LP Mawar
LP Mawar
LP Mawar
DOSEN PEMBIMBING:
Ani Fadmawaty, S.Kep, Ners, MKM
Disusun oleh :
Nida Amaliatus Sholehah
P27904121072
3. Mengi 2. Identifikasi
menurun kontra indikasi
4. Wheezing fisioterapi dada
menurun (mis: ekserbasi
5. Dispnea PPOK akut,
menurun
pneumonia tanpa
6. Ortopnea
menurun produksi sputum
7. Gelisah berlebih, kanker
menurun paruparu)
8. Frekuensi 3. Monitor status
pola napas pernapasan
membaik
(kecepatan,
napas
irama, suara,
membaik
kedalaman)
4. Periksa sekmen
paru yang
mengandung
sekresi berlebih
5. Monitor jumlah
dan karakter
sputum
6. Monitor toleransi
selama dan
setelah prosedur
Terapeutik
1. Posisikan apasien
sesuai dengan
area paru yang
mengalami
penumpukan
sputum
2. Gunakan bantal
untuk mengatur
posisi
3. Lakukan perkusi
dengan posisi
telapak tangan di
tangkupkan 3-5
menit
4. Lakukan fibrasi
dengan posisi
telapak tangan
rata bersamaan
ekspirasi melalui
mulut
5. Lakukan
fisioterapi dada
setidaknya 2 jam
setelah makan
6. Hindari perkusi
pada tulang
belakang, ginjal,
payudara wanita,
insisi, dan tulang
rusuk patah
7. Lakukan
penghisapan
lendir untuk
mengeluarkan
sekret jika perlu
Edukasi
1. Jelaskan tujuan
dan prosedur
fisioterapi dada
2. Anjurkan batuk
segera setelah
prosedur selesai
3. Ajarkan inspirasi
perlahan dan dalam
melalui hidung
selama proses
fisioterrapi dada.
3. Deficit nutrisi Setelah dilakukan Pemantauan Nutrisi -Keadekuatan
berhubungan tindakan asupan nutrisi untuk
dengan keperawatan 3x24 (I.03123) memenuhi
peningkatan jam, diharapkan: Observasi kebutuhanmet
kebutuhan 1. Pola makanan - Identifikasi faktor abolisme
metabolisme yang dihabiskan yang mempengaruhi -Mengumpulkan dan
( D.0019) 2. Sariawan asupan gizi menganalisis data
berkurang - Identifikasi yang berkaitan
3. Perasaan cepat perubahan BB asupan dan status
kenyang menurun - Identifikasi gizi
4. Nafsu makan kelainan pada kulit -
meningkat Identifikasi kelainan
5. Bising usus pada rambut
membaik - Identifikasi pola
6. Membran makan
mukosa membaik - Identifikasi
(Status nutrisi kelainan pada kuku -
L.03030) Identifikasi
kemampuan menelan
- Identifikasi
kelainan pada rongga
mulut
- Identifikasi
kelainan eliminasi
- Monitor mual
muntah - Monitor
asupan oral -
Monitor warna
konjungtiva -
Monitor hasil
laboratorium
Terapeutik -
Timbang BB - Ukur
antropometri
komposisi tubuh -
Hitung perubahan
BB
- Atur interval
waktu pemantauan
sesuai dengan
kondisi pasien
- Dokumentasika n
hasil pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan
Daftar Pustaka
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi
dan Indikator Diagnostik (cetakan III) 1 ed.). Jakarta:DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2018). Standar intervensi Keperawatan Indonesia (SlKI): Definisi
dan Tindakan keperawatan (cetakan II) 1 ed.). Jakarta:DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan (cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
Asmadi. (2018). Tekhnik Prosedural Keperawatan: Konsep Aplikasi kebutuhan
dasar klien. Jakarta: Salemba