Tri Ani Yulianti - LP 2
Tri Ani Yulianti - LP 2
Tri Ani Yulianti - LP 2
(Guna Untuk Memenuhi Standar Penilaian Praktif Klinik Keperawatan gerontik Profesi)
Di Susun Oleh:
2308120
2023/2024
KONSEP GANGGUAN RASA NYAMAN: NYERI
1. Pengertian
Nyeri merupakan suatu kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan yang
disebabkan oleh stimulus tertentu. Stimulus nyeri dapat berupa stimulus yang bersifat
fisik dan psikis. Kerusakan dapat terjadi pada jaringan aktual atau pada fungsi ego
individu. Nyeri bersifat sangat subjektif karena skala atau tingkatan nyeri dapat berbeda
pada tiap individu dan hanya individu itulah yang dapat menjelaskan dan mengevaluasi
perasaan nyeri yang dialaminya (Potter, dkk. 2016).
3. Klasifikasi
Secara umum nyeri diklasifikasikan menjadi dua, yaitu nyeri akut dan nyeri
kronis. Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional dengan onset mendadak dan cepat
menghilang, berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
Sedangkan nyeri kronis adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional yang timbul secara perlahan-lahan
dan konstan yang berlangsung lebih dari 3 bulan (PPNI, 2017).
4. Patofisiologi
Pada saat sel saraf rusak akibat trauma jaringan, maka terbentuklah zat-zat kimia
seperti bradikinin, serotonin dan enzim proteotik. Kemudian zat-zat tersebut
merangsang dan merusak ujung saraf reseptor nyeri dan rangsangan tersebut akan
dihantarkan ke hipotalamus melalui saraf asenden. Sedangkan di korteks, nyeri akan
dipersiapkan sehingga individu mengalami nyeri. Selain dihantarkan di hipotalamus,
nyeri dapat menurunkan stimulasi terhadap reseptor mekanin sensitif pada termosensitif
sehingga dapat juga menyebabkan atau mengalami nyeri (Mubarak, dkk. 2017).
Pathway
Faktor predisposisi
Faktor presipitasi
1. Trauma
2. Neoplasma 1. Lingkungan
3. Peradangan 2. Suhu ekstrim
4. Kelainan pembuluh 3. Kegiatan
darah 4. emosi
5. Trauma psikologis
Stimulus nyeri
Spasme otot
6. Diagnosa Keperawatan
a. (D.0077) Nyeri akut
b. (D.0078) Nyeri kronis
7. Rencana Tindakan Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
1 (D.0077) Nyeri akut Nyeri dan Kenyamanan Nyeri dan Kenyamanan
Pola nafas berubah Identifikasi karakteristik nyeri (mis. Pencetus, pereda, kualitas,
lokasi, intensitas, frekuensi, durasi)
Nafsu makan berubah
Identifikasi riwayat alergi obat
Proses berfikir terganggu
Identifikasi kesesuaian jenis analgesik dengan tingkat keparahan
Menarik diri
nyeri
Berfokus pada diri sendiri
Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian analgesik
Diaphoresis
Monitor efektifitas analgesik
Kondisi klinis terkait: Terapeutik
Kondisi pembedahan Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau bolus oploid untuk
Cedera traumatis
Infeksi mempertahankan kadar dalam serum
Sindrom koroner akut Dokumentasikan respon terhadap efek analgesik dan efek yang
Glaukoma tidak diinginkan
Edukasi
Jelaskan efek terapi dan efek samping obat
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik, sesuai indikasi
2 (D.0078) Nyeri kronis Nyeri dan Kenyamanan Nyeri dan Kenyamanan
Mubarak, W. I., Chayatin, N., & Mardella E. A. (2017). Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia: Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). (2017a). Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Indikator diagnostik. Jakarta: DPP PPNI.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). (2017b). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria hasil keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). (2017c). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia: Definisi dan tindakan keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.
Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P., & Hall, Amy. (2016). Fundamentals of nursing
[Fundamental Keperawatan] (9th ed.). Elsevier Health Sciences.