Sap Senam Kaki DM - Kelompok 7
Sap Senam Kaki DM - Kelompok 7
Sap Senam Kaki DM - Kelompok 7
KELOMPOK 7
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MOBILISASI PADA PENDERITA DIABETES
MELITUS DENGAN SENAM KAKI DIABETES
1. Latar Belakang
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya (American Diabetes Association,
2013). Indonesia menempati peringkat ke- 7 dunia dengan penderita DM
sebanyak 8,5 juta penduduk pada tahun 2013 (International Diabetes
Federation, 2013). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013, prevalensi pasien DM di Bali adalah 1,5% dari jumlah penduduk
Bali atau sekitar 60.830 penduduk (Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 2013).
Berbagai komplikasi dapat muncul pada pasien DM, salah satunya
adalah neuropati DM. Hiperglikemia kronis dapat menyebabkan gangguan
pada aktivitas jalur poliol (glukosa-sorbitol-fruktosa) sehingga terjadi
penimbunan sorbitol dan fruktosa di dalam sel saraf. Penimbunan ini
menyebabkan edema sel saraf serta memicu stimulasi berbagai enzim yang
dapat merusak sel saraf baik melalui faktor metabolik dan faktor
neurovaskular. Kerusakan pada serat saraf sensorik kaki berdampak pada
penurunan sensitivitas saraf kaki yang enurunan sensitivitas saraf kaki yang
berfungsi sebagai sensasi protektif. Kehilangan sensasi protektif
menyebabkan pasien DM lebih mudah mengalami ulkus kaki diabetik.
Menurut Suyono dkk (2013), pasien DM mempunyai risiko 5 kali lebih
besar mengalami ulkus kaki diabetik. Kejadian amputasi pasien DM lebih
besar 15 kali daripada yang bukan pasien DM. Kejadian amputasi dapat
menurunkan kualitas hidup pasien DM dalam hal mobilisasi dan aktivitas
perawatan diri. Penatalaksanaan sedini mungkin pada pada pasien DM dapat
mencegah komplikasi diabetic foot dan amputasi.
Dasar manajemen dan penatalaksanaan DM untuk mengontrol kadar
glukosa darah adalah diet, latihan fisik, dan terapi obat ditunjang
denganedukasi dan pemantauan yang baik. Pada pasien DM tipe 2, latihan
fisik merupakan tatalaksana utama untuk mengontrol kadar glukosa darah.
Manfaat yang didapat dengan latihan fisik akan optimal apabila
memperhatikan frekuensi, intensitas, dan durasi latihan. Salah satu latihan
fisik yang dianjurkan pada pasien DM adalah senam kaki diabetik.
2. Tujuan Instruksional
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, peserta mampu memahami dan
mempraktekkan senam kaki diabetik.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit tentang senam kaki
diabetik diharapkan peserta mampu:
1) Menjelaskan pengertian senam kaki diabetes
2) Menyebutkan tujuan senam kaki diabetes
3) Menyebutkan indikasi dan kontraindikasi senam kaki diabetes
4) Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dari senam kaki
diabetes
5) Menjelaskan langkah-langkah senam kaki diabetes
6) Mendemostrasikan senam kaki diabetes
3. Materi
(Terlampir)
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demonstrasi
d. Tanya jawab
5. Media
a. Leaflet
6. Pengorganisasian
Perawat terdiri dari 7 orang yang masing-masing memiliki tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Moderator
b. Pemateri
c. Fasilitator
d. Observer
7. Job Deks
Moderator
Tugas:
- Memperkenalkan anggota kelompok
- Membuka acara penyuluhan
- Mengatur jalannya penyuluhan
- Memfasilitasi tanya jawab
- Menutup acara penyuluhan
Penyaji
Tugas:
- Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator
Tugas:
- Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif dalam
diskusi
Observer
Tugas:
- Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan, dan
mengevaluasi jalannya penyuluhan
8. Setting Tempat
Fasilitator Fasilitator
Keluarga Klien
Klien Keluarga
Keluarga Klien
Observer Fasilitator
9. Kegiatan Penyuluhan
Respon
Tahap Kegiatan Penyuluh Media Waktu
Sasaran
Pembukaan Pendahuluan 3 Menit
1. Membuka a. Membalas
penyuluhandengan salam
mengucapkan salam b. Mendengar
2. Memperkenalkan kan
diri c. Memperhat
3. Menjelaskan tujuan ikan
instruksional umum/ d. Memperhat
khusus ikan
4. Menjelaska manfaat e. Memberika
penyuluhan yang n respon
diberikan
5. Kontrak waktu
Penyampaian Inti Mendengarka leaflet 20
materi n dengan Menit
Pemaparan materi
penuh
1. Pengertian senam
perhatian dan
kakidiabetes
memperhatika
2. Tujuan senam kaki n
diabetes
3. Indikasi dan
kontraindikasi
5. Langkah-langkah
senamkaki diabetes
6. Demostrasi senam
kaki diabetes
Mempraktekk
an
senam kaki
bersama-sama
Evaluasi 1. Memberikan - Mengajukan 5 Menit
kesempatan klien dan pertanyaan
keluarga untuk - Menjelaska
mengajukan n
pertanyaan - Menjawab
2. Memberi kesempatan
klien dan keluarga
mengulang materi
yang diberikan(review)
3. Menanyakan kembali
kepada peserta apa
yangtelah disampaikan
Penutup Penutup - Mendengar 2 Menit
kan
1. Menyimpulkan
- Membalas
materi yangtelah
salam
disampaikan
2. Menutup
penyuluhan dengan
salam
10. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil
a. Indikasi
a. Senam kaki dapat dilaksanakan bila pasien memiliki gula darah dan
tekanan darah yang terkontrol atau pasien yang tidak memiliki keluhan
pusing, nyeri kepala
b. Senam kaki hanya boleh dilaksanakan oleh pasien diabetes yang tidak
memiliki lukadikaki.
c. Pelaksanaan senam dapat dilaksanakan satu sampai tiga kali sehari, pada
pagi, siang,dan sore hari, masing-masing selama 10-20 menit.
5. Langkah-langkah senam kaki diabetes
Persiapan alat:
1) Kertas koran
2) Kursi
Langkah-langkah pelaksanaan senam kaki diabetes (Flora, 2013).
1) Posisi duduk tegak di atas bangku dengan kaki menyentuh lantai atau
posisi berbaringdengan kaki diluruskan.
3) Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki
ke atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan
tumit kaki diangkatkan ke atas. Dilakukan pada kaki kiri dan kanan
secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur,
menggerakkan jari dan tumit kaki secara bergantian antara kaki kiri dan
kaki kanan sebanyak 10 kali
4) Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali. Pada posisi tidur, kaki lurus ke atas dan buat gerakan
memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
5) Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan
memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
Pada posisi tidur kaki harus diangkat sedikit agar dapat melakukan
gerakan memutar pada pergelangan kakisebanyak 10 kali.
6) Selanjutnya luruskan salah satu kaki dan angkat. Lalu putar kaki pada
pergelangan kaki, lakukan gerakan seperti menulis di udara dengan kaki
dari angka 0 hingga 10 dilakukan secara bergantian.
11) Lalu bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
DAFTAR PUSTAKA