Laporan Pendahuluan Pada Pasien Osteoarthritis Post TKR

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS POST

OPERASI TKR (TOTAL KNEE REPLACEMENT) DI BANGSAL


BOUGENVILE RS ORTHOPEDI
SURAKARTA

Disusun Oleh :

Nama : Andra Magenda Della

NIM :

Tempat Praktik : RS Orthopedi

PROGRAM DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2024
MANIFESTASI KLINIS
ETIOLOGI
DEFINISI Penyebab Osteoarthritis menurut Robert dan Mark, Penyakit Osteoarthritis mempunyai gejala-
Osteoarthritis adalah penyakit sendi yang terjadi (2022) di antaranya : diantaranya nyeri sendi, kekakuan,
pada cartilago (tulang rawan) yang ditandai 1. Trauma pembengkakan. Nyeri yang dialami
dengan timbulnya nyeri saat terjadi penekanan 2. Cedera diperberat dengan aktivitas atau menahan
sendi yang terkena. Kelainan pada kartilago akan 3. Usia berat tubuh dan berkurang dengan istirahat.
berakibat tulang bergesekan satu sama lain, Usia merupakan faktor yang besar untuk Kekakuan terjadi ketika di pagi hari atau
sehingga timbul gejala kekakuan, nyeri terjadinya osteoarthritis. Insidensi osteoarthritis setelah bangun tidur dan mereda kurang
pembatasan gerak pada sendi (Karundeng Y.M, et meningkat pada usia 40 tahun untuk perempuan dari 30 menit. Pembengkakan
al. 2020). dan usia 50 tahun pada laki-laki disebebabkan karena synovitis dengan
4. Obesitas efusi.

KOMPLIKASI TKR PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

Komplikasi yang terjadi pada seseorang (TOTAL KNEE 1. Terapi Non-Operasi


dengan Osteoartritis lutut dimana tulang REPLACEMENT) Jika stabilitas pada lutut intak, indikasinya
rawan sensi memburuk dan permukaan
adalah tanpa operasi.
halusnya menjadi kasar adalah beresiko
lebih tinggi terkena Ruptur ACL a. Bracing
PENATALAKSANAAN MEDIS
Alat ini dapat memproteksi lutut dari
Tujuan utama dari pengobatan pada pasien
ketidakstabilan. Selanjutnya bias diteruskan
osteoarthritis adalah untuk mengurangi gejala
PEMERIKSAAN PENUNJANG nyeri maupun peradangan, mencegah terjadinya dengan pemakaian tongkat yang dapat
kontraktur dan memperbaiki deformitas pada mengurangi beban pada kaki.
1. Pemeriksaan Gerakan Sendi
sendi. Penatalaksanaan utama yang perlu b. Terapi Fisikal
a. Pemeriksaan ligamentum
dilakukan adalah dengan memberikan edukasi
kolateral medial dan lateral Apabila oedem berkurang, rehabilitasi akan
mengenai penyakitnya secara lengkap, selanjutnya
b. Pemeriksaan ligamentum bermula. Olahraga yang spesifik dapat
adalah istirahat yang adekuat, pemberian gizi
krusiatum anterior dan posterior
seimbang dan memberikan terapi farmakologis restorasi fungsi pada lutut dan menguatkan
2. Tes Anterior Drawer
untuk mengurangi nyeri yaitu dengan pemberian
3. Tes Ballotemen otot kaki yang memberi sokongan padanya
analgetik atupun tindakan operasi TKR (Total
Knee Replacement).
Patofisiologi

Pada Oesteoartritis kerusakan awal di mulai dari hylin cartilago sendi


lutut, dimana terjadi pembentukan osteofit pada rawan sendi dan jaringan
subchondaral yang menyebabkan penurunan elastisitas dari sendi, selain
permukaan sendi (tulang rawan sendi), juga mengenai daerah-daerah sekitar sendi
seperti tulang subchondral, capsulligament yang membungkus sendi dan otot-otot
yang melekat dengan sendi. Perubahan-perubahan pada permukaan sendi (hylin
cartilago) akan mempengaruhi perubahan biokimia sehingga kan meningkatkan
sintesa timidin dan glisin sehingga akan mengalami pelunakan, perpecahan, dan
pengelupasan lapisan rawan sendi.

Hal tersebut dapat menyebabkan pembatasan pada pergerakan sendi lutut.


Jika kerusakan sendi tersebut terus berlanjut maka akan menyebabkan
penyempitan celah sendi dan osteofit, dengan adanya osteofit dapat menyebabkan
iritasi membran sinovialis sehingga timbullah nyeri tekan dan nyeri gerak, apabila
hal tersebut terus dibiarkan akan mengakibatkan kontraktur sehingga lingkup
gerak sendi akan menjadi terbatas, untuk memulihkan gerak sendi agar tidak
terbatas dapat dilakukan dengan Total Knee Replacement
Pathway Penuaan, Faktor Risiko, Obesitas,
Jenis Kelamin, Infeksi, Aktifitas

Reaksi Avascular
Autoimun Necrosis
Penurunan
Metabolisme
Fagositosis Fragmentasi

Pelemahan J.
Edema Kolagen Keras

Proliferasi Jumlah Rasa Sakit


membran Kondrosis
sinovial

Fleksibilitas
Pannus Sendi

Erosi tulang Pengerasan


Tulang
Osteochondritis
Rheumatoid Dissecans
Arthritis Osteoarthritis

TKR

Pre Operasi Intra Operasi Post Operasi

Luka Efusi Sendi Perubahan Sendi

Nyeri Ansietas
Penyempitan Hambatan
rongga sendi
Mobilitas
Gangguan Resiko Infeksi
integritas kulit
Gerekan
Aktivitas

Penurunan Konstruktur
Kelemahan
Kekuatan

Risiko
Jatuh
DEFINISI PENEGAKAN DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Proses keperawatan adalah serangkaian 1. I. 08238 Manajemen Nyeri
Diagnosa keperawatan merupakan suatu Observasi :
tindakan sistematis berkesinambungan penilaian klinis yang membahas tentang respons Identifikasi lokasi nyeri, kualitas, dan
yang meliputi tindakan mengidentifikasi pasien secara indivdu, keluarga maupun intensitas nyeri
masalah kesehatan individu atau komunitas terhadap suatu masalah kesehatan Terapeutik :
kelompok, baik aktual maupun potensial atau proses kehidupan yang dialami baik secara Berikan teknik non farmakologi berupa tarik
kemudian merencanakan tindakan utuk nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri
berlangsung secara aktual maupun potensial Edukasi :
menylesaikan masalah serta melaksanakan (Tim Pokja SDKI, 2019). Diagnosa Jelaskan strategi meredakan nyeri
tidakan keprerawatan meliputi, keperawatan yang diangkat pada seseorang Kolaborasi :
pengkajian, penegakan diagnosa, dengan indikasi Osteoartritis post op TKR, Kolaborasi pemberian analgetik
intervensi, imolementasi dan evaluasi. 2. I.11353 Perawatan integritas kulit
yaitu: Observasi :
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik Identifikasi penyebab gangguan integritas
2. Gangguan integritas kulit b.d Terputusnya kulit
kontinuitas jaringan Terapeutik :
3. Resiko infeksi d.d Efek prosedur invasif Lakukan perawatan luka menggunakan
teknik septik dan aseptik
Edukasi :
KONSEP ASUHAN Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Kolaborasi :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN Kolaborasi pemberian antibiotik
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar
IMPLEMENTASI
dalam proses keperawatan. Pengkajian
merupakan tahap yang paling mennetukan Implementasi Keperawatan adalah EVALUASI
bagi tahap berikutnya. Kemampuan pelaksanaan rencana keperawatan yang
mengidentifikasi masalah keperawatan yang dilakukan secara mandiri maupun dengan Evaluasi merupakan langkah terakhir dari
terjadi pada tahap ini akan menentukan kolaborasi dengan multidisiplin yang lain. proses keperawatan dengan cara
diagnosis keperawatan. Pengkajian meliputi, Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan membandingkan tindakan keperawatan yang
Identitas pasien, identitas penanggung jawab, keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan terhadap hasil yang diharapkan.
keluhan utama, riwayat penyakit dahulu dan berorientasi pada tujuan dan hasil yang Evaluasi juga dilakukan untuk
keluarga, pemeriksaan fisik head to toe, diperkirakan dari asuhan keperawatan dimana mengidentifikasi sejauh mana tujuan dari
pengkajian pola fungsi gordon, pemeriksaan tindakan dilakukan dan diselesaikan, rencana keperawatan tercapai atau tidak.
penunjang sebagaimana digambarkan dalam rencana
yang sudah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA

Apley,A.G., & Solomon,L. 2022. Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley, 7th edition.
Jakarta : Widya Medika

Ayres ,S.M.,Shoemaker,W.C.,et al. 2021. Textbook of Critical Care, 3 rd edition. Philadelphia


: W.B. Saundres Company

Doengoes, M.E. 2022. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC

Ethel, Sloane. 2023. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemulai. Jakarta : EGC

Manjoer, A. 2021. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Fakultas Kedokteran Universita


Indonesia. Media Aesculapius.

Rasjad, C. 2023. Pengantar Ilmu Bedah Orthopaedi. Edisi ke-12. Makasar: Bintang
Lamupatue
Regauer S, Compton CC. 2020. Cultured Keratinocyte Sheet Enhance Spontaneous
ReEpithelization in a Dermal Explant Model of Partial-Thickness Wound
Healing. J Invest Dermatol.
Rosenberg Coley Metcalf. 2020. Tibial Plateau Fracture Post-Operative Protocol.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. 2021. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Volume 1.
Edisi 8. Jakarta: EGC.

Sjamsuhidajat. 2021. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC.

Tucker,Susan Martin. 2023. Standar Perawatan Pasien. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai