Kode Etik Mahasiswa
Kode Etik Mahasiswa
Kode Etik Mahasiswa
UNIVERSITAS KADIRI
UNIVERSITAS KADIRI
Jl. Selomangleng No. 1 Kediri
Telp. (0354) 773032, 771649, 771017
Fax. (0354) 773032
Website: http://www.unik-kediri.ac.id
e-mail: [email protected]
KODE ETIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KADIRI
TIM PENYUSUN
3
KATA PENGANTAR
Dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, petunjuk, serta cahaya pengetahuan sehingga penyusunan
dokumen Kode Etik Mahasiswa Universitas Kadiri dapat terselesaikan dengan baik.
Kode etik Mahasiswa menjadi acuan tertulis yang telah disusun dengan mengacu
pada berbagai norma. Hal ini bertujuan untuk menjadikan setiap etika dapat dimiliki oleh
mahasiswa selama menempuh proses perkuliahan. Terlebih mahasiswa sebagai agen of
Change memiliki posisi tinggi dihadapan masyarakat umum. Sehingga kode etik ini
membekali mereka agar mampu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, terlebih
keteladanan secara intelektual, emosional, serta spiritual.
Dalam kode etik ini dijelaskan mengenai ketentuan umum mahasiswa dan beberapa
aturan yang menjadi rujukannya. Di dalam kode etik ini juga ditulis mengenai hak dan
kewajiban yang dimiliki oleh mahasiswa. Adapun pada bidang tertentu juga dibahas pada
bab tersendiri mengenai berbagai jenis pelanggaran dan sanksi yang dapat diberikan kepada
mahasiswa apabila melakukan tindakan pelanggaran.
Demikian pengantar ini kami buat sebagai jalan untuk memahami proses penyusunan
kode etik ini. Selain itu, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam proses penyusunan ini. Semoga pedoman mengenai kode etik ini
dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Kediri,
Tim Penyusun
4
DAFTAR ISI
6
KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA
UNIVERSITAS KADIRI
Latar Belakang
Dokumen ini disusun untuk keperluan sebagai panduan kode etik dan tata tertib mahasiswa
Universitas Kadiri. Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa adalah norma dan aturan yang telah
ditetapkan oleh Rektor Universitas Kadiri sebagai landasan bagi tingkah laku mahasiswa Universitas
Kadiri yang memuat tentang hak,kewajiban, pelanggaran dan sanksi.
Tujuannya untuk mewujudkan tercapainya suasana kampus yang kondusif dan untuk
menjamin tegaknya tata tertib demi terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi. Peraturan ini
berfungsi sebagai pedoman tentang hak, kewajiban, pelanggaran dan sanksi yang berlaku bagi
mahasiswa Universitas Kadiri, dan sebagai perangkat bantú demi tegaknya peraturan dan ketertiban
di Universitas Kadiri.
Tujuan
Manual panduan kode etik dan tata tertib mahasiswa ini mengatur tata kehidupan akademik,
kepribadian dan sosial mahasiswa selama menjadi mahasiswa Universitas Kadiri baik di lngkungan
kampus maupun masyarakat secara umum. Tujuan manual ini adalah agar mahasiswa Universitas
Kadiri memahami standar etik dan tata tertib dalam menjalankan kehidupannya sebagai insan pelajar,
civitas akademisi, pribadi dan sosial. Manual kode etika dan tata tertib mahasiswa ini
dikembangkan agar:
a. Tata kehidupan akademik dan sosial kampus dapat berkembang dengan baik sehingga
mendukung secara kondusif implementasi tridharma perguruan tinggi secara optimal.
b. Universitas Kadiri dapat menghasilkan produk (output) yang berkualitas sesuai dengan yang
diharapkan.
Ruang Lingkup
Dokumen kode etika dan tata tertib mahasiswa yangdijelaskan dalam dokumen ini diterapkan
terhadap setiap proses yang terkait beserta dokumen lain yang terkait.
Definisi
Ada beberapa istilah yang perlu dijabarkan pada manual ini, di antaranya adalah:
a. Mahasiswa adalah mahasiswa yang menempuh studi dan secara sah tercatat sebagai
mahasiswa Universitas Kadiri.
b. Rektor Universitas Kadiri adalah pihak yang berwenang dalam menjaga keterlaksanaan etika
dosen.
c. Seluruh pimpinan Universitas Kadiri di bawah koordinasi Rektor Universitas Kadiri
mengendalikan pelaksanaan manual kode etik dan tata tertib mahasiswa.
Rujukan
7
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan :
1. Kode Etik Mahasiswa Universitas Kadiri dan selanjutnya disingkat dengan Kode Etik adalah
pedoman tertulis yang merupakan standar perilaku bagi Mahasiswa Universitas Kadiri dalam
berinteraksi dengan civitas akademika dalam lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler
dan aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya.
2. Universitas adalah Universitas Kadiri, sebuah institusi yang menyelenggarakan kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Fakultas adalah semua fakultas yang ada di lingkungan Universitas Kadiri, sebagai unsur
pelaksana akademik, pendidikan profesional, pendidikan vokasi, dalam seperangkat cabang
ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian tertentu.
4. Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat dipakai sebagai panduan, tatanan dan
pengendalian yang sesuai dan berterima.
5. Dosen adalah tenaga pendidik pada Universitas yang khusus diangkat dengan tugas utama
mengajar.
6. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu program akademik,
profesi dan vokasi Universitas
7. Ujian adalah bentuk penilaian hasil belajar yang dapat diselenggarakan melalui ujian tengah
semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, dan ujian skripsi.
8. Civitas Akademika adalah satuan yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan tenaga administrasi
di Universitas.
9. Perkuliahan adalah proses yang terjadi dalam perencanaan dan penyajian materi belajar
mengajar di Perguruan Tinggi serta evaluasi atas proses-proses itu beserta produk dan unsur
yang terlibat.
10. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah seperangkat kegiatan aktivitas di luar kurikulum guna
meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang akademik dan profesionalitas yang dilandasi
dengan akhlak yang mulia.
11. Etika Mahasiswa adalah nilai-nilai, azas-azas akhlak yang harus dipraktekkan dalam kehidupan
sehari-hari oleh mahasiswa Universitas Kadiri berdasarkan norma-norma yang hidup dalam
masyarakat.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Kode Etik disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman bagi seluruh mahasiswa
Universitas Kadiri untuk berperilaku yang baik dalam melaksanakan aktivitas di lingkungan
Universitas Kadiri dan di tengah masyarakat pada umumnya.
(2) Tujuan yang ingin dicapai melalui peyusunan dan pelaksanaan Kode Etik adalah sebagai
komitmen bersama mahasiswa Universitas Kadiri untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan
Universitas Kadiri; terbentuknya mahasiswa yang bertaqwa, berilmu dan berbudi luhur;
menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dalam iklim akademik yang kondusif; serta
membentuk mahasiswa yang berdisiplin, beretika, dan patuh pada norma hukum dan norma-
norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.
BAB III
MANFAAT
Pasal 3
Manfaat dari Kode Etik adalah:
(a) terciptanya iklim akademik yang kondusif yang memperlancar pencapaian visi, misi dan tujuan
Universitas Kadiri;
(b) meningkatkan kepuasan mahasiswa, staf pengajar dan tenaga pendukung lainnya serta
stakeholder Universitas Kadiri termasuk keluarga dari mahasiswa Universitas Kadiri; dan
(c) tersedianya sumberdaya manusia yang berkualitas dan memiliki kompetensi serta akhlak yang
mulia.
8
BAB IV
STANDAR PERILAKU
Pasal 4
Standar perilaku yang baik mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap norma-norma
etik yang hidup dalam masyarakat, yang meliputi:
(a) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan yang dianut;
(b) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;
(c) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;
(d) Menjaga kewibawaan dan nama baik Universitas;
(e) Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana Universitas serta menjaga kebersihan,
ketertiban dan keamanan kampus;
(f) Menjaga integritas pribadi sebagai warga Universitas;
(g) Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di Fakultas dan Universitas;
(h) Berpenampilan sopan dan rapi (tidak memakai sandal, kaos oblong, dan pakaian ketat dan
terbuka);
(i) Berperilaku ramah, menjaga sopan santun terhadap orang lain, dan menjaga pergaulan dengan
lawan jenis sesuai dengan norma agama;
(j) Tidak merokok di sembarang ruangan kecuali pada tempat yang telah disediakan;
(k) Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras dan status sosial;
(l) Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat;
(m) Menghargai pendapat orang lain;
(n) Bertanggungjawab dalam perbuatannya; dan
(o) Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan dengan norma hukum
atau norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat;
Pasal 5
Standar perilaku dalam ruang kuliah dan/atau laboratorium adalah:
(a) Hadir tepat waktu, atau sebelum dosen memasuki ruangan perkuliahan atau laboratorium;
(b) Berpakaian rapi, bersih dan sopan dalam arti tidak menyimpang dari azas-azas kepatutan;
(c) Menghormati mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu
perkuliahan, misalnya menggunakan hand phone atau alat elekronik lainnya pada saat
perkuliahan berlangsung, posisi duduk yang mengganggu mahasiswa lain, dan kegiatan lain
yang mengganggu ketenangan mahasiswa lain;
(d) Tidak merokok di ruangan kuliah, laboratorium atau ruang lain yang tidak pantas atau dilarang
untuk melakukan tindakan tersebut;
(e) Santun dalam mengeluarkan pendapat atau membantah pendapat;
(f) Tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau menyakiti perasaan orang lain;
(g) Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran mahasiswa lain yang diketahuinya tidak hadir
dalam perkuliahan;
(h) Menjaga inventaris ruang kuliah atau laboratorium;
(i) Tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan bahaya selama di laboratorium tanpa
bimbingan dosen atau petugas laboratorium; dan
(j) Tidak mengotori ruangan dan inventaris Universitas seperti membuang sampah sembarangan,
mencoret meja, kursi dan dinding ruangan.
Pasal 6
Etika mahasiswa dalam pengerjaan tugas, laporan tugas akhir, laporan penelitian skripsi dan tesis
adalah sebagai berikut:
(a) Menyerahkan tugas/laporan tepat waktu;
(b) Jujur dalam arti tidak melakukan plagiat atau mempergunakan tugas/laporan mahasiswa lain;
(c) Berupaya mempengaruhi dosen agar yang bersangkutan tidak menyerahkan tugas/laporan
dengan janji imbalan baik dalam bentuk dan nama apapun;
(d) Mematuhi etika ilmiah dalam penulisan laporan tugas akhir/skripsi/tesis, misalnya mematuhi
ketentuan dan tata cara penulisan, mengikuti bimbingan, tidak menjiplak karya orang lain
9
(plagiat); dan
(e) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau
pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/laporan,
skripsi/tesis.
Pasal 7
Etika dalam mengikuti ujian adalah sebagai berikut:
(a) Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan Universitas/Fakultas;
(b) Jujur dan beritikad baik, tidak melihat buku atau sumber lain yang tidak dibenarkan, kecuali
untuk ujian yang secara tegas membenarkan hal demikian;
(c) Tidak menggangu mahasiswa lain yang sedang mengikuti ujian;
(d) Tidak mencoret inventaris Universitas seperti meja, kursi, dinding dengan itikad yang tidak baik
untuk keperluan memudahkan menjawab soal ujian;
(e) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau
pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi proses dan hasil ujian; dan
(f) Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk
tujuan mempengaruhi proses dan hasil ujian.
Pasal 8
Dalam hubungan antara mahasiswa dengan dosen, berlaku etika sebagai berikut:
(a) Menghormati semua dosen tanpa membedakan suku, agama, ras, dan tidak didasari atas
perasaan suka atau tidak suka;
(b) Bersikap sopan santun terhadap semua dosen dalam interaksi baik di dalam lingkungan
maupun di luar lingkungan Universitas;
(c) Menjaga nama baik dosen dan keluarganya;
(d) Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak baik dan belum tentu benar mengenai seorang
dosen kepada dosen atau pihak lainnya, kecuali terhadap pelanggaran hukum dan etik yang
diwajibkan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan di lingkungan Universitas;
(e) Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan ketidak sepahaman pendapat
tentang keilmuan yang disertai dengan argumentasi yang rasional;
(f) Jujur terhadap dosen dalam segala aspek;
(g) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada dosen atau
pihak lainnya dengan tujuan untuk mempengaruhi penilaian dosen;
(h) Percaya pada kemampuan sendiri, dalam arti tidak menggunakan pengaruh orang lain untuk
tujuan mempengaruhi penilaian dosen;
(i) Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain
terhadap dosen;
(j) Bekerjasama dengan dosen dalam mencapai tujuan pembelajaran, termasuk menyiapkan diri
sebelum berinteraksi dengan dosen di ruang perkuliahan;
(k) Memelihara sopan santun pada saat mengajukan keberatan atas sikap dosen terhadap
pimpinannya disertai dengan bukti yang cukup;
(l) Menghindari sikap membenci dosen atau sikap tidak terpuji lainnya disebabkan nilai yang
diberikan oleh dosen;
(m) Mematuhi perintah dan petunjuk dosen sepanjang perintah dan petunjuk tersebut tidak
bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat; dan
(n) Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya terkait interaksi dengan dosen.
Pasal 9
Etika dalam hubungan antara sesama mahasiswa:
(a) Menghormati semua mahasiswa tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial dan tidak
didasari atas perasaan suka atau tidak suka;
(b) Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua mahasiswa dalam interaksi baik di dalam
lingkungan maupun di luar lingkungan Universitas;
(c) Bekerjasama dengan mahasiswa lain dalam menuntut ilmu pengetahuan;
(d) Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk tujuan yang baik dan tidak
bertentangan dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di dalam masyarakat;
10
(e) Berlaku adil terhadap sesama rekan mahasiswa;
(f) Menghindari perkataan yang dapat menyakiti perasaan mahasiswa lain.
(g) Tidak melakukan ancaman atau tindakan kekerasan terhadap sesama mahasiswa baik di dalam
lingkungan maupun di luar lingkungan Universitas;
(h) Saling menasehati untuk tujuan kebaikan;
(i) Suka membantu mahasiswa lain yang kurang mampu dalam pelajaran maupun kurang mampu
secara ekonomi;
(j) Bersama-sama menjaga nama baik Universitas dan tidak melakukan tindakan tidak terpuji yang
merusak citra baik Universitas;
(k) Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan mahasiswa lain;
(l) Tidak menggangu ketenangan mahasiswa lain yang sedang mengikuti proses
pembelajaran; dan
(m) Tidak mengajak atau mempengaruhi mahasiswa lain untuk melakukan tindakan tidak terpuji
yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.
Pasal 10
Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan tenaga administrasi:
(a) Menghormati semua tenaga administrasi tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial
dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka;
(b) Bersikap ramah dan sopan santun terhadap semua tenaga administrasi dalam interaksi baik di
dalam lingkungan maupun di luar lingkungan Universitas;
(c) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada tenaga
administrasi untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau untuk melakukan tindakan yang
bertentangan dengan hukum dan peraturan di lingkungan Universitas;
(d) Tidak mengeluarkan ancaman baik secara langsung maupun dengan menggunakan orang lain
terhadap tenaga administrasi; dan
(e) Tidak mengajak atau mempengaruhi tenaga administrasi untuk melakukan tindakan tidak terpuji
yang bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.
Pasal 11
Etika dalam hubungan antara mahasiswa dan masyarakat:
(a) Melakukan perbuatan yang meninggikan citra baik Universitas di tengah masyarakat;
(b) Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki;
(c) Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma yang hidup di tengah masyarakat, baik
norma hukum, norma agama, norma kesopanan, dan norma kepatutan;
(d) Mengajak masyarakat berbuat yang baik dan tidak mengajak pada perbuatan tidak terpuji; dan
(e) Memberikan contoh prilaku yang baik di tengah masyarakat.
Pasal 12
Etika dalam bidang keolahragaan:
(a) Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas dalam setiap kegiatan keolahragaan;
(b) Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan keolahragaan;
(c) Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu
ketertiban;
(d) Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji
(e) Menjaga nama baik dan citra Universitas serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat
merusak nama baik dan citra baik Universitas;
(f) Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dalam kegiatan keolahragaan
seperti mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tindakan melawan hukum lainnya;
(g) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak
pengambil Peraturan dalam setiap kegiatan keolahragaan;
(h) Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja merugikan atau mencelakai orang
lain; dan
(i) Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang keolahragaan.
11
Pasal 13
Etika dalam kegiatan seni:
(a) Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi, sastra dan seni;
(b) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;
(c) Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni;
(d) Tidak melakukan plagiat (menjiplak secara melawan hukum) hasil karya seni orang lan;
(e) Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu
ketertiban;
(f) Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang baik dengan cara-cara yang
terpuji dan tidak bertentangan dengan norma agama;
(g) Menjaga nama baik dan citra Universitas serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat
merusak nama baik dan citra baik Universitas;
(h) Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup
di tengah masyarakat;
(i) Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang atau fasilitas lainnya kepada pihak-pihak
pengambil Peraturan dalam setiap kegiatan kesenian;
(j) Bertanggugjawab terhadap karya seni yang dihasilkan;
(k) Menghormati hasil karya orang lain;dan
(l) Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabat diri dan orang lain.
Pasal 14
Etika dalam Kegiatan Keagamaan:
(a) Menghormati agama orang lain;
(b) Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan kepercayaan orang lain;
(c) Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu
ketertiban;
(d) Berupaya semaksimal mungkin untuk taat dan patuh terhadap nilai-nilai ajaran agama yang
dianut;
(e) Menjaga nama baik dan citra Universitas serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat
merusak nama baik dan citra baik Universitas dalam kegiatan-kegiatan keagamaan;
(f) Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup
di tengah masyarakat, terutama yang terkait dengan masalah keagamaan;
(g) Tidak melakukan tindakan yang memaksakan agama yang dianut kepada orang lain;
(h) Tidak mengganggu atau menghalang-halangi kesempatan beribadah bagi orang lain sesuai
ajaran agama yang dianut;
(i) Berlaku adil terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan agama yang dianut;dan
(j) Mematuhi aturan-aturan Universitas dalam kegiatan keagamaan.
Pasal 15
Etika dalam kegiatan minat dan penalaran:
(a) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;
(b) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran;
(c) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;
(d) Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan;
(e) Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang terpuji;
(f) Menjaga nama baik dan citra Universitas serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat
merusak nama baik dan citra baik Universitas;
(g) Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu
ketertiban;
(h) Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain;
(i) Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran;dan
(j) Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma lain yang hidup
di tengah masyarakat.
12
Pasal 16
Etika dalam kegiatan pengembangan keorganisasian:
(a) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;
(b) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran;
(c) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;
(d) Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam setiap kegiatan;
(e) Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak;
(f) Menghargai perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif dan bijaksana;
(g) Bertanggungjawab terhadap semua Peraturan dan tindakan;
(h) Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka memberikan kontribusi dengan
cara-cara yang baik;
(i) Menjaga nama baik dan citra Universitas serta menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat
merusak nama baik dan citra baik Universitas;
(j) Mengindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat anarkhis, merusak dan mengganggu
ketertiban;dan
(k) Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan Universitas dan norma-norma lainnya hidup di
tengah masyarakat.
Pasal 17
Etika dalam menyampaikan pendapat di luar proses pembelajaran:
(a) Tertib, dalam arti tidak dilakukan dengan tindakan-tindakan anarkis;
(b) Menjaga kesantunan dengan tidak mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat
seseorang;
(c) Tidak merusak barang-barang kepentingan pembelajaran atau kepentingan umum lainnya yang
terdapat di lingkungan Universitas maupun di luar lingkungan Universitas;
(d) Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, terutama untuk penyampaian
pendapat di luar lingkungan Universitas;
(e) Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra diri seorang individu yang
berpendidikan;
(f) Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran;
(g) Menjaga nama baik dan citra Universitas;
(h) Menghindari kepentingan lain diluar kepentingan kebenaran;
(i) Tidak melakukan paksaan atau ancaman kepada pihak lain selama melakukan penyampaian
pendapat;
(j) Tidak menimbulkan gangguan secara signifikan terhadap proses pembelajaran;dan
(k) Berani bertanggungjawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang disampaikan.
Pasal 19
Kewajiban Mahasiswa
13
9. Mahasiswa wajib melakukan bimbingan pada saat melakukan kegiatan KKNdan penelitian
dalam rangka penyelesaian tugas akhir/skripsi.
10. Mahasiswa wajib menanggung penggantian semua kerusakan/kehilangan alat dan bahan
selama mengikuti kegiatan praktikum dan penelitian.
Pasal 20
Hak Mahasiswa
(1) Mahasiswa berhak untuk berinteraksi dengan dosen baik secara langsung maupun tidak
langsung yang terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi ( Pengajaran, Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat.
(2) Mahasiswa berhak mengikuti ujian akhir semester untuk suatu matakuliah setelah menghadiri
perkuliahan sekurang-kurangnya 75 % dari pertemuan yang terjadwal pada suatu semester.
(3) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian tengah semester dan atau ujian akhir semester
berhak mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.
(4) Mahasiswa yang telah melaksanakan semua tugas dan mengikuti semua jenis ujian berhak
mendapatkan nilai dari dosen.
(5) Mahasiswa yang telah mengikuti pembekalan Praktek dan KKN sesuai dengan ketentuan
yang berlakuberhak mengikuti dan mendapatkan nilai dari kegiatan Praktekdan KKN.
(6) Mahasiswa berhak melakukan perbaikan nilai.
(7) Mahasiswa berhak menggunakan kebebasan akademik untuk menuntut dan mengkaji ilmu
pengetahuan.
(8) Mahasiswa berhak untuk memperoleh pengajaran dan layanan akademik yang sesuai dengan
minat, bakat, kemampuan, dan kegemarannya.
(9) Mahasiswa berhak untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh universitas kadiri
dalam rangka kelancaran proses belajar.
(10) Mahasiswa berhak mendapat bimbingan dari dosen dalam penyelesaian studi.
(11) Mahasiswa berhak untuk memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan studinya.
(12) Mahasiswa berhak untuk memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
(13) Mahasiswa berhak mengajukan permohonan untuk pindah ke perguruan tinggi atau
program studi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(14) Mahasiswa berhak untuk Ikut serta dalam kegiatan kemahasiswaan, baik pada tingkat
fakultas atau Universitas.
BAB V
PENEGAKAN KODE ETIK
Pasal 21
(a) Kode etik harus disosialisasikan kepada segenap mahasiswa baru pada setiap tahun ajaran;
(b) Sosialisasi dapat dilakukan melalui kegiatan Program Pembinaan Mahasiswa Baru, Program
Pengenalan Kehidupan Kampus, melalui Website Universitas Kadiri, dan melalui media lainnya
yang dianggap efektif;dan
(c) Kewajiban sosialisasi Kode Etik ada pada setiap pimpinan fakultas.
Pasal 22
(a) Setiap anggota civitas akademika memiliki kewajiban untuk melaporkan setiap pelanggaran
Kode Etik;
(b) Pimpinan Universitas dan Fakultas berkewajiban melindungi identitas pelapor pada ayat (1);dan
(c) Setiap anggota sivitas kademika berkewajiban untuk mencegah terjadinya pelanggaran Kode
Etik oleh siapa pun di lingkungan Universitas.
14