Buku Pedoman KDM 2017
Buku Pedoman KDM 2017
Buku Pedoman KDM 2017
Oleh :
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Perhatian : Dokumen Buku Pedoman Kode Etik dan Tata Tertib Kehidupan
Mahasiswa/Peserta Didik Fakultas Kedokteran ini tidak boleh disalin atau digunakan
untuk keperluan komersial atau tujuan lain baik seluruhnya maupun sebagian tanpa
ijin sebelumnya dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
i
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB I
PROFIL TIM KOMISI DISIPLIN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Visi : Menjadi Unit Terpercaya Dalam Penegakkan Etika dan Tata Tertib
Mahasiswa Peserta Didik FK UNS
Misi:
1. Menyelenggarakan Pembinaan Norma, Etika dan Tata Tertib Mahasiswa;
2. Menyelenggarakan kelengkapan PRGS Tim Komisi Disiplin;
3. Menyelenggarakan Sidang Klarifikasi Kasus secara Profesional berdasarkan
asas Praduga tak bersalah dengan seadil adilnya;
4. Mendukung Atmosfir akademik FK UNS yang kondusif
Tujuan:
1) Mahasiswa FK UNS dengan Etika, norma dan karakter yang baik, unggul dan
berdaya saing
2) Terbangunnya Atmosfer akademik yang kondusif bagi seluruh civitas
akademika FK UNS
3) Tersusunnya PRGS yang lengkap
4) Terlayaninya semua kasus yang di adukan kepada Tim KDM
5) Tersusunnya Rekomendasi yang berkualitas dan dapat diajikan acuan bagi
Pimpinan dalam mengambil keputusan sanksi Non Akademik
Sasaran :
1) Mahasiswa Diploma paham akan etika dan tata tertib serta memiliki
karakter akhlak yang baik dan terpuji;
2) Mahasiswa sarjana paham akan etika dan tata tertib serta memiliki karakter
akhlak yang baik dan terpuji;
3) Mahasiswa Profesi dokter paham akan etika dan tata tertib serta memiliki
karakter akhlak yang baik dan terpuji;
4) Mahasiswa Peserta didik dokter Spesialis paham akan etika dan tata tertib
serta memiliki karakter akhlak yang baik dan terpuji.
B. PRINSIP KERJA:
1) Obyektif
2) responsif
3) Pembinaan
4) Berdasar hukum & Praduga tak bersalah
1
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
1. Bidang Pendidikan
- Mengembangkan strategi pendidikan etika dan disiplin Peserta Didik.
- Menciptakan budaya etika di kampus.
2
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
Anggota komisi disiplin perlu memiliki integritas, moralitas dan kedisiplinan tinggi,
maka mereka patut menjadi contoh bagi civitas akademika
3. Mempunyai integritas dan tahan dari berbagai tekanan pada saat dan
setelah melakukan pemeriksaan kasus dan komitmen terhadap pakta
integritas
3
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB II
DASAR KEBIJAKAN DAN REGULASI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 2
5
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB III
LARANGAN
Pasal 3
Mahasiswa dilarang :
1) Melalaikan kewajiban sebagaimana seperti tersebut pasal 2;
2) Mengganggu penyelenggaraan pendidikan, penalaran, minat, bakat, karier
dan kesejahteraan mahasiswa;
3) Melanggar etika akademik seperti plagiarisme, menyontek, memalsu nilai,
memalsu tanda tangan, memalsu cap, memalsu ijazah dan/atau perbuatan
lain yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4) Melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat merusak martabat dan wibawa
Universitas;
5) Mengatasnamakan universitas tanpa mandat atau izin dari Rektor dan atau
pejabat yang berwenang;
6) Menjadikan kampus sebagai ajang pertarungan kelompok, kepentingan
politik dan atau yang berbaru SARA;
7) Menginap, kecuali ada izin dari universitas dan atau fakultas yang berkaitan
dengan kegiatan proses belajar mengajar
8) Merokok di ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, kantor dan tempat
lain pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
BAB IV
FASILITAS, SARANA DAN PRASARANA
Pasal 4
a. Demi kelancarana dan kelangsungan kegiatan belajar mengajar, setiap
mahasiswa wajib menjaga dan memelihara fasilitas, sarana dan prasarana
universitas
b. Setiap perubahan, perpindahan dan pengambilan fasilitas yang dimiliki
Universitas harus seizin pejabat yang berwenang
c. Semua mahasiswa tidak dibenarkan:
1) Memasuki, mencoba memasuki atau menggunakan dan
2) Memindah tangankan tanpa izin yang berwenang, ruangan dan sarana lain,
milik atau di bawah pengawasan Universitas
3) Menolak untuk meninggalkan atau menyerahkan kembali ruangan bangunan
atau secara lain milik atau di bawah pengawasan Universitas yang
digunakan secara tidak sah.
4) Mengorori atau merusak ruangan, bangunan dan sarana lain, milik atau di
bawah pengawasan Universitas.
5) Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki atau di bawah pengawasan
Universitas secara tidak bertanggung jawab.
6
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB V
KEGIATAN DAN PERIZINAN
Pasal 5 (Kegiatan)
Pasal 6
(Perizinan)
BAB VI
POSTER, SPANDUK, UMBUL-UMBUL
DAN MEDIA PUBLIKASI LAIN
Pasal 7
7
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB VII
BUSANA
Pasal 8
a. Setiap mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi sesuai dengan norma-norma
yang berlaku
b. Jenis dan macam pakaian disesuaikan dengan kegiatan yang sedang
dilaksanakan
c. Mahasiswa dilarang mengenakan kaos oblong dan sandal pada saat kegiatan
kurikuler di dalam ruangan kuliah
BAB VIII
MINUMAN KERAS, NARKOBA, DAN PSIKOTROPIKA
Pasal 9
Pasal 10
BAB IX
PERJUDIAN, PEMILIKAN SENJATA
DAN BAHAN PELEDAK
Pasal 11
Perjudian
Pasal 12
Pemilikan Senjata
Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus, tanpa izin berwenang
dilarang membawa, menyimpan, membuat, memperdagangkan atau mengedarkan
serta menggunakan senjata
Pasal 13
Bahan Peledak
Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus, tanpa izin yang
berwenang dilarang membawa, menyimpan, membuat, memperdagangkan, atau
mengedarkan serta menggunakan bahan peledak.
8
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB X
PERBUATAN ASUSILA, PELECEHAN
DAN KEJAHATAN SEKSUAL
c. Korban ataupun saksi dapat melaporkan secara tertulis maupun lisan kejadian
yang dialaminya kepada pejabat dibidang kemahasiswaan dan atau Komisi
Disiplin
BAB XI
SANKSI
Pasal 15
a. Setiap pelanggaran terhadap tata tertib ini akan dikenakan sanksi sesuai berat
ringannya pelanggaran yang berupa :
1) Peringatan lesan
2) Peringatan tertulis
3) Pencabutan sementara haknya menggunakan Fasilitas Universitas maupun
Fakultas
4) Larangan melakukan kegiatan akademik dalam periode waktu tertentu
5) Pencabutan statusnya sebagai mahasiswa.
b. Penetapan dan penjatuhan berat ringannya sanksi diatur dalam aturan sendiri
BAB XII
PENGHARGAAN
Pasal 16
a. Mahasiswa yang berprestasi dan atau berprestasi luar biasa baik dalam
bidangnya atau di luar bidangnya, baik dalam lingkungan kampus maupun di
dalam masyarakat dapat diberi penghargaan dari Universitas
b. Sebelum memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi luar
biasa Rektor perlu mendapat pertimbangan Senat Universitas.
c. Bentuk dan sifat penghargaan ini akan diatur dengan peraturan tersendiri.
9
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB XIII
KOMISI DISIPLIN
Pasal 17
Untuk mengefektifkan pelaksanaan Tata Tertib Mahasiswa dibentuk Komisi Disiplin
yang bentuk organisasi, susunan keanggotaan, tugas, kewenangan dan tanggung
jawabnya diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB XIV
KETENTUAN LAIN
Pasal 18
Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 19
Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Semua aturan yang sudah
mengatur hal yang sama atau bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak
berlaku lagi.
10
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB III
ETIKA BAGI MAHASISWA
Etika bagi mahasiswa dapat menjadi alat kontrol di dalam melakukan suatu
tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam mengambil
suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk.
Oleh karena itu, makna etika harus lebih dipahami kembali dan diaplikasikan di
dalam lingkungan mahasiswa yang relitanya lebih banyak mahasiswa yang tidak
sadar dan tidak mengetahui makna etika dan peranan etika itu sendiri, sehingga
bermunculanlah mahasiswa/mahasiswi dengan akhlak yang kurang baik, tidak
memiliki sopan santun kepada para dosen, lebih menyukai hidup dengan bebas,
mengonsumsi obat-obatan terlarang, pergaulan dan sex bebas, berdemonstrasi
anarkis, bahkan hal terkecil seperti menyontek disaat ujian dianggap hal biasa.
B. ETIKA MAHASISWA
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani “ethos” dalam bentuk
tunggal mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa, padang
rumput, kandang; kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara
berpikir. Jadi etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Etika
tidak sama dengan etiket, “Etika” berarti “moral” dan “Etiket” berarti “sopan
santun”.
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik/buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau
masyarakat (Kamus Besar Bhs Indonesia, 1989).
Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa
kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus
mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran
moral (Suseno, 1987). Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan
prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia
(Kattsoff, 1986).
11
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
Etika berkaitan dengan nilai, norma, dan moral. Etika memiliki peranan atau
fungsi diantaranya yaitu:
3) Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita
hadapi sekarang.
5) Etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan
etika kita bisa di cap sebagai orang baik di dalam masyarakat.
12
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
D. KEDISIPLINAN
Perilaku disiplin bagi mahasiswa adalah salah satu kunci sukses untuk dapat
meraih prestasi yang maksimal. Fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar
mengendalikan diri dengan mudah menghormati dan mematuhi aturan Oleh
karena itu, seseorang yang disiplin dalam kehidupannya, akan dengan mudah
mencapai keberhasilan. Dalam prakteknya, kedisiplinan memerlukan konsistensi
dari setiap individu dalam melaksanakannya. Disiplin memerlukan pemahaman
yang mendalam bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan, karena di dalam
disiplin terkandung unsur unsur yang harus dipenuhi atau dijalankan.
14
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB IV
ETIKA DAN TATA TERTIB MAHASISWA FK UNS
3. Kode Etik adalah norma dan aturan sebagai landasan bagi sikap dan
perilaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
6. Hak adalah sesuatu yang diterima oleh mahasiswa sesuai peraturan yang
berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
8. Pelanggaran Kode Etik dan Tata Tertib adalah setiap perkataan, sikap,
perilaku yang merugikan, dan mencemarkan nama baik almamater Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
10. Pihak yang berwenang adalah pihak yang menetapkan dan menjatuhkan
sanksi terhadap pelanggaran peraturan yang berlaku di Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
11. Senat Universitas adalah institusi yang terdiri dari Guru Besar, Pimpinan
Universitas, Dekan, Direktur Pascasarjana, Wakil Dosen, dan unsur lain
yang ditetapkan Senat Universitas Sebelas Maret Surakarta.
13. Ketua Program Studi adalah Pimpinan Program Studi yang berada di
lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
15
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
15. Staf Karyawan adalah tenaga administratif yang diangkat dengan Surat
Keputusan khusus untuk menangani tugas-tugas administrasi bagi civitas
akademik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
16. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di semua prodi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
B. HAK MAHASISWA
16
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
6. Bersikap dan berperilaku sopan penuh tata krama terhadap pimpinan, dosen,
dan karyawan di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
7. Berpakaian sopan, rapi, berkerah, dan bersepatu sesuai dengan norma yang
berlaku selama melakukan kegiatan baik akademik maupun non akademik di
lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
10. Turut serta menjaga memelihara fasilitas, sarana dan prasarana penunjang
kegiatan di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. LARANGAN
2. Bagi mahasiswi dilarang memakai baju dan atau celana yang terlalu ketat,
tembus pandang, busana minimal, sandal, dan semua jenis pakaian yang
dapat mengundang hawa nafsu lawan jenis selama melakukan kegiatan di
lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
E. JENIS PELANGGARAN
18
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BOBOT PELANGGARAN
NO JENIS PELANGGARAN
RINGAN SEDANG BERAT
1. Cara berpenampilan / 1. Berpakaian tidak sopan dan 3. Berpakaian/ menggunakan atribut 1. Berpakaian/ menggunakan atribut secara sengaja
berbusana tidak sesuai ketentuan secara sengaja untuk tujuan tertentu. untuk tujuan tertentu. (Berbau Politik, SARA, dan
(Ketat/ Tipis/ Kaos Oblong/ (Pornografi ) sesuatu mengandung unsur Pelecehan Institusi )
Sarung/ Sandal/ dll) 4. Melakukan lagi/ mengulangi 2. Melakukan lagi/ mengulangi pelanggaran kategori
2. Berpakaian perempuan bagi pelanggaran kategori ringan kedua sedang kedua
laki-laki
19
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BOBOT PELANGGARAN
NO JENIS PELANGGARAN
RINGAN SEDANG BERAT
3 Pelanggaran Etika/ 1. Merokok di lingkungan 1. Ketidaksesuaian kepribadian yang sulit 1. Melakukan tindakan yang dapat membahayakan
Tata Perilaku belajar/ kerja diperbaiki, seperti : keselamatan dan mengancam jiwa orang lain/ pasien
2. Mengendarai Motor/ Mobil - Tidak dapat bersikap empati kepada (Coass dan PPDS)
dengan kecepatan tinggi orang lain. 2. Mengendarai Motor/ Mobil dengan kecepatan tinggi
atau suara berisik - Sikap egois yang mengganggu yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa
3. Kasar dalam berkomunikasi jalannya proses pendidikan dan kecelakaan
kepada dosen dan staf layanan pasien (u/ coass dan PPDS).
4. Melakukan intimidasi kakak - Sifat tidak jujur dan gangguan
tingkat kepada adik tingkat. karakter yang berat. 3. Melakukan dan terlibat tindakan asusila kategori
5. Membuang hajat di 2. Melakukan tindakan tidak terpuji yang berat :
sembarang tempat dapat merusak martabat dan wibawa Berbuat mesum di lingkungan UNS maupun di luar
6. Membuang sampah di universitas/ rumah sakit dan profesi. UNS (berpelukan, berciuman,
sembarang tempat 3. Melakukan tindakan yang tidak petting/berhubungan sex)
7. Kleptomania menyenangkan (pelecehan kompetensi, Berzina
8. Memiliki tato di bagian kewibawaan, seksual) baik secara 4. Melakukan lagi/ mengulangi pelanggaran kategori
tubuh yang tampak dan verbal dan non verbal sedang kedua
mengganggu 4. Mengendarai Motor/ Mobil dengan
kecepatan tinggi yang mengakibatkan
jatuhnya korban kecelakaan
5. Melakukan lagi/ mengulangi
pelanggaran kategori ringan kedua
4 Pelanggaran Terkait 1. Menggunakan kantor 1. Menggunakan kantor sekretariat kantor 1. Merusak dan menjual sarana prasarana milik
Sarana Prasarana dan sekretariat kantor ORMAWA ORMAWA sebagai tempat untuk universitas yang memiliki nilai beli tinggi
Keuangan sebagai tempat memasak, menginap 2. Menjadikan ruangan di seluruh lingkungan Universitas
mencuci, menjemur pakaian 2. Menggunakan sarana prasarana untuk / FK UNS untuk sarana penyimpanan Narkotika dan
tanpa izin pimpinan kegiatan Politik Praktis dan SARA Psikotropika
20
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BOBOT PELANGGARAN
NO JENIS PELANGGARAN
RINGAN SEDANG BERAT
2. Mengotori ruangan/ 3. Menggunakan sarana atau dana yang 3. Menjadikan ruangan di seluruh lingkungan Universitas
bangunan/ sarana lain milik dimiliki universitas/ rumah sakit secara / FK UNS untuk kegiatan terorisme dan perakitan
universitas/ rumah sakit tidak bertanggungjawab bahan peledak
3. Mengubah, memindah atau 4. Merusak ruangan/ bangunan/ sarana 4. Melakukan lagi/ mengulangi pelanggaran kategori
mengambil fasilitas yang lain milik universitas/ rumah sakit sedang kedua
dimiliki universitas atau 5. Melakukan lagi/ mengulangi
rumah sakit pelanggaran kategori ringan kedua
5 Kriminal 1. Melakukan intimidasi dan 1. Melakukan kegiatan yang dikategorikan 1. Terlibat dan/ atau melakukan tindak
bentuk lain yang sifatnya sebagai perjudian pidana/kriminal/urusan kepolisian sesuai dengan
mengancam kepada civitas 2. Mengucapkan kata-kata tidak senonoh; peraturan perundangan yang berlaku (membunuh,
akademika UNS. menyakiti seseorang secara seksual; terorisme, merampok, mencuri, meminum minuman
2. Menyebarluaskan informasi 3. Melakukan diskriminasi terhadap orang keras, menyimpan, menggunakan dan/ atau
yang tidak benar yang dapat lain atas dasar orientasi seksual, cacat melakukan transaksi jual beli narkotika atau
menimbulkan keresahan fisik serta mental dan gender; psikotropika, pornografi, pornoaksi, tindakan
masyarakat baik secara 4. Melakukan intimidasi dan bentuk lain kriminal, dan tindakan tercela lainnya);
langsung dan/ atau melalui yang sifatnya mengancam kepada 2. Memiliki, membawa, menyimpan, memperdagangkan
media sosial; seluruh civitas akademika UNS. atau mengedarkan serta membuat maupun
5. Menyebarluaskan informasi yang tidak mengkonsumsi minuman keras, narkotika atau
benar yang dapat menimbulkan psikotropika;
Nb : tergantung implikasi keresahan masyarakat; 3. Membawa, menyimpan, membuat,
kasusnya 9. Melakukan lagi/ mengulangi memperdagangkan, atau mengedarkan serta
pelanggaran kategori ringan kedua menggunakan senjata, bahan peledak, tanpa ijin
Nb : tergantung implikasi kasusnya yang berwenang;
4. Terlibat dan/ atau melakukan perbuatan asusila,
pelecehan dan atau tindak kejahatan seksual,
perzinaan; memperkosa dan melakukan perbuatan
asusila lainnya;
21
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BOBOT PELANGGARAN
NO JENIS PELANGGARAN
RINGAN SEDANG BERAT
6. Politik, SARA, dan 1. Menyampaikan aspirasi 1. Mengeluarkan ujaran kebencian secara 1. Mengeluarkan ujaran kebencian secara langsung dan/
HAM secara tidak tepat (tempat, langsung dan/ atau melalui media atau melalui media sosial (Negara dan Simbol
waktu dan subyek) sosial (Institusi dan Almamater) Negara)
2. Mengeluarkan ujaran 2. Melakukan kegiatan politik praktis di 2. Melakukan tindakan anarkis dan/ atau provokatif
kebencian secara langsung dalam lingkunan kampus yang dapat mengganggu keamanan masyarakat
dan/ atau melalui media 3. Menjadikan lingkungan belajar/ kerja 3. Menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi anarkis
sosial (perorangan) sebagai ajang perkelahian/ pertarungan yang melanggar ketentuan hukum
kelompok, kepentingan politik atau 4. Menggunakan ORMAWA untuk kepentingan Politik,
yang berbau SARA SARA dan melawan HAM
4. Menyampaikan aspirasi dengan tidak 5. Melakukan lagi/ mengulangi pelanggaran kategori
sopan (tempat, waktu, subyek dan sedang kedua
kata-kata)
5. Melakukan lagi/ mengulangi
pelanggaran kategori ringan kedua
NB :
Pelanggaran terkait akademik secara khusus dapat diberlakukan bagi mahasiswa di Program Studi, mengacu pada peraturan pedoman akademik Prodi masing-masing
22
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
Tabel 1.
Jenis, Kategori Pelanggaran/ Tindakan Indisipliner PPDS_FK UNS beserta
Sanksinya
23
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
Pelanggaran yang belum termasuk dalam kategori diatas akan ditentukan pada
mekanisme rapat dan klarifikasi pada Tim Komisi Disiplin
24
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
25
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB V
TATA CARA PEMERIKSAAN TERHADAP DUGAAN PELANGGARAN
Apabila telah terjadi dugaan pelanggaran tata tertib oleh mahasiswa atau peserta
PPDS-I, maka terhadap yang bersangkutan dilakukan :
3. Apabila dari hasil pemeriksaan terbukti telah terjadi pelanggaran, KPS dan
kepala bagian menilai apakah pelanggaran yang terjadi termasuk kategori
ringan/sedang/berat dan kemudian diproses secara internal atau diajukan
kepada Dekan untuk diproses lebih lanjut.
4. Apabila KPS dan Kepala Bagian menilai pelanggaran tersebut diproses secara
internal, maka kepada peserta PPDS I yang terbukti melakukan pelanggaran
diberi sanksi berupa:
a. Peringatan secara lisan atau tertulis (SP_1/2)
b. Peringatan dengan percobaan;
c. Perpanjangan masa stase;
d. Skorsing;
e. Pengurangan nilai ujian bagi mata kuliah;
5. Dalam hal peserta PPDS-I yang diberi sanksi berkeberatan, yang bersangkutan
dapat mengajukan banding kepada TKPPPDSI untuk selanjutnya dilakukan
pemeriksaan lanjutan;
6. Apabila KPS, Kepala Bagian dan TKPPPDSI menilai pelanggaran tidak dapat
diselesaikan secara internal, maka TKPPPDSI mengusulkan kepada Dekan, dan
Dekan akan melimpahkan kasus tersebut kepada Tim Komdis FK_UNS untuk
memprosesnya lebih lanjut.
3. Universitas dalam hal ini Rektor untuk Sanksi berat, melalui klarifikasi dan
rekomendasi dari Tim Komisi Disiplin Fakultas dan universitas.
26
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
2. Wakil Dekan III dan Dekan Fakultas di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta memberikan sanksi sedang berdasarkan
hasil ketetapan Senat Fakultas dengan diterbitkan SK (Surat Keputusan) setelah
mendapatkan pengajuan laporan dari Koordinator Bidang Kemahasiswaan dan
Kaprodi dengan memberikan tembusan kepada orang tua atau wali Mahasiswa.
D. PEMERIKSAAN
E. KEBERATAN MAHASISWA
27
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
28
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB VI
STANDARD OPERATING PROSEDUR
PENATALAKSANAAN PELANGGARAN DISIPLIN MAHASISWA
Nomor
Halaman
Tujuan Menjadi acuan ketua Program Studi dalam mengajukan kasus pelanggaran pelanggaran
disiplin dan etik kategori sedang dan berat oleh peserta didik FKUNS kepada KDM
FKUNS.
Ruang Lingkup Surat laporan Kaprodi kepada Dekan FKUNS, berkas kronologi pelanggaran disiplin dan
etik, bukti pelanggaran
Referensi
1. Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor : 828/H27/KM/2007 Tentang
Tata Tertib Kehidupan Peserta Didik di Universitas Sebelas Maret.
2. SK Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor tentang Pembentukan Tim Komisi
Disiplin Peserta didik Universitas Sebelas Maret.
3. SK Dekan nomor tentang Pembentukan Tim Komisi Disiplin Peserta didik Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Definisi/ Pelanggaran disiplin dan etik kategori sedang dan berat yang dilakukan oleh peserta
Penjelasan didik FKUNS yang tidak dapat diselesaikan di level Prodi terkait, dapat diserahkan
Umum kepada Dekan FKUNS dan didisposisikan kepada KDM FKUNS untuk diselesaikan.
29
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
F.01
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENGAJUAN KASUS PELANGGARAN DISIPLIN DAN ETIK KEPADA KDM
PETUNJUK PELAKSANAAN
1. Kaprodi mengajukan surat kepada Dekan FKUNS yang berisi laporan
pelanggaran dan penyerahan kasus pelanggaran disiplin dan etik kategori
sedang dan berat yang dilakukan oleh peserta didik di Prodi yang
bersangkutan.
2. Surat permintaan dilampiri dengan berkas kronologi kejadian pelanggaran
beserta bukti-buktinya.
3. Dekan FK UNS memberikan disposisi kepada WD III.
4. WD III memberikan disposisi kepada Ketua KDM untuk menyelenggarakan
sidang klarifikasi dan menyusun rekomendasi atas kasus tersebut.
30
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
Nomor
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit
PENYUSUNAN REKOMENDASI
Revisi
KDM
Halaman
Tujuan Menjadi acuan KDM dalam menyusun rekomendasi KDM atas
pelanggaran disiplin dan etik kategori sedang dan berat oleh
peserta didik FKUNS.
Ruang Lingkup Disposisi dekan FKUNS, surat laporan Kaprodi, berkas kronologi
pelanggaran disiplin dan etik, surat tugas tim Klarifikasi,
undangan sidang klarifikasi, berita acara sidang klarifikasi,
rekomendasi KDM
31
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
32
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
Flowchart
33
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
F-03.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) FORMAT BAKU BERITA ACARA SIDANG
KLARIFIKASI DAN SURAT REKOMENDASI KDM
PETUNJUK PELAKSANAAN
34
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
CONTOH FORMAT
FORMAT BAKU BERITA ACARA SIDANG KLARIFIKASI KDM
KOP SURAT
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
TANYAJAWAB
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
TERTANDA,
Meterai Rp 6000,-
35
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
(Nama terang peserta didik tersangka pelaku pelanggaran disiplin dan etik)
36
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
RAHASIA
TENTANG
REKEMOMDASI HUKUMAN TERHADAP PELANGGARAN ETIKA
ATAS NAMA ………………………………………………….
(MAHASISWA Prodi …………………………………… FK UNS)
37
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
MEREKOMENDASIKAN :
Ditetapkan di : Surakarta
Pada tanggal ……………………
:
Nama………………………..
NIP. ……………
38
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
BAB VII
PENUTUP
Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa ini diberlakukan sama sekali tidak untuk
mengurangi hak-hak normative mahasiswa, tetapi untuk lebih mengarahkan
potensi mahasiswa kepada hal-hal yang lebih baik.
39
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================
40