f47-5 PEDOMAN PENYUSUNAN S 180625021411791
f47-5 PEDOMAN PENYUSUNAN S 180625021411791
f47-5 PEDOMAN PENYUSUNAN S 180625021411791
Visi
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi yang kompeten dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga menghasilkan tenaga profesional kesehatan.
2. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang inovatif di bidang kesehatan berbasis pada pemanfaatan sumber daya alam dan
budaya nasional untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan keahlian di bidang ilmu
dan teknologi kesehatan untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup serta
kesehatan masyarakat.
4. Mengembangkan kelembagaan menuju manajemen modern yang efisien dan efektif
berorientasi pada pencapaian tujuan berbasis sistem penjaminan mutu dan manajemen
sistem informasi terpadu dengan menjunjung tinggi budaya PLUS (Prima dalam
pelayanan, Luhur dalam berbudi pekerti, Unggul dalam berkarya, dan Sejahtera dalam
berkehidupan bersama).
Motto
Tujuan
A. Rasional
Skripsi merupakan salah satu mata kuliah wajib lulus bagi mahasiswa pada
semua program studi dengan jenjang pendidikan sarjana di IIK Bhakti Wiyata Kediri.
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dilakukan mahasiswa berupa hasil penelitian
maupun kajian ilmiah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi dan dilakukan
secara mandiri oleh mahasiswa dibawah bimbingan dosen pembimbing skripsi yang
ditetapkan melalui SK Dekan.
Sebagai salah satu upaya agar pelaksanaan skripsi dapat berjalan dengan efektif,
maka diperlukan panduan penyusunan skripsi bagi mahasiswa, dosen pembimbing,
dosen penguji, program studi, fakultas, dan pihak-pihak terkait. Panduan ini disusun
sebagai acuan untuk memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi dan pihak
terkait dalam menjalankan fungsi dan tanggungjawab masing-masing.
1. Batasan
Skripsi merupakan salah satu mata kuliah wajib lulus dan persyaratan dalam
penyelesaian studi mahasiswa pada program pendidikan sarjana dalam lingkungan
IIK Bhakti Wiyata Kediri untuk memperoleh gelar Sarjana.
2. Bentuk
1. Skripsi mahasiswa program sarjana bersifat wajib dengan bobot SKS 5-6
SKS ( Proposal dan Skripsi)
2. Skripsi dapat diselesaikan selambat-lambatnya 3 (tiga) semester.
3. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam batas waktu yang
ditetapkan, maka kebijakan diserahkan ke fakultas.
1. Fungsi PedomanSkripsi
Pedoman skripsi berfungsi sebagai acuan bagi mahasiswa, dosen, program
studi, fakultas di lingkungan IIK-BW Kediri dalam pelaksanaan
penyelesaian skripsi yang dimulai dari proposal, penelitian, penyusunan
laporan, ujian, dan penilaian.
2. Tujuan Pedoman skripsi
Pedoman skripsi diharapkan dapat membantu mahasiswa, dosen
pembimbing skripsi, dosen penguji, ketua program studi, dan semua pihak
yang terkait dalam memahami prosedur dari penyusunan proposal,
Pedoman Penyusunan Skripsi 1
pembimbingan, pengajuan ujian, pelaksanaan ujian hingga penilaian
sehingga pelaksanaan skripsi dapat berjalan dengan baik.
A. Persyaratan Administrasi
B. Persyaratan Akademik
1. Mahasiswa
3. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing untuk mahasiswa sarjana berjumlah dua orang, yang terdiri
dari pembimbing 1 dan pembimbing 2. Pembimbing1 dan pembimbing 2 memiliki
kedudukan yang sama. Dosen pembimbing 1 dipilih oleh mahasiswa yang akan
melaksanakan skripsi sesuai dengan bidang minat mahasiswa yang bersangkutan.
Pembimbing skripsi adalah dosen yang memiliki persyaratan sebagai berikut:
a. Dosen pembimbing sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi pendidikan
minimal S2
b. Dalam kondisi/ pertimbangan tertentu dalam poin a akan diatur oleh Fakultas
melalui Peraturan Dekan.
c. Memiliki keahlian yang relevan degan tema/permasalahan skripsimahasiswa
yang dibimbing.
d. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan.
4. Tim Penguji
Proses penyusunan skripsidimulai dari pengajuan proposal, ujian dan revisi. Proses
penyusunan skripsidinyatakan berakhir jika mahasiswa telah mendapatkan nilai yang
tertuang dalam Kartu Hasil Studi (KHS). Tahapan penyusunan skripsiterdiri dari: (1)
pembuatan proposal, (2) pelaksanaan skripsidan penyusunan laporan, dan (3) pengajuan
ujian akhir skripsi. Uraian tahapan penyusunan skripsidijelaskan sebagai berikut:
A. Penyusunan Proposal
C. Monitoring Pelaksanaan
D. Pengajuan Ujian
E. Ketentuan Khusus
Jika proses bimbingan skripsitidak dapat berjalan efektif karena sesuatu hal,
mahasiswa dapat berkonsultasi dengan kaprodi tentang kemungkinan pergantian
pembimbing. Pergantian pembimbing dilakukan dengan Surat Keputusan Dekan
atas usulan kaprodi. Dalam kasus tertentu dapat dibentuk Majelis Pertimbangan
skripsiyang terdiri atas ketua prodi, ketua bidang minat dan wakil dekan 1 yang
sesuai dengan permasalahan skripsi. Majelis ini bersifat ad hoc dan dibentuk sesuai
kebutuhan.
a. BAGIAN AWAL
1) Sampul Depan
2) Sampul Dalam
3) Halaman Persetujuan
4) Daftar Isi
5) Daftar Tabel
6) Daftar Gambar
7) Daftar Lampiran
8) Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah
b. BAGIAN INTI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
B. Hipotesis
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
F. Instrumen Penelitian
G. Prosedur Pengumpulan Data
H. Pengolahan dan Analisis Data
I. Kerangka Kerja
c. BAGIAN AKHIR
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran
B. Sistematika Laporan
Sistematika laporan skripsiterdiri atas bagian awal, inti, dan akhir. Isi masing-masing
bagian sebagai berikut:
1. Bagian Awal
a. Halaman Sampul Depan
c. Halaman Persetujuan
Berisi kalimat yang menyatakan bahwa kedua pembimbing dan ketua
Program Studi telah menyetujuiskripsi (baik di seminar proposal atau sidang
akhir).
Dalam lembar ini dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan
kepada institusi, pembimbing (sebaiknya disebutkan kontribusi yang diberikan
oleh masing-masing pembimbing), lembaga, organisasi dan atau pihak-pihak
lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan
menyelesaikan penulisan skripsi.
Teks KATA PENGANTAR: diketik dengan huruf kapital, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik.
Isi dari kata pengantar diketik dengan spasi 2 dengan ukuran 12 dan font Time
New Roman. Panjang teks tidak lebih dari 2 halaman. Bagian akhir teks (di
pojok kanan-bawah) dicantumkan kata penulis tanpa menyebut nama terang.
g. Abstrak (Bahasa Indonesia)
1) Teks ABSTRAK: ditulis dengan huruf Kapital, Times New Roman, ukuran
12, ditulis ditengah (center) dan tanpa tanda titik.
2) Judul: diketik menggunakan huruf kecil, kecuali setiap awal kata
menggunakan huruf besar, font Times New Roman, ukuran 12.
3) Nama penulis, pembimbing I dan pembimbing II diberi tanda angka arab
kecil pangkat diakhir nama (nama pembimbing tanpa gelar)
4) Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (1 spasi) dengan jumlah
kata 200 s.d 300 kata dalam satu paragraf/alinea.
5) Dalam teks abstrak disajikan secara padat intisari skripsi yang mencakup:
latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, simpulan dan saran
yang diajukan.
6) Kata kunci yang ditempatkan di bawah alinea terakhir. Jumlah kata kunci
berkisar antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) kata. Kata kunci diperlukan untuk
komputerisasi sistem informasi ilmiah, karena dengan kata kunci dapat
ditemukan judul skripsi beserta abstraknya dengan mudah.
h. Abstract (Bahasa Inggris)
Halaman ini berisi bentuk bahasa inggris dari abstrak bahasa Indonesia pada
halaman sebelumnya.
1) Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hasil sintesis, abstraksi dan ekstrapolasi
dari berbagai teori dan pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma
penelitian, dapat memecahkan masalah penelitian dan merumuskan
hipotesis.
Kerangka konsep penelitian dapat berbentuk bagan/skema, model
matematik, atau persamaan fungsional, yang menunjukkan keterkaitan antar
teori dan dilengkapi dengan uraian kualitatif/narasi/penjelasan.
Langkah-langkah membuat kerangka konsep :
a) Menenentukan fenomena dan variabel yang akan diteliti
b) Menguraikan konsep masing-masing variabel yang akan diteliti.
c) Mengaitkan masalah penelitian dengan konsep yang telah diuraikan.
d) Mencantumkan sumber teori yang digunakan sebagai acuan kerangka
konsep
2) Hipotesis
1) Desain Penelitian
Berisikan tentang metode/cara/proses pelaksanaan penelitian, yaitu
observasional atau eksperimental. Bila penelitian observasional dijelaskan
dengan pendekatan deskriptif (studi kasus, laporan kasus, survei) dan
analitik (potong lintang/cross sectional, cohort prospektif atau retrospektif,
dan case control). Bila penelitian eksperimental dijelaskan dengan jenisnya
pre-eksperimental, quasi, eksperiment atau true experiment.
2) Lokasi dan Waktu Penelitian
a) Lokasi penelitian ditulis dengan lengkap
b) Waktu penelitian disebutkan kapan penelitian dilaksanakan (mulai dari
persiapan sampai akhir pelaksanaan penelitian).
3) Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
a) Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian dengan kriteria tertentu
sesuai dengan tujuan penelitian yaitu hal/orang yang akan dijadikan
objek kegiatan penelitian
b) Sampel, adalah sebagian populasi yang akan diteliti. Bagian ini
menjelaskan, sampel yang akan digunakan.Besar proporsi sampel yang
diambil, dihitung dengan rumus perhitungan besar sampel minimal,
termasuk penentuan kriteria inklusi dan eksklusi
c) Teknik sampling, merupakan cara pengambilan sampel yang dapat
berupa probabilitay sampling (random sampling) atau non probability
sampling (non random sampling).
4) Variabel Penelitian
Pada bagian ini mendiskripsikan tentang variabel yang diteliti.
Penetapan variabel penelitian didasarkan pada kerangka konsep. terdiri
dari:
a) Variabel independent/bebas merupakan variabel yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya varibel dependen
b) Variabel dependen/terikat merupakan variabel akibat atau yang
dipengaruhi oleh variabel bebas
5) Definisi Operasional (DO) Variabel Penelitian
Definisi operasional penelitian berfungsi untuk membatasi ruang
lingkup atau pengertian variabel diamati/diteliti. Definisi operasional juga
bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan
terhadap variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument/alat
ukur. Dalam definisi opersional dicantumkan variabel, definisi, parameter,
alat ukur, hasil ukurdan skala data.
6) Instrumen Penelitian
a) Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan
data dapat berbentuk hardware maupun software atau alat-alat
laboratorium, berupa kuesioner, formulir observasi, atau formulir-
formulir lain untuk mencatat data
b) Instrumen yang digunakan harus merujuk pada variabel penelitian serta
validitas dan reliabilitas untuk digunakan pada penelitian.
1) Simpulan
a) Penyajian berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus
b) Pada penelitian analitik: dijelaskan univariat dahulu dilanjutkan bivariat
atau multivariat
c) Tidak mengulang statistik/angka (misal: tingkat pendidikan responden
sebagian besar SD)
d) Simpulan dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang relevan dan
mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh
2) Saran
a) Harus rinci dan operasional/aplikatif berdasarkan penelitian
b) Mengacu pada manfaat penelitian
c) Apabila ada keterbatasan pada bab IV diberikan saran untuk peneliti lain
d) Saran dapat ditujukan kepada pihak yang terkait dengan penelitian
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat identitas semua buku, jurnal, laporan
penelitian, referensi dari internet, dan sumber lain yang diacu dalam
penulisan skripsi, serta disebut di dalam bagian isi. Sumber yang tidak dikutip
dalam bagian isi tidak boleh dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaliknya,
semua sumber yang disebut di dalam bagian isi, harus dicantumkan pada daftar
pustaka. Daftar pustaka disusun secara alfabetis dari nama penulis menurut
format khusus.
b. Lampiran-lampiran
Lampiran memuat semua dokumen atau bahan penunjang yang digunakan atau
dihasilkan dalam penelitian skripsi. Lampiran antara lain berupa surat izin
penelitian, instrumen penelitian, hasil pemeriksaan, penghitungan
statistik/formula yang digunakan, hasil uji coba instrumen, dan sejenisnya.
Sementara itu, lampiran untuk penelitian kualitatif antara lain contoh
transkrip wawancara yang disahkan responden, hasil reduksi dan abstraksi,
catatan lapangan , bukti-bukti focus Group Discussion (FGD). Lampiran diberi
nomor secara urut menurut urutan prosedur penelitian, dan nomor halamannya
merupakan kelanjutan dari nomor halaman bagian inti.
a. Judul skripsi harus terkait dan mengandung makna sesuai seperti apa yang ada
pada rumusan masalah, tujuan, metode dan simpulan.
b. Kalau judul melebihi 20 kata atau paling banyak 3 baris, maka hendaknya judul
diubah/diganti sehingga ada judul utama dan ada sub-judul yang ditulis setelah
judul utama sebagai kalimat tersendiri (bentuk font 14 dicetak tebal). Sub-judul
ini merupakan kalimat yang membatasi luasnya makna judul utama yang ditulis
lebih ringkas.
a. Kertas sampul berwarna pink untuk fakultas farmasi, biru untuk fakultas ilmu
kesehatan, hijau untuk fakultas kedokteran gigi dan orange untuk fakultas sains
dan ahli loboratorium medik
b. Karya Ilmiah dicetak pada kertas putih berukuran A4 (29,7 x 21 cm) dengan
berat 80 gram (HVS 80).
c. Bagian kertas yang memuat naskah cetak mempunyai batas :
1) 4cm dari tepi kiri,
2) 4cm dari tepi atas,
3) 3cm dari tepi kanan, dan
4) 3cm dari tepi bawah.
d. Naskah asli Karya Ilmiah dapat diperbanyak dengan difotocopy pada kertas
HVS putih berukuran dan berat yang sama.
4. Penomoran Halaman
a. Halaman pada bagian awal diberi nomor dengan angka Romawi kapital kecil:
i, ii, iii, iv, dan seterusnya. Nomor halaman bagian persiapan dicetak
ditengah1,5 cm di atas tepi bawah kertas. Penomoran halaman mulai dicetak
dari halaman kata pengantar, tetapi halaman i dihitung dari halaman sampul
dalam
b. Halaman bagian inti skripsi diberi angka Arab 1, 2, 3, dan seterusnya. Nomor
halaman dicetak di tepi kanan atas, 1,5 cm di atas baris pertama, kecuali pada
halaman bab, nomor halaman ditulis di bagian bawah (tengah) halaman, 1cm
dari baris terakhir.
c. Nomor halaman lampiran adalah kelanjutan dari nomor halaman bagian tubuh
utama skripsi, dan dicetak dengan aturan yang sama.
a. Misalnya bab pendahuluan, yaitu kata BAB I dicetak tepat di tengah halaman,
tiga cm di bawah batas tepi atas kertas dengan huruf kapital tanpa diakhiri
dengan tanda titik.
b. Judul bab, yaitu PENDAHULUAN dicetak dengan huruf kapital dengan jarak
dua spasi di bawah BAB I, tanpa diakhiri dengan tanda titik.
c. Judul anak bab pertama ditulis tiga spasi di bawah baris terakhir dari judul bab.
d. Penulisan nomor & judul anak bab dst.nya ditulis sebagai berikut :
1) Nomor bab ditulis dengan angka Romawi (I, II, III dst.), sedang nomor subbab
ditulis dengan Huruf kapital (A, B, C dst.), keduanya tanpa diakhiri titik.
2) Nomor dan judul pada subbab, perlu dimuat pada halaman daftar isi.
3) Nomor anak subbab ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3 dst.).
4) Anak berikutnya a, b, c, dst
5) Anak berikutnya 1), 2), 3), dst
6) Anak berikutnya a), b), c), dst
7) Anak berikutnya i, ii, iii, dst
e. Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan judul sub bab dan anak sub
bab ditulis dengan huruf kecil, dimana huruf pertama dari setiap kata (pada sub
bab) dan huruf pertama dari kata pertama pada anak sub bab ditulis dengan
huruf kapital. Judul bab dan judul sub bab dst.nya tidak diakhiri dengan titik.
f. Pemberian nomor selain judul sub bab, anak sub bab dst.nya ditulis
menggunakan angka Arab dengan kurung buka dan kurung tutup (contoh : (1),
(2), dst,nya).
6. Gambar
a. Pada buku pedoman ini istilah gambar mencangkup gambar, ilustrasi, grafik,
diagram, denah, peta, bagan monogram, diagram alir dan foto.
b. Huruf, angka, dan tanda baca lain yang dipakai pada gambar harus jelas.
c. Gambar harus dibuat pada kertas yang dipakai untuk naskah Karya Ilmiah,
yang dapat dicetak dengan bantuan scanner, atau program computer yang
sesuai.
Gambar yang tidak dapat diterima sebagai bagian dari naskah skripsi adalah:
a. Garis batas empat persegi panjang dari gambar, diagram, atau ilustrasi (garis
batas tersebut dapat berupa garis semu) diletakkan sedemikian rupa sehingga
garis batas tersebut tidak melampaui batas kertas yang tidak boleh dicetak.
b. Gambar diletakkan simetrik terhadap kertas yang digunakan.
9. Sumber Gambar
Gambar yang dikutip dari sumber lain dijelaskan dengan mencantumkan nam
penulis dan nama tahun di daftar pustaka di belakang atau di bawah gambar.
10. Tabel
11. Angka
a. Yang dimaksud dengan angka adalah angka Arab. Angka yang digunakan
untuk menyatakan :
1) Besar ukuran, misalnya panjang (174 cm), massa (81,0 kg), berat (1,25 g;
0,225 g; 1,22550 g), suhu (250o C), persentase (95,70 %),, dan lain-lain.
2) Nomor halaman
3) Tanggal (misal : 17 Desember 1999)
4) Waktu (misal : pukul 10.45 pagi)
5) Bilangan dalam perhitungan aljabar dan dalam rumus, termasuk bilangan
pecahan.
6) Lain-lain.
b. Tanda desimal dinyatakan dalam koma, misal : 22,5 (dua puluh dua setengah).
Banyaknya angka desimal tergantung dari kepekaan alat ukur atau metode yang
digunakan.
c. Tanda ribuan dinyatakan dalam titik, misal 1.000.000 (satu juta). Bilangan
lebih kecil dari sepuluh dapat ditulis dengan kata-kata, misalnya enam
perguruan tinggi; tetapi lebih besar dari sepuluh digunakan angka, misalnya 17
buah mangga.
d. Besar tak tentu dan bilangan yang digunakan untuk menyatakan besar secara
umum ditulis dengan kata-kata, misalnya sepuluh tahun yang lalu, usia empat
puluh, setengah jam mendatang, lima kali sehari, beberapa ratus centimeter dan
lain-lain.
e. Awal sebuah kalimat tidak boleh dimulai dengan sebuah angka. Jika awal
kalimat memerlukan bilangan atau angka, bilangan tersebut ditulis dengan kata-
a. Sebuah rumus diletakkan simetris dalam batas kertas yang boleh dicetak.
Rumus yang panjang ditulis dalam dua baris atau lebih.
b. Pemotongan rumus panjang dilakukan pada tanda operasi aritmetik, yaitu tanda
tambah, tanda kurang, tanda kali, dan tanda bagi (bukan garis miring). Tanda
operasi aritmetik tersebut didahului dan diikuti oleh sedikitnya satu rongak
(ruang antara dua kata).
c. Pangkat ditulis setengah spasi di atas lambang variabel. Pemakaian tanda akar
(√ ) dst. nya dicetak dengan pangkat pecahan.
d. Penulisan bilangan pecahan tidak boleh menggunakan garis miring, tetapi
menggunakan desimal.
e. Tanda kurung dipakai untuk menunjukkan hirarki operasi aritmetik dengan
jelas. Hirarki tanda kurung dalam buku pedoman ini ditentukan sebagai berikut
: [{( )}]
f. Setiap rumus diberin nomor yang dituliskan diantara dua tanda kurung. Nomor
rumus terdiri dari dua angka yang dipisahkan dari dua titik. Angka pertama,
yang berupa angka Kapital, menunjukkan bab dimana rumus tersebut terletak.
Angka kedua, yang berupa angka Arab, menunjukkan nomor urut rumus dalam
bab.
g. Substitusi variabel dengan harganya untuk operasinya aritmatik dituliskan
seperti pada penulisan rumus. Dalam hal ini, di hindari pemakaian titik sebagai
tanda kali.
a. Ukuran huruf yang dipakai untuk cetak miring harus sama besar ukurannya
dengan huruf untuk naskah.
b. Cetak miring digunakan untuk judul buku dan untuk nama majalah ilmiah.
Cetak miring digunakan pada kata atau istilah dalam bahasa asing misalnya
penggunaan bahasa latinuntuk nama tumbuhan, Sonchus arvensis L., nama
hewan, Guenia pig, nama mikroba, Staphylococcus aureus, cara pemakaian
obat dalam resep, signa usus externus, bahasa inggris seperti nama penyakit
Dengue haemorragic fever, nama organisasi World Health Organization.
Tanda petik digunakan untuk bahasa asing yang sulit diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia, contoh : ‘aging’ pada metode Gravimetri.
Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang
berbahasa asing harus disertai terjemahannya.
Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang berbeda dengan teks
utama (tepi kanan dan kiri lebih lebar) dan ditulis dengan jarak 1 spasi.
1) Kutipan Singkat
2) Kutipan Panjang
Yaitu bila sebanyak 40 kata lebih, diketik pada paragraf tersendiri tidak
perlumenggunakan tanda kutip ganda. Diketik satu tab ke 1 dalam. Contoh:
Menurut Cottrell (1976, dalam Wass, !994) : definisi komunitas yang
kompeten adalah satu dari beberapa komponen komunitas berikut : (1)
mampu berkolaborasi secaraefektif dalam mengidentifikasi masalah dan
kebutuhan komunitas; (2) dapat mencapai kesepakatan dalam penetapan
tujuan dan prioritas; dan (3) dapat berkolaborasi secara efektif di dalam
melakukan tindakan yang dibutuhkan (hlm 37-38).
Untuk bagian kalimat yang tidak dianggap penting dan akan dihilangkan,
maka bagian tersebut diganti dengan tiga titik … apabila bagian tersebut
terletak di akhir kalimat.
Untuk artikel yang ditulis oleh satu sampai tiga orang penulis, maka ditulis
semua nama akhir. Apabila nama penulis diluar tanda kurung setelah nama
pertama ditulis ‘dan‘ untuk dua penulis, setelah nama kedua untuk tiga penulis.
Contoh :
Menurut Pender, Murdaugh, dan Parsons (2002) kesehatan dapat
dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu.
Jika nama penulis di tulis di dalam tanda kurung kata ‘dan’ ditulis dengan
simbol ‘&’. Contoh:
Kesehatan dapat dimanifestasikan dengan pola yang unik dari individu (Pender,
Murdaugh& Parsons, 2003)
Apabila lebih dari tiga orang, ditulis nama akhir penulis pertama dan diikuti
dengan kata et al.(tahun). Contoh:
Parsons, et al. (2000)…………. Atau ……………………….(Parsons, et al.
2000)
1. Jenis-jenis/Sumber Informasi
Sumber Informasi yang ditulis di dalam daftar pustaka haruslah relevan dengan
masalahpenelitian. Sumber informasi ini dapat berupa : buku, salah satu bab dari
suatu buku, artikel di dalam suatu jurnal, artikel dari sumber elektronik,
monograf, makalah dari suatu pertemuan ilmiah yang telah diterbitkan oleh suatu
institusi/badan laporan atau penerbitan resmi dari suau institusi/departemen,
artikel dari surat kabar dan naskah yang sedang disiapkan untuk diterbitkan
dengan mencantumkan sedang dicetak dalam tanda kurung (sedang dicetak).
D. Pencetakan
Ketentuan Penjilidan
1. Proposal, dan skripsi di jilid 5 kali (3 untuk penguji, 1 untuk moderator, 1 untuk
arsip mahasiwa) dengan cover terusan kertas buffalo sesuai ketentuan warna
fakultas.
2. Skripsiyang sudah direvisi dan ditandatangani oleh penguji, ketua prodi, dan Dekan
serta stempel fakultas diserahkan kepada bagian administrasi pendidikan dengan
ketentuan:
Jumlah eksemplar minimal 2 dengan disertai Softcopy dan disertai naskah jurnal.
Keping CD berisi sebagai berikut:
a) Naskah Skripsi
1) Naskah berisi full-text, bagian awal sampai dengan lampiran.
2) file lembar pengesahan dan surat pernyataan keaslian penelitian disertai tanda
tangan dan stempel/di scan)
3) bentuk file berupa pdf dan word.
b) Jurnal Penelitian dalam file pdf dan word.
c) Poster Penelitian dalam file.
1) Poster penelitian yang sudah direvisi dan disetujui oleh pembimbing dan
penguji. Poster dicetak pada kertas Artpaper 230 gr, ukuran kertas A2 potrait
(42cm x 59,4cm). Poster dikumpulkan ke BAAK fakultas masing-masing.
Setelah mahasiswa mengisi formulir Pengajuan Ujian dan memenuhi persyaratan ujian
SKRIPSI, langkah-langkah pelaksanaan ujian adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan Administratif
a. Terdaftar sebagai mahasiswa IIK Bhakti Wiyata Kediri dibuktikan dengan kartu
registrasi dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
b. Mencantumkan mata kuliah SKRIPSI dalam Kartu Rencana Studi pada semester
berjalan.
c. Menyerahkan kartu atau buku bimbingan TA yang telah diisi sesuai bimbingan.
2. Persyaratan Akademis
a. Telah lulus semua mata kuliah selain Skripsi, sesuai dengan kurikulum yang
berlaku dibuktikan dengan KHS.
b. Mempunyai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,50.
c. Naskah SKRIPSI sudah memperoleh persetujuan tertulis dari pembimbing.
1. Penentuan Kelulusan
Mahasiswa dinyatakan LULUS ujian skripsijika mendapatkan nilai rata-rata akhir
dari seluruh tim penguji SKRIPSI minimal B (65). Nilai Ujian ulang maksimal AB.
Hasil ujian dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Lulus tanpa perbaikan skripsi
b. Lulus dengan perbaikan skripsi
c. Tidak lulus, mengulang ujian dengan perbaikan skripsi
d. Tidak lulus dan harus membuat skripsibaru
2. Perbaikan SKRIPSI
Mahasiswa telah melakukan perbaikan (merevisi) dan menyerahkan
skripsimaksimal 1 minggu sebelum pelaksanaan yudisium.Apabila dalam waktu
yang sudah ditentukan mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat menyelesaikan
perbaikannya, maka mahasiswa dinyatakan TIDAK LULUS.
3. Rubrik Penilaian
a. Penilaian Proposal maupun SKRIPSI dilakukan oleh Tim Penguji yang sama
dalam forum ujian.
b. Dalam melakukan penilaian, Tim Penguji wajib menggunakan pedoman
Penilaian SkripsiFakultas di lingkungan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Kediri.
c. Pedoman Penilaian Skripsi meliputi hal-hal sebagai berikut :
1) Aspek Penulisan, meliputi ;
a) Sistematika penulisan
b) Kesinambungan antar linea, antar bab dalam skripsi
c) Ketepatan penggunaan bahasa dan istilah
d) Penulisan kepustakaan
2) Aspek Isi Tulisan, meliputi ;
a) Kesesuaian judul dan isi
b) Ketepatan penulisan masalah dan latar belakang
c) Kejelasan perumusan masalah
d) Kesesuaian pemecahan masalah
e) Kejelasan tujuan dan manfaat penelitian
f) Ketepatan menuliskan tinjauan teori
g) Penyusunan kerangka konseptual
h) Penggunaan metode penelitian dan statistik
3) Aspek Kemampuan Presentasi, meliputi ;
a) Penyusunan slide presentasi (jelas, inovatif)
b) Tulisan menggunakan font yang mudah dibaca, disertai dengan
gambar/blok
c) Kemampuan mengajukan materi secara sistematis
d) Kemampuan berbicara dengan jelas
e) Kemampuan teknik penyampaian secara keseluruhan
4) Aspek Kemampuan Berdiskusi, meliputi ;
a) Kemampuan berkomunikasi dalam menjawab materi
b) Kemampuan menjelaskan teknik analisis data
c) Kemampuan menerima pendapat lain secara kritis
E. Penyelesaian Administrasi
Jurnal penelitian yang wajib dikumpulkan oleh mahasiswa adalah jurnal ilmiah
yang dibuat berdasarkan skripsimahasiswa.
1. Setiap skripsi dilaksanakan menurut standart etika dan legal formal yang berlaku
2. Setiap pembimbing dan mahasiswa harus menegakkan dan menjaga etika moral,
sosial dan ilmiah dalam melakukan penelitian maupun dalam menyusun laporan
penelitiannya.
3. Skrip siyang melibatkan subyek manusia harus terlebih dahulu mendapatkan
surat persetujuan subyek (informed concent) yang menunjukkan bahwa subyek
telah mendapat penjelasan mengenai tujuan dan tata cara penelitian serta setuju
untuk terlibat dalam penelitian tersebut.
4. skripsiyang menggunakan/melibatkan institusi lain harus mendapatkan persetujuan
dari institusi yang dilibatkan.
1. Tidak meminta imbalan dalam bentuk materiil maupun non-materiil selama proses
pembimbingan.
2. Membimbing sesuai kapasitasnya sebagai seorang pembimbing dengan
mengedepankan asas dan etika ilmiah.
3. Selalu mengusahakan agar skripsidapat terselesaikan tepat waktu.
E. Pelanggaran
1. Plagiat, yaitu apabila sebagian atau bahkan seluruhnya menjiplak atau menyalin
produk penelitian lain tanpa merujuk pada sumbernya.
F. Sanksi
FAKULTAS ......
PROGRAM STUDI.......
Alamat : KH. Wahid Hasyim No. 65, Kediri 64114 Jawa Timur Indonesia (0354) 773299
No. ......................................
Nama :.............................................
NIM :.............................................
Nama :
NIK/NIDN :
Fakultas ..................
Kediri,
....................................................
NIK.
FAKULTAS ......
PROGRAM STUDI.......
2. ....................................................
NIM : ...........................................................
HARI/ PARAF
MATERI HASIL/SARAN
TANGGAL DOSEN
BIMBINGAN BIMBINGAN
BIMBINGAN PEMBIMBING
FAKULTAS ......
PROGRAM STUDI.......
Alamat : KH. Wahid Hasyim No. 65, Kediri 64114 Jawa Timur Indonesia (0354) 773299
Nama :
NIM :
Program Studi :
Judul Skripsi :
Pembimbing 1
Nama :
NIK :
Fakultas ...........
Nama :
NIK :
Fakultas ...........
Kediri,
FAKULTAS ......
PROGRAM STUDI.......
Alamat : KH. Wahid Hasyim No. 65, Kediri 64114 Jawa Timur Indonesia (0354) 773299
Nama :
NIM :
Program Studi :
Judul Skripsi :
Font :Times
New Roman
14 Bold
Spasi: 1
UJI AKTIVITAS EKSTRAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus (L.))
SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIK PADA TIKUS PUTIH
(Rattus norvegicus)
Panjang : 4,5 cm
Lebar : 5 cm
Font :Times
Oleh :
New Roman
DENTA HAIDAR NUSANTARA 12 Bold
NIM. 10112055 Spasi: 1
Font :Times
New Roman
SKRIPSI 18 Bold
Panjang : 4,5 cm
Lebar : 5 cm
Font :Times
Oleh : New Roman
DENTA HAIDAR NUSANTARA 12 Bold
NIM. 10112055 Spasi: 1
UJI AKTIVITAS EKSTRAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus (L.)) Font :Times
New Roman
SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIK PADA TIKUS PUTIH 14 Bold
Spasi: 1
(Rattus norvegicus)
Font :Times
New Roman
SKRIPSI 18 Bold
Panjang : 4,5 cm
Lebar : 5 cm
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Program Studi S1 Farmasi
Fakultas Farmasi
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diuji
Pada 02 Agustus 2016
Mengetahui :
Fakultas Farmasi
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
iv
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi, yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri,
bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagaitulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia
menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya penulisdapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Uji Aktivitas Ekstrak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus (L.)))
Sebagai Antihiperglikemik Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)“ dapat terselesaikan.
Bersama ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. DR. Bambang Harsono, MBA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Wiyata Kediri.
2. drg. R.P. Bambang Noerjanto, MS., Sp.RKG(K), selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Kediri yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan pendidikan.
3. Dra. Prihardini, M.Kes.,Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan pendidikan
4. Ketua program studi
5. Pembimbing I
6. Pembimbing II
7. Penguji Skripsi
8. Orang tua
9. dst…..
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberikan kesempatan, dukungan
dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kami sadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, tetapi kami berharap skripsi ini bermanfaat
bagi pembaca.
Penulis
vi
ABSTRAK
Uji Aktivitas Ekstrak Sereh Wangi (Cymbopogon nardus (L.)) Sebagai Antihiperglikemik
Pada Tikus Putih
(Rattus norvegicus)
Diabetes mellitus (DM) adalah sekumpulan gejala yang ditunjukan dengan kondisi
hiperglikemia, yaitu keadaan dimana kadar glukosa darah seseorang berada diatas batas normal.
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah daripada rentang kadar puasa
normal 80 – 90 mg/dL darah, atau rentang non puasa sekitar 140 – 160 mg/dL darah Penyebab
umumnya diketahui karena kekurangan insulin maupun pengrusakan secara kimiawi sel beta pulau
langerhans. Tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus (L.)) merupakan tanaman yang dapat
digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya karena memiliki kandungan antioksidan
flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperglikemia dari ekstrak tanaman
sereh wangi yang diujikan pada 25 ekor tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). Ekstrak
sereh wangi dilakukan dengan cara maserasi selama 7 hari. Tikus dibagi dalam 5 kelompok,
masing-masing 5 ekor kemudian tikus diberi Alloxan dengan dosis 90 mg/kgBB secara
intraperitonial. Kelompok kontrol negatif diberi CMC-Na 0,5% 10 ml/kgBB. Kelompok kontrol
positif diberi suspensi glibenklamid 0,45 mg/kgBB. Kelompok 1 diberikan ekstrak sereh wangi
dosis 80mg/200gBB. Kelompok 2 diberikan ekstrak sereh wangi dosis 100 mg/200gBB. Kelompok
3 diberikan ekstrak sereh wangi dosis 120 mg/200gBB. Pemberian perlakuan diberikan secara
peroral dengan menggunakan sonde. Dari hasil uji ANOVA terdapat perbedaan secara bermakna
pada hari ke 4, 7 dan 10 karena memiliki nilai signifikan (p≤0,05).Maka dilanjutkan dengan uji
LSD (Least Significant Difference) yang merupakan uji lanjutan yang dilakukan apabila hasil
pengujian menunjukan adanya perbedaan yang bermakna.
ABSTRACT
1. Determinasi ......................................................................... 31
2. Persiapan Pembuatan Simplisia ........................................... 31
3. Persiapan Pembuatan Ekstrak .............................................. 31
4. Persiapan Hewan Coba ........................................................ 32
5. Uji Bebas Etanol .................................................................. 32
6. Skrinning Fitokimia ............................................................. 32
7. Dosis Ekstrak Sereh Wangi ................................................. 34
8. Dosis Glibenklamid ............................................................. 34
9 Dosis Aloksan ....................................................................... 34
10. Pembagian Kelompok Sampel ........................................... 34
A. Determinasi .............................................................................. 40
B. Organoleptis Simplisia............................................................. 40
C. Hasil Ekstraksi ......................................................................... 40
D. Uji Bebas Etanol ...................................................................... 41
E. Uji Fitokimia dengan Pereaksi ................................................. 41
F. Pengaruh Ekstrak Sereh Wangi pada kadar glukosa Darah Tikus Putih 41
G. Analisa Data ............................................................................ 44
BAB VI PEMBAHASAN.................................................................. 51
BAB V PENUTUP............................................................................. 59
A. Simpulan .................................................................................. 59
B. Saran ....................................................................................... 59
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1 Organoleptis simplisia dan ekstrak sereh wangi ................. 40
Tabel V.2 Hasil ekstraksi serbuk sereh wangi ..................................... 40
Tabel V.3 Hasil uji bebas etanol .......................................................... 41
Tabel V.4 Hasil uji fitokimia kandungan senyawa aktif sereh wangi .. 41
Tabel V.5 Pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak sereh wangi ........... 42
Tabel V.6 Uji normalitas One-Sample Kolmogorov Test.................... 44
Tabel V.7 Uji Homogenitas Levene .................................................... 45
Tabel V.8 Uji ANOVA ........................................................................ 46
Tabel V.9 Uji LSD hari ke 4 ................................................................ 47
Tabel V.10 Uji LSD hari ke 7 ................................................................ 48
Tabel V.11 Uji LSD hari ke 10 .............................................................. 49
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Tanaman Sereh Wangi ..................................................................... 5
Gambar II.2 Struktur Flavonoid ........................................................................... 8
Gambar II.3 Tikus Putih .................................................................................. 21
Gambar II.4 Struktur Aloksan............................................................... ................ 22
Gambar II.5 Struktur Glibenklamid...................................................... ................ 23
Gambar III.1 Kerangka Konsep ............................................................................. 26
Gambar IV.1 Pembuatan Simplisia ........................................................................ 35
Gambar IV.2 Pembuatan Ekstrak ........................................................................... 36
Gambar IV.3 Uji Bebas Etanol............................................................. .................. 36
Gambar IV.4 Skrinning Fitokimia ......................................................................... 37
Gambar IV.5 Pembuatan Bahan Suspensi CMC-Na 0,5 %.................................... 37
Gambar IV.6 Pembuatan Suspensi Glibenklamid .................................................. 38
Gambar IV.7 Pembuatan Larutan Alloxan ............................................................. 38
Gambar IV.8 Pembuatan Suspensi Ekstrak Sereh Wangi ...................................... 38
Gambar IV.9 Alur Penelitian ................................................................................. 39
Gambar V.1 Grafik pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak sereh wangi ............. 43
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.Determinasi Sereh wangi .................................................................................... 64
Lampiran 6. Uji bebas etanol dan Data Hasil Skrinning fitokimia ........................................ 69
- = Pengurangan
x = Perkalian
% = Persen
< = Kurang Dari
Daftar Singkatan:
KLT = Kromatografi Lapis Tipis
KCKT = Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
GC = Gas Chromathography
IFRS = Instalasi Farmasi Rumah Sakit
HPLC = High Performance Liquid Chromatography
BP = Balai Pengobatan
BUMN = Badan Usaha Milik Negara
Depkes = Departemen Kesehatan
Daftar Istilah:
Otoriter : Cara memimpin dari atas ke bawah, berdasarkan perintah, dan tidak menerima kritik
Public Figure : Orang yang hendaknya menjadi contoh bagimasyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Antarlina, SS dan J.S. Utomo. 1999. Proses Pembuatan dan Penggunaan Tepung Ubi Jalar untuk Produk
Pangan. Balitkabi No. 15 Hal. 30-44.
Agarwal S., Rao AV. 2000. Tomato Lycopene and Its Role in Human Health and Chronic Diseases. Journal
of the american College of Nutrition, vol. 19, no. 5, 563-569.
Asroruddin Z. 2004. Likopen Sebagai Senyawa Fitonutrien dan Peranannya Bagi Kesehatan Manusia.
https://www.eternalmovement.blogspot.com. Diakses 3 November 2013.
Anonim. 2008. Badan Pusat Statistik Indonesia 2007 (Produksi Umbi-umbian di Indonesia). Jakarta.
Agustini, N. 2010. Efek Karotenoid Chlorella pyrenoidosa Terhadap Aktifitas Malonildialdehid dan
Superoxyd Dismutase pada Sel Darah Merah Domba yang Mengalami Stress Oksidatif. Pusat
Penelitian Bioteknologi-LIPI. Bogor.
Apriliyanti, Tina, 2010. Kajian Sifat Fisikokimia dan Sensori Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas
blackie) dengan Variasi Proses pengeringan, Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Britton G, Jensen SL, Pfander H. 1995. Carotenoids Volume 1 A : Isolation and Analysis. Birkhauser verlag
Berlin.
Bradbury, JH. And WD. Holloway. 1998. Chemistry of Tropical Root: Significance for Nutrition An
Agriculture in Pacific Asian, Canberra.
Cahyono, Muhammad Mursid. 2004. Studi Pembuatan Permen Ubi Jalar Susu sebagai Alternative
Diversifikasi Pengolahan. Jurusan TPHP, FTP, UGM Yogyakarta.
Creswell, C.J., 2005. Analisa Spektrum Senyawa Organik. Cetakan ke-10. Edisi ketiga, Penerjemah Kosasih
padmawinata dan Iwang Soediro. Bandung : Penerbit ITB.
Costache, Manuela Adriana, C. Gheorghe and N. Gabriela. 2012. Studies Concerning The Extraction of
Chlorophyll and total Carotenoids from Vegetables. Romanian Biotechnological Letters, Vol. 17, No.
5. 7702-7708.
Kediri, bln/tahun
Pelaksana Penelitian Responden
( ……………………..) (…………….………)
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS EKSTRAK SEREH WANGI (Cymbopogon
nardus (L.)) SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIK PADA TIKUS
PUTIH (Rattus norvegicus)
FOTO
NAMA
NIM
BELAKANG DEPAN
SKRIPSI
FOTO
NAMA
NIM
Birth attendant,
exclusive
breastfeeding, Abstract
posyandu
Background:Birth attendant, exclusive breastfeeding and posyandu are
indispensable to mother and child care. The high mortality rate in the delivery
process becomes a challenge for a country, because the indicator of the health
status of a country is seen from the maternal mortality rate (MMR). One of the
efforts in reducing MMR by seeking all deliveries is assisted by skilled health
workers. The existence of health personnel also plays a role in providing
understanding to mothers and families about the importance of exclusive
breastfeeding and monitoring the growth of children through posyandu
activities..Objectives: Looking at the coverage of delivery coverage assisted by
skilled health personnel, exclusive breastfeeding and posyandu in child under five
years.Methods:Observational research with descriptive research design. The
number of samples is 55 mothers who have children under five years.Results:This
Tabel 1. Gambaran Pilihan Penolong Persalinan, Pemberian ASI Ekslusif dan Posyandu
Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Ngletih Tahun 2017
Variabel n %
PEMBERIAN ASI
POSYANDU
Posyandu 51 92.7
Putri Paminturan
Lampiran Contoh Poster
S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Insitut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
METODOLOGI PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Flowchart Penelitian
KESIMPULAN
Gambar Importance Variabel setiap prediktor menjelaskan
Model Jaringan Saraf Tiruan yang paling Optimal adalah dengan kontribusi setiap variabel prediktor untuk memprediksi
jumlah node sebanyak 4. Model ini memiliki akurasi ketepatan ketahanan hidup pasien. Variabel yang berkontribusi paling
klasifikasi berdasarkan Sensitivity, specificity, Area Under Curve besar adalah Letak kanker, Riwayat Metatastis. Pada pasien
yang letak kankernya di usus atau terdapat riwayat metastatis,
Masing-masing sebesar 0,889; 1; 0,75 maka akan memperburuk ketahan hidup pasien tersetbu.
SARAN
Perlu dikembangkan dengan metode klasifikasi yang lain seperti metode
deep learning atau Support Vector Machine untuk meningkatkan hasil
akurasi ketepatan klasifikasi dan memperbanyak sampel.