Tugas 3 Manajemen Strategik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 MANAJEMEN STRATEGIK

1.MENURUT STRATEGI GENERIK PORTER


Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy atau disebut
juga Porter’s Five Forces) suatu perusahaan, Michael A. Porter mengintrodusir 3
jenis strategi generik, yaitu: Keunggulan Biaya (Cost Leadership), Pembedaan
Produk (Differentiation), dan Focus.

A.Strategi Biaya Rendah (cost leadership)


Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi
produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat
rendah. Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen
yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau
menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Dari sisi perilaku
pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang
termasuk dalam kategori perilaku low- involvement,ketika konsumen tidak
(terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan
pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besar konsumen memiliki
kekuatan tawar- menawar yang signifikan.
Strategi ini membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan harga
bahkan menjadi pemimpin pasar (market leader) dalam menentukan harga dan
memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi (di atas rata-rata) dan stabil
melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan kefektifan biaya.

Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus


mampu memenuhi persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources)
dan organisasi. Strategi ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa
keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, yaitu: kuat akan modal, trampil
pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat, mudah
diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari bidang
organisasi, perusahaan harus memiliki: kemampuan mengendalikan biaya
dengan ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target
(alokasi insentif berbasis hasil). (Umar, 1999).)
Contoh : Bebek Goreng Pasar Gede Solo menggunakan strategi generik
keunggulan biaya keseluruhan, strategi dengan cara menonjolkan harga lebih
rendah dari pesaing.

B. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)


Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk
sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya.
Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan
suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar besarnya dari konsumen
potensialnya.

Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas,


kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit
contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen
potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan
keputusannya (price insensitive). Contoh penggunaan strategi ini secara tepat
adalah pada produk barang yang bersifat tahan lama (durable) dan sulit ditiru
oleh pesaing.

Pada umumnya strategi biaya rendah dan pembedaan produk diterapkan


perusahaan dalam rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive
advantage) terhadap para pesaingnya pada semua pasar. (Lihat David, 1998;
Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980 dan 1985).
Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi untuk
memutuskan memanfaatkan strategi ini ; bidang sumber daya (resources) dan
bidang organisasi. Dari sisi sumber daya perusahaan, maka untuk menerapkan
strategi ini dibutuhkan kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam hal: pemasaran
produk, kreativitas dan bakat, perekayasaan produk (product engineering), riset
pasar, reputasi perusahaan, distribusi, dan ketrampilan kerja. Sedangkan dari sisi
bidang organisasi, perusahaan harus kuat dan mampu untuk melakukan:
koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut tenaga yang
berkemampuan tinggi, dan mengukur insentif yang subyektif di samping yang
obyektif. (Umar,1999).
Contoh Perusahaan menggunakan strategi Differensial : Starbuck dengan
kopinya yang dengan coffe shop lain, sehingga pengunjung betah berlama-lama
dan rela mengeluarkan harga yang cukup mahal dari yang lain.

C.Strategi Fokus
Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu
segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani
kebutuhan konsumen yang jumlahnya relative kecil dan dalam pengambilan
keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam
pelaksanaannya terutama pada perusahaan skala menengah dan besar , strategi
fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi
biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa
digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar
tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu
produk barang dan jasa khusus.

Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup
(market size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu
diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing
tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut). Strategi ini akan menjadi
lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak
diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan
strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche
market), wilayah geografis tertentu, atau produk barang atau jasa tertentu
dengan kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara baik, excellent
delivery. (Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes,
1997; Porter, 1980 dan 1985).

2. Silahkan anda analisis peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan
Produk Mie Instan di Indonesia berdasarkan kasus di atas !

Opportunity (peluang)
-Melakukan ekspansi ke luar negeri.
Indofood telah menguasai pasar dalam negeri dengan produk-produk
makanannya. Produk mie instan dengan merk Indomie telah menjadi pilihan
utama konsumen, kini saatnya Indofood untuk melakukan ekspansi ke luar
negeri.

-Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis.


Munculnya pesaing dengan produk bisnis yang sejenis dapat memberikan
peluang bagi Indofood untuk mengambil alih perusahaan pesaing, dengan modal
yang dimiliki oleh Indofood ini menjadi hal yang tidak sulit. Selain mengurangi
pesaing pengambilan alih ini juga memberikan sumber produksi tambahan bagi
Indofood sehingga produksi dapat meningkat.

Threats (Ancaman)
-Ketatnya persaingan pasar 
Semakin banyaknya perusahaan dengan produk bisnis makanan menjadi pesaing
bagi Indofood jika perusahaan tidak dapat mempertahankan kualitas dan inovasi,
bukan tidak mungkin ini akan menjadi ancaman besar bagi perusahaan.
-Permintaan pasar yang belum terpenuhi
Keterbatasan dalam jumlah produksi barang dan jumlah permintaan yang
meningkat mengakibatkan permintaan pasar yang belum dapat terpenuhi. Hal ini
dapat membuka peluang bagi perusahaan pesaing untuk memasarkan
produknya, bila perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar bukan tidak
mungkin pangsa pasar akan diambiloleh perusahaan pesaing.

Sumber Referensi:
-SUWARSONO, Materi Pokok Manajemen Strategik. Edisi 2 BMP EKMA4414
- https://lokadata.id/artikel/prospek-bagus-mi-instan-asal-indonesia

Anda mungkin juga menyukai