Erry Metode Penelitian Hutan Mangrove - Salin

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN MANGROVE SEBAGAI BAHAN

PANGAN PADA KABUPATEN WAROPEN DISTRIKRISEI-SAYATI KAMPUNG


FAFADO

DISUSUN OLEH:
NAMA : HERRY D. AYATANOI
NIM : 201838064

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS PAPUA
MANOKWARI
2021
BAB I
PEMDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah negara di Asia Tenggara,yang terletak di antara benua Asia dan
Australia serta antara samudra Pasifik dan samudra Hindia.Indonesia dikenal sebagai negara
maritim karena memiliki 2/3 wilayahnya adalah perairan (Kemsesneg,2010).Wilayah
perairan Indonesia berupa pesisir pantai dan lautan yang mempunyai peranan penting bagi
kehidupan dan penghidupan penduduk Indonesia karena kaya akan sumber pesisir yang
sangat luas,baik hayati maupun nonhayati.Salah satu sumber daya alam yang terdapat
dipesisir pantai adalah hutan mangrove atau biasa disebut dengan hutan bakau (Kordi,2012).

Hutan mangrove merupakan salah satu hutan komunitas tumbuhan yang hidup di kawasan
pinggiran pantai.Ekosistem mangrove,baik sebagai sumber daya alam maupun sebagai
pelindung lingkungan sekitar pesisir pantai, hutan mangrove memiliki peran yang sangat
penting dalam aspek ekonomi,ekologi,biologi dan sosial budaya bagi lingkungan sekitarnya.

Hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai sutau tipe hutan yang tumbuh di dareah rawa-
rawa atau berair payau yang terletak antara garis pantai dan di pengaruhi oleh pasang surut
air laut tepatnya di dareah pantai atau sekitar muara sungai.yang akan tergenang pada saat
pasang surut dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhnya
bertoleransi terhadap air garam.

Ekosistem mangrove merupakan hutan yang terdiri atas kelompok habitat berbagai jenis
hewan,seperti biawak air,kepiting bakau,udang,siput baka dan ikan.Selain sebagai tempat
berlindung dan mencari makan,mangrove juga merupakan tempat berkembangan biak bagi
jenis-jenis hewan.
1.2. Rumusan Masalah
Masyarakat kampung Fafado telah mmanfaatkan mangrove sebagai bahan pangan,
bahan rumah dan kayu bakar, namun seiring berjalannya waktu masyarakat mulai
berpaling dari biasanya mengonsumsi, non beras seperti, sagu, simgkong ubi jalar pisan
dan buah mangrove) bergeser menjadi beras.
Pewarisan infomasi informasi terjadi pada saat orang tua dan anak-anak Bersama-sama
melakukan kegiatan pemanfaatan tumbuhan (matualage, 2011).

1.3. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi dan pemanfaatan Tumbuhan
Mangrove sebagai bahan pangan, di Kampung Fafado Distrik Risei-Sayati Kabupaten
Waropen.

1.4. Manfat Penelitian


Dalam penelitian ini,pemanfaatan yang dapat diambail antara lain:
a. Manfaat yang digunakan pada tumbuhan mangrove sebagai bahan pangan
b. Identifikasi jenis mangrove apa saja yang dapat dikonsumsi dan yang tidak dapat
dikonsusmsi
c. Langkah-langkah pengelolaan tumbuhan mangrove sebagai bahan pangan bagi
masyarakat Kampung Fafado Distrik Risei-Sayati Kabupaten Waropen.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Mangrove
Hutan mangrove atau disebut dengan hutan bakau merupakan sekelompok tumbahan
yang yang hidup di kawasan pinggiran pantai.Ekosistem mangrove,baik sebagai sumber
daya alam maupun sebagai pelindung lingkungan sekitar pesisir pantai, hutan mangrove
memiliki peran yang sangat penting dalam aspek ekonomi,ekologi,biologi dan sosial
budaya bagi masyarakat sekitar pesisir pantai.
Hutan mangrove merupakan tipe hutan tropika dan subtropika yang memiliki khas
tersendiri,tumbuh di dareah rawa-rawa atau berair payau yang terletak antara garis pantai
dan di pengaruhi oleh pasang surut air laut tepatnya di dareah pantai atau sekitar muara
sungai.yang akan tergenang pada saat pasang surut dan bebas dari genangan air pada saat
surut yang komunitas tumbuhnya bertoleransi terhadap air garam.

Menurut Bengen (2003),mengatakan bahwa hutan mangrove adalah salah satu sebutan
umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu identitas komunitas pantai tropik
yang memiliki beberapa sepsis pohon-pohon yang khas atau semak-semak yang
mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin.

B. Manfaat dan Fungsi Mangrove

Mongrove adalah salah satu tumbuhan yang tumbuh di pengiran pantai atau muara sungai
yang terletak antara air asin dan air tawar. Tumbuhan mangrove ini sangat berperan
penting bagi kehidupan manusia, hewan dan juga tumbuhan lain. Tumbuhan mangrove
memiliki beberapa manfaat antara lain sebagai bahan pangan, obat-obatan, tempat
mencari makan dan tempat tinggal oleh beberapa jenis-jenis hewan dan tumbuhannya
yang berada disekitar lingkungan hutan mangrove. Tumbuhan mangrove merupakan
tempat dimana sekelompok habitat berbagai jenis hewan yang hidup,berlindung dan
berkembang biak di lingkungan hutan mangrove.

Menurut Bengen dan Dutto (2004),menyatakan bahwa ciri khusus habitat vegetasi
mangrove adalah keadaan tanah yang berlumpur atau berpasir,
salinitas,penggenangan,pasan surut dan kandungan oksigen tanah.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat


Waktu pemelitian kurang lebih satu bulan
3.1.1. Tempat Penelitian

Pengambilan data dilakukan di Kampun Fafado Distrik Risei-sayati Kabupaten


Waropen.

3.1.2. Waktu penelitian


Penelitian akan dilaksanakan pada kurang lebih satu bulan.
3.2. Alat dan Bahan

Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu: parang, pisau, buku lapangan,
pena, kamera canon, Hp. Bahan yang digunakan buah tumbuhan mangrove,

3.3. Variabel Pengamatan


Variabel pengamatan yaitu fungsi dan pemanfaatan bua mangrove yang di gunakan
sebagai bahan pangan pada masyarakat kampung fafado.

3.4. Prosedur Kerja


3.4.1. Persiapan Awal
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan di lapangan seperti parang, pisau,
kamera, GPS, meter rol, mistar, dan alat tulis menulis. Bahan yang digunakan buah
plastic,
Serta bertemu dengan kepala kampung atau warga kampung untuk meminta informasi
tentang fungsi dan manfaat tumbuhan mangrove.
3.5. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan Teknik
opsevasi tanaman mangrove berdasarkan funsi dan manfaatnya debgan Teknik
wawancara.

3.6. Pengumpulan data


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara kualitatif yang digunakan
untuk mengetahui atau mengambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga
memudahkan untuk mendapatkan data-data yang objektif. Metode penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang bersifat alamiah dan data yang dihasilkan beruapa deskriptif.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi
kasus.Studi kasus adalah data studi yang dapat diperoleh dari beberapa suber dari internet
dan pihak yang bersangkutan sehingga mendapatkan data-data dan iformasi tentang
penelitian tersebut.

3.7. Analis Data


Analisis data mangrove mengubakan Indexs of Cultural Singnificance (ICS) atau indeks
kepentingan budaya. Indeks kepentingan budaya merupakan hasil analisis etnobotani
kuantitatif yang menunjukan nilai kepentingan tiap-tiap varietas tumbuhan yang berguna
berdasarkan pada kebutuhan masyarakat (Turner, 1988).

Daftar Pustaka
Bengen DG. 2004 Ekosistem dan sumberdaya alam pesisir dan laut serta prinsip
pengelolanya. Sinopsis. PKSPL. IPB Bogor.

Anda mungkin juga menyukai