Makalah Pengertian Dan Konsep Pelayanan Prima (Kelompok 2)
Makalah Pengertian Dan Konsep Pelayanan Prima (Kelompok 2)
Makalah Pengertian Dan Konsep Pelayanan Prima (Kelompok 2)
Disusun Oleh :
Jurusan PKK
Fakultas Teknik
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan Makalah ini dengan judul
“Pengertian Dan Konsep Pelayanan Prima”.
Dalam pembuatan makalah ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada orang
tua yang selalu mendoakan dan kepada dosen pengampu, Ibu Bapak Nur Basuki, M.Pd,
M.Pd.T.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga materi yang ada dalam makalah
ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………..
…………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN……………...
……………………………………………………….2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pelayanan prima?
2. Apa yang dimaksud dengan layanan dan kepedulian kepada pelanggan?
3. Apa yang menjadi kemenangan untuk semua pihak dalam pelayanan prima?
4. Sebutkan konsep pelayanan prima?
5. Bagaimana pentingnya pelayanan prima bagi pelanggan internal dan eksternal?
6. Apa yang menjadi harapan bagi pelanggan?
7. Bagaimana kemampuan pekerja untuk melayani?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pelayanan prima.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan layanan dan kepedulian kepada
pelanggan.
3. Untuk mengetahui konsep pelayanan prima.
4. Untuk mengetahui pentingnya pelayanan prima bagi pelanggan internal dan
eksternal.
5. Untuk mengetahui apa yang menjadi harapan bagi pelanggan.
6. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan pekerja untuk melayani pelanggan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Disebut baik atau terbaik, karena sesuai dengan standar pelayanan berlaku atau dimiliki
oleh instansi yang memberi pelayanan serta ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu
pembakuan pelayanan yang baik.
Menurut Vincent Gespersz, profesor bidang teknik sistem dan manajemen industri,
kualitas pelayanan memiliki dimensi-dimensi seperti:
a) Sikap (Attitude)
Sikap (Attitude) adalah perilaku yang harus ditonjolkan ketika menghadapi
pelanggan, yang meliputi penampilan yang sopan dan serasi, berpikir posotif, sehat
dan logis, dan bersikap menghargai.
b) Perhatian (Attention)
Perhatian (Attention) adalah kepedulian penuh kepada pelanggan, baik yang berkaitan
dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman atas
saran dan kritiknya, yang meliputi mendengarkan dan memahami secara sungguh-
sungguh kebutuhan para pelanggan, mengamati dan menghargai perilaku para
pelanggan, dan mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan.
c) Tindakan (Action)
Tindakan (Action) adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam
memberikan layanan kepada pelanggan, yang meliputi mencatat setiap pesanan para
pelanggan, mencatat kebutuhan para pelanggan, menegaskan kembali kebutuhan para
pelanggan, mewujudkan kebutuhan para pelanggan, dan menyatakan terima kasih
dengan harapan pelanggan mau kembali.
d) Kemampuan (Ability)
Kemampuan (Ability) adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang mutlak
diperlukan untuk menunjang program pelayanan prima, yang meliputi kemampuan
dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan komunikasi yang efektif,
mengembangkan motivasi, dan mengembangkan public relation sebagai instrument
dalam membina hubungan kedalam dan keluar organisasi atau perusahaan.
4
e) Penampilan (Appearance)
Penampilan (Appearance) adalah penampilan seseorang baik yang bersifat fisik saja
maupun fisik atau non fisik, yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan
kredibilitas dari pihak lain.
f) Tanggung Jawab (Accountability)
Tanggung Jawab (Accountability) adalah suatu sikap keberpihakan kepada pelanggan
sebagai suatu wujud keperdulian untuk menghindarkan atau meminimalkan kerugian
atau ketidakpuasan pelanggan.
Pendapat lain menyatakan bahwa konsep pribadi pelayanan prima meliputi unsur-
unsur kepribadian, penampilan, perilaku, komunikasi, pengetahuan, dan penyampaian.
Konsep layanan prima tersebut terdiri dari hal-hal berikut ini (Pendit, 2004; 51):
a. Pribadi prima tampil ramah 18
b. Pribadi prima tampil sopan
c. Pribadi prima tampil yakin
d. Pribadi prima tampil rapi
e. Pribadi prima tampil ceria
f. Pribadi prima senang memaafkan
g. Pribadi prima senang bergaul
h. Pribadi prima tampil belajar dari orang lain
i. Pribadi prima senang dalam kewajaran
j. Pribadi prima senang menyenangkan orang lain
Jadi konsep pelayanan prima meliputi A6, yaitu Sikap (Attitide), Perhatian
(Attention), Tindakan (Action), Kemampuan (Ability), Penampilan (Appearance), dan
Tanggung jawab (Accountability).
Pelaksanaan layanan istimewa atau pelayanan prima oleh pihak perusahaan terhadap
para pelanggan, baik itu yang ditunjukkan untuk pelanggan interm maupun pelanggan ekstern
mempunyai peran penting dalam bisnis karena kelangsungan perusahaan sangat tergantung
dari loyalitas para pelanggan kepada perusahaan. Demikian pula halnya bila pelayanan prima
ini dilakukan dalam organisasi non komersial maupun pemerintah.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Pelayanan prima merupakan terjemahan dari istilah excellent service yang secara
harfiah berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan yang terbaik. Ada enam factor
dalam pelayanan prima yaitu kemampuan, sikap. Penampilan, perhatian, tindakan, dan
pertanggung jawaban. Pelayanan menjalin hubungan dengan pelanggan merupakan
interaksi antara pegawai/pekerja suatu usaha dengan masyarakat diluar suatu usaha yang
disebut pelanggan. Jadi, keberhasilan program pelayanan prima tergantung pada
penyelarasan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggung
jawab dalam pelaksanaannya.
8