Aisyah Vira - Negosiasi
Aisyah Vira - Negosiasi
Aisyah Vira - Negosiasi
NIM : H24170108
RESUME MATERI
Suatu bisnis dalam prosesnya tidak dapat tanpa adanya salah satu kegiatan yang
dinamakan negosiasi. Contohnya dalam kegiatan tawar-menawar, entah dengan pelanggan
maupun pemasok, negosiasi dibutuhkan untuk mendapatkan win-win solution. Negosiasi
yang bertujuan untuk menunjang keberhasilan bisnis dinamakan dengan negosiasi bisnis. Phil
Baguley menyatakan bahwa negosiasi adalah suatu cara untuk menetapkan keputusan yang
dapat disepakati dan diterima oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan
yang akan dilakukan di masa mendatang. Sementara menurut (Robbins, 2006) negosiasi atau
perundingan merupakan suatu proses dimana 2 pihak atau lebih bertukar barang atau jasa dan
berupaya menyepakati nilai tukar untuk barang dan jasa tersebut.
Dalam kuadran manajemen konflik terdapat penbandingan antara kita yang berbicara dengan
lawan bicara.
1. Bersaing (Competition)
Apabila kita menang dan lawan bicara mengalah, muncul suatu hasrat untuk
memuaskan kepentingan salah satu pihak, tidak peduli dampaknya terhadap pihak lain
pada konflik itu.
2. Berkolaborasi (Collaboration)
Apabila kita dan lawan bicara sam-sama menang, maka terjadi situasi dimana pihak-
pihak pada suatu konflik masing-masing sangat beekeinginan untuj memuaskan
sepenuhnya kepentingan dari semua pihak.
3. Menghindar (Avoidance)
Apabila kita dan lawan bicara sama-sama kalah, maka terjadi hasrat untuk menarik
diri dari atau menekan suatu konflik.
4. Mengakomodasi (Accomodation)
Apabila kita kalaj dan lawan bicara menang, maka terjadi kesediaan daru satu pihak
dalam suatu konflik untuk menaruh kepentingan lawannya diatas kepentingannya.
5. Berkompromi
Terlepas dari kuadran, kompromi merupakan situasi dimana tiap pihak pada suatu
konflik bersedia melepaskan sesuatu.
1. Preparing
2. Proposing
3. Listening
4. Discussing
5. Agreement
6. Agreement
Strategi tawar-menawar
1. Tawar-menawar Distributif
Perundingan yang berusaha untuk membagi sejumlah tetap sumberdaya, suatu situasi
menang-kalah. Fokus pada hubungan jangka pendek.
2. Tawa-menawar Integratif
Perundingan yang mengusahakan satu penyelesaian atau lebih yang dapat
menciptakan suatu pemecahan saling menguntungkan. Fokus pada hubungan jangka
panjang.
1. Menentukan tujuan
2. Menggunakan sumber informasi resmu untuk memperkirakan tujuan lawan
3. Memahami peran-peran, membagi peran, berlatih dan mengarahkan tim
4. Menjadwalkan agenda
5. Mengatur tempat duduk : mendudukkan tim kecil dan besar
6. Menentukan suasana
7. Mengulur waktu : menyusun alternatif
8. Mengenali siasat
9. Menutup negosiasi
Seorang negosiator harus mampu memengaruhi atau mengubah paradigma seperti mampu
mengubah nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, pemikiran, suatu tujuan, sikap, perilaku,
keinginan, dll. Terdapat 4 elemen kredibilitas yang sebaiknya dimiliki oleh negosiator :
1. Berkompeten
Menguasai masalah yang akan dibahas, cerdas, ahli, terampil, serta baik dalam
menilai maupun memecahkan masalah.
2. Dapat dipercaya (Jujur)
Tidak curang atau tidak penuh dengan tipu muslihat.
3. Konsisten
Apa yang diucapkan sama dengan apa yang diperbuat.
4. Dinamis
Pandai memengaruhi orang lain dengan komunikasi.
RESUME JURNAL
Saran yang diajukan, pengusaha perlu meningkatkan keberanian menggali lebih banyak
informasi dengan cara mempelajari pengetahuan teknis, didukung oleh keinginan yang kuat,
dan ketajaman pikiran untuk mengkaji topik negosiasi, serta kemampuan memahami kondisi
pihak lain. Kesabaran bertahan lebih lama dari negosiator lawan dapat ditingkatkan dengan
cara negosiator melatih daya tahan, disiplin, mampu meyakinkan, dan menanamkan
kepercayaan kepada pihak lain. Keberanian meminta lebih banyak dapat dipertahankan,
antara lain, dengan mengasah kemampuan menyampaikan gagasan dengan lancar, runtut, dan
jelas. Integritas solusi menang-menang penting diperhatikan pengusaha, karena kesepakatan
tercapai bila para pihak memiliki komitmen memberi persetujuan dan merasa menang,
menjadi pendengar empatik dan fokus pada topik negosiasi.