Makalah Komunikasi Dan Negosiasi Bisnis 1
Makalah Komunikasi Dan Negosiasi Bisnis 1
Makalah Komunikasi Dan Negosiasi Bisnis 1
Disusun oleh :
1. Farid Fahreza Irzani B.131.22.0128
2. Aldi Iqbal Maulana B.131.22.0248
3. Elisabeth Shalom Elohim B.131.22.0289
FAKULTAS EKONOMI
S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
2024
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Didalam kehidupan ini, tentunya kita selalu melakukan negosiasi. Baik dengan ayah ke
anaknya, teman, maupun rekan bisnis. Negosiasi dapat menjembatani perbedaan yang ada
dan menghasilkan kesepakatan antar pihak yang terlibat. Dalam dunia bisnis, istilah negosiasi
bukanlah hal yang baru. Negosiasi digunakan untuk menjembatani dua kepentingan yang
berbeda, misalnya antara produsen dengan konsumen. Oleh karena itu, agar terjadi suatu
kesepakatan di antara kedua belah pihak, diperlukan negosiasi. Sementara itu, orang yang
melakukan negosiasi sering disebut sebagai seorang negosiator. Dalam komunikasi bisnis
bernegosiasi sangat dibutuhkan dalam mencapai suatu kesepakatan bersama antara dua belah
pihak yang bersangkutan. Dalam bernegosiasi ada tata cara tersendiri sehingga kesepakatan
di antara keduanya bisa tercapai. Dalam makalah ini akan dibahas lebih jelas yang berkaitan
dengan permasalahan negosiasi, seperti pengertian negosiasi, berbagai tahapan atau proses
bernegosiasi, ketrampilan bernegosiasi, peran seorang negosiator, tipe negosiator dan
pengalaman pribadi dalam bernegosiasi.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Kegiatan negosiasi merupakan proses saat kedua belah pihak melakukan negosiasi
untukmencapai tujaun yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang memiliki
kepentingan denganelmen-elemn kompetisi dan kerjasama. Serta termasuk yang ada
didalamnya, suatu tindakan yangdilakukan saat melakukan mengosiasi, untuk mempengaruhi
atau kerjasama dengan orang laindengan memiliki tujuan tertentu. Secara lebih luasnya
pengertian Negosiasi bisnis adalah pertemuan tatap muka antara 2 orang atau dua kelompok
pengusaha untuk melakukan serangkaiantawar menawar yang berkesinambungan mengenai
suatu subjek niaga tertentu yang bertujuanuntuk mencapai suatu perjanjian atau suatu kontrak
dagang. Setiap perunding akan maju ke meja perundingan dengan tujuan dan tekad untuk
mencapai suatu perjanjian dengan syarat-syarat yangsecara optimal akan memuaskan kedua
belah pihak. Negosiasi yang berhasil adalah negosiasi yangmembuahkan suatu kontrak atau
perjanjian. Sebaliknya negosiasi yang menemui jalan buntu hanyamenghasilkan suatu
perjanjian yang hanya akan memuaskan salah satu pihak saja. Yang lazim biasanya
menyangkut mutu barang atau produk, harga, syarat pembayaran, tempat penyerahan,waktu
penyerahan, sertifikat mutu, garansi, perawatan purna jual, dan lain sebagainya.
Pihak dari mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan tetap menghargai maksud
pihak pertama.
Pembukaan :
Pada tahapan ini, pihak pihak yang terlibat dalam negosiasi memperkenalkan didi,
menyampaikan tujuan mereka, serta menciptakan suasana yang kondusif untuk
memulai proses negosiasi.
Penjelasan :
Disini, setiap pihak memilih kesempatan untu menjelaskan posisi, kebutuhan, dan
harapan mereka terkait dengan perundingan yang sedang berlangsung. Penjelasan ini
memungkinkan pemahaman yang lebih baik antara pihak pihak yang terlibat.
Tawar menawar :
Tahapan ini merupakan inti dari proses negosiasi, dimana pihak pihak saling
menawarkan dan merespon proposal atau penawaran dari pihak lain. Pada tahapan
ini, keterampilan komunikasi dan kemampuan untuk mencapai kesepakatan yang
saling menguntungkan sangat diperlukan.
Penyelesaian :
Setelah memalui serangkaian taar menawar, pihakapihak mencapai titik kesepakatan
yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat. Pad tahapan ini, detail detail
kesepakatan biasanya dibahas secara rinci.
Penutup :
Tahapan akhir dalam proses negosiasi, dimana kesepakatan yang telah dicapai
direview dan diratifikasi secaa formal. Penutupan negosiasi ini sering kali
melibatkan penandatanganan perjanjian atau kontrak yang mengikat kedua belah
pihak.
2. Pendengar yang Aktif: Negosiator harus menjadi pendengar yang aktif, mampu
memahami perspektif dan kepentingan pihak lain dengan baik. Kemampuan
mendengarkan dengan baik memungkinkan negosiator untuk merespons secara
efektif terhadap kebutuhan dan keinginan mereka.
6. Pembangun Hubungan: Hubungan yang baik antara pihak-pihak yang terlibat dalam
negosiasi sangat penting. Seorang negosiator harus mampu membangun dan
memelihara hubungan yang positif dengan semua pihak, menciptakan lingkungan
yang kondusif untuk kerjasama dan kompromi.
Kesimpulan
Negosiasi adalah suatu proses diskusi yang dilakukan demi menyelesaikan suatu masalah
dengan cara yang bisa diterima oleh pihak lain yang melakukan negosiasi. Dalam kegiatan
negosiasi, setiap pihak akan mencoba untuk merujuk pihak lainnya untuk menyetujui
sudut pandangnya. Dengan bernegosiasi, maka setiap pihak yang terlibat akan berusaha
untuk menghindari perdebatan atau pertengkaran dan menyepakati suatu wujud
kompromi. Jadi, pengertian negosiasi secara umum adalah suatu wujud interaksi
sosial yang terjalin antar beberapa pihak untuk mencapai kesepakatan bersama
yang dinilai saling menguntungkan untuk setiap pihak yang melakukan negosiasi.
Saran
Dalam melakukan negosiasi diperlukan seorang yang mampu melihat peluang, sabar,
danmemiliki daya sensitifikasi sosial yang tinggi. Sebelum melakukan negosiasi
sehendaknya seorangnegosiator mempelajari situasi yang ada. Dalam bernegosiasi seorang
negosiator janganmemberikan harga yang tinggi dari harga yang sebenarnya, dan
negosiator janganlah menawarharga jauh lebih murah dari harga yang ditawarkan.
DAFTAR PURTAKA