NEGOSIASI
NEGOSIASI
NEGOSIASI
jangka panjang. Karena tidak ada gunanya sebuah persetujuan apabila tidak dapat
diterapkan atau dilaksanakan. Apabila hal itu terjadi maka para perunding
ketrampilan. Mereka harus dapat membuat rencana dan tujuan yang matang.
Setiap argument harus lengkap dan bila diperlukan harus disiapkan data
alas analasan dalam konteks dan sesuai dengan prioritas yang akan dirundingkan
Menganggap remeh suatu konflik akan menimbulkan posisi kritis yang menuju ke
oleh dua pihak/kelompok atau lebih dengan cara berunding untuk mencapai
artinya bahwa setiap pihak/kelompok ingin tahu dan cenderung untuk saling
Jika elemen-elemen tersebut diatas tidak ada, maka tentu saja negosiasi
tidak mambawa hasil yang positif. Pada saat negosiasi tersebut berhasil, maka
setiap kelompok merasa diuntungkan dari hasil tersebut. Sebaliknya jika mereka
untuk jangka panjang dan diharapkan tidak mudah untuk diubah dalam waktu
singkat. Oleh karena itu diusahakan sebelum perundingan, sudah harus dilakukan
1. Perkenalan
Bersikaplah ramah terhadap pihak lain dan ciptakan suasana yang santai dan
tidak tegang.
2. Peninjauan umum
Jelaskan keinginan serta sasaran yang akan dicapai dari kedua belah pihak.
Sebutkan setiap perbedaan yang ada atau harapan yang ada di masing-masing
3. Latar Belakang
Uraikan secara terinci apa yang ingin anda pecahkan/rundingkan, jika mungkin
persoalan yang lebih mudah dahulu atau pemecahan persoalan yang sekaligus
5. Rundingkan Persoalan
Mulailah dengan mengajukan apa yang anda inginkan dan sebaliknya. Karena
menemukan solusi atau pemecahan masalah dengan baik. Dalam hal ini tentu
Agar kita mendapatkan sesuatu, tentu kita harus memberikan pula sesuatu
7. Penyelesaian
Jika persetujuan sudah disepakati oleh kedua belah pihak, maka dibuatlah
bersama.
Memang tidak ada satupun teori yang komprehensif yang mengatur praktek
besar untuk mendapatkan strategi guna membantu para perunding mencapai hasil
yang maksimal dan positif. Ada tiga teori dan praktek yang telah muncul dalam
dua dekade terakhir ini, walaupun pada ke tiga jenis perundingan tersebut dalam
1. Perundingan Posisional
seringkali bekerja berdasarkan mandat yang ketat. Jika posisi mereka tidak
2. Perundingan Prinsipil
untuk mendukung posisi tersebut diatas. Ini adalah proses yang lebih
pilihan yang ada sebagai rekomendasi. Keinginan untuk berhasil seringkali lebih
besar daripada perundingan posisional, karena kedua belah pihak akan merasa
perundingan posisional atau menemui jalan buntu, jika emosi para perunding
3. Perundingan Situasional
prinsipil. Ini adalah bentuk perundingan tidak langsung dan merupakan semacam
pemborosan waktu sehingga lebih efektif. Jalan buntu dapat dihindari dan
bagi pihak yang keperluannya lebih besar tentu berada dalam posisi perundingan
yang lebih lemah. Oleh karena itu harus menganalisis faktor-faktor yang mungkin
c. Apa yang anda ketahui dan yangtidak diketahui oleh pihak lain.
d. Apa yang mungkin diketahui pihak lain yang tidak anda ketahui
e. Apa yang anda berdua ketahui yang anda tidak ingin terungkap ditempat lain
h. Perasaan takut gagal, kehilangan prestise atau rasa malu pada salah satu pihak
i. Pengaruh pada rencana masa mendatang tentang hasil menang atau kalah
n. Ancaman boikot
Setelah menilai sejauh mana kekuatan dan kelemahan kedua belah pihak,
a. Kekuatan apa yang dimiliki pihak lain yang dapat menjadi sumber kecemasan
saya?
Hasil dari suatu negosiasi belum tentu memuaskan semua pihak, namun
demikian hal tersebut adalah kenyataan yang harus bisa diterima oleh para
negosiator/perunding.
harus membayar kepada penjualnya yang kebetulan perlu uang segera. Maka
sebagai pembeli anda dapat dikatakan sebagai pihak yang menang karena dapat
membeli mobil tersebut, maka penjual mobil disebut sebagai pihak yang kalah.
Pendekatan
Pertanyaannya adalah mengapa harus ada pihak sebagai pemenang dan ada pihak
sebagai yang kalah dari pada keduanya menjadi pemenang. Pada kenyataannya
diharapkan.
disepakati dan diterima beberapa pihak dan menyetujui bagaimana tindakan yang
akan dilakukan. Biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang
belum terjadi dan diinginkan. Ujung dari negosiasi adalah poin kesepakatan yang
kecenderungan akan terjadinya konflik mulai dari awal sampai akhir pembicaraan.
maupun barter. Kesempatan ini juga hampir selalu berbentuk tatap muka,
tiga konsep penting yang harus dipahami oleh seorang negosiator, yaitu :
Contoh Bila pasal mengenai besarnya pesangon yang harus diberikan dalam
proses PHK yang diajukan pihak pengusaha tidak dapat disepakati oleh pihak
serikat pekerja, maka negosiator dari pihak pengusaha mempunyai dua pilihan,
yaitu mencoba untuk melakukan trade off dengan pasal mengenai penambahan
cuti atau meninggalkan perundingan, bila tidak ada tandatanda positif dari
ini.
2. Reservation Price, yaitu nilai atau tawaran terendah yang dapat diterima
3. Zone of Possible Agreement atau disingkat ZOPA, yaitu suatu zona atau area
Target UMP (Upah Minimum Propinsi) yang dikehendaki oleh pihak pekerja
Sedangkan target UMP yang dikehendaki oleh pihak pengusaha adalah Rp.
mungkin saja sepakat untuk tidak sepakat. Yang penting, negosiasi melibatkan
persuasi, Anda mendorong dan berusaha untuk meyakinkan pihak lain untuk
pihak lain untuk menerima proposal atau usulan Anda. Kompromi ini adalah
kebalikan dari perundingan posisional, dimana salah satu pihak dengan kerasnya
menyesuaikan disi sebagai tanggapan atas suatu argumentasi atau ajakan yang
persuasif.
Untuk menghindari dan menjawab kata tidak dari pihak lawan, ikuti
terutama untuk negosiasi awal. Dengan asumsi ini, maka Anda harus berfikir
tidak ada kata ditolak dalam setiap ide yang bakal Anda sampaikan. Konsep
ini mungkin seperti anak kecil yang sering meminta sesuatu ke Anda yang pasti
anda tidak bisa menerima kata-kata tidak. Nah bila Anda bisa memenangkan
tidak terpenuhi. Nah dari kalimat inilan Anda mungkin bisa menggali makna
itu. Jadi, kenalkan lebih dulu ide Anda sebaik mungkin, termasuk bagaimana
cemerlangnya ideide itu serta apa hasilnya bila diterapkan. Anda juga bisa
Sekali mereka Anda ada tandatanda tertarik, jangan siasiakan kesempatan itu.
yang barangkali lebih pas dan cocok. Cara seperti ini, bukan berarti Anda gagal
dalam menyampaikan ide-ide tadi. Tapi, semua itu sudah membuktikan bawa
Anda ternyata tidak hanya terpaku dalam satu konsep saja. Dengan
masuk. Jadi, tidak ada istilah ide ditolak, yang penting negosiasi dulu.
e. Menentukan Reservation Point yaitu nilai atau tawaran terendah yang dapat
Pada tahap ini perunding, perlu melakukan evaluasi terhadap beberapa hal
peran yang akan mereka mainkan, termasuk mengenai hidden table, yaitu
bagian dari tim perunding yang tidak secara fisik hadir dalam perundingan,
berunding dan posisi yang akan diambil oleh mereka selama perundingan.
Pada tahap ini perundingan perlu melakukan sejumlah analisa terhadap situasi
dari satu pihak yang tidak dapat diterima oleh pihak lainnya, sehingga
dilakukan.
perundingan.
dicapai.
secara terbuka.
akan Anda lakukan. Hal tersebut akan menambah rasa percaya diri yang Anda
Anda gagal 90% dari proses negosiasi itu. Investigasi atau penelusuran tentang
lawan.
pihak lawan.
lawan.
pihak lawan.
sama
profitabilitas perusahaan.
memiliki cukup bukti untuk mendukung fakta-fakta yang ingin Anda ajukan
selama negosiasi. Negosiasi yang sukses tidak dapat di sulap dalam sekejap saja,
a. Mengetahui mengapa Anda ingin bernegosiasi dan apa yang dibahas dalam
negosiasi tersebut.
individual.
Posisi ideal adalah hasil terbaik yang dapat dicapai oleh suatu pihak yang
suatu pihak yang bernegosiasi. Bagi sebuah delegasi negara, hal ini
merepresentasikan garis bawah atau titik bawah yang sama sekali diharapkan oleh
Pasif
Sikap pasif biasanya bertalian dengan kalah, orang yang selalu mundur,
menyerah, dan patuh, cara komunikasi ini penuh dengan permintaan maaf, seperti
negatif tentang dirinya sendiri. Sikap pasif menyiratkan bahwa Anda OK, tetapi
Pasif/Agresif
Sikap pasif/agresif biasanya berkaitan dengan penyabot. Ini sama sekali tidak
dilakukan secara terbuka. Tetapi motivasi agresifnya sangat jelas, sifat yang
yakni komentar dengan dua arti dengan sinyalsinyal non verba, seperti menatap ke
langit yang bersikap cemooh. Pesan yang terkandung di dalamnya adalah saya
Agresif
Adalah sikap yang tidak mengindahkan orang lain. Meskipun orang ini dianggap
sebagai orang yang rajin/giat atau salah seorang pemenang dalam hidup ini,
namun mereka biasanya ditakuti karena gayanya yang mendorong adanya sikap
palsu dari orang lain yang lebih suka tidak berani menghadapi kemarahan agresif
ini. Pesan yang disiratkan orang ini adalah saya OK, tetapi anda tidak OK.
tidak melanggar hak orang lain manapun, dan tidak menjauhkan diri dari berbagai
masalah yang penting. Sebaliknya, sikap ini justru mendorong adanya komunikasi
yang memuaskan dimana kebutuhan semua orang terpenuhi dengan cara yang
terbaik. Yang secara khas dapat menunjukkan sikap tegas ini adalah penggunaan
pernyataan saya, ini menunjukkan bahwa orang yang berkomunikasi itu mau
memikul tanggung jawab atas pesan yang disampaikannya. Bentuk komunikasi ini
didasarkan pada rasa hormat terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.
Pesan yang disiratkan adalah saya OK dan Anda juga OK, sehingga tidak ada
yang kalah.
Bahasa untuk menang adalah bahasa yang keluar dari sikap tegas.
e. Rasa percaya diri pada apa yang Anda kata, tanpa komentar yang
berkomunikasi, diantaranya :
c. Antitoleran
e. Tidak sabar
f. Arogan (sombong)
sendiri.
nonverbal)
jalannya pembicaraan
Pendengar yang baik selain menyimak dengan seksama juga dituntut untuk
secara benar
Pertanyaan dibagi menjadi dua, yakni tertutup dan terbuka. Pertanyaan tertutup
bicara. Contoh :
b. Mengapa jika kami hanya mengambil saham 30% anda tidak akan
menerima?
anda?
e. Mengapa anda ingin kenaikan upah sebesar 10% sementara biaya hidup
Tuntutan dalam ruang negosiasi tidak sekedar diajukan secara sastra lesan,
melainkan harus ditulis dalam senuah proposal. Apa yang menjadi keinginan
atau tuntutan kita harus disusun dalam sebuah proposal yang cerdas. Proposal
berasal dari kata to propose yang artinya mengajukan. Istilah proposal meliputi
kasus anda.
c. Buat target yang tinggi pada proposal anda, namun ingat bahwa target
perusahaan mengenai upah tenaga kerja.. Sebaiknya dari pada tetap bertahan pada
perusahaan, jangka waktu untuk melihat kembali tingkatan gaji, cara pembayaran
makan siang gratis ditempat kerja, harga yang rendah dalam membeli produk
sebagainya. Pada saat ini andalah yang memegang peran negosiasi kecuali anda
mau saja menerima yang ditawarkan atau langsung menolaknya. Anda mungkin
akan mendapat masukan dari temanteman tentang berapa asaran gaji untuk posisi
a. Tunggu saat yang tepat bagi kedua belah pihak untuk memulai
e. Sampaikan bahwa jika mereka memberi anda ini, anda akan memberi
mereka itu. If youll give us this, well give you that. Sehingga mereka
mengerti dengan jelas apa yang harus mereka berikan sebagai kompensasi
kontak mata dengan pembicara dan anda berada dalam kondisi yang relaks
bahwa konsesi selalu harus diperjualbelikan tak mungkin atau jarang sekali
menukar konsesi anda sesuatu yang nilainya sama atau lebih tinggi. Jika anda
menawarkan konsesi pertama, konsesi tersebut harus kecil dan bersifat sementara.
miliki.
e. Perjelas bahwa konsesi yang anda buat adalah penawaran saat itu dan
organisasi.
Dalam proses tawar menawar ini, anda perlu mengetahui apa itu The
Bargaining Zone (TBZ). TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh
harga penawaran pihak penjual (Sellers Opening Price) dan tawaran awal oleh
pembeli (Bayers Opening Offer). Diantara kedua titik tersebut terdapat Bayers
Ideal Offer, Buyers Realistic Price dan Buyers Highest Price pada sisi pembeli
dan Sellers Ideal Price. Sellers Realistic Price dan Sellers Lowest Price pada
sisi pembeli. Kesepakatan kedua belah pihak yang paling baik adalah terjadi di
dalam wilayah yang disebut Final Offer Zone yang dibatasi oleh Sellers Realistic
Price dan Bayers Realistic Price. Biasanya kesepakatan terjadi ketika terdapat
suatu overlap antara pembeli dan penjual dalam wilayah Final Offer Zone.
terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang terkait. Para perunding dari pihak serikat
pekerja akan mendiskusikan hasil kesepakatan yang telah mereka buat untuk
oleh kedua belah pihak, maka hasil kesepakatan yang terjadi kemudian
Industrial (PHI).
Ketika tercapai kesepakatan biasanya kedua belah pihak melakukan jabat tangan
sebagai tanda bahwa kesepakatan (deal of agreement) telah dicapai dan kedua
belah pihak memiliki komitmen untuk melaksanakannya. Yang perlu anda ketahui
dalam negosiasi tidak akan pernah tercapai kesepakatan kalau sejak awal masing
masing atau salah satu pihak tidak memiliki niat untuk mencapai kesepakatan.
Kesepakatan harus dibangun dari keinginan atau niat dari kedua belah pihak,
dan mengetahui sikap dari pihak lain, melalui apa yang disampaikan secara lisan,
bahasa gerak tubuh maupun ekspresi wajah. Karena jika sejak awal salah satu
pihak ada yang tidak memiliki niat atau keinginan untuk mencapai kesepakatan,
maka hal tersebut berarti membuang waktu dan energi kita. Untuk itu perlu dicari
ketiga.
Dalam tahap penutup ini, kedua belah pihak mencari kesepakatan yang
dapat mereka terima dan hasil Menang-Menang. Disini kedua belah pihak secara
aktif mencari posisi MenangMenang dan mencapai suatu kesepakatan yang dapat
e. Mulai dengan kesepakatan setelah anda puas dan pasti bahwa kesepakatan
kesepakatan tersebut.
perundingan, maka terjadilah kebuntuan atau deadlock. Pada situasi ini, masing-
masing Pihak tetap perlu berupaya untuk dapat memecahkan kebuntuan yang
Mediasi
melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih. Sedangkan yang
yang ditetapkan oleh Menteri untuk bertugas melakukan mediasi dan mempunyai
hubungan kerja, dan perseilihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam
satu perusahaan.
kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu
konsiliator ditetapkan oleh Menteri, yang bertugas melakukan konsiliasi dan wajib
atau perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan.
Arbitrase
kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu
kepada arbiter yang putusannya mengikat pihak-pihak dan bersifat final. Arbiter
Hubungan Industrial yang selanjutnya disebut arbiter adalah seorang atau lebih
yang dipilih oleh pihak-pihak yang berselisih dari daftar arbiter yang ditetapkan
terjadi jika kedua belah pihak memaksanakan diri untuk bergerak di luar batas
posisi tertentu yang telah ditentukan. Dalam situasi deadlock, hasil akhir dari
ditukar.
kecil untuk sebuah konsesi yang lebih besar dan lebih penting.
diperselisihkan.
dukungan.
E. Pasca Kesepakatan
b. Dalam melaporkan proses negosiasi ada tiga bagian yang harus anda susun
c. Catat jika diperlukan aksi lebih lanjut dan siapa yang akan mengerjakan
d. Buat catatan yang tepat tentang siapa dan mengatakan apa dalam tiap
f. Serahkan laporan anda dan jika disepakati titik akhir berupa sebuah
ditentukan bersama.
A. Strategi Negosiasi
sehingga mendapatkan hasil yang kita inginkan. Strategi negosiasi ini harus
1. Winwin.
ketentuan pemerintah, dan pihak pekerja sepakat untuk dapat segera mengakhiri
2. Winlose.
Contoh: Pihak pekerja terpaksa menyepakati kenaikan gaji di bawah target yang
Contoh: Pihak pengusaha akhirnya melakukan upaya Lock out, karena pihak
4. Losewin.
Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk
B. Taktik Negosiasi
menggunakan berbagai taktik agar agar dapat memperoleh hasil yang diinginkan.
1. Membuat Agenda.
pihak yang berselisih setiap masalah yang ada secara berurutan dan mendorong
Contoh: Pihak pengusaha menunjukkan bahwa mereka tidak peduli sama sekali
Taktik ini digunakan bila salah satu pihak yang berunding ingin
pengusaha menyatakan kepada pihak pekerja, bahwa bila paket PHK yang
ditawarkan tidak diambil sekarang, maka paket PHK yang akan diberikan
Taktik ini digunakan dengan cara menciptakan tokoh jahat dan baik
pada salah satu pihak yang berunding. Tokoh jahat ini berfungsi untuk menekan
lawannya, sedangkan tokoh baik ini yang akan menjadi pihak yang dihormati
Taktik ini diterapkan dengan cara selalu meminta konsesi dari lawan
berunding atas setiap permintaan pihak lawan berunding yang akan dipenuhi.
Contoh: Pihak pengusaha sepakat untuk memberikan kenaikan gaji yang diminta
pihak pekerja asal pihak pekerja sepakat untuk mendukung pihak pengusaha
6. Intimidasi.
Taktik ini dilakukan bila salah satu pihak membuat ancaman kepada lawan
Contoh: Pihak pekerja mengancam bahwa bila permintaan kenaikan gaji mereka
tidak dipenuhi oleh pihak pengusaha, maka mereka akan melakukan pemogokan
selama 1 bulan.
Banyak orang maupun tim gagal bernegosiasi karena terlalu terbawa emosi
untuk merubah pendapat pihak lain. Ada dua kemungkinan, pertama menemukan
jalan buntuk. Dalam hubungan pribadi, pihak lawan merasa tidak tertarik lagi
untuk menerima Anda. Kemungkinan kedua, Anda terlibat konflik dan debat kusir
dengan pihak lawan secara emosional. Hindari negosiasi yang bersifat emosional,
jelaskan dengan sabar kenapa anda meminta hal itu dan kenapa sangat penting
buat Anda. Ingatlah bahwa anda bernogosiasi untk mencapai sesuatu kesepakatan,
seorang psikolog ternama, terdapat sembilan cara untuk merubah pikiran lain
dan yang diwakili. Akhiri dengan pembukaan ini dengan rasa hormat
Anda dan tim kepada pihak lawan dengan pujian yang tulus.
menunjuk nama dan orang per orang. Wendell Phillips berkata, Apakah
kesalahan itu? Tidak lain dari pelajaran dan langkah pertama ke arah
perbaikan.
dengan jujur, baru menuju kepada kesalahan pihak lawan secara halus
4. Berilah perintah dalam bentuk usul. Setiap orang tidak suka diperintah.
Dengan sebuah usulan yang disepakati, maka pihak orang lain akan
memuji, lakukanlah itu dengan ikhlas dan penuh semangat. Janga ada
mempertahankannya.
ketenangannya.
Sedangkan berikut ini 12 cara untuk meyakinkan orang lain menurut Dale
Cornegie:
terang.
7. Biarlah pihak lawan mengira, bahwa gagasan itu datangnya dari dia.
11. Jelaskanlah gagasan anda dengan cara sedemikian rupa, sehingga orang
bisa melihatnya.
Calon Pelanggan
A. Pengertian Negosiasi
Negosiasi adalah proses komunikasi antara penjual dan calon pembeli baik
pihak.
menguntungkan.
sebagai berikut:
ditangani.
3. Biarkan saja bila ada pihak lain berpendapat setuju atau tidak setuju
B. Dasar-Dasar Negosiasi
1. Pelaku negosiasi
2. Memiliki wawasan dan keterampilan yang baik dalam bidang yang akan
dirundingkan
bernegosiasi
negosiasi yang bertujuan agar dalam proses negosiasi lancar dan tidak kekurangan
What
6) dan lain-lain,
Who
4) dan lain-lain.
Why
When
How
dapat diterima,
4. Taktik bernegosiasi
1) Memberi pilihan
biasanya calon pembeli akan mentok biala barang/jasa yang ditawarkan hanya
satu jenis, calon pembeli sulit untuk memilih yang lain bila barang yang tersedia
tidak disukainya untuk itu maka harus memberikan pilihan yang lain. Dalam
credit, cash and carry,cash on delivery atau remburs. Penyerahan barang dengan
Negosiasi dalam jual-beli juga dengan cara leleng barang yang biasanya
batas waktunya telah ditentukan dan harganya cukup bersaing dengan yang lain.
Dengan cara itu calon pembeli akan terbatas waktunya untuk melakukan
Kalah untuk menang adalah sebuah trik yang dapat juga diterapkan pada
negosiasi antara penjual dengan calon pembeli. Kesan yang diterima calon
Penawaran harga oleh calon pembeli terlalu rendah terhadap salah satu barang,
tanpa bisa leluasa melainkan memilih yang sebenarnya yang telah ditentukan oleh
penjual. Hal ini biasanya di Toserba dan Supermarket. Harga dan kualitas barang
telah ditentukan, yang jelas Ya! Barang yang ini atau tidak! Yang ini.
5) Penawaran serius
Salah satu trik dalam negosiasi juga adalah dengan cara serius, serius dalam
penampilan, ucapan dan tindakan. Hal ini bisa dilakukan oleh para salesman dan
Calon penjual yang ingin sekali memiliki suatu barang yang terbatas
biasanya ia tidak mau barang tersebut menjadi milik orang lain. Hal itu harus
7) Bersabar
Bersabar adalah trik untuk penjual dan calon pembeli agar kesepakatan
transaksi terjadi sealami mungkin, bisa karena kejenuhan atau sebagai penglaris
8) Tekan terus-menerus
Trik ini mendekati semacam interogasi yang memaksa, Namun trik ini
sebaiknya dilakukan dengan cara-cara yang hormat dan arif agar tidak terkesan
memaksa bahkan lebih baik menimbulkan kesan agar dikasihani, seperti dengan
Penilaian terhadap barang cocok atau tidak untuk calon pembeli biasanya
suka dilakukan oleh penjual. Trik ini akan sangat bermanfaat untuk memotivasi
calon pembeli.
Suasana dalam proses satu negosiasi dengan negosiasi lainnya tidak bisa
berbeda. Mungkin ada yang keras, lamban dan membosankan atau juga ramah,
hangat dan resmi. Untuk itu seorang negosiator harus mampu menciptakan
suasana yang hangat, saling menghargai, lancar tetap dalam aturan main negosiasi
7 Membuka Negosiasi
kesepakatan dan bukan untuk memenangkan perundingan. Hal ini dapat dimulai
dengan sikap yang ramah, simpati dan empati, di antranya adalah sebagai berikut.
bersama-sama.
Tahapan Negosiasi
1) Eksplorasi
dan menganalisis masalah secara rinci dan terakhir membuat kesimpulan dan
solusi. Hal ini bisa dilaklukan sebelum terjadinya proses negosiasi oleh masing-
2) Tawar menawar
masalah harga, cara pembayarzn, pelayanan purna jual dan madalah pengiriman
barang
3) Legalisasi
belah pihak yang dicantumkan secara tertulis dalam sebuah dokumen kesepakatan
atau sering disebut dengan nota kesepahaman (contohnya surat perjanjian, surat
mencakup:
1) Kedudukan awal
3) Kompromi
4) Kesimpulan
5) Tindak lanjut
Pendekatan Negosiasi
1) Susunan pendahuluan
belah pihak, seperti ATK (Alat tulis kantor), dokumen perjanjian, laptop,
2) Susunan negosiasi
f) Bila terjadi debat yang tiada berpangkal, cepat cari jalan tengah agar negosiasi
tidak berlarut.
diperlukan
3) Susunan penutupan
b) Bila negosiasi telah tuntas, segera buat legalitas dan bila belum tuntas, buat
Negosiator Profesional
1) Spesifikasi produk
2) Kebijakan perusahaan
3) Prosedur pembayaran
4) Tindak lanjut
5) Motivasi
6) Ekonomi makro
8) Kebutuhan
10) Pengaruh
Kreatif
Tenang
Percaya diri
2) Pihak yang mengadakan perjanjian harus orang yang mampu atau dewasa
menurut undang-undang.
3) Pokok masalah yang diperjanjikan harus jelas dan tegas bagi kedua belah
pihak
f) dibubuhi materai
3) Sumber kekuatan
5) Tahapan tindakan
Perilaku konsumen adalah aktivitas lahiriah yang timbul dari diri konsumen
yang lebih cenderung pada tindakan yang nyata. Untuk dapat mengetahi perilaku
tubuh dari konsumen tersebut. Hasil dari pengamatan tersebut kita tafsirkan
Adalah tipe konsumen yang telah mengetahui apa yang diinginkan dan
produk, dialah yang bercerita kepada penjual, walaupun apa yang diceritakannya
itu tidak seluruhnya benar, tetapi penjual tidak usah membantahnya. Untuk
diberikan nasihat tentang konstruksi dan cara-cara penggunaan barang yang akan
ia sukar dalam menentukan ukuran dan warna dari barang yang akan dibelinya.
mengambil keputusan.
Adalah tipe konsumen yang tidak pasti biasanya ia senang ngobol, tetapi
tidak mengarah kepada pembelian. Untuk mengahdpinya, jika pada saat itu tidak
banyak konsumen yang lain maka penjual bisa melayani obrolan itu dan
dalam toko dan merasa takut kalau kekurangan pengetahuannya tentang suatu
seperti ini, penjual harus pandai melayani konsumen ini, jangan menunjukkan
kesan bahwa konsumen ini tidak mengetahui apa-apa tentang suatu barang.
dengan suatu keputusan dalam pikirannya untuk membeli suatu barang tertentu,
tetapi menurut penjual pilihannya itu tidak sesuai dengan maksud penggunaannya.
Untuk menghadapi konsumen semacam ini tidak perlu berdebat dengannya, teapi
cukup menyarankan penggunaan dan manfaat dari barang tersebut dan barang
Adalah tipe konsumen yang selalu menghendaki potongan harga dari barang
kelompok konsumen yang homogen, yang dalam tiap kelompok (bagian) dapat
dipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
Berdasarkan motif pembelian dari para konsumen untuk membeli suatu produk,
1) Pasar konsumen
2) Pasar produsen
3) Pasar pedagang
4) Pasar pemerintah
5) Pasar internasional
menguntungkan
6) Para penjual atau perusahaan akan berada dalam posisi yang lebih baik
2) Accessibility
3) Substantiability
Adalah segmen pasar yang dipilih harus cukup besar atau cukup
pemasarannya.
1) Geographic variables
sebagainya.
2) Demographic Variables
keluarga (bujangan, sudah menikah, punya nak atau tidak punya anak),
kesediaan (tidak bersedia, bersedia, ada perhatian, ingin mencoba, mencoba dan
memakai), ukuran loyalitas pada merek (tidak loyal, sedikit loyal, sangat loyal).
Target pasar adalah memilih kelompok konsumen mana yang akan dilayani
dalam penjualan. Penyusunan target pasar dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut.
target.
5) Pertumbuhan segmen
6) Posisi persaingan
1) Produk
Mutu
2) Harga
3) Place
Penentuan unsur logistik yang menyangkut arus, waktu, kuantitas arah tujuan
serta pembiayaan.
Personal Selling
Public Relationship
Advertising
Sales Promotion
Direct Marketing
Internet
Istilah kalusul dalam bahasa Inggris adalah Clause yang artinya susulan atau
anak kalimat. Adapun klausul jual beli adalah bunyi perjanjian jual-beli yang
dudah tercetak/tercantum pada surat perjanjian jual beli, atau dibuat terpisah dan
Berdasarkan KUHS pasal 1457 bahwa jual beli adalah suatu persetujuan pihak
yang astu mengikat untuk mengerahkan suatu benda dan pihak lain untuk
membayar harga benda yang telah dijanjikan. Pada hakikatnya sebenarnya jual
beli merupakan pemindahan hak sesuatu barang dari seseorang kepada orang lain.
1. Memberi pilihan
2. Lelang
5. Penawaran serius
6. Persediaan terbatas
7. Bersabar
8. Tekan terus-menerus
13. Besarkanlah perasaan hati pelanggan agar merasa dirinya itu adalah
atau pikiran
keputusannya
harganya, dan hal itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
4. Menjelaskan adanya pelayanan purna jual (after sales service) dari produk
5. Menjelaskan adanya garansi dari produk yang akan dibeli oleh calon
pelanggan
6. Mengetes kondisi dan kualitas barang yang akan dibeli oleh calon
pelanggan
akan dibeli calon pelanggan dan akan lebih baik diberikan manual
Tujuan Bernegosiasi
adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak. Dengan kata
lain, hasil dari sebuah negosiasi adalah adanya suatu kesepakatan yang
memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Artinya, tidak ada satupun pihak
bernegosiasi. Selain alasan tersebut diatas, tujuan dari negosiasi adalah untuk
Yang perlu kita ketahui dalam negosiasi tidak akan pernah tercapai
kesepakatan kalau sejak awal masing-masing atau salah satu pihak tidak memiliki
atau niat dari kedua belah pihak, sehingga kita tidak bertepuk sebelah tangan.
Karena itu, penting sekali dalam awal-awal negosiasi kita memahami dan
mengetahui sikap dari pihak lain, melalui apa yang disampaikan secara lisan,
bahasa gerak tubuh maupun ekspresi wajah. Karena jika sejak awal salah satu
pihak ada yang tidak memiliki niat atau keinginan untuk mencapai kesepakatan,
maka hal tersebut berarti membuang waktu dan energi kita. Untuk itu perlu dicari
jalan lain, seperti misalnya conciliation, mediation dan arbitration melalui pihak
ketiga.
Manfaat yang diperoleh dari suatu proses negosiasi dalah hal ini yakni :
1. Terciptanya jalinan kerja sama antar institusi atau badan usaha atau pun
perorangan untuk melakukan suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar
mempengaruhi (meyakinkan) orang atau pihak lain, sehingga orang atau pihak
A. Manfaat Melobi
Secara teknis pada dasarnya ada 6 kemampuan dasar yang perlu dimiliki
supaya sukses melakukan lobi, negosiasi dan dengar pendapat, antara lain :
2. kemampuan menulis.
5. kemampuan mendengarkan.
sebagainya).
C. Karakteristik Lobbying
1. Bersifat tidak resmi atau informal dapat dilakukan diluar forum atau
2. Bentuk dapat beragam dapat berupa obrolan yang dimulai dengan tegursapa,
3. Waktu dan tempat dapat kapan dan dimana saja sebatas dalam kondisi wajar
siapa saja yakni pihak yang berkepentinga, dan dapat pihak eksekutif atau
masyarakat atau ormas, atau pihak lain yang terkait pada objek lobby.
6. Arah pendekatan dapat bersifat satu arah pihak yang melobi harus aktif
mendekati pihak yang dilobi. Pelobi diharapkan tidak bersikap pasif atau
1. Kita perlu melakukan lobi dan negosiasi karena tentu ada hal yang mau
2. Sebelum kita melakukan lobi dan negosiasi kita harus mengetahui secara
ideologinya.
4. Kita harus juga merumuskan secara jelas posisioning kita (ideologi, nilai, pola
5. Kita meyakinkan orang atau pihak lain supaya setuju, netral atau berlawanan
dengan kita.
Dalam pelaksanaan Lobi dan Negosiasi seringkali tidak semua pesan dapat
diterima dan dimengerti dengan baik. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor
penghambat antara pengirim dan penerima pesan. Faktor yang harus diketahui
adalah:
raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau
dengan orang yang akan menerima. Juga adanya pertentangan emosi, atau
Strategi Melobi
1. Kenali objek yang dituju, sehingga mengetahui seluk- beluk objek yang
akan dituju.
dengan lengkap.
5. Sajikan pengiriman pesan itu dengan jelas, agar dapat diterima dengan
hal ini fungsi lobi adalah untuk melindungi kepentingan organisasi yang
pengambil keputusan.
pengambilan keputusan.
pemerintah.
pun kalau ada perbedaan yang sifatnya tidak prinsip, maka lobi tidak diperlukan
lagi. Lobi bisa dihentikan sementara waktu, karena yang lebih dibutuhkan adalah
Dalam situasi komunikasi mencapai tataran paling tinggi dalam saling pengertian
tercapai. Bila eksekusi atas konsensus telah dilakukan, dan kemudian diketahui
Satu sama lain saling mengambil jarak atau bahkan resisten berhubungan
anggapan telah ingkar janji, tidak tepat waktu, apa yang ditunaikan tidak
Hubungan yang retak semacam ini tidak boleh dibiarkan berlaru larut
karena pasti hanya akan merugikan semua pihak. Bila ada perasaan malu
3. Ketika mulai terjadi saling curiga dan kecurigaan itu diungkapkan oleh
Ketika kecurigaan tidak segera diluruskan, yang akan terjadi adalah kelipatan
kecurigaan. Niat baik apapun yang dibuat oleh seseorang dalam bingkai
yang sifatnya strategis. Melalui lobilah akan dapat dilancarkan step by step
pelurusan persepsi dan malalui lobi pula didapat alasan mengapa kesenjangan
terjadi.
a. Ketidakselarasan materi
yang satu modis. Akibat ketidak selarasan ini satu sama lain merasa kikuk.
menunjukan keserasian.
b. Ketidakselarasan value
mereka. Yang satu meminta gaya Solo dan yang satu meminta gaya
harus dihormati. Biasanya bila sudah menyangkut suatu nilai orang akan
antarpribadi.
d. Ketidakselarasan preferensi
orang atas dasar prefensi mungkin saja tepat, tapi bisa juga salah,
yang terbentuk menjadi kurang efektif. Itu baru soal pilihan personal.
menyukai olahraga seperti bulu tangkis, voli, atau lari karung. Bila tujuan
menjadi ancaman. Karena itu, jauh hari sebelum hari H harus sudah ada
f. Ketidakselarasan proximitas
Orang dari luar tersebut direksi secara resisten karena dianggap tidak ada
kita yang menanam dan merawatnya, giliran yang memanen orang lain
yang diminta!. Bila orang luar ini ingin berhasil diterima, tidak ada cara
kekuatan lobi ke akar rumput maupun ke atas. Lobi ke akar rumput tentu
dapat di atasi melalui marketing politik yang dapat dibantu tim suksesnya,
Tekhnik Melobi
lobi yaitu:
1. Pendekatan Brainstorming
Pendekatan ini menitikberatkan pada asumsi bahwa citra diri tentang diri
sendiri dan orang lain diperoleh melalui proses komunikasi yang intensif. Apa
yang dibutuhkan, apa yang dikehendaki, apa yang disukai, dan sebagainya
maksud dan tujuan kecuali menjajaki segala kemungkinan. Lobi jenis ini
2. Pendekatan Pengondisian
perlahan, dilakukan tahap demi tahap sampai pihak lain tidak menyadari
kontinuitas.
3. Pendetakan Networking
menjadi penting. Lobi dalam konteks ini tujuannya mencari relasi sebanyak-
networking sudah terjalin dengan baik, satu sama lain sudah terikat oleh nilai-
hasilnya, apapun yang dikeluarkan harus kembali, apapun yang dikerjakan ada
Pendekatan ini sebelum sampai pada tujuannya harus melalui beberapa proses,
perhatian pada isu yang merugikan dengan menciptakan isu lain. Agar
pendekatan ini efektif dan tidak memicu terbentuknya isu lain dengan
kecenderungan kearah yang lebih negatif, maka harus dilakukan dengan cara
yang lebih halus, dan bukan bergerak berlawanan arah dengan isu utama yang
akan lebih efektif apabila meyakinkan pihak lain dengan menyatakan bahwa
kelebihan.
kebutuhan saat ini, maka harus diberi gambaran beberapa tahun ke depan yang
harus diantisipasi.
sehingga mendapatkan hasil yang kita inginkan. Strategi negosiasi ini harus
2. Win - Lose
Strategi ini dipilih karena pihak pihak yang berselisih ingin mendapatkan
3. Lose lose
Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan dari pemilihan strategi
4. Lose Win
Srategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk mendapatkan
Dalam uraian tahapan negosiasi diatas telah disebutkan, apabila tahap awal
telah dilalui maka tahap selanjutnya adalah tahap dimana negosiasi memang
ketrampilan individu ada beberapa hal yang harus diketahui atau disiapkan
mengetahui dengan tepat apa yang diinginkan oleh pimpinannya atau lembaga
yang diwakilinya. Adalah hal yang sangat mengganggu atau tidak baik apabila
dalam suatu negosiasi ada peserta atau utusan/wakil pihak yang berundingharus
kesepakatan yang telah diterima oleh para perunding kemudian ditolak oleh
pimpinan dari lembaga yang diwakilinya. Apabila terjadi hal begitu maka bukan
saja akan merusak kredibilitas para wakil atau perunding itu sendiri tetapi juga
yang dirundingkan. Pemahaman atas semua aspek dari objek perundingan akan
sendiri.
agar dia bisa menemukan cara untuk menarik perhatian, memahami argumentasi
dilakukan melibatkan lebih dari 2 pihak, karena penguasaan atas masalah dan
memperoleh dukungan dari pihak ketiga atau yang lain sehingga secara bersama-
keinginannya.
persetujuan usulan atau keinginan lawan runding. Agar apa yang dilakukan tidak
menerima, maka yang boleh dipertaruhkan adalah hal-hal yang tidak prinsip.
internasional maka ratifikasi atas hasil persetujuan tersebut tidak dapat diberikan
theory yang juga dikenal dengan teori strategis dan behavioral negotiation theory.
dimana strategi waktu, institusi, informasi dan komitmen menjadi hal yang
terlibat konflik. Dalam hal ini tiap pihak akan memilih strategi yang
kajian game theory. Itulah mengapa teori ini juga disebut sebagai teori strategis.
juga dikenal sebagai teori kooperatif karena pihak yang terlibat boleh membuat
pelaku tentang strategi dalam game modeling yang kooperatif. Teori negosiasi
mengetahui info apapun untuk memancing info dari lawan. Doktrin ini kemudian
negosiasi antara dua pihak dengan merangkum disiplin ilmu terkait seperti
yaitu:
Kerangka konstektual adalah hal-hal yang pasti ada dalam tiap negosiasi
pada waktu dan sikon. Kerangka konstektual ini melibatkan game theory dimana
theory dimana jumlah pihak yang terlibat dan pihak ketiga menjadi bahan analitis.
dan perbedaan individu yang kemudian melalui tahapan proses interaksi. Dalam
proses interaksi ini terkandung taktik pengaruh dan taktik komunikasi yang
Hausken sebagai penulis mempunyai 4 kritik terhadap teori ala Neale dan
Northcraft ini yang intinya penggunaan konsep yang terlalu statis dan usang
apa sebenarnya dilakukan oleh negosiator tetapi lebih kepada apa yang seharusnya
(game theory) dan behavioral negotiation theory dan membuat 8 parameter baru.
melalui grafik dan tabel yang dapat memperjelas analisis. Namun perhitungan
melibatkan kadar emosi yang tinggi dan isu yang dibahas tidak terlalu teknis,
ciri yang sebaliknya, maka game theory dapat dijadikan alternatif. Namun tidak
daripada perhitungan secara matematis. Identifikasi ini dapat dilihat pada raut
muka, bahasa tubuh, nada bicara maupun penggunaan kalimat-kalimat awal pada
matematis yang lebih fokus pada upaya untuk memaksimalkan hasil daripada
Pengertian Negosiasi
merupakan proses yang sering sekali kita lakukan dalam hidup dan sering pula
kita tidak sadar kalau kita tengah melakukan negosiasi. Untuk itu, perlu terlebih
resolution.
berikut.
bebasnya adalah: Negosiasi dapat diartikan secara umum sebagai konsensual dari
proses penawaran antara para pihak untuk mencapai suatu kesepakatan tetang
berkomunikasi satu sama lain mengatur hubungan mereka dalam bisnis dan
kebutuhan kita ketika ada pihak lain yang menguasai apa yang kita inginkan
bagi dua atau lebih pihak yang berbeda kepentingan baik itu berupa pendapat,
erat dengan filosofi kehidupan manusia dimana setiap manusia memiliki sifat
benturan kepentingan. Padahal, kedua pihak tersebut memiliki suatu tujuan yang
Apabila terjadi benturan kepentingan terhadap suatu hal, maka timbul lah
suatu sengketa. Dalam penyelesaian sengketa dikenal berbagai macam cara, salah
sebelumnya dimana hal yang diinginkan tersebut disediakan atau dimiliki oleh
diinginkan.
Kemampuan Bernegosiasi
negosiasi.
banyak. Dalam hal ini, seorang negosiator harus jeli membaca kemungkinan dan
3. Kemampuan untuk mempersiapkan dengan baik. Tidak ada negosiasi yang baik
sesuatu, mulai dari hal besar hingga hal kecil jauh sebelum pelaksanaan negosiasi.
Namun, tak jarang, seorang negosiator harus mampu melakukan negosiasi pada
pihak lain. Menjawab lebih mudah dari memberikan pertanyaan yang baik, karena
setiap jawaban lahir karena ada pertanyaan. Tanpa adanya pertanyaan yang baik,
tingkatan prioritas.
yang baik agar mampu menentukan alur negosiasi dan melangsungkan negosiasi
Tahap-tahap Negosiasi
atau tahapan baku yang menjadi tolak ukur baik tidaknya negosiasi. Tahapan-
1. Persiapan. Pada tahap ini, negosiator mulai mengadakan kick off meeting
b. Anggota Kooperatif yang menunjukan simpati kepada pihak lain dan juga
pihak lain, anggota ini juga berusaha untuk membuka kelemahan dan
Selain pembentukan tim, pada tahap ini perlu bahas mengenai strategi yang
akan di lakukan, apakah rigid atau fleksibel atau keduanya. Strategi juga dapat
3. Debat. Tahap ini merupakan tahap terpenting dalam suatu proses negosiasi.
akan kita terima. Tahap ini diisi dengan argumentasi dari masing-masing pihak.
Dari argumentasi tersebut dapat terlihat strategi dan fleksibilitas pihak lain.
tawar menawar atas kepentingan pihaknya maupun pihak lain. Dalam tahap ini
argumentasi sudah tidak terlalu diperlukan, yang diperlukan adalah fakta, data,
para pihak menekan pihak lainnya untuk menjalankan kesepakatan hasil negosiasi
(contract enforcement).
negosiasi. Teori terbaru menunjukan bahwa ada hubungan yang saling terkait
antara kepribadian dan proses negosiasi. Orang ekstrovert akan lebih menyenangi
yang kompeten dan sukses dalam negosiasi (yaitu menyelamatkan muka) dapat
cerdas, baik, dll daripada untuk mencapai kesepakatan terbaik bagi semua pihak
terkait. Jadi orang yang mampu melepas ego mereka sendiri mampu
menegosiasikan kesepakatan secara lebih baik bagi mereka maupun pihak lain,
ketimbang konfrontasi langsung dan ancaman. Dalam situasi dimana laki-laki dan
laki = alot) diaktifkan lagi yang terjadi adalah terpenuhinya ramalan tersebut,
mengantisipasi negosiasi dan lebih tidak puas dengan kinerja mereka setelah
proses perundingan selesai, bahkan ketika hasil yang dicapai = hasil yang dicapai
diri sendiri karena tidak bias ikut dalam negosiasi padahal ini merupakan
Konteks kultur dalam negosiasi secara signifikan mempengaruhi jumlah dan jenis
perbedaan di antara mereka melalui negosiasi langsung. Dalam kasus ini, mereka
dapat berpaling ke pihak ketiga untuk membantu mencari solusi. Ada 4 peran
b) Arbitrator
c) Konsilitator
d) Konsultan
Pihak ketiga yang terlatih dan tak berpihak yang berupaya memfasilitasi
karena membangun persepsi dan sikap yang baru dan positif antara pihak-pihak
bersengketa.
diinginkan pada mereka atau orang lain. Negosiasi identitas merupakan aktivitas
komunikasi.
Menurut Ting-Toomey (1999 : 40 45), ada 10 asumsi teoritis inti dari teori
negosiasi identitas:
orang lainnya.
2). Orang-orang dalam semua budaya atau kelompok etnis memiliki kebutuhan
maupun kelompok.
3). Setiap orang akan cenderung mengalami kenyamanan identitas dalam suatu
berkomunikasi dengan orang lain yang budayanya sama atau hampir sama dan
5). Seseorang akan cenderung merasa menjadi bagian dari kelompok bila
yang akrab) dan sebaliknya akan mengalami otonomi identitas saat mereka
dapat diprediksi dan akan menemukan perubahan identitas atau goncang dalam
9). Kepuasan hasil dari negosiasi identitas meliputi rasa dimengerti, dihargai
dan didukung.
adalah proses negosiasi identitas yang efektif di antara dua orang atau lebih yang
budaya yang berbeda, maka keahlian untuk menegosiasi identitas menjadi penting
kerangka referensi yang familiar, kategori dan desain yang rutin dan cara-cara
konsepsi diri orang lain. Ia perlu membuka diri terhadap satu cara baru konstruksi
identitas. Ia juga perlu siap untuk memahami satu perilaku atau masalah dari sudut
pandang budaya orang lain. Ia juga mesti waspada bahwa banyak perspektif hadir
berkomunikasi secara tepat dan efektif dalam satu situasi tertentu. Sementara
tertentu.
Ting-Toomey pada tahun 1988. Teori ini memberikan sebuah dasar untuk
sebuah kebudayaan yang berbeda. Muka atau rupa mengacu pada gambar diri
seseorang di hadapan orang lain. Hal ini melibatkan rasa hormat, kehormatan,
status, koneksi, kesetiaan dan nilai-nilai lain yang serupa. Dengan kata lain rupa
merupakan gambaran yang anda inginkan atau jati diri orang lain yang berasal
dari anda dalam sebuah situasi sosial. Karya muka adalah perilaku komunikasi
manusia yang digunakan untuk membangun dan melindungi rupa mereka serta
budaya, konflik, dan kesantunan. Teori negosiasi muka memiliki daya tarik dan
memberi bingkai interpretasi yang lebih besar di mana muka dan gaya konflik
Teori negosiasi muka adalah salah satu dari sedikit teori yang secara
eksplisit mengakui bahwa orang dari budaya yang berbeda memiliki bermacam
dan facework. Muka merupakan gambaran yang penting dalam kehidupan. Muka
juga merupakan sebuah metafora bagi citra diri yang diyakini melingkupi seluruh
aspek kehidupan sosial. Konsep ini bermula dari bangsa Cina. Bagi bangsa Cina
muka dapat menjadi lebih penting dibandingkan kehidupan itu sendiri. Erving
Goffman (1967) juga diakui sebagai sosok yang menempatkan muka dalam
penelitian Barat kontemporer. Ia mengamati bahwa muka (face) adalah citra dari
diri yang ditunjukkan orang dalam percakapan dengan orang lain. Goffman juga
Istilah ini setiap harinya dapat ditemukan dalam bahasa sehari-hari kita dengan
penggunaan istilah tebal muka, muka tembok, jaim (jaga image), muka
mengamati bahwa muka berkaitan dengan nilai diri yang positif dan
muka ini kajian meluas tidak hanya pada konteks interpersonal namun dalam
sempurna riasan di wajah, pecinya bahkan dasi atau aksesoris yang dikenakan
konteks muka sebagai suatu bangsa yang besar (wajah Indonesia atau potret
Indonesia).
universal. Ia juga berpendapat bahwa muka merupakan citra diri seseorang yang
(front stage) yang beradab kepada individu lain. Dalam hal ini, muka juga
merupakan identitas yang didefinisikan oleh dua orang secara bersamaan dalam
sebuah konteks komunikasi. Selain itu, muka adalah citra diri yang diakui secara
sosial dan isu-isu citra lain yang dianggap penting. Oleh karena itu, muka adalah
fenomena lintas budaya, yang artinya semua individu dalam semua budaya
akan muka ada di dalam semua budaya, tetapi semua budaya tidak mengelola
kebutuhan muka ini secara sama. Ting-toomey berpendapat bahwa muka dapat
diinterpretasikan dalam dua cara: kepedulian akan muka dan kebutuhan akan
muka. Kepedulian akan muka (face concern) berkaitan dengan baik muka
kepentingan orang lain. Contoh yang bisa dipakai adalah bagai mana ketika kita
bertemu dengan orang yang berbeda budaya selalu berusaha menjaga image dan
Contohnya ada sebagian budaya yang tidak suka tergantung kepada orang atau
budaya lain, sehingga penampilan atau muka yang tampak bersifat cukek atau
Para peneliti menemukan dua kebutuhan universal: kebutuhan muka positif dan
kebutuhan muka negatif. Muka positif (positive face) adalah keinginan untuk
disukai dan dikagumi oleh orang-orang penting dalam hidup kita. Sedangkan
muka negatif (negative face) merujuk pada keinginan untuk memiliki otonomi dan
yang ingin meminjam catatan temannya tidak akan meminta dengan langsung
perhatian kepada keinginan muka negatif seseorang (apakah bisa saya meminjam
lain).
cenderung mencari bantuan atau cara untuk mengembalikan muka mereka atau
dan/atau orang lainnya. Stella Ting-Toomey dan Leeva Chung (2005) juga
meningkatkan citra diri sosial kita dan menyerang atau mempertahankan (atau
seperti dijelaskan oleh Te-Stop dan John Bowers (1991), yaitu: kepekaan,
merujuk pada batas di mana orang menghargai otonomi seseorang. Facework ini
seseorang menerima orang lain sebagai mana anggota dari kelompok dalam (in-
lain.Facework ini muncul ketika seseorang mengurangi fokus pada aspek negatif
dari teori ini: muka, konflik, dan budaya. Dengan demikian poin-poin berikut
ditampilkan (muka).
Asumsi pertama menekankan pada identits diri (self identity) atau ciri
pribadi atau karakter seseorang. Citra ini adalah identitas yang ia harapkan dan ia
inginkan agar identitas tersebut diterima orang lain. Identitas diri mencakup
orang lain. Orang memiliki kekhawatiran akan identitasnya atau muka (muka diri)
dan identitas atau muka orang lain (muka lain). Budaya dan etnis mempengaruhi
Para individu di dalam semua budaya memiliki beberapa citra diri berbeda
bahwa mereka menegosiasikan citra ini secara terus menerus. Rasa akan diri
seseorang merupakan hal yang sadar maupun tidak sadar. Artinya, dalam banyak
diri kita dan bagaimana kita ingin orang lain mempersepsi kita merupakan hal
Asumsi kedua berkaitan dengan konflik, yang merupakan komponen utama dari
teori ini. Konflik dapat merusak muka sosial seseorang dan dapat mengurangi
kedekatan hubungan antara dua orang. konflik adalah forum bagi kehilangan
muka dan penghiaan terhadap muka. Konflik mengancam muka kedua pihak dan
tersebut (seperti menghina orang lain, memaksakan kehendak, dst), konflik dapat
Asumsi ketiga berkaitan dengan dampak yang dapat diakibatkan oleh suatu
mengancam baik muka positif maupun muka negatif dari para partisipan. Ada dua
tindakan yang menyusun proses ancaman terhadap muka: penyelamatan muka dan
kehilangan muka. Orang akan selalu berusaha untuk memulihkan muka dalam
memalukan terjadi.