Sap Sesi 1-2
Sap Sesi 1-2
Sap Sesi 1-2
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH
KELAS III A
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara
jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa
tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat.
Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi
dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara
menyeluruh. Dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral
dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh
secara urnum.
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan
perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan, jangan
terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket. Pembersihan
plaks dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai
merusak terhadap struktur gigi dan gusi. Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang
berlubang oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi
dan merupakan fokal infeksi. Kunjungan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali balk
ada keluhan ataupun tidak ada keluhan.
Gigi pertama bayi biasanya keluar antara usia kandungan 4-8 bulan, meskipun pada
keadaan-keadaan luar biasa dapat terjadi sangat cepat yaitu pada saat usia kandungan 3 bulan
atau sangat lambat yaitu 12 bulan. Semua gigi sulung anak biasanya sudah tumbuh semua
pada saat anak berusia 3 tahun. (Steven, 2002: 393). Pada anak usia prasekolah 4-5 tahun,
hilangnya gigi sulung bisa disebabkan oleh karena tanggal secara alamiah yang harus
dibedakan dengan yang hilang karena karies. (Barbara, 2004: 13).
Dari uraian di atas, maka kelompok tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang
Personal Hygiene (Gosok Gigi) pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)
Kampung Jawa.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan 1x45 menit, diharapkan pengetahuan anak usia
sekolah meningkat mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari tentang
pengertian personal hygiene, bentuk-bentuk personal hygiene, bagian-bagian mulut,
pengertian gigi, fungsi gigi, bagian gigi, macam-macam gigi, fase pertumbuhan gigi,
cirri-ciri gigi sehat dan gigi rusak.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x45 menit, diharapkan
audiens mampu menjelaskan kembali tentang:
a. Pengertian personal hygiene
b. Bentuk-bentuk personal hygiene
c. Bagian-bagian mulut
d. Pengertian gigi
e. Fungsi gigi
f. Bagian gigi
g. Macam-macam gigi
h. Fase pertumbuhan gigi
i. Ciri-ciri gigi sehat dan gigi rusak
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
UKGS: pengertian, fungsi, bagian-bagian, macam-macam, fase pertumbuhan, dan
ciri-ciri.
2. Sasaran dan Target
6. Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab :
CI Akademik : Abd. Gafar, S.Kep, MPH
CI Klinik : Ns. Eka Sumiarti, S. Kep
b. Moderator : Hafsatul Husna
c. Pemateri : Nisrina Nur Hanifah
d. Observer : Nilam Aziz
e. Operator : Dinda Putri Kharisma
f. Fasilitator :
Dinda Putri Kharisma
Hafsatul Husna
Nilam Aziz
Nisrina Nur Hanifah
g. Model : Nisrina Nur Hanifah
7. Uraian Tugas
a. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
b. Moderator
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
3) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4) Menjelaskan kontrak waktu dan tata tertib selama penyuluhan
Adapun tata tertib selama penyuluhan adalah:
Audiens tidak keluar ruangan selama penyuluhan
Audiens mengikuti penyuluhan sampai selesai
5) Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
6) Mengarahkan alur diskusi
7) Memimpin jalannya penyuluhan
8) Menyimpulkan penyuluhan
9) Menutup acara
c. Pemateri
1) Menyampaikan materi penyuluhan
2) Menjawab pertanyaan dari peserta
d. Observer
1) Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
2) Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
e. Fasilitator
1) Memotivasi peserta agar berperan aktif
2) Membuat absensi penyuluhan
3) Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan
f. Model
1) Memperagakan gerakan penyuluhan
8. Setting Tempat
KETERANGAN:
: Slide
: Pemateri
: Observer
: Moderator
: Operator
: Audiens Laki-Laki
: Audiens Perempuan
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan anggota Mendengarkan
kelompok dan pembimbing
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan Memperhatikan
diberikan.
Membuat kontrak waktu Menyetujui kontrak
2. 30 menit Pelaksanaan :
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
tentang pengertian personal
hygiene
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
atas pendapat peserta memperhatikan
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
terkait bentuk-bentuk personal
hygiene
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
atas pendapat peserta memperhatikan
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
terkait bagian-bagian mulut
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
atas pendapat peserta memperhatikan
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
terkait pengertian gigi
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
hygiene
c. Bagian-bagian mulut
d. Pengertian gigi
e. Fungsi gigi
f. Bagian gigi
g. Macam-macam gigi
h. Fase pertumbuhan gigi
i. Ciri-ciri gigi sehat dan gigi
rusak
Mendengarkan
Menjawab salam
E. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dan audiens berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. 75% keluarga pasien menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. 70% peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
d. 70% peserta berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi hasil
Sesuai dengan tujusn khusus, diharapkan 75% peserta yang mengikuti penyuluhan
mampu menyebutkan :
a. Pengertian personal hygiene
b. Bentuk-bentuk personal hygiene
c. Bagian-bagian mulut
d. Pengertian gigi
e. Fungsi gigi
f. Bagian gigi
g. Macam-macam gigi
h. Fase pertumbuhan gigi
i. Ciri-ciri gigi sehat dan gigi rusak
F. Materi
a. Pengertian Personal Hygiene
Personal Hygiene adalah Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Seseorang dikatakan memiliki Personal Hygiene baik apabila, orang tersebut dapat
menjaga kebersihan tubuhnya yang meliputi kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut,
mata, hidung dan telinga, kaki dan kuku, genitalia serta kebersihan dan kerapihan
pakaiannya.
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini
terjadi karena bila menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal
jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.
c.Bagian-Bagian Mulut
1) Bibir
2) Gusi
3) Langit-langit keras
4) Langit-langit lunak
5) Anak lidah
6) Amandel
7) Papilla lidah
8) Lidah
9) Gigi geraham
10) Premolar
11) Gigi taring
12) Gigi seri
d. Pengertian Gigi
Gigi yaitu sebuah alat pencernaan mekanik yang terdapat di bagian mulut.
Gigi mempunyai fungsi untuk merobek, memotong dan mengunyah makanan sebelum
makanan tersebut akan masuk ke kerongkongan. Gigi mempunyai struktur keras yang
sehingga memudahkan untuk menjalankan fungsinya. Proses dan cara kerja yang
dilakukan gigi dinamakan mencerna makanan secara mekanik. Hal ini sangat
membantu kinerja enzim untuk mencerna makanan secara cepat dan efisien.
e.Fungsi Gigi
Gigi mempunyai fungsi untuk merobek, memotong dan mengunyah makanan
sebelum makanan tersebut akan masuk ke kerongkongan. Gigi mempunyai struktur
keras yang sehingga memudahkan untuk menjalankan fungsinya.
f. Bagian Gigi
Berikut Ini Merupakan Bagian-Bagian gigi manusia memiliki 3 bagian utama :
Puncak atau Mahkota Gigi
yaitu bagian gigi yang terlihat dari luar, pada bagian ini di lapisi pelindung
yang disebut email gigi.
Leher Gigi
yaitu suatu bagian gigi yang sudah tertanam oleh gusi, pada bagian ini terdapat
diposisi bawah mahkota gigi dan diatas akar gigi.
Akar Gigi
yaitu suatu bagian gigi yang tertanam dibawah rahang dan tidak terlihat dari
luar, masing-masing jenis gigi pada manusia mempunyai jumlah akar gigi
yang berbeda-beda.
g. Macam-Macam Gigi
Gigi manusia dibedakan menjadi 4 macam gigi yang terdapat dimulut
berdasarkan bentuknya. Macam-macam gigi manusia serta fungsinya antara lain
sebagai berikut.
adalah gigi yang terdiri satu akar yang berfungsi untuk memotong dan
mengerat makanan atau benda lainnya. Gigi seri berada pada bagian depan
dengan bentuk yang tegak dan tepi yang tajam. Seperti sekop atau tatah.
adalah gigi yang terdiri satu akar yang berfungsi untuk mengoyak makanan
atau benda lainnya. Bentuk dari gigi taring adalah tinggi dan runcing.
adalah gigi yang terdiri dari dua akar yang berfungsi untuk menggilas dan
mengunyah makanan atau benda lainnya. Bentuk gigi gerahan depan adalah
lebih rendah dan lebih rata dengan benjolan-benjolan kecil.
adalah gigi yang terdiri dari tiga akar yang berfungsi untuk melumat,
menghancurkan, menghaluskan dan mengunyah makanan atau benda-benda
lainnya.
untuk tempat tumbuhnya gigi permanen. Gigi susu pertama kali tumbuh di
gusi kira-kira usia 6 bulan dan mulai berganti pada usia 6 tahun.
2) Fase Gigi Permanen
Fase kedua yaitu fase geligi permanen atau gigi dewasa. Disebut gigi
permanen karena gigi-gigi tersebut bertahan terus sepanjang hidup manusia di
rongga mulut. Gigi permanen mulai tumbuh pada usia 6 tahun dan berlanjut
terus hingga molar kedua sampaiusia kira-kira 12 tahun. Gigi molar ketiga
tumbuh antara usia 17-21 tahun, walaupun tidak semua orang memilikinya.
Gigi molar ketiga disebut juga molar bungsu karena tumbuhnya saat terakhir
dari fase geligi lain.
G. Daftar Pustaka
Hidayat, Rachmat & Tandiari, Astrid. 2016. Kesehatan Gigi dan Mulut – Apa Yang
Sebaiknya Anda Tahu?. Yogyakarta: CV Andi Offset.
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Sariningsih, Endang. 2012. Merawat Gigi Anak Sejak Usia Dini. Jakarta: PT Gramedia
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH
KELAS III A
A. LATAR BELAKANG
Membersihkan gigi minimal 2 kali sehari perlu dijalani anak-anak. Dengan harapan ia
akan mampu menjaga kesehatan giginya. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan
salah satu cara meningkatkan kesehatan. Mulut bukan sekedar pintu masuknya makanan dan
minuman tetapi fungsi mulut lebih dari itu dan tidak banyak orang menyadari besarnya
peranan mulut bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Menyikat gigi minimal dua kali
sehari, yakni setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Pada waktu tidur, produksi air
liur berkurang sehingga menimbulkan suasana asam di mulut. Jika saat itu ada sisa-sisa
makanan di gigi, mulut semakin asam dan kuman pun akan tumbuh subur dan membuat
lubang pada gigi. Dengan menyikat gigi yang baik dan benar minimal 2 kali sehari, sifat
asam ini bisa dicegah.
Bila anak memiliki gigi yang tidak sehat, dia akan sulit mencerna makanan sehingga
proses pertumbuhan si anak akan terganggu. Akibatnya, anak akan mudah terserang penyakit
Inilah kemungkinan rembetan masalah gigi anak. Sakit gigi membuat malas makan, malas
belajar, badan lemah, kurang gizi, banyak dampak lain menyebar ke seluruh tubuh. Setiap
orangtua perlu menanamkan prinsip kesehatan gigi pada anak, Terutama kesehatan gigi
berkaitan dengan kesehatan tubuh lainya.
Anak-anak tidak peduli dengan kesehatan giginya dan selalu merasa kegiatan menyikat
gigi tidak menyenangkan kurangnya pengetahuan cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Rasa kantuk di malam hari juga menyebabkan anak malas menyikat giginya sebelum tidur.
Cara yang paling utama adalah dengan mencipatkan lingkungan dan kegiatan yang
menyenangkan untuk anak, seperti melakukan sambil bermain, tak perlu selalu di kamar
mandi, mengajak anak melihat ayah atau ibunya menyikat gigi. Selagi membangun kebiasaan
ini, sampaikan pengertian kepada anak mengenai manfaat menyikat gigi da mengajarkan
anak menyikat gigi yang baik dan benar.
Dari uraian di atas, maka kelompok tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang
Personal Hygiene (Gosok Gigi) pada anak usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)
Kampung Jawa.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan 1x45 menit, diharapkan pengetahuan anak usia
sekolah meningkat mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari tentang
manfaat menjaga kebersihan gigi dan mulut, deteksi kesehatan melalui gigi dan
mulut, akibat tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi, pertolongan pertama saat sakit
gigi, pertolongan pertama saat gigi copot, tujuan periksa gigi, waktu yang tepat ke
dokter gigi, dan alat periksa gigi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x45 menit, diharapkan
audiens mampu menjelaskan kembali tentang:
a. Manfaat menjaga kebersihan gigi dan mulut
b. Akibat tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi
c. Pertolongan pertama saat sakit gigi
d. Pertolongan pertama saat gigi copot
e. Tujuan periksa gigi
f. Waktu yang tepat ke dokter gigi
g. Alat periksa gigi
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
UKGS: Manfaat, akibat, pertolongan pertama, tujuan, waktu yang tepat, alat periksa.
2. Sasaran dan Target
Sasaran : Masyarakat di RT 02 RW 06 Kelurahan Kampung Jawa
Kota Solok
Target : Anak usia sekolah Kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Swasta
(MIS) di RT 02 RW 06 Kelurahan Kampung Jawa Kota
Solok
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
4. Media dan Alat
a. Lembar balik
b. Infokus
c. Laptop
6. Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab :
CI Akademik : Abd. Gafar, S.Kep, MPH
CI Klinik : Ns. Eka Sumiarti, S. Kep
b. Moderator : Nisrina Nur Hanifah
c. Pemateri : Nilam Aziz
d. Observer : Hafsatul Husna
e. Operator : Dinda Putri Kharisma
f. Fasilitator :
Dinda Putri Kharisma
Hafsatul Husna
Nilam Aziz
Nisrina Nur Hanifah
g. Model : Nilam Aziz
7. Uraian Tugas
a. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
b. Moderator
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
3) Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
4) Menjelaskan kontrak waktu dan tata tertib selama penyuluhan
Adapun tata tertib selama penyuluhan adalah:
Audiens tidak keluar ruangan selama penyuluhan
Audiens mengikuti penyuluhan sampai selesai
5) Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
6) Mengarahkan alur diskusi
7) Memimpin jalannya penyuluhan
8) Menyimpulkan penyuluhan
9) Menutup acara
c. Pemateri
1) Menyampaikan materi penyuluhan
2) Menjawab pertanyaan dari peserta
d. Observer
1) Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
2) Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
e. Fasilitator
1) Memotivasi peserta agar berperan aktif
2) Membuat absensi penyuluhan
3) Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan
f. Model
1) Memperagakan gerakan penyuluhan
8. Setting Tempat
KETERANGAN:
: Slide
: Pemateri
: Observer
: Moderator
: Operator
: Audiens Laki-Laki
: Audiens Perempuan
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan anggota Mendengarkan
kelompok dan pembimbing
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan Memperhatikan
diberikan.
Membuat kontrak waktu Menyetujui kontrak
2. 30 menit Pelaksanaan :
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
tentang manfaat menjaga
kebersihan gigi dan mulut
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
atas pendapat peserta memperhatikan
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
terkait akibat tidak menjaga
kebersihan gigi dan mulut
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
atas pendapat peserta memperhatikan
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
terkait pertolongan pertama saat
sakit gigi
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
atas pendapat peserta memperhatikan
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
terkait pertolongan pertama saat
gigi copot
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
atas pendapat peserta memperhatikan
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
terkait tujuan periksa gigi
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
atas pendapat peserta memperhatikan
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
terkait waktu yang tepat ke dokter
gigi
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
atas pendapat peserta memperhatikan
Menggali pengetahuan peserta Mengajukan pendapat
terkait alat periksa gigi
Memberikan reinforcement positif Mendengar dan
atas pendapat peserta memperhatikan
3. 10 menit Evaluasi :
Memberi kesempatan peserta Mengajukan pertanyaan
untuk memberikan pertanyaan
Memberikan reinforcement pada Mendengarkan
peserta yang mengajukan
pertanyaan
Menjawab pertanyaan peserta Mendengarkan
Moderator melakukan evaluasi Mengajukan pendapat
tentang:
a. Manfaat menjaga kebersihan
gigi dan mulut
b. Akibat tidak menjaga
kebersihan mulut dan gigi
c. Pertolongan pertama saat
sakit gigi
d. Pertolongan pertama saat gigi
copot
Mendengarkan
Menjawab salam
E. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dan audiens berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. 75% keluarga pasien menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. 70% peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
d. 70% peserta berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi hasil
Sesuai dengan tujusn khusus, diharapkan 75% peserta yang mengikuti penyuluhan
mampu menyebutkan :
a. Manfaat menjaga kebersihan gigi dan mulut
b. Akibat tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi
c. Pertolongan pertama saat sakit gigi
d. Pertolongan pertama saat gigi copot
e. Tujuan periksa gigi
f. Waktu yang tepat ke dokter gigi
g. Alat periksa gigi
F. Materi
a. Manfaat Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
1) Mencegah gigi berlubang.
2) Mencegah bau mulut.
3) Mencegah gigi menjadi kuning.
4) Mencegah terjadinya karang gigi.
5) Menurunkan resiko sakit gigi.
6) Mencegah kerontokan gigi.
7) Deteksi kesehatan.
2) Sonde
Kegunaan:
a) Mencari karies & mengukur kedalamannya
b) Tangkainya bisa untuk tes perkusi
c) Mengetahui tambalan sudah rata atau belum
3) Water Syringe
Kegunaan:
“untuk membersihkan karies waktu melakukan pemeriksaan gigi/setelah
preparasi gigi”
4) Pinset
Kegunaan:
“untuk menjepit kapas, kasa, tampon, cotton roll, cotton pellet, mata bur gigi”
G. Daftar Pustaka
Hidayat, Rachmat & Tandiari, Astrid. 2016. Kesehatan Gigi dan Mulut – Apa Yang
Sebaiknya Anda Tahu?. Yogyakarta: CV Andi Offset.
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Sariningsih, Endang. 2012. Merawat Gigi Anak Sejak Usia Dini. Jakarta: PT Gramedia