Sap Perawatan Bayi Sehari Hari
Sap Perawatan Bayi Sehari Hari
Sap Perawatan Bayi Sehari Hari
Disusun Oleh :
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI
I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta mampu mengerti,
memahami dan dapat mempraktekan tentang cara merawat bayi yang baik dan benar.
3
IV. Metode
a. Lecture
b. Tanya jawab
c. Demontrasi
VI. KegiatanPelaksanaan
No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1 5 Menit Pendahuluan
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Kontrak waktu Memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan Memperhatikan
diberikan
Memberi leaflet
2 20Menit Inti:
VII. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Kesiapan materi SAP
2) Kesiapan media : Flipchart dan leaflet
3) Peserta hadir 15 menit sebelum penyuluhan
4) Penyelenggaraan penyuluhan di laksanakan di Ruang Dahlia Rsud Sidoarjo
b. Evaluasi proses
1) Peserta diharapkan serius tapi santai mendengarkan penyuluhan
2) Peserta diharapkan aktif bertanya dan membantu menjawab pertanyaan
3) Suasana tertib dan nyaman
4) Tidak peserta yang meninggalkan acara penyuluhan
c. Evaluasi hasil
1) Peserta mampu menjelaskan definisi perawatan bayi sehari-hari
2) Peserta mampu menyebutkan tujuan perawatan bayi sehari-hari
3) Peserta mampu menyebutkan faktor faktor yang harus diperhatikan pada
perawatan bayi sehari-hari
4) Peserta mampu menyebutkan perawatan bayi sehari-hari
Soal
1. bagaimana cara ibu merawat bayinya sehari hari
2. sebutkan salah satu tujuan dari perawatan bayi sehari hari
5
VIII. Pengorganisasian
a. Pembimbing : Merlyna Suryaningsih S.Kep.,Ners.,
b. Penyaji : Prasgadika Aznurutama
c. Moderator : Hoirul Anam
d. Fasilitator : Alfiatun Nikmah, Dina Faraadila, sindi yunia, Silfana
Norfandina
e. Observer : Uly Miladiyah
f. Operator : Hoyrul Baria
g. Dokumentasi : Selvia Firsa.H, Moh.Halilih, Wahyu Kurniawan
Job Description :
a. Moderator
Uraian tugas:
1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkandiridantimkepadapeserta.
2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
3) Menutup acara penyuluhan.
b. Penyaji
Uraian tugas:
1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta.
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.
3) Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang mengenal
kelemahan anggota badan bagian bawah
4) Memotivasi peserta untuk bertanya.
c. Fasilitator
Uraian tugas:
1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belumjelas.
4) Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang di rasa kurang jelas bagi
peserta.
5) Ikut berpartisipasi dalam mendemontrasikan cara mencuci tangan
d. Observer
Uraian tugas:
1) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
6
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
4) Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
e. Operator
1) Membantu penyaji mempersiapkan media materi
2) Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan oleh pemateri
f. Dokumentasi
3
1
3 3
3
Keterangan:
1. Moderator : 1
2. Penyaji : 2
3. Audiens : 6
4. Fasilitator : 3
5. Observer : 4
7
X. Materi
KONSEP DASAR KETERAMPILAN
A. DEFINISI
Perawatan bayi adalah suatu tindakan merawat dan memelihari kesehatan bayi
B. TUJUAN
PERAWATAN BAYI
1. Kasih sayang yang dapat membantu pembentukan bayi kearah positif dan
8
D. PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI
Kelopak mata bayi yang baru lahir seringkali sembap. Beberapa bayi
matanya tampak berwarna merah muda sesaat setelah dilahirkan yang disebabkan
oleh sumbatan saluran air mata atau infeksi bakteri jalan lahir.
Pada mata terdapat sumbr air mata yang letaknya diatas mata.
Penelitian menunjukkan bahwa setiap 3 detik sumber air mata akan mengeluarkan
air mata, yang mana air mata tersebut kemudian akan mengalir kesaluran yang
tahi mata. Selalu gunakan kain lembut untuk tiap mata.lakukan pijatan lembut dari
sudut mata kebawah dan kearah hidung selama 5-10 kali. Selewat usia 2 minggu
lazimnya tahi mata tak lagi berlebihan karena saluran air matanya sudah
berfungsi. Bersihkan mata dari arah dalam keluar dengan bola kapas yang sudah
9
2. Membersihkan kerak kepala
Kerak di kulit kepala ada hamper setiap bayi. Kerak ini disebut sela
mengeramasinya.
kepala yang menyambung ke otak. Usahakan kulit kepala tetap sejuk dan
3. Mencuci rambut
Mencuci rambut bayi yang masih kecil sebenarnya mudah. Selain belum
sikecil yang belum rapat. Kulit yang melindungi ubun-ubun cukup kokoh. Cuci
rambut bayi dengan sampo bayi. Pegang kepalanya erat-erat dan jaga jangan
sampai sampo masuk ke matanya. Meski sampo bayi terbuat dari ramuan
10
khusus sehingga lembut dan tidak membuat mata pedih, bisa jadi ia kaget saat
kemasukan sampo.
4. Membersihkan hidung
bertangkai yang sudah dicelup dalam air hangat. Jangan dalam-dalam. Cuping
hidung sikecil bisa terluka nantinya. Ganti kapas bertangkai untuk cuping
aspirator. Lakukan satu per satu secara bergantian karena menghisap kedua
infeksi.
11
5. Merawat tali pusat
tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus
(janin). Fungi tali pusat adalah menjaga viabilitas (kelangsungan hidup) dan
Tali pusat biasanya terlepas dalam waktu 7 sampai 8 hari. Akan tetapi, setelah
terlepas, ujung yang tertinggal belum kering betul, dan ini memakan waktu
beberapa minggu. Setiap habis mandi perlu dijaga agar pusar yang belum sembuh
Mungkin banyak yang bertanya apa gunanya tali pusat. Sewaktu dalam
kandungan, janin mendapat makanan dari ibu melalui tali pusar. Setelah lahir, tali
pusar tidak dibutuhkan lagi sehingga dokter atau bidan memotongnya dan ujung
tali pusat diikat dengan benang suci hama yang mampu membunuh kuman
tak perlu ada perlakuan istimewa. Mandikan seperti biasa dan biarkan tali pusat
dalam kondisi terbuka, tak usah dibungkus. Jangan pakaikan bedak, abu gosok,
atau kunyahan daun sirih yang malah berpeluang menjadi sarang kuman atau
12
menyebabkan tetanus. Pemakaian cairan antiseptic yang mempunyai kandungan
a. Siapkan alat-alat
c. Tali pusat dibersihkan dengan kain kasa yang dibasahi alcohol 70%.
d. Sesudah bersih, tali pusat dikompres alcohol atau betadine lalu dibungkus
e. Sesudah tali pusat lepas atau puput, kompres pusar dengan alcohol sampai
kering
6. Merawat mulut
Sebenarnya mulut bayi tidak perlu perawatan khusus. Endapan susu pada
lidah pun tidak perlu dibersihkan. Jika salah maka akan membuat lidah bayi
lecet.
13
Cara membersihkan :
Cukup beri air putih saja. Sesudah tumbuh gigi, bersihkan gusi dan gigi
sekali sehari menggunakan sikat gigi khusus untuk bayi, atau bisa juga kapas
7. Membersihkan kulit
Struktur kulit bayi lebih renggang, lebih tipis, ikatan antar sel lebih
longgar, produksi kelenjar keringat dan kelenjar minyak lebih sedikit, kulitnya
masih rentan terhadap iritasi, infeksi dan alergi karena zat imunitas pada kulit
Cara perawatan:
senyaman mungkin. Apabila tidak ada AC, ventilasi kamar harus baik.
Pakailah bedak khusus bayi yang mampu menjaga kulit bayi tetap halus da
8. Membersihkan telinga
Kotoran telinga disebut juga sebagai serumen, terdiri dari sel kulit mati
dan bahan lengket tebal yang diproduksi oleh kelenjar telinga. Meskipun
terkadang mengganggu, hal ini adalah bagian normal dari fisiologi bayi anda,
bahkan membuat telinga bayi tetap sehat. Kotoran telinga berfungsi untuk
untuk menghalangi air yang mengandung mikroba dari kanal luar telinga,
sehingga anak terhindar dari infeksi telinga. Pada dasarnya kotoran telinga bisa
keluar dengan sendirinya tanpa harus dibersihkan. Namun, bukan berarti para
14
orang tua bisa mengabaikannya atau membersihkannya secara sembarangan.
membersihkan sebatas “pintu keluar”. Pakailah coton bud yang dibasahi air
hangat supaya kotoran menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Daun
telinga dapat dibersihkan setiap mandi. Lubang telinga sebaiknya tidak diutak-
atik, karena anda dapat melukainya. Bersihkan daun telinga dengan kapas
bertangkai yang diolesi baby oil. Ganti kapas bertangkai baru untuk daun
9. Memotong kuku
Kuku bayi memiliki peran penting untuk melindungi ujung jari bayi yang
lembut dan penuh saraf. Selain itu kuku juga berguna untuk menguatkan
tidur agar tifak terlalu banyak gerakan yang dilakukan. Waktu lain yang dapat
bunda lakukan adala setelah mandi karena, saat itu kuku bayi terasa lebih
lembut.
Cari posisi yang aman untuk menggunting kuku bayi, sekaligus posisi
bayi pada pangkuan saat menggunting kukunya. Jika ibu lebih memilih
15
Gunakan gunting kuku khusus bayi yang mempunyai bantalan jari.
Untuk menghaluskan tepi kuku yang kasar dapat menggunakan papan pengikir.
Anda perlu ekstra hati-hati karena bayi biasanya tidak betah kalau
memotong kuku bayi sebagai berikut: agar kukunya agak lunak, potong seusai
mandi. Tekan jari yang akan dipotong kukunya dengan ibu jari dan telunjuk
kiri anda, sementara tangan anda mulai mengguntingnya. Pilih alat pemotong
kuku yang ujungnya bulat dan disterilkan dulu dengan alcohol 70%. Gunting
bagian kuku yang putih. Jangan lupa, sisakan sedikit bagian tersebut.
Bersihkan kotoran dalam kuku dengan kapas yang dicelup air matang.
infeksi dari air kemih. Jangan gunakan diaperssepanjang waktu, cukup saat
tidur malam atau ketika bepergian. Saat memakai itu, kendurkan bagian paha
sebagai ventilasi dan jangan lupa menggantinya setiapkali bayi buang air kecil
ambil kapas bersih yang dibasahi air hangat untuk membilasnya. Khusus untuk
bayi perempuan, selalu dimulai dari arah depan kebelakang untuk menghindari
16
bakteri yang terdapat disekitar anus terbawa ke vagina dan jangan menyentuh
Seringkali pada usia 0-2 bulan bayi BAB disertai kencing hampir 30
menit sekali. Air seni yang mengenai daerah sekitar anus akan menyebabkan
iritasi dan menjadi lika memerah. Cara mengatasinya dengan mengoleskan air
hangat pada tisu atau kain yang dipakai untuk mengelap atau mencuci kotoran
tersebut. Dengan air yang hangat, kulit cepat kering sehingga tidak akan
terjadi iritasi. Tidak perlu mengoleskan bedak, minyak kelapa atau salep,
karena hal ini justru akan mengumpulkan bakteri dan membuat iritasi ulit
semakin parah. Dengan bertambahnya usia sang bayi, maka periode BAK dan
BAB akan lebih jarang dan teratur sehingga iritasi dengan sendirinya akan
Di daerah yang panas, bayi dimandikan tiap pagi dan sore hari seperti
juga orang dewasa. Tetapi di daerah pegunungan cukup sekali sehari, misalnya
sore hari saja. Waktu untuk memandikan bayi harus sebelum makan karena
setelah makan biasanya bayi ingin tidur. Sebaiknya bayi dimandikan antara
kamar mandi dewasa. Sebelum mulai memandikan bayi, cucilah dulu tangan
yaitu handuk, dua buah waslap ( satu untuk muka dan kepala dan yang satu lagi
lain seperti ember/baskom berisi air hangat kuku dan ember kosong untuk
17
pakaian kotor. Bila pusar belum lepas atau kering, sediakan alcohol dan kain
Letakan bayi diatas handuk bersih pada meja bayi atau kasur yang sudah
dialasi kain karet terlebih dahulu. Basahi waslap lalu peras airnya, gosoklah
dan kepala tidak boleh memakai sabun karena bisa masuk mata dan akan terasa
perih sehingga bayi menangis, dan akibatnya bayi menjadi takut untuk mandi.
Cuci rambut bayi dengan sabun seminggu sekali, tetapi hati-hati jengan terkena
mata bayi.
Setelah wajah dan kepala bayi dicuci, keringkanlah dengan handuk yang
dipakai sebagai alas. Lalu basahilah waslap yang satu lagi dan beri sabun.
berisi air hangat kuku. Badan bayi yang bersabun snagat licin. Agar bayi tidak
lepas, peganglah leher bayi dengann tangan kiri diantara ibu jari dan jari
telunjuk jari tengah dimasukan ke sela ketiak, jari lain diletakan di punggung
bayi, tangan kanan berada diantara sela paha sambil memegang pantat bayi.
waslap. Jangan memandikan bayi teralu lama, tetapi cukuplah dengan beberapa
menit saja supaya bayi tidak masuk angin. Setelah selesai mandi, letakan bayi
di atas handuk dan meja bayi. Keringkan badan bayi dengan handuk lalu
18
paha dan pantat. Jangan menabur bedak terlalu tebal sebab bedak yang terlalu
tebal akan menjadi keras jika terkena keringat atau dapat melukai kulit bayi.
Setiap kali bayi BAK dan BAB,popoknya harus diganti. Akan tetapi,
penggantian popok yang basah tidak boleh mengganggu ketenangan bayi. Jadi,
jika bayi kencing saat tidur dan dia tidak menangis, tidak perlu tergesa-gesa
menggantikan popok, kecuali jika bayi buang air besar. Agar bayi dapat tidur
tenang pada malam hari, tutuplah daerah kemaluan dan pantat bayi dengan
kertas toilet kira-kita setebal 1 cm, baru kemudian diberi popok atau celana,
sehingga kencing yang keluar tengah malam dapat langsung diserap oleh kertas
toilet sehingga bayi akan tetap tertidur. Setiap kali mengganti popok, pantat
bayi harus dicuci dengan air hangat kuku, dikeringkan, lalu dibedaki tipis-tipis.
Kegiatan ini sangat sehat bagi bayi, sebab kebutuhan tubuh akan vitamin
bahkan bisa pula menurunkan kadar pigmen berwarna kuning dalam darah
15 menit saja. Lakukan antara pukul 7.00-8.30. kenakan baju yang menyerap
keringat seperti baju dengan bahan katun. Jangan oleskan krim apapun untuk
melindungi kulitnya.
a. Berilah ASI pada 30 menit pertama bayi lahir, karena pada saat bayi lahir,
dengan ASI.
19
b. Jagalah suhu kamar bayi agar tidak kedinginan, karena dalam kandungan
c. Atur pertukaran udara dengan baik, karena bayi baru lahir belum dapat
d. Cucilah tangan dengan bersih sebelum merawat bayi, jagalah tempat tidur
bayi dan popok agar tetap bersih, jangan barkan orang memegang bayi bila
tidak perlu. Bila bayi menderita demam, diare, susah nafas dan kejang-
e. Bila berat bayi kurang dari 1,5 kg atau terdapat kelainan, segera ke
Puskesmas atau dokter. Berat lahir bayi akan menurun 10%dan dalam 2
20
DAFTAR PUSTAKA
Baety, A.N. 2011. Biologi Reproduksi Kehamilan dan Persalinan. Edisi I. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Arif, N. 2009. Panduan Ibu Cerdas-ASI dan Tumbuh Kembang Bayi. Media Pressindo.
Yogyakarta.
Hartini, T. 2009. Pengaruh Penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang perawatan tali
pusat bayi. Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang : Disertasi
Hidayat, A.A.A. 2009. Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jilid I. Jakarta:
Salemba Medika
Surinah. 2010. Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
21
Lembar Observasi
Penyuluhan Kesehatan
No Persiapan Evaluasi
1. Alat
Flip Chart
Sarana dan prasarana
2. Materi
SAP
Leaflet
3. Moderator
Pembukaan
Diskusi
Penutup
4. Penyajian
Suara
Penguasaan materi
Bahasa
Penutup
5. Fasilitator
Penguasaan materi
Bahasa
6. Proses
Keaktifan sasaran
Ketepatan menjawab
Ketepatan waktu
22
23