Sap Gosok Gigi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Sub Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan, Cara gosok gigi yang benar dan pentingnya
sarapan pagi
Sasaran : Anak Sekolah
Waktu : 10.00-10.30 WIB (30 menit)
Pertemuan ke :1
Tanggal : 25 Oktober 2019
Pelaksana : Mahasiswa STIKes Syedza Saintika Padang
Tempat : SD N 15 Bunga Pasang I

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran dapat mengerti dan
memahami tentang cara mencuci tangan dan cara gosok gigi yang benar dan dapat
memahami akan pentingnya sarapan pagi, akibat tidak sarapan pagi dan tips sarapan sehat
tanpa melihat catatan dengan baik dan benar

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran mampu :
1. Menjelaskan kembali pengertian cuci tangan dan gosok gigi dengan benar.
2. Menyebutkan kembali manfaat cuci tangan dan gosok gigi dengan benar.
3. Mempraktekan kembali cara cuci tangan dan gosok gigi dengan benar.
4. Menjelaskan kembali tentang pentingnya sarapan pagi
5. Menyebutkan kembali manfaat dari sarapan pagi.
6. Menyebutkan kembali akibat dari tidak sarapan pagi.

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Hari/Tanggal : Jumat/ 25 Oktober 2019
2. Waktu : 09.00-09.30 WIB
3. Tempat : SD N 15 Bunga Pasang I
4. Sasaran : Siswa-siswi SD N 15 Bunga Pasang I
5. Media : Infokus, leafleat, laptop
6. Metode : Tanya jawab, diskusi
D. Pengorganisasian dan Fugsinya
1. Moderator : Yuli Anita Efendi
2. Penyaji : Elna Aswati
3. Fasilitator : Angria Yonita Pradana, Yesi yuliaroza, Rizky Widodo, Tri Di Metil,

Asrul, Surya gusman, Selvia Delvi, Tesya Oktariani, Sonya Lidia Ekawati, Wiwit Susilawati,

Yenni Widiastuti, Yasmartinis, Yeni Oknita, Rahmadial Fitrianti, Liza Agutina, Pani Gustina,

Ella Roci, Fratesa Sanara, Dena Sri Handayani


4. Observer : Erlinda Lusda Hefni
5. Uraian tugas :
1) Moderator
a) Membuka acara
b) Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
c) Menjelaskan tujuan dan topik
d) Menjelaskan kontrak waktu
e) Mengarahkan alur diskusi
f) Memimpin jalannya diskusi
g) Menutup acara
2) Penyaji
a) Mempersiapkan materi untuk penyuluhan
b) Mempresentasikan materi untuk penyuluhan
c) Memberikan reinforcement positif
d) Menjawab pertanyaan yang diajukan audiens

3) Fasilitator
a) Memotivasi audiens untuk beberapa aktif dalan jalannya penyuluhan
b) Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta
c) Membuat absensi
4) Observer
a) Mengamati dan mencatat proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
b) Mengamati audien yang aktif dari awal sampai akhir
E.Setting Tempat

PK PA Keterangan :
K
:Penyaji

: Pembimbing Akademik

: Pembimbing Klinik

: Moderator

: Fasilitator

: Observer

: Peserta
F. Kegiatan Penyuluhan

No. Acara Waktu Kegiatanpenyuluhan Evaluasi


1. Pembukaan 5 menit 1. Memberi salam  Menjawab salam
2. Memperkenalkan
 Mendengarkan dan
anggota kelompok
memperhatikan
dan pembimbing
3. Melakukan kontrak

topik, tempat,  Menyepakati kontrak


waktu
4. Menjelaskan tujuan

dan materi yang  Memperhatikan dan


akan diberikan mendengarkan
2. Kegiatan 10 menit 1. Menggali kemampuan Memberikan jawaban

peserta pengertian Cuci

tangan
2. Memberikan
Memperhatikan
reinforcement positif
3. Menjelaskan pengertian

gosok gigi. Mendengarkan dan


4. Mengali kemampuan
memperhatikan
peserta tentang
Memberikan jawaban
Mencuci tangan dan

menggosok gigi
5. Memberikan

reinforcement positif Memperhatikan


6. Menjelaskan tentang

Pentingnya Sarapan
Mendengarkan dan
pagi
7. Mengali kemampuan memperhatikan
peserta tentang Memberikan jawaban

pentingnya sarapan

pagi
8. Memberikan
Memperhatikan
reinforcement positif
9. Menjelaskan tentang

Manfaat cuci tangan Mendengarkan dan


10. Menggali kemampuan
memperhatikan
peserta cuci tangan
11. Memberikan

reinforcement positif Memberikan jawaban


12. Menjelaskan tentang

gosok gigi dengan

benar
13. Menggali kemampuan

peserta tentang Gosok Memperhatikan

gigi dengan benar


14. Memberi reinforcement
Mendengarkan dan
positif
15. Menjelaskan tentang memperhatikan

akibat dari tidak Memberikan jawaban

sarapan pagi. Memberikan jawaban

Memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan
Memberikan jawaban
Tanya jawab 10 menit 1. Meminta peserta untuk Peserta mengajukan

mengajukan pertanyaan pertanyaan

jika belum jelas


2. Evaluasi
3. Penutup 5 Menit 1. Evaluasi subjektif dan Peserta memperhatikan dan

objektif memberikan jawaban


2. Merencanakan tindak

lanjut
3. Melakukan kontrak

penyuluhan yang akan

datang (topik, tempat,

waktu)
4. Mengucapkan salam

penutup.

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Diharapkan audiens berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Diharapkan tempat dan media serta alat sesuai rencana
c. Diharapkan audiens menghadiri penyuluhan
d. Diharapkan mahasiswa bekerja sesuai dengan
2. Evaluasi Proses
a. Diharapkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Diharapkan peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Diharapkan waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
d. Diharapkan sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan sampai

selesai
e. Diharapkan sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan berjalan
f.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan 80 % peserta mampu :
a. Peserta dapat menjelaskan tentang Cara cuci tangan dengan benar
b. Peserta dapat menjelaskan tentang manfaat cuci tangan
c. Peserta dapat menjelaskan tentang cara gosok gigi dengan benar
d. Peserta dapat menjelaskan manfaat cuci tangan
e. Peserta dapat menjelaskan Pentingnya sarapan pagi.
f. Peserta dapat menjelaskan manfaat dari sarapan pagi.
g. Peserta dapat menjelaskan tentang akibat dari tidak sarapan pagi.
MATERI PENYULUHAN

A. Cuci Tangan dan Gosok Gigi


1. Pengertian Cuci Tangan Dan Gosok Gigi
Mencuci tangan adalah proses membersihkan kotoran dan debu dari kedua tangan
mengunakan sabun dan air bersih yang mengalir.
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel
pada gigi menggunakan sikat dan pasta gigi.

2. Manfaat Cuci Tangan Dan Gosok Gigi


a. Manfaat Cuci Tangan
1) Supaya tangan bersih
2) Membasmi tangan dari kuman dan mikroorganisme
3) Mencegah penularan penyakit.
b. Manfaat Menggosok Gigi
1) Gigi menjadi bersih dan sehat.
2) Mencegah timbulnya karang gigi, lubang gigi dan penyakit lainnya.
3) Mulut terasa segar.
4) Mencegah bau nafas dan mulut.

3. Cara Mencuci Tangan Dan Cara Menggosok Gigi


a. Cara Mencuci Tangan
1) Kedua telapak tangan saling digosok.
2) Letakan telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri lalu gosokkan sela-sela
jari tersebut dan sebaliknya.
3) Posisi telapak tangan kanan dan kiri saling menempel, jari-jari saling terkait.
4) Letakan punggung jari kanan pada telapak tangan kiri, posisi saling mengunci dan
sebaliknya.
5) Gosok memutar ibu jari kanan dengan telapak kiri dan sebaliknya.
6) Jari-jari tangan kanan menguncup, gosok memutar diatas telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
b. Cara Menggosok Gigi
1) Sikatlah gigi dimulai dari bagian depan, sikat dengan cara dari atas ke
bawah sebanyak 8x.
2) Lanjutkan kebagian gigi belakang yang beradapan dengan pipi, sikat dengan cara
memutar sebanyak 8x.
3) Gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan ke bawah untuk
membersihkan gigi depan bagian dalam sebanyak 8x.
4) Lanjutkan kebagian dalam mulut yang berbatasan dengan lidah dengan cara maju
mundur sebanyak 8x.
5) Untuk menghilangkan bau mulut, menyikat lembut lidah juga dianjurkan.

B. Sarapan Pagi
1. Pengertian Sarapan pagi
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi hari, waktu
sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan
dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja perncernaan, sehingga
dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar serat tinggi dengan
protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Selain itu, mengonsumsi
protein dan kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap merasa
kenyang hingga waktu makan siang (Jetvig, 2010).
Sarapan pagi yang baik harus banyak mengandung karbohidrat karena akan
merangsang glukosa dan mikro nutrient dalam otak yang dapat menghasilkan energi,
selain itu dapat berlangsung memacu otak agar membantu memusatkan pikiran untuk
belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran (Moehji, 2009).

2. Manfaat Sarapan Pagi


Sarapan pagi bermanfaat mendukung konsentrasi belajar dan memberikan
kontribusi penting beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh dalam proses fisiologis
Sarapan pagi dapat mempertahankan daya tahan saat bekerja, meningkatkan
produktivitas kerja, untuk memelihara kebugaran jasmani atau ketahanan fisik,
membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran
(Kadarzi, 2009:6).
Berikut ini adalah beberapa manfaat sarapan :
a. Memberi energi untuk otak
Sarapan pagi yang baik akan meningkatkan kadar gula darah , dengan kadar gula
darah yang terjamin optimal, maka gairah dan konsentrasi kerja bisa lebih baik
sehingga berdampak positif untuk meningkatkan produktifitas.
b. Meningkatkan asupan vitamin.
Sarapan pagi akan memberikan kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang
diperlukan tubuh seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Ketersediaan zat
gizi ini bermanfaat untuk berfungsinya proses fisiologis dalam tubuh (Khomsan,
2010)
c. Meningkatkan daya ingat
Tidur semalaman membuat otak kelaparan, jika tidak medapatkan glukosa yang
cukup pada saat sarapan, maka fungsi otak atau memori dapat terganggu. Dalam
penelitian Bagwel (2008) nilai rata-rata yang lebih tinggi terdapat pada kelompok
dengan kebiasaan sarapan yang rutin daripada kelompok dengan kebiasaan
sarapan yang tidak rutin
3. Akibat tidak Sarapan Pagi
Seseorang tidak sarapan berarti perutnya dalam keadaan kosong sejak makan
malam sebelumnya sampai makan siang nantinya. Ada banyak akibat yang terjadi
jika seseorang tidak sarapan pagi yaitu badan terasa lemah karena kekurangan zat
gizi yang diperlukan untuk tenaga, tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan
pagi hari dengan baik, kebugaran jasmani atau ketahan fisik yang rendah, bagi anak
sekolah yang tidak sarapan pagi tidak dapat berpikir dengan baik dan malas, orang
dewasa hasil kerjanya menurun (Kadarzi, 2009:6).
Bila anak usia sekolah tidak terbiasa sarapan pagi secara terus menerus akan
mengakibatkan penurunan berat badan dan daya tahan tubuh, kurang gizi dan anemia
gizi besi (Ahmad dkk, 2011). Pada anak yang tidak sarapan, menipisnya
ketersediaan glikogen otot tidak tergantikan. Untuk menjaga agar kadar gula darah
tetap normal, tubuh memecah simpanan glikogen dalam hati menjadi gula darah. Jika
bantuan pasokan gula darah ini habis juga, tubuh akan kesulitan memasok jatah gula
darah ke otak. Akibatnya anak bisa menjadi gelisah, bingung, pusing, mual,
berkeringat dingin, kejang perut bahkan bisa sampai pingsan. Ini merupakan gejala
hipoglikemia atau merosotnya kadar gula darah (Ratnawati, 2001).
Kerugian lain jika tidak ada asupan makanan di pagi hari yaitu dapat memicu
kadar insulin lebih tinggi dalam darah. Jika kondisi ini berlangsung terus menerus
dapat menjadi cikal bakal penyakit diabetes.

Anda mungkin juga menyukai