Minyak Gandapura April
Minyak Gandapura April
Minyak Gandapura April
PERCOBAAN X
NAMA : RAHMIN
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atsiri yang cukup potensial, karena mengandung metil salisilat sangat tinggi
sebagai aspirin. Kebanyakan obat bersifat asam lemah atau basa lemah yang
biasanya dalam larutan terdapat dalam bentuk ion dan bentuk non ion. Molekul obat
dalam bentuk non ion biasanya larut dalam lipid dan akan mudah berdifusi pasif
melalui membran. Pka adalah pH ynag diperlukan agar suatu obat terionisasi
sebesar 56 %,. Asam salisilat dimanfaat untuk pH karena pH nya rendah yaitu 3.00
Asam salisilat merupakan bahan kimia yang cukup penting karena dapat
digunakan sebagai bahan intermediat dari pembuatan bahan baku untuk keperluan
farmasi. Metil salisilat yang memiliki susunan ester dapat dihidrolis dalam suasana
asam maupun basa, menghasilkan asam karboksilat dan alkohol. Hidrolisis ester
dalam suasana asam dapat terjadi melalui beberapa mekanisme reaksi tergantung
dari struktur esternya, sedangkan hidrolis ester dalam suasana basa sering dikenal
mengoksida karena akan terbentuk garam yang tidak aktif. Berdasarkan uraian
diatas maka perlu dilakukannya percobaan sintesis asam salisilat dari minyak
gandapura.
B. Rumusan Masalah
hidroksi benzoat) dari minyak gandapura adalah bagaimana cara mensintesis asam
C. Tujuan
dari minyak gandapura adalah untuk mengetahui cara mensintesis asam salisilat
D. Manfaat
Minyak gandapura merupakan bagian dari minyak atsiri yang berasal dari
tanaman gandapura. Gandapura merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh
pada dataran tinggi, 1300 – 3300 meter dpl dan penghasil minyak atsiri yang masuk
metil salisilat sekitar 82,23%. Minyak gandapura juga dapat dijadikan alternatif
menggantikan xilol dalam pembuatan sediaan jaringan. Hal ini dikarenakan minyak
gandapura memiliki sifat yang non polar sehingga dapat menghilangkan sisa
yang penggunaannya cukup luas dalam industri farmasi, parfum dan kosmetika
digunakan sebagai kontra iritasi, misalnya dalam salep, obat gosok dan balsem.
karet, pudding, makanan panggang dan sebagai pemberi aroma dalam minuman
tanpa alkohol maupun minuman beralkohol seperti root beer (Mamun, 2014).
dengan konsentrasi sangat tinggi. Sebagian besar salisilat yang terdapat pada
tanaman gandapura berada dalam bentuk aktif yang disebut gaultherin, dan
tersebut rusak atau terkoyak, gaultherin akan secara enzimatis terhidrolisa menjadi
metil salisilat dan terlepas atau lebih dikenal dengan sebutan minyak gondopuro.
Proses hidrolisa tersebut diyakini dikatalisasi oleh enzim yang terdapat dalam
untuk memacu kegiatan pembelahan sel dan pertumbuhan jaringan tanaman serta
vitro, seperti yang dilakukan oleh Czajkowski et al. (2015), senyawa ini dapat
mengurangi gejala infeksi yang disebabkan oleh Dickeya solani. Asam salisilat
Metil Salisilat sedikit larut dalam air; larut dalam alkohol dan asam asetat
glasial. Metil salisilat adalah ester organik yang diproduksi secara alami oleh
banyak spesies tanaman terutama musim dingin. Ini juga diproduksi secara sintetis,
digunakan sebagai pewangi, dalam makanan dan minuman, dan dalam liniments.
Formula kimia dari Methil Salisilat adalah C8H8O3 dan berat molekul adalah 152.15
g · mol-1. Ketika digunakan secara medis, itu menciptakan reaksi lokal ringan yang
memberikan bantuan pada area nyeri. Ini dapat menyebabkan efek analgesik
sehingga meningkatkan aliran darah dan suhu ke area jaringan yang terlokalisasi
(Subhash, 2017).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Minyak Gandapura dilaksanakan pada hari Senin, 22 April 2019 pukul 13.00-15.30
1. Alat
Orto-Hidroksibenzoat) dari Minyak Gandapura adalah pipet tetes, labu ukur 250
mL, gelas ukur 250 mL, batang pengaduk, pingset dan corong.
2. Bahan
- diaduk
- dirangkai pada alat refluks
- dipanaskan
- didinginkan
- ditambahkan H2SO4 5 M sedikit demi
sedikit sampai lewat jenuh
- disaring
filtrat Residu
% rendamen = 15 %
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
1. Data Pengamatan
Hasil Keteranagan
No. Perlakuan
Pengamatan Gambar
20 mL NaOH 10 M + 20 mL Terbentuk
1.
minyak gandapura endapan putih
Endapan
berwarna putih
kuning
endapan
1. Reaksi Hidrolisis
:O : ..
:O : :O : ..
.. OH
..
O
.. CH3 .. ..
O CH3 .. ..
:OH - .. - O CH3
.. :OH
.. ..
..
O
.. H ..
..
..0 : + H2O .. :
O
:O : :O :
.. ..
O: ..
.. ..O H + :O-CH
.. 3
.. ..
..0 : + CH3OH
.. :
O
+
Na
O - OH O
O
CH3 + - CH3 H
O Na OH O O
H
OH OH O
O +
O Na
H
O - -
O CH3 O
H
H
+ H3C OH
O
O +-
Na OH
O
Na
O
Na + H3C OH + H2O
O
3. Reaksi Penambahan Asam
Pembentukan asam
O O
H
+ - +Na
Na H -OHSO 3 O + -
O H -OHSO 3
Na Na
O O
disodium 2-oxidobenzoate
O O
OH OH
O
+Na
+
Na -OSO 3
-
+ Na2SO4
OH
H
Asam Salisilat
3. Analisis Data
Berat teoritis
= 23,7 gram
= 2,13 g/mL × 20 mL
= 42,6 gram
massa 42,6 gram
Mol NaOH = = = 1,06 mol
Mr 40 g/mol
= 1,84 g/mL × 15 mL
= 27,6 gram
massa 27,6 gram
Mol H2SO4 = = = 0,281 mol
Mr 98,079 gram/mol
Mol terurai : 0,155 mol 0,31 mol 0,155 mol 0,155 mol 0,31 mol
Mol setimbang :- 0,075 mol 0,155 mol 0,155 mol 0,31 mol
Mol terurai : 0,155 mol 0,029 mol 0,155 mol 0,155 mol
= 21,39gram
Berat Praktek
Berat kristal secara praktek = (berat kristal + kertas saring) – berat kertas saring
= 3,21 gram
Rendamen
berat praktikum
Rendamen = berat teoritis
× 100%
3,21 gram
= 21,39 gram
× 100% = 15.007%
B. Pembahasan
sebanyak (96-99%). Metil salisilat ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan
sintesis asam salisilat. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi hidrolisis metil salisilat
dengan NaOH. Hidrolisis merupakan reaksi kimia yang memecah molekul air
(H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−) melalui suatu
dengan NaOH. NaOH bertindak sebagai katalis basa agar dapat diubah menjadi
garam terjadinya reaksi hidrolisis. Ion hidroksida dapat bertindak sebagai basa
lepas dari Na dengan membawa elektron dan terikat pada metil salisilat dan pada
saat yang sama ikatan rangkap O pada metil salisilat putus sehingga atom O
kelebihan elektron. Selanjutnya atom O yang mengikat CH3 lepas dari metil salisilat
atom O ini menarik satu atom H dari metil salisilat agar muatannnya menjadi netral.
Hal ini berlangsung sebanyak dua kali sehingga atom H yang tersisa kembali
tertarik dan kedua atom O kelebihat elektron maka untuk menetralkannya 2 atom
Larutan yang sudah dingin ditambahkan H2SO4 sedikit demi sedikit sampai
memprotonasi garam salisilat menjadi asam salisilat. Reaksi yang terjadi yaitu
Disodium 2-oxidobenzoat direaksikan dengan H2SO4, dua atom H yang terikat pada
H2SO4 terionisasi menjadi 2 ion H+ menggantikan posisi dua atom Na. atom H pergi
tanpa membawa elektron sehingga atom O pada H2SO4 kelebihan muatan dan
menarik Na yang dilepaskan sehingga terbentuk asam salisilat dan natrium sulfat.
Endapan yang terbentuk kemudian disaring dengan corong dan dicuci dengan
akuades. H2O merupakan pelarut universal yang akan melarutkan alkohol dan
oven vakum. Asam salisilat yang diperoleh memiliki sifat fisik padatan berwarna
putih bersih dan berbentuk kristal-kristal halus lembut. Massa asam salisilat yang
Salisilat (Asam Orto Hidroksi Benzoat) dari Minyak Gandapura yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sintesis asam salisilat dapat dibuat
dengan berat kristal sebanyak 3,21 gram dan persen rendamen sebesar 15 %.
.
DAFTAR PUSTAKA