Siti Masyitoh FDK
Siti Masyitoh FDK
Siti Masyitoh FDK
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)
Oleh:
SITI MASYITOH
NIM : 107053001492
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana 1 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya telah
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 2011
Siti Masyitoh
ABSTRAK
Siti Masyitoh, “Program Pelatihan Terapis dalam Pengobatan Alternatif di
Bengkel Rohani Ciputat.”
Kesehatan adalah modal utama setelah iman dalam menjalani kehidupan
Namun sesempurnanya rencana kehidupan manusia, mereka pasti akan
mengalami sakit, karena selain sebagai ujian, sakit juga merupakan nikmat dari
Allah yang dapat menghapus dosa. Seiring dengan zaman, manusia semakin
banyak menghadapi berbagai penyakit yang semakin sulit pula untuk diatasi,
karena selain keterbatasan kemampuan, banyak orang yang mengalami
keterbatasan biaya. Biaya pengobatan semakin membengkak sehingga banyaknya
masyarakat yang berada di kalangan menengah kebawah berada pada kondisi
yang memprihatinkan, dan menggunakan pengobatan yang ala kadarnya untuk
mengobati penyakit yang belum diketahui sebelumnya. Hanya sabar dan ikhtiar
yang dapat membuat manusia mengatasi kesulitan hidup. Oleh karena itu
dibutuhkan berbagai ahli medis pada setiap penyakit, khususnya pada penyakit-
penyakit yang sulit disembuhkan dan memerlukan biaya banyak.
Berdasarkan pernyataan diatas maka sebuah pelatihan tenaga medis
maupun terapis sangat dibutuhkan dikalangan masyarakat untuk meningkatkan
kualitas system pengobatan alternative saat ini. Karena selain biayanya murah,
pengobatan alternative pun tidak kalah kualitasnya dibandingkan pengobatan
kedokteran, maka dari itu pelatihan terapis adalah hal yang sangat menunjang hal
tersebut.
Bengkel Rohani adalah pelopor / pionner dalam pengobatan dengan
menggunakan syariat keIslaman yang sudah berpengalaman sejak bertahun-tahun
dan memiliki program untuk mencapai suatu tujuan yang baik. Selain itu Bengkel
Rohani memberikan pelayanan pelatihan khusus untuk para terapis agar
meningkatkan kualitas kinerjanya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yaitu dengan
melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
dari orang atau perilaku yang dapat diamati, dalam hal ini penulis mengadakan
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur kepada ketua dan staff bengkel rohani.
Adapun yang menjadi Subjek dari penelitian adalah Program Pelatihan Terapis
dalam Pengobatan Alternatif di Bengkel Rohani Ciputat kemudian yang menjadi
Objek penelitian ialah Bengkel Rohani Ciputat.
Hasil dari penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui program dan cara
pelatihan pengobatan bengkel rohani. Pelatihan pengobatan alternatife bengkel
rohani memiliki program-program pelatihan seperti: SSQ (spiritual Science
Quantum), KIR – Massal (Kajian Islam & Ruqyah Massal), Ta’aruf Center LTQ
(lembaga tahsin al-quran) Spritual Power yang sudah berjalan sesuai dengan
rencana dan tujuan yang telah ditentukan. Jadi pengobatan alternatife bengkel
rohani menggunakan al-Quran dan Hadist dalam melakukan penyembuhan pasien.
i
KATA PENGANTAR
berkat rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan. Peneliti menyadari
sepenuhnya, skripsi ini bukan semata-mata hasil kerja keras peneliti sendiri, tetapi
mendorong para peneliti untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu
2. Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
kepada peneliti. Semua amal kebaikan bapak dan ibu dibalas dengan pahala
ii
6. Bpk Ust Ahmad Sobari, selaku Kepala Personalia Bengkel Rohani yang
penelitian.
skripsi ini.
materil. Terutama dari doa Umi dan Ayah tercinta yaitu ibu Hj. Bahijah
dan Bapak H, Nurudin. Serta kakak- kakak dan adikku yang tersayang
Tanpa dukungan mereka semua skripsi ini tidak akan terwujud. Semoga
dukungan dan doa dari semuanya akan dibalas oleh Allah SWT.
Akhir kata, peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
skripsi ini.
Siti Masyitoh
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................................... i
KATAPENGANTAR..................................................................................... ii
D. Metodologi Penelitian............................................................... 6
A. Program ................................................................................... 11
1. Pengertian Program............................................................. 11
B. Pelatihan................................................................................... 16
1. Pengertian Pelatihan............................................................ 16
iv
C. Terapi dan Ruang Lingkupnya .................................................. 20
D. Karyawan ................................................................................. 32
Rohani ...................................................................................... 39
3. Ta’aruf Center..................................................................... 41
v
1. SSQ (spiritual Science Quantum) ........................................ 45
3. Ta’aruf Center..................................................................... 48
BAB V PENUTUP..................................................................................... 50
A. Kesimpulan............................................................................... 50
B. Saran ....................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 52
LAMPIRAN ................................................................................................... vi
vi
BAB I
PENDAHULUAN
banyak hal yang kita lihat. Ada orang yang kelihatannya gembira, bahagia,
lelah, capek, atau sesuatu yang dapat mengganggu kesehatan jasmani dan
rohani.
1
2
dapat dikatakan bahwa setiap orang yang membuat program kegiatan tentu
tersebut diukur dengan cara dan alat tertentu. Kegiatan yang bertujuan untuk
dengan keadaan yang universal, karena memiliki isi yang mencakup setiap
merupakan ciptaan dari Allah yang dimuliakan. Jadi, manusia perlu menjaga
Pada dasarnya salah satu dari nikmat Allah SWT adalah nikmat sehat,
baik rohani maupun jasmani. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa
manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan, masalah dan gangguan maka
dari itu, manusia sebagai makhluk sempurna yang mendapatkan bekal akal
1
Dr. Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidkan. Bina Aksara. Yogyakarta,
1988.
3
Manusia yang tidak sehat baik rohani maupun jasmani akan merasa terganggu
semakin sulit saat ini tertanda semakin mahalnya biaya pengobatan, pola
makan yang tak terkontrol akibat menaiknya biaya hidup, serta banyaknya
makanan yang tidak benar-benar sehat. Oleh sebab itu timbullah lembaga-
lembaga pengobatan di mana pada zaman Rasulullah Saw belum adanya suatu
berdasarkan sabda nabi bahwa sesungguhnya segala penyakit pasti akan nada
!Ç
!!!! !!! !! !!Å
!!!! ! !!!!!!! ! ! !!! !!Å
!!!! !!! ! !!!! !!! !!!!!!È
! !!!! !!!!Ê
! !!! !!!! !!! !!! !!! !
!!!! ! !!!!!! !!!!!! !!!!! ! ƒ !!!!! ! !!!
Artinya : Hai Hamba-Hamba Allah, berobatlah kalian, karena
sesungguhnya Allah SWT tidak sekali-kali membuat penyakit
melainkan dia membuat pula obatnya, kecuali suatu penyakit, yaitu
penyakit ketuaan.( riwayat Imam Ahmad )
mereka pasti akan menalami sakit, karena selain sebagai ujian, sakit juga
merupakan nikmat dari Allah yang dapat menghapus dosa. Hanya sabar dan
pembekakan biaya. Oleh karena itu Klinik syari’ah Bengkel Rohani adalah
suatu tujuan yang baik. Berawal dari pengalaman spiritual tersebut, maka
SWT, bukan saja penyakit-penyakit fisik tapi juga penyakit non fisik.
SWT.
1. Pembatasan Masalah
2. Perumusan Masalah
mengenai :
1. Tujuan Penelitian
ini adalah:
2. Manfaat Penelitian
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Menurut Strauss and Corbin, seperti yang dikutip oleh Basrowi dan
lainnya.
merupakan dasar teoritis utama dan teori yang lainnya yaitu berkaitan
2
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2000 )
Hal.3
3
Rosady Ruslan, Metode Penelitian, PT. Raja Grafindo Persada. 2008. Jakarta. Cet4.
h.215
7
3. Teknik Pengumpulan
atau cara:
a. Kepustakaan,
b. Observasi/survei,
memperoleh data yang lebih akurat tentang sistem pelatihan dan yang
respondennya (subjek). 4
c. Wawancara,
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
lain.6 Teknik pengelolaan data yang peneliti gunakan dalam mengolah data
4
ibid. h.22
5
Ibid h.23
6
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2006), Cetakan ke enam. h.244
9
5. Teknik Penulisan
E. Tinjauan Pustaka
H.
Membahas tentang cara berfikir Dr. Ibrahim Elfiky yang belum diketahiu
banyak orang.
Maskawaih.
7
Hamid Nasution dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (CeQDA (Center for Quality
Development And Assurance) UIN Syarif Hidayatullah, 2007), Cet; Pertama
10
F. Sistematika Penulisan
Bab III Gambaran Umum Bengkel Rohani, Pada bab ini penulis
memuat tentang : Sejarah dan Profil Bengkel Rohani, Visi dan Misi, Struktur
Bab V Penutup, Pada bab ini penulis memuat kesimpulan dan saran-
saran.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Program
1. Pengertian Program
di udara.2
1
DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka), cet. Ke-1,
h.702
2
RM. Soenarto, Programa Televisi dari penyusunan sampai pengaruh siaran, (Jakarta;
FFTV-IKJ Press, 2007)cet. 1 h.1
3
Suharsimi Arikunto, Penuaian Program Pendidikan (Yogyakarta; Bina Aksara,
1998)h.1
11
12
dengan kata lain adalah sebuah rancangan yang disusun secara sistematis.
tersebut.
Macam atau jenis program dapat beragam wujud, jika ditinjau dari
4
Program Kerja dan APBK pengurus dan program kerja pengawas tahun buku 2010
13
a. Dari segi tujuan, ada yang bertujuan yang mencari keuntungan, maka
orang lain.
c. Dari segi jangka waktu, ada program jangka pendek jangka menengah
d. Dari segi keluasan,ada program sempit dan ada program sempit dan
f. Dari segi sifatnya, ada program penting dan ada program kurang
penting.5
3. Tujuan Program
dalam proses kegiatan yang direncanakan. Hal ini sesuai dengan yang
merupakan suatu yang pokok dan harus dijadikan pusat perhatian oleh
5
Arukunto Suhersimi,”Penilaian Pendidikan”,Yogyakarta :Bina Aksara,1998.hal 2
6
Ibid hal 23
14
pendek.7
7
Ibid h.35
15
8
Hallen A, Bimbingan dan Konseling hal.8
16
5. Tujuan Program
perhatian oleh evaluator. Jika suatu program memiliki tujuan yang tidak
dibagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum
B. Pelatihan
1. Pengertian Pelatihan
rupa sehingga para peserta menerima dan melakukan pelatihan pada saat
melaksanakan pekerjaan.11
9
Arikunto Suharsimi,”Penilaian Pendidikan”Yogyakarta:Bina Aksara,1998 hal.35
10
Arikunto, Suharsimi “Penilaian Pendidikan”, Yogyakarta: Bina Aksara 1998 hal.45
11
Abdurahmat Fathoni,Organisasi dan Manajeman Sumber Daya Manusia, Jakarta :
Rineka Cipta 2006, Cet ke 1 h.147
17
manusia era globalisasi yang penuh dengan tantangan. Karena itu, kegiatan
pelatihan tidak dapat diabaikan begitu saja terutama dalam memasuki era
persaingan yang makin ketat, tajam, berat pada abad ini. Berkaitan dengan
masyarakat.
12
Soekidjo Notatmojo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT.Rineka
Cipta, 2004, h.25
13
AA.Anwar Prabu Mangku Negara, Manajeman Sumber Daya Manusia Perusahaan
Bandung: Rosda Karya,2000 h.44
18
sedang menjadi tanggung jawabnya, atau suatu pelatihan kerjaan yang ada
latihan yang memiliki tujuan yang jelas dan menggunakan beragam cara
14
Oemar Hamalik, Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan
Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2005) hal 10
19
2. Tujuan pelatihan
berakhir, maka sebaiknya dilakukan post test dan evaluasi. Post test
ditetapkan.
3. Rancangan pelatihan
trainer) tujuan yang akan dicapai, materi yang akan diolah metode dan
15
Agus M, Hardjana, Training SDM yang Efektif, (Yogyakarta : Kanisius, 2001) Cet, ke
1, hal, 35
16
JP. Chaplin, penerjemah Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta; Rajawali
Press, 1981) cet. 1 h. 198
17
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Pusat Chaplin,
Kamus Lengkap Psikologi. h. 407
21
formal interaksi antara dua pihak atau lebih yang satu adalah profesional
penolong (terapis) dan yang lain adalah petolong (orang yang ditolong),
dengan catatan bahwa interaksi itu menuju pada perubahan rasa, piker,
yang dikembangkannya.19
2. Model-model terapi
menanggulangi masalah-masalahnya.
b. Terapi Realitas. Yaitu terapi jangka pendek yang berfokus pada saat
jalan agar para klien dapat belajar bertingkah laku yang lebih realistic
18
Ahmad Warsono Munawwir, kamus Al-Munawwir, Arab-Indonesia, (Yogyakarta,
Pondok Peantren Al-Munawwir,1984)h. 782
19
MA. Subandi, Psikoterapi, (Yogyakarta;Pustaka Pelajar, 2001)cet ke-1, h. 9
20
M. Solihin, Terapi Sufistik, Bandung;CV. Pustaka Setia, 2004)cet. Ke-1, h. 85
22
terapis yang ahli dibidang hipnotis. Dengan terapi sugesti ini klien
d. Terapi perilaku. Yaitu terapi yang bermaksud agar klien berubah baik
objek atau situasi yang menimbulkan panic atau phobic. Pelatihan ini
tanpa dapat bantuan dari orang lain. Sudah tentu latihan perilaku ini
kepercayaan diri.
kepada Allah agar diberi ketenangan hati. Dengan terapi jenis ini
QS.Asy-Syu’araa, 26:80
pada klien.
D. Pengobatan Alternatif
yang menggunakan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam
modern tersebut.
hingga pengobatan dari luar tubuh seperti menggunakan media dan alat
tertentu. 21
- Dreamwork
- Hipnoterapy
- Psikoterapi
- Psikoanalitik
21
Gagas Ulung, Tempat pengobatan Alternatif Paling Dicari, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 2010, h. 8
25
- Terapi Cahaya
- Terapi Humanistis
- Terapi Keluarga
- Terapi Kelompok
- Terapi Kognitif
- Terapi Musik
- Terapi
- Suara
- Terapi Seni
- Terapi Warna
- Visualisasi
- Aromaterapi
- Hidroterapi
- Osteopati
- Teknik Relaksasi
- Zero Balancing
22
http://www.avanzaxenia.net/showthread.php?tid=12489. 16 Juni 2011.
BAB III
pelu disehatkan. Mungkin ada “onderdil”-nya yang sudah mulai usang atau
maka rohani atau jiwanya yang terlebih dahulu harus ditanda tangani karena di
keyakinan dan tawakal orang yang bersangkutan kepada Allah Swt, saat
keyakinan memilih cara pengobatan yang syar’I (sesuai syariat Islam), dan
sebagainya. Setelah itu, barulah ditangani kesehatan fisik atau medisnya untuk
Bengkel Rohani yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 2A, Ciputat
Tanggerang ini didirikan oleh Ustadz Abu Aqila pada 6 Juli melayani
pengobatan dan terapi kesehatan yang menyeluruh secara Islami, baik jasmani
maupun rohani. Dan sampai saat ini Bengkel Rohani sudah mempunyai
1
Artikel Profil Bengkel Rohani
27
28
beberapa tempat praktik yaitu Ciputat, Bekasi, Serang, Cideng, Buaran, Koja,
Sejarah dengan kejadian yang dialami oleh Ustadz Abu Aqila pada
tahun 1997 dimana istrinya mengalami sakit aneh yang tidak kunjung sembuh,
Ditengah deraan rasa putus asa Ustadz Abu Aqila disarankan dan
diantarkan olah Abu Syihan (kakak) untuk menemui KH. Kasaman Sudja’I
terapi ruqyah. Ia tidak ingin kasus serupa menimpa orang lain. Ia rela
mereka menjadi praktisi ruqyah sama halnya dengan dukun atau paranormal,
tapi beliau tidak bergeming dengan tanggapan tersebut. Setelah itu beliau juga
belajar tentang ilmu bekam serta ilmu system aliran darah dan syaraf dalam
tubuh manusia dari berbagai sumber. Menurutnya orang terkena gangguan jin
Begitu banyak pasien yang datang kerumah beliau di Perumnas III, Jl.
masyarakat dengan baik maka pada tahun 2002 ia mendirikan Klinik Syariah
Seiring berjalannya waktu sampai tahun 2010 ini kini Bengkel Rohani
sudah berkembang lebih baik dan sudah memiliki 11 (sebelas) cabang. Target
pada tahun 2010 ini akan mendirikan cabang menjadi 20 (dua puluh) cabang
di Indonesia.
Bengkel Rohani yang didirikan oleh Ustadz Abu Aqila pada tahun
pengobatan agar kegiatan tersebut berjalan lancar. Adapun fasilitas sarana dan
Satu ruang khusus untuk pria dan satu ruang lagi khusus wanita
6. Mushola
7. Kantin
kualitas pelayanan, produk-produk obat baru, buku baru, pelatihan, dan lain-
lain. Hal ini sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan
siapa yang menjadi paranormal, dukun, dan kiai. Apalagi adanya banyak
iklan “kiai” yang ahli pasang susuk dan bahkan membuka pelatihan ahli
syariat Islam dan banyak dilakukan paranormal dan dukun serta adanya
penyakit secara Islami itulah, Ustadz Abu Aqila lalu membuat klinik
Bengkel Rohani.
untuk hari Senin sampai Jumat per hari +15-20 orang. Untuk hari Sabtu dan
Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi) dan sebagian kecil berasal dari Jawa
D. Struktur Organisasi
Direktur Utama
Direktur
2
Data artikel Bengkel rohani
3
Hasil wawancara Ibu Marwah, selaku Recepsionist Bengkel Rohani, tanggal 7 Juni 2011
33
sebagai terapis.
terapi pijatan di sekitar leher dan kaki pasien serta menentukan titik-
titik bekam.
lainnya.
Rohani.
34
Bengkel Rohani Ciputat dari beberapa angkatan (saat ini SSQ telah mancapai
angkatan ke duabelas). Materi yang didapat dalam pelatihan SSQ adalah ilmu-
ilmu keislaman (aqidah, ibadah dan akhlak) dan dakwah, psikologi pasien,
dasar-dasar system aliran darah dan saraf tubuh manusia, dan juga dasar-dasar
patologi. Mereka juga telah diikut sertakan sebagai peserta magang (system
Tabel I
NO NAMA JABATAN
2 Fahmi Peruqyah
4 Yani Kasir
4
Artikel Profil Bengkel Rohani
35
b. Konsultasi
c. Al Hijamah/Bekam
zat yang tidak berguna bagi tubih, berguna untuk melenturkan syaraf-
5
Brosur Bengkel Rohani
36
seperti gelas atau botol itu dapat disebut ilmihjam yang berarti alat
d. Akupuntur
sebagai imunitas untuk keluhan alergi, asama alergi kulit dan lainnya.
e. Repleksi
yang ada di tubuh manusia, metode ini bekerja di daerah pusat dan
sebagai berikut:6
6
Hasil wawancara Yani, selaku kasir Bengkel Rohani. 4 Juni 2011
38
Tabel. II
Slamet Riyadi
Riyadi
Riyadi
beliau juga pandai dalam meramu obat-obatan herbal, dalam perjalanan waktu
selama ini beliau mendirikan Bengkel Rohani sampai saat ini sudah 23 (dua
puluh tiga) macam herbal yang diciptakannya dan banyak sekali manfaatnya
herbal tersebut.7
7
Hasil Wawancara Bapak Ahmad Sobari, selaku ketua manajer Personalia.4 Juni 2011
BAB IV
Selain itu bengkel rohani selalu mengupayakan cara-cara yang terbaik dalam
masyarakat. Seperti yang telah dikatakan oleh manager SDM Bengkel Rohani:
mengangkat penyakitnya.”
baik jasmani maupun rohani. Seperti yang telah dijelaskan oleh Bapak Ahmad
39
40
didunia, beberapa hal yang pantas dilakukan didunia, hal-hal yang tak
Namun kini sempat terhenti dan akan dilaksanakan kembali dalam waktu
dekat.
3. Ta’aruf Center
a. Pengertian Ta’aruf
Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan
Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan
dan manfaat. Jika tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina,
b. Proses Taaruf
tentu saja semua itu harus dilakukan dengan adab dan etikanya. Tidak
42
boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi dan
c. Tujuan taaruf
secara langsung face to face, bukan melalui media foto, lukisan atau
video. Karena pada hakikatnya wajah seorang wanita itu bukan aurat,
jadi tidak ada salahnya untuk dilihat. Khusus dalam kasus taaruf, yang
kedua telapak tangan calon istrinya. Juga bukan melihat sekilas, tapi
termasuk aurat.
43
d. Manfaat Taaruf
cara yang benar dan dalam koridor syariat Islam. Minimal harus
ditemani orang lain baik dari keluarga calon istri atau dari calon suami.
khalwat dan ikhtilath antara pasangan yang belum jadi suami-istri ini.
!!!!!!!!!! !!!!! !ƒ
!!!!! !! !
“Dan bacalah al-Quran dengan tartil.” (Q.S. Al-Muzzammil 73: 4).
1) ْﺠِﻠﻲ
َ ﺤﻦُ اْﻟ
ْ ا َﻟﱠﻠ/Al-Lahnul Jaliy
membaca AlQuran.
45
Diantaranya:
5. Spiritual Power
oleh individu.
Rohani
rohani. pada program SSQ merupakan suatu program yang dibentuk untuk
46
para terapis, sebagai pelatihan terapis untuk ruqyah, para terapis dapat
metode al-Qur’an dan hadits. Program pelatihan ini cukup berhasil dan
medisnya. SSQ sempat diadakam pada tahun 2007 namun sempat terputus,
c. Ust. Andri
d. Ust. Rohmat
dilarang. Seperti halnya yang telah dijelaskan salah satu pasien Bengkel
Rohani Mediana Hutomo yang telah beberapa kali mengikuti pelatihan ini
sebagai berikut:
untuk membuka para pasien yang ingin melakukan ruqyah secara bersama
– sama. Dalam hal ini berlangsung di Bekasi setiap ahad pekan kedua dan
ciputat setiap ahad pekan ketiga. Dengan demikian program ini banyak
peminat yang berkunjun karena pada saat itu Ust.Abu Aqila datang untuk
melakukan terapis.
cabang baru diadakan kajian Islam dan ruqyah missal untuk memberikan
1
Brosur www.bengkel rohani.com
48
3. Ta’aruf Center
Adalah sebagai ajang pencarian jodoh yang syar’i. dalam hal ini
namun belum berhasil diminati oleh para pasien atau masyarakat lainnya.
kecerdasan bagi para terapis. Dalam hal ini para terapis mampu melakukan
5. Spritual Power
hidup. Program ini merupakan hal yang terpenting sebab dengan adanya
atau dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadi menurut penulis para
penyembuhan pasien.
yang dilakukan berdasarkan alquran dan hadits. Oleh karena itu Bengkel
PENUTUP
A. Kesimpulan
tahun. Dengan memiliki beberapa program yang efektif sebagai alat terapi
berikut: SSQ (spiritual Science Quantum), KIR – Massal (kajian islam &
Power.
petunjuk dan acuan dari syariat al-Quran dan Hadist terutama pada
terbaik untuk melayani pasien, sesuai dengan visinya yaitu sehat jasmani,
50
51
B. Saran
alternative juga berpotensi untuk menarik para turis asing untuk datang ke
Nasution, Hamid dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (CeQDA (Center for
Quality Development And Assurance) UIN Syarif Hidayatullah, 2007),
Cet; Pertama
DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka), cet. Ke-1
Chaplin JP. Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta; Rajawali Press, 1981) cet. 1
Munawwir, Ahmad Warsono. Kamus Al-Munawwir, Arab-Indonesia,
(Yogyakarta, Pondok Peantren Al-Munawwir,1984)h. 782
52
53