RPP PROMKES 5 Menjelaskan Prinsip Perubahan Perilaku

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

No. 37/Doc-STIKes/MRH/IX/2015

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MITRA RIA HUSADA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI
Program Studi
: Diploma III Kebidanan
Mata Kuliah
: Promosi Kesehatan
Waktu
PENDAHULUAN
Metode & Media
Komptensi/Capaian
: Menjelaskan prinsip perubahan perilaku
3
1. Memberikan Salam
Metoda :
Pembelajaran
.
2. Memberikan
ilustrasi latar belakang materi,dan Ceramah ilustratif, Tanya
Jawab,
Tujuan MK/Kompetensi
Mampu
menjelaskan
perilaku
menhubungkan:materi
ini dengan
materiprinsip-prinsip
sebelumnya perubahan
Alat Bantu :
3. Menyampaikan OPS
Dasar
4. Meyanpaikan Struktur Pembelajaran(Menjelaskan Power point,
Topik/Bahan Kajian
: Menjelaskan prinsip perubahan perilaku :
pokok-pokok materi yang akan dibahas, Referensi dan Papan Tulis,
Proses pembelajaran) 1. Prinsip perubahan perilaku
Menjelaskan pentingnya materi yang akan dibahas
2. Perubahan perilakunya
TAHAPAN PEMBELAJARAN

3. Proses perubahan perilaku


Metoda : Ceramah ilustratif, Tanya Jawab,
Dosen
: Sudung Septiyani Debora Siahaan S.SiT
OBJEKTIF
PERILAKU SISWA(OPS)
Referensi
Dunkle, dapat
2002,menjelaskan
Health Promotion
in Midwifery
1. Setelah mengikuti pelajaran ini 1.
mahasiswa
prinsip perubahan
perilaku
secara baik dan benar sesuai dengan Practice
penjelasan
yang
diberikan.
Ballivere Tindall, London. (BU 1)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan perilaku dengan benar tanpa melihat catatan.
2. Promosi
Kesehatan,
Promosi
3. Mahasiswa dapat menjelaskan proses
perubahan
perilakuDepkes
secara (Direktur
tepat dan benar
sesuai
dengan penjelasan yang diberikan. Kesehatan Dirjen Kesehatan Masyarakat), Jakarta
2000. (BU 2)
PENGEMBANGAN MATERI/ISI 3. Practice Webb, 1994 Health Promotion and
I.
Prinsip Perubahan Perilaku
Metoda :
Patient
Education,
Chapma
&
Hall,
london,
UK.
Ceramah
Exp:
ilustratif,
Skinner (1938) mengemukakan
(BU 3) bahwa perilaku merupakan hasil Alat Bantu
hubungan antara stimulus (perangsang) dan respon, dimana respon
:
tersebut dibedakan menjadi 2 respon yaitu :
1. Respondent respon/reflexive
ialah respon yang ditimbulkan Power
1.
oleh rangsangan tertentu, misalnya menangis karena sedih. point,
2. Operant response/instrumental response adalah respon
yang timbul dan berkembangnya diikuti oleh perangsang
tertentu, misalnya seorang anak belajar kemudian
mendapat hadiah, maka ia akan belajar lebih giat lagi
Metoda :
Activity:
Apa itu prinsip perubahan perilaku?
Summary:
Prinsip perubahan merupakan hasil hubungan antara stimulus
(perangsang) dan respon, dimana respon tersebut dibedakan
menjadi 2 respon

Ceramah
ilustratif,

Alat Bantu
:
Power
point

II.

Perubahan perilaku
Exp:
Belajar didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam hubungan
yang stabil antara :
1. Suatu stimulus yang dirasakan seseorang.
Stimulus diartikan sebagai segala kejadian yang dapat
dirasakan oeleh seseorang dan dapat diterima orang
melalui salah satu alat pengideraannya (penglihatan,
pendengaran dan lainnya).
2. Respon yang dilakukan baik tertutup maupun terbuka.
Sedangkan respon diartikan sebagai reaksi seseorang
terhadap stimulus atau perilaku yang timbul karena
stimulus.
Respon yang terbuka (dapat diamati, dirasakan,
dideteksi). Respon yang tertutup (terdapat di dalam diri
seseorang tidak dapat diamati, bersifat pribadi).
Suatu proses belajar terjadi jika seseorang melakukan
respon yang sama maupun yang berbeda secara terus
menerus. Belajar terjadi jika merespon stimulus
tersebut menjadi kebiasaan (habit). Untuk membentuk
kebiasaan ini, balasan atas respon (reward) merupakan
faktor yang mempengaruhi. Seseorang akan
mengulangi responnya jika mendapat balasan. Belajar
selalu dimulai dengan mempersepsikan suatu stimulus,
sedangkan perubahan dimulai dengan ditujukan kepada
sumber perilaku terhadap interaksi yang diraih.
Metoda :

Menurut Berlo ada 2 ukuran tujuan perubahan perilaku :


1. Kepada Siapa Seseorang Melakukan Perubahan
Perilaku
Sasaran yang dituju (Intended Receiver) atau sasaran
yang bukan dituju (Unitended Receiver). Dalam
berperilaku paling sedikit terdapat dua keinginan
bereaksi :
a. Oleh diri sendiri dan (source).
b. Oleh si orang yang dituju (receiver).
2. Bagaimana Seseorang Melakukan Perubahan Perilaku.
a. Apakah tujuan itu segera diperoleh (consum
story purpose) atau tertunda (instrumental
purpose).
Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku manusia adalah
faktor genetik (keturunan) dan lingkungan. Hal tersebut
mengakibatkan timbulnya beberapa pendapat yaitu :
1. Aliran Nativisme dimana menganggap bahwa
semuanya (sifat dan nasib) seseorang sudah ditentukan
sejak lahir.
2. Teori
Tabula
rasa
mengemukakan
bahwa

Ceramah
ilustratif,

Alat Bantu
:
Power
point,
Papan
Tulis,

perkembangan seseorang tergantung pada faktor


lingkungan dan tidak mengakui adanya pembawaan
yang dibawa lahir
3. Teori Konvergensi yang mengemukakan bahwa faktor
pembawaan dan lingkungan kedua-duanya turut
menentukan perkembangan seseorang (Purwanto,1998)
Faktor lain dari perubahan perilaku menurut Teori Snehaldu
B.Kar (1983) adalah :
1. Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan
kesehatan/perawatan
kesehatannya
(behavior
intention).
2. Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (sosialsupport)
3. Ada/tidak adanya informasi tentang kesehatan atau
fasilitas kesehatan (accessibility of information).
4. Otonomi pribadi orang yang bersangkutan dalam hal
mengambil tindakan/keputusan (personal autonomy).
5. Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak
bertindak (action situation)
Activity:
Apa tujuan perubahan perilaku ?
Summary:
Kepada Siapa Seseorang Melakukan Perubahan
Perilaku
Sasaran yang dituju (Intended Receiver) atau sasaran
yang bukan dituju (Unitended Receiver). Dalam
berperilaku paling sedikit terdapat dua keinginan
bereaksi :
c. Oleh diri sendiri dan (source).
d. Oleh si orang yang dituju (receiver).
Bagaimana Seseorang Melakukan Perubahan
Perilaku.
b. Apakah tujuan itu segera diperoleh (consum
story purpose) atau tertunda (instrumental
purpose).

III.

Perubahan Perilaku Ditujukan Sebagai Proses


1. Proses adalah segala gejala/kejadian yang mengalami
perubahan secara terus-menerus
2. Dalam menganalisa perilaku sebagai suatu proses,
harus dilihat dahulu unsur-unsur yang menyebabkan
terjadinya sebuah perubahan perilaku, seperti siapa
yang melakukan perubahan perilaku, mengapa dia bisa
cepat berubah perilakunya, dan kepada siapa perubahan

perilaku itu ditujukan


3. Aristotle mengatakan bahwa ada tiga unsur perubahan
perilaku yang terjadi, yakni : berubah karena meniru
seseorang, karena ingin diperhatikan, dan karena proses
unsur yang semakin bertambah.
Perubahan perilaku :
a. Karena Terpaksa (compliance).
Perubahan
perilaku
dipaksakan
kepada
sasaran/masyarakat
dengan
menggunakan
kekuatan/kekuasaan atau dorongan. Misalnya
dengan adanya peraturan/perundangan yang harus
dipatuhi oleh anggota masyarakat. Dengan cara ini
akan menghasilkan perilaku yang cepat, akan
tetapi perubahan tersebut belum tentu akan
berlangsung lama,karena perubahan perilaku yang
terjadi tidak atau belum didasari oleh kesadaran
sendiri.
b. Karena Ingin Meniru (identification).
Perilaku diperngaruhi oleh faktor genetik dan
lingkungan. Manusia terkadang dipengaruhi oleh
orang yang dianggap oleh dirinya penting atau
dianggap merupakan orang yang pantas untuk
ditiru. Seperti ulama, guru, orang tua. Proses
identifikasi ini dapat berakibat positif maupun
negative.
c. Karena
Menghayati
Manfaatnya
(internalization).
Perubahan perilaku karena menghayati manfaat
merupakan perubahan perilaku yang paling kekal
dari pada perubahan perilaku yang lain. Perubahan
perilaku ini dapat terjadi karena pengalaman
seseorang. Misalnya, ibu yang anak pertamanya
tidak diimunisasi sedangkan anak keduanya
diberikan imunisasi. Ternyata pertumbuhan dan
perkembangan anak kedua lebih baik dari pada
anak pertama. Maka dia akan memberikan
imunisasi kepada anak ketiga dan seterusnya

Activity:
1. Sebutkan karena apa saja terjadi perubahan perilaku?
2. Jelaskan salah satu karena apa terjadi perubahan
perilaku?

Conclussion :
1. Perubahan perilaku bisa di sebabkan karena compliance,
identification, internalization.
2. Perubahan perilaku karena menghayati manfaat merupakan
perubahan perilaku yang paling kekal dari pada perubahan
perilaku yang lain. Perubahan perilaku ini dapat terjadi
karena pengalaman seseorang. Misalnya, ibu yang anak
pertamanya tidak diimunisasi sedangkan anak keduanya
diberikan imunisasi. Ternyata pertumbuhan dan
perkembangan anak kedua lebih baik dari pada anak
pertama. Maka dia akan memberikan imunisasi kepada
anak ketiga dan seterusnya

PENUTUP
1.
2.
3.
4.
5.

Penilaian :
Menyampaikan ketercapaian OPS
Menyarankan memperdalam materi hari ini:
Menyampaikan topic selanjutnya
Mengucapkan salam

CATATAN:

HAND OUT
Mata Kuliah
: Promosi Kesehatan
Kode Mata Kuliah
: Bd. 503
Topik
: Menjelaskan prinsip perubahan perilaku
Waktu
: 50 menit
Dosen
: Sudung Septiyani Debora Siahaan S.SiT
Objektif Perilaku Siswa (OPS)
1. Setelah Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan prinsip
perubahan perilaku secara baik dan benar sesuai dengan penjelasan yang diberikan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan perilaku dengan benar tanpa melihat
catatan.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan proses perubahan perilaku secara tepat dan benar
sesuai dengan penjelasan yang diberikan

Referensi :
1. Dunkle, 2002, Health Promotion in Midwifery Practice Ballivere Tindall, London.
(BU 1)
2. Promosi Kesehatan, Depkes (Direktur Promosi Kesehatan Dirjen Kesehatan
Masyarakat), Jakarta 2000. (BU 2)
3. Practice Webb, 1994 Health Promotion and Patient Education, Chapma & Hall,
london, UK. (BU 3)

MATERI
Prinsip Perubahan Prilaku
I.
Prinsip Perubahan Prilaku
Skinner (1938) mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil
hubungan antara stimulus (perangsang) dan respon, dimana respon tersebut
dibedakan menjadi 2 respon yaitu :
1. Respondent respon/reflexive ialah respon yang ditimbulkan oleh
rangsangan tertentu, misalnya menangis karena sedih.
2. Operant response/instrumental response adalah respon yang timbul dan
berkembangnya diikuti oleh perangsang tertentu, misalnya seorang anak
belajar kemudian mendapat hadiah, maka ia akan belajar lebih giat lagi.
II.

Perubahan Perilaku
Belajar didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam hubungan yang stabil
antara :
1. Suatu stimulus yang dirasakan seseorang.
Stimulus diartikan sebagai segala kejadian yang dapat dirasakan Oleh
seseorang dan dapat diterima orang melalui salah satu alat
pengideraannya (penglihatan, pendengaran dan lainnya).
2. Respon yang dilakukan baik tertutup maupun terbuka.
Sedangkan respon diartikan sebagai reaksi seseorang terhadap stimulus
atau perilaku yang timbul karena stimulus.
Respon yang terbuka (dapat diamati, dirasakan, dideteksi). Respon yang
tertutup (terdapat di dalam diri seseorang tidak dapat diamati, bersifat
pribadi).
Suatu proses belajar terjadi jika seseorang melakukan respon yang sama
maupun yang berbeda secara terus menerus. Belajar terjadi jika merespon
stimulus tersebut menjadi kebiasaan (habit). Untuk membentuk kebiasaan ini,
balasan atas respon (reward) merupakan faktor yang mempengaruhi. Seseorang

akan mengulangi responnya jika mendapat balasan. Belajar selalu dimulai


dengan mempersepsikan suatu stimulus, sedangkan perubahan dimulai dengan
ditujukan kepada sumber perilaku terhadap interaksi yang diraih
Menurut Berlo ada 2 ukuran tujuan perubahan perilaku :
1. Kepada Siapa Seseorang Melakukan Perubahan Perilaku
Sasaran yang dituju (Intended Receiver) atau sasaran yang bukan dituju
(Unitended Receiver).
Dalam berperilaku paling sedikit terdapat dua keinginan bereaksi :
a. Oleh diri sendiri dan (source).
b. Oleh si orang yang dituju (receiver).
2. Bagaimana Seseorang Melakukan Perubahan Perilaku.
a. Apakah tujuan itu segera diperoleh (consum story purpose) atau
tertunda (instrumental purpose).
Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku manusia adalah faktor genetik
(keturunan) dan lingkungan. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya beberapa
pendapat yaitu :
1. Aliran Nativisme dimana menganggap bahwa semuanya (sifat dan nasib)
seseorang sudah ditentukan sejak lahir.
2. Teori Tabula rasa mengemukakan bahwa perkembangan seseorang
tergantung pada faktor lingkungan dan tidak mengakui adanya
pembawaan yang dibawa lahir
3. Teori Konvergensi yang mengemukakan bahwa faktor pembawaan dan
lingkungan kedua-duanya turut menentukan perkembangan seseorang
(Purwanto,1998)
Faktor lain dari perubahan perilaku menurut Teori Snehaldu B.Kar (1983)
adalah :
1. Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan/perawatan
kesehatannya (behavior intention).
2. Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (sosial-support)
3. Ada/tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan
(accessibility of information).
4. Otonomi pribadi orang yang bersangkutan dalam hal mengambil
tindakan/keputusan (personal autonomy).
5. Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak (action
situation)
III.

Perubahan Perilaku Ditujukan Sebagai Proses


1. Proses adalah segala gejala/kejadian yang mengalami perubahan secara
terus-menerus
2. Dalam menganalisa perilaku sebagai suatu proses, harus dilihat dahulu
unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya sebuah perubahan perilaku,

seperti siapa yang melakukan perubahan perilaku, mengapa dia bisa


cepat berubah perilakunya, dan kepada siapa perubahan perilaku itu
ditujukan
3. Aristotle mengatakan bahwa ada tiga unsur perubahan perilaku yang
terjadi, yakni : berubah karena meniru seseorang, karena ingin
diperhatikan, dan karena proses unsur yang semakin bertambah.
Perubahan prilaku :
1. Karena Terpaksa (compliance)
Perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran/masyarakat dengan
menggunakan kekuatan/kekuasaan atau dorongan. Misalnya dengan
adanya peraturan/perundangan yang harus dipatuhi oleh anggota
masyarakat. Dengan cara ini akan menghasilkan perilaku yang cepat,
akan tetapi perubahan tersebut belum tentu akan berlangsung
lama,karena perubahan perilaku yang terjadi tidak atau belum didasari
oleh kesadaran sendiri.
2. Karena Ingin Meniru (identification)
Perilaku diperngaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Manusia
terkadang dipengaruhi oleh orang yang dianggap oleh dirinya penting
atau dianggap merupakan orang yang pantas untuk ditiru. Seperti ulama,
guru, orang tua. Proses identifikasi ini dapat berakibat positif maupun
negative
3. Karena Menghayati Manfaatnya (internalization)
Perubahan perilaku karena menghayati manfaat merupakan perubahan
perilaku yang paling kekal dari pada perubahan perilaku yang lain.
Perubahan perilaku ini dapat terjadi karena pengalaman seseorang.
Misalnya, ibu yang anak pertamanya tidak diimunisasi sedangkan anak
keduanya diberikan imunisasi. Ternyata pertumbuhan dan
perkembangan anak kedua lebih baik dari pada anak pertama. Maka dia
akan memberikan imunisasi kepada anak ketiga dan seterusnya
Pertanyaan :
1.
2.
3.
4.

Apa itu prinsip perubahan perilaku?


Apa tujuan perubahan perilaku ?
Sebutkan karena apa saja terjadi perubahan perilaku?
Jelaskan salah satu karena apa terjadi perubahan perilaku?

Anda mungkin juga menyukai