Laporan Pendahuluan Konjungtivitis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN KONJUNGTIVITIS

1. Definisi
Konjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva dan ditandai dengan pembengkakan dan
eksudat.Pada konjungtivitis mata tampak merah, sehingga sering disebut mata merah.
(Suzzane, 2001:1991).
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva atau mata merah atau pink eye.
(Elizabeth, Corwin: 2001).
Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva (lapisan luar mata dan
lapisan dalam kelopak mata) yang disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri,
jamur), alergi, dan iritasi bahan-bahan kimia. (Mansjoer, Arif dkk: 2001).
2. Etiologi
Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti :
a) Infeksi oleh virus atau bakteri.
b) Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang.
c) Iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya; sinar ultravioletdari las listrik
atau sinar matahari yang dipantulkan oleh salju.
d) Pemakaian lensa kontak, terutama dalam jangka panjang, juga bisa menyebabkan
konjungtivitis (anonim, 2009).kadang konjungtivitis bisa berlangsung selama
berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Konjungtivitis semacam ini bisa disebabkan

oleh:
Entropion atau ektropion.
Kelainan saluran air mata.
Kepekaan terhadap bahan kimia.d. Pemaparan oleh iritan.
Infeksi oleh bakteri tertentu (terutama klamidia) (medicastore, 2009).
Frekuensi kemunculannya pada anak meningkat bila si kecil mengalami gejala
alergi lainnya seperti demam.Pencetus alergi konjungtivitis meliputi rumput, serbuk
bunga, hewan dan debu (Effendi, 2008).
Substansi lain yang dapat mengiritasi mata dan menyebabkan timbulnya
konjungtivitis yaitu bahan kimia (seperti klorin dan sabun) dan polutan udara
(seperti asap dan cairan fumigasi) (Effendi, 2008).

3. Klasifikasi
a) Konjungtivitis Alergi
Konjungtivitis alergi adalah salah satu dari penyakit mata eksternal yang paling
sering terjadi.Bentuk konjungtivitis ini mungkin musiman atau musim-musim tertentu

saja dan biasanya ada hubungannya dengan kesensitifan dengan serbuk sari, protein
hewani, bulu-bulu, debu, bahan makanan tertentu, gigitan serangga, obat-obatan.
Konjungtivitis alergi mungkin juga dapat terjadi setelah kontak dengan bahan kimia
beracun seperti hair spray, make up, asap, atau asap rokok. Asthma, gatal-gatal karena
alergi tanaman dan eksim, juga berhubungan dengan alergi konjungtivitis.
b) Konjungtivitis Bakteri
Konjungtivitis bakteri disebut juga Pink Eye.Bentuk ini adalah konjungtivitis
yang

mudah

ditularkan,

yang

biasanya

disebabkan

oleh

staphylococcus

aureus.Mungkin juga terjadi setelah sembuh dari haemophylus influenza atau neiseria
gonorhe.
c) Konjungtivitis Bakteri Hiperakut
Neisseria gonnorrhoeae dapat menyebabkan konjungtivitis bakteri hiperakut yang
berat dan mengancam penglihatan.
d) Konjungtivitis Viral
Jenis konjungtivitis ini adalah akibat infeksi human adenovirus (yang paling
sering adalah keratokonjungtivitis epidermika) atau dari penyakit virus sistemik
seperti mumps dan mononukleus.Biasanya disertai dengan pembentukan folikel
sehingga disebut juga konjungtivitis folikularis. Mata yang lain biasanya tertular
dalam 24-48 jam.
e) Konjungtivitis Blenore
Konjungtivitis purulen (bernanah pada bayi dan konjungtivitis gonore).Blenore
neonatorum merupakan konjungtivitis yang terdapat pada bayi yang baru lahir.
4. Patofisiologi
Konjungtiva karena lokasinya terpapar pada banyak mikroorganisme dan faktor
lingkungan lain yang menganggu. Beberapa mekanisme melindungi permukaan mata
dari substansi luar. Pada film air mata, unsur berairnya mengencerkan materi infeksi,
mukus menangkap debris dan kerja memompa dari palpebra secara tetap menghanyutkan
air mata ke duktus air mata dan air mata mengandung substansi antimikroba termasuk
lisozim. Adanya agens perusak, menyebabkan cedera pada epitel konjungtiva yang
diikuti edema epitel, kematian sel dan eksfoliasi, hipertrofi epitel atau granuloma.

Mungkin pula terdapat edema pada stroma konjungtiva (kemosis) dan hipertrofi lapis
limfoid stroma(pembentukan folikel).Sel sel radang bermigrasi dari stroma konjungtiva
melalui epitel ke permukaan. Sel sel ini kemudian bergabung dengan fibrin dan mukus
dari sel goblet, membentuk eksudat konjungtiva yang menyebabkan perlengketan tepian
palpebra saat bangun tidur.
Adanya peradangan pada konjungtiva ini menyebabkan dilatasi pembuluh
pembuluh konjungtiva posterior, menyebabkan hiperemi yang tampak paling nyata pada
forniks dan mengurang ke arah limbus. Pada hiperemia konjungtiva ini biasanya
didapatkan pembengkakan dan hipertrofi papila yang sering disertai sensasi benda asing
dan sensasi tergores, panas, atau gatal. Sensasi ini merangsang sekresi air mata.
Transudasi ringan juga timbul dari pembuluh darah yang hiperemia dan menambah
jumlah air mata. Jika klien mengeluh sakit pada iris atau badan silier berarti kornea
terkena.(Sumber: http//dhetective-dhetective.blogspot).
5. Manifestasi Klinis
Gejala subjektif meliputi rasa gatal, kasr ( ngeres/tercakar ) atau terasa ada benda
asing. Penyebab keluhan ini adalah edema konjungtiva, terbentuknya hipertrofi papilaris,
dan folikel yang mengakibatkan perasaan adanya benda asing didalam mata. Gejala
objektif meliputi hyperemia konjungtiva, epifora (keluar air mata berlebihan),
pseudoptosis (kelopak mata atas seperti akan menutup), tampak semacam membrane
atau pseudomembran akibat koagulasi fibrin.
Adapun smanifestasi sesuai klasifikasinya adalah sebagai berikut:
1.

Konjungtivitis Alergi
Edema berat sampai ringan pada konjungtivitas
Rasa seperti terbakar
Injekstion vaskuler pada konjungtivitas
Air mata sering keluar sendiri
Gatal-gatal adalah bentuk konjungtivitas yang paling berat

2.

Konjungtivitis Bakteri
Pelebaran pembuluh darah
Edema konjungtiva sedang
Air mata keluar terus
Adanya secret atau kotoran pada mata
Kerusakan kecil pada epitel kornea mungkin ditemukan

3. Konjungtivitis Viral

Fotofobia
Rasa seperti ada benda asing didalam mata
Keluar air mata banyak
Nyeri prorbital
Apabila kornea terinfeksi bisa timbul kekeruhan pada kornea
Kemerahan konjungtiva
Ditemukan sedikit eksudat

4.

Konjungtivitis Bakteri hiperakut


Infeksi mata menunjukkan secret purulen yang massif
Mata merah
Iritasi
Nyeri palpasi
Biasanya terdapat kemosis
Mata bengkak dan adenopati preaurikuler yang nyeri

5. Konjungtivitis Blenore
Tanda-tanda blenore adalah sebagai berikut:

Ditularkan dari ibu yang menderita penyakit GO


Menyebabkan penyebab utama oftalmia neinatorm
Memberikan secret purulen padat secret yang kental
Terlihat setelah lahir atau masa inkubasi antara 12 jam hingga 5 hari
Perdarahan subkonjungtita dan kemotik

6. Penatalaksanaan
Bila konjungtivitis disebabkan oleh mikroorganisme, pasien harus diajari bagaimana
cara menghindari kontraminasi mata yang sehat atau mata orang lain. Perawat dapat
memberikan intruksi pada pasien untuk tidak menggosok mata yang sakit dan kemudian
menyentuh mata yang sehat, mencuci tangan setelah setiap kali memegang mata yang
sakit, dan menggunakan kain lap, handuk, dan sapu tangan baru yang terpisah untuk
membersihkan mata yang sakit. Asuhan khusus harus dilakukan oleh personal asuhan
kesehatan guna mengindari penyebaran konjungtivitis antar pasien.Pengobatan spesifik
tergantung dari identifikasi penyebab. Konjungtivitis karena bakteri dapat diobati dengan
sulfonamide (sulfacetamide 15 %) atau antibiotika (Gentamycine 0,3 %; chlorampenicol
0,5 %). Konjungtivitis karena jamur sangat jarang sedangkan konjungtivitis karena virus
pengobatan

terutama

ditujukan

untuk

mencegah

terjadinya

infeksi

sekunder,

konjungtivitis karena alergi di obati dengan antihistamin (antazidine 0,5 %, rapazoline

0,05 %) atau kortikosteroid (misalnya dexametazone 0,1 %). Penanganannya dimulai


dengan edukasi pasien untuk memperbaiki higiene kelopak mata. Pembersihan kelopak 2
sampai 3 kali sehari dengan artifisial tears dan salep dapat menyegarkan dan mengurangi
gejala pada kasus ringan.
Pada kasus yang lebih berat dibutuhkan steroid topikal atau kombinasi antibiotiksteroid.Sikloplegik hanya dibutuhkan apabila dicurigai adanya iritis. Pada banyak kasus
Prednisolon asetat (Pred forte), satu tetes, QID cukup efektif, tanpa adanya
kontraindikasi.Apabila etiologinya dicurigai reaksi Staphylococcus atau acne rosasea,
diberikan Tetracycline oral 250 mg atau erythromycin 250 mg QID PO, bersama dengan
pemberian salep antibiotik topikal seperti bacitracin atau erythromycin sebelum tidur.
Metronidazole topikal (Metrogel) diberikan pada kulit TID juga efektif. Karena
tetracycline dapat merusak gigi pada anak-anak, sehingga kontraindikasi untuk usia di
bawah 10 tahun. Pada kasus ini, diganti dengan doxycycline 100 mg TID atau
erythromycin 250 mg QID PO.Terapi dilanjutkan 2 sampai 4 minggu.Pada kasus yang
dicurigai, pemeriksaan X-ray dada untuk menyingkirkan tuberkulosis (Alamsyah,
2007).2.10 Prognosis Mata dapat terkena berbagai kondisi.beberapa diantaranya bersifat
primer sedang yang lain bersifat sekunder akibat kelainan pada sistem organ tubuh lain,
kebanyakan kondisi tersebut dapat dicegah bila terdeteksi awal dan dapat dikontrol
sehingga penglihatan dapat dipertahankan.Bila segera diatasi, konjungtivitis ini tidak
akan membahayakan. Namun jika bila penyakit radang mata tidak segera
ditangani/diobati bisa menyebabkan kerusakan pada mata/gangguan dan menimbulkan
komplikasi seperti Glaukoma, katarak maupun ablasi retina (Barbara C.Long, 1996).
A. Pengertian
Presbiopia adalah kondisi di mana mata menunjukkan kemampuan yang
makin lama makin berkurang untuk melihat benda dekat dengan jelas karena penuaan.
Presbiopia adalah kondisi di mana mata menunjukkan kemampuan yang makin
lama makin berkurang untuk melihat benda dekat dengan jelas karena penuaan.
B. Etiologi
Presbiopia dapat terjadi karena kelemahan otot akomodasi atau lensa mata
tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya akibat sclerosis lensa.
( Istiqamah, 2004 )

Mekanisme nyata dari presbiopia tidak diketahui kepastiannya, bukti


penelitian lebih kuat mendukung berkurangnya elastisitas dari crystalline lens,
walaupun perubahan pada kelengkungan lensa dari pertumbuhan yang terusmenerus,dan berkurangnya kekuatan dari cilliary muscles ( otot yang membelokkan
dan meluruskan lensa ) juga didalilkan sebagai sebab.
C. Patofisiologi
Cahaya masuk ke mata dan dibelokkan ( refraksi ) ketika melalui kornea dan
struktur-struktur lain dari mata ( kornea, humor aqueus, lensa, humor vitreus ) yang
mempunyai kepadatan berbeda-beda untuk difokuskan di retina.
Mata mengatur ( akomodasi ) sedemikian rupa ketika melihat objek yang
jaraknya bervariasi dengan menipiskan dan menebalkan lensa. Penglihatan dekat
memerlukan kontraksi dari cilliary body, yang bisa memendekkan jarak antara kedua
sisi cilliary body yang diikuti relaksasi ligament pada lensa. Lensa menjadi lebih
cembung agar cahaya dapat terfokuskan pada retina.( Long, 1996 )
Pada mata presbiopia yang dapat terjadi karena kelemahan otot akomodasi
atau lensa mata tidak kenyal atau berkurang elastisitasnya, menyebabkan kurang bisa
mengubah bentuk lensa untuk memfokuskan mata saat melihat. Akibat gangguan
tersebut bayangan jatuh di belakang retina. Karena daya akomodasi berkurang, maka
titik dekat mata makin menjauh.
( Istiqamah, 2004 )
Akomodasi suatu proses aktif yang memerlukan usaha otot, sehingga dapat
lelah. Jelas musculus cilliary salah satu otot yang terlazim digunakan dalam tubuh.
Derajat kelengkungan lens yang dapat ditingkatkan jelas terbatas dan sinar cahaya
dari suatu objek yang sangat dekat individu tak dapat dibawa ke suatu focus di atas
retina, bahkan dengan usaha terbesar. Titik terdekat dengan mata, tempat suatu objek
dapat dibawa ke focus jelas dengan akomodasi dinamai titik dekat penglihatan. Titik
dekat berkurang selama hidup, mula-mula pelan-pelan dan kemudian secara cepat
dengan bertambanya usia, dari sekitar 9 cm pada usia 10 tahun sampai sekitar 83 cm
pada usia 60 tahun. Pengurangan ini terutama karena peningkatan kekerasan lens,
dengan akibat kehilangan akomodasi karena penurunan terus-menerus dalam derajat
kelengkungan lens yang dapat ditingkatkan. Dengan berlalunya waktu, individu

normal mencapai usia 40-45 tahun, biasanya kehilangan akomodasi, telah cukup
menyulitkan individu membaca dan pekerjaan dekat.( Ganong, 1995 )
D. Manifestasi klinis
Karena daya akomodasi berkurang, maka titik dekat mata makin menjauh dan
pada awalnya klien akan kesulitan membaca dekat. Dalam upaya untuk membaca
lebih jelas, maka klien cenderung menegakkan punggungnya atau menjauhkan objek
yang dibacanya sehingga mencapai titik dekat klien, dengan demikian objek dapat
dibaca lebih jelas. Klien akan memberikan keluhan setelah membaca mata lelah,
berair dan sering merasa pedas.
( Istiqamah, 2004 )
Gejala umumnya adalah sukar melihat pada jarak dekat yang biasanya terdapat
pada usia 40 tahun, di mana pada usia ini amplitudo akomodasi pada klien hanya
menghasilkan titik dekat sebesar 25 cm. Pada jarak ini seseorang emetropia yang
berusia 40 tahun dengan jarak baca 25 cm akan menggunakan akomodasi maksimal
sehingga menjadi cepat lelah, membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca, dan
memerlukan sinar yang lebih terang.( Masjoer, dkk 2001 )
Ketika individu menjadi presbiopia mereka mendapati perlu

memegang

buku ,majalah, surat kabar, daftar menu dan bahan bacaan lain agak jauh agar focus
dengan sebaik-baiknya. Ketika mereka melakukan pekerjaan dekat,seperti menyulam
atau menulis tangan, mereka mungkin merasa sakit kepala atau kelelahan mata, atau
maerasa letih.
Gejala pertama kebanyakan orang presbiopia adalah kesulitan membaca huruf
cetak yang halus, terutama sekali dalam kondisi cahaya redup; kelelahan mata ketika
membaca dalam waktu yang lama; kabur pada jarak dekat atau pandangan dikaburkan
sebentar ketika mengalihkan di antara jarak pandang. Banyak penderita presbiopia
telah lanjut mengeluh lengan mereka dirasa menjadi too short untuk memegang bahan
bacaan pada jarak yang nyaman.
E. Pemeriksaan
Pemeriksaan Presbiopia

Untuk usia lanjut dengan keluhan dalam membaca, dilanjutkan dengan


pemeriksaan presbiopia.
Cara :
a. Dilakukan penilaian tajam penglihatan dan koreksi kelainan refraksi bila terdapat
myopia, hipermetropia, atau astigmatisma, sesuai prosedur di atas.
b. Pasien diminta membaca kartu baca pada jarak 30-40 cm ( jarak baca ).
c. Diberikan lensa mulai +1 dinaikkan perlahan-lahan sampai terbaca huruf terkecil pada
kartu baca dekat dan kekuatan lensa ini ditentukan.
d. Dilakukan pemeriksaan mata satu per satu.
( Masjoer, dkk 2001 )
F. Penatalaksanaan
1. Kacamata
Kacamata dengan bifocal atau Progressive Addition Lenses ( PALs ) adalah
koreksi yang paling umum untuk presbiopia. Bifokal mempunyai dua cara untuk
pemfokusan : bagian besar dari lensa kacamata untuk nearsightedness atau
farsightedness, sedangkan bagian terbawah lensa memegang preskripsi terkuat untuk
penglihatan dekat untuk pekerjaan dekat. PALs mirip denagan lensa bifocal, tetapi
PALs memberikan transisi penglihatan yang lebih bertahap di antara preskripsi,
dengan tidak ada garis visible di antara keduanya.
Kacamata baca adalah pilihan lain. Tidak seperti bifocal atau PALs yang
sebagian besar orang menggunakannya setiap hari, kacamata baca hanya digunakan
selama pekerjaan dekat.
Biasanya diberikan kacamata baca untuk membaca dekat dengan lensa sferis
positif yang dihitung berdasarkan amplitudo akomodasi pada masing-masing
kelompok umur :
+1,0 D untuk usia 40 tahun
+1,5 D untuk usia 45 tahun
+2,0 D untuk usia 50 tahun
+2,5 D untuk usia 55 tahun

+3,0 D untuk usia 60 tahun.


( Masjoer, dkk 2001 )
2. Lensa Kontak
Ada lensa kontak untuk presbiopia, yaitu multifocal contact lenses. Kamu
dapat memperolehnya dalam bentuk gas permeable atau soft lense materials. Tipe
lensa kontak yang lain untuk koreksi presbiopia adalah monovision, di mana satu mata
menggunakan preskripsi penglihatan jarak jauh dan mata yang lain menggunakan
perskripsi untuk penglihatan dekat. Otak belajar menyerupai satu mata atau mata
lainnya untuk perbedaan tugas yang sulit. Ketika beberapa orang menyukai solusi ini,
beberapa orang yang lainnya mengeluh pusing atau mual, atau kesalahan
memperkirakan jarak dalam hubungan benda-benda yang berjauhan satu sama lain
dan jauh jarak antara benda itu dengan orang tersebut
Vistakons Accuvue Bifocal mempunyai desain annular meliputi lima zona
konsentris. Zona pusat jarak jauh dikelilingi oleh ring dekat, ring jauh lainnya, ring
dekat kedua, dan ring jauh terluar. Karena accuvue bifocal tidak mempunyai ketetapan
untuk penglihatan intermediet, klien memerlukan tambahan kekuatan yang tinggi
sehingga dapat dipasang tambahan yang tidak sama untuk mencapai penglihatan baik
pada jarak dengan computer. Mata dominant dapat dipasang dengan tambahan +1.00
atau +1.50, dan mata non dominant dapat dipasang dengan tambahan yang lebih
tinggi.
Bausch and Lomb Softlense Multifocal dan Ciba Visions Focus Progressive
Lenses mempunyai desain aspheric. Lensa ini mempunyai koreksi penglihatan dekat
di pusat lensa ( center near multifocal ). Kekuatan lensa berangsur-angsur menurun
untuk koreksi penglihatan jauh selama satu perpindahan ke arah lensa perifer. Desain
aspheric multifocal menyediakan penglihatan jelas pada jarak intermediet, sebagai
pertimbangan penting untuk kebanyakan klien di dunia computer sekarang ini. Klien
yang menggunakan center near bifocal / multifocal mungkin kehilangan penglihatan
jauh mereka di cahaya terang matahari, sejak konstriksi pupil terlalu berlebihan akan
membolehkan hanya sinar dekat untuk memasuki mata. Dalam situasi ini, penggunaan
sunglasses diperlukan untuk sedikit mendilatasi pupil dan memperbaki penglihatan
jarak jauh.

3. Pembedahan
Pilihan baru pembedahan untuk pengobatan presbiopia sedang diteliti dan
telah tersedia di banyak negara. Salah satu contohnya adalah Refratec Inc.
Conductive Keratoplasty, atau Near Vision CK Treatment, yang menggunakan
gelombang radio untuk membuat lebih melengkung kornea untuk memperbaiki
penglihatan dekat. Metode ini telah disetujui FDA pada April 2004 untuk penurunan
sementara dari presbiopia.
Highly experimental treatment adalah elastic polymer gel lembut yang diteliti,
dikatakan akan diinjeksikan ke dalam capsular bag, rongga yang terdiri dari natural
lens. Dalam teori, gel akan mengganti natural lens dan menyediakan yang baru, lensa
yang lebih elastis. Penelitian juga berfokus pada laser treatment untuk menjadikan
keras lensa mata untuk meningkatkan kelenturan/ fleksibilitas dan memperbaiki focus.
Prosedur pembedahan baru mungkin juga menyediakan solusi untuk
presbiopia yang tidak ingin menggunakan kacamata atau kontak lensa, implantation
of accommodative intraocular lenses ( IOLs ).

Anda mungkin juga menyukai