4-Nikmah, Ennysah 2020
4-Nikmah, Ennysah 2020
4-Nikmah, Ennysah 2020
https://ejournal.akbidmatorkis.ac.id/index.php/jupem/
Vol. 01 No. 02, 2020
ABSTRACT
The increase in risk factors for Penyakit Tidak Menular (PTM) is influenced, among
other things, by the low understanding and awareness of the community to adopt a
nutritious diet and physical activity, the weak control over the consumption of
cigarettes, alcohol, and food and beverage products high in sugar, salt and fat.
Program Gerakan Masyarakat (GERMAS) is a program organized by the government
to make Indonesian people behave in a healthy manner, and are aware of the
importance of health. The purpose of this counseling is to socialize the implementation
of Germas through the main activities, namely: Maintaining environmental cleanliness,
Carrying out physical activities, Consuming fruit and vegetables and having regular
health checks. The target of this activity is the community of Gunung Hasahatan
Village, Batunadua District. The method used is the method of outreach, education and
performance with the community through community service activities. The community
service carried out in the village showed good results, where this extension activity
received attention and support from the Gunung Hasahatan Village community. Based
on observations at the service location, the community has implemented a healthy
lifestyle in daily life as an implementation of Germas
PENDAHULUAN
Negara berkembang pada saat sekarang ini menghadapi beban ganda yaitu penyakit menular
dan penyakit tidak menular (PTM). Beberapa target dalam penyelesaian masalah penyakit menular
maupun penyakit tidak menular telah dimasukkan dalam agenda global pada seperti Millenium
Development Goals (MDGs) tahun 2015. Namun hingga akhir tahun 2015, banyak Negara yang belum
mampu untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Setelah tahun 2015, agenda global barupun
dicanangkan, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs telah menargetkan beberapa
indikator terkait penyakit menular dan penyakit tidak menular, dan termasuk juga universal health
coverage yang akan dicapai 2030 (Ade Suzana, 2017).
Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit (transisi epidemiologi), yang ditandai
dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke,
jantung, kanker dan lain-lain. Berdasarkan data WHO, proporsi diabetes melitus pada penduduk usia
lebih dari 15 tahun meningkat dari 5,7 persen (2007) menjadi 6,9 persen (2013). Demikian halnya
dengan prevalensi stroke meningkat dari 0,83 persen (2007) menjadi 1,21 persen (2013). Peningkatan
26
Jurnal Pengabdian Matorkis , 1 (2), 2020, pp. 26-29 | 27
ini menyebabkan perubahan tren penyebab kematian di Indonesia, dimana 57 persen kematian
diakibatkan oleh PTM (Kemenkes RI, 2017).
Peningkatan faktor resiko PTM dipengaruhi antara lain oleh masih rendahnya pemahaman dan
kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola makan bergizi dan melakukan aktivitas fisik, masih
lemahnya pengendalian konsumsi rokok, alkohol, dan produk makanan dan minuman tinggigula, garam
dan lemak, serta keterbatasan ruang terbuka, sarana olahraga, dan system transportasi yang tidak
mendukung penduduk untuk aktif secara fisik (Kemenkes RI, 2017)
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sejalan
dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang pedoman umum pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat. Dengan Germas
diharapkan masyarakat bisa berperilaku sehat, sehingga produktif Sampai dengan tahun 2017, Germas
telah dicanangkan di 15 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Direncanakan terdapat 8
kabupaten/kota lainnya yang akan mencanangkan dan mengimplementasikan Germas di tahun 2018.
Bentuknya dari kegiatan Germas meliputi : 1) Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari,
2) Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, 3) Tidak merokok, 4) Tidak mengkonsumsi alkohol, 5)
Memeriksa kesehatan secara rutin, 6) Membersihkan lingkungan, dan 7) Menggunakan jamban sehat
saniitasnya ikut meningkat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah suatu tindakan yang sistematis dan
terencana dan dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran,
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari
masyarakat yang membentuk kepribadian (Depkes 2016).
METODE
Metode pendekatan yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di desa
Gunung Hasahatan adalah metode pemberdayaan masyarakat partisipatif atau Participatory Rural
Apraissal (PRA). Metode PRA adalah sebuah pendekatan yang mengajak masyarakat untuk turut
berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengembangan sebuah kegiatan., dengan kata lain
keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan yang dilakukan.
Tahapan kegiatan Germas yang telah dilakukan berfokus pada 4 kegiatan, yaitu :
1. Melakukan aktivitas fisik 30 menit,
2. Penyuluhan tentang mengonsumsi buah dan sayur
3. Penyuluhan untuk memeriksakan kesehatan secara rutin.
4. Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan sekaligus melakukan kerja bakti bersama-sama
untuk kebersihan lingkungan
Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari
masyarakat yang membentuk kepribadian (Depkes 2016).
Melakukan gerakan hidup sehat merupakan salah satu langkah untuk menurunkan penyakit
tidak menular. Program Germas mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, sehingga
dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam berperilaku hidup yang tidak sehat. Kita harus
membudayakan hidup sehat yang dimulai dari sejak dini/keluarga dengan harapan hal ini mampun
meningkat derajat kesahatan masyarakat.
Germas dilakukan sebagai penguatan upaya promotif dan preventif masyarakat. Tujuan
Germas antara lain: 1) Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik
kematian maupun kecacatan; 2) Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk; 3)
Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran
kesehatan. Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman pada
28| Nikmatul Khoiriyah Pulungan, Ennysah Hasibuan
masyarakat tentang Germas di Desa Gunung Hasahatan sehingga masyarakat sekitar dapat
melaksanakan kegiatan Germas secara teratur dan rutin.
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat untuk berperilaku sehat dalam uapaya meningkatkan kualitas hidup. Melakukan olahraga
teratur dan pemeriksaan kesehatan secara rutin akan
lebih menghemat biaya jika dibandingkan dengan mengobati. Hidup sehat dengan melakukan aktivitas
fisik minimal 30 menit setiap hari, konsumsi sayur dan buah setiap hari, agar sehat dan cerdas, serta cek
kesehatan rutin untuk mengontrol tekanan darah, gula darah, kolesterol yang ada dalam tubuh kita
(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2017).
Tujuan khusus dari Germas adalah meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk
hidup sehat, meningkatkan produktivitas masyarakat, mengurangi beban biaya kesehatan (Buku
Panduan Germas, 2016). Program GERMAS diharapkan dapat menurunkan beban penyakit,
menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk, dan menurunkan beban pembiayaan
pelayanan kesehatan. (Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, 2017)
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dimiyati, Azima. 2017. “Materi Penyuluhan Tentang Sosialisasi Program Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)”. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung,
Bandar Lampung
[2] Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2017. “Budayakan Hidup Sehat Melalui Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat”. Diakses dari http://dinkes.sumutprov.go.id/v2/berita-301-dinas-
kesehatan- provinsi-sumatera-utara-budayakan-hidup-sehat-melalui-gerakan- masyarakat-hidup-
sehat.html (Diakses pada tanggal 5 Desember2018).
[3] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016. “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)”. (Artikel)
[4] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. “ Buku Panduan GERMAS (Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat). (Artikel).
[5] Kuswenda, Dedi. 2017. “Aksi Bersama Melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat”. Warta
Kesmas Edisi 01
[6] Susilawati, Herdiani, Novayanti, 2020. “Gerakan Msyarakat Hidup Sehat (GERMAS) pada
Kader Posyandu. Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Tasikmalaya