42723-Article Text-205327-1-10-20230123
42723-Article Text-205327-1-10-20230123
42723-Article Text-205327-1-10-20230123
ABSTRACT
Meatballs are widely liked and very popular food in Indonesia because in terms of prices, meatballs
are feasible by all people. This study aims to obtain a recipe for tilapia fish meatballs with taro flour
substitution. Methods and research design using True Experimental Design. An experimental method
was carried out by using the quantitative descriptive analysis (QDA) test from 5 expert panelist and
30 untrained panelists to demonstrate the similarity of tilapia fish meatballs compare to the reference
product. The results showed that the trial of tilapia fish ball product with taro flour substitution was
carried out 2 times to get the right formula. The first experiment used 12.5% taro flour substitution,
while the second was 10%. A standard recipe for tilapia fish meatballs with taro flour substitution
formulated by 75% of tilapia fillet, 10% of taro flour, 15% of tapioca flour, 22.5% of chicken egg (white),
22,5% of ice cubes, 15% of onion, 1.5%, of garlic, 2.5% of salt, and 1% of ground pepper. The results of
the QDA test by 5 expert panelists, showed that product characteristics were having a fairly smooth and
uniform shape, dark white fish meatball color, strong fish aroma, strong fish taste. Taro flour taste does
not interfere with the taste of fish balls, while the seasoning was quite strong with the texture was chewy
and not hard. The acceptability test demonstrated that from 30 untrained panelists, the recipe could be
accepted positively with the appearance, color, taste, and texture categories were very favorable, while
the aroma was favored by the panelists as a processed fish ball product.
ABSTRAK
Bakso merupakan makanan yang banyak disukai dan sangat popular di Indonesia karena dari segi harga
bakso masih bisa dijangkau oleh semua kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh resep bakso
ikan nila dengan substitusi tepung talas. Metode dan desain penelitian menggunakan True Experimental
Design. Metode eksperimen menggunakan uji quantitative descriptive analysis (QDA) dari 5 panelis
ahli dan 30 panelis tidak terlatih untuk mengetahui kemiripan dari produk bakso ikan nila dibandingkan
dengan produk acuan. Hasil penelitian menunjukan uji coba produk bakso ikan nila dengan substitusi
tepung talas dilakukan sebanyak dua kali untuk mendapatkan formula yang tepat. Percobaan pertama
menggunakan substitusi tepung talas 12,5%, dan kedua 10%. Resep standar bakso ikan nila dengan
substitusi tepung talas yaitu daging ikan nila fillet 75%, tepung talas 10%, tepung tapioka 15% gram,
putih telur ayam 22,5%, es batu 22,5%, bawang merah 1,5%, bawang putih 1,5%, garam 2,5%, lada
bubuk 1%. Hasil uji QDA oleh 5 panelis ahli menunjukkan karakteristik produk dengan bentuk yang
cukup halus dan seragam, warna bakso ikan putih gelap, aroma khas ikan yang kuat, rasa ikan yang kuat,
rasa tepung talas tidak mempengaruhi rasa pada bakso ikan, sedangkan bumbu cukup kuat serta tekstur
kenyal dan tidak keras. Hasil uji daya terima kepada 30 orang panelis tidak terlatih menunjukkan bahwa
resep dapat diterima secara positif dengan hasil penilaian penampakan 84%, warna 86%, rasa 86%, dan
tekstur 87% sangat disukai, sedangkan untuk aroma 81% disukai oleh panelis sebagai produk olahan
bakso ikan.
Kata kunci: bakso ikan nila, daya terima, substitusi tepung talas, tepung talas
*
Korespondensi:
[email protected]
Cica Yulia
Program Studi Pendidikan Tata Boga, Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknologi dan
Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat 40154
J. Gizi Dietetik, Volume 1, Nomor 3, Desember 2022 210
Fauziyah et al.
palatabilitas dan memperpanjang umur simpan independen adalah kualitas tidur, asupan zat gizi
produk olahan daging, maupun produk lainnya dan aktivitas fisik yang diambil pada satu waktu.
seperti whipped topping, sosis, chiffon, dessert, Kuesioner yang disusun terdiri dari: data tinggi
brownies, cake, cookies, dan mie (Skawanti & badan dan berat badan aktual, asupan zat gizi
Kusumawardhani 2020). Berdasarkan uraian makro menggunakan food recall 1x24 jam, data
latar belakang di atas peneliti tertarik untuk aktivitas fisik menggunakkan kuesioner Physical
memanfaatkan tepung talas sebagai inovasi Activity Level (PAL) yang berisi terkait aktivitas
makanan baru yang digunakan untuk pembuatan yang dilakukan seperti olahraga, berkebun,
bakso ikan nila. Tujuan yang hendak dicapai melakukan pekerjaan rumah dll dan data kualitas
dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh tidur menggunakkan kuesioner Pittsburgh Sleep
informasi daya terima bakso ikan nila dengan Quality Index (PSQI) yang berisi terkait durasi
substitusi tepung talas. tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, kualitas tidur
subjektif, disfungsi siang hari, dan penggunaan
METODE obat tidur.
sensori yang telah dilakukan pada saat uji QDA Tabel 2. Karakteristik warna
oleh 5 panelis ahli, yakni memiliki karakteristik Karakteristik warna
bentuk atau penampakan yang cukup halus Skala Jumlah panelis Skor Presentase (%)
dan seragam, memiliki warna bakso ikan putih 1 0 0 0
gelap dikarenakan menggunakan substitusi 2 1 2 1
tepung talas, memiliki aroma khas ikan yang 3 1 3 2
kuat, memiliki rasa ikan yang kuat, rasa tepung 4 15 60 40
talas tidak menggangu rasa pada bakso ikan dan 5 13 65 43
bumbu yang cukup kuat serta memiliki tekstur Total 130 86
yang kenyal dan tidak keras.
Hasil dari uji daya terima kepada 30
orang panelis tidak terlatih menyatakan bahwa Indeks Total Warna (%) =
produk dapat diterima secara positif oleh panelis
dengan hasil penilaian yang ditinjau dari kategori =
penampakan, warna, rasa dan tekstur sangat = 86% (Sangat Suka)
disukai, sedangkan untuk aroma disukai oleh
panelis sebagai produk olahan bakso ikan. Uji Aroma. Hasil penelitian terhadap aroma
daya terima dilakukan menggunakan instrumen bakso ikan nila dengan substitusi tepung talas
skala hedonik untuk menentukan tingkat dapat dilihat pada Tabel 3. Menurut Silaban et al.
kesukaan panelis terhadap produk bakso ikan nila (2017), aroma amis ikan juga berkurang dengan
dengan substitusi tepung talas. adanya penambahan bumbu dan penyedap rasa
Penampakan. Hasil penelitian terhadap seperti lada putih, bawang putih, dan bumbu yang
penampakan bakso ikan nila dengan substitusi memiliki aroma khas masing-masing.
tepung talas dapat dilihat pada Tabel 1. Menurut
Dewi & Imam (2007) kriteria mutu sensoris pada Tabel 3. Karakteristik aroma
penampakan bakso ikan adalah bentuk bulat Karakteristik aroma
halus, berukuran seragam, bersih, cemerlang dan Skala Jumlah panelis Skor Presentase (%)
tidak kusam. 1 0 0 0
2 0 2 0
Tabel 1. Karakteristik penampakan 3 4 3 8
Karakteristik penampakan 4 15 60 40
Skala Jumlah panelis Skor Presentase (%) 5 10 65 33
1 0 0 0 Total 122 81
2 0 0 0
3 3 9 6
4 19 76 51 Indeks Total Aroma (%) =
5 8 40 27
Total 125 84 =
= 81% (Suka)
Indeks Total Penampakan (%) =
Rasa. Hasil penelitian terhadap rasa
= bakso ikan nila dengan substitusi tepung talas
= 84% dapat dilihat pada Tabel 4. Menurut Wibowo
(Sangat Suka) (1999), kriteria mutu sensorik pada rasa bakso
ikan yaitu rasa ikan dominan, rasa bumbu cukup
Warna. Hasil penelitian terhadap warna menonjol tetapi tidak berlebihan, tidak terdapat
bakso ikan nila dengan substitusi tepung talas rasa asing yang mengganggu dan tidak terlalu
dapat dilihat pada Tabel 2. Menurut Dana (2018) asin.
Warna bahan dasar dari tepung talas adalah putih Tekstur Hasil penelitian terhadap tekstur
kecokelatan dan apabila tepung talas tersebut bakso ikan nila dengan substitusi tepung talas
terkena bahan basah maka warnanya menjadi dapat dilihat pada Tabel 5. Pada kriteria tektur
cokelat. panelis sangat suka karena bakso ikan nila
teksturnya kenyal. Sebagian besar konsumen penampakan yang cukup halus dan seragam,
lebih menyukai produk bakso terutama karena memiliki warna putih gelap dikarenakan
teksturnya yang kenyal, ketika dimakan terasa menggunakan tepung talas, memiliki aroma khas
lembut dan rasanya enak (Anonim 1993 dalam ikan yang kuat, memiliki rasa ikan yang kuat, rasa
Puspitasari 2008). Selain itu, tepung talas memiliki tepung talas tidak menggangu rasa pada bakso
kandungan 14-20% amilosa dan amilopektin 50- ikan dan bumbu yang cukup kuat serta memiliki
60% dari kandungan pati (Estiasih et al. 2017). tekstur yang kenyal dan tidak keras. Hasil dari
uji daya terima menyatakan bahwa produk dapat
Tabel 4. Karakteristik rasa diterima secara positif oleh panelis dengan hasil
Karakteristik rasa penilaian yang ditinjau dari kategori penampakan,
Skala Jumlah panelis Skor Presentase (%) warna, rasa dan tekstur sangat disukai, sedangkan
1 0 0 0 untuk aroma disukai oleh panelis sebagai produk
2 1 2 1 olahan bakso ikan. Bagi penelitian selanjutnya
3 3 9 6 perlu dilakukannya analisis gizi terhadap produk
4 12 48 32 bakso ikan nila dengan substitusi tepung talas.
5 14 70 47
Total 129 86 DAFTAR PUSTAKA