Manuskrip Jurnal - Alasan Pakai Gliserol Dan Kitosan
Manuskrip Jurnal - Alasan Pakai Gliserol Dan Kitosan
Manuskrip Jurnal - Alasan Pakai Gliserol Dan Kitosan
Abstract
The increasing use of petrochemical-based plastics has a negative impact on the environment. This type of
plastic is difficult to decompose so the waste can cause damage to the ecosystem. Therefore, it is necessary
to conduct research on the manufacture of environmentally friendly plastics, namely bioplastics. The
purpose of making bioplastics is to reduce the use of petrochemical-based plastics. The raw material used
is instant pectin extracted from orange peel with variations of 1%, 2% and 3% combined with chitosan and
the addition of glycerol as a plasticizer. The purpose of this study was to obtain the optimal concentration
of pectin for the manufacture of bioplastic combinations of chitosan and glycerol plasticizer. Research in
using experimental methods in the laboratory begins with the preparation of the main ingredients, making
bioplastics at a temperature of 70-80 ºC, drying bioplastics at 60 ºC for 24 hours and testing the
characteristics of bioplastics. The results showed that the optimum concentration of pectin for the
manufacture of bioplastics was a concentration of 3% pectin which produced a sufficient and smooth
surface structure, clear but yellow-brown in color and not sticky. The results of the thickness test are 0.16
mm, the water resistance test is 97.4% and the biodegradability test is 97.2% in five days.
Abstrak
Peningkatan penggunaan plastik berbasis petrokimia berdampak buruk bagi lingkungan. Plastik jenis ini
sukar terurai sehingga limbahnya dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Oleh karena itu perlu
dilakukan penelitian mengenai pembuatan jenis plastik yang ramah lingkungan yaitu bioplastik.
Pembuatan bioplastik bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik berbasis petrokimia. Bahan baku
yang digunakan adalah pektin instan hasil ekstraksi kulit jeruk dengan variasi 1%, 2% dan 3% yang
dikombinasikan dengan kitosan dan penambahan gliserol sebagai plasticizer. Tujuan dari penelitian ini
adalah memperoleh konsentrasi pektin optimal untuk pembuatan bioplastik kombinasi kitosan dan
plasticizer gliserol. Penelitian in menggunakan metode eksperimen di laboratorium dimulai dengan
persiapan bahan utama, pembuatan bioplastik dengan suhu 70-80 ºC, pengeringan bioplastik pada suhu
60 ºC selama 24 jam dan pengujian karakteristik bioplastik. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi
optimum pektin untuk pembuatan bioplastik adalah konsentrasi pektin 3% menghasilkan struktur
permukaan yang cukup homogen dan halus, berwarna bening namun kuning kecokelatan dan tidak lengket.
Hasil uji ketebalan sebesar 0,16 mm, uji ketahanan air sebesar 97,4% dan uji biodegradabilitas sebesar
97,2% dalam lima hari..
Ketebalan (mm)
pengamatan menggunakan lup/magnifier 0,15
dengan perbesaran 60 kali. Hasil 0,1
0,1
pengamatan pada gambar 4 menunjukkan
bahwa bioplastik yang dihasilkan 0,05
memiliki homogenitas permukaan yang 0
berbeda. Pektin 1% Pektin 2% Pektin 3%
Pada bioplastik dengan penambahan Konsentrasi Pektin
pektin 1% memiliki permukaan yang
tidak terlalu homogen jika dibandingkan
dengan bioplastik dengan penambahan Gambar 5. Hasil Uji Ketebalan
pektin 25 dan 3%. Terlihat pula terdapat
gelembung udara pada bioplastik dengan Ketebalan bioplastik yang
konsentrasi pektin 1% dan 3%. diperoleh pada penelitian ini adalah 0,10-
Gelembung udara yang terbentuk 0,16 mm. Ketebalan optimum didapatkan
disebabkan karena pengadukan yang pada penambahan pektin konsentrasi 3%
kurang homogen pada saat pembuatan yakni dengan tebal bioplastik sebesar
larutan bioplastik. Selain itu faktor suhu 0,16 mm. Sedangkan ketebalan minimum
pemasakan larutan yang cukup tinggi (70 didapatkan pada penambahan pektin
ºC-80 ºC) juga membuat adanya konsentrasi 1% yakni dengan tebal
gelembung udara pada bioplastik karena bioplastik sebesar 0,10 mm. Nilai
aquadest yang digunakan sebagai pelarut ketebalan bioplastik yang dihasilkan dari
pektin melepaskan uap air (H2O) dan penelitian ini dapat dikatakan telah
terperangkap dalam larutan pektin yang memenuhi standar ketebalan yang baik
tergelatinasi atau mengental. berdasarkan Japanese Industrial
Standard (JIS) yaitu sebesar ≤ 0,25 mm.
Hasil Uji Ketebalan
Dari gambar 5 dapat diketahui Hasil Uji Ketahanan Air
bahwa nilai rata-rata ketebalan bioplastik Berdasarkan gambar 6 dapat
mengalami peningkatan seiring dengan diketahui bahwa nilai persen ketahanan
penambahan konsentrasi pektin. air mengalami peningkatan seiring