Jurnal Skripsi
Jurnal Skripsi
Jurnal Skripsi
Abstrak : Penapisan persalinan adalah penilaian awal yang harus di lakukan oleh
seorang bidan apakah persalinan dapat ditolong oleh bidan secara mandiri atau
harus di lakukan tindakan kolaborasi dengan dokter.
Penelitian mngetahui hubungan pengetahuan dan masa kerja bidan dengan
penapisan persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber waras Kota
Lubuklinggau peneliti menggunakan metode Cross Sectional. Populasi berjumlah
65 bidan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dengan Chi Square.
Hasil penelitian adalah 16 orang bidan dengan pengetahuan kurang dan 28 orang
bidan dengan pengetahuan baik, 14 orang bidan dengan masa kerja lama baru dan
28 orang bidan dengan masa kerja lama penapisan persalinan di wilaya kerja
puskesmas Sumber Waras Kota Lubuklinggau adalah 21 orang bidan dengan
yang tidak melakukan penapisan persalinan 44 orang dengan yang melakukan
penapisan persalinan ada hubungan pengetahuan bidan dengan penapisan
persalinan dengan nilai p=0,000 (p<a0,05) dan hubungan masa kerja bidan dengan
penapisan persalinan dengan nilai p=0,000 (p<a 0,05), Diharapkan kepada Bidan
di Puskesmas Sumber Waras Kota Lubuklinggau dapat melakukan penapisan
persalinan sehingga dapat meminimalisir angka kejadian yang dapat
membahayakan bayi dan ibu nantinya saat dilakukan persalinan
Kata Kunci : Penapisan, Pengetahuan,Masa Kerja
A. PENDAHULUAN
Secara global, pada tahun 2017 diperkirakan 810 wanita meninggal setiap
2017, terjadi penurunan angka kematian ibu yaitu rata-rata 2,9% dimana
angka penurunan ini masi jauh dari target tujuan pembangunan berkelanjutan
rata kematian kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup dan target nasional
sebesar 140 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Faktor utama yang
memadai dan berkualitas buruk, serta kepercayaan dan praktek budaya (World
masih jauh dari target global SDGs, untuk menurunkan AKI menjadi 183 per
1000.000 KH pada tahun 2024 dan kurang dari 70 per 100.000 KH pada
tahun 2030. Kondisi ini mengisyaratkan perlunya upaya yang lebih strategis
dan komprehensif, karna untuk mencapai target AKI turun menjadi 183 per
100.000 KH tahun 2024 diperlukan paling tidak penurunan angka kematian
ibu sebesar 5,5% per tahun, penyebab langsung kematian ibu adalah ganguan
Indonesia, 2020).
oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan oleh karna itu, rencana
2021).
status kesehatan ibu, bayi dan anak. Tenaga kesehatan terampil adalah pelaku
yang mampu menjaga dan menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir dari
melalui upaya dan pertolongan tepat waktu dan adekuat. Untuk tujuan
tersebut di atas, salah satu upaya yang dilakukan adalah
dapat mencegah atau mengurangi komplikasi yang sering terjadi. Hal ini
angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Karena sebagian besar
waktu dan melakukan upaya rujukan segera dimana ibu masih dalam
kondisi yang optimal maka semua upaya tersebut dapat secara bermakna
menurunkan jumlah kesakitan atau kematian ibu dan bayi baru lahir (Astuti,
2018).
aka nada tangung jawab dan akuntabilitas tangung jawab adalah suatu
kewajiban untuk menangung atau memikul tugas dengan segalah akibat dari
jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang ada di wilayah
Dari data profil kesehatan kota Lubuklinggau pada tahun 2020 secara
absolut jumlah kematian ibu yaitu sebanyak 57 orang, yang terdiri dari
orang dan kematian ibu nifas sebanyak 42 orang maka dengan demikian
maka angka kematian ibu di kota Lubuklinggau pada tahun 2020 yaitu
sesuai dengan standar pelayanan kebidanan yang berlaku bidan dalam sistem
kesehatan yang lebih tinggi yaitu Rumah Sakit, sehingga Bidan penolong
lebih tinggi yaitu Rumah Sakit. Tetapi masih ada kendala dari kegiatan
seorang bidan apakah persalinan dapat ditolong oleh bidan secara mandiri
atau harus dilakukan tindakan kolaborasi dengan dokter atau ditolong oleh
tenaga profesional dan terlatih. Pada saat memberikan asuhan bagi ibu
faktor 1 ada fopensi gawat darurat seperti tinggi badan ibu kurang dari
Terdapat sebnayak 10 orang bidan dengan masa kerjanya < 5 tahun dan
orang bidan yang masa kerjanya > 5 tahun yang sudah mengikuti pelatihan
APN sehingga bidan tahu dan melakukan penapisan persalinan lebih efektif.
perslinan pada ibu hami riwayat anemia, gemelli, dan riwayat sectio caesarea
Lubuklinggau.
B. METODE PENELITIAN
data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan yang di dapat
ini secara tehknik total sampling yaitu seluruh jumlah populasi yang
berjumlah 65 orang. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji
Chi-Square.
1. Analisis Univariat
Analisis data ini menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (
Tabel 1
persalinan.
Tabel 2
Tabel. 3
Ditribusi Frekuensi Mas Kerja Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sumber Waras Kota Lubuklinggau
adalah sebagian kecil responden 14 orang (21,5%) dengan masa kerja baru
Tabel 4
Hubungan Pengetahuan Bidan Dengan Penapisan Persalinan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Waras
Kota Lubuklinggau
Penapisan Persalinan
Penget ρ
Tidak C χ2
Tabel 5
Hubungan MasaKerja Bidan Dengan Penapisan Persalinan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Waras
Kota Lubuklinggau
Penapisan Persalinan
ρ
Masa Kerja Tidak C χ2
Melakukan Total value
Bidan Melakukan
f % f % N %
0,000 (ρ < α 0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan masa kerja
0,20-0,399.
D. PEMBAHASAN
Kota Lubuklinggau
kurang tentang penapisan persalinan dan masa kerja yang baru yaitu <5
penapisan persalinan pada pasien dan berdampak pada ibu dan bayi.
ini karena jenjang pendidikan bidan D3 dan D4. Dengan pengalaman masa
kesehatan yang lebih tinggi yaitu rumah sakit. Ibu yang akan melahirkan
Tujuan dari penapisan awal adalah untuk menentukan apakah ibu tersebut
Lubuklinggau
kurang, hal ini dipengaruhi oleh masa kerja yang baru dan status bidan
dari hasil penelitian bidan telah mengisi partograf secara lengkap sesuai
kesehatan, hal ini juga akan mempengaruhi kinerja bidan dan sebaiknya
Lubuklinggau
frekuensi masa kerja terdapat 14 orang bidan dengan masa kerja baru.
sudah lengkap dan sesuai dengan SOP. Bidan yang lebih banyak
lebih banyak mengisi lembar partograf lengkap, hal ini disebabkan bidan
dengan masa kerja baru memiliki semangat kerja yang lebih tinggi dan
bahwa lama kerja responden rata-rata kurang dari 6 tahun yaitu 70,7.
tersebut mulai menurun, dengan tidak ada motivasi untuk terus menambah
sedangkan ilmu terus berkembang terutama ilmu dan teori tentang masalah
pengetahuan, semakin baik sikap dan semakin lama masa kerja maka
yang baru dan status bidan sebagai tenaga kerja sukarela di puskesmas sehingga
terdapat 13 orang bidan yang tidak melakukan penapisan persalinan dan 3 orang
lengkap mengisi lembar penapisan di register pasien dan 3 orang bidan yang
oran bidan yang tidak melakukan penapisan persalinan dan 18 orang bidan
orang bidan dengan masa kerja 12 tahun, 44 orang bidan dengan masa
kerja 11 tahun dan 51orang bidan dengan masa kerja 12 tahun, bidan
dengan masa kerja lama telah terlatih dan terbiasa saat melaksanakan
dengan masa kerja baru beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini yaitu
dalam hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor kejenuhan dan lingkungan
kerja serta tidak menutup kemungkinan ada bidan yang bekerja hanya
penapisan persalinan.
kesehatan.
yang telah paham terhadap suatu obyek atau materi dapat menyimpulkan,
merujuk secara dini dan faktor penyebab kematian ibu tidak langsung 3T
Waras Kota Lubuklinggau dari 14 orang bidan dengan masa kerja baru
bidan melakukan penapisan. Dari 28 orang bidan dengan masa kerja lama
Dalam penelitian ini dari 14 orang bidan dengan masa kerja baru
yang kurang mengerti tentang proplaps funikuli atau sering disebut tali
nomor 20 tentang pemeriksaan dalam untuk setiap ibu bersalin setiap ibu
Masa kerja menunjukkan bidan dengan masa kerja bidan yang lama
baru, hal ini kaitannya dengan pengalaman masa kerja bidan yang kurang
sehingga sangat perlu memantau persalinan secara dini usia dan masa
sudah lama merasa sudah terbiasa dan cepat membaca situasi yang akan
didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara bidan yang
masa kerjanya lebih dari 3 (tiga) tahun mempunyai peluang kinerja lebih
baik sebesar 1,364 kali dibanding yang masa kerjanya kurang dari tiga
kesehatan, hal ini juga akan mempengaruhi kinerja bidan dan sebaiknya
kerja, bidan dengan masa kerja yang lama memiliki kinerja yang baik
dalam hal melakukan penapisan persalinan karena telah memiliki
kerja yang baru hal ini bisa dipengaruhi oleh bidan dengan jumlah
E. KESIMPULAN
3. Dari 65 sampel terdapat 14 orang bidan masa kerja baru 23 orang bidan
dengan masa kerja sedang dan 28 orang bidan masa kerja lama
DAFTAR PUSTAKA
Fatonah. (2016). Gizi dan Kesehatan untuk Ibu Hamil. Jakarta: Erlangga.
Ikatan Bidan Indonesia (IBI). (2018). Modul Midwifery Update. Pengurus Ikatan
Bidan Indonesia
Kenneth J. Leveno. (2020). Obstetri Williams: Panduan ringkas edisi 21. Jakarta:
EGC.
Kurniarum. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta:
Kemenkes RI
Metti, E., & Ilda, Z. A. (2019). Pengaruh manajemen laktasi paket breast terhadap
masalah laktasi ibu menyusui di wilayah kerja puskesmas nanggalo padang.
MENARA Ilmu, XIII(9), 30–36.
Nilakesuma, N. F., Susilawati, D., & Safitri, K. (2019). Studi Kasus: Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Menggunakan Kartu Skor
Poedji Rochjati. SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery, 5(2),
74–78. https://doi.org/10.36749/seajom.v5i2.72
Nur Zanah. (2021). Asuhan Kebidanan Persalinan Normal Di Desa Tanjung Mulia
Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. FJK, Vol. 1 No. 1
Rahman, S. A., Handayani, A., Sumarni, S., & Mallongi, A. (2017). Penurunan
Nyeri Persalinan Dengan Kompres Hangat Dan Massage Effleurage. Media
Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(2), 147.
https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i2.1986
Sudarmin. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Masa Kerja Dengan Sikap Bidan
Tentang Partogaf Di Puskesmas Poli-Polia Kabupaten Kolaka Timur Tahun
2018. Hubungan Pengetahuan Dan Masa Kerja Dengan Sikap Bidan
Tentang Patogeraf Di Puskesmas Poli-Polia Kecamatan Poli-Polia
Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2018, 53(9), 1689–1699.
Suryawinata, A., Islamy, N., Studi, P., Dokter, P., Kedokteran, F., Obstetri, B., &
Kedokteran, F. (2019). Komplikasi pada Kehamilan dengan Riwayat
Caesarian Section Complications on Pregnancy with Previous Caesarian
Section. 6, 364–369.
Tuti Meihartati. (2016). Persalinan Premature Di Ruang Bersalin Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Paradise Tahun 2015. Jurnal Darul Azhar, Agustus 20, 66–70.
Wahyuni, S. (2018). Kepatuhan ibu pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas
dalam pelaksanaan program pencegahan penularan HIV. Jurnal Kebidanan
Dan Keperawatan Aisyiyah, 12(1), 38–45. https://doi.org/10.31101/jkk.123
Zaim, A. (1999). Faktor faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan PTT di
desa dalam pertolongan persalinan di Kabupaten Sanggau Kalimantan
Barat Tahun 1999. 44, 2000.