Pengaruh Sikap, Motivasi, Dan Keterampilan Bidan Terhadap Penerapan Metode Asuhan Persalinan Normal (Apn) Di Praktik Mandiri Bidan Kota Ternate
Pengaruh Sikap, Motivasi, Dan Keterampilan Bidan Terhadap Penerapan Metode Asuhan Persalinan Normal (Apn) Di Praktik Mandiri Bidan Kota Ternate
Pengaruh Sikap, Motivasi, Dan Keterampilan Bidan Terhadap Penerapan Metode Asuhan Persalinan Normal (Apn) Di Praktik Mandiri Bidan Kota Ternate
ABSTRACT
Normal delivery care is carried out to maintain survival and provide a high degree of
health for the mother and her baby, through integrated and complete efforts but with
minimal interventions so that the principle of safety and service quality can be
maintained at the desired level (optimal). Safe labor is needed because labor is a
normal process and a healthy event. However, the potential for life-threatening
complications will always be there, so the midwife must closely observe the mother and
baby throughout the birth. Also, all birth attendants must have the knowledge, skills,
and tools to provide safe and clean assistance and pay attention to the surrounding
environment. Midwives can also be one of the factors that play a role in the normal
delivery service process, the competence possessed by midwives in assisting childbirth
is not necessarily the same as implementing a normal delivery care service consisting of
60 steps. the service. This study aims to determine the effect of midwives' attitudes,
motivations, and skills on the application of the normal delivery care method (APN).
This study is a quasi-experimental using a one-group design pattern with measurements
of pre-test and post-test (one group pretest-posttest design).
ABSTRAK
Asuhan persalinan normal dilakukan dengan tujuan menjaga kelangsungan hidup dan
memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang
terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip
keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang di inginkan (optimal).
Persalinan yang aman memang sangat dibutuhkan karena persalinan merupakan proses
yang normal serta suatu kejadian yang sehat. Akan tetapi potensi komplikasi yang
mengancam nyawa juga akan selalu ada, sehingga bidan harus mengamati dengan ketat
ibu dan bayinya sepanjang kelahiran. Selain itu, semua penolong persalinan harus
mempunyai bekal pengetahuan, keterampilan, dan alat untuk memberikan pertolongan
yang aman dan bersih, serta memperhatikan lingkungan sekitar. Bidan juga dapat
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 162
menjadi salah satu faktor yang berperan dalam proses pelayanan persalinan normal,
kompetensi yang dimiliki oleh bidan dalam menolong persalinan belum tentu sama
untuk menerapkan pelayanan asuhan persalinan normal yang terdiri dari 60 langkah
APN ada yang menggunakan standar pelayanan dan ada yang belum sepenuhnya
menerapkan standar pelayanan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh
sikap, motivasi, dan keterampilan bidan terhadap penerapan metode asuhan persalinan
normal (APN). Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Quasy Experimental)
menggunakan pola rancangan satu kelompok dengan pengukuran pre test dan post test
(one group pretest posttest design).
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 163
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 164
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 166
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 167
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 168
baik pula dalam asuhan persalinan tetap. Jadi dalam situasi apapun, orang
normal, sehingga pada akhirnya tujuan pasti melakukan hal yang kurang lebih
asuhan persalinan dapat dicapai dengan sama. Sehingga dengan kebiasaan yang
optimal. rutin dan menetap itu membuat otak
Berdasarkan teori P2KP-KR menjadi tidak aktif dalam jangka waktu
(2009) yang menyatakan bahwa angka lama.
kematian ibu akan menurun seiring Penelitian oleh Maimunah
dengan peningkatan keterampilan (2005) memperoleh hasil bahwa
penolong, dengan dasar ini pentingnya pelatihan APN dan pengetahuan bidan
keterampilan penolong, peningkatan berpengaruh terhadap keterampilan
keterampilan itu melalui pelatihan bidan dalam menolong persalinan
Asuhan Persalinan Normal yang di ikuti normal. Bidan yang pernah mengikuti
oleh Bidan. Menurut penelitian Diana palatihan APN akan semakin tinggi
(2008) pelatihan APN berpengaruh kemungkinan melaksanakan
terhadap pelaksanaan standar APN hal pertolongan persalinan normal dengan
tersebut dikarenakan bila Bidan telah baik.
mengikuti pelatihan APN maka Bidan Salah satu tujuan pelatihan APN
itu dapat melaksanakan APN dengan adalah memberikan pengetahuan dan
baik (Sari I, 2016). Akan tetapi, dalam keterampilan pelayanan persalinan
penelitian ini bidan tidak menunjukkan normal dan penanganan awal penyulit
keterampilannya dalam menolong beserta rujukan yang berkualitas dan
persalinan sesuai standar APN, baik itu sesuai dengan prosedur standar.
dari alat dan bahan maupun cara Menurut Michael (2002), jika semua
pertolongan persalinannya. Hal ini tenaga penolong persalinan dilatih agar
disebabkan karena kebiasaan yang telah mampu untuk mencegah atau deteksi
dilakukan dalam waktu yang lama. dini komplikasi yang mungkin terjadi,
Sesuai dengan teori perilaku yang menerapkan asuhan persalinan secara
mengatakan bahwa suatu tindakan atau tepat guna dan tepat waktu, baik
perbuatan itu menjadi kebiasaan karena sebelum atau saat masalah terjadi, dan
dilakukan secara berulang-ulang. segera melakukan rujukan saat kondisi
Dampak dari tindakan yang berulang- ibu masih optimal, maka ibu dan bayi
ulang itu membuat tidakan itu menjadi baru lahir akan terhindar dari ancaman
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 169
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak