Gusti Rara Dian Rilisa - 110814320012 - Kimia Dasar
Gusti Rara Dian Rilisa - 110814320012 - Kimia Dasar
Gusti Rara Dian Rilisa - 110814320012 - Kimia Dasar
Tugas ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Kimia
Dasar
Dosen pengampu: Awali Sir Kautsar Harivram, S.T.,M.T.
Disususn oleh:
Gambar:
Sifat Keperiodikan
Unsur-unsur kimia
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar.
Energi ionisasi adalah energi minimum yang dibutuhkan atom untuk
melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah.
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dilepas oleh atom netral dalam
bentuk gas pada penangkapan satu eletron untuk membentuk ion negatif.
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar.
Dalam satu periode semakin ke kanan Letak suatu unsur, jari-jari Atom semakin
kecil. Hal ini disebabkan jumlah proton dalam inti dan jumlah elektron dalam
orbital bertambah, Sehingga tarikan elektrostatik antara partikel yang berlawanan
muatan bertambah. Elektron yang berada pada kulit terluar akan ditarik ke inti
sehingga ukuran atom bertambah kecil. Dalam satu golongan, makin ke
bawah jari-jari atom semakin besar. Ini disebabkan bertambahnya kulit elektron
sesuai dengan bertambahnya bilangan kuantum utama.
2. Energi ionisasi
3. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan jika atom dalam bentuk gas
menerima elektron dengan berbentuk ion negatif. Dalam satu golongan, makin ke
bawah Letak suatu unsur afinitas elektron makin berkurang. Dalam satu periode,
semakin ke kanan Letak suatu unsur afinitas elektron makin bertambah. Hal ini
disebabkan Makin kecil jari-jari atom afinitas elektron makin besar.
4. Keelekrtonegatifan
5. Sifat Logam
Unsur-unsur dalam sistem periodik juga dikelompokkan menjadi logam dan non-
logam. Batas antara logam dan non-logam tidak begitu jelas karena ada beberapa
unsur yang dapat memilik sifat logam maupun non-logam, unsur-unsur ini
termasuk kelompok semi logam atau metalloid. Unsur-unsur metaloid terletak
pada batas garis tangga diagonal, yaitu B, Si, Ge, As, Sb, dan Te. Sebelah kiri
batas garis diletakkan unsur-unsur logam, sedang unsur-unsur logam terletak di
sebelah kanan.
Semakin menurunnya karakter logam unsur-unsur dari kiri ke kanan dalam satu
periode, oksida nya berubah dari bersifat basa menjadi amtofer kemudian menjadi bersifat
asam. Oksida logam normal biasanya bersifat basa, dan kebanyakan oksida nonlogam
bersifat asam. Sifat-sifat antara dari oksida-oksida ditunjukkan oleh unsur-unsur yang
letaknya di pertengahan dalam satu periode.
Perhatikan pula bahwa karena karakter logam unsur-unsur golongan utama meningkat
dari atas ke bawah sehingga oksida unsur-unsur dengan nomor atom yang lebih tinggi
akan bersifat lebih basa dibandingkan unsur-unsur yang lebih ringan.
7. Sifat redoks
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi atau reaksi
yang di dalamnya terdapat serah terima elektron antar zat.
- Terdapat reduktor, reduktor atau pereduksi adalah spesi kimia yang mengalami
oksidasi dalam suatu reaksi redoks. Sehingga dalam suatu reaksi redoks reduktor
adalah zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, Sedangkan
- Terdapat oksidator, oksidator atau pengoksidasi adalah spesi kimia yang mengalami
reduksi dalam suatu reaksi redoks. Sehingga dalam suatu reaksi redoks reduktor adalah
zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi.
8. Sifat-sifat magnetik
Sugianto, Bambang. 2004. Struktur atom dan sistem periodik unsur. Jakarta:
Dapartemen Pendidikan Nasional.
Putri, Profillia. 2016. Modul Paket Keahlian Kimia Kesehatan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).Jakarta: Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga
Kependidikan, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Elida, Tety. 1996. Edisi Diktat Kuliah Pengantar Kimia. Pondokcina: Gunadarma
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar: Konsep-konsep inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta:
Erlangga
LATIHAN
1. Latihan pertama
2. Latihan kedua