Sistem Periodik: Dr. Diana Vanda Wellia, M.Si

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 31

Sistem Periodik

Dr. Diana Vanda Wellia, M.Si


Perkembangan Tabel Periodik
 In
the 1800's methods were developed to isolate
various elements from compound form
 1800: 31 elements identified
 1865: 63 elements identified
 1869:
Dmitri Mendeleev and Lothar Meyer published
schemes for classifying elements

The elements could be ordered according to their atomic weight (i.e.


grams/mole for the naturally occuring mixture of isotopic forms)
which resulted in periodic characteristics
Sistem Periodik Modern
1913 Henry Moseley (killed at Gallipoli at age 28)
investigated the characteristic frequencies of X-rays produced by bombarding
each of the elements in turn by high energy cathode rays (electrons).

He discovered a mathematical relationship between the frequency and the


atomic number (the "serial number" in the periodic table).
This must mean that the atomic number is more than a serial number; that it has
some physical basis.

Moseley proposed that the atomic number was the number of electrons in the
atom of the specific element.

This also means that the atomic number is the number of positive charges
carried by the nucleus.
Tabel Periodik
http://www.ptable.com/
Tabel periodik
 Unsur golongan utama, transisi, lantanida, aktinida
 Unsur blok s, p, d, f
 Logam, metaloid, non logam
PEMBAGIAN SIFAT LOGAM
1. Logam:
 dapat menghantarkan listrik dan panas, mempunyai sifat kilap
logam dan sifat mekanik tertentu seperti kekuatan regang, dapat
ditempa dan kelihatan.
 Terletak di sebelah kiri SPU.

2. Non logam:
 Pada umumnya tidak memiliki sifat logam dan pada keadaan normal
terdapat sebagai serbuk atau gas.
 Terletak di sebelah kanan SPU.

3. Metaloid
 Memiliki sifat diantara logam dan non logam.
 Contoh: B, Si, Ge, As, Sb, dan Te
LOGAM
 Sifat fisika logam:
1. Daya pantul tinggi
2. Daya hantar elektrik besar
3. Daya hantar termal besar
4. Sifat mekanik seperti: kuat dan dapat dilihat.

 Struktur dasar logam:


1. Cubic (kubus)
2. Hexagonal close packed (hcp)
3. Body-centered cubic (bcc)

ccp hcp bcc


http://www.ptable.com/
Tugas
 Terangkan ttg Sistem Periodik Unsur (SPU)
(pembagiannya, informasi apa saja yg terkandung di
dalamnya)
 Sifat-sifat unsur pada SPU (pengertian dan tresd nya)

Jari-jari atom
Titik leleh dan titik didih
Energi ionisasi
Afinitas elektron
Keelektronegatifan
Tabel periodik
 Unsur golongan utama, transisi, lantanida, aktinida
 Unsur blok s, p, d, f
 Logam, metaloid, non logam
Sifat-sifat unsur pada tabel periodik
 Jari-jari atom  volume atom
 Titik leleh dan titik didih
 Energi ionisasi
 Afinitas elektron
 Keelektronegatifan

Pengertian
Tred nya di SPU
Ukuran Atom (jari-jari atom)
Untuk memprediksi jari-jari atom dibuat asumsi bahwa
semua atom dalam bentuk bulat, yang bisa saling
ditempelkan satu sama lain.

Jarak Cl-Cl pada Cl2 adalah 2r,


maka jari-jari atom Cl adalah r
Energi ionisasi
Energi minimum yang dibutuhkan atom untuk memindahkan elektronnya
dari keadaan dasar dalam bentuk gas untuk menjadi ion bermuatan +1

Energi ionisasi pertama, I1, adalah energi yang diperlukan untuk


memindahkan elektron pertama dari atom.
Na(g)  Na+(g) + 1e-

Energi ionisasi kedua, I1, adalah energi yang diperlukan untuk


memindahkan elektron kedua dari atom.
Na+(g)  Na2+(g) + 1e-
Makin sulit untuk memindahkan elektron, maka makin tinggi
energi ionisasinya
Hal ini disebabkan jika elektron yang berada pada orbital dengan bilangan
kuantum rendah, maka elektron akan semakin dekat ke inti (gaya tarik ke inti
semakin besar).
Energi Ionisasi
 Adalah: energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan
elektron yg tidak terikat oleh atom, dalam keadaan gas.
(energi ionisasi pertama)
A(g)  A+ (g) + e
 Energi ionisasi kedua: energi minumim untuk melepaskan
elektron kedua yaitu dari ion bermuayan positif satu.
A+(g)  A2+ (g) + e
 Semakin kecil atom, semakin sulit untuk melepaskan
elektron
 I1 < I2 < I 3 < I4 Ionisasi pertama adalah yang paling mudah
………Jari – jari atom
Unsur yang sebaris
• Jumlah kulit tetap, jumlah elektron
valensi bertambah, jumlah proton
bertambah
• Jumlah elektron valensi yang
bertambah akan meningkatkan
muatan efektif inti (Zeff) sehingga
semakin semua elektron tertarik ke
inti.

Unsur yang sekolom


• Elektron valensi
konstan
• Bilangan kuantum
utama meningkat
• Muatan efektif inti
berkurang tapi elektron
valensi tetap akibatnya
jari-jari atom
bertambah
Energi ionisasi
Afinitas elektron
Jumlah energi yang diserap saat sebuah elektron ditambahkan pada
atom dalam keadaan gas untuk membentuk ion bermuatan - 1

Untuk semua atom netral akan melepaskan energi saat ditambahkan


elektron
Cl(g) + e  Cl-(g) E = -328 kJ/mol

Afinitas elektron klorin adalah -328 kJ/mol.

Kecenderungan afinitas elektron semakin meningkat dalam nilai


negatif (makin kuat mengikat elektron) dalam satu perioda kearah
halogen.
Afinitas elektron tidak banyak mengalami perubahan dalam satu
group.
Jarak dari inti atom mempengaruhi daya tarik terhadap elektron
Afinitas Elektron
 Proses pembentukan ion negatif dan disertai
dengan pembebasan energi.
X(g) + e  X- (g)
 Afinitaselektron pertama suatu unsur: energi yg
dilepaskan jika atom dlm keadaan gas menerima
sebuah elektron
Keelektronegatifan
 Merupakan kecenderungan suatu suatu atom untuk menangkap
elektron jika berkombinasi dengan unsur lainnya.
 Unsurdengan keelektronegatifan tinggi (non logam)
cenderung untuk menangkap elektron dan membentuk anion
 Unsurdengan keelektronegatifan rendah (logam) cenderung
untuk melepas elektron dan membentuk kation
Kemiripan Sifat Unsur

1. Kemiripan vertikal -> elektron valensi yg sama banyak.


2. Kemiripan horizontal -> jari-jari atom yg hampir sama besar.
3. Kemiripan diagonal (sifat asam-basa, sifat fisik): terbatas pada
bagian atas sebelah kiri SPU -> potensial ion (potensial ion
muatan/jari-jari)
Li Be B C
Na Mg Al Si
4. Sifat unsur pertama setiap golongan (dalam blok s dan p)
-> ukuran atom kecil, energi ionisasi besar, keelektronegatifan besar
-> lebih kovalen
Contoh: unsur N dan O pada keadaan normal berupa gas diatomik,
sedangkan unsur lainnya berupa padatan dan dapat berbentuk
alotrop.
Beberapa Sifat Unsur
1. Volume atom
 Volume atom = Massa molar (g mol-1)/kerapatan (g cm-3)
 Faktor-faktor yg mempengaruhi:
 Letak kulit terluar: makin jauh kulit terluar dari inti, makin besar volume
atomnya.
 Tarikan kuat oleh inti: makin besar muatan inti makin kuat tarikannya.
 Tolakan antara elektron-elektron dalam atom: makin banyak elektron di kulit
terluar, makin besar gaya tolakan dari elektron.

2. Titik leleh dan titik didih


 Dipengaruhi oleh kekuatan relatif ikatan
- Golongan alkali: jari-jari bertambah besar -> ikatan logam bertambah
lemah -> titik leleh/titik didih berkurang.
- Golongan halogen: terikat oleh gaya van der Waals yg lemah, jari-jari
bertambah -> gaya bertambah besar -> titik leleh/titik didih bertambah.
- Dalam satu prioda: elektron valensi bertambah -> kekuatan ikatan logam
bertambah -> titik leleh/titik didih bertambah.
3. Energi Ionisasi
 Energi yg dibutuhkan untuk melepaskan elektron.
 Dipengaruhi oleh 3 faktor:

 Muatan inti yg efektif


 Jarak antara elektron dan inti
 Sekatan yg diberikan orbital berenergi rendah
 Sepanjang prioda, EI bertambah.

4. Afinitas Elektron
 Energi yg terlibat …..
 Dalam satu golongan dari atas ke bawah AE makin kecil.
5. Jari- jari Atom

Van der Waals


diameter
metallic
diameter

covalent
diameter
Sepanjang perioda, jari-jari atom berkurang, karena jumlah proton bertambah
-> tarikan thdp elektron bertambah kuat -> tertarik semakin dekat ke inti.

6. Keelektronegatifan dan kepolaran


 Sepanjang perioda, harga keelektronegatifan makin besar.
 Keelektonegatifan berhubungan dengan:
1. Kepolaran : Makin besar perbedaan keelektronegatifan, kepolaran makin besar.
2. Kekuatan ikatan: Makin besar perbedaan keelektronegatifan, kekuatan ikatan
makin besar.
7. Keperiodikan sifat asam basa,oksida dan hidrida.
 Dipengaruhi oleh jari-jari atom dan kelektronegatifan.
Jari-jari Atom dan Jari-jari Ion
Beberapa
Jari-jarihal tentang
Atomjari-jari
dan atom dan jari-jari
Jari-jari Ion ion:
.. lanjutan
1. Jari-jari atom > jari-jari ion positif (kation)
2. Jari-jari atom < jari-jari ion negatif (anion)
3. Jari-jari atom bertambah besar dari atas ke bawah dalam satu
golongan yg sama.
4. Jari-jari atom bertambah besar dari kanan ke kiri dalam satu perioda
yg sama.
5. Jari-jari atom logam transisi sepanjang perioda yang sama hampir
sama besar.
6. Jari-jari ion positif isoelektronik, berkurang jika muatannya
bertambah.
7. Jari-jari ion nagatif isoelektronik, hanya sedikit lebih kecil jika
muatan negatif berkurang.
Li Be B C N O F Ne
1.52 1.13 0.88 0.77 0.75 0.73 0.71 0.69
Na Cl
1.86 0.99
K Br
2.27 1.14
Rb I
2.47 1.33

JARI-JARI ATOM DAN SISTEM BERKALA

You might also like