JURNAL
JURNAL
JURNAL
5
Journal of Tropical Animal Production Open Acces Freely available online
Vol 18, No. 2 pp. 29-33, Desember 2017
ABSTRACT
The purpose on this research was to find out the effect of chickendensity in the
cageonfeed intake, body weight gain and feed conversion of Arabic chicken for grower phase.
The material used were 50 birds of Arabic chicken attheage of 60 days with average initial
body weight of 743.5 ± 67.28. The variables observed in this study were the feed intake, body
weight gain and feed conversion. The method used was experiment using Completely
Randomized Design consist of 4 treatments and 5 replications. The obtained data were
analyzed by using ANOVA followed by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).The results
of this study showed that there was no significant different between house density on body
weight gain and feed conversion, but there was avery significantly different (P<0.01) on feed
intake. Based on this study, it can be concluded that the better chickendensity in the cage for
Arabic chicken at grower phase uses 4 birds / 1200 cm 2 birds/m2, because it performed better
body weight gain and feed conversion. So, it is suggested that the farmer would likely to use
chickendensity in the cage at 4 birds / 1200 cm 2for Arabic chicken of grower phase.
Keywords : Arabic chicken, chicken density, feed intake, body weight gain, and feed
conversion.
pemeliharaan ayam terdapat 2 jenis, yaitu dan konversi pakan pada ayam arab jantan
kandang battery dan kandang postal (litter). periode grower.
Kandang battery merupakan kandang
yang terbuat dari bilah bambu yang MATERI DAN METODE
dilengkapi tempat minum dan tempat pakan Penelitian ini telah dilaksanakan di
dari pipa paralon (Tugiyanti dan Iriyanti, peternakan ayam arab yang berlokasi di
2012).Selain menggunakan bahan dari Desa Sumber sekar Kecamatan Dau
bambu, kandang battery juga menggunakan Kabupaten Malang selama satu bulan yaitu
bahan dari kawat. Penggunaan kandang pada tanggal 13 November 2016 – 10
battery mempunyai kelebihan yaitu Desember 2016.
menurunkan sifat kanibalisme,
memudahkan dalam manajemen Materi
pemeliharaan, memudahkan untuk Materi penelitian yang digunakan
mengontrol produksi, konsumsi dan dalam penelitian ini adalah ayam arab
kesehatan pada ungags (Purba, Prasetyo jantan periode grower yang berjumlah 50
dan Brahmantyo, 2001). Lebih lanjut ekor umur 60 hari dengan koefisien
Esther, dkk., (2015) menambahkan bahwa keragaman berat badan 9,05%.
keuntungan pemeliharaan pada kandang
battery memudahkan pengontrolan Metode
penyakit dan kotoran agar mudah dibuang Metode penelitianyang digunakan
sehingga penyebaran penyakit menjadi adalah metode percobaan dengan
lebih sedikit. menggunakan desain Rancangan Acak
Kandang battery dapat berisi satu atau Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat
lebih dari satu ekor ayam. Kandang battery perlakuan dan lima kali ulangan.Perlakuan
yang berisi 2 (dua) ekor atau kandang yang diberikan ke ternak adalah sebagai
kelompok berhubungan dengan kepadatan berikut:
ayam di dalam kandang. Kelebihan P1 = Kandang battery berisi 1 ekor/1200
kandang berkelompok yaitu dapat cm2
menampung ayam lebih banyak dan efisien P2 = Kandang battery berisi 2 ekor/1200
dalam penggunaan tempat. Akan tetapi cm2
kepadatan ayam didalam kandang yang P3 = Kandang battery berisi 3 ekor/1200
berlebih akan menyebabkan ketidak cm2
nyamanan dan memberikan efek negative P4 = Kandang battery berisi 4 ekor/1200
bagi ternak. Pengaturan kepadatan kandang cm2
dilakukan sedemikian rupa guna untuk Data yang diperoleh dianalisis
mengatasi ketidak nyamanan yang dapat dengan Analisis ragam(ANOVA) dan
menyebabkan stress pada ternak karena apabila terdapat perbedaan yang nyata,
pengaruh lingkungan didalam kandang. maka dilanjutkan dengan Uji Jarak
Pada pemeliharaan ayam arab dalam Berganda Duncan’s (UJBD).Variabel yang
perkandangan belum ditemukan ukuran diamati adalah : konsumsipakan,
standart dalam kepadatan ayam didalam pertambahan bobot badan dan
kandang battery, sehingga masih perlu konversipakan.
dikaji untuk dilakukan penelitian.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini HASIL DAN PEMBAHASAN
bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh Data rata-rata konsumsipakan (g/ekor),
kepadatan ayam didalam kandang terhadap pertambahan bobot badan (g/ekor) dan
konsumsi pakan, pertambahan bobot badan konversi pakan seperti disajikan pada Tabel
1.
Tabel 1. Rata-rata konsumsi pakan (g/ekor), pertambahan bobot badan (g/ekor), dan konversi
pakan pada ayam arab jantan periode grower selama penelitian.
Variabel yang diamati
Perlakuan Konsumsi Pakan Pertambahan Bobot Badan Konversi
(g/ekor) (g/ekor) Pakan
c
P1 1293,20 ± 5,81 346,00 ± 12,39 3,74 ± 0,13
P2 1258,00 ± 9,77b 407,20 ± 62,49 3,15 ± 0,48
P3 1251,30 ± 37,49b 381,60 ± 46,51 3,32 ± 0,41
a
P4 1218,80 ± 44,49 368,20 ± 44,55 3,36 ± 0,27
Keterangan: Superskrip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang
sangatnyata(P<0,01).
Pengaruh Perlakuan Terhadap ayam arab. Iskandar, dkk., (2009)
Konsumsi Pakan menyatakan bahwa ketidak nyamanan
Konsumsi pakan adalah banyaknya ruang gerak menyebabkan ayam
pakan yang diberikan dikurangi sisa pakan menurunkan konsumsi pakan. Pada kondisi
atau angka yang menunjukkan rata-rata lingkungan yang padat, ayam dapat
jumlah pakan yang dapat dikonsumsi menderita luka akibat gesekan dengan sisi
seekor ayam sesuai periode pemeliharaan kandang dan saling patuk sesama. Secara
(Argo, 2012).Hasil analisis ragam ekonomis, ruang yang disediakan dalam
menunjukkan bahwa kepadatan ayam di sistem pemeliharaan ayam secara intensif
dalam kandang memberikan pengaruh yang harus dihitung seefisien mungkin.
sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi Penyediaan ruang yang terlalu sempit
pakan. Hal ini di sebabkan karena dengan meskipun lebih murah, dalam jangka
kepadatan ayam didalam kandang yang panjang akan menekan produktifitas, tetapi
terlalu padat menyebabkan cekaman pada menyebabkan kekurang nyamanan ternak.
ayam. Cekaman tersebut disebabkan suhu
didalam kandang menjadi naikkarena panas Pengaruh Perlakuan Terhadap
yang dihasilkan ayam dalam proses Pertambahan Bobot Badan
metabolisme. Panas yang dikeluarkan oleh Pertambahan bobot badan merupakan
tubuh ayam rata-rata relative rendah dan selisih antara bobot badan akhir dengan
tidak sebanding dengan yang diterima oleh bobot badan awal. Pertambahan Bobot
ayam. Menurut Mulyantini (2010), ayam Badan diukur dengan cara menimbang
merupakan hewan berdarah panas bobot ayam arab jantan.Hasil analisis
(homeotemic) karena tidak mempunyai ragam menunjukkan bahwa perlakuan tidak
kelenjar keringat. Ayam akan berpengaruh terhadap pertambahan bobot
mengeluarkan panas yaitu melalui proses badan pada ayam arab jantan periode
radiasi, konduksi dan konveksi. Karena grower. Pertambahan bobot badan yang
panas yang diterima oleh ayam tinggi, maka tidak berbeda nyata disebabkan karena
akan menyebabkan suhu tubuh pada ayam ayam arab yang digunakan memiliki umur
arab akan meningkat dan ayam akan yang sama dan pakan yang diberikan
mengalami gangguan fisiologis. Gangguan memiliki kualitas yang sama. Tetapi pada
fisiologis tersebut yaitu ayam akan menjadi Tabel 1 menunjukkan bahwa perlakuan P3
stress dan menyebabkan konsumsi pakan dan P4 pertambahan bobot badan
menurun. mengalami penurunan. Hal ini disebabkan
Kepadatan ayam di dalam kandang karena kepadatan yang semakin tinggi akan
yang terlalu padat menyebabkan ruang menyebabkan menurunnya performa
gerakaya marab menjadi terbatas dan produksi pada ayam arab tersebut dan
menimbulkan ketidak nyamanan pada diikuti dengan menurunnya konsumsi
pakan. Meningkatnya jumlah ayam didalam yang lebih baik dibandingkan dengan
kandang, maka akan menyebabkan ruang perlakuan P1, P3 dan P4. Nilai konversi
gerak ayam menjadi terbatas. Kondisi pakan terendah pada perlakuan P2
tersebut menyebabkan ketidak nyamanan menunjukkan bahwa pakan yang
bagi ayam arab sehingga konsumsi pakan dikonsumsi oleh ayam arab menjadi efisien.
dan pertambahan bobot badan mengalami Hal ini sesuai dengan pendapat Indra,
penurunan. Menurut Budiarta, Sudjarwo Achmanu dan Nurgiartiningsih (2013) yang
dan Cholis (2014) menyatakan bahwa menyatakan bahwa konversi pakan dapat
kepadatan kandang yang tinggi dikatakan baik yaitu memiliki nilai yang
menyebabkan pertambahan bobot badan rendah dan menghasilkan performa
ayam semakin kecil dibandingkan dengan produksi yang tinggi. Menurut Budiarta,
kepadatan kandang yang rendah. Edhy dan Cholis (2014), semakin kecil nilai
Kepadatan ayam didalam kandang konversi pakan maka akan semakin baik,
yang terlalu padat menyebabkan kondisi karena hal ini menunjukkan bahwa
tidak nyaman bagi ayam arab dikarenakan penggunaan pakan menjadi lebih efisien.
suhu tubuh mengalami peningkatkan. Sehingga pakan yang dikonsumsi tersebut
Menurut Budiarta, Sudjarwo dan Cholis akan diubah menjadi daging dan nilai
(2014), kepadatan kandang yang tinggi konversi menjadi semakin baik.
menyebabkan kenaikan suhu di dalam Nilai konversi pakan pada perlakuan
kandang, disebabkan karena panas yang P2 menunjukkan nilai yang lebih baik dari
dihasilkan oleh ayam dari proses perlakuan yang lain karena pertambahan
metabolisme. Jika panas rata-rata yang bobot badan memiliki nilai yang lebih
dikeluarkan tubuh relatif rendah dari pada tinggi (407,20 ± 62,49), sedangkan
yang diterima, maka akan terjadi konsumsi pakan memiliki nilai (1258,00 ±
peningkatan suhu tubuh dan ternak akan 9,77). Sehingga jarak dan angka antara
mengalami stress yang mengakibatkan konsumsi pakan dengan pertambahan bobot
penurunan konsumsi pakan, penurunan badan memiliki nilai yang rendah. Menurut
bobot badan dan konsumsi air minum Mazi, Supartini dan Darmawan (2013),
meningkat. Pada suhu yang tinggi atau nilai konversi pakan disebabkan adanya
keadaan yang tidak nyaman membuat ayam selisih nilai yang semakin besar atau rendah
arab menjadi stress, sehingga konsumsi pada perbandingan konsumsi pakan dengan
pakan menjadi rendah dan membuat pertambahan bobot badan. Kandang yang
pertambahan bobot badan mengalami tidak terlalu padat akan memberikan
penurunan. kenyamanan pada ayam arab sehingga akan
menghasilkan performa produksi yang
Pengaruh Perlakuan Terhadap Konversi baik.
Pakan
Konversi pakan diperoleh dari hasil KESIMPULAN
perbandingan antara konsumsi pakan Hasil penelitian ini dapat
dengan berat badan selama penelitian. Nilai disimpulkan bahwa kepadatan ayam
konversi pakan yang rendah dapat didalam kandang sebesar 4 ekor / 1200
meningkatkan efisiensi penggunaan cm2(perlakuan P4) atau setara dengan 300
pakannya dan sebaliknya nilai konversi cm2/ekor memberikan hasil terbaik
pakan yang tinggi menurunkan efisiensi terhadap konsumsi pakan, pertambahan
penggunaan pakan.Hasil analisis ragam bobot badan dan konversi pakan pada ayam
menunjukkan bahwa kepadatan kandang arab jantan periode grower.
tidak memberikan pengaruh terhadap
konversi pakan, tetapi berdasarkan data
(Tabel 1) konversi pakan menunjukkan
bahwa perlakuan P2 memberikan hasil