2394 4715 1 SM PDF
2394 4715 1 SM PDF
2394 4715 1 SM PDF
ABSTRACT
HYGIENIC BEHAVIOR AND HEALTHY COMMUNITIES IN URBAN SLUMS
MERANTI PANDAK AT RUMBAI PESISIR PEKANBARU DISTRICT CITY
BY: RUDIANSYAH
Health is state of well being of body, mind and social life that allows person to live
socially and economically productive. To achieving healthy principle, the Ministry of Health
(Depkes) has established 10 indicators of hygiene behavior and healthy. To achieve that, at least
65% of the people in region that is capable of running the PHBs as a pilot area to implement
clean and healthy behaviors.
Meranti Pandak village is one of the villagers in Pekanbaru city slums are still there and
will be prone to floods. There were 10 RW out of 13 RW classified as slum. This is because
density of population making those areas classified as slums.
Of the data pekanbaru city health department, noted that districts Rumbai Pesisir an area
prone diarrheal disease, one of the most common is in village Meranti Pandak. The case is going
on because there are many people in the area who havent running clean and healthy living
behaviors.
As for the purpose of this study was to determine whether people in the area are already
running 10 PHBs indicators by the government, as well as find out what the factors that
influence them in carrying out these PHBs
Based on the result of research on behavior of living clean and healthy (PHBs) it can be
seen the people in Meranti Pandak village has not reached the target 65% in running the 10
indicators PHBs. This is because the factors affect the community in running 10 indicators
PHBs.
Keywords: 10 Indicators PHBs, Health, Hygiene, Factors affecting.
Page 1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Pengertian sehat
menurut UU Pokok Kesehatan No.9 tahun
1960, Bab 1 Pasal 2 adalah Keadaan yang
meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani
(mental), dan sosial, serta bukan hanya
keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan
kelemahannya. Pengertian sehat tersebut
sejalan dengan pengertian sehat menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun
1975 sebagai berikut: Sehat adalah kondisi
yang terbebas dari segala jenis penyakit,
baik fisik, mental, dan sosial.
Salah satu cara untuk sehat adalah
dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih
Sehat. Pemerintah telah menetapkan
beberapa indikator mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) yang mana
ketetapan indikator PHBS ini merupakan
kebijakan nasional promosi kesehatan
(Promkes) untuk mendukung upaya
meningkatkan
perilaku
sehat
yang
ditetapkan visi nasional Promkes sesuai
keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.1193/MENKES/SK/X/2004
yaitu
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2010
(PHBS 2010). Program promkes di daerah
telah ditetapkan, program pelaksanaan
promkes di daerah berdasarkan dengan
keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.1114/Menkes/SK/VIII/2008.
Tujuan
promkes
yaitu
mewujudkan
derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dan
ditandai oleh penduduk yang hidup dengan
perilaku bersih dan sehat dalam lingkungan
yang sehat serta produktif (Depkes RI,
2009).
Pembangunan kesehatan
paradigma
sehat
merupakan
dengan
upaya
2.
3.
4.
Page 5
Page 6
4.
5.
6.
7.
8.
Page 7
memenuhi
seseorang.
kebutuhan
hidup
Sehat Pratama :
Apabila
Responden
melakukan
1-3
indikator PHBS atau jumlah
responden yang melakukan
PHBS sebanyak 10-30% dari
jumlah keseluruhan.
Sehat Madya :
Apabila
Responden
melakukan
4-5
indikator PHBS atau jumlah
responden yang melakukan
PHBS sebanyak 40-50% dari
jumlah keseluruhan.
Sehat Purnama :
Apabila
Responden
melakukan
6-7
indikator PHBS atau jumlah
responden yang melakukan
PHBS sebanyak 60-70% dari
jumlah keseluruhan.
Sehat Mandiri :
Apabila
Responden melakukan 8-10
indikator PHBS atau jumlah
responden yang melakukan
PHBS sebanyak 80-100% dari
jumlah keseluruhan.
penghubung
lintas
Pekanbaru-Minas
membuat daerah ini memiliki potensi yang
sangat tinggi untuk berkembang.
Kelurahan Meranti Pandak sangat
rentan terkena banjir luapan dari Sungai
Siak, karena lokasinya yang dekat dengan
Sungai
Siak.
Dalam
infrastruktur,
pembangunan Kelurahan tersebut terbilang
lambat dibandingkan Kelurahan lainnya
yang berada di sekitar Kota Pekanbaru. Di
Kelurahan ini banyak pengusaha pengrajin
rotan, sehingga tidak heran jika di pinggiran
jalan sekitar Kelurahan ini banyak terdapat
penjual berbagai kerajinan dari rotan.
Kelurahan ini bertetangga dengan Kelurahan
Kampung Nelayan dan Kelurahan Umban
Sari.
4.2 Indikator PHBS
Rumah Tangga ber-PHBS berarti
mampu menjaga, meningkatkan, dan
melindungi kesehatan setiap anggota rumah
tangga dari gangguan ancaman penyakit dan
lingkungan yang kurang konduktif untuk
hidup sehat. Pusat promosi kesehatan
sebagai institusi yang bertanggung jawab
dalam mewujudkan perilaku hidup sehat ini
menjabarkan berbagai indikator perilaku
yang harus dicapai oleh program promosi
kesehatan. Salah satunya adalah perilaku
hidup sehat bagi masyarakat ditatanan
rumah tangga. Penerapan indikator PHBS
pada pemukiman kumuh di Kelurahan
Meranti Pandak ialah sebagai berikut:
Penerapan Indikator PHBS Masyarakat
di Pemukiman Kumuh
Kelurahan Meranti Pandak
No Penerapan
Jumlah Persentase
PHBS
(%)
1 Tinggi
29
43,28
2 Sedang
26
38,81
3 Rendah
12
17,91
Jumlah
67
100,00
Sumber: Data Lapangan Tahun 2014
Dapat dilihat bahwa responden yang
telah tergolong dalam kategori bersih dan
Page 9
Kebiasaan
ataupun
budaya
merupakan cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak,
dan luas (Deddy Mulyana dan Jalaluddin
Rakhmat, 2006). Dalam menciptakan
perilaku hidup bersih dan sehat harus
didukung oleh kebiasaan yang dilakukan
oleh responden dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk melihat hasil rekapitulasi faktor
kebiasaan dalam mempengaruhi perilaku
PHBS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tingkat Kebiasaan Responden Terhadap
Indikator PHBS
No
Tingkat
Jumlah Persentase
Kebiasaan
(%)
1 Tinggi
24
35,82
2 Sedang
30
44,78
3 Rendah
13
19,40
Jumlah
67
100,00
Sumber: Data Lapangan Tahun 2014
Dapat dilihat bahwa sebanyak 24
responden atau sekitar 35,82% memiliki
kebiasaan tinggi dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat, 30 responden atau sekitar
44,78% yang memiliki kebiasaan sedang
dalam berperilaku hidup bersih dan sehat,
dan sekitar 13 responden atau sekitar
19,40% yang memiliki kebiasaan rendah
dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kebiasaan masyarakat pemukiman kumuh di
Kelurahan
Meranti
Pandak
dalam
menjalankan 10 indikator PHBS dari
pemerintah berada pada kategori sedang.
c. Kemauan
Kemauan
merupakan
proses
menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan
seorang individu untuk mencapai tujuan.
Kemauan adalah alasan yang mendasari
sebuah perbuatan yang dilakukan oleh
Jom FISIP Volume 2 No. 1 Oktober 2014
Tingkat
Jumlah Persentase
Pendapatan
(%)
1 Tinggi
11
16,42
2 Sedang
41
61,19
3 Rendah
15
22,39
Jumlah
67
100,00
Sumber: Data Lapangan Tahun 2014
Berdasarkan tabel diatas, dapat
dilihat
bahwa
tingkat
pendapatan
masyarakat pemukiman kumuh di Kelurahan
Meranti Pandak berada pada kategori sedang
Jom FISIP Volume 2 No. 1 Oktober 2014
perilaku menjalankan
indikator
PHBS nya sudah berada pada
kategori Sehat Madya, karena jumlah
responden
yang
menanggapi
perilakunya berada pada kategori
bersih dan sehat telah masuk pada
kisaran
40-50%
dari
jumlah
keseluruhan
responden
yang
ditetapkan.
2. Dilihat dari faktor internal dan
eksternal
masyarakat
dalam
menjalankan 10 indikator PHBS dari
hasil
penelitian,
yang
lebih
mendominasi pengaruhnya ialah
faktor internal yaitu kepercayaan,
kemauan dan kebiasaan, sedangkan
faktor eksternalnya yaitu pekerjaan,
pendapatan, serta pendidikannya
kurang mempengaruhi mereka dalam
berperilaku hidup bersih dan sehat.
3. Dari ketiga faktor internal yang
ditetapkan
yaitu
kepercayaan,
kemauan dan kebiasaan, yang paling
mempengaruhi ialah kepercayaan
dan kemauan responden, sedangkan
untuk
kebiasaannya
kurang
mempengaruhi
mereka
dalam
menjalankan perilaku hidup bersih
dan sehat. Hal tersebut dapat
menyatakan kalau responden yang
kepercayaannya tinggi terhadap
pentingnya perilaku hidup bersih dan
sehat di Kelurahan Meranti Pandak
sudah memiliki tindakan dengan
rasionalitas,
karena
responden
tersebut menjalankan 10 Indikator
PHBS atas apa yang mereka
percayai. Mereka telah mempercayai
bahwa dengan menerapkan PHBS
dapat meningkatkan taraf kesehatan
walaupun tindakan tersebut tidak
didukung oleh lingkungan sekitar
yang baik di dalam kesehariannya.
Dengan keterbatasan ini, mereka
mencari alternatif lain agar dapat
hidup di pemukiman kumuh, salah
Page 13
satu
caranya
ialah
dengan
beradaptasi terhadap lingkungan
hidupnya tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka
saran yang dapat peneliti berikan ialah
sebagai berikut:
1. Seluruh lapisan masyarakat di daerah
tersebut harus meningkatkan lagi upaya
dalam melaksanakan indikator-indikator
PHBS yang ditetapkan pemerintah
tersebut agar taraf kesehatannya dapat
meningkat lebih baik lagi kedepannya.
Page 14
Penularan,
Pencegahan,
dan
Web
http://wwwpusink.blogspot.com/p/hubungan-antara-lingkungan-dan-perilaku.html
(diakses tanggal 16 Agustus 2013 Pukul 19.00)
Skripsi
Habibi Juli, 2012. Persepsi Dan Tingkat Disiplin Masyarakat Menjaga Budaya Bersih Terhadap
Lingkungannya di Kelurahan Sukaramai Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru.
Pekanbaru: UNRI
Jom FISIP Volume 2 No. 1 Oktober 2014
Page 15