Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
1 -KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM PENDAHULUAN Laboratorium kimia merupakan kelengkapan sebuah program studi yang digunakan untuk meningkatkan ketrampilan penggunaan dan pemakaian bahan kimia maupun peralatan analisis (instrumentasi). Dalam penggunaan lanjut, laboratorium merupakan sarana untuk melaksanakan kegiatan penelitian ilmiah. Laboratorium kimia dengan segala kelengkapan peralatan dan bahan kimia merupakan tempat berpotensi menimbulkan bahaya kepada para penggunanya jika para pekerja di dalamnya tidak dibekali dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.
Kegiatan produksi tanaman di perusahaan perkebunaan, baik pada perkebunan rakyat maupun perkebunaan besar tidak terlepas dari penggunaan bahan-bahan kimia dan biologi. Penggunaan bahan-bahan kimia dan bahan biologi tersebut erat kaitannya dengan upaya pengendalian hama, penyakit dan gulma. Selain hal tersebut, juga dipergunakan untuk proses-proses yang berkaitan dengan pemacu/perangsang pertumbuhan atau penghambatan pertumbuhan.
1.3 Definisi berat badan berlebih Berat badan seseorang dipengaruhi oleh tingkat pemenuhan kebutuhan gizinya. Adapunkebutuhan gizi seseorang dipengaruhi oleh tinggi badan, berat badan, umur serta jeniskelaminnya. Setiap individu memiliki tingkat pemenuhan yang beragam terhadap berbagai jenis bahan makanan. 1 Kebutuhan gizi seseorang juga meningkat seiring dengan pertumbuhan yang ia alami.Pada masa pertumbuhan (masa pubertas) kebutuhan gizi relatif lebih tinggi dibandingkan saatkanak-kanak untuk menunjang laju kerja hormon pertumbuhan seorang manusia. Peningkatankebutuhan gizi juga dapat terjadi pada ibu yang sedang hamil maupun menyusui. Hal ini adalah normal karena selain memberi nutrisi bagi dirinya sendiri, ibu hamil dan menyusui juga memberi nutrisi bagi bayi yang dikandungnya. Selain itu, pada orang yang sering melakukan aktivitas fisik lebih dari orang normal (seperti pada atlet), tentu saja memerlukan nutrisi yang lebih besar sebagai penyeimbang terhadap tingkat kebutuhan gizinya. 1 Yang terakhir pada keadaan patologis tertentu, dibutuhkan asupan gizi yang cukupsehingga tubuh dapat segera kembali ke fungsi homeostasisnya. 1 Adapun zat yang diperlukan sebagai komponen pemenuhan gizi setiap individu ialah: • Kalori • Protein • Lemak • Karbohidrat • Vitamin • Mineral • Air Pembahasan dari masing-masing komponen gizi ini akan lebih didalami pada sub bagiankonsumsi karbohidrat, protein dan lemak.Darimanakah kebutuhan makanan ini kita dapatkan? Tentunya melalui pemenuhannyadalam kebutuhan makanan sehari-hari-hari. Penilaian tentang menu makanan baik secarakualitatif dan kuantitatif diperlukan dalam menentukan komposisi gizi makanan. Oleh karenaitu secara rata-rata setiap makanan telah digolongkan dalam kelompok tertentu dalamhubungannya degan pemenuhan salah satu atau beberapa unsur zat gizi. Contohnya saja nasi digolongkan ke dalam makanan berkarbohidrat tinggi, meskipun di dalamnya juga terdapat kandungan protein (berdasarkan data didapatkan dalam 100 gram nasi terkandung 78, 9 gram karbohidrat dan 7, 4 gram protein). 1 Penggolongan ini perlu untuk menilai proporsi makanan yang baik dalam menu sehari-hari sesuai dengan kebutuhan gizi seseorang. Standar utama untuk menilai kualitas makanan sehari-hari ialah makanan tersebut memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna. Gambar diatas menunjukan tentang piramida makanan. Pada piramida makanan ini tergambar proporsi dan komposisi dari masing-masing komponen zat gizi. Yang dimaksud dengan makanan 4 sehat 5 sempurna adalah bahan makanan yang terdapat di dalam piramida makanan ini ditambah dengan asupan susu setiap hari. 2 Adapun keempat bahan lain selain susu ialah: Karbohidrat kompleks : yang dimaksud dengan karbohidrat kompleks ialah makanan yang mengandung oligosakarida dan polisakarida (lebih dari 2 gugus gula). Bahanmakanan yang mengandung karbohidrat kompleks ialah nasi, roti, mie, kentang,umbi-umbian ataupun sagu. Vitamin dan Mineral : bahan makanan ini merupakan jenis bahan makanan kedua terbanyak yang harus diberi. Fungsinya tentu saja menjaga kestabilan proses dalamtubuh. Adapun bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral adalah sayurdan buah-buahan. Protein : bahan makanan yang mengandung protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh. Protein memiliki fungsi yang sangat khas dan penting bagi kelanjutan
Hanifah Amran, 2023
Manajemen kesiswaan adalah tentang memberikan layanan terbaik untuk siswa dimulai dari awal penerimaan hingga melanjutkan pendidikan ke pendidikan selanjutnya. Tujuan bimbingan awal bagi siswa biasanya untuk memperlakukan secara berbeda kegiatan untuk anakanak untuk menunjang pembelajaran PAUD agar proses pembelajaran berjalan lancar, sistematis dan teratur serta dapat memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan dan sasaran anak usia dini yang efektif dan efisien
PENDAHULUAN Pembelajaran kimia khususnya dan IPA pada umumnya merupakan pembelajaran yang mengembangkan ranah kognitif, afektif, sekaligus psikomotor secara simultan. Oleh karena itu rancangan pembelajaran kimia / IPA harus dapat memuat pengembangan ketiga ranah tersebut. Untuk mengembangkan ranah afektif dan psikomotor tidak cukup hanya mengandalkan pembelajaran di kelas, tetapi perlu ditunjang dengan pembelajaran di luar kelas, baik dalam bentuk aktivitas proyek maupun aktivitas terarah berupa praktikum maupun eksperimen. Beberapa materi pelajaran kimia / IPA berupa prinsip-prinsip dasar yang memerlukan pemahaman melalui pengalaman dan pengamatan langsung dalam laboratorium. Oleh karena itu keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam mendukung keberhasil-an pembelajaran kimia / IPA agar pemahaman anak didik terhadap materi menjadi utuh dan komprehensif. Seperti diketahui, jam pelajaran / tatap muka untuk mata pelajaran kimia / IPA di sekolah sangat terbatas. Hal ini menyebabkan seorang guru kesulitan menempatkan pembelajaran kimia di laboratorium dalam jam efektif sesuai struktur program. Penempatan di luar jam efektifpun tidak mudah dilakukan, mengingat banyaknya kegiatan ekstrakurikuler dan penambahan jam pelajaran (les) untuk beberapa mata pelajaran tertentu yang diberlakukan di sekolah. Akibat dari semua ini, praktikum menjadi jarang dilakukan. Menurut John W. Hansen & Gerald G. Lovedahl (2004) " belajar dengan melakukan " merupakan sarana belajar yang efektif, artinya seseorang akan belajar efektif bila ia melakukan. Pemahaman peserta didik terhadap materi ajar akan lebih efektif jika ia tidak hanya memperoleh konsepnya, tetapi ia juga mampu menemukan konsep itu sendiri. Confucius menyatakan bahwa " what I do, I understand " (apa yang saya lakukan, saya paham (Mel Silberman, 2002 : 1), artinya ketika seorang guru banyak memberikan aktivitas yang bersifat keterampilan, maka anak didik akan memahaminya secara lebih baik, dan itu hanya dapat diperoleh melalui praktikum / eksperimen. Penelitian yang dilakukan Amy J. Phelps & Cherin Lee (2003) yang dilakukan dari tahun 1990 – 2000 terhadap guru-guru baru yang mengajar kimia menunjukkan bahwa semua guru tersebut setuju bahwa mengajar kimia tidak dapat dilakukan tanpa laboratorium. Lebih lanjut dikatakan bahwa laboratorium adalah esensial untuk mengajar sains, termasuk
ORGANISASI PEMBELAJARAN, 2021
This study uses a qualitative method. Qualitative method is a method that emphasizes the aspect of in-depth understanding of a problem rather than looking at the problem for generalization research. The organization is a consciously coordinated social unit, consisting of two or more people, and continously trying to achieve a common goal. Learning Organizations are those organizations where people continually develop their capacities to create the results they want, where a broad and new mindset is nurtured, where collective aspirations are polished, where people learn endlessly to see everything. Things together. With an in-depth analysis, it is finally possible to understand and take important points about the Learning Organization. Qualitative research procedure that makes use of descriptive data, in the form of written or spoken words from observable people and actors.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bidang dan konsep manajemen pemasaran. Melalui proses pembelajaran, Anda harus mampu: 11.1 Memahami Pengertian Manajemen Pemasaran 11.2 Memahami Tugas Manajemen Pemasaran 11.3 Memahami Konsep Inti Pemasaran 11.4 Memahami Bauran Pemasaran B. URAIAN MATERI Tujuan Pembelajaran 11.1: Pengertian Manajemen Pemasaran Jika produksi diibaratkan sebagai dapurnya sebuah perusahaan, maka pemasaran adalah sarana memperkenalkan masakan sehingga kelezatannya bisa dikenal luas bagi kalangan konsumen. Ketika mereka telah mengenal dengan baik dan sesuai harapan, tentu saja akan tumbuh pelanggan-pelanggan yang memesan hasil masakan dapur produksi tersebut. Pasar sekarang berubah sangat cepat, pelanggan sangat sensitif terhadap harga, kompetitor baru bermunculan, saluran distribusi baru dan saluran komunikasi dan teknologi baru juga semakin canggih yang mendukung pasar menjadi pendukung bangkitnya otomasi penjualan dan pemasaran. Konsep pasar akhirnya membawa kita melingkari penuh konsep pemasaran. Pemasaran berarti menata-olah pasar untuk menghasilkan pertukaran dengan tujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran merupakan satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan kegiatan anggota serta tujuan penggunaan organisasi yang sudah
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
CELEBRATIONS AND EPITAPHS OF A MUNICIPAL TRADITION. REFLECTIONS ON THE FOURTEENTH-CENTURY VULGARIZATION AND SIXTEENTH-CENTURY PRINTING OF TUSCAN COMMUNAL STATUTES, 2024
Journal for Studies in Management and Planning, 2024
Modernism/modernity, 2003
SHIFT. INTERNATIONAL JOURNAL OF PHILOSOPHICAL STUDIES , 2018
Eficácia do judiciário na política pública anticorrupção no Brasil (Atena Editora), 2022
The Asia Pacific Scholar , 2024
Fondo Nacional de las Artes, 2022
Cave Investigation, 2017
Reading Horizons, 1977
BMC Public Health, 2020
arXiv (Cornell University), 2019
Physical Biology
HAU: Journal of Ethnographic Theory, 2017
The Journal of Heart and Lung Transplantation, 2020
Environmental Engineering Science, 2011
Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 2018