Penganggaran
Nama
: Inggrit Syahla Octalin ( C1C020126)
Tugas Individu
: penyusunan anggaran utang dan modal
Kelas
: R-013 (REGULER)
Dosen
: Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR
Program Studi
: Akuntansi
UNIVERSITAS JAMBI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas Penganggaran yang mengenai
“penyusunan anggaran utang dan modal” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya.Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah penganggaran
Program Studi Akuntansi.
Saya harap makalah yang mengenai “penyusunan anaggran utang dan modal” yang
saya susun ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya, dan memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan sarannya.
Jambi, 8 mei 2022
Penyusun
Inggrit Syahla Octalin
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Jenis dan manfaat anggaran utang ............................................................. 5
2.2 Faktor yang mempengaruhi anggaran utang ............................................. 7
2.3 Manfaat anggaran utang dan modal .......................................................... 9
2.4 Penyusunan anggaran utang ...................................................................... 10
2.5 Metode anggaran modal ............................................................................ 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Manajemen perusahaan harus berupaya sebaik-baiknya agar seluruh kegiatan
pada
operasional perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efesien demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yaitu dengan memperoleh laba dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka, manajemen bertumpu pada
fungsi perencanaan dan pengendalian. Salah satu cara yang dapat yang dapat
digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah dengan
mengunakan anggaran. Suatu perusahaan juga dipengaruhi oleh utang dan modal
dalam perusahaan.
Utang disebut juga modal asing sedangkan modal disebut modal sendiri atau
ekuitas atau aset bersih perusahaan menambah utang dan modal biasanya untuk
tujuan perluasan atau eksprwsi. Keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh oleh
suatu perusahaan yang mengadakan ekspansi antara lain adanya produksi yang
ekonomis, pembelian dan penjualan yang ekonomis, manajemen yang ekonomis, dan
pemberlanjaan yang ekonomis. Dengan ini, perlu dilakukannya penyusunan anggaran
utang dan modal.
B. Rumusan masalah
1. Sebutkan jenis anggaran utang dan manfaatnya
2. Sebutkan faktor yang mempengaruhi anggaran utang
3. Jelaskan manfaat anggaran utang dan modal
4. Bagaimana penyusunan anggaran utang
5. Sebutkan macam macam metode anggaran modal
C. Tujuan penulisan
1. Dapat menyebutkan jenis jenis anggaran utang dan manfaatnya
2. Dapat menyebutkan faktor yang mempengaruhi anggaran utang
3. Dapat menjelaskan manfaat dari anggaran utang dan modal
4. Dapat menerangkan penyusunan anggaran utang
5. Dapat menyebutkam metode anggaran modal
4
BAB II
Pembahasan
a. Jenis utang dan manfaatnya
Anggaran utang adalah anggaran untuk memperoleh dan membayar utang.
Utang kebalikan piutang. Utang adalah kewajiban debitur untuk melaksanakan
sesuatu kepada lreditor selama jangka waktu tertentu. Berikut jenis dari utang:
1. Utang Berdasarkan Pengelolaan
Utang produktif
Utang jenis ini bertujuan untuk mendapatkan manfaat keuangan dengan
berhutang. Contohnya utang produktif dimanfaatkan untuk investasi, modal
kerja, modal usaha. Dari utang yang dipakai untuk pengembangan bisnis,
pengusaha bisa memperoleh pendapatan dan keuntungan. Nah, keuntungan itu
dapat digunakan untuk membayar cicilan atau melunasi utang.
Utang konsumtif
Sesuai dengan namanya, utang konsumtif adalah pinjaman yang digunakan
untuk kebutuhan konsumsi yang sifatnya tidak mendesak atau tidak terlalu
penting. Karena itu, jenis utang ini tidak memiliki dampak positif dan justru
bisa menambah masalah finansial Anda.
2. Jenis Utang Berdasarkan Waktu Pelunasan
Jenis
Utang
Jangka
Pendek
Jenis utang jangka pendek adalah jenis pinjaman dengan jangka waktu
pelunasan lebih singkat. Biasanya batas waktu maksimum pelunasan
sekitar satu tahun. Contoh dari jenis utang jangka pendek seperti taksiran
utang pajak, utang biaya, utang dagang, dan utang wesel.
Berikut ini jenis-jenis utang jangka pendek, sebagai berikut:
o Deferred revenue atau pendapatan yang diterima di awal: penerimaan
uang atas penjualan barang/jasa yang belum terlaksana.
5
o Utang jangka panjang yang segera jatuh tempo: setengah atau semua
utang jangka panjang yang telah menjadi utang jangka pendek sebab
harus segera dibayarkan.
o Biaya yang harus dibayar : biaya yang telah terjadi dan harus
dibayarkan.
o Hutang wesel : perjanjian tertulis sejumlah uang atas pembiayaan,
pembelian atau transaksi lain pada tanggal yang terlah disepakati di
masa mendatang.
o Account payable atau hutang dagang : sejumlah uang yang harus
dibayarkan perusahaan pada supplier atas pembelian barang/jasa.
Jenis
Utang
Jangka
Menengah
Jenis utang jangka waktu menengah merupakan sebutan untuk pelunasan
utang dalam jangka waktu yang tidak terlalu singkat dan lama. Biasanya
waktu pelunasan jenis utang jangka menengah ini sekitar 5 sampai 10
tahun.
Jenis
Utang
Jangka
Panjang
Terakhir jenis utang jangka panjang yaitu pinjaman dengan masa
pelunasan yang paling lama. Jenis utang jangka panjang dijumpai pada
jumlah pinjaman yang cukup besar. Jangka waktu dari utang ini juga
biasanya lebih dari 10 tahun.
Jenis utang jangka panjang sendiri terdiri dari berbagai produk utang,
antara lain:
o Modal
ventura:
bentuk
penyertaan
modal
perusahaan
pada
perusahaan lain yang memerlukan modal dalam jangka waktu tertentu.
o Saham preferen: jenis saham dengan karakteristik obligasi, besar
perolehan deviden tetap, dan biasanya sejumlah persentase tertentu
dari nominal saham preferen setiap periode.
o Hutang dari lembaga keuangan: Untuk mendapatkan pinjaman dari
lembaga keuangan dibutuhkan jaminan dan bisa dibayar secara
amortisasi atau dicicil.
o Hipotek: instrumen utang dengan pemberian tanggungan terhadap
properti dan pinjaman kepada kreditur sebagai jaminan atas kewajiban.
6
o Saham: bukti kepemilikan sebuah perusahaan dan para pemegang
saham akan mendapat capital gain dan dividen.
o Hutang obligasi: instrumen keuangan yang diterbitkan oerusahaan dan
dijual ke penanam modal. Perusahaan akan menerbitkan surat berharga
berisi perjanjian jumlah pembayaran pada periode tertentu.
b. Faktor yang mempengaruhi
SEMAKIN besar perusahaan maka kemungkinan untuk dapat bekerja dengan biaya
produksi rata-rata atau harga pokok yang lebih rendah juga lebih besar. Pada
perusahaan yang intensif modal, dijalankannya ekspansi adalah untuk menurunkan
harga pokok per unitnya: sedangkan pada perusahaan yang intensif tenaga, ekspansi
terutama untuk memperbesar omzet barang yang dijual, penggunaan yang lebih
efisien dari produk sampingant, adanya stabilisasi dalam produksi, dan makin
berkurangnya kerugian karena menganggurnya aset tetap.
Faktor yang memengaruhi anggaran utang yaitu ekspansi dan struktur modal, berikut
penjelasnnya
1. Ekspansi
Tidak ada sesuatu yang konstan. Tidak ada kehidupan politik, kehidupan
sosial, dan kehidupan ekonomi yang tidak berubah. Demikian pula halnya dalam
kehidupan perusahaan, selalu ada perubahan. Setiap perusahaan yang ingin tetap
hidup
dan
sukses
haruslah
berusaha
agar
dapat
selalu
berkembang
Berkembangnya atau makin besarnya perusahaan selalu menyangkut masalah
pembelanjaan. Perusahaan yang mengadakan ekspansi selalu membutuhkan
tambahan modal. Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi semakin lama
semakin besar karena sifat ekspansi perusahaan yang dilakukan secara berangsurangsur
Pada umumnya ekspansi hanya membutuhkan tambahan modal kerja karena
perusahaan bekerja dengan kapasitas produksi yang sudah ada. Namun, apabila
kemudian perusahaan harus menambah alat produksi tahan lama atau membangun
pabrik baru, maka kebutuhan modalnya akan bertambah. Pada ekspansi Ini selain
dibutuhkan tambahan modal kerja juga dibutuhkan tambahan modal tetap. Dengan
demikian, pengertian ekspansi itu dimaksudkan sebagai perluasan modal, baik
perluasan modal kerja saja maupun modal kerja dan modal tetap, yang digunakan
7
secara tetap dan terus-menerus di dalam perusahaan. Perluasan modal ini dapat
memperbesar utang.
Apabila
ekspansi
perusahaan
berdasarkan
atas
pertimbangan
untuk
memperbesar atau menstabilisasi laba yang diperoleh, maka ekspansi tersebut
karena motif ekonomi. Hal ini terjadi misalnya karena semakin besarnya
permintaan terhadap barang atau jasa yang dibuat oleh suatu perusahaan. Makin
luas pasar bagi produknya mendorong perusahaan tersebut untuk memperbanyak
produksinya guna mengimbangi tambahan permintaan atau tambahan luas pasar.
Makin besar jumlah produk yang dapat dijual berarti makin besar kemungkinan
untuk mendapatkan laba, sehingga setiap pemimpin perusahaan mempunyai
harapan dan keinginan untuk dapat selalu mengembangkan dan meluaskan
perusahaannya.
2. Struktur modal
Dalam hubungannya dengan struktur keuangan dan struktur kekayaan, dikenal
adanya pedoman atau aturan struktur keuangan yang konservatif baik vertikal
maupun horizontal Aturan strukter finansial (struktur keuangan) konservatif yang
vertikal memberikan batas Tambangan yang harus dipertahankan oleh suatu
perusahaan mengenal besarnya modal asing (utang) dengan modal sendiri.
Berdasarkan anggapan bahwa pembelanjaan yang sehat itu pertama-tama harus
dibangun atas dasar modal sendiri, yaitu modal yang tahan risiko, maka aturan
finansial tersebut menetapkan bahwa besarnya modal asing (utang) dalam keadaan
bagaimanapun juga tidak melebihi besarnya modal sendiri. Koefisien utang, yaitu
angka perbandingan antara jumlah modal asing dengan modal sendiri tidak boleh
melebihi 1:1. Setiap perluasan basis modal sendiri akan memperbesar kemampuan
perusahaan dalam menanggung risiko yang akan dibelanjainya. Pandangan ini
terutama didasarkan pada "prinsip keamanau, hal ini akan memberikan pengaruh
yang baik terhadap kreditor maupun terhadap perusahaan sendiri.
Aturan struktur finansial konservatif yang horizontal memberikan batas
imbangan autara besarnya modal sendiri di satu pihak dengan besarnya aset tetap
plus sediaan di lain pihak Aturan tersebut menyatakan bahwa keseluruhan "aset
tetap" dan "sediaan" harus sepenuhnya ditutup atau dibelanjai dengan modal
sendiri, yaitu modal yang tetap tertanam di dalam perusahaan Dengan kata lain,
besarnya modal sendiri tidak boleh kurang atau lebih kecil dari jumlah aset tetap
plus sediaan. Dengan demikian, keadaan yang dianggap normal oleh aturan
8
tersebut ialah keadaan besarnya modal sendiri sama besarnya dengan jumlah aset
tetap plus sediaan
Apabila jumlah modal sendiri lebih kecil atau kurang dari besarnya aset tetap
plus sediaan, berarti asel tetap tersebut "kurang tertutup" olch modal sendiri,
sehingga besarnya modal sendiri tidak cukup untuk menjamin atau menutup asel
tetap tersebut.
c. Manfaat anggaran utang dan modal
Anggaran utang sangat berguna untuk kemajuan perusahaan bila utang
tersebut dikelola dengan baik. Cara mengelola utang yang baik antara lain dengan
cara membuat anggaran utang Dengan anggaran utang dapat diketahui saat utang
tersebut diterima dan saat utang dibayar. Menambah utang jangka pendek maupun
utang jangka panjang dan modal sendir dimaksudkan untuk ekspansi, yaitu
memperluas kegiatan perusahaan, memperluas kegiatan produksi, memperluas
kegiatan pemasaran dengan tujuan memperoleh haba yang sebesar-besarnya.
Utang jangka pendek digunakan sebagai modal kerja, yaitu untuk membiayai
kegiatan rutin sehari-hari seperti membeli bahan baku (barang dagangan) serta
membayar gaj dan upah. Dengan bertambahnya utang jangka pendek berarti
bertambah pula bahan baku yang dibeli (bagi perusahaan manufaktur) atau barang
dagangan yang dibeli (bag perusahaan dagang).
Utang jangka panjang dan modal sendiri digunakan untuk membiayai aset tak
lancar, seperti memperoleh bangunan, mesin, dan alat. Utang jangka panjang dan
modal sendiri diperlukan sebagai akibat dari bertambahnya kebutuhan utang jangka
pendek untuk modal kerja. Bahan baku bertambah berarti kegiatan produksi
meningkat dan harus diimbangi dengan menambah bangunan dan alat produksi
lainnya untuk ekspansi yang pembiayaannya bersumber dari utang jangka panjang
dan modal sendiri. Bila keperluan investasi seperti menambah bangunan dan alat
produksi dibelanjai dan utang Jangka pendek, hal ini dapat mengganggu likuiditas dan
mengganggu kelancaran membayar kewajiban yang harus segera dibayar.
Dengan peningkatan kegiatan produksi dan pemasaran (ekspansi) sebagai
akibat peningkatan pembelanjaan dengan utang dan modal sendiri dapat memperbesar
laba, Dari segi pemasaran hal ini dapat merebut peluang pasar, sedangkan dari segi
produksi dapat menurunkan harga pokok produk sehingga harga jual menjadi lebih
rendah. Semakin tinggi tingkat produksi maka semakin rendah biaya tetap per unit.
9
Artinya semakin tinggi tingkat produksi maka semakin banyak bahan baku yang
dibeli dan semakin banyak bahan baku (barang dagangan) yang dibeli maka semakin
besar kesempatan mendapatkan harga bahan baku (barang dagangan) per unit yang
murah. Oleh karena itu, dapat menurunkan biaya variabel per unit, karena bahan baku
dan barang dagangan salah satu unsur biaya variabel yang pokok. Hal ini akan
memperbesar volume barang yang dijual dan dapat memperbesar laba, yang akhirnya
dapat meningkatkan rentabilitas ekonomis.
d. Penyusunan anggaran utang
Penyusunan anggaran utang menjadi tanggung jawab departemen keuangan.
Berikut langakah langkah penyusunan anggaran utang.
Langkah pertama, departemen keuangan bekerja sama dengan departemen
pembelian rutin untuk mengumpulkan data belian dan syaratnya.
Langsyaratnya, menghitung anggaran utang uasaha pada periode tertentu
Langkah ketiga, menyusun anggaran utang usaha
Untuk penyusunan anggaran utang jangka panjang untuk keperluan investasi,
Departemen
Keuangan
bekerja
sama
dengan
Departemen
Produksi
untuk
mengumpulkan data alat produksi yang akan dibeli sebagai langkah pertama. Langkah
kedua, mengumpulkan data jangka waktu kredit dan bunga serta pembayarannya.
Langkah ketiga, menghitung dan menentukan besarnya anggaran utang.
e. Metode anggaran modal
Adapun metode-metode capital budgeting adalah sebagai berikut.
1. Net Present Value (NPV)
Metode capital budgeting yang pertama adalah Net Present Value (NPV),
Dalam metode ini, budget proyek akan dihitung berdasarkan potensi
perkembangan nilainya di masa depan. Perhitungan metode NPV hanya
dapat diterima jika proyeknya memiliki nilai di atas Rp0. Agar lebih paham,
berikut ini contoh capital budgeting menggunakan metode Net Present Value.
10
2. Internal Rate of Return (IRR)
Metode capital budgeting berikutnya adalah Internal Rate of Return (IRR).
Metode IRR capital budgeting adalah metode yang mempertimbangkan
waktu, selain perhitungan nilai Future Value (FV) uang. Berbagai ahli
menyebut bahwa metode IRR jauh lebih efektif dan akurat dibandingkan
NPV.
3. Average Rate of Return (ARR)
Metode capital budgeting selanjutnya adalah Average Rate of Return.
Perhitungan capital budgeting menggunakan metode ini mirip dengan IRR,
akan tetapi yang dihitung adalah rata-rata pendapatan per tahunnya.
4. Payback Period (PP)
Metode selanjutnya capital budgeting adalah Payback Period, yaitu metode
capital budgeting berdasarkan waktu kembalinya pendanaan. Dalam metode
ini, keputusan capital budgeting diambil berdasarkan durasi proyek
mencapai BEP.
11
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Anggaran utang adalah anggaran untuk
memperoleh dan membayar utang. Utang kebalikan piutang. Utang adalah kewajiban debitur
untuk melaksanakan sesuatu kepada lreditor selama jangka waktu tertentu. Anggaran utang
sangat berguna untuk kemajuan perusahaan bila utang tersebut dikelola dengan baik. Cara
mengelola utang yang baik antara lain dengan cara membuat anggaran utang Dengan
anggaran utang dapat diketahui saat utang tersebut diterima dan saat utang dibayar.
Menambah utang jangka pendek maupun utang jangka panjang dan modal sendir
dimaksudkan untuk ekspansi, yaitu memperluas kegiatan perusahaan, memperluas kegiatan
produksi, memperluas kegiatan pemasaran dengan tujuan memperoleh haba yang sebesarbesarnya.
12
Daftar pustaka
Nafarin, M. 2018, Penganggaran Perusahaan. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/14/capital-budgeting-adalah
13