Academia.eduAcademia.edu

Ahmad hamdani makalah anggaran utang dan modal

MAKALAH PENGANGGARAN “PENYUSUNAN ANGGARAN UTANG DAN MODAL” Dosen Pengampu : Dr. Wirmi Eka Putra S.E., M.Si. Disusun Oleh : Ahmad Hamdani ( C1C020127 ) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JAMBI 2022 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan tugas kami mengenai “penyusunan anggaran utang dan modal”. Makalah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar. Akhir kata kami meminta semoga makalah “penyusunan anggaran utang dan modal” ini bisa memberi manfaat ataupun inpirasi pada pembaca. Jambi, 8 mei 2022 Penyusun ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................................................................. iii BAB I ....................................................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................................0 1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................................1 BAB II ...................................................................................................................................................... 2 2.1 Anggaran utang .................................................................................................................2 2.2 Jenis jenis utang .................................................................................................................4 2.3 Manfaat anggaran kas ........................................................................................................4 2.4 Kegunaan anggaran utang ..................................................................................................4 2.5 Faktor penyusunan anggaran utang ....................................................................................4 2.6 Anggaran modal ................................................................................................................4 2.7 Fungsi dan tujuan anggaran modal .....................................................................................4 BAB III ..................................................................................................................................................... 6 3.1Kesimpulan........................................................................................................................8 3.2 Saran ................................................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9 iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu usaha perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalahdengan perluasan pasar yang menyebabkan peningkatan pada seluruh kegiatan perusahaan, baikdalam bidang produksi, pemasaran maupun pengembangan yang lainnya. Meningkatkanaktivitas perusahaan akan menyebabkan kebutuhan modal kerja yang meningkat. Modal kerjadapat diperoleh salah satunya melalui utang, baik utang jangka pendek maupun jangka panjang. Utang yang timbul dalam suatu perusahaan perlu dikelola dengan baik agar pemanfaatandari utang dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Selain hal tersebut kita juga perlu untukmerencanakan anggaran utang. Menyusun angaran utang penting bagi perusahaan untukmemanajemen utang yang dimiliki sehingga frekuensi penambahan utang dan pembayaran utangdapat dilakukan dengan lancar dan mampu memberikan kontribusi kelancaran terhapad aktivitas perusahaan Anggaran utang adalah anggaran untuk memeroleh dan membayar utang.utang adalah kewajiban peminjam (debitor) untuk melaksanakan sesuatu kepada pemberi pinjaman (kreditor) selama jangka waktu tertentu. Utang terdiri atas utang jangka pendek (utang lancar) dan utang jangka panjang (utang tak lancar). 1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apa yang di maksud dengan anggaran utang? Apa saja jenis jenis utang? Apa kegunaan anggaran utang? Apa manfaat anggaran utang? Apa faktor yang memengaruhi anggaran utang? Apa yang di maksud anggaran modal? Apa saja fungsi dan tujuan anggaran modal? 1.3 Tujuan Penulisan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Untuk mengetahui tentang anggaran utang Untuk mengetahui jenis jenis utang Untuk mengetahui kegunaan anggaran utang Untuk mengetahui manfaat anggaran utang Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi anggaran utang Untuk mengetahui pengertian anggaran modal Untuk mengetahui fungsi dan tujuan anggaran modal 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Anggaran utang Utang disebut juga dengan modal asing atau modal eksternal, sedangkan modal disebut juga dengan modal sendiri, ekuitaas bersih atau modal internal.jadi, modal terdiri atas modal asing dan modal sendiri.perusahaan menambah utang dan modal untuk tujuan perluasan (ekspansi). Keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh oleh suatu perusahaan yang mengadakan ekspansi antara lain adanya produksi yang ekonomis, pembelian dan penjualan yang ekonomis, manajemen yang ekonomis, dan pembelanjaan yang ekonomis. Anggaran utang adalah anggaran untuk memeroleh dan membayar utang.utang adalah kewajiban peminjam (debitor) untuk melaksanakan sesuatu kepada pemberi pinjaman (kreditor) selama jangka waktu tertentu. Utang terdiri atas utang jangka pendek (utang lancar) dan utang jangka panjang (utang tak lancar).utang jangka pendek adalah utnag yang berjangka waktu kurang dari satu tahun, seperti utang usaha, beban terutang, kredit modal kerja, dan lainlain.utang jangka panjang adalah utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun, seperti utang obligasi, kredit investasi, utang hipotek, dan lain-lain. Utang jangka pendek dari segi manajemen keuangan diartikan sebagai utang yang harus diselesaikan dengan menggunakan harta lancar atau pembentukan kewajiban lainnya. Misalnya utang usaha dibayar dengan kas (aset lancar), atau 1 3 utang usaha diselesaikan dengan cara meminjam ke bank dalam bentuk kredit modal kerja. Utang dagang berbeda dengan utang usaha, utang dagang adalah utang yang terjadi sebagai akibat dari membeli barang dagangan secara kredit sedangkan utang usaha adalah utang yang terjadi sebagai akibat membeli barang atau jasa secara kredit untuk keperluan operasional perusahaan. Beban terutang adalah utang sebagai akibat pengakuan beban pada saat terjadinya walaupun beban itu belum dibayar. Beban terutang antara lain utang gaji dan upah, utang bunga, utang pajak, utang sewa, dan lain-lain. Kredit modal kerja adalah kredit yang diberikan bank untuk keperluan modal kerja. Keperluan modal kerja mencakup keperluan membayar gaji, membeli bahan baku atau barang dagangan, membayar utang usaha, dan lain-lain. Kredit modal kerja biasanya dalam bentuk kredit rekening koran, yaitu kredit yang dikaitkan dengan kredit simpanan giro. Simpanan giro tanpa dikaitkan dengan kredit (simpanan giro murni), saldo rekening korannya yang dibuat bank bersaldo kredit, artinya bank sebagai debitor dan pemilik giro sebagai kreditor. Sebaliknya, apabila saldo di rekening koran debit, artinya bank bertindak sebagai kreditor dan pemilik giro sebagai debitor. Wesel bayar adalah surat pengakuan utang yang dikeluarkan perusahaan, berisi kesanggupan membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak tertentu dan pada saat tertentu, biasanya berjangka kurang dari satu tahun. Perusahaan dapat mendiskontokan wesel ke bank dan mendapat sejumlah uang atas wesel tersebut sebesar nilai nominal wesel dikurangi bunga sampai hari jatuh tempo wesel (bunga dibayar di muka). Oleh karena itu, maka harga jual wesel apabila diperjualbelikan selalu dibawah nilai nominal. Bagi bank yang membeli, wesel tersebut merupakan wesel tagih, sedangkan bagi perusahaan penjual adalah wesel bayar. 2 4 Utang obligasi adalah utang uang untuk jangka waktu lebih dari satu tahun yang dikeluarkan oleh debitor dalam bentuk surat pengakuan utang yang memiliki nominal tertentu. Utang obligasi 2 biasanya digunakan untuk membeli aset tetap (bangunan, mesin, dan alat). Untuk memeroleh jaminan yang lebih besar atas pembayaran kembali utang obligasi, biasanya pemegang obligasi mengenakanhipotek terhadap aset tetap yang dibeli dari utang obligasi. Terdapat tiga jenis obligasi, antara lain: Obligasi biasa adalah obligasi yang bunganya dibayar debitor bila debitor memeroleh laba atau menderita rugi Obligasi hasil adalah obligasi yang bunyanya dibayar debitor bila debitor memeroleh laba, tapi kreditor mempunyai hak kumulatif atas bunga. Obligasi yang dapat ditukarkan adalah obligasi yang memberikan kesempatan bagi kreditor untuk menukarkannya dengan saham dari perusahaan penerbit obligasi. Kredit investasi adalah pinjaman yang diberikan bank untuk keperluan memeroleh barang modal (aset tetap), seperti keperluan relokasi pabrik, modernisasi, rehabilitasi alat/bangunan, ekspansi, dan lain-lain. 2.2 Jenis jenis hutang Dalam berhutang, perusahaan tidak akan secara langsung melunasinya, namun secara bertahap (angsur) untuk menjaga pengeluaran yang berlebihan. Atas tindakan ini, maka jenis hutang berdasarkan waktunya, yaitu hutang jangka panjang, hutang jangka menengah, dan hutang jangka pendek. 1. Hutang Jangka Panjang Pengertian hutang jangka panjang adalah perjanjian yang menimbulkan kewajiban antara peminjam. Dengan syarat, antara peminjam dan kreditor bersepakat bahwa pihak kreditor bersedia memberi pinjaman dalam jumlah tertentu dan peminjam bersedia membayar hutang secara periodik (berjangka, kredit atau angsur). Hutang jangka panjang perusahaan contohnya hutang pokok dan bunga yang harus dibayarkan oleh pihak peminjam. Hutang jenis ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang sangat lama. Dengan jangka waktu peminjaman atau pengembalian hutang bisa mencapai lebih dari 10 tahun. Selain itu, hutang jangka panjang perusahaan bisa berupa Hutang Hipotek, obligasi, hutang sewa guna usaha, dan lain-lain. 2. Hutang Jangka Menengah Pengertian hutang jangka menengah merupakan hutang yang memiliki jangka waktu lama lebih dari hutang jangka pendek dan lebih singkat dari hutang jangka panjang. Biasanya, hutang jangka menengah dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun dan kurang dari sepuluh tahun. Contoh hutang jangka menengah antara lain term loan dan leasing. 3. Hutang Jangka Pendek Pengertian hutang jangka pendek merupakan sebuah kewajiban keuangan suatu perusahaan yang harus dibayarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat, umumnya kurang dari satu tahun dari tanggal neraca. Pihak perusahaan yang menerima hutang dari kreditur. Baik pihak bank maupun pihak lainnya wajib memenuhi kesepakatan hutang jangka pendek semaksimal mungkin. Kesepakatan ini harus dilakukan secara profesional sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat satu sama lain. Contoh hutang jangka pendek yaitu kredit rekening koran, kredit dari penjual, kredit dari pembeli, kredit wesel, dan utang pajak. 3 Pengertian utang pajak hutang jangka pendek yaitu kewajiban pajak yang masih harus dibayar beserta dengan seluruh sanksi administrasi (bunga, denda, atau kenaikan) yang tercantum dalam surat ketetapan pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan. 1. Utang dagang. Jenis pinjaman ini biasanya digunakan untuk melakukan transaksi pembelian untuk bahan produksi. Jadi, pinjaman ini biasa digunakan oleh perusahaan di bidang produksi. 2. Utang pajak. Selain pinjaman dagang, ada juga pinjaman pajak. Hal ini timbul karena setiap transaksi keluar masuk di sebuah perusahaan akan terkena pajak. Nah, apabila perusahaan sering melakukan transaksi penjualan, maka pajaknya juga akan semakin besar. Pajak tersebut pun harus segera dilunasi dalam jangka waktu pendek. 3. Utang biaya. Pinjaman biaya harus segera dilunasi oleh sebuah perusahaan, agar tidak menjadi beban di awal. Contoh utang biaya yaitu reimbursement karyawan, gaji karyawan, dan lainnya. 4. Utang wesel. Pinjaman wesel merupakan pinjaman yang terdapat bukti tertulis. Perusahaan biasanya membayar pinjaman ini sesuai dengan waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. 2.3 Manfaat anggaran utang Anggaran utang sangat berguna untuk kemajuan perusahaan bila utang tersebut dikeloladengan baik. Cara mengelola utang yang baik antara lain dengan cara membuat anggaran utang.Dengan anggaran utang dapat diketahui saat utang tersebut diterima dan saat utang dibayar.Menambah utang jangka pendek maupun jangka panjang dimaksudkan untuk ekspansi,yaitu memperluas kegiatan perusahaan, memperluas kegiatan produksi, memperluas kegiatan pemasaran dengan tujuan memperoleh laba yang sebesar-besarnya.Utang jangka pendek digunakan sebagai modal kerja, yaitu untuk membiayai kegiatanrutin sehari-hari seperti membeli bahan baku serta membayar gaji dan upah. Dengan bertambahnya utang jangka pendek berarti bertambah pula bahan baku yang dibeli atau barangdagangan yang dibeli 2.4 Kegunaan anggaran utang Menurut Munandar, kegunaan pokok anggaran utang secara umum adalah sebagai berikut: a. Sebagai pedoman kerjaAnggaran utang memberikan arah dalam menentukan berapa jumlah utang dan perubahannya(mutasinya), baik berupa tambahan utang baru, maupun pengurangan utang sebagai akibatadanya pelunasan oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. b. Sebagai alat manajemen untuk koordinasi kerjaAnggaran berfungsi sebagai alat manajemen untuk mengkoordinasikan kerja seluruh bagiandalam perusahaan berkaitan dengan perencanaan jumlah utang sehingga dapat mengurangikebutuhan modal kerja perusahaan demi kelancaran jalannya perusahaan menjadi lebih terjamin.c. Sebagai alat menajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja.Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai (evaluasi)realisasi jumlah utang perusahaan nanti. Dengan demikian perusahaan dapat membandingkanantara apa yang tertuang dalam anggaran, dengan apa yang telah dicapai 4 sehingga dapatlahdinilai. Dari analisis perbandingan tersebut akan dapat diketahui penyimpangan-penyimpanganantara anggaran dengan realisasinya.Seringkali kegunaan umum semacam ini disebut sebagai kegunaan manjerial, karena berkaitanerat dengan fungsi manajemen, terutama di bidang perencanaan (planning), pengkoordinasian(coordinating), dan pengawasan (controlling). Sedangkan secara khusus, anggaran utang bergunasebagai dasar untuk menyusun Anggaran Kas, karena pelunasan utang tersebut akan merupakan pembayaran atau pengeluaran yang mengurangi kas. 2.5 Faktor yang mempengaruhi anggaran utang A.Ekspansi Kebutuhan modal untuk keperluan ekspansi semakin lamasemakin besar karena sifat ekspansi perusahaan yang dilakukan scara berangsur-angsur.Pada umumnya ekspansi hanya membutuhkan tambahan modal kerja karena perusahaan bekerja pada kapasitas produksi yang sudah ada. Namun apabila kemudian perusahaa n harusmenambah alat produksi atau membangun pabrik baru maka kebutuhan modalnya akan bertambah. Pada ekspansi ini selain dibutuhkan tambahan modal kerja juga dibutuhkan tambahanmodal tetap. Dengan demikin pengertian ekspansi itu dimaksudkan sebagai perluasan modal, baik perluasan modal kerja saja maupun modal kerja dan modal tetap, yang digunakan se caratetap dan terus menerus di dalam perusahaan. Perluasan modal ini dapat memperbesar utang. Apabila ekspansi perusahaan berdasarkan atas pertimbangan untuk memperbesar ataumenstabilisasi laba yang diperoleh, maka ekspansi tersebut Karena motif ekonomi. Hal ini terjadimisalnya karena semakin besarnya permintaan terhadap barang atau jasa yang dibuat oleh suatu perusahaan. Makin luas pasar bagi produknya mendorong perusahaan tersebut untukmemp erbanyak produksinya guna mengimbangi tambahan permintaan atau tambahan luas pasar.Makin besar jumlah produk yang dijual berarti makin besar kemungkinan perusahaan untukmendaat laba, sehingga setiap pemimpin perusahaan mempunyai harapan untuk dapat selalumengembangkan dan memperluas perusahaannya.Disamping motif ekonomi atau motif rasional yang diuraikan diatas, terdapat motiflainnya yaitu motif fsikologis. Motif psikologis adalah motif yang berdasarkan atas ambisi personal dari pemilik atau pemimpin perusahaan untuk memperoleh prestise dan kekuasaan yanglebih besar.Masalah yang penting dalam ekspansi ialah masalah penentuanbesarnya optimal perusahaan. Besarnya optimal perusahaan berbeda disetiap perusahaan bahkan dalam satu perusahaan pun efisien maksimal dari tenaga kerja, modal dan manajemen dapat berubah padatingkat pertumbuhan yang berbeda. Besarnya optimal perusahaan mungkin tercapai sebelumtercapainya efisiensi maksimal dari tenaga kerja, tetapi sesudah tenaga kerja itu mencapaiimbangan yang optimal dengan modal. Imbangan yang paling baik antara pekerja ahli dengan pekerja kasar mungkin terdapat pada luas produksi yang berbeda beda. Besarnya optimal perusahaan selalu berubah dan hal ini dipengaruhi oleh banyak factor, misalnya besarya dariwata k persaingan, berubahnya selera konsumen, serta kemajuan teknologi atau konjungtur. B. Struktur Modal 5 Dalam hubungan dengan struktur keuangan dan struktur kekayaan, dikenal denganadanya pedoman atau aturan struktur keuangan yang konservatif, baik vertical maupunhorizontal. Aturan struktur financial (struktur keuangan ) konservatif yang vertical memberi batas imbangan yang harus dipertahankan oleh suatu perusahan mengenai besarnya modal asing(utang) dengan modal sendiri. Berdasarkan anggapan bahwa pembelajaan yang sehat itu pertama tama itu harus dibangun atas dasar atas dasar modal sendiri, modal yang tahan resiko, makaaturan financial tersebut menetapkan bahwa besarnya modal asing (utang) dalam keadaan bagaimanpun juga tidak melebihi besarnya modal sendiri. Koefisien utang, yaitu angka perbandingan antara jumlah modal dengan modal sendiri tidak melebihi 1:1. Setiap perluasan bas is modal akan memperbesar kemampuan perusahaan dalam menanggung risiko yang akan dibelanjainya. Pandangan ini terutama didasarkan pada “prinsip keamanan”, hal ini akan memberikan pengaruh yang baik terhadap kreditor maupun terhadap perusahaan sendiri.Aturan struktur financial konservatif yang horizontal memberikan batas imbangan antara besarnya modal sendiri di satu pihak dengan besarnya aset tetapplus sediaan dilain pihak.aturan tersebut menyatakan bahwa secara keseluruhan “aset tetap”dan “sediaan” harus sepenuhnya ditutup atau dibelanjai dengan modal sendiri, yaitu modal yang tetap tertanam di dalam prusahaan. Dengan kata lain, besarnya modal sendiri tidak boleh kurang atau lebih kecil dari jumlah aset tetap plus sediaan. Dengan demikian, keadaan yang dianggap normal oleh atura ntersebut ialah keadaan besarnya modal sendiri sama besarnya dengan jumlah aset tetap plussediaan.Apabila jumlah modal sendiri lebih kecil atau kurang dari besarnya aset tetap plussediaan, berarti aset tetap tersebut “kurang tertutup” oleh modal sendiri, sehingga besarnya modal sendiri tidak cukup untuk menjamin atau menutup aset tetap tersebut. Aset tetap dansediaan merupakan aset yang akan tetap terikat dalam perusahaan untuk jangka waktu yang lamasehingga untuk mempelajari aset tersebut juga diperlukan modal yang akan tetap tertanam dalam perusahaan, yaitu dalam bentuk modal sendiri. Apabila besarnya modal sendiri lebih kecil darias et tetap plus sediaan, berarti bahwa sebagian dari aset tersebut dibelanjai dengan modal asing.Apabila jangka waktu modal asing tersebut lebih pendek dari jangka waktu terikatnya danadalam aset tersebut, hal ini akan menganggu likuiditas perusahaan yang bersangkutan.Sebaliknya, apabila jumlah modal sendiri lebih besar dari jumlah aset tetap tersebut, sehinggakelebihannya itu dapat digunakan untuk menutup sebgian aset lancar.Jadi, modal sendiri kecil maka besarnya utang (modal asing) juga kecil,sebaliknya bilamodal sendiri besar maka utang (modal asing) juga dapat besar, tetapi tidak melebihi besarnyamodal sendiri 2.6 Anggaran modal Anggaran modal adalah proses usaha yang dilakukan untuk mengevaluasi potensi proyek-proyek besar atau investasi. Pembangunan investasi baru atau investasi luar kemungkinan membutuhkan anggaran modal sebelum disetujui atau ditolak. Sebagai bagian dari anggaran modal perusahaan dapat menilai dari proyek arus kas prospektif dan menentukan potensi pengembalian yang akan dihasilkan dengan memenuhi target benchmark yang memadai. Proses ini juga dikenal sebagai penilaian investasi. 6 Anggaran modal atau dikenal juga dengan sebutan anggaran belanja modal adalah cara bagi manajemen perusahaan untuk merencanakan penjualan dan pembelian aset tetap. Biasanya anggaran ini membantu manajemen menganalisis berbagai strategi jangka panjang yang dapat diambil perusahaan untuk mencapai sasaran ekspansi. 2.7 Tujuan dan Fungsi anggaran modal Penganggaran modal memiliki tujuan untuk membuat keputusan tentang investasi jangka panjang modal perusahaan ke dalam operasi. Anggaran modal juga merencanakan pengembalian akhirnya atas investasi dalam permesinan, real estat dan teknologi baru adalah semua contoh penganggaran modal. Manajer dapat mengadopsi salah satu dari beberapa teknik untuk penganggaran modal, tetapi banyak usaha kecil bergantung pada teknik paling sederhana, yang disebut periode pengembalian, yang hanya mengukur waktu yang dibutuhkan untuk investasi untuk mengembalikan nilainya. 7 BAB III PENUTUP 3. 1 Kesimpulan Utang disebut juga dengan modal asing atau modal eksternal, sedangkan modal disebut juga dengan modal sendiri, ekuitaas bersih atau modal internal.jadi, modal terdiri atas modal asing dan modal sendiri.perusahaan menambah utang dan modal untuk tujuan perluasan (ekspansi). Keuntungan ekonomis yang dapat diperoleh oleh suatu perusahaan yang mengadakan ekspansi antara lain adanya produksi yang ekonomis, pembelian dan penjualan yang ekonomis, manajemen yang ekonomis, dan pembelanjaan yang ekonomis. Anggaran utang adalah anggaran untuk memeroleh dan membayar utang.utang adalah kewajiban peminjam (debitor) untuk melaksanakan sesuatu kepada pemberi pinjaman (kreditor) selama jangka waktu tertentu. Utang terdiri atas utang jangka pendek (utang lancar) dan utang jangka panjang (utang tak lancar). Anggaran modal adalah proses usaha yang dilakukan untuk mengevaluasi potensi proyek-proyek besar atau investasi. Pembangunan investasi baru atau investasi luar kemungkinan membutuhkan anggaran modal sebelum disetujui atau ditolak. Anggaran modal atau dikenal juga dengan sebutan anggaran belanja modal adalah cara bagi manajemen perusahaan untuk merencanakan penjualan dan pembelian aset tetap. Biasanya anggaran ini membantu manajemen menganalisis berbagai strategi jangka panjang yang dapat diambil perusahaan untuk mencapai sasaran ekspansi. 3.2 Saran Untuk pembaca dapat menambah wawasan dan bisa memberikan keritik membangun bagi penulis. untuk lembaga pendidikan diharap agar bisa menerapkan dalam pembelajaran. untuk lembaga penelitian diharapkan bisa menghasilkan penemuan yang lebih baik. 8 DAFTAR PUSTAKA M. Nafarin. Penganggaran perusahaan Edisi 3. 2018. Jakarta : Salemba Empat https://www.researchgate.net/publication/329373879_anggaran_hutang https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-jenis-utang/ . 9