Academia.eduAcademia.edu

Studi Optimasi Pola Pengoperasian Waduk Bajulmati

2017

Waduk Bajulmati terletak di 2 (dua) kabupaten yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo di Propinsi Jawa Timur. Lokasi waduk ini berada sekitar 250 km di sebelah timur Kota Surabaya dan 38 km sebelah utara Kota Banyuwangi yaitu tepat berada di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Waduk ini berfungsi sebagai penyuplai kebutuhan air irigasi, kebutuhan air baku untuk air bersih dan industry serta dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Pada musim penghujan, debit air yang melimpah dari sungai akan langsung terbuang ke laut, sedangkan pada musim kemarau akan mengalami kekeringan sehingga terjadi kekurangan air. Oleh karena itu, dengan dibangunnya waduk ini agar dapat menampung kelebihan air saat musim penghujan sehingga sepanjang tahun di Waduk Bajulmati terdapat genangan air yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat sebagai waduk serbaguna (multipurpose dam). Dalam menyelesaikan permasalahan keterbata...

TUGAS AKHIR – RC14-1501 STUDI OPTIMASI POLA PENGOPERASIAN WADUK BAJULMATI TIKA MORENA NURAMINI NRP. 3113 100 035 Dosen Pembimbing Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017 FINAL PROJECT – RC14-1501 STUDY OF RESERVOIR OPERATION PATTERN OPTIMIZATION FOR BAJULMATI RESERVOIR TIKA MORENA NURAMINI NRP. 3113 100 035 Supervisor Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. CIVIL ENGINEERING DEPARTMENT Faculty of Civil Engineering and Planning Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya 2017 ii KEBUTUHAN TUGAS AKHIR – RC14-1501 STUDI OPTIMASI POLA PENGOPERASIAN WADUK BAJULMATI TIKA MORENA NURAMINI NRP. 3113 100 035 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017 i KEBUTUHAN FINAL PROJECT – RC14-1501 STUDY OF RESERVOIR OPERATION PATTERN OPTIMIZATION FOR BAJULMATI RESERVOIR TIKA MORENA NURAMINI NRP. 3113 100 035 Supervisor: Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. Nastasia Festy Margini, ST, MT. CIVIL ENGINEERING DEPARTMENT Faculty of Civil Engineering and Planning Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya 2017 ii STUDI OPTIMASI POLA PENGOPERASIAN WADUK BAJULMATI TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada 07 Juli 2017 Program Studi S-1 Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Oleh : TIKA MORENA NURAMINI NRP. 3113 100 035 Disetujui oleh Pembimbing Tugas Akhir : 1. Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. SURABAYA JULI, 2017 iii …………. “Halaman ini sengaja dikosongkan” iv STUDI OPTIMASI POLA PENGOPERASIAN WADUK BAJULMATI ABSTRAK Nama Mahasiswa : Tika Morena Nuramini NRP : 3113 100 035 Jurusan : Teknik Sipil FTSP-ITS Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. Abstrak Waduk Bajulmati terletak di 2 (dua) kabupaten yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo di Propinsi Jawa Timur. Lokasi waduk ini berada sekitar 250 km di sebelah timur Kota Surabaya dan 38 km sebelah utara Kota Banyuwangi yaitu tepat berada di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Waduk ini berfungsi sebagai penyuplai kebutuhan air irigasi, kebutuhan air baku untuk air bersih dan industry serta dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Pada musim penghujan, debit air yang melimpah dari sungai akan langsung terbuang ke laut, sedangkan pada musim kemarau akan mengalami kekeringan sehingga terjadi kekurangan air. Oleh karena itu, dengan dibangunnya waduk ini agar dapat menampung kelebihan air saat musim penghujan sehingga sepanjang tahun di Waduk Bajulmati terdapat genangan air yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat sebagai waduk serbaguna (multipurpose dam). Dalam menyelesaikan permasalahan keterbatasan air yang terjadi di waduk, perlu adanya pengoptimalan dalam pengoperasian waduk sehingga pemanfaatan dari fungsi waduk sebagai penyimpan dan penyedia air bisa digunakan secara optimal. Studi ini diawali dengan melakukan analisis data sekunder yang didapat. Data-data diolah untuk mendapatkan besar debit waduk serta kebutuhan air untuk air irigasi, air baku dan potensi PLTMH. Dan studi diakhiri dengan simulasi pola v pengoperasian waduk. Dari hasil studi ini diharapkan dapat membantu memberikan solusi pola pengoperasian Waduk Bajulmati sebagai waduk serbaguna (multipurpose dam) yang optimal. Hasil Analisis yang didapat adalah debit tersedia bangkitan data FJ Mock (inflow) selama tahun 2017-2036 (Tahun ke-1 - 20), didapatkan nilai debit tersedia terbesar 15,773 m3/detik dan debit tersedia terkecil adalah 0,002 m3/detik, besar kebutuhan air irigasi di DI Bajulmati maksimum untuk padi sebesar 1389,89 liter/detik dan palawija sebesar 62,44 liter/detik, besar kebutuhan air baku pada kondisi normal sebesar 107,28 liter/detik; pada kondisi hari maksimum sebesar 123,37 liter/detik; dan pada kondisi jam puncak sebesar 187,74 liter/detik. Kemudian dari perhitungan produksi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan menggunakan debit andalan 95% sebesar 1,177 m3/detik, didapatkan daya listrik yang dihasilkan sebesar 350,9 kW. Dan hasil simulasi pola pengoperasian Waduk Bajulmati selama tahun 2017-2036 (Tahun ke-1 - 20) didapat keandalan waduk adalah sebesar 96,94% dengan kegagalan sebesar 3,06%, yang masih dibawah dari kegagalan periode maksimal sebesar 20%. Sehingga, analisis simulasi pola pengoperasian waduk untuk 20 tahun yang akan datang telah sesuai perencanaan dan masih dapat diandalkan fungsinya hingga tahun 2036. Kata kunci: Simulasi, Pola Operasi, Waduk, Water Balannce. vi STUDY OF RESERVOIR OPERATION PATTERN OPTIMIZATION FOR BAJULMATI RESERVOIR ABSTRACT Student Name : Tika Morena Nuramini Student Number : 3113 100 035 Department : Civil Engineering FTSP-ITS Supervisor : Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc. Abstract Bajulmati reservoir is located in 2 (two) districts, Banyuwangi District and Situbondo District in East Java Province. The location of this reservoir is around 250 km to the east from Surabaya City and 38 km north of the Banyuwangi City, exactly in Watukebo Village, Wongsorejo Sub-Disrict, Banyuwangi District. The reservoir works as suppliers for irrigation water needs to irrigation area, domestic and non-domestic water need and can be useful as a micro hydro power plant. Bajulmati Reservoir is expected to fulfil the local society’s necessity as a multipurpose reservoir. In the rainy season, water discharge which overflow from river will flows to the sea, and in the dry season, the area will face drought so there is deficienty in water needs. Therefore, by means of the Bajulmati dam’s construction is contain water excess in the rainy season with the result throughout a year in Bajulmati Reservoir there are water utilized to fulfil local society’s necessity. To overcome the deficiency in water needs’s problem happens in the reservoir, it is necessary to optimize the reservoir operation pattern so utilization of its function as a storage and water supply can be optimal. This study starts with doing analysis with gathered secondary datas. Then, Analyze all datas to get the reservoir’s water surcharge also the irrigation needs, domestic and nondomestic water needs, and the micro hydro power plant’s potential. The study ends with a simulation of reservoir operation pattern. The results of the study expected to help provide solutions for vii Bajulmati reservoir operation pattern as multipurpose reservoir that works optimal. These are the conclucions from the analysis that have been done, the biggest water surcharge using projected FJ Mock method is 15,773 m3/s and smallest is 0,002 m3/s, amount for irrigation needs for cropping known 1389,89 litre/s (paddy) and 62,44 litre/s (palawija), amount for standard water needs known 107,28 litre/s (normal condition); 123,37 litre/s (day maximum condition); 187,74 litre/s (peak hour condition). Micro hydro power plant using 95% dependable surcharge (1,177 m3/s) produce 350,9 kW. And reservoir operation pattern simulation from 2017-2036 ( 1st-20th years ) found the resevoir’s success ratio in fulfilling water need is 96,94%. So, the simulation for 20 years ahead in accordance with its design and the function is still can be reliable until 2036. Keywords: Balance. Operation pattern, Simulation, Reservoir, Water viii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya, tugas akhir dengan judul “Studi Optimasi Pola Pengoperasian Waduk Bajulmati” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu selama pengerjaan tugas besar ini, terutama kepada: 1. Keluarga di rumah, Papa, Mama dan adik-adik saya, Farry, Karin, Falla dan Hanna yang selalu memberi semangat dan mendoakan saya. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar M.Sc. selaku dosen pembimbing, dan Ibu Ir. Theresia Sri Sidharti, MT., atas segala bimbingan dan waktunya dalam pengerjaan tugas akhir. Dan juga seluruh dosen Departemen Teknik Sipil ITS yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama masa perkuliahan. 3. Bapak Amos Sangka, Bapak Darwanto, Bapak Imam, serta staff-staff dari BBWS dan PU Sumber Daya Air yang telah memberikan bimbingan untuk pengerjaan tugas akhir. 4. Teman – teman Mahasiswa Teknik Sipil, Keluarga KPMB mini, Keluarga CEITS 2013, Geng Hemat Sehat Berkarya dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memberi bantuan, motivasi dan dukungan selama pengerjaan tugas akhir. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam proses penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, Penulis memohon maaf atas segala kekurangan tersebut. Terima kasih atas perhatiannya dan semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat. Surabaya, Juni 2017 Penulis Tika Morena Nuramini ix “Halaman ini sengaja dikosongkan” x DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN……………………………………..iii ABSTRAK .................................................................................... v ABSTRACT ................................................................................ vii KATA PENGANTAR.................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR .................................................................. xv DAFTAR TABEL ..................................................................... xvii PENDAHULUAN ......................................................... 1 Latar Belakang................................................ 1 Rumusan Masalah .......................................... 3 Tujuan ............................................................. 4 Manfaat ........................................................... 4 Batasan Masalah ............................................. 5 Deskripsi Lokasi Studi ................................... 5 TINJAUAN PUSTAKA ................................................ 9 Definisi Waduk............................................... 9 Analisis Hidrologi ........................................ 11 Curah Hujan Rata-Rata................................. 11 Curah Hujan Efektif ..................................... 12 Analisis Klimatologi ..................................... 14 Unsur-Unsur Klimatologi ............................. 14 Evapotranspirasi ........................................... 15 Debit Aliran Sungai ...................................... 17 xi Penelusuran Data Debit berdasar Data Hujan ...................................................................... 17 Debit Andalan ............................................... 21 Duration Curve ............................................. 22 Debit Inflow Bangkitan Metode ThomasFiering ........................................................... 23 Analisis Kebutuhan Air Irigasi ..................... 26 Analisis Air untuk Kebutuhan Air Baku....... 31 Analisis Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). ................................ 36 Neraca Air (Water Balance). ........................ 38 Simulasi Tampungan Waduk. ....................... 39 Rule Curve. ................................................... 40 Lengkung Kapasitas Waduk ......................... 41 METODOLOGI ........................................................... 43 Umum ........................................................... 43 Metodologi.................................................... 43 Tinjauan ke Lapangan................................... 43 Studi Literatur ............................................... 44 Penyiapan Data (Pengumpulan Data dari Berbagai Sumber). ........................................ 44 Analisis Data (Pengolahan dan Perhitungan Data).............................................................. 45 Simulasi pola pengoperasian waduk ............. 47 Kesimpulan dan saran ................................... 47 ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR ............................................................................... 49 xii Umum ........................................................... 49 Waduk Bajulmati .......................................... 50 Data Teknis Waduk Bajulmati ..................... 50 Data Kapasitas Tampungan .......................... 51 Data Kondisi Sekitar Waduk ........................ 52 Analisis Hidrologi ........................................ 53 Analisis DAS Bajulmati ............................... 53 Analisis Curah Hujan Rata-Rata................... 56 Analisis Klimatologi ..................................... 61 Analisis Ketersediaan Debit ......................... 66 Analisis Debit FJ Mock ................................ 66 Analisis Bangkitan Data Debit Inflow.......... 75 Analisis Kebutuhan Air ................................ 80 Analisis Kebutuhan Air Irigasi ..................... 80 Analisis Kebutuhan Air Baku ....................... 93 Analisis Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) ............................... 108 ANALISIS SIMULASI POLA OPERASI WADUK 115 Tinjauan Umum .......................................... 115 Simulasi Waduk.......................................... 115 Solusi Optimasi Waduk Bajulmati ............. 121 Pembahasan Hasil Simulasi Waduk Bajulmati 128 KESIMPULAN DAN SARAN.................................. 133 Kesimpulan ................................................. 133 Saran ........................................................... 134 xiii DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 135 LAMPIRAN xiv DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Lokasi daerah genangan Waduk Bajulmati .............. 2 Gambar 1.2 Lokasi Genangan Waduk Bajulmati. ......................... 6 Gambar 1.3 Lokasi Waduk Bajulmati pada Peta Provinsi Jawa Timur (tanda merah)...................................................................... 6 Gambar 1.4. Waduk Bajulmati. ..................................................... 7 Gambar 1.5 Site Plan Waduk Bajulmati........................................ 7 Gambar 3.1. Flowchart pengerjaan tugas akhir. .......................... 48 Gambar 4.1 Potongan Melintang Bendungan Bajulmati. ............ 51 Gambar 4.2 Kurva kapasitas tampungan Waduk Bajulmati........ 51 Gambar 4.3 Grafik Lengkung Kapasitas Waduk Bajulmati. ....... 52 Gambar 4.4 Kondisi sekitar Waduk Bajulmati (Genangan biru); kawasan hutan (hijau); Pemukiman penduduk (arsir merah); areal sawah (arsir kuning). ................................................................... 53 Gambar 4.5 Peta RBI DAS Bajulmati. ........................................ 54 Gambar 4.6Pemetaan Pos Stasiun Hujan ke peta DAS Bajulmati. ..................................................................................................... 56 Gambar 4.7 Fluktuasi Debit Bangkitan Tahun ke 1 – 20. ........... 79 Gambar 4.8 Skema Jaringan Irigasi DI Bajulmati....................... 80 Gambar 4.9 Grafik Duration Curve atau Lengkung Durasi ................................................................................................... 111 Gambar 4.10 Data Teknis Waduk untuk PLTMH..................... 111 Gambar 4.11 Grafik pemilihan turbin PLTMH (Garis hijau tosca) ................................................................................................... 112 Gambar 5.1 Grafik Keseimbangan Air Waduk Bajulmati Tahun ke-1 ............................................................................................ 119 Gambar 5.2 Grafik Inflow Waduk untuk 20 tahun yang akan datang ........................................................................................ 128 xv Gambar 5.3 Grafik outflow waduk untuk 20 tahun yang akan datang ........................................................................................ 129 Gambar 5.4 Grafik Nilai Debit Inflow Maksimum, Minimum dan Rata-Rata Waduk Bajulmati 2017-2036.................................... 129 Gambar 5.5 Grafik Keseimbangan air Waduk tahun 2017-2036 ................................................................................................... 130 xvi DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Nilai D pada beberapa jenis tanaman. ............... 14 Tabel 2.2. Data klimatologi untuk perhitungan Evapotranspirasi. ................................................................ 16 Tabel 2.3. Koefisien Tanaman (Kc) Tanaman Padi ........... 27 Tabel 2.4. Koefisien Tanaman Palawija............................. 27 Tabel 2.5. Tabel Besar Nilai Perklorasi ............................. 28 Tabel 2.6. Kriteria Perencanaan Air Baku ......................... 34 Tabel 2.7 Kebutuhan Air Non Domestik ........................... 36 Tabel 4.1 Data Pos Stasiun Hujan Terdekat DAS Bajulmati. ............................................................................................ 54 Tabel 4.2 Formulir Data Hujan Harian .............................. 55 Tabel 4.3 Data Pos Stasiun Hujan di DAS Bajulmati. ....... 58 Tabel 4.4 Perhitungan Faktor Pembobot Masing-masing Stasiun Hujan. .................................................................... 58 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2016. ................................................................................... 60 Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Curah Hujan RataRata Tahun 2004 -2016 ...................................................... 61 Tabel 4.7 Nilai Tekanan Uap Air Jenuh (es) terhadap suhu ............................................................................................ 62 Tabel 4.8 Nilai Radiasi Ektra Terresial (Ra) pada tiap bulan. ............................................................................................ 63 Tabel 4.9 Perhitungan Evapotranspirasi Potensial Tahun 2016 .................................................................................... 65 Tabel 4.10 Perhitungan Rata-Rata Evapotranspirasi Potensial Tahun 2004-2016. ............................................... 66 xvii Tabel 4.11 Faktor Lahan Terbuka (m) ................................67 Tabel 4.12 Nilai SMC Sesuai Tipe Tanam dan Tanah .......69 Tabel 4.13 Perhitungan Debit dengan metode FJ Mock tahun 2016 ...........................................................................72 Tabel 4.14 Perhitungan Debit dengan metode FJ Mock tahun 2016 ...........................................................................73 Tabel 4.15 Rekapitulasi Perhitungan Debit Tersedia tahun 2004-2016 ...........................................................................74 Tabel 4.16 Nilai Bilangan Random (ti) Tahun ke 1-20 ......77 Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Debit Inflow Bangkitan Tahun ke-1 (2017). .........................................................................78 Tabel 4.18 Data Pola Tanam Eksisting DI Bajulmati .........81 Tabel 4.19 Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2004-2016 .......82 Tabel 4.20 Urutan Data Curah Hujan Efektif .....................83 Tabel 4.21 Nilai Curah Hujan Efektif (R80) ........................84 Tabel 4.22 Curah Hujan Efektif untuk Tanaman Padi (Re Padi) ....................................................................................85 Tabel 4.23 Curah Hujan Efektif untuk Tanaman Palawija (Re Palawija) .......................................................................87 Tabel 4.24 Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan ...................................................................................88 Tabel 4.25 Kebutuhan Air Tanaman Padi ...........................89 Tabel 4.26 Kebutuhan Air Tanaman Palawija ....................91 Tabel 4.27 Kebutuhan air irigasi untuk pola tanam eksisting .............................................................................................92 Tabel 4.28 Jumlah Penduduk Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. .......................................................................94 xviii Tabel 4.29 Proyeksi Jumlah Penduduk Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi .................................................. 96 Tabel 4.30 Kebutuhan Air Baku untuk Sambungan Rumah Tangga. ............................................................................... 97 Tabel 4.31 Kebutuhan Air Baku untuk Hidran Umum ...... 98 Tabel 4.32 Jumlah Pelajar Kecamatan Wongsorejo Tahun 2015 .................................................................................... 99 Tabel 4.33 Kebutuhan Air Baku untuk Fasilitas Pendidikan .......................................................................................... 100 Tabel 4.34 Kebutuhan Air Baku untuk Fasilitas Puskesmas .......................................................................................... 101 Tabel 4.35 Kebutuhan Air Baku untuk Fasilitas Masjid .. 103 Tabel 4.36 Kebutuhan Air Baku untuk Fasilitas Perkantoran .......................................................................................... 104 Tabel 4.37 Kebutuhan Air Baku untuk Fasilitas Pasar .... 105 Tabel 4.38 Jumlah Total Kebutuhan Air Baku Kecamatan Wongsorejo Tahun 2015 – 2036. ..................................... 106 Tabel 4.39 Jumlah Total Kebutuhan Air Baku Kecamatan Wongsorejo Tahun 2015 – 2036 pada Jam Puncak (FJP) dan Hari Maksimum (FHM) ................................................... 107 Tabel 4.40 Prosentase Frekuensi Kumulatif dari Data Debit 2004-2016......................................................................... 109 Tabel 4.41 Prosentase Debit Andalan .............................. 110 Tabel 5.1 Jumlah Periode Terlayani Terhadap Kondisi Tampungan Waduk .......................................................... 120 Tabel 5.2 Pola Tanam rencana sesuai data pola tanam eksisting ............................................................................ 121 Tabel 5.3 Pola Tanam rencana sesuai data pola tanam eksisting (Palawija) .......................................................... 122 xix Tabel 5.4 Kebutuhan air irigasi 1800 ha. ..........................123 Tabel 5.5 Perhitungan analisis Water Balance waduk tahun ke-1 dengan optimasi pemanfaatan air..............................125 Tabel 5.6 Jumlah Periode Terlayani Terhadap Kondisi Tampungan Waduk ...........................................................127 xx PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah air, dimana air merupakan sumber daya alam yang banyak memberi kontribusi untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia. Selain itu, air juga dibutuhkan untuk memenuhi aktivitas sehari-hari, yaitu sebagai suplai kebutuhan air baku baik domestik maupun non domestik, kebutuhan air irigasi, pembangkit listrik tenaga air dan lain lain. Oleh karena itu, perlu adanya usaha pelestarian secara seimbang. Pengembangan sumber daya air perlu dilakukan sebagai bentuk usaha pelestarian agar sumber daya alam ini dapat terkelola dengan baik. Pengoptimalan fungsi pegelolaan waduk merupakan salah satu cara agar sumber daya air dapat dikelola secara optimal. Fungsi waduk sejatinya adalah sebagai penyimpan dan penyedia air. Ketersediaan air dalam waduk diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan sesuai fungsinya baik sebagai waduk eka guna maupun waduk multi guna. Kebutuhan tersebut antara lain, kebutuhan air baku, kebutuhan air irigasi hingga pembangkit listrik tenaga air. Salah satu contoh waduk yang perlu dikaji pola operasinya adalah Waduk Bajulmati yang terletak di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo. Lokasi tepatnya berada di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo tepat pada sisi luar bagian timur dari Hutan Lindung Suaka Marga Satwa Baluran atau berjarak 38 km di sebelah utara Kota Banyuwangi. Pada musim penghujan, biasanya air yang melimpah akan langsung terbuang ke laut, sedangkan di musim kemarau terjadi kekurangan air. Bendungan Bajulmati dibangun dengan memanfaatkan air dari Sungai Bajulmati yang sumber mata airnya berasal dari Gunung Ijen dan Gunung Baluran yang mengalir kearah timur yang selanjutnya bermuara di Selat Bali. 1 2 Bendungan Bajulmati kemudian membentuk sebuah daerah genangan yaitu Waduk Bajulmati seperti ditunjukkan pada gambar 1.1. Gambar 1.1. Lokasi daerah genangan Waduk Bajulmati (Sumber : Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, 2016) Pada kenyataannya, pemanfaatan waduk ini belum optimal karena terjadi masalah keterbatasan air. Padahal Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo yang terletak di bagian timur dari Propinsi Jawa Timur ini merupakan salah satu daerah pertanian yang cukup besar. Kedua kabupaten tersebut merupakan salah satu daerah lumbung padi di Provinsi Jawa Timur. Waduk Bajulmati berfungsi sebagai penyedia air untuk kebutuhan irigasi pada dua kabupaten tersebut. Dengan adanya Waduk Bajulmati diharapkan dapat menyimpan air yang melimpah sehingga dapat ditampung untuk meningkatkan produksi pertanian di kedua kabupaten tersebut. Selain itu, permasalahan pun terjadi terkait penyediaan kebutuhan air baku untuk masyarakat dimana belum maksimal. Areal genangan Waduk Bajulmati seluruhnya menggenangi areal hutan produksi / lindung milik PT. Perhutani dengan luas daerah genangan waduk sebesar 91,93 hektar. Lokasi waduk memiliki topografi perbukitan bergelombang dengan ketinggian berkisar 3 antara elevasi ±90 s/d 115 m terhadap dasar sungai Bajulmati. Sehingga, karena topografi daerah tersebut menyebabkan beberapa daerah mengalami krisis air bersih. Sebagian masyarakat sekitar pun memilih untuk memanfaatkan sumber air permukaan yang ada. Pada kenyataannya, tidak jarang jumlah sumber air akan berkurang bahkan mengalami kekeringan pada saat musim kemarau. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan industri, kebutuhan akan energi listrik dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Maka, pemanfaatan fungsi waduk sebagai pembangkit listrik tenaga air perlu ditingkatkan, sehingga direncanakan untuk mengetahui potensi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dengan debit yang tersedia di Waduk Bajulmati. Diharapkan dengan mengetahui potensi PLTMH yang ada, maka didapat sumber energi terbaharukan dengan instalasi lebih sederhana yang diharapkan dapat menambah suplai listrik di daerah sekitar Waduk Bajulmati Pola pengoperasian dengan menggunakan waduk ini perlu dikaji karena dirasa kurang optimal dan karena perlu adanya tinjauan mengenai pemanfaatan air waduk dengan menggunakan data yang lebih baru. Dengan begitu, dibutuhkan sebuah pola pengoperasian untuk mengetahui keandalan waduk dalam pemanfaatannya sebagai penyedia air irigasi, air baku dan potensi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Sehingga Waduk Bajulmati melakukan fungsinya dengan pola operasi waduk yang optimal dengan meninjau hubungan antara ketersediaan air dan kebutuhan air. Rumusan Masalah Dari pemaparan latar belakang tersebut, Waduk Bajulmati merupakan sebuah waduk multifungsi yang mengairi dua kecamatan di Provinsi Jawa Timur. Fungsi waduk ini adalah melayani kebutuhan air irigasi, air baku dan juga sebagai potensi PLTMH. Pada kenyataannya, dengan adanya fungsi waduk 4 tersebut terdapat beberapa masalah yang terjadi dan permasalahan yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Berapa besar debit yang tersedia di Waduk Bajulmati? Berapa besar kebutuhan air untuk kebutuhan irigasi berdasarkan pola tanam eksisting? Berapa besar kebutuhan air untuk kebutuhan air baku yang tersedia di Waduk Bajulmati? Berapa besar potensi PLTMH yang dihasilkan oleh Waduk Bajulmati? Bagaimana analisis simulasi pola pengoperasian Waduk Bajulmati untuk 20 tahun yang akan datang? Tujuan Pada penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada pada Waduk Bajulmati yang terletak diantara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo di Provinsi Jawa Timur dalam melakukan fungsinya untuk 20 tahun yang akan datang. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada Tugas Akhir ini antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. Mengetahui besar debit yang tersedia di Waduk Bajulmati. Mengetahui besar kebutuhan air untuk kebutuhan irigasi berdasarkan pola tanam eksisting. Mengetahui besar kebutuhan air untuk kebutuhan air baku yang tersedia di Waduk Bajulmati. Mengetahui besar potensi PLTMH yang dihasilkan oleh Waduk Bajulmati. Mengetahui analisis simulasi pola pengoperasian Waduk Bajulmati untuk 20 tahun yang akan datang. Manfaat Studi ini bertujuan untuk mengetahui pendistribusian air Waduk Bajulmati, sehingga waduk ini dapat berfungsi secara optimal dengan simulasi pola operasi. Dan juga diharapkan agar 5 pemerintah setempat dapat memanfaatkan Waduk Bajulmati secara optimal sehingga pemanfaatan dari waduk ini dapat meningkatkan hasil produksi pertanian, kebutuhan air baku, dan potensi PLTMH. Batasan Masalah Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini terdapat beberapa batasan yang diberikan, Batasan masalah berisi mengenai beberapa variabel yang diasumsikan sebagai parameter yang akan diabaikan pada pengerjaan analisis dari tugas akhir ini. Adapun beberapa batasan masalah dari pembahasan Tugas Akhir adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tidak merencanakan struktur bangungan Waduk Bajulmati. Tidak merencanakan bangunan irigasi. Tidak merencanakan kualitas air baku yang tersedia. Tidak merencanakan sistem dan bangunan PLTMH. Tidak memperhitungkan sedimentasi yang terjadi di waduk untuk 20 tahun yang akan datang. Tidak memperhitungkan analisis keuangan. Simulasi pola operasi Waduk Bajulmati dilakukan untuk 20 tahun yang akan datang. Hanya menghitung fungsi waduk sebagai penyedia air irigasi, air baku dan PLTMH. Deskripsi Lokasi Studi Analisis studi optimasi waduk dilakukan di Waduk Bajulmati yang berlokasi diantara dua Kabupaten yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo. Manfaat daripada pembangunan waduk adalah sebagai penyedia air irigasi, penyedia air baku untuk air bersih, dan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Selain itu di waduk ini juga dimanfaatkan sebagai lokasi pengembangan wisata, perikanan dan konservasi air 6 bagi warga sekitar. Untuk lebih jelasnya, lokasi studi dapat dilihat pada gambar 1.2 dan gambar 1.3. Gambar 1.3 Lokasi Waduk Bajulmati pada Peta Provinsi Jawa Timur (tanda merah). (Sumber : Pencitraan Google Earth, 2016) Gambar 1.2 Lokasi Genangan Waduk Bajulmati. (Sumber : Pencitraan Google Earth, 2016) 7 Selain dari gambar pencitraan, Waduk Bajulmati beserta main dam nya dapat dilihat secara jelas pada gambar 1.4 dan siteplan Waduk Bajulmati dapat dilihat pada gambar 1.5. Gambar 1.4. Waduk Bajulmati. (Sumber: Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, 2016) RESERVOIR Gambar 1.5 Site Plan Waduk Bajulmati. (Sumber : Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, 2016) 8 “Halaman ini sengaja dikosongkan” TINJAUAN PUSTAKA Definisi Waduk Waduk merupakan salah satu sarana pemanfaatan sumber daya air yang mempunyai fungsi sebagai penyimpan dan penyedia air, baik sebagai bahan baku air bersih maupun untuk irigasi. Suatu waduk penampung atau konservasi air dapat menahan air pada kelebihan air pada masa-masa aliran air tinggi untuk digunakan selama masa kekeringan. Berapapun ukuran suatu waduk atau apapun tujuan akhir dari pemanfaatan airnya, fungsi utama dari suatu waduk ialah untuk menstabilkan aliran air, baik dengan arah pengaturan persediaan air yang berubah-ubah pada suatu sungai alamiah, maupun dengan cara memenuhi kebutuhan yang berubah-ubah dari para konsumen. Dengan kata lain waduk tidaklah menghasilkan air melainkan hanya memungkinkan pengaturan kembali distribusinya terhadap waktu. (Linsley, RK, Joseph B. Franzini : 1984) Berdasarkan kegunaan-kegunaan tersebut maka potensi waduk dalam menampung air (kapasitas waduk, storage capatity) dapat dibedakan menjadi tiga bagian (zone), yaitu: 1. 2. 3. Kapasitas mati (dead storage zone) dipergunakan untuk pengumpulan sedimen. Kapasitas efektif (effective/usefull storage) merupakan kapasitas yang dipergunakan untuk konservasi sumber air (penyediaan air baku, irigasi, dll), sehingga setiap pemanfaatan waduk dalam konservasi waduk dapat memenuhi kapasitas efektif waduk. Kapasitas penahan banjir (flood control) merupakan kapasitas waduk yang bertujuan untuk menahan kelebihan air guna mengurangi potensi kerusakan akibat banjir. 9 10 Berdasarkan fungsinya, waduk diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu : 1. 2. Waduk eka guna (single purpose). Waduk eka guna adalah waduk yang dioperasikan untuk memenuhi satu kebutuhan saja, misalnya untuk kebutuhan air irigasi, air baku atau PLTA. Pengoperasian waduk eka guna lebih mudah dibandingkan dengan waduk multi guna dikarenakan tidak adanya konflik kepentingan di dalam. Pada waduk eka guna pengoperasian yang dilakukan hanya mempertimbangkan pemenuhan satu kebutuhan. Waduk multi guna (multi purpose). Waduk multi guna adalah waduk yang berfungsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, misalnya waduk untuk memenuhi kebutuhan air, irigasi, air baku dan PLTA. Kombinasi dari berbagai kebutuhan ini dimaksudkan untuk dapat mengoptimalkan fungsi waduk dan meningkatkan kelayakan pembangunan suatu waduk. Untuk mengetahui karateristik waduk, dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1. Karateristik Waduk (Sumber : Permatasari, 2008) 11 Analisis Hidrologi Curah Hujan Rata-Rata Untuk analisis hidrologi, diperlukan perhitungan curah hujan rata-rata. Karena pada perhitungan curah hujan rata-rata, hujan yang terjadi distribusinya dianggap merata pada suatu daerah sungai yang luas dimana tentu terdapat intensitas yang berbeda – beda. Beberapa metode yang sering digunakan pada perhitungan curah hujan rata-rata yaitu metode arithmatik, metode polygon thiessen dan metode isohyet. Pada Tugas Akhir ini curah hujan yang dianalisis akan menggunakan metode polygon thiessen. Perhitungan dengan metode ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Menghubungkan masing-masing stasiun hujan dengan garis polygon. Membuat garis berat antara dua stasiun hujan hingga bertemu dengan garis berat lainnya pada satu titik dalam polygon. Luas area yang mewakili masing-masing stasiun hujan dibatasi oleh garis berat pada polygon. Luas sub-area masing-masing stasiun hujan dipakai sebagai faktor pemberat dalam menghitung hujan ratarata. 12 Untuk lebih jelasnya, penggunaan metode polygon thiessen digambarkan pada gambar 2.2. Gambar 2.2. Metode Polygon Thiessen (Sumber : Suwarno, Hidrologi Pengukuran, 1991) Metode ini baik digunakan untuk daerah yang stasiun hujannya tidak merata. Curah hujan rata – ratanya dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: 𝑹= 𝑨𝟏 .𝑹𝟏 +𝑨𝟐 .𝑹𝟐 +⋯+𝑨𝒏 .𝑹𝒏 𝑨𝟏 +𝑨𝟐 +⋯+𝑨𝒏 (2.1) dimana: R = Curah hujan rata-rata (mm). R1, R2…, Rn = Jumlah hujan masing-masing stasiun yang diamati (mm). A1, A2…, An = Luas sub-area yang mewakili masing-masing stasiun hujan (km2). Curah Hujan Efektif Curah hujan efektif merupakan curah hujan yang jatuh pada suatu daerah dan dapat digunakan tanaman untuk pertumbuhannya untuk memenuhi kehilangan air akibat 13 evapotranspirasi tanaman, perkolasi dan lain – lain. Jumlah hujan yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman tergantung pada jenis tanaman. Curah hujan yang turun tidak semuanya dapat digunakan untuk tanaman dalam pertumbuhannya, maka perlu dicari curah hujan efektifnya. Curah hujan efektif (Reff) ditentukan berdasarkan besarnya R80 yang merupakan curah hujan yang besarnya dapat dilampaui sebanyak 80% atau dengan kata lain dilampauinya 8 kali kejadian dari 10 kali kejadian. Dengan kata lain bahwa besarnya curah hujan yang terjadi lebih kecil dari R80 mempunyai kemungkinan hanya 20%. Untuk menghitung besarnya curah hujan efektif berdasarkan R80, dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: R80 = (n/5) +1 (2.2) dimana: Reff = R80 n/5 + 1 N = Curah hujan efektif 80% (mm/hari). = Rangking curah hujan efektif dihitung dari curah hujan terkecil. = Jumlah data. Berdasarkan Standar Perencanaan Irigasi KP-01, perhitungan curah hujan efektif untuk beberapa jenis tanaman adalah sebagai berikut: a. Curah Hujan Efektif Padi Curah hujan efektif untuk padi adalah 70% dari curah hujan tengah bulanan yang terlampaui 80% dari waktu dalam periode tersebut yang dapat dihitung melalui simulasi dengan memanfaatkan data curah hujan harian sekurang-kurangnya 10 tahun. 𝐑𝟖𝟎 𝐱 𝟕𝟎% (2.3) 𝑹𝒆𝒑𝒂𝒅𝒊 = dimana: Re padi R80 𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐦𝐚𝐭𝐚𝐧 = Curah hujan efektif tanaman padi (mm/hari). = Curah hujan efektif (mm/hari). 14 b. Curah Hujan Efektif Palawija Curah hujan efektif palawija berbeda dengan padi. Dalam perhitungan curah hujan efektif palawija dibutuhkan kedalaman muka air tanah, dengan rumusan sebagai berikut: Repol = fD x (1,25 x R50 0,824 - 2,93) x 10 0,00095 x ETo (2.4) dimana: Repol = Curah hujan efektif palawija (mm/hari). fd = Faktor kedalaman muka air tanah yang diperlukan. = 0,53 + (0,00016 x 10-5 x 0² ) + (2,32 x 10-7 x D³) D = Kedalaman muka air tanah yang diperlukan. Nilai D dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Nilai D pada beberapa jenis tanaman. (Sumber: Departemen Pekerjaan Umum Pengairan, 1986) Analisis Klimatologi Unsur-Unsur Klimatologi Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses-proses fisik yang terjadi di atmosfer pada suatu daerah dan berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Unsur-unsur dalam atmosfer ada banyak ragamnya, tetapi unsur-unsur yang memiliki hubungan dengan perhitungan evapotranspirasi adalah sebagai berikut: 15 a. Temperatur Udara. Data temperatur udara yang digunakan pada perhitungan pada umumnya adalah temperatur udara rata-rata harian atau bulanan yang didapat dari pencatatan alat ukur (Thermometer) yang dipasang pada stasiun Meteorologi. b. Kelembaban Udara. Pada perhitungannya, biasanya dipakai perhitungan kelembaban relatif yang digunakan dapat diukur dengan alat Psychrometer. c. Penyinaran Matahari. Untuk perhitungan evapotranspirasi jumlah energi radiasi (penyinaran) yang sampai ke permukaan bumi per unit wajtu dan luas perlu diketahui. Kualitas energi penyinaran ini disebut Net Radiasi (Rn). d. Kecepatan angin. Kecepatan angin memiliki pengaruh yang besar dalam dunia pertanian karena jika angin yang berkecepatan tinggi berhembus dapat mengakibatkan kerusakan. Selain itu, berpengaruh pada kecepatan evaporasi. Evapotranspirasi Evapotranspirasi adalah evaporasi dari permukaan lahan yang ditumbuhi tanaman. Berkaitan dengan tanaman, evapotranspirasi adalah sama dengan kebutuhan air konsumtif yang didefinisikan sebagai penguapan total dari lahan dan air yang diperlukan oleh tanaman. Dalam praktik hitungan evaporasi dan transpirasi dilakukan secara bersama-sama. (Triatmodjo, Bambang: 2008) Untuk mendapatkan nilai diatas, dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah metode Blaney-Criddle, Persamaan empiris Thornthwaite dan Metode Penman Modifikasi. Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Penman modifikasi dimana hasil yang 16 didapat lebih realistis karena menggunakan sebagian besar data klimatologi. Perbandingan dari penggunaan beberapa metode ditunjukkan pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Data klimatologi untuk perhitungan Evapotranspirasi. (Sumber: Triatmodjo, 2014) Perhitungan Evapotranspirasi dengan metode Penman Modifikasi adalah sebagai berikut: 𝐸𝑇𝑜 = 𝑐{𝑊. 𝑅𝑛 + (1 − 𝑊). 𝑓(𝑢). (𝑒𝑎 − 𝑒𝑑)} (2.5) ed = ea x RH (2.6) dimana: Eto = Evapotranspirasi tanaman acuan (mm/hari). C = Angka koreksi Penman untuk kompensasi efek kondisi cuaca siang dan malam hari. (tabel Penman) W = Faktor pemberat untuk pengaruh penyinaran matahari pada evapotranspirasi potensial. (tabel Penman) (1 – W)= Faktor pemberat untuk pengaruh kecepatan angin dan kelembaban. (tabel Penman) (ea–ed) = Perbedaan tekanan uap air jenuh pada suhu udara ratarata dengan tekanan uap air nyata rata-rata di udara. (mbar) RH Rn = Kelembaban udara relatif (%) = Radiasi penyinaran matahari dalam perbandingan penguapan atau radiasi matahari bersih (mm/hari) (tabel Penman) Rn = Rns – Rnl (2.7) 17 Rns α Rs Rnl f(u) = Rs (1 – α) = Koefisien pemantulan = 0,75 = (0,25 + 0,5 (n/N)) . Ra = 2,01 x 109 . T4 (0,34 – 0,44 ed 0,5). (0,1 + 0,9 n/N) = Fungsi pengaruh angin pada Eto = 0,27 x (1 + U2/100), dimana U2 merupakan kecepatan angin selama 24 jam dalam km/hari di ketinggian 2 m. Debit Aliran Sungai Debit aliran sungai berpengaruh pada ketersediaan air. Ketersediaan air adalah jumlah air (debit) yang diperkirakan terus menerus ada di suatu lokasi (bendung atau bangunan air lainnya) di suatu sungai dengan jumlah tertentu dan dalam jangka waktu (periode) tertentu (Direktorat Irigasi, 1980). Untuk pemanfaatan air, perlu diketahui informasi ketersediaan air andalan (debit, hujan). Prosedur analisis debit andalan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan data. Apabila terdapat data debit dalam jumlah cukup panjang, maka analisis ketersediaan air dapat dilakukan dengan melakukan analisis frekuensi terhadap data debit tersebut. Apabila tidak tersedia data debit jangka panjang, maka dapat dilakukan dengan simulasi hujan-aliran. Penelusuran Data Debit berdasar Data Hujan Apabila data debit tidak tersedia analisis ketersediaan air dapat dilakukan dengan menggunakan model hujan aliran. Di suatu daerah aliran sungai, pada umumnya data hujan tersedia dalam jangka waktu panjang, sementara data debit adalah pendek. Untuk itu dibuat hubungan antara data debit dan data hujan dalam periode waktu yang sama, selanjutnya berdasarkan hubungan tersebut dibangkitkan data debit berdasar data hujan yang tersedia. Dengan demikian akan diperoleh data debit dalam periode waktu yang sama dengan data hujan. 18 Ada beberapa metode untuk mensimulasikan data hujan menjadi data debit, diantaranya Model FJ Mock. Model Dr. FJ Mock ini paling sering digunakan terutama pada daerah dengan curah hujan tinggi sampai sedang seperti daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Dengan menggunakan model ini dapat dihasilkan debit aliran simulasi bulanan. Pada penggunaannya, perlu dilakukan kalibrasi dengan pengamatan debit jangka pendek minimal satu tahun untuk mengetahui ketepatan nilai parameter sebagai input pada model. 1. 2. Adapun prosedur perhitungannya adalah sebagai berikut: Hujan. Nilai hujan bulanan (P) didapat dari pencatatan data hujan bulanan (mm) dan jumlah hari hujan pada bulan yang bersangkutan (h). Evapotranspirasi Evapotranspirasi terbatas adalah evapotranspirasi aktual dengan mempertimbangkan kondisi vegetasi dan permukaan tanah sehingga persamaannya adalah sebagai berikut: 𝑬 = 𝑬𝑻𝒐 𝒙 𝒅 𝟑𝟎 𝒙𝒎 (2.8) dimana: E = Perbedaan antara evapotranspirasi potensial dan evapotranspirasi terbatas (mm). ETo = Evapotranspirasi potensial (mm). D = Jumlah hari kering atau hari tanpa hujan dalam 1 bulan. m = Prosentase lahan yang tidak tertutup vegetasi, ditaksir dari peta tata guna lahan, diambil: - m = 0% untuk lahan dengan hutan lebat. - m = 0% pada akhir musim hujan, dan pertambahan 10% setiap bulan kering untuk lahan dengan hutan sekunder. - m = 10% - 40% untuk lahan yang terisolasi. 19 - m = 20% - 50% untuk lahan pertanian yang diolah (sawah, ladang, perkebunan, dsb). Jumlah permukaan kering setengah bulanan (d), dihitung dengan asumsi bahwa tanah dalam satu hari hanya mampu menahan air 12 mm dan selalu menguap sebesar 4 mm. Berdasarkan frekuensi curah hujan di Indonesia dan sifat infiltrasi serta penguapan dari tanah permukaan, didapat hubungan: d = 3/2 (18 – h) atau d = 27 – 3/2 h (2.9) dimana: h = Jumlah hari hujan dalam sebulan. Selanjutnya dari persamaan (2.8) dan (2.9) didapat persamaan: 𝑬 𝒎 = (𝟐𝟎) (𝟏𝟖 − 𝒉) (2.10) 𝑬𝑻𝒐 𝑬𝒕 = 𝑬𝑻𝒐 − 𝑬 (2.11) dimana: Et = Evapotranspirasi terbatas (mm). Soil water surplus adalah volume air yang akan masuk ke permukaan tanah. Soil water surplus = (P – Et) – soil storage. Soil water surplus = 0 jika defisit yaitu: (P – Et) > soil storage. Initial storage adalah besarnya volume air pada saat permulaan mulainya perhitungan. Ditaksir sesuai dengan keadaan musim, seandainya musim hujan nilainya bisa menyamai nilai soil moisture capacity, tetapi pada musim kemarau nilainya akan menurun lebih kecil dari nilai soil moisture capacity. 20 3. Keseimbangan air di Permukaan Tanah. Keseimbangan air di permukaan tanah dihitung berdasarkan besarnya curah hujan bulanan dikurangi nilai evapotranspirasi terbatas rata-rata bulanan sehingga diperoleh persamaan: ∆𝑺 = 𝑷 − 𝑬𝒕 (2.12) dimana: ∆𝑆 = Perubahan kandungan air tanah (soil storage). Nilainya positip apabila P > Et, air masuk ke dalam tanah. Nilainya negatip apabila P < Et, sebagian air tanah akan keluar sehingga terjadi defisit. Soil storage adalah perubahan volume air yang ditahan oleh tanah yang besarnya tergantung pada (P – Et), soil storage bulan sebelumnya. Soil moisture adalah volume air untuk melembabkan tanah yang besarnya tergantung (P – Et), soil storage dan soil moisture bulan sebelumnya. Kapasitas soil moisture adalah volume air yang diperlukan untuk mencapai kapasitas kelengasan tanah. Water surplus adalah volume air yang akan masuk kepermukaan tanah, yaitu water surplus = (P – E) – soil storage dan 0 jika (P – Et) < soil storage. Simpanan awal (initial storage) didefinisikan sebagai besarnya volume pada saat permulaan mulainya perhitungan. Ditaksir sesuai dengan keadaan musim, untuk musim hujan nilainya bisa sama dengan soil moisture capacity, tetapi untuk musim kemarau pada umumnya dipakai data kadar air tanah. 4. Simpanan Air Tanah (Ground Water Storage). Nilai run off dan ground water besarnya tergantung dari keseimbangan air dan kondisi tanahnya. 21 Data yang diperlukan adalah: Koefisien ilfiltrasi = I diambil 0,2 – 0,5 Faktor resesi aliran air tanah = k, diambil 0,4 – 0,7 Persamaan : In Vn DVn = Water surplus x 1 = k. V(n-1) + 0,5 (1 + k) In = Vn – Vn-1 (2.13) (2.14) (2.15) dimana: In = Infiltrasi volume air yang masuk kedalam tanah. Vn = Volume air tanah. DVn = Perubahan volume air tanah bulan ke-n. V(n-1) = Volume air tanah bulan ke (n-1). I = Koefisien Infiltrasi. 5. Aliran Sungai Interflow = Infiltrasi – Volume air tanah (mm). Direct run off = Water surplus–Infiltrasi (mm). Baseflow = Aliran sungai yang ada sepanjang tahun (m3/dt). Run off = Interflow + Direct run off + Base flow (m3/dt). (2.16) (2.17) (2.18) (2.19) Debit Andalan Debit andalan adalah besarnya debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air dengan resiko kegagalan yang telah diperhitungkan. Analisis debit andalan bertujuan untuk menentukan debit perencanaan yang diharapkan selalu tersedia di sungai (Soemarto, 1999). Umumnya debit andalan diperhitungkan karena diperlukan pada perencanaan pengembangan air irigasi, air baku dan pembangkit listrik tenaga air, yaitu untuk menentukan persediaan air pada bangunan pengambilan (intake). Debit tersebut digunakan sebagai patokan ketersediaan debit yang masuk ke waduk pada saat pengoperasiannya. 22 Untuk menghitung debit andalan tersebut, dihitung peluang 80% dari debit inflow sumber air pada pencatatan debit pada periode tertentu dan resiko kegagalannya adalah 20%. Pencatatan debit sebaiknya dilakukan dengan jangka waktu yang panjang agar hasil yang didapat lebih baik dan mengurangi terjadinya penyimpangan Hasil Perhitungan yang terlalu besar. Perhitungan debit andalan yang biasa dilakukan di lapangan adalah dengan menggunakan data debit operasional waduk atau data debit sungai yang menjadi inflow. Pada penetapan debit andalan dapat menggunakan metode sebagai berikut: Metode Rangking Untuk menentukan besarnya debit andalan, dilakukan pengurutan data debit pencatatan debit yang ada. Selanjutnya dari data tersebut dirangking mulai dari urutan data debit terkecil ke terbesar. Setelah itu ditentukan prosentase debit andalan yang diharapkan (Hadisusanto, Nugroho: 2010). P = m/(n+1)x 100% (2.20) dimana: P = Probabilitas (%). m = Nomor urut data debit. n = Jumlah data pengamatan debit. o Duration Curve Duration curve adalah hubungan antara debit dengan probabilitas. Rumusan duration curve adalah sebagai berikut: P= 𝒎 𝒏 x 100% dimana: P = Besarnya probabilitas. m = Nomor urut data. n = Jumlah data. (2.21) 23 Debit Inflow Bangkitan Metode Thomas-Fiering Dalam perhitungan-perhitungan hidrologi terdapat tiga model yang digunakan yaitu model deterministik, model probabilistik, model stokastik. Model stokastik mampu mengisi kekosongan diantara kedua model tersebut, yaitu mempertahankan sifat-sifat peluang yang berhubungan dengan runtun waktu kejadiannya. Termasuk dalam model stokastik adalah proses perpanjangan runtun data. Sedangkan dasar-dasar teknik pembangkitan data dapat dijelaskan seperti berikut, dasar proses perpanjangan runtun data (generated) adalah bahwa prosesnya tidak berubah, dalam arti sifat-sifat statistik proses terhadap runtun data historis tidak berubah terhadap waktu sehingga sifat-sifat kejadian sesungguhnya dapat dipakai untuk membuat runtun data sintetis yang panjang. Berikut adalah kegunaan pembangkitan data debit sungai adalah : a. Untuk memenuhi kebutuhan tampungan waduk dengan data sintetis. b. Untuk membantu perancangan waduk akibat data kurang panjang. c. Untuk simulasi pengoperasian waduk. Pembangkitan data dalam hal ini memerlukan proses dimana kekuatan- kekuatan yang saling bersangkut paut dan menimbulkan pengaruh bertindak menghasilkan suatu rangkaian waktu (time series). Proses terbaik adalah yang sesuai dengan karakteristik fisik dari rangkaian waktu tersebut. Sedangkan dari segi pandang stokastik, aliran sungai bisa dipandang dari empat komponen yaitu: a. b. c. d. Komponen kecenderungan (Tt). Komponen periodik atau musiman (St). Komponen korelasi (Kt). Komponen acak (t). 24 Yang dapat dikombinasikan secara sederhana sebagai berikut: Xt = Tt + St +Kt + st (2.22) Konsep dari metode stokastik adalah pembangkitan data dengan cara mempertahankan karakteristik data debit historis, melalui parameter rerata data, standar deviasi dan koefisien korelasi antar waktu. Metode pendekatan Thomas-Fiering merupakan metode probabilitas yang telah banyak diterapkan oleh para ilmuwan untuk membuat data forecasting. Pembangkitan data menggunakan metode Thomas-Fiering dapat digunakan untuk memecahkan persoalan kurang panjangnya data hidrologi. Keunggulan metode Thomas-Fiering adalah dapat meramalkan data untuk beberapa tahun kedepan. Filosofi data bangkitan atau data sintetik adalah membuat data baru berdasarkan catatan pendek, untuk mendapatkan catatan panjang. Diharapkan metode ThomasFiering dapat menjadi jawaban bagi ketersediaan data. Sehingga persoalan kurang panjangnya data hidrologi dapat teratasi dengan pembangkitan data menggunakan model ThomasFiering ini. Untuk membangkitkan data debit dapat digunakan model Thomas-Fiering. Model ini menganggap bahwa setahun terbagi menjadi musim atau terdiri dari 12 bulan. Dianggap bahwa data aliran adalah x1.1, x1.2, x1.12, x2.1, x2.2,…….., xn 12; contoh, indeks pertama menyatakan tahun dimana aliran terjadi dan kedua berjalan secara siklus dari 1 ke 12. Rumus Thomas-Fiering ditunjukkan pada persamaan berikut ini: ............................................................................... (2.23) dimana: qi+1i = aliran hasil pembangkitan untuk bulan j dan tahun ke (i+1). 25 qi i-1 = aliran pada tahun ke i, pada bulan sebelumnya (j-1). rj = korelasi antara aliran bulan sebelumnya (j-1) dan bulan j bj. = koefisien regesi antara aliran bulan j dan j-1. ti = bilangan random normal. sdj = standar deviasi bulan j. Prosedur perhitungan menggunakan rumus ThomasFiering adalah sebagai berikut: Baris 1. : Perhitungan aliran rata-rata untuk tiap bulannya. (2.24) dimana: Qrerata n Xi,j Baris 2. : = debit rata-rata. = jumlah tahun. = data debit pada tahun ke - i dan bulan ke-j. Perhitungan Standar Deviasi (2.25) Baris 3. : Perhitungan koefisien korelasi antar aliran dalam waktu bulan ke-j dan waktu bulan sebelumnya (j-1) (2.26) Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of 26 association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel. Diantara sekian banyak teknik-teknik pengukuran asosiasi, terdapat dua teknik korelasi yang sangat populer sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product Moment dan Korelasi Rank Spearman. Selain kedua teknik tersebut, terdapat pula teknikteknik korelasi lain, seperti Kendal, Chi Square, Phi Coefficient, Goodman-Kruskal, Somer, dan Wilson. Korelasi bermanfaat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel (kadang lebih dari dua variabel) dengan skala-skala tertentu. Kuat lemah hubungan diukur diantara jarak (range) 0 sampai dengan 1. Korelasi mempunyai kemungkinan pengujian hipotesis dua arah (two tailed). Korelasi searah jika nilai koefesien korelasi diketemukan positif, sebaliknya jika nilai koefesien korelasi negatif, korelasi disebut tidak searah. Yang dimaksud dengan koefesien korelasi ialah suatu pengukuran statistik kovariasi atau asosiasi antara dua variabel. Analisis Kebutuhan Air Irigasi Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tanaman dan kehilangan air. Kebutuhan air irigasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktorfaktor yang mempengaruhi kebutuhan air irigasi adalah: 1. Jenis dan variasi tanaman. Jenis tanaman yang umumnya ditanam adalah padi, tebu dan palawija. Variasi tanaman pada umumnya dikelompokkan menjadi tiga musim tanam dalam setahun. Dari jenis dan variasi tanaman akan terbentuk suatu pola tanam yang akan disusun berdasarkan debit andalan yang tersedia. 2. Variasi koefisien tanaman, tergantung pada jenis dan tahap pertumbuhan dari tanaman. Faktor koefisien tanaman digunakan untuk mencari besarnya air yang habis terpakai untuk tanaman pada masa 27 pertumbuhannya. Koefisien tanaman (Kc) untuk tanaman padi dan palawija dapat diperoleh dari tabel 2.3 dan tabel 2.4 berikut: Tabel 2.3. Koefisien Tanaman (Kc) Tanaman Padi (Sumber: Departemen Pekerjaan Umum Pengairan, 1986) Tabel 2.4. Koefisien Tanaman Palawija (Sumber: Departemen Pekerjaan Umum Pengairan, 1986) 3. Areal tanam Areal tanam yaitu luas lahan yang yang menjadi daerah aliran irigasi. Luasan areal tanam akan mempengaruhi besarnya kebutuhan air irigasi. 28 4. Sistem golongan Sistem golongan yaitu dengan membagi suatu daerah irigasi menjadi beberapa golongan dan kemudian menentukan kapan dimulainya persiapan pengolahan lahan untuk masingmasing golongan. Selang waktu pegolahan tanahnya yaitu 10 atau 15 hari. 5. Perklorasi. Perkolasi merupakan gerakan air mengalir ke bagian moisture content atas yang lebih dalam sampai air tanah. Laju perkolasi sangat tergantung kepada sifat-sifat tanah. Pada tanah lempung berat dengan karakteristik pengolahan yang baik, laju perkolasi dapat mencapai 1-3 mm/hari. Pada tanah-tanah yang lebih ringan, laju perkolasi bisa lebih tinggi. Dari hasil-hasil penyelidikan tanah pertanian, besarnya laju perkolasi serta tingkat kecocokan tanah untuk pengolahan lahan dapat ditetapkan dan dianjurkan pemakaiannya. Guna menentukan laju perkolasi, tinggi muka air tanah juga harus diperhitungkan. Perembesan terjadi akibat meresapnya air melalui tanggul sawah. Bila tidak terdapat penelitian maka dapat digunakan data seperti pada tabel 2.5. Tabel 2.5. Tabel Besar Nilai Perklorasi (Sumber: Diktat kuliah Pemeliharaan dan Pengoperasian Bangunan Air, 2015) 6. Kebutuhan air untuk mengganti lapisan air (WLR). Penggantian lapisan air diperlukan untuk mengurangi efek reduksi pada tanah dan pertumbuhan tanaman. Kebutuhan air 29 untuk mengganti lapisan air ditetapkan berdasarkan Standar Perencanaan Irigasi 1986, KP-01. Besar kebutuhan air untuk penggantian lapisan air adalah 50 mm/bulan (atau 3,3 mm/hari selama ½ bulan) selama sebulan dan dua bulan setelah transplantasi. 7. Kebutuhan air untuk penyiapan lahan. Perhitungan kebutuhan air selama penyiapan lahan perlu memperhatikan jenis tanaman, usia tanaman sampai dengan panen, pola tanam, efisiensi irigasi, lama penyinaran malam dan lain-lain. Metode yang digunakan adalah metode yang dikembangkan oleh Van De Goor dan Zijlstra (Standar Perencanaan Irigasi KP-01, 1986), yaitu sebagai berikut: 𝒆𝒌 𝑰𝑹 = 𝑴 (𝒆𝒌 −𝟏) 𝑻 𝑺 𝒌 =𝑴 ( ) (2.27) (2.28) dimana: IR = Kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan (mm/hari). M = Kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat evaporasi dan perklorasi di sawah yang telah dijenuhkan. = Eo + P (mm/hari). P = Perklorasi (mm/hari). Eo = Evaporasi potensial (= 1,1 x ETo) (mm/hari). e = Koefisien. S = Kebutuhan air untuk penjenuhan ditambah dengan 50 mm. T = Waktu penyinaran matahari (hari). Untuk tanah bertekstur berat tanpa retak-retak kebutuhan air untuk penyiapan lahan diambil 200 mm. Setelah transplantasi selesai, lapisan air disawah akan ditambah 50 mm. Secara keeluruhan, ini berarti bahwa lapisan air yang diperlukan menjadi 250 mm untuk penyiapan lahan dan lapisan air awal setelah transplantasi selesai. Bila lahan telah dibiarkan bero selama jangka 30 waktu yang lama (2,5 bulan atau lebih), maka lapisan air yang diperlukan untuk penyiapan lahan diambil 300 mm, termasuk 50 mm untuk penggenangan setelah transplantasi (SPI KP-01, 2010). 8. Kebutuhan Air Konsumtif Kebutuhan air untuk tanaman di lahan diartikan sebagai kebutuhan air konsumtif dengan memasukkan factor koefisien tanaman (kc). Kebutuhan air konsumtif (consumptive use) dirumuskan sebagai berikut: ETc = ETo x kc (2.29) dimana: ETc = Kebutuhan air konsumtif (mm/hari). ETo = Evapotranspirasi (mm/hari). kc = Koefisien tanaman. 9. Kebutuhan Air Irigasi Kebutuhan air irigasi dihitung sebagai Net Field Requirement (NFR). Untuk rumusannya adalah sebagai berikut: • • Kebutuhan air irigasi untuk padi. NFR = ETc + P – Re + WLR (2.30) Kebutuhan air irigasi untuk palawija. NFR = ETc + P – Re (2.31) dimana: NFR = Kebutuhan air di sawah (mm/hari). ETc = Kebutuhan air konsumtif (mm). P = Kehilangan air akibat perkolasi (mm/hari). Re = Curah hujan efektif (mm/hari). WLR = Penggantian lapisan air (mm/hari). 10. Efisiensi Irigasi (EI) Efisiensi irigasi adalah factor penentu utama pada sebuah sistem jaringan irigasi. Efisiensi irigasi terdiri dari efisiensi pengaliran yang biasanya terjadi di jaringan utama dan efisiensi di jaringan sekunder (dari bangunan pembagi sampai petak sawah). Nilai ini didasarkan pada asumsi bahwa sebagian jumlah air yang 31 diambil akan hilang baik di saluran maupun di petak sawah. Kehilangan tersebut disebabkan oleh kegiatan eksploitasi, evaporasi dan rembesan. Oleh karena itu, pemberian air di bangunan pengambilan harus memperhitungkan efisiensi irigasi sehingga pemberian air harus lebih besar dari kebutuhan air di sawah. 11. Kebutuhan Air di Pintu Pengambilan (Intake). Kebutuhan air di pintu pengambilan dapat diketahui dengan rumus: 𝑵𝑭𝑹 𝑫𝑹 = 𝟖,𝟔𝟒 𝑬𝑰 (2.32) dimana : DR = Kebutuhan air di pintu pengambilan (l/dt/ha). NFR = Kebutuhan air di sawah (mm/hari). EI = Efisiensi irigasi (%). 1/8,64 = Angka konversi satuan dari mm/hari ke lt/dt/ha. Analisis Air untuk Kebutuhan Air Baku Dalam Peraturan Pemerintah, yang dimaksud dengan air baku untuk air minum rumah tangga, yang selanjutnya disebut air baku adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah dan/atau air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air minum. Ketersediaan air dalam pengertian sumberdaya air pada dasarnya berasal dari air hujan (atmosferik), air permukaan dan air tanah. Hujan yang jatuh di atas permukaan pada suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) atau Wilayah Sungai (WS) sebagian akan menguap kembali sesuai dengan proses iklimnya, sebagian akan mengalir melalui permukaan dan sub permukaan masuk ke dalam saluran, sungai atau danau dan sebagian lagi akan meresap jatuh ke tanah sebagai pengisian kembali (recharge) pada kandungan air tanah yang ada (Bappenas: 2006). Kebutuhan air perlu diperhitungkan karena air merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Banyaknya 32 kebutuhan air dapat dikelompokkan menjadi (Anwar, Nadjadji: 2012): • Kebutuhan rumah tangga (domestic use), untuk keperluan sehari-hari makan, minum, mandi, dan lainlain. • Kebutuhan industri dan perdagangan (industrial and commercial use). • Pemakaian fasilitas umum (public use), seperti sekolah, masjid, gereja, taman, dan lain-lain. • Kehilangan pada sistem, kesalahan meter, pencurian air, dll. Kebutuhan air domestic dan non domestic diperkirakan berdasar jumlah penduduk saat ini dan tahun yang diproyeksikan. Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya diperoleh dari sensus penduduk. Kebutuhan air domestik dan non domestik dihitung berdasar jumlah penduduk dan konsumsi pemakaian air per kapita per hari. Jumlah penduduk antara penduduk kota dan desa, karena konsumsi pemakaian air untuk keduanya berbeda. Perkiraan kebutuhan air bersih tergantung dari banyaknya jumlah penduduk. Maka dari itu data jumlah penduduk pada daerah yang akan mendapat suplai air bersih sangat diperlukan dari tahun ke tahun untuk diproyeksikan pada tahuntahun yang akan datang. Perhitungan proyeksi jumlah penduduk dapat dilakukan dengan menggunakan metode geometrik dimana perhitungan dengan metode ini adalah dengan berdasarkan perbandingan pertumbuhan penduduk rata-rata setiap tahun. Rumusannya adalah sebagai berikut: 𝑷𝒏 = 𝑷𝒐 𝒙 (𝟏 + 𝒓)𝒏 (2.33) dengan, dimana: 𝒓=( 𝑷𝒐 𝟏 )𝒕 𝑷𝒕 −𝟏 (2.34) 33 Pn Po r n = Jumlah Penduduk n tahun yang akan datang tahun ke-n. = Jumlah Penduduk pada awal tahun data. = Angka pertumbuhan penduduk (%). = Interval waktu (tahun). Untuk menghitung jumlah kebutuhan air baku digunakan rumus sebagai berikut: 𝑸 = 𝑷𝒏 𝒙 𝒒 (2.35) dimana: Q = Kebutuhan air baku. Pn = Jumlah penduduk terlayani (jiwa). q = Debit keluaran individu. Untuk kebutuhan usaha pemanfaatan air, pengamatan permukaan air sungai dilaksanakan pada tempat-tempat di mana akan dibangun bangunan air seperti bendungan dan bangunan– bangunan pengambilan air dan lain-lain (Sosrodarsono: 2006). Untuk mengetahui potensi air di sungai diperlukan data panjang dan parameter yang lengkap sehingga perbedaan setiap debit yang terhitung dapat mewakili kejadian tersebut. Lalu, standar kebutuhan air dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Standar kebutuhan air domestik. Standar kebutuhan air domestik yaitu kebutuhan air yang digunakan pada tempat-tempat hunian pribadi untuk memenuhi keperluan sehari-hari seperti memasak, minum, mencuci dan keperluan rumah tangga lainnya. Satuan yang dipakai adalah liter/orang/hari. Kriteria perencanaan air baku dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut. 34 Tabel 2.6. Kriteria Perencanaan Air Baku Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk (Jiwa) 500.000 s/d 1.000.000 100.000 s/d 500.000 50.000 s/d 100.000 <50.000 Kota Besar Kota Sedang Kota Kecil Desa 4 5 6 7 >150 150 - 120 90 - 120 80 - 120 60-80 Konsumsi unit Hidran Umum (HU) (lt/orang/hari) 30 30 30 30 30 NO URAIAN 1 2 1 Konsumsi unit Sambungan Rumah (SR) (lt/orang/hari) 2 >1.000.000 Kota Metropolitan 3 3 Konsumsi unit non domestik (lt/orang/hari) 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30 4 Kehilangan Air (%) 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30 5 Faktor hari maksimum 1.15-1.25 *harian 1.15-1.25 *harian 6 Faktor jam puncak 1.75-2.0 *hari maks 1.75-2.0 *hari maks 7 8 Jumlah jiwa per SR (jiwa) Jumlah jiwa per HU (jiwa) Sisa tekan di penyediaan distribusi (meter) Jam operasi (jam) Volume Reservoir (% max day demand) SR:HU Cakupan pelayanan (%) 5 100 5 100 1.15-1.25 *harian 1.75-2.0 *hari maks 5 100 10 10 10 10 24 24 24 24 24 15-25 15-25 15-25 15-25 15-25 50:50 s/d 80:20 90 50:50 s/d 80:20 90 80:20 90 70:30 90 70:30 70 9 10 11 12 13 1.15-1.25 1.15-1.25 *harian *harian 1.75-2.0 *hari 1.75-2.0 *hari maks maks 5 5 100-200 200 10 (Sumber : Dirjend Cipta Karya Dinas PU, 1996) 2. Standar kebutuhan air non domestik Standar kebutuhan air non domestik adalah kebutuhan air bersih diluar keperluan rumah tangga. Kebutuhan air non domestik terdiri dari penggunaan komersil dan industri, yaitu penggunaan air oleh badanbadan komersil dan industri. Dan penggunaan umum, yaitu penggunaan air untuk bangunan-bangunan pemerintah, rumah sakit, sekolah-sekolah dan tempattempat ibadah. a. Kebutuhan air untuk perkantoran. Kebutuhan air bersih untuk kantor ditetapkan 10 liter/pegawai/hari (Direktorat Teknik Penyehatan, Dirjend Cipta Karya DPU), yang merupakan rerata kebutuhan air untuk minum, wudhu, mencuci tangan/ 35 kaki, kakus dan lain sebagainya yang berhubungan dengan keperluan air di kantor. b. Kebutuhan air untuk rumah sakit. Kebutuhan air untuk rumah sakit dihitung berdasarkan jumlah tempat tidur. Menurut Direktorat Teknik Penyehatan, Dirjend Cipta Karya DPU, pemakaian air untuk fasilitas kesehatan adalah sebesar 200 liter/tempat tidur/hari. c. Kebutuhan air unruk pendidikan. Menurut Direktorat Teknik Penyehatan, Dirjend Cipta Karya DPU, kebutuhan air bersih untuk siswa sekolah adalah sebesar 10 liter/siswa/hari. d. Kebutuhan air untuk industri. Analisis kebutuhan air untuk industri dapat dihitung dengan dua cara. Untuk wilayah yang data luas lahan rencana kawasan industrinya diketahui, kebutuhan industri dihitung dengan menggunakan metode penggunaan lahan industri yaitu sebesar 0,4 liter/detik/ha. Untuk wilayah yang tidak diperoleh data penggunaan lahan industri, kebutuhan air industri dihitung dengan menggunakan metode persamaan linier. Standar yang digunakan adalah dari Direktorat Teknik Penyehatan, Dirjend Cipta Karya DPU, yaitu kebutuhan air untuk industri sebesar 10% dari konsumsi air domestik. Untuk lebih lengkapnnya, kebutuhan air untuk sektor non domestik dapat dilihat pada tabel 2.7. Yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik Penyehatan, Dirjend Cipta Karya DPU. 36 Tabel 2.7 Kebutuhan Air Non Domestik SEKTOR Sekolah Rumah Sakit Puskesmas Masjid Kantor Pasar Hotel Rumah makan Komplek militer Kawasan Industri Kawasan Wisata NILAI 10 200 2000 3000 10 12000 150 100 60 0,2-0,8 0,1-0,3 SATUAN liter/murid/hari liter/bed/hari liter/unit/hari liter/unit/hari liter/pegawai/hari liter/hektar/hari liter/bed/hari liter/tempat duduk/hari liter/orang/hari liter/detik/hari liter/detik/hari (Sumber : Dirjend Cipta Karya Dinas PU, 1996) Analisis Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Suatu pembangkit listrik tenaga hidro dapat difungsikan untuk mengubah potensi tenaga air (energi potensial dan energi kinetik) menjadi energi listrik (hidroelektrik). Besarnya energi yang dihasilkan bergantung pada debit yang tersedia dan ketinggian jatuh air (head). Secara umum, pembangkit listrik tenaga hidro dapat dikategorikan sesuai besar daya yang dihasilkan yaitu: a. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), daya yang dihasilkan lebih besar dari 5MW (5000 kW). b. Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM), daya yang dihasilkan berkisar 100 kW – 5000 kW. c. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), daya yang dihasilkan kurang dari 100 kW. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) adalah suatu pembangkit listrik skala kecil dimana cara kerjanya adalah dengan mengandalkan tenaga air (debit) yang menuju pada pintu pengambilan intake dan tinggi terjunan (head).Tinggi terjunan yang bisa dimanfaatkan tidak perlu terlalu besar karena instalasi 37 dan pengoperasian pembangkit ini relatif sederhana. Secara teknis, pembangkit listrik tenaga mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air, turbin dan generator. Perbedaan antara pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan. PLTA dibawah ukuran 100 kW digolongkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Dengan demikian, sistem pembangkit listrik tenaga mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan. Beberapa keuntungan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Biaya pengoperasian yang cukup murah. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan. Tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan. Total daya yang dihasilkan dari turbin air dirumuskan dengan persamaan berikut: P = Q. g. Heff (2.36) dimana: P = Daya listrik (kW). g Heff = Percepatan gravitasi (m2/detik). = Tinggi jatuh efektif (m). Dari rumusan teoritis diatas perlu diperhatikan nilai efisiensi dari turbin dan generator. Daya yang dihasilkan setelah keluar dari generator dirumuskan dengan persamaan berikut: P = η . ρ . Q . g . Heff (2.37) 38 dimana: η = Efisiensi Turbin. ρ = Massa jenis air (kg/m3). Energi listrik yang diproduksi oleh PLTMH dapat dirumuskan sebagai berikut: E=Pxt (2.38) dimana: E = Energi listrik (kWh). t = Waktu (jam). Neraca Air (Water Balance). Perhitungan neraca air digunakan untuk mengetahui aliran air yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Perhitungan neraca air biasanya dilakukan untuk: a. Menghitung persediaan air pada permukaan tanah dan sub-permukaan tanah. b. Menaksir pola penggunaan air yang tersedia. c. Membantu untuk menseimbangkan jumlah air yang lebih dan kekurangan air. d. Sebagai dasar pada perhitungan perencanaan optimasi pada manajemen sumber daya air. Namun perlu diperhatikan bahwa pada perhitungan neraca air sebenarnya terdapat beberapa parameter yang sulit diukur di lapangan terutama yang berhubungan dengan parameter pada air tanah, tetapi dalam perumusannya sering dilakukan penyederhanaan sesuai dengan kondisi lapangan setempat. Waduk merupakan sebuah sistem dari suatu input dan output. Waduk memiliki model neraca air waduk sebagai berikut: I = O ±ΔS dimana: I = Inflow / masukan. (2.39) 39 O ΔS = Outflow / keluaran. = Change in storage / perubahan simpanan air. Simulasi Tampungan Waduk. Waduk merupakan bangunan air yang berfungsi untuk menyimpan air sementara pada waktu kelebihan air dan dikeluarkan pada waktu terjadi kekurangan air. Bentuk persamaan tampungan yang sering digunakan untuk operasi waduk adalah persamaan kontinuitas yang memberi hubungan antara masukan, keluaran dan perubahan tampungan yang disebut analisis prilaku (model simulasi) seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.3. Gambar 2.3 Model Simulasi Persamaan tersebut dinyatakan pada persamaan 2.43. S(t+1) = St + Qt – Dt – Et – Lt dengan, 0 < St ≤ C (2.40) dimana: S(t+1) = Tampungan waduk pada akhir interval waktu t+1. St = Tampungan waduk pada awal interval waktu t. Qt = Aliran masuk (Debit inflow) pada interval waktu t. Dt = Aliran keluar (Debit outflow) selama interval waktu t. Et = Evaporasi selama interval waktu t. Lt = Kehilangan air di waduk (bisa diabaikan). C = Tampungan efektif. Dalam proses smulasi ditetapkan sebagai masukan (input) ke dalam sistem adalah Debit inflow waduk dan tampungan waduk dari hujan yang terjadi (Presipitasi), dan sebagai keluaran (output) adalah kebutuhan air irigasi, kebutuhan air baku ditambah dengan 40 evaporasi. Tidak lupa bahwa daya yang dihasilkan dari potensi PLTMH adalah dari debit yang digunakan pada pemanfaatan waduk untuk irigasi. Dari simulasi tampungan waduk, maka didapat peluang kegagalan dan keandalan waduk. Persamaan peluang kegagalan yang paling umum dipakai adalah perbandingan jumlah satuan waktu pada waktu waduk kosong dengan jumlah satuan total yang digunakan dalam proses analisis. 𝑷 𝑷𝒆 = 𝑵 (2.41) 𝑹𝒆 = 𝟏 − 𝑷𝒆 (2.42) Sedangkan definisi keandalan yang berhubungan adalah: dimana: Pe = Peluang kegagalan. P = Jumlah satuan waktu pada saat waduk kosong. N = Jumlah periode simulasi. Re = Peluang keandalan. Sehingga keandalan waduk adalah Re %, dengan jumlah kegagalan yang diijinkan sebanyak Pe %. Kegagalan waduk ditentukan dengan prosentase jumlah kegagalan dari total periode simulasi. Sedangkan keandalan waduk ditentukan dengan prosentase jumlah keberhasilan dari total periode simulasi. Rule Curve. Rule curve adalah ilmu yang menunjukan keadaan waduk pada akhir periode pengoperasian yang harus dicapai pada suatu nilai outflow tertentu (Mc. Mahon: 1978). Rule curve pengoperasian waduk adalah kurva atau grafik yang menunjukan hubungan antara elevasi muka air waduk, debit outflow dan waktu dalam satu tahun (Indrakarya: 1993). Rule Curve ini digunakan sebagai pedoman pengoperasian waduk dalam menentukan pelepasan yang diijinkan dan sebagai harapan memenuhi 41 kebutuhan. Pada aturan operasi reservoir dimana lepasan berdasárkan status tampungan waduk, maka dilakukan pembatasan terhadap lepasan apabila tampungan waduk menurun besarnya. Lengkung Kapasitas Waduk Lengkung kapasitas waduk diperlukan untuk menentukan volume total waduk berdasarkan pada data topografi yang ada.Lengkung kapasitas waduk merupakan grafik yang menghubungkan luas daerah genangan dengan volume tampungan terhadap elevasinya. Berhubung fungsi utama waduk adalah untuk menyediakan tampungan, maka ciri fisik utama yang terpenting adalah kapasitas tampungan. Hubungan antara luas genangan, volume waduk terhadap kedalamannya disajikan pada kurva lengkung kapasitas waduk seperti gambar Gambar 2.4 Grafik Lengkung Kapasitas Waduk (Sumber: Sarwoko, 1985) 42 “Halaman ini sengaja dikosongkan” METODOLOGI Umum Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan analisis pola pengoperasian pada Waduk Bajulmati. Secara administratif lokasi waduk ini berada diantara Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi. Pengelolaan air Waduk Bajulmati digunakan untuk kebutuhan irigasi, air baku dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) untuk daerah sekitar waduk dimana harus seimbang antara ketersediaan air dan kebutuhan air. Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini didasarkan pada 5 tahapan garis besar, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tinjauan ke Lapangan Studi Literatur Penyiapan Data Analisis Data Simulasi Pola Pengoperasian Waduk. Kesimpulan dan saran Metodologi Urutan pelaksanaan metodologi dan penjelasannya adalah sebagai berikut: Tinjauan ke Lapangan Tinjauan ke lapangan merupakan sebuah bentuk dari survey pendahuluan. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui kondisi lokasi studi secara baik. Setelah mengetahui kondisi lokasi seperti kondisi waduk eksisting dan kondisi lahan sekitar waduk, maka dapat dilakukan identifikasi permasalahan yang ada di lapangan. Diharapkan pula dapat mempermudah pengerjaan / mencari solusi yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan dilapangan, khususnya pada pemanfaatan waduk sebagai penyedia air. 43 44 Studi Literatur Tujuan tahap studi literatur adalah untuk dapat mempelajari dasar-dasar teori yang berkaitandan mendukung untuk pengerjaan tugas akhir. Selain itu, pada tahap studi literatur, dilakukan proses pendalaman masalah tugas akhir dan mengenai pengoperasian waduk. Sehingga, tujuan dari tugas akhir dapat tercapai. Dasar teori dapat ditemukan dalam berbagi buku, tulisan, jurnal maupun dari pihak-pihak yang ahli pada bidangnya. Berikut ini merupakan beberapa referensi yang digunakan sebagai acuan dalam pengerjaan tugas akhir ini. Beberapa referensi tersebut antara lain: • • • • • • Standar Perencanaan Irigasi KP-01 Data Teknis Waduk Bajulmati dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Hidrologi Teknik (C.D Soemarto) Standar Kebutuhan Air dari Direktorat Teknik Penyehatan, Dirjend Cipta Karya DPU Aplikasi Hidrologi (Nugroho Hadisusanto) Hidrologi Terapan (Bambang Triatmodjo) Penyiapan Data (Pengumpulan Data dari Berbagai Sumber). Dalam tahap ini, penulis melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber. Data yang dibutuhkan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini adalah: • Data curah hujan, yang digunakan dalam perhitungan permodelan untuk mengetahui debit ketersediaan di Waduk Bajulmati menggunakan metode FJ mock dan juga untuk melakukan perhitungan curah hujan efektif. Curah hujan efektif ini digunakan sebagai dasar untuk menghitung kebutuhan air tanaman. Data yang dibutuhkan adalah data curah hujan harian yang terdapat pada pos-pos stasiun hujan yang ada di DAS Bajulmati. 45 Data ini didapat dari Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur. • Data klimatologi, diperlukan untuk dapat menghitung besarnya evapotranspirasi yang terjadi. Data-data klimatologi yang diperlukan antara lain adalah lamanya penyinaran matahari, suhu relatif, kelembaban relatif dan kecepatan angin. Data klimatologi ini didapat dari BMKG Stasiun Meteorologi Banyuwangi. • Data fisik / teknis Waduk Bajulmati, sebagai data yang menggambarkan kondisi eksisting waduk. Data ini didapat dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Jawa Timur. • Data pola tanam eksisting dan skema jaringan irigasi, sebagai data yang menunjukkan lokasi studi di lapangan. Data ini digunakan untuk mengetahui jenis tanaman yang ditanam beserta hasilnya, petak tersier beserta jaringan baku sawahnya, saluran irigasinya, letak bagian pengambilan dan bangunan air lainnya. Data ini didapat dari Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. • Data jumlah penduduk, sebagai data yang digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan air baku. Data ini didapat dari BPS Kabupaten Banyuwangi. • Data lengkung kapasitas waduk, sebagai data untuk kebutuhan simulasi pengoperasian waduk. Data ini didapat dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Jawa Timur. Analisis Data (Pengolahan dan Perhitungan Data). Setelah melakukan inventarisasi maka data yang telah didapat dan disiapkan diolah kembali untuk dianalisis. Analisis data yang dilakukan meliputi: 46 • Analisis Hidrologi Pada analisis hidrologi, dibahas mengenai beberapa analisis diantaranya: o o o • Analisis curah hujan efektif. Pada analisis ini, menggunakan metode Poligon Thiessen. Analisis evapotranspirasi. Pada analisis ini, menggunakan metode Penman Modifikasi. Analisis debit tersedia pada waduk. Pada analisis ini, menggunakan metode FJ Mock. Kemudian dilanjutkan dengan menganalis debit bangkitan untuk 20 tahun yang akan datang dengan menggunakan metode bangkitan debit Thomas-Fiering. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pola atau kondisi tampungan Waduk Bajulmati terhadap pola operasi (inflow-outflow) yang terjadi. Analisis Kebutuhan Air Pada analisis kebutuhan air, dibahas mengenai beberapa analisis diantaranya: o Analisis kebutuhan air irigasi. Pada analisis ini, kebutuhan air untuk irigasi disesuaikan dengan data pola tanam eksisting. Perhitungan air irigasi berdasarkan Standar Perencanaan Irigasi KP-01. o Analisis kebutuhan air baku. Analisis kebutuhan air baku dibagi menjadi kebutuhan sektor domestik dan non domestik. Kebutuhan air baku disesuaikan dengan jumlah penduduk yang diproyeksikan menggunakan metode Geometrik. 47 o Analisis Prosuksi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Kebutuhan air untuk produksi PLTMH ditinjau berdasarkan debit air yang digunakan untuk kebutuhan irigasi. Dalam analisis ini, ketersediaan debit yang ada dan tinggi jatuh air (Heff) menentukan besar energi yang dapat dihasilkan. Simulasi pola pengoperasian waduk Dalam pengerjaannya, perlu diperhatikan ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kebutuhan air. Setelah diketahui debit ketersediaan (inflow) dan debit kebutuhan untuk irigasi dan kebutuhan air baku (outflow) serta potensi PLTMH, maka dilakukan simulasi pola pengoperasian waduk. Simulasi pola operasi waduk yaitu melakukan simulasi pola operasi penggunaan air Waduk Bajulmati sehingga hasil dari perhitungan ini didapat pengaturan mengenai operasi waduk yang optimal dengan meninjau ketersediaan dan kebutuhan air. Kemudian dapat diketahui tingkat kegagalan dan keandalan Waduk dalam melakukan tugasnya. Kesimpulan dan saran Kesimpulan dan saran didapat setelah melakukan simulasi pola pengoperasian waduk. Hasil simulasi akan menunjukkan berapa peluang keandalan dan kegagalan waduk, sehingga dapat diketahui analisis untuk 20 tahun yang akan datang. Saran diberikan agar tulisan ini dapat bermanfaat untuk kelanjutan sistem operasional waduk. Metodologi pengerjaan tugas akhir ini digambarkan pada flowchart yang dapat dilihat pada gambar 3.1. 48 Mulai Mulai Tinjauan Tinjauan ke ke Lapangan Lapangan Studi Studi Literatur Literatur Penyiapan Penyiapan Data Data Data Data Pola Pola Tanam Tanam dan dan Skema Skema Irigasi Irigasi Data Data Curah Curah Hujan Hujan Data Data Klimatologi Klimatologi Data Data Jumlah Jumlah Penduduk Penduduk Debit Debit Tersedia Tersedia Waduk Waduk Analisis Analisis Kebutuhan Kebutuhan Air Air Irigasi Irigasi Analisis Analisis Potensi Potensi PLTMH PLTMH Analisis Analisis Kebutuhan Kebutuhan Air Air Baku Baku Simulasi Simulasi Pola Pola Pengoperasian Pengoperasian Waduk Waduk Kesimpulan Kesimpulan dan dan Saran Saran Selesai Selesai Gambar 3.1. Flowchart pengerjaan tugas akhir. (Sumber: data pribadi, 2017) ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR Umum Analisis ketersediaan air secara umum merupakan analisis hidrologi. Analisis ini merupakan salah satu analisis awal pada bangunan-bangunan air yang menggunakan data hidrologi dimana data tersebut berisi kumpulan keterangan maupun fakta mengenai fenomena hidrologi yang terjadi. Dari analisis ketersediaan air, dapat diketahui karateristik hidrologi dari lokasi studi yang ditinjau. Kemudian, dapat dihitung besarnya debit inflow yang tersedia pada lokasi studi, yaitu Waduk Bajulmati. Analisis kebutuhan air secara umum merupakan analisis untuk mengetahui jumlah kebutuhan air untuk irigasi dan air baku serta mengetahui besar kebutuhan air PLTMH yang dapat dimanfaatkan dari kebutuhan air irigasi. Dari analisis kebutuhan air, maka hasilnya akan dijadikan sebagai debit outflow untuk acuan pola operasi waduk selama 20 tahun yang akan datang. Dalam bab ini akan dipaparkan terlebih dahulu mengenai tinjauan lokasi studi, yaitu Waduk Bajulmati. Kemudian dibahas mengenai analisis ketersediaan air dimana terdapat analisis hidrologi, analisis klimatologi dan perhitungan debit yang tersedia berdasarkan data hujan (FJ Mock). Lalu dilanjutkan dengan perhitungan debit selama tahun proyeksi. Setelah didapat debit tersedia waduk, maka selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan air sesuai dengan fungsi waduk. Fungsi Waduk Bajulmati adalah sebagai penyedia air untuk kebutuhan irigasi, air baku dan juga PLTMH. Kebutuhan air irigasi ditentukan berdasarkan pola tanam eksisting dan Kebutuhan air baku ditentukan berdasarkan jumlah penduduk daerah yang dilayani Waduk Bajulmati, yaitu 49 50 Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Setelah itu, dibahas mengenai energi yang dapat dihasilkan oleh PLTMH. Waduk Bajulmati Data Teknis Waduk Bajulmati Berdasarkan perencanaan / desain pada Waduk Bajulmati, data-data teknis Waduk Bajulmati adalah sebagai berikut: 1. Data Teknis Waduk Bajulmati o Daerah Aliran Sungai o Elevasi Puncak Tubuh Bendungan o Muka Air Tinggi (HWL) o Muka Air Normal (NWL) o Muka Air Rendah/Mati (LWL) o Kapasitas Tampungan Bruto o Kapasitas Tampungan Effektif o Kapasitas Tampungan Mati o Luas Daerah Genangan 2. Data Teknis Bangunan Utama o Tipe o o o o o o Elevasi Puncak Elevasi Dasar Bendungan Tinggi Bendungan Lebar Puncak Bendungan Panjang Puncak Bendungan Kemiringan : Hulu Hilir : 98.430 km² : El. 91,800 m : El. 90,750 m : El. 87,600 m : El. 73,400 m : 10 x 106 m³ : 7,5 x 106 m³ : 2,5 x 106 m³ : 91.93 Ha : Zonal/Center Core Type Rockfill. : El. 91.80 m : EI + 45.00 m : 46.80 m : 6.00 m : 250.00 m : 1 : 3.45 : 1 : 2,30 Dengan potongan melintang bendungan ditunjukkan pada gambar 4.1. 51 Gambar 4.1 Potongan Melintang Bendungan Bajulmati. (Sumber: Balai Besar Wilayah Sungai Bramtas, 2016) Data Kapasitas Tampungan Kemudian, kurva kapasitas waduk yang telah melalui kegiatan pengukuran topografi ditunjukkan pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Kurva kapasitas tampungan Waduk Bajulmati. (Sumber: Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, 2017) 52 Sedangkan, hubungan antara volume tampungan waduk dan luas genangan terhadap elevasi diatas permukaan laut dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Grafik Lengkung Kapasitas Waduk Bajulmati. (Sumber: Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, 2017) Data Kondisi Sekitar Waduk Secara umum mengenai kondisi Waduk Bajulmati berada di lokasi Taman Nasional Baluran di Kabupaten Banyuwangi. Waduk ini berada diantara dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi. Kondisi sekitar waduk merupakan lahan yang umumnya merupakan kawasan hutan yang cukup lebat, pemukiman warga setempat dari Kecamatan Wongsorejo serta daerah pertanian yang diolah oleh pemerintah setempat. Kondisi sekitar waduk ditunjukkan pada pencitraan dari google earth di gambar 4.4. 53 Gambar 4.4 Kondisi sekitar Waduk Bajulmati (Genangan biru); kawasan hutan (hijau); Pemukiman penduduk (arsir merah); areal sawah (arsir kuning). (Sumber: Pencitraan Google earth, 2017) Analisis Hidrologi Analisis DAS Bajulmati Melalui penelusuran dari peta topografi maka akan didapat Daerah Aliran Sungai (DAS) Bajulmati. DAS Bajulmati ini memiliki luas sebesar 98,430 km2 dan disajikan pada peta RBI pada gambar 4.5. 54 Gambar 4.5 Peta RBI DAS Bajulmati. (Sumber: Indarto, 2016) Dari data Pos Stasiun Hujan, diketahui ada 6 Pos stasiun yang lokasinya berada di dalam dan di sekitar DAS Bajulmati. Pos stasiun hujan tersebut antara lain, Pos stasiun hujan Pasewaran, Pos stasiun hujan Mailang, Pos stasiun hujan Bajulmati, Pos stasiun hujan Wongsorejo, Pos stasiun hujan Alas Buluh dan Pos stasiun hujan Sidomulyo. Untuk lebih jelasnya, data masing-masing pos stasiun hujan dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Data Pos Stasiun Hujan Terdekat DAS Bajulmati. Nama Stasiun Kode Stasiun Lintang Selatan Bujur Timur Elevasi Tipe Alat Pengelola Wilayah Sungai Desa Kecamatan Kabupaten Nama Stasiun Kode Stasiun Lintang Selatan Bujur Timur Elevasi Tipe Alat Pengelola Wilayah Sungai Desa Kecamatan Kabupaten Alas Buluh 186 -7.5755 114.3628 25 mdpl Biasa (MRG) PSDA Bondowoso Baru Bajulmati Alas Buluh Wongsorejo Banyuwangi Pasewaran 180 -7.5811 114.2952 550 mdpl Biasa (MRG) PSDA Bondowoso Baru Bajulmati Sukorejo Wongsorejo Banyuwangi Bajulmati 179 -7.5557 114.3885 32 mdpl Biasa (MRG) PSDA Bondowoso Baru Bajulmati Bajulmati Wongsorejo Banyuwangi Sidomulyo 182 -7.5632 114.3743 70 mdpl Biasa (MRG) PSDA Bondowoso Baru Bajulmati Alas Buluh Wongsorejo Banyuwangi Mailang 179.A -7.5633 114.3541 150 mdpl Biasa (MRG) PSDA Bondowoso Baru Bajulmati Sukorejo Wongsorejo Banyuwangi Wongsorejo 182.A -7.4739 114.3956 65 mdpl Biasa (MRG) PSDA Bondowoso Baru Bajulmati Wongsorejo Wongsorejo Banyuwangi Sumber: Dinas PU Sumber Daya Air, 2017) 55 Kemudian dilakukan plotting lokasi stasiun hujan ke peta DAS Bajulmati sehingga dapat diketahui pos hujan mana yang berpengaruh pada DAS Bajulmati. Perhitungan curah hujan efektif dipengaruhi oleh luasan jatuhnya hujan di DAS Bajulmati yang tercatat di stasiun hujan terdekat. Data hujan yang diperoleh dari masing-masing stasiun hujan menggunakan data hujan harian. Berikut pada tabel 4.2 merupakan contoh formulir pencatatan data hujan harian dari salah satu pos stasiun hujan, yaitu Pos Stasiun Hujan Pasewaran Tabel 4.2 Formulir Data Hujan Harian Sumber: Dinas PU Sumber Daya Air, 2017) 56 Pada tabel 4.2 arsiran kuning menunjukkan data hujan 10 harian (3 periode) dalam satu tahun (12 bulan) sehingga nantinya akan digunakan untuk menentukan debit andalan 10 harian. Analisis Curah Hujan Rata-Rata Untuk menghitung curah hujan rata-rata pada DAS Bajulmati digunakan metode polygon thiessen. Metode ini memperhitungkan bobot dari masing-masing stasiun yang mewakili luasan di sekitarnya. Pada suatu luasan di dalam DAS dianggap bahwa hujan adalah sama dengan yang terjadi pada stasiun terdekat, sehingga hujan yang tercatat pada suatu stasiun mewakili luasan tersebut. Dengan penyebaran stasiun hujan di daerah lokasi studi yang tidak merata, maka digunakanlah metode ini. Berikut adalah hasil pemetaan daerah pengaruh dari stasiun terdekat pada DAS Bajulmati, sehingga nantinya didapat stasiun yang memiliki pengaruh terhadap nilai curah hujan rata-rata di DAS Bajulmati. Caranya adalah dengan memasukkan data koordinat dari 6 pos stasiun hujan terdekat menggunakan Program Bantu Autocad 2016 (Gambar 4.6). Gambar 4.6Pemetaan Pos Stasiun Hujan ke peta DAS Bajulmati. (Sumber: Data pribadi, 2017) 57 Keterangan dari gambar 4.6 adalah sebagai berikut: A. = Pos Stasiun Hujan Pasewaran B. = Pos Stasiun Hujan Mailang. C. = Pos Stasiun Hujan Bajulmati. D. = Pos Stasiun Hujan Wongsorejo. E. = Pos Stasiun Hujan Alas Buluh. F. = Pos Stasiun Hujan Sidomulyo. Langkah mencari luas daerah pengaruh adalah dengan menghubungkan stasiun hujan dengan garis polygon. Dari situ, didapat luas sub-area masing-masing stasiun hujan yang menjadi pengaruh dalam DAS yang dibatasi oleh garis berat pada polygon. Berdasarkan gambar polygon thiessen dari 6 stasiun hujan yang telah di plotkan, didapat hanya 3 stasiun hujan yang berpengaruh terhadap DAS Bajulmati, yaitu Pos Stasiun Hujan Pasewaran, Mailang dan Bajulmati. Kemudian dari gambar 4.6 dapat diketahui bahwa arsir merah merupakan luas sub-area pos stasiun hujan Pasewaran, arsir hijau merupakan luas sub-area pos stasiun hujan Mailang dan biru merupakan luas sub-area pos stasiun hujan Mailang. Luas pengaruh dari masing-masing stasiun hujan pada DAS bila dijumlahkan adalah sama dengan luas DAS Bajulmati. Data pos stasiun Hujan di DAS Bajulmati ditampilkan pada tabel 4.3. Data hujan yang tersedia pada ketiga pos tersebut adalah data hujan harian dari tahun 2004-2016. Data tersebut kemudian direkap menjadi data hujan 10 harian Selanjutnya, dilakukan perhitungan faktor pembobot dari masing-masing stasiun hujan yang mewakili luasan di sekitarnya (tabel 4.4). 58 Tabel 4.3 Data Pos Stasiun Hujan di DAS Bajulmati. Nama Stasiun Kode Stasiun Lintang Selatan Bujur Timur Elevasi Tipe Alat Pengelola Wilayah Sungai Desa Kecamatan Kabupaten Pasewaran 180 -7.5811 114.2952 550 mdpl Biasa (MRG) PSDA Bondowoso Baru Bajulmati Sukorejo Wongsorejo Banyuwangi Mailang 179.A -7.5633 114.3541 150 mdpl Biasa (MRG) PSDA Bondowoso Baru Bajulmati Sukorejo Wongsorejo Banyuwangi Bajulmati 179 -7.5557 114.3885 32 mdpl Biasa (MRG) PSDA Bondowoso Baru Bajulmati Bajulmati Wongsorejo Banyuwangi (Sumber: Data Pribadi, 2017) Contoh perhitungan menggunakan metode Polygon Thiessen adalah sebagai berikut: Baris 1. : Mencari Luas area masing-masing pos stasiun hujan (Aa) Dari hasil plotting pada Autocad 2016 didapat luas area A (Pos Stasiun Hujan Pasewaran) = 44,00 km2 Luas area DAS Bajulmati = 98,43 km2 Baris 2. : Menghitung besar prosentase faktor pembobot (W) 𝐴𝑎 44,00 W= 𝐴𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100% = 𝑥 100% = 44,70 % ≈ 45 % 98,43 Faktor untuk stasiun lainnya dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.4 Perhitungan Faktor Pembobot Masing-masing Stasiun Hujan. No Nama Pos Stasiun 1 Pos Stasiun Hujan Pasewaran 2 Pos Stasiun Hujan Mailang 3 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Total Luas (km2) 44.00 29.5 24.96 98.43 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) Baris 3. : Menghitung curah hujan rata-rata metode Polygon Thiessen 59 Perhitungan curah hujan rata-rata adalah dengan mengalikan jumlah hujan masing-masing stasiun dengan nilai faktor pembobot dari stasiun tersebut. Contoh perhitungan curah hujan rata-rata bulan Januari 2016 periode 1: Jumlah hujan bulan Januari periode 1 a. Pos Stasiun Hujan Pasewaran (Ra) = 79 mm b. Pos Stasiun Hujan Mailang (Rb) = 61 mm c. Pos Stasiun Hujan Bajulmati (Rc) = 42 mm Lalu, dikalikan dengan faktor pembobot pada tabel 4.4, didapat: Ra. Wa + Rb. Wb + Rc. Wc 100 79 . 45 + 61 . 30 + 42 . 25 = 100 = 64,2 mm 𝑅= Hasil perhitungan curah hujan rata-rata tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.5. Dan perhitungan curah hujan rata-rata per tahun untuk tahun 2004-2015 dapat dilihat pada lampiran B. Kemudian rekapitulasi hasil perhitungan curah hujan rata-rata ditunjukkan pada tabel 4.6 dan terdapat di lampiran B. 60 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2016. (Sumber: Hasil Perhitungan , 2017) Tahun 2016 Tahun 2016 Tahun 2016 Tahun 2016 Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) Satuan 45 30 25 100 mm mm mm mm Faktor Pembobot (%) Satuan 45 30 25 100 mm mm mm mm Faktor Pembobot (%) Satuan 45 30 25 100 mm mm mm mm Faktor Pembobot (%) Satuan 45 30 25 100 mm mm mm mm I 79 61 42 64.2 Januari II 0 0 0 0.0 III 169 155 155 161.3 I 124 46 110 97.1 Pebruari II 207 181 136 181.2 III 161 145 143 151.6 I 258 209 200 228.6 Maret II 116 92 101 105.0 III 98 87 77 89.4 I 30 16 13 21.5 April II 117 68 63 88.6 III 26 18 4 18.0 I 24 11 16 18.1 Mei II 6 6 4 5.5 III 0 0 0 0.0 I 39 34 32 35.7 Juni II 34 30 12 27.2 III 92 97 71 88.2 I 133 111 130 125.7 Juli II 319 176 189 243.2 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Agustus II 0 0 0 0.0 III 19 9 0 11.2 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 18 0 0 8.0 I 175 140 156 159.7 Oktober II 84 72 58 73.8 III 57 29 10 36.7 I 68 25 53 51.3 November II 0 0 0 0.0 III 42 31 44 39.2 I 304 280 180 265.4 Desember II 180 127 74 137.3 III 346 320 259 316.2 61 Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2004 -2016 Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 I 0 6 0 0 0 0 11 9 0 29 74 0 126 I 144 35 169 7 75 204 170 155 110 248 177 320 64 Juli II 17 1 0 1 0 0 0 9 0 28 36 0 243 Januari II 149 104 110 100 42 147 64 91 144 153 139 390 0 III 0 0 0 0 0 0 31 0 0 45 0 0 0 III 102 39 133 85 74 232 366 122 101 125 389 170 161 I 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 I 37 197 88 216 190 109 177 122 159 104 121 58 97 Pebruari II 115 123 85 50 43 78 61 36 107 182 205 41 181 Agustus II 0 0 0 0 0 0 8 11 0 0 0 0 0 III 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 11 III 208 18 235 118 288 151 72 106 97 100 184 71 152 I 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 I 283 219 116 100 148 52 190 136 152 130 97 126 229 Maret II 178 147 167 165 69 65 69 122 113 195 177 122 105 September II 0 0 0 0 0 0 44 0 0 0 0 0 0 III 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 8 III 46 30 144 337 167 27 14 176 101 34 181 37 89 I 0 140 81 50 63 0 178 268 28 72 193 87 21 I 0 0 0 0 0 0 22 0 0 0 0 0 160 April II 0 21 2 43 1 0 190 41 0 63 182 101 89 Oktober II 0 16 0 0 0 0 31 0 0 0 0 0 74 III 0 73 30 14 76 0 95 18 28 6 119 162 18 III 0 0 0 0 0 0 9 0 2 0 0 0 37 I 0 1 0 0 16 3 64 91 1 0 35 0 18 I 0 0 0 2 2 0 114 26 0 0 0 0 51 Mei II 14 0 6 0 0 42 110 21 67 108 116 0 5 November II 5 0 0 0 2 0 0 10 0 50 0 0 0 III 0 0 20 3 0 29 18 0 37 153 115 0 0 III 110 0 0 0 46 28 13 53 0 120 0 0 39 I 0 53 0 0 0 7 0 0 0 141 0 0 36 I 112 135 0 53 66 0 49 150 15 209 86 0 265 Juni II 0 21 0 2 0 1 0 0 0 129 158 0 27 Desember II 3 167 46 74 211 115 137 175 110 257 200 77 137 III 0 0 0 11 0 0 0 4 0 145 0 0 88 III 162 130 176 31 211 149 109 142 55 325 236 38 316 (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) Analisis Klimatologi Analisis Klimatologi terdiri dari Perhitungan Evapotranspirasi dengan menggunakan metode Penman modifikasi. Hasil yang didapat dari metode ini lebih realistis karena menggunakan sebagian besar data klimatologi. Unsur-unsur klimatologi yang digunakan pada perhitungan antara lain: temperatur udara, kelembaban udara, penyinaran matahari dan kecepatan angin. Berikut ini contoh perhitungan evapotranspirasi Metode Penman Modifikasi pada bulan Januari tahun 2016: 1. Data Klimatologi pada bulan Januari 2016: o Temperatur Udara Rata – rata (T) = 28,40˚C o Kelembaban Relatif Rata – rata (RH) = 84 % o Kecepatan Angin (U) = 2,69 km/jam = 64,45 km/hari o Penyinaran Matahari Rata – rata (n/N) = 82% 62 2. 3. Data mengenai lokasi studi (Waduk Bajulmati): o Derajat Penyinaran = 8° o Faktor refleksi permukaan air (a) = 0,75 Perhitungan evapotranspirasi potensial : Baris 5 : Mencari tekanan uap jenuh, es (mbar) Diketahui T = 28,40˚C, maka es = 38,668 mbar (tabel 4.7) Tabel 4.7 Nilai Tekanan Uap Air Jenuh (es) terhadap suhu Suhu °C 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Tekanan Uap Air Jenuh es mm Hg mm bar Pa 9.20 12.27 1228 9.84 13.12 1313 10.52 14.02 1403 11.23 14.97 1498 11.98 15.97 1599 12.78 17.04 1706 13.63 18.17 1819 14.53 19.37 1938 15.46 20.61 2065 16.46 21.94 2198 17.53 23.37 2339 18.65 24.86 2488 19.82 26.42 2645 21.05 28.06 2810 22.27 29.69 2985 23.75 31.66 3169 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 22.27 23.75 25.31 26.74 28.32 30.03 31.82 33.70 35.66 37.73 39.90 42.18 29.69 31.66 33.74 35.65 37.76 40.03 42.42 44.93 47.54 50.30 53.19 56.23 2985 3169 3363 3567 3781 4007 4244 4494 4756 5032 5321 5625 (Sumber: Triadmodjo, 2014) Baris 6 : Mencari tekanan uap nyata, ed (mbar) ea = es x RH = 38,668 x 84% = 32,481 mbar Baris 7 : Perbedaan tekanan uap , ea-ed (mbar) (es – ea) = 38,668 – 32,481 = 6,187 mbar Baris 8 : Mencari fungsi angin, f(u) (km/hari) Diketahui U = 64,45 km/hari 1 maka 𝑓(𝑢) = 0,27 (𝑈/100) = 0,444 km/hari Baris 9 : Mencari faktor pembobot (1 – W) Diketahui T = 28,40 ˚C, maka (1 – W) = 0.227 (tabel lampiran C) Baris 10 : Mencari radiasi ekstra terresial, Ra (mm/hari) Lokasi Waduk Bajulmati berada di 8˚LS, 63 maka Ra = 16,1 mm/hari (tabel 4.8) Tabel 4.8 Nilai Radiasi Ektra Terresial (Ra) pada tiap bulan. Faktor Ra 8º Jan 16.1 Feb 16.1 Extra Terrestrial Radiation (Ra) Expressed in equivalent evaporation mm/day) Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt 15.5 14.4 13.1 12.4 12.7 13.7 14.9 15.8 Nop 16.0 (Sumber: Triadmodjo, 2014) Baris 11 : Mencari radiasi gelombang pendek, Rs (mm/hari) Rs = (0.25 + 0.50 x (n/N) x Ra) = 10,599 mm/hari Baris 12 : Mencari radiasi netto gelombang pendek, Rns (mm/hari) Rns = Rs (1 – α) ; α = 0.75 (permukaan air) Rns = 10,599 (1 – 0.75) = 2,650 mm/hari Baris 13 : Mencari efek radiasi gelombang panjang: o Mencari fungsi suhu, f(T) Diketahui T = 28,40 ˚C maka f(T) = 16,38 (tabel lampiran C) o Mencari fungsi tekanan uap nyata, f(ea) Diketahui ea = 32,481 mbar maka f(ea) = 0,34 – 0,044.ea0,5 = 0,089 o Mencari fungsi penyinaran, f(n/N) Diketahui (n/N) = 82% maka f(n/N) = 0,1+0,9.(n/N) = 0,835 Baris 14 : Mencari radiasi netto gelombang panjang, Rnl (mm/hari) Rnl = f(T) x f(ea) x f(n/N) Rnl = 16,38 x 0,089 x 0,835 = 1,220 mm/hari Baris 15 : Mencari radiasi netto, Rn (mm/hari) Rn = Rns – Rnl = 2,650 – 1,220 = 1,429 mm/hari Baris 16 : Mencari W W = 1 - (1 – W) = 0,773 Des 16.0 64 Baris 17 : Mencari harga faktor koreksi, C C = 1,093 (tabel lampiran C) Baris 18 : Potensial Evapotranspirasi, Eto (mm/hari) dengan metode Penman Modifikasi. Eto = c { W . Rn + (1 – W) . f(u) . (es – ea) } Eto = 1,093{0,773 x 1,429 + 0,227 x 0,444 x 6,187} Eto = 1,889 mm/hari = 56,66 mm/bulan. Hasil Perhitungan evapotranspirasi bulan berikutnya pada tahun 2016 disajikan pada tabel 4.9. Selanjutnya, tabel 4.10 merupakan tabel hasil perhitungan evapotranspirasi dari tahun 2004-2016. Untuk perhitungan evapotranspirasi per tahun dapat dilihat pada lampiran C. Tabel 4.9 Perhitungan Evapotranspirasi Potensial Tahun 2016 (Sumber : Hasil Perhitungan ,2017) No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (n/N) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Feb Data 27.40 84.00 1.11 2.06 49.34 0.571 76 Tahun 2016/ Bulan : Jun Jul Agust Mar Apr Mei Sep Okt Nop Des 28.70 82.00 1.42 2.63 63.12 0.731 81 28.70 82.00 1.51 2.80 67.12 0.777 79 28.60 78.00 1.29 2.39 57.34 0.664 82 27.90 80.00 1.17 2.17 52.00 0.602 79 27.30 80.00 1.09 2.02 48.45 0.561 83 27.00 77.00 1.25 2.32 55.56 0.643 83 28.00 77.00 1.24 2.30 55.12 0.638 80 28.50 79.00 1.40 2.59 62.23 0.720 83 28.40 80.00 1.09 2.02 48.45 0.561 77 27.30 82.00 1.06 1.96 47.11 0.545 82 Perhitungan 36.494 39.349 30.655 32.266 5.839 7.083 0.403 0.440 0.235 0.225 16.1 15.5 10.143 10.153 2.536 2.538 39.349 32.266 7.083 0.451 0.225 14.4 9.264 2.316 39.122 30.515 8.607 0.425 0.226 13.1 8.668 2.167 37.549 30.039 7.510 0.410 0.230 12.4 7.998 2.000 36.283 29.026 7.257 0.401 0.236 12.7 8.424 2.106 35.650 27.451 8.200 0.420 0.239 13.7 9.088 2.272 37.760 29.075 8.685 0.419 0.229 14.9 9.685 2.421 38.895 30.727 8.168 0.438 0.226 15.8 10.481 2.620 38.668 30.934 7.734 0.401 0.227 16.0 10.133 2.533 36.283 29.752 6.531 0.397 0.236 16.0 10.533 2.633 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 28.40 84.00 1.45 2.69 64.45 0.746 82 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 38.668 32.481 6.187 0.444 0.227 16.1 10.599 2.650 (mm/hari) 16.38 0.089 0.835 1.220 16.18 0.096 0.784 1.223 16.44 0.090 0.829 1.227 16.44 0.090 0.808 1.196 16.42 0.097 0.841 1.339 16.28 0.099 0.811 1.305 16.16 0.103 0.844 1.404 16.1 0.109 0.844 1.488 16.3 0.103 0.820 1.373 16.4 0.096 0.844 1.330 16.38 0.095 0.790 1.233 16.16 0.100 0.835 1.349 (mm/hari) 1.429 0.773 1.093 1.313 0.765 1.087 1.311 0.775 1.085 1.120 0.775 1.070 0.828 0.774 1.061 0.694 0.770 1.051 0.702 0.764 1.059 0.784 0.761 1.069 1.048 0.771 1.079 1.290 0.774 1.091 1.300 0.773 1.087 1.284 0.764 1.094 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 1.889 18.886 56.66 1.694 16.936 50.81 1.865 18.650 55.95 1.698 16.980 50.94 1.557 15.572 46.72 1.307 13.073 39.22 1.295 12.949 38.85 1.517 15.173 45.52 1.770 17.699 53.10 1.973 19.725 59.18 1.858 18.578 55.73 1.743 17.428 52.28 65 66 Tabel 4.10 Perhitungan Rata-Rata Evapotranspirasi Potensial Tahun 2004-2016. REKAP PERHITUNGAN EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (mm/hari) Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Rata2 Jan 1.87 2.23 1.57 2.43 2.03 1.72 1.66 1.49 1.52 1.66 2.78 1.72 1.89 1.89 Feb 1.83 2.06 1.72 1.85 1.61 1.71 1.84 1.73 1.90 2.18 2.57 1.75 1.69 1.88 Mar 1.69 1.88 1.72 1.63 1.67 2.02 2.32 1.59 1.92 2.02 3.84 1.90 1.86 2.01 Apr 1.91 2.50 1.74 1.74 1.94 1.90 1.67 1.48 2.13 1.58 2.98 1.67 1.70 1.92 Mei 1.48 1.66 1.42 1.56 1.60 1.41 1.51 1.50 1.63 1.59 3.37 1.68 1.56 1.69 Jun 1.49 1.65 1.43 1.33 1.48 1.36 1.44 1.50 1.55 1.26 2.79 1.55 1.31 1.55 Jul 1.34 1.73 1.32 1.34 1.58 1.48 1.40 1.49 1.44 1.47 2.28 1.58 1.29 1.52 Agust 1.56 1.86 1.59 1.55 1.56 1.59 1.51 1.70 1.94 1.84 2.72 1.68 1.52 1.74 Sep 1.91 2.13 2.01 3.29 2.11 1.88 1.84 2.07 2.12 2.09 3.22 2.14 1.77 2.20 Okt 2.55 2.11 2.29 2.20 2.36 2.10 1.94 2.09 2.39 2.63 4.06 2.48 1.97 2.40 Nop 2.24 2.38 2.43 2.47 2.01 2.34 2.40 2.03 2.37 1.90 3.87 2.83 1.86 2.39 Des 2.01 1.14 2.17 2.16 1.83 2.24 1.52 2.40 2.08 1.77 3.08 2.09 1.74 2.02 (Sumber : Hasil Perhitungan ,2017) Pada tabel 4.10 diperoleh nilai evapotransirasi rata-rata tiap bulan yang nantinya juga akan menentukan nilai debit andalan atau debit tersedia pada DAS Bajulmati. Pada perhitungan analisis ketersediaan debit menggunakan hasil evapotranspirasi pertahun dan untuk perhitungan kebutuhan air akan menggunakan hasil ratarata dari tahun 2004-2016. Analisis Ketersediaan Debit Analisis Debit FJ Mock Perhitungan debit aliran rendah menggunakan metode F.J. Mock. Prinsip dari metode ini memiliki dua pendekatan perhitungan aliran permukaan yang terjadi di sungai, yaitu neraca air di atas permukaan tanah dan neraca air bawah tanah yang semua berdasarkan hujan, iklim dan kondisi tanah. Berikut ini contoh perhitungan debit tersedia Metode FJ Mock pada DAS Bajulmati bulan Januari tahun 2016 periode 1: 1. Data curah hujan rata-rata pada bulan Januari 2016 periode 1 : 67 Baris 1. : Curah hujan (P), yaitu jumlah hujan yang terjadi dalam satu tinjauan (10 hari) = 64 mm/10 hari. Baris 2. : Jumlah hari (h), yaitu jumlah hari hujan yang terjadi selama satu tinjauan (10 hari) = 3 hari. 2. Perhitungan evapotranspirasi terbatas (Et) : Baris 3 : Evapotranspirasi potensial (ETo), merupakan hasil dari perhitungan evapotranspirasi metode Penman tahun 2016 pada bulan Januari = 18,886 mm/10 hari. (lihat tabel lampiran C) Baris 4 : Permukaan lahan terbuka (m), prosentase lahan yang tidak tertutup vegetasi. Ditetapkan berdasarkan daerah ladang pertanian (m) = 30%50% (sawah, ladang, kebun). Diambil nilai 30% karena lahan sekitar Waduk Bajulmati merupakan daerah lahan pertanian terolah. (arsir hijau tabel 4.11). Tabel 4.11 Faktor Lahan Terbuka (m) (Sumber : Sudirman ,2002) Baris 5 : Mencari banyaknya hari hujan yang diamati pada daerah itu sama dengan 18 hari. Menggunakan rumus sebagai berikut : (m/20) x (18-h) = (0,3/20) x (18-3) = 0,225 Baris 6 : E = perbedaan evapotranspirasi potensial dan evapotranspirasi terbatas (mm/10 hari). 68 E = (Eto) x (m/20) x (18-h) = 18,886 x 0,225 = 4,249 mm/10 hari. Baris 7 : Et = evapotranspirasi terbatas (mm/10 hari). Et = Eto – E = 18,886 – 4,249 = 14,559 mm/10 hari. 3. Perhitungan keseimbangan air (Water Balance): Baris 8 : Perubahan kandungan air tanah, DS = P – Et. Ds = 64 – 14,636 = 49,592 mm/10 hari, jika P < Et maka DS = 0. Baris 9 : Aliran permukaan (hujan lebat) = PF x P = 0,45 x 64 = 28,903 mm/10 hari. PF = Faktor aliran hujan lebat, diambil nilai sebesar 45%. Baris 10 : Kandungan air tanah (SS) = DS – (nomor 9) = 49,592 – 28,903 = 20,689 mm/10 hari. Baris 11 : Kapasitas kelembaban tanah/ Soil Moisture Capacity (SMC) = 150 + (nomor 10) = 150 + 20,689 = 170,69 mm/ 10 hari. Nilai 150 mm/10 hari merupakan kapasitas kelembaban tanah maksimum yang ditetapkan dari tipe tanaman penutup lahan (padi, kedelai) dan tipe tanahnya (pasir halus dan loam). Lihat tabel 4.12 (arsir biru). 69 Tabel 4.12 Nilai SMC Sesuai Tipe Tanam dan Tanah (Sumber : Sudirman ,2002). Baris 12 : Kelebihan air/ Water Surplus (WS) = volume air yang akan masuk ke permukaan tanah, yaitu = DS - SS = 28,903 mm/10 hari. 4. Perhitungan Aliran dan Simpanan Air Tanah: Baris 13 : Koefisien infiltrasi (i) yang ditentukan oleh kondisi porositas dan kemiringan daerah pengaliran, dimana jenis batuan di Waduk Bajulmati merupakan batu vulkanik muda (0,30-0,50) diambil nilai Ci = 0,4. 70 Baris 14 : Infiltrasi (I). I = WS x i = 28,903 x 0,4 = 11,561 mm/10hari. Baris 15 : 0,5 x (1+k) x I = 0,5 x (1+ 0,4) x 11,561 = 8,093 k = koefisien resesi aliran. Baris 16 : k x V(n – 1) = 0.4 x 8,655 = 3,462 V(n - 1) = Volume tampungan pada bulan sebelumnya. = 8,655 mm/10hari. Baris 17 : Volume penyimpanan (Vn) Vn = {0.5 x (1 + k) x I} + {k x V(n – 1)} Vn = 8,093 + 3,462 = 11,555 mm/10 hari. Baris 18 : Perubahan volume air (DVn) DVn = Vn – V(n - 1) DVn = 11,555 – 8,655 = 2,900 mm/10 hari. Baris 19 : Aliran dasar (Base Flow) BF = I – DVn B F = 11,561 – 2,900 = 8,661 mm/10 hari, Jika (I – DVn) < 0 = 0. Baris 20 : Aliran langsung (Direct Run Off) DRO = WS – I DRO = 28,903 – 11,561 = 17,342 mm/10 hari. Baris 21 : Aliran (Run Off) Run off = BF + DR Run off = 8,661 + 17,342 = 26,003 mm/10 hari. 5. Debit Aliran Sungai Baris 22 : Debit aliran sungai = Luas DAS x Aliran (Run off) 71 Debit aliran sungai = 9 8 ,4 3 k m 2 x 26,003 mm/10 hari = 2,962 m3/detik. Baris 23 : Debit aliran sungai = 2,962 m3/detik x 1000 = 2962,356 lt/dt. Baris 24 : Jumlah hari = 10 hari. Baris 25 : Debit aliran = 2,962 m3/detik x 10 hari = 29,624 x 106 m3/10 hari. Hasil perhitungan debit tersedia untuk bulan Januari periode 2 dan 3 serta untuk bulan berikutnya pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 4.13 dan tabel 4.14, sedangkan untuk hasil perhitungan debit tersedia tahun 2004-2015 dapat dilihat pada lampiran D. 72 Tabel 4.13 Perhitungan Debit dengan metode FJ Mock tahun 2016 (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % Tahun 2016 I 64 3 Jan II 0 0 III 161 6 I 97 3 Feb II 181 5 III 152 5 I 229 7 Mar II 105 5 III 89 3 I 21 2 Apr II 89 3 III 18 2 I 18 1 Mei II 5 1 III 0 0 I 36 1 Jun II 27 2 III 88 3 mm/10 hari mm/10 hari 18.886 30 0.225 4.249 14.636 18.886 30 0.270 5.099 13.787 18.886 30 0.180 3.399 15.486 16.936 30 0.220 3.726 13.210 16.936 30 0.200 3.387 13.549 16.936 30 0.190 3.218 13.718 18.650 30 0.165 3.077 15.573 18.650 30 0.195 3.637 15.013 18.650 30 0.225 4.196 14.454 16.980 30 0.240 4.075 12.905 16.980 30 0.225 3.821 13.160 16.980 30 0.245 4.160 12.820 15.572 30 0.255 3.971 11.601 15.572 30 0.250 3.893 11.679 15.572 30 0.270 4.204 11.367 13.073 30 0.255 3.334 9.739 13.073 30 0.240 3.137 9.935 13.073 30 0.225 2.941 10.131 (1) - (7) mm/10 hari 49.592 0.000 145.772 83.884 167.663 137.927 213.049 89.997 74.928 8.592 75.476 5.206 6.478 0.000 0.000 25.989 17.289 78.041 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 28.903 20.689 170.69 28.903 0.000 0.000 150.00 0.000 72.566 73.206 223.21 72.566 43.692 40.192 190.19 43.692 81.545 86.117 236.12 81.545 68.240 69.686 219.69 68.240 102.880 110.169 260.17 102.880 47.255 42.742 192.74 47.255 40.222 34.706 184.71 40.222 9.674 -1.082 148.92 9.674 39.886 35.590 185.59 39.886 8.112 -2.906 147.09 8.112 8.135 -1.658 148.34 8.135 2.472 -2.472 147.53 2.472 0.000 0.000 150.00 0.000 16.078 9.911 159.91 16.078 12.251 5.038 155.04 12.251 39.678 38.363 188.36 39.678 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) + (20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 11.561 8.093 3.462 11.555 2.900 8.661 17.342 26.003 0.4 0.000 0.000 4.622 4.622 -6.933 6.933 0.000 6.933 0.4 29.026 20.319 1.849 22.167 17.545 11.481 43.540 55.021 0.4 17.477 12.234 8.867 21.101 -1.066 18.543 26.215 44.759 0.4 32.618 22.833 8.440 31.273 10.172 22.446 48.927 71.373 0.4 27.296 19.107 12.509 31.616 0.343 26.953 40.944 67.897 0.4 41.152 28.806 12.647 41.453 9.836 31.315 61.728 93.043 0.4 18.902 13.231 16.581 29.812 -11.640 30.542 28.353 58.895 0.4 16.089 11.262 11.925 23.187 -6.625 22.714 24.133 46.847 0.4 3.870 2.709 9.275 11.983 -11.204 15.073 5.804 20.877 0.4 15.954 11.168 4.793 15.961 3.978 11.976 23.932 35.908 0.4 3.245 2.271 6.385 8.656 -7.306 10.550 4.867 15.417 0.4 3.254 2.278 3.462 5.740 -2.916 6.170 4.881 11.051 0.4 0.989 0.692 2.296 2.988 -2.752 3.741 1.483 5.224 0.4 0.000 0.000 1.195 1.195 -1.793 1.793 0.000 1.793 0.4 6.431 4.502 0.478 4.980 3.785 2.646 9.647 12.293 0.4 4.900 3.430 1.992 5.422 0.442 4.458 7.350 11.808 0.4 15.871 11.110 2.169 13.279 7.856 8.015 23.807 31.821 0.790 789.817 10 7.898 6.268 6268.164 11 68.950 5.099 5099.099 10 50.991 8.131 8131.083 10 81.311 7.735 7735.045 9 69.615 10.600 10599.811 10 105.998 6.710 6709.532 10 67.095 5.337 5336.984 11 58.707 A x (21) (24) x (26) m3/detik 2.962 lt/dt 2962.356 hari 10 m3/10 hari 29.624 2.378 4.091 1.756 1.259 2378.425 4090.765 1756.401 1258.979 10 10 10 10 23.784 40.908 17.564 12.590 0.595 595.122 10 5.951 0.204 1.400 1.345 3.625 204.257 1400.464 1345.261 3625.178 5545.610 11 10 10 10 2.247 14.005 13.453 36.252 Tabel 4.14 Perhitungan Debit dengan metode FJ Mock tahun 2016 (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % (1) - (7) Tahun 2016 Satuan mm/10 hari mm/10 hari I 126 4 Jul II 243 5 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 11 1 I 0 0 Sep II 0 0 III 8 0 I 160 4 Okt II 74 3 III 37 2 I 51 2 Nop II 0 0 III 39 1 I 265 7 Des II 137 6 III 316 8 12.949 30 0.210 2.719 10.230 12.949 30 0.190 2.460 10.489 12.949 30 0.270 3.496 9.453 15.173 30 0.270 4.097 11.077 15.173 30 0.270 4.097 11.077 15.173 30 0.260 3.945 11.228 17.699 30 0.270 4.779 12.920 17.699 30 0.270 4.779 12.920 17.699 30 0.265 4.690 13.009 19.725 30 0.215 4.241 15.484 19.725 30 0.230 4.537 15.188 19.725 30 0.240 4.734 14.991 18.578 30 0.240 4.459 14.119 18.578 30 0.270 5.016 13.562 18.578 30 0.255 4.737 13.840 17.428 30 0.170 2.963 14.465 17.428 30 0.185 3.224 14.204 17.428 30 0.155 2.701 14.727 mm/10 hari 115.422 232.729 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 144.218 58.626 21.707 37.202 0.000 25.373 250.907 123.049 301.428 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 56.543 58.879 208.88 56.543 109.448 123.281 273.28 109.448 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 5.035 -5.035 144.97 5.035 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 3.621 -3.621 146.38 3.621 71.866 72.352 222.35 71.866 33.216 25.410 175.41 33.216 16.514 5.193 155.19 16.514 23.094 14.107 164.11 23.094 0.000 0.000 150.00 0.000 17.646 7.727 157.73 17.646 119.417 131.489 281.49 119.417 61.764 61.285 211.29 61.764 142.270 159.159 309.16 142.270 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) + (20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 22.617 15.832 5.311 21.144 7.865 14.752 33.926 48.678 0.4 43.779 30.645 8.457 39.103 17.959 25.820 65.669 91.489 0.4 0.000 0.000 15.641 15.641 -23.462 23.462 0.000 23.462 0.4 0.000 0.000 6.256 6.256 -9.385 9.385 0.000 9.385 0.4 0.000 0.000 2.503 2.503 -3.754 3.754 0.000 3.754 0.4 2.014 1.410 1.001 2.411 -0.092 2.106 3.021 5.126 0.4 0.000 0.000 0.964 0.964 -1.446 1.446 0.000 1.446 0.4 0.000 0.000 0.386 0.386 -0.579 0.579 0.000 0.579 0.4 1.448 1.014 0.154 1.168 0.782 0.666 2.172 2.838 0.4 28.746 20.122 0.467 20.590 19.422 9.325 43.120 52.444 0.4 13.287 9.301 8.236 17.536 -3.053 16.340 19.930 36.270 0.4 6.606 4.624 7.015 11.639 -5.898 12.504 9.909 22.412 0.4 9.238 6.466 4.655 11.122 -0.517 9.754 13.857 23.611 0.4 0.000 0.000 4.449 4.449 -6.673 6.673 0.000 6.673 0.4 7.058 4.941 1.780 6.720 2.272 4.787 10.588 15.374 0.4 47.767 33.437 2.688 36.125 29.405 18.362 71.650 90.013 0.4 24.705 17.294 14.450 31.744 -4.381 29.087 37.058 66.145 0.4 56.908 39.836 12.698 52.533 20.789 36.119 85.362 121.480 1.069 1069.138 10 10.691 0.428 427.655 10 4.277 0.584 584.025 11 6.424 0.165 164.783 10 1.648 0.066 65.913 10 0.659 0.323 323.356 10 3.234 0.760 760.227 10 7.602 1.752 1751.505 10 17.515 10.255 10254.576 10 102.546 7.535 7535.456 10 75.355 13.839 13839.493 11 152.234 A x (21) (24) x (26) m3/detik 5.546 10.423 2.673 lt/dt 5545.610 10422.730 2672.845 hari 10 10 11 m3/10 hari 55.456 104.227 29.401 5.975 4.132 2.553 2.690 5974.650 4131.966 2553.277 2689.866 10 10 11 10 59.747 41.320 28.086 26.899 73 74 Berdasarkan data hujan dan data klimatologi tahun 20042016, diperoleh hasil perhitungan debit tersedia pada DAS Bajulmati untuk tahun 2004-2016 yang ditunjukkan pada tabel 4.15. Tabel 4.15 Rekapitulasi Perhitungan Debit Tersedia tahun 20042016 No Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 No Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 No Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Jan II 10.833 4.789 6.262 4.425 2.447 8.259 4.493 5.270 7.105 8.147 8.271 18.268 0.790 I 4.424 2.919 8.111 1.949 3.355 10.186 7.976 7.199 6.118 10.039 10.596 14.644 2.962 I 0.099 1.012 0.508 0.575 1.480 0.154 4.115 4.174 0.409 0.449 3.387 1.924 1.259 I 0.004 0.001 0.000 0.001 0.000 0.000 0.445 0.067 0.000 0.041 0.017 0.000 0.165 Mei II 0.573 0.397 0.437 0.230 0.492 1.610 5.307 1.898 2.647 4.155 5.427 0.770 0.595 Sep II 0.001 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 1.736 0.027 0.000 0.017 0.007 0.000 0.066 III 7.194 2.720 6.743 4.301 3.461 10.962 14.916 6.064 5.672 6.919 16.800 11.196 6.268 III 0.140 0.159 0.874 0.195 0.197 1.462 2.096 0.628 2.015 6.654 5.710 0.308 0.204 III 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.508 0.011 0.000 0.007 0.003 0.000 0.323 I 3.600 8.106 5.111 9.173 7.923 6.977 10.254 6.180 7.515 5.824 8.787 5.565 5.099 I 0.056 2.004 0.227 0.061 0.079 0.678 0.730 0.251 0.577 6.917 1.575 0.123 1.400 I 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.990 0.004 0.000 0.003 0.001 0.000 5.975 Feb II 5.461 6.576 4.631 4.183 3.607 4.999 5.252 3.042 5.961 8.397 10.355 3.370 8.131 Jun II 0.022 1.270 0.091 0.095 0.031 0.244 0.292 0.100 0.231 6.676 6.471 0.049 1.345 Okt II 0.000 0.607 0.000 0.000 0.000 0.000 1.392 0.002 0.000 0.001 0.000 0.000 4.132 III 9.145 2.550 9.996 5.739 11.820 7.095 4.397 4.900 5.316 5.927 9.677 3.706 7.735 I 12.820 8.997 6.822 5.275 8.435 3.818 8.328 6.335 7.154 6.570 6.311 5.705 10.600 Mar II 9.957 7.677 8.167 7.568 5.001 3.613 4.697 6.196 6.090 9.024 8.471 6.021 6.710 III 0.009 0.376 0.036 0.432 0.013 0.095 0.117 0.190 0.092 7.234 1.615 0.020 3.625 I 0.004 0.384 0.015 0.105 0.005 0.038 0.459 0.376 0.037 3.054 3.384 0.008 5.546 Jul II 0.618 0.152 0.006 0.061 0.002 0.015 0.115 0.431 0.015 2.064 2.236 0.003 10.423 III 0.000 0.142 0.000 0.000 0.000 0.000 0.707 0.001 0.056 0.000 0.000 0.000 2.553 I 0.000 0.057 0.000 0.066 0.066 0.000 4.435 0.964 0.030 0.000 0.000 0.000 2.690 Nop II 0.198 0.023 0.000 0.015 0.090 0.000 1.073 0.578 0.009 1.840 0.000 0.000 0.760 III 4.583 3.284 7.547 14.440 7.739 2.029 1.988 8.227 5.453 3.680 8.988 3.031 5.337 I 1.551 6.302 5.118 5.564 4.412 0.648 7.289 12.107 2.594 3.932 9.608 4.189 2.378 Apr II 0.620 2.432 1.616 3.493 1.407 0.259 8.844 4.701 0.866 3.456 9.368 4.858 4.091 III 0.248 3.534 1.724 1.654 3.376 0.104 5.873 2.311 1.364 1.215 7.023 7.300 1.756 III 0.144 0.055 0.002 0.021 0.001 0.006 1.189 0.117 0.006 2.304 0.671 0.001 2.673 I 0.058 0.022 0.001 0.008 0.000 0.002 0.351 0.113 0.002 0.647 0.268 0.001 1.069 Agust II 0.023 0.009 0.000 0.003 0.000 0.001 0.410 0.447 0.001 0.259 0.107 0.000 0.428 III 0.009 0.003 0.000 0.001 0.000 0.000 0.117 0.209 0.000 0.104 0.043 0.000 0.584 III 4.122 0.009 0.000 0.006 1.707 1.046 0.911 2.124 0.004 4.840 0.000 0.000 1.752 (Sumber: Hasil Perhitungan,2017) I 5.105 4.995 0.000 1.971 2.849 0.244 2.077 6.045 0.563 8.912 3.168 0.000 10.255 Des II 1.460 7.322 1.690 3.207 8.512 4.336 5.588 7.940 4.181 11.755 8.124 2.824 7.535 III 6.543 6.684 6.897 1.962 9.894 6.511 5.402 7.333 3.018 15.104 10.722 2.065 13.839 75 Analisis Bangkitan Data Debit Inflow Berdasarkan Hasil Perhitungan debit tersedia dari tahun 2004 – 2016 diperoleh data debit inflow untuk pola operasi Waduk Bajulmati selama jangka waktu tahun tersebut. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, pembangkitan data dilakukan dengan menggunakan metode Thomas-Fiering. Metode Thomas-Fiering untuk peramalan debit aliran sungai merupakan modifikasi dari bentuk aslinya yang merupakan model stokastik untuk membuat debit sintesis. Data yang dibutuhkan adalah data debit inflow dari Sungai Bajulmati yaitu minimal sepertiga dari data yang akan diramal / digenerasi. Metode ini digunakan untuk memecahkan persoalan kurang panjangnya data hidrologi karena metode ini dapat meramalkan dara untuk beberapa tahun kedepan dengan cara pendekatan. Pembangkitan data debit pada Waduk Bajulmati bertujuan untuk memperpanjang ketersediaan data debit operasional waduk yang sudah ada sampai dengan 20 tahun kedepan. Proyeksi data debit atau bangkitan data debit inflow sehingga pola operasi inflow-outflow Waduk Bajulmati dapat dibandingkan setiap tahunnya dan diprediksikan keandalan maupun kegagalan pola operasinya. Adapun langkah pengerjaaan Metode Bangkitan Debit Thomas- Fiering periode 10 harian untuk membangkitan data debit inflow yaitu, yaitu: 1. a. Perhitungan parameter koefisien regresi. Parameter dalam koefisien ini adalah: • Nilai rata-rata (𝑋̅) • Standar Deviasi (Sd) • Koefisien Korelasi (rj) • Bilangan random (ti) Mencari nilai rata-rata (𝑋̅) debit tersedia tahun 20042016 pada bulan Januari Periode 1 76 b. c. d. Mencari nilai standard deviasi (Sd) debit tersedia tahun 2004-2016 bulan Januari Periode 1 Mencari nilai koefisien korelasi (rj) debit tersedia tahun 2004-2016 pada bulan Januari terhadap bulan Desember (bulan sebelumnya). Mencari nilai koefisien regresi (bj) bulan januari : 𝑟𝑗𝑃1 . 𝑆𝑑𝑃2 𝑏𝑗 = 𝑆𝑑𝑃1 Sehingga diperoleh rekapan perhitungan nilai parameter statistik dan koefisien regresi yang dapat dilihat pada lampiran D. 2. Mencari nilai bilangan random (ti) tiap periode dan tiap tahun (20 tahun yang akan datang) : 𝑛 (𝑡𝑖) = ∑ (𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑛𝑑𝑜𝑚)𝑖 − 6 𝑖=12 Dengan syarat : o Standar deviasi bilangan random pada tahun ke-n ≈ 1, o Rata-rata bilangan random pada tahun ke-n ≈ 0. Hasil perhitungan bilangan random tiap periode dan tiap tahunnya ditunjukkan pada tabel 4.16. Tabel 4.16 Nilai Bilangan Random (ti) Tahun ke 1-20 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 1 2017 0.580 -1.802 -0.466 -0.274 -1.108 0.581 -0.694 1.209 -1.537 1.096 1.274 0.512 -0.063 0.526 1.373 1.246 -1.558 0.802 -0.109 0.873 -1.185 -0.860 0.419 -0.221 -0.571 -1.336 0.474 0.053 1.222 0.536 0.528 -0.541 0.074 1.154 -0.657 0.580 0.917 0.059 2 2018 -0.051 0.030 0.241 1.214 -0.494 -0.075 -0.274 0.649 0.469 1.354 0.463 0.863 -0.706 1.094 -0.391 -0.580 -1.272 0.063 -0.955 0.734 -2.462 1.740 -0.223 2.461 0.906 1.266 0.314 0.682 -1.544 0.253 -0.334 -0.616 0.350 -0.494 -0.984 -3.287 1.119 0.011 3 2019 0.607 -0.589 -2.000 1.194 -0.260 -0.894 -0.275 -0.349 -1.366 -0.133 0.258 -0.299 0.009 1.543 -0.192 1.042 -0.211 -1.405 0.092 0.469 -1.058 -0.607 -0.569 -1.097 1.010 0.388 -1.166 0.907 -1.480 1.349 0.450 -0.381 1.989 0.459 0.747 0.564 0.937 -0.035 4 2020 -1.313 -0.252 -0.048 -0.125 0.052 0.774 -0.050 0.983 -0.053 0.556 -1.154 1.279 0.395 -0.166 1.986 0.958 0.474 -0.266 -0.174 -0.465 1.173 -0.562 -0.905 0.403 0.402 -0.140 -0.769 0.665 -1.672 0.442 -0.913 0.005 1.312 -0.100 0.238 -2.325 0.880 0.018 5 2021 0.648 -0.217 2.282 1.138 -0.536 1.104 -0.543 -0.596 0.957 -1.089 -1.034 1.920 1.347 0.583 -1.508 0.974 1.831 -0.027 -0.009 0.965 0.012 0.827 1.151 1.683 -0.059 1.027 -1.690 0.337 1.212 1.821 0.730 0.360 -0.456 1.481 -0.407 -0.232 1.007 0.444 6 2022 -1.020 0.083 -1.199 2.960 -0.370 -0.972 -1.215 -0.430 0.429 0.366 -1.152 0.196 0.568 -0.077 1.135 -0.038 -0.140 1.568 -0.793 0.038 -2.067 -0.583 1.116 -0.480 1.167 -1.017 -1.864 -0.398 -0.292 -1.546 1.845 -0.805 0.665 1.638 0.902 -1.548 1.135 -0.092 7 2023 -1.720 1.206 0.261 -1.547 0.512 -0.620 1.475 -2.562 -0.929 1.086 0.948 0.418 0.749 -0.674 -0.785 -1.381 -1.109 -0.628 -1.587 0.788 0.011 -2.519 1.986 -1.004 -0.441 0.314 0.184 -0.015 0.859 0.064 -0.533 -1.488 0.478 0.301 0.758 0.063 1.096 -0.197 8 2024 -0.613 0.639 -1.183 2.111 0.063 0.509 -1.409 0.312 0.717 0.790 -0.622 -0.075 1.243 -1.372 -0.618 -0.319 0.115 -1.113 -0.592 0.294 -0.749 1.462 -0.122 -0.257 0.778 -0.001 -0.363 0.824 0.296 0.001 -1.021 0.170 0.583 0.362 -0.175 0.071 0.792 0.020 9 2025 -1.583 0.571 0.865 -1.474 0.718 -1.595 -0.116 0.084 -0.462 -0.587 0.883 0.571 -0.181 -0.572 -0.826 -0.404 0.229 0.494 -0.596 -0.171 0.590 -0.169 0.341 -0.819 0.150 1.232 -1.317 -1.100 0.172 0.136 0.906 -0.477 -0.669 -0.538 -1.155 -2.835 0.872 -0.270 10 2026 -0.643 0.438 -0.512 0.578 0.914 -0.528 0.564 2.705 0.083 1.194 -2.462 0.786 -0.559 1.142 0.581 -0.331 -0.215 0.035 0.063 0.490 -0.611 -0.143 0.952 1.446 0.265 0.594 1.784 0.091 0.148 1.967 -1.619 -0.151 0.695 0.517 -1.728 -1.109 1.034 0.206 11 2027 -2.762 -1.248 -1.080 0.273 -0.484 0.532 -0.902 0.581 0.491 -1.749 -0.253 0.419 1.205 -0.212 0.455 0.951 0.662 -0.845 -0.490 1.355 -0.293 -0.982 0.990 0.344 -0.100 -2.295 0.162 0.699 1.571 -0.484 -0.691 0.220 -1.040 -1.214 1.805 0.054 1.041 -0.121 12 2028 1.456 0.125 -0.461 0.809 0.526 -0.788 -0.404 0.257 -0.694 1.221 -0.811 0.872 0.490 1.144 1.361 -0.152 -0.971 -0.153 -0.848 -0.607 -0.193 1.041 -0.820 -1.326 1.370 0.330 -2.313 -1.719 0.173 -0.408 -1.191 0.206 -0.609 -1.810 1.203 -0.984 0.985 -0.130 13 2029 -1.847 2.353 -0.251 -1.357 1.245 1.643 0.114 -0.639 -0.003 0.996 -0.872 0.145 1.436 -0.399 -0.366 -0.539 0.447 -1.132 0.620 -0.952 -0.188 0.609 1.571 2.211 0.394 2.033 0.660 1.475 0.280 -1.377 -0.700 -0.283 -0.100 -0.434 0.444 1.744 1.084 0.249 14 2030 0.404 -0.442 -1.269 -0.393 2.507 -0.850 0.559 0.211 -0.177 0.319 0.358 0.618 -0.837 -0.494 0.578 -0.076 0.070 -0.164 0.248 1.674 -0.827 -0.537 0.154 0.889 0.908 -1.584 -0.412 -0.440 -1.759 -0.269 -0.415 -0.654 -0.732 1.166 -0.071 -0.712 0.859 -0.068 15 2031 0.536 0.100 0.567 -0.533 0.146 0.034 0.584 0.051 0.687 0.461 -0.279 0.004 1.089 -0.470 0.668 0.295 -0.197 -0.521 0.534 -0.713 1.359 -1.938 -0.871 -1.245 -0.044 -1.138 1.360 -1.254 0.120 0.284 1.481 2.264 -0.177 -0.268 1.795 -0.740 0.903 0.112 16 2032 0.793 0.129 2.230 -0.447 1.572 0.749 2.019 -1.246 -0.428 -0.905 0.470 0.389 1.504 0.187 0.114 -1.045 0.368 -0.405 0.648 0.174 -1.123 0.777 0.862 1.032 -1.160 0.919 -0.701 1.181 0.959 -0.513 0.319 -0.309 -1.122 1.370 0.340 0.197 0.921 0.275 17 2033 -0.754 1.137 1.287 -1.545 -0.505 1.112 -0.432 0.520 0.074 0.982 -1.202 1.600 1.608 -0.031 -0.581 0.744 0.522 0.643 0.940 0.397 0.138 -0.940 -2.566 0.887 0.321 0.770 -1.397 -1.701 -1.213 1.234 0.556 -0.903 2.308 0.870 0.431 0.787 1.093 0.169 18 2034 -1.103 1.309 -1.275 -1.901 -0.656 1.021 -0.024 -0.963 -0.680 0.536 -0.662 -0.569 0.571 0.357 0.985 -1.116 -0.314 -0.376 -0.552 -0.399 -1.182 -0.337 0.568 -2.493 -0.371 -0.816 1.867 -0.147 -0.501 0.542 1.081 -0.997 2.602 0.094 -1.613 0.797 1.059 -0.187 19 2035 0.938 -0.703 -0.128 0.984 -0.535 -1.327 -0.035 -0.048 1.474 0.833 -0.286 -0.524 1.573 1.286 0.416 -2.244 -0.887 1.142 1.005 0.769 0.700 -0.363 -0.179 2.572 -0.243 -0.445 -1.337 -0.786 0.842 -1.168 -1.093 1.091 -0.601 -1.526 0.585 1.181 1.059 0.081 20 2036 -1.809 -1.082 -0.735 -0.611 0.137 0.974 -0.830 1.650 1.077 0.071 0.437 0.806 -0.173 2.032 -0.753 0.803 -1.432 2.179 -0.959 -0.867 -0.314 -0.766 -1.084 -1.951 0.404 0.993 0.668 0.903 0.724 0.499 -0.708 0.162 -1.514 -0.371 0.314 -1.660 1.069 -0.077 77 Tahun keBulan / Periode I Jan II III I Feb II III I Mar II III I Apr II III I Mei II III I Jun II III I Jul II III I Agust II III I Sep II III I Okt II III I Nop II III I Des II III ST dev Rata" 78 3. a. Tahap peramalan. Mencari nilai debit inflow bangkitan Qjanuari tahun ke1 periode 1 : ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝑄2017𝐽𝑎𝑛𝑃1 = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝑄2016𝐽𝑎𝑛𝑃1 + 𝑏2016𝐽𝑎𝑛𝑃1 (𝑄2016𝐷𝑒𝑠𝑃3 − 𝑄 2016𝐽𝑎𝑛𝑃1 ) +𝑡2016𝐽𝑎𝑛𝑃1 . 𝑆𝑑2016𝐽𝑎𝑛𝑃1 (1 − 𝑟2016𝐽𝑎𝑛𝑃1 )0,5 dengan syarat : jika Q inflow < 0, Q inflow pakai = 0. Sehingga diperoleh hasil perhitungan debit inflow bangkitan untuk 20 tahun yang akan datang yang terdapat pada lampiran D. Hasil perhitungan debit inflow bangkitan tahunke-1 ditunjukkan pada tabel 4.17. Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Debit Inflow Bangkitan Tahun ke-1 (2017). 1 Tahun ke 2 Bulan 1 (2017) JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) 0.580 -1.802 -0.466 -0.274 -1.108 0.581 -0.694 1.209 -1.537 1.096 1.274 0.512 -0.063 0.526 1.373 1.246 -1.558 0.802 -0.109 0.873 -1.185 -0.860 0.419 -0.221 -0.571 -1.336 0.474 0.053 1.222 0.536 0.528 -0.541 0.074 1.154 -0.657 0.580 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 8.812 4.402 5.764 6.136 3.400 7.882 6.076 7.921 1.817 6.739 7.455 5.631 5.092 4.533 4.914 5.952 2.931 3.092 3.393 2.656 0.644 -0.085 0.207 0.046 -0.015 -0.498 0.141 0.624 0.778 1.272 1.232 1.326 1.416 4.501 3.470 5.816 8.812 4.402 5.764 6.136 3.400 7.882 6.076 7.921 1.817 6.739 7.455 5.631 5.092 4.533 4.914 5.952 2.931 3.092 3.393 2.656 0.644 0 0.207 0.046 0 0 0.141 0.624 0.778 1.272 1.232 1.326 1.416 4.501 3.470 5.816 (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) 79 Pada tabel 4.16 diperoleh nilai debit bangkitan yang nantinya dijadikan debit inflow pada simulasi pola operasi Waduk Bajulmati selama 20 tahun yang akan datang. Jika nilai debit lebih kecil dari nol, maka nilai debit inflow pakai adalah nol. Hasil Perhitungan debit inflow bangkitan bulan dan tahun berikutnya disajikan pada Lampiran D. Grafik fluktuasi dari debit inflow bangkitan tahun ke 1 - 20 (2017-2036) ditunjukkan pada gambar 4.7. Gambar 4.7 Fluktuasi Debit Bangkitan Tahun ke 1 – 20. (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) Pada gambar 4.7 diperoleh gambaran fluktuasi debit bangkitan yang cukup seragam, sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai debit inflow bangkitan cukup relevan untuk digunakan pada perhitungan berikutnya. 80 Analisis Kebutuhan Air Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada analisis kebutuhan air irigasi, dihitung besar kebutuhan air yang keluar berdasarkan pola tanam eksisting sebagai outflow dari waduk. Kondisi eksisting pemanfaatan air irigasi pada daerah irigasi Bajulmati perlu diperhatikan sebagai berikut: 1. Ketersediaan air irigasi dihitung berdasarkan data pola tanam eksisting. Kondisi eksisting saat ini baru direalisasikan sebesar 777 hektar yang ditanami oleh padi dan palawija dan sisanya masih dalam tahap pengembangan. Pada perencanaannya, penyediaan air untuk irigasi teknis adalah pada persawahan dengan luas 1800 ha yang terletak di antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo. Skema jaringan irigasi ditampilkan pada gambar 4.8. Gambar 4.8 Skema Jaringan Irigasi DI Bajulmati. (Sumber: Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, 2016) 81 Jenis tanaman yang ditanam terdiri dari dua jenis yaitu: padi dan palawija. Pola tanam dari daerah irigasi ini adalah: padi-padi/palawjija-palawija. Data pola tanam eksisting dapat dilihat pada tabel 4.18 dan di lampiran E. 2. Tabel 4.18 Data Pola Tanam Eksisting DI Bajulmati Satuan Nopember LP 300 300 LP LP 169 LP LP LP ha 0 300 469 Bulan/ Urutan Pola tanam padi Total area padi Pola tanam palawija Total area palawija Total area tanam ha ha Nopember 300 300 300 169 169 169 308 308 308 777 777 777 Januari Pebruari Maret April 300 300 300 LP 244 244 244 169 169 169 169 LP LP 200 200 308 308 308 308 308 LP LP LP 109 777 777 777 477 308 0 0 0 0 0 244 444 553 100 100 100 100 99 99 99 25 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 199 224 224 0 300 469 777 777 777 777 777 777 477 308 0 0 0 0 100 443 668 777 Mei 244 244 200 200 109 109 553 553 100 100 99 99 25 25 224 224 777 777 244 200 109 553 100 99 25 224 777 Juni 244 244 200 200 109 109 553 553 100 100 99 99 25 25 224 224 777 777 Juli 200 109 109 309 109 0 Agustus 0 0 September 0 0 0 0 Oktober 0 0 0 300 300 300 300 300 300 300 300 300 99 169 169 25 25 308 124 325 469 777 433 434 469 777 169 308 777 777 169 308 777 777 169 308 777 777 169 308 777 777 169 308 777 777 169 308 777 777 169 308 308 477 308 477 308 (Sumber: Dinas PU Sumber Daya Air, 2017) Perhitungan Curah Hujan Efektif Curah hujan efektif merupakan curah hujan yang jatuh pada suatu daerah dan dapat digunakan tanaman untuk pertumbuhannya untuk memenuhi kehilangan air akibat evapotranspirasi tanaan, perkolasi dan lain – lain. Jumlah hujan yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman tergantung pada jenis tanaman. Berikut ini adalah contoh perhitungan curah hujan efektif pada bulan Januari periode 1: 1. Untuk curah hujan efektif Daerah Irigasi Bajulmati menggunakan curah hujan rata-rata dari pos stasiun hujan Wongsorejo, Alasbuluh dan Sidomulyo. Pemilihan menggunakan data curah hujan pada pos stasiun ini adalah berdasarkan lokasinya yang berada pada DI Bajulmati. Untuk curah hujan rata-rata gabungan tiga stasiun tersebut dapat dilihat pada tabel 4.19. 82 Tabel 4.19 Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2004-2016 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 I 53 38 95 4 118 138 166 68 215 175 178 279 42 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 I 0 0 0 0 7 1 68 80 8 0 34 0 11 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 I 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Januari II 5 56 59 15 87 54 233 76 169 204 128 355 0 Mei II 0 7 0 2 0 83 84 45 71 41 94 0 1 September II 0 0 0 0 0 0 37 0 0 0 0 0 0 III 41 32 134 25 9 47 92 125 90 56 303 183 122 I 30 73 127 60 134 79 64 79 198 52 114 77 71 III 0 0 0 2 0 87 39 0 0 86 91 0 0 I 0 32 0 6 2 9 8 0 0 70 0 0 23 III 0 1 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 I 0 10 0 0 0 0 48 0 0 0 0 0 107 Pebruari II 78 70 27 39 67 67 27 39 17 119 184 56 94 Juni II 0 34 0 0 0 11 8 0 0 159 134 0 13 Oktober II 0 7 0 0 0 0 9 0 0 10 0 0 50 III 72 33 135 55 149 12 12 81 0 67 202 54 129 III 0 34 0 23 0 0 0 18 0 108 1 0 53 III 0 11 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 14 Maret II 48 73 121 36 1 10 1 40 65 74 165 83 103 Juli I II 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 13 62 0 43 41 15 57 37 0 0 109 223 Nopember I II 0 0 0 22 0 0 0 0 0 1 0 0 156 0 19 0 0 0 0 27 0 0 0 0 21 0 I 119 77 112 48 116 25 40 131 70 145 118 76 181 III 41 42 109 186 40 0 2 214 25 40 133 34 54 I 0 79 143 4 64 0 16 67 18 13 138 62 0 III 0 0 0 0 0 0 26 0 0 41 0 0 0 I 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 III 67 18 0 0 48 0 2 12 0 83 0 0 15 I 77 22 0 10 53 0 50 0 27 110 44 0 190 April II 0 49 0 84 29 0 70 47 2 33 87 78 60 Agustus II 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 1 Desember II 0 147 4 0 167 29 51 138 47 250 115 13 99 III 0 53 0 8 108 0 88 47 20 1 114 140 6 III 0 72 0 0 0 0 17 0 0 0 0 0 0 III 38 142 65 45 62 56 68 9 33 296 243 36 222 (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) 2. Mengurutkan data curah hujan rata-rata gabungan dari Pos Stasiun Hujan Sidomulyo, Alasbuluh dan Wongsorejo tahun 2004 – 2016 dari urutan terbesar hingga terkecil. (tabel 4.19) 3. Menghitung Curah Hujan dengan peluang keandalan 80%. 83 R80 = (n/5) + 1 ; n = Jumlah data = 13 R80 = (13/5) + 1 = 3,6. R80 berada diantara urutan ketiga dan keempat dari bawah. (tabel 4.20) Tabel 4.20 Urutan Data Curah Hujan Efektif Rangking 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Rangking 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Rangking 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 I 279 215 178 175 166 138 118 95 68 53 42 38 4 I 80 68 34 11 8 7 1 0 0 0 0 0 0 I 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Januari II 355 233 204 169 128 87 76 59 56 54 15 5 0 Mei II 94 84 83 71 45 41 7 2 1 0 0 0 0 September II 37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 III 303 183 134 125 122 92 90 56 47 41 32 25 9 I 198 134 127 114 79 79 77 73 71 64 60 52 30 III 91 87 86 39 2 0 0 0 0 0 0 0 0 I 70 32 23 9 8 6 2 0 0 0 0 0 0 III 5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 I 107 48 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Pebruari II 184 119 94 78 70 67 67 56 39 39 27 27 17 Juni II 159 134 34 13 11 8 0 0 0 0 0 0 0 Oktober II 50 10 9 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 III 202 149 135 129 81 72 67 55 54 33 12 12 0 I 181 145 131 119 118 116 112 77 76 70 48 40 25 III 108 53 34 23 18 1 0 0 0 0 0 0 0 I 109 57 41 13 11 2 0 0 0 0 0 0 0 III 14 11 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 I 156 21 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Maret II 165 121 103 83 74 73 65 48 40 36 10 1 1 Juli II 223 62 43 37 15 0 0 0 0 0 0 0 0 Nopember II 27 22 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 III 214 186 133 109 54 42 41 40 40 34 25 2 0 I 143 138 79 67 64 62 18 16 13 4 0 0 0 III 41 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 I 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 III 83 67 48 18 15 12 2 0 0 0 0 0 0 I 190 110 77 53 50 44 27 22 10 0 0 0 0 April II 87 84 78 70 60 49 47 33 29 2 0 0 0 Agustus II 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Desember II 250 167 147 138 115 99 51 47 29 13 4 0 0 III 140 114 108 88 53 47 20 8 6 1 0 0 0 III 72 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 III 296 243 222 142 68 65 62 56 45 38 36 33 9 (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) 4. Data curah hujan yang telah diurutkan, di interpolasi pada peringkat 3 dan 4 terbawah. Sehingga didapat nilai yang merupakan R80. (Tabel 4.21). 84 Tabel 4.21 Nilai Curah Hujan Efektif (R80) Bulan Periode R80 Bulan Periode R80 1 2 I II III I II III I II III I II III I II III I II III 3 48.93 38.60 37.53 62.40 34.20 24.53 60.87 25.53 30.47 2.60 1.20 0.80 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1 2 I II III I II III I II III I 3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 II 0.00 III I II III I II III 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 9.73 37.40 Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Oct Nov Des (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) 5. Kemudian setelah diperoleh curah hujan efektif keandalan 80% (R80) dihitung curah hujan efektif untuk setiap jenis tanaman yaitu padi, dan palawija sebagai berikut: • Repadi = (R80 x 70%)/10 = (48,93 x 0.70)/10 = 3,43 mm/hari. (Tabel 4.21) Untuk tanaman padi ditentukan kebutuhan curah hujan efektifnya sebesar 70% dari curah hujan efektif keandalan 80%, sehingga didapatkan curah hujan efektif tanaman padi tiap periode tanam sebagai berikut pada tabel 4.22 dan dapat dilihat pada lampiran E. Re 80% (mm/ 10 hari) Re padi = 70%.Rn (mm/hari) I 48.93 3.43 Hitungan Re 80% (mm/ 10 hari) Re padi = 70%.Rn (mm/hari) I 0.00 0.00 Hitungan Re 80% (mm/ 10 hari) Re padi = 70%.Rn (mm/hari) I 0.00 0.00 Jan II 38.60 2.70 Mei II 0.00 0.00 Sep II 0.00 0.00 III 37.53 2.63 III 0.00 0.00 III 0.00 0.00 I 62.40 4.37 I 0.00 0.00 I 0.00 0.00 Curah hujan (mm/10 hari) Feb Mar II III I II 34.20 24.53 60.87 25.53 2.39 1.72 4.26 1.79 Curah hujan (mm/10 hari) Jun Jul II I III II 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Okt II 0.00 0.00 Curah hujan (mm/10 hari) Nop III I II 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 III 30.47 2.13 III 0.00 0.00 III 0.00 0.00 I 2.60 0.18 Apr II 1.20 0.08 I 0.00 0.00 Agust II 0.00 0.00 III 0.00 0.00 Des II 9.73 0.68 III 37.40 2.62 I 0.00 0.00 III 0.80 0.06 85 Tabel 4.22 Curah Hujan Efektif untuk Tanaman Padi (Re Padi) (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) s Hitungan 86 • Repalawija : (Tabel 4.23). 50% Re80 Januari periode 1 = 0.50 x 48,93 = 24,47 mm/hari. Re Januari = 24,47 + 19,30 + 18,77 = 187.60 mm/hari Eto = 56,71 mm/bulan Repalawija = fD(1,25 x R500,824- 2,93) x 100,00095.ETo fD = 0,53 + (0,00016 x 10-5 x 0² ) + (2,32 x 10-7 x D³) fD = 0,53 + (0,00016 x 10-5 x 0² ) + (2,32 x 10-7 x 100³) = 0.762 Repalawija = 0.762 x (1,25 x 187,60 0,824 - 2,93) x 100,00095 x 56,71 Repalawija = 77,989 mm/bulan = 2,600 mm/hari Untuk tanaman palawija ditentukan kebutuhan curah hujan efektifnya sebesar 50% dari curah hujan efektif keandalan 80%, sehingga didapatkan curah hujan efektif tanaman palawija tiap periode tanam sebagai berikut pada tabel 4.23 dan dapat dilihat pada lampiran E. 87 Tabel 4.23 Curah Hujan Efektif untuk Tanaman Palawija (Re Palawija) Hitungan Re 80% (mm/ 10 hari) 50% Re80 (mm/10 hari) Re bulan ke-n (mm/bln) Eto (mm/bulan) Fd Re polowijo = (mm/bulan) I 48.93 24.47 Jan II 38.60 19.30 187.60 56.71 0.762 III 37.53 18.77 I 62.40 31.20 Curah hujan (mm/10 hari) Feb Mar II III I II 34.20 24.53 60.87 25.53 17.10 12.27 30.43 12.77 181.70 175.30 56.36 60.15 0.762 0.762 III 30.47 15.23 I 2.60 1.30 Apr II 1.20 0.60 6.90 57.53 0.762 77.989 75.838 74.169 2.773 2.600 2.528 2.472 0.092 III 0.80 0.40 fd.(1,25x(R50^0,824)-2,93).10^(0,00095.Eto) Re polowijo (mm/hari) Hitungan Re 80% (mm/ 10 hari) 50% Re80 (mm/10 hari) Re bulan ke-n (mm/bln) Eto (mm/bulan) Fd Re polowijo = (mm/bulan) I 0.00 0.00 Curah hujan (mm/10 hari) Jun II III I 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 46.44 0.762 Jul II 0.00 0.00 0.00 45.55 0.762 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 Mei II 0.00 0.00 0.00 50.67 0.762 III 0.00 0.00 I 0.00 0.00 III 0.00 0.00 I 0.00 0.00 Agust II 0.00 0.00 0.00 52.23 0.762 III 0.00 0.00 fd.(1,25x(R50^0,824)-2,93).10^(0,00095.Eto) Re polowijo (mm/hari) Hitungan Re 80% (mm/ 10 hari) 50% Re80 (mm/10 hari) Re bulan ke-n (mm/bln) Eto (mm/bulan) Fd Re polowijo = (mm/bulan) I 0.00 0.00 Okt II 0.00 0.00 0.00 71.93 0.762 Curah hujan (mm/10 hari) Nop III I II 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 71.83 0.762 0.000 0.000 0.000 33.785 0.000 0.000 0.000 1.126 Sep II 0.00 0.00 0.00 65.97 0.762 III 0.00 0.00 I 0.00 0.00 III 0.00 0.00 I 0.00 0.00 Des II 9.73 4.87 70.70 60.55 0.762 III 37.40 18.70 fd.(1,25x(R50^0,824)-2,93).10^(0,00095.Eto) Re polowijo (mm/hari) (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) Perhitungan Kebutuhan Air Penyiapan Lahan Kebutuhan air untuk penyiapan lahan dipengaruhi oleh evapotranspirasi potensial dan perkolasi. Perlu diperhatikan pula mengenai jenis tanaman, usia tanaman sampai dengan panen, pola tanam, efisiensi irigasi, lama penyinaran malam dan lain-lain. Metode yang digunakan adalah metode yang dikembangkan oleh Van De Goor dan Zijlstra (Standar Perencanaan Irigasi KP-01, 1986). Berikut ini adalah contoh perhitungan kebutuhan air untuk penyiapan lahan pada bulan Januari: 1. Evapotranspirasi Potensial, Eto = 1,89 mm/hari 2. Evaporasi air terbuka (Eo) Eo = 1.1 x Eto = 1.1 x 1,89 = 2,08 mm/hari 88 3. 4. 5. 6. 7. 8. Perkolasi, diambil nilai P = 2,00 mm/hari Kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat evaporasi dan perkolasi (M) M = Eo + P = 2,08 + 2,00 = 4,08 mm/hari Jangka waktu penyiapan lahan, T = 31 hari. Kebutuhan air yang dibutuhkan untuk penjenuhan (S) S = 250 + 50 = 300 mm k = M x T / S = 4.08 x 31 / 300 = 0.42. Kebutuhan air irigasi di tingkat sawah untuk penyiapan lahan, IR. : 𝐼𝑅 = 𝑀. 𝑒 𝑘 4,08 . 𝑒 0,42 𝒎𝒎 = = 𝟏𝟏, 𝟖𝟔 𝑘 0,42 (𝑒 − 1) (𝑒 𝒉𝒂𝒓𝒊 − 1) = 𝟏, 𝟑𝟕𝟎 lt/dt/ha Hasil perhitungan kebutuhan air untuk penyiapan lahan selama setahun dapat dilihat pada tabel 4.24. Tabel 4.24 Perhitungan Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan No Parameter Satuan 1 2 3 4 5 6 7 Eto Eo = 1,1. Eto Perkolasi M = Eo + P T S K = M.T/S mm/hari mm/hari mm/hari mm/hari hari mm 8 IR = (M.e^k)/(e^k-1) mm/hari l/dt/ha Jan 1.89 2.08 2.00 4.08 31.00 300.00 0.42 11.86 1.370 Feb 1.88 2.07 2.00 4.07 29.00 300.00 0.39 12.51 1.446 Mar 2.01 2.21 2.00 4.21 31.00 300.00 0.43 11.93 1.379 Apr 1.92 2.11 2.00 4.11 30.00 300.00 0.41 12.20 1.409 Mei 1.69 1.86 2.00 3.86 31.00 300.00 0.40 11.73 1.356 Bulan Jun 1.55 1.70 2.00 3.70 30.00 300.00 0.37 11.97 1.383 Jul 1.52 1.67 2.00 3.67 31.00 300.00 0.38 11.63 1.344 Agu 1.74 1.92 2.00 3.92 31.00 300.00 0.40 11.77 1.360 Sep 2.20 2.42 2.00 4.42 30.00 300.00 0.44 12.37 1.429 Okt 2.40 2.64 2.00 4.64 31.00 300.00 0.48 12.18 1.407 Nov 2.39 2.63 2.00 4.63 30.00 300.00 0.46 12.50 1.444 Des 2.02 2.22 2.00 4.22 31.00 300.00 0.44 11.94 1.380 (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) Perhitungan Kebutuhan Air untuk Tanaman Kebutuhan air untuk tanaman di sawah ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya evapotranspirasi, jenis tanah, dan jenis varietas tanaman. Selama masa pertumbuhan tanaman, diperlukan air untuk tumbuh. Jumlah air yang diberikan akan mempengaruhi hasil tanaman. Pemberian air yang baik dan tepat akan menghasilkan hasil panen yang optimal pada daerah irigasi. 89 Berikut merupakan perhitungan kebutuhan air untuk pola tanam eksisting dengan masa tanam awal bulan November (November periode I), ditampilkan pada tabel 4.25 dan 4.26. Untuk kolom area tanam, nilai diperoleh dari data pola tanam eksisting DI Bajulmati (tabel 4.18), dan berdasarkan tabel 4.18, jenis tanaman yang ditanam adalah padi varietas unggul dan palawija jenis kedelai. Tabel 4.25 Kebutuhan Air Tanaman Padi Bulan 1 Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Periode 2 I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III Eto Re Padi Perkolasi WLR Area Tanam mm/hari 3 2.39 2.39 2.39 2.02 2.02 2.02 1.89 1.89 1.89 1.88 1.88 1.88 2.01 2.01 2.01 1.92 1.92 1.92 1.69 1.69 1.69 1.55 1.55 1.55 1.52 1.52 1.52 1.74 1.74 1.74 2.20 2.20 2.20 2.40 2.40 2.40 mm/hari 4 0.00 0.00 0.00 0.00 0.68 2.62 3.43 2.70 2.63 4.37 2.39 1.72 4.26 1.79 2.13 0.18 0.08 0.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 mm/hari 5 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 mm/hari 6 0.00 0.00 0.00 0.83 1.67 1.67 1.67 1.67 0.83 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.83 1.67 1.67 1.67 1.67 0.83 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 ha 7 0.00 300.00 469.00 777.00 777.00 777.00 777.00 777.00 777.00 477.00 308.00 0.00 0.00 0.00 0.00 244.00 444.00 553.00 553.00 553.00 553.00 553.00 553.00 309.00 109.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Padi c1 8 LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 0.00 0.00 LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 0.00 0.00 Koefisien tanaman c2 c3 9 10 LP LP LP LP 1.1 LP 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 1.05 1.05 0.95 1.05 0.70 0.95 0.00 0.70 0.00 0.00 LP LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 0.00 LP LP LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 c 11 LP LP LP 1.10 1.08 1.07 1.05 1.02 0.90 0.55 0.23 0.00 0.00 0.00 0.00 LP LP LP 1.10 1.08 1.07 1.05 1.02 0.90 0.55 0.23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Etc mm/hari 12 12.50 12.50 12.50 2.22 2.19 2.15 1.98 1.92 1.70 1.03 0.44 0.00 0.00 0.00 0.00 12.20 12.20 12.20 1.86 1.83 1.80 1.63 1.57 1.39 0.84 0.35 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 NFR mm/hari lt/dt/ha 13 14 14.50 1.67 14.50 1.67 14.50 1.67 5.05 0.58 5.18 0.60 3.20 0.37 2.23 0.26 2.89 0.33 1.90 0.22 0 0.00 0.04 0.01 0.28 0.03 0 0.00 0.21 0.02 0 0.00 14.01 1.62 14.11 1.63 14.14 1.63 4.69 0.54 5.50 0.64 5.47 0.63 5.30 0.61 5.24 0.61 4.22 0.49 2.84 0.33 2.35 0.27 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 DR lt/dt/ha 15 2.58 2.58 2.58 0.90 0.92 0.57 0.40 0.51 0.34 0.00 0.01 0.05 0.00 0.04 0.00 2.49 2.51 2.51 0.83 0.98 0.97 0.94 0.93 0.75 0.50 0.42 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 Kebutuhan Air lt/dt 16 0.00 773.00 1208.46 697.52 714.79 442.65 307.96 399.16 262.99 0.00 2.43 0.00 0.00 0.00 0.00 607.80 1113.73 1389.89 460.82 540.62 537.86 520.56 515.48 231.98 54.93 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) Keterangan : • • • • Kolom 1 : Bulan Kolom 2 : Periode Kolom 3 : Evapotranspirasi potensial (Eto) (mm/hari). Nilai diperoleh dari tabel 4.9. Kolom 4 : Curah hujan efektif tanaman padi (Re padi) (mm/hari). Nilai diperoleh dari tabel 4.21. 90 • • • • • • • • • • Kolom 5 : Perkolasi, diambil nilai 2 mm/hari. Kolom 6 : Penggantian Lapisan Air, Water layer Requirement (WLR) (mm/hari). Diberikan setelah tahap persiapan lahan (Land Preparation, LP) selesai. Kolom 7 : Luas area yang ditanami (ha), sesuai dengan luasan data pola tanam eksisting pada tabel 4.17 Kolom 8, 9, 10 : Koefisien tanaman padi c1, c2, c3, Kolom 11 : Koefisien rata-rata tanaman padi (c) Kolom 12 : Etc = Eto x C (mm/hari) Kolom 13 : Kebutuhan air di sawah untuk tanaman padi (NFR) NFR = Etc + P – Re padi + WLR (mm/hari) Kolom 14 : NFR x 0,1155 (lt/dt/ha) Kolom 15 : Kebutuhan air tanaman padi di intake (DR) DR = NFR / Efisiensi Irigasi, (lt/dt/ha) Nilai Efisiensi = Ep x Es x Et Nilai Efisiensi = 80% x 90% x 90% = 65% Kolom 16 : Total Kebutuhan air tanaman padi = DR (kolom 15) x Luas Area Tanam (lt/dt) (kolom 7) 91 Tabel 4.26 Kebutuhan Air Tanaman Palawija Bulan Periode 1 2 I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Eto Re Polowijo mm/hari mm/hari 3 4 0.00 2.39 0.00 2.39 0.00 2.39 1.13 2.02 1.13 2.02 1.13 2.02 2.60 1.89 2.60 1.89 2.60 1.89 1.88 2.53 1.88 2.53 1.88 2.53 2.01 2.47 2.01 2.47 2.01 2.47 1.92 0.09 1.92 0.09 1.92 0.09 1.69 0.00 1.69 0.00 1.69 0.00 1.55 0.00 1.55 0.00 1.55 0.00 1.52 0.00 1.52 0.00 1.52 0.00 1.74 0.00 1.74 0.00 1.74 0.00 2.20 0.00 2.20 0.00 2.20 0.00 2.40 0.00 2.40 0.00 2.40 0.00 Perkolasi Area Tanam mm/hari 5 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 ha 6 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 199.00 224.00 224.00 224.00 224.00 224.00 224.00 224.00 124.00 325.00 469.00 777.00 777.00 777.00 777.00 777.00 777.00 777.00 477.00 308.00 Polowijo c1 7 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.0 0.0 Koefisien tanaman c2 c3 8 9 0.0 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.0 0.0 0.0 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 c 10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.08 0.22 0.38 0.57 0.73 0.87 0.87 0.80 0.70 0.65 0.43 0.33 0.38 0.57 0.73 0.87 0.87 0.80 0.70 0.43 0.20 Etc NFR mm/hari mm/hari lt/dt/ha 11 12 13 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.16 2.07 0.24 0.42 2.32 0.27 0.74 2.64 0.31 0.96 2.96 0.34 1.24 3.24 0.37 1.46 3.46 0.40 1.34 3.34 0.39 1.24 3.24 0.37 1.08 3.08 0.36 0.99 2.99 0.35 0.65 2.65 0.31 0.49 2.49 0.29 0.67 2.67 0.31 0.99 2.99 0.35 1.28 3.28 0.38 1.91 3.91 0.45 1.91 3.91 0.45 1.76 3.76 0.43 1.68 3.68 0.43 1.04 3.04 0.35 0.48 2.48 0.29 DR lt/dt/ha 14 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.04 0.05 0.05 0.06 0.07 0.07 0.07 0.07 0.06 0.06 0.05 0.05 0.05 0.06 0.07 0.08 0.08 0.08 0.08 0.06 0.05 Kebutuhan Air lt/dt 15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.25 9.51 12.18 13.63 14.93 15.96 15.40 14.92 14.21 7.62 17.69 24.06 42.64 47.74 52.38 62.44 62.44 60.09 58.80 29.82 15.71 (Sumber : HasilPerhitungan, 2017) Keterangan: • • • • • • Kolom 1 : Bulan Kolom 2 : Periode Kolom 3 : Evapotranspirasi potensial (Eto) (mm/hari) Nilai diperoleh dari tabel 4.9. Kolom 4 : Curah hujan efektif tanaman palawija (Re palawija) (mm/hari). Nilai diperoleh dari tabel 4.22. Kolom 5 : Perkolasi, diambil nilai 2 mm/hari. Kolom 6 : Luas area yang ditanami (ha), sesuai dengan luasan data pola tanam eksisting pada tabel 4.17. 92 • Kolom 7, 8, 9 • • • Kolom 10 Kolom 11 Kolom 12 • • Kolom 13 Kolom 14 Kolom 15 : Koefisien tanaman palawija c1, c2, c3. : Koefisien rata-rata tanaman palawija (c) : Etc = Eto x C (mm/hari) : Kebutuhan air di ladang untuk tanaman palawija (NFR) NFR = Etc + P – Re palawija (mm/hari) : NFR x 0,1155 (lt/dt/ha) : Kebutuhan air tanaman palawija di intake (DR) DR = NFR / Efisiensi Irigasi, (lt/dt/ha) Nilai Efisiensi = Ep x Es x Et Nilai Efisiensi = 80%.90%.90% = 65% : Total Kebutuhan air tanaman padi = DR (kolom 14) x Luas Area Tanam (lt/dt) (kolom 6). Sehingga diperoleh total debit kebutuhan air untuk irigasi pola tanam eksisting dengan jenis tanaman padi dan palawija ditunjukkan pada tabel 4.27. Tabel 4.27 Kebutuhan air irigasi untuk pola tanam eksisting Bulan Nov Des Jan Feb Mar Apr Periode I II III I II III I II III I II III I II III I II III Q padi l/dt 0.00 773.00 1208.46 697.52 714.79 442.65 307.96 399.16 262.99 0.00 2.43 0.00 0.00 0.00 0.00 607.80 1113.73 1389.89 Q Total Q polowijo Irigasi l/dt l/dt 0.00 0.00 0.00 773.00 0.00 1208.46 0.00 697.52 0.00 714.79 0.00 442.65 0.00 307.96 0.00 399.16 0.00 262.99 0.00 0.00 0.00 2.43 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.25 612.05 9.51 1123.24 12.18 1402.07 Total Q Irigasi m3/dtk 0.000 0.773 1.208 0.698 0.715 0.443 0.308 0.399 0.263 0.000 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000 0.612 1.123 1.402 93 Tabel 4.27 (lanjutan) Kebutuhan air irigasi untuk pola tanam eksisting Bulan Mei Jun Jul Agu Sep Okt Periode I II III I II III I II III I II III I II III I II III Q padi l/dt 460.82 540.62 537.86 520.56 515.48 231.98 54.93 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Q Total Q polowijo Irigasi l/dt l/dt 13.63 474.45 14.93 555.55 15.96 553.82 15.40 535.96 14.92 530.41 14.21 246.19 7.62 62.55 17.69 17.69 24.06 24.06 42.64 42.64 47.74 47.74 52.38 52.38 62.44 62.44 62.44 62.44 60.09 60.09 58.80 58.80 29.82 29.82 15.71 15.71 Total Q Irigasi m3/dtk 0.474 0.556 0.554 0.536 0.530 0.246 0.063 0.018 0.024 0.043 0.048 0.052 0.062 0.062 0.060 0.059 0.030 0.016 (Sumber: Hasil Perhitungan, 2016) Analisis Kebutuhan Air Baku Pada analisis kebutuhan air baku, dihitung besar kebutuhan air untuk air baku. Besar kebutuhan air baku akan menjadi oulflow dari waduk. Hal-hal yang perlu diketahui dari pemanfaatan air Waduk Bajulmati dalam fungsinya untuk memenuhi kebutuhan air baku sebelum melakukan perhitungan antara lain sebagai berikut: 1. Kebutuhan air baku direncanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Kecamatan Wongsorejo terdiri dari 12 desa yaitu: Desa Bangsring, Desa Bengkak, Desa Alasbuluh, Desa Wongsorejo, Desa Sumberkencono, Desa Sidodadi, Desa Bajulmati, Desa Watukebo, Desa Alasrejo, Desa Sidowangi, Desa Sumberanyar dan Desa Bimorejo. Ke12 desa tersebut berada di Kecamatan Wongsorejo, 94 sehingga air baku yang dihitung merupakan air baku bagi warga Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. 2. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemanfaatan air dari Waduk Bajulmati digunakan untuk pernyedia air bagi pelabuhan Banyuwangi dan industri. 3. Saat ini, instalasi untuk kebutuhan air baku masih dalam tahap perencanaan dan belum terpasang pada lokasi studi. Pengambilan dan distribusi air dari tampungan Waduk Bajulmati untuk kebutuhan air baku direncakan menggunakan fasilitas pompa dan pipa yang disalurkan ke pos-pos/ tandon air desa. Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk Untuk mengetahui besar kebutuhan air baku bagi masyarakat Kecamatan Wongsorejo, diperlukan perhitungan proyeksi jumlah penduduk kecamatan tersebut yaitu selama 20 tahun yang akan datang, sesuai dengan tahun direncakan analisis simulasi pengoperasian waduk yaitu dari tahun 2017-2036. Data jumlah penduduk Kecamatan Wongsorejo ditunjukkan pada tabel 4.27. Data penduduk yang didapat dari tahun 2010-2015 dan dioeroleh dari BPS Banyuwangi. Tabel 4.28 Jumlah Penduduk Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. 2010 Jumlah Penduduk Jiwa 74306 2011 74880 2012 75480 2013 76031 2014 76660 2015 77379 Jumlah Rata-rata Tahun Pertumbuhan (aritmatik) Jiwa Pertumbuhan (Geometrik) % 574 0.77 600 0.80 551 0.73 629 0.83 719 0.94 3073 614.60 4.07 0.81 (Sumber: BPS Banyuwangi Dalam Angka, 2016) 95 Berdasarkan hasil sensus penduduk Kabupaten Banyuwangi (Lampiran E) laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Banyuwangi tahun 2000-2010 adalah 0,79 dan tahun 2010-2015 adalah 1,12. Maka laju pertumbuhan penduduk yang digunakan adalah 1,12. Hal ini dikarenakan data tersebut meupakan data terbaru yang dianggap paling mendekati konisi sekarang. Sehingga pada persamaan perhitungan proyeksi penduduk dengan menggunakan Metode Geometrik adalah sebagai berikut: Pn = Po x (1 + r)n Pn = Proyeksi jumlah penduduk pada tahun ke-n Po = Jumlah penduduk pada tahun pertama (Tahun 2015) = 77379 jiwa r = Laju pertumbuhan penduduk = 1,12% = 0.0112 Pn = 77379 x (1 + 0,0112)n Berikut merupakan hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk Kecamatan Wongsorejo tahun 2015 – 2036 yang ditunjukkan pada tabel 4.29. 96 Tabel 4.29 Proyeksi Jumlah Penduduk Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi Tahun n 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Metode Geometrik Pn = 77379*(1+0,0112)^n Jiwa 77379.00 78245.64 79122.00 80008.16 80904.25 81810.38 82726.66 83653.20 84590.11 85537.52 86495.54 87464.29 88443.89 89434.46 90436.13 91449.01 92473.24 93508.94 94556.24 95615.27 96686.16 97769.05 (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) Berdasarkan tabel 4.28 hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk Kecamatan Wongsorejo pada tahun 2015 – 2036 adalah sebesar 97.769,05 ≈ 97.770 penduduk. Hasilnya menunjukkan kisaran jumlah penduduk berada diantara 50.000 - 100.000 jiwa. Dan berdasarkan tabel 2.6 mengenai Kriteria Perencanaan Air Baku, Kecamatan Wongsorejo termasuk kategori Kota Kecil. V.2.1. Perhitungan Kebutuhan Air Baku Setelah melakukan perhitungan proyeksi jumlah penduduk, maka perhitungan jumlah kebutuhan air baku dapat dilakukan. Kebutuhan air baku terbagi menjadi dua, yaitu sektor 97 Domestik yang meliputi Rumah Tangga dan Hidran Umum; serta sektor Non-Domestik yang meliputi sosial, pemerintahan, TNI/POLRI, dan Niaga/Toko. Perhitungan kebutuhan air baku diatur berdasarkan kategori kota dalam kriteria perencanaan Dirjen Cipta Karya Dinas PU tahun 1996. (Tabel 2.6 dan Tabel 2.7). Berikut merupakan perhitungan kebutuhan air baku yang dibagi menjadi dua sektor: 1. Sektor Domestik a. Sambungan Rumah Tangga Untuk kebutuhan air baku sambungan rumah tangga nilai debitnya ditentukan oleh jumlah penduduk dan tingkat pelayanan untuk kategori kota kecil yaitu sebesar 90% (lihat Tabel 2.6) dan ditunjukkan pada tabel 4.30 Tabel 4.30 Kebutuhan Air Baku untuk Sambungan Rumah Tangga. Tahun 1 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 Jumlah Tingkat Konsumsi Air Jumlah Jumlah Terlayani Jumlah Pemakaian Penduduk Pelayanan Rata-rata Kebutuhan (jiwa) (lt/hari) (jiwa) (%) (lt/jiwa/hari) Air (Lt/det) 2 77379.0 78245.6 79122.0 80008.2 80904.3 81810.4 82726.7 83653.2 84590.1 85537.5 86495.5 87464.3 88443.9 89434.5 90436.1 91449.0 92473.2 93508.9 94556.2 95615.3 96686.2 97769.0 3 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 4 69641.10 70421.08 71209.80 72007.35 72813.83 73629.34 74453.99 75287.88 76131.10 76983.77 77845.99 78717.86 79599.50 80491.02 81392.52 82304.11 83225.92 84158.05 85100.62 86053.75 87017.55 87992.14 5 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 6 6267699.00 6337897.23 6408881.68 6480661.15 6553244.56 6626640.90 6700859.27 6775908.90 6851799.08 6928539.23 7006138.87 7084607.62 7163955.23 7244191.53 7325326.47 7407370.13 7490332.67 7574224.40 7659055.71 7744837.14 7831579.31 7919293.00 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 7 72.54 73.36 74.18 75.01 75.85 76.70 77.56 78.42 79.30 80.19 81.09 82.00 82.92 83.84 84.78 85.73 86.69 87.66 88.65 89.64 90.64 91.66 98 Keterangan: (1) = Tahun (2) = Hasil Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk (Jiwa) (Tabel 4.29). (3) = Tingkat Pelayanan Kota Kecil (%) (Tabel 2.6) (4) = Jumlah terlayani = (2) x (3) (5) = Konsumsi Air rata – rata (Lt/Jiwa/Hari) (Tabel 2.6) (6) = Jumlah pemakaian (Lt/Hari) = (4) x (5) (7) = Jumlah Kebutuhan Air (Lt/Detik) = (6)/(24x60x60). b. Hidran Umum Untuk kebutuhan air baku hidran umum nilai debitnya ditentukan oleh jumlah penduduk dan tingkat pelayanan untuk kategori kota kecil yaitu sebesar 30%. (lihat Tabel 2.6) dan ditunjukkan pada tabel 4.31. Tabel 4.31 Kebutuhan Air Baku untuk Hidran Umum Tahun 1 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 Jumlah Tingkat Konsumsi Air Jumlah Jumlah Terlayani Jumlah Pemakaian Penduduk Pelayanan Rata-rata Kebutuhan (jiwa) (lt/hari) (jiwa) (%) (lt/jiwa/hari) Air (Lt/det) 2 3 4 5 6 7 77379.0 30 23213.70 30 696411.00 8.06 78245.6 30 23473.69 30 704210.80 8.15 79122.0 30 23736.60 30 712097.96 8.24 80008.2 30 24002.45 30 720073.46 8.33 80904.3 30 24271.28 30 728138.28 8.43 81810.4 30 24543.11 30 736293.43 8.52 82726.7 30 24818.00 30 744539.92 8.62 83653.2 30 25095.96 30 752878.77 8.71 84590.1 30 25377.03 30 761311.01 8.81 85537.5 30 25661.26 30 769837.69 8.91 86495.5 30 25948.66 30 778459.87 9.01 87464.3 30 26239.29 30 787178.62 9.11 88443.9 30 26533.17 30 795995.03 9.21 89434.5 30 26830.34 30 804910.17 9.32 90436.1 30 27130.84 30 813925.16 9.42 91449.0 30 27434.70 30 823041.13 9.53 92473.2 30 27741.97 30 832259.19 9.63 93508.9 30 28052.68 30 841580.49 9.74 94556.2 30 28366.87 30 851006.19 9.85 95615.3 30 28684.58 30 860537.46 9.96 96686.2 30 29005.85 30 870175.48 10.07 97769.0 30 29330.71 30 879921.44 10.18 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 99 Keterangan: (1) = Tahun (2) = Hasil Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk (Jiwa) (Tabel 4.29). (3) = Tingkat Pelayanan Kota Kecil (%) (Tabel 2.6) (4) = Jumlah terlayani = (2) x (3) (5) = Konsumsi Air rata – rata (Lt/Jiwa/Hari) (Tabel 2.6) (6) = Jumlah pemakaian (Lt/Hari) = (4) x (5) (7) = Jumlah Kebutuhan Air (Lt/Detik) = (6)/(24x60x60). 2. Sektor Non-Domestik Untuk perhitungan kebutuhan air baku sektor nondomestik berdasarkan peraturan Direktorat Jendral Cipta Karya DPU. Kebutuhan air non-domestik terdiri dari penggunaan umum yaitu pada bangunan-bangunan sekolah, puskesmas, rumah peribadatan, perkantoran dan pasar. a. Fasilitas Pendidikan Untuk kebutuhan air baku fasilitas pendidikan nilai debitnya ditentukan oleh jumlah pelajar di setiap tingkat pendidikan yang ada di Kecamatan Wongsorejo yaitu sesuai pada tabel 4.32 di bawah ini: Tabel 4.32 Jumlah Pelajar Kecamatan Wongsorejo Tahun 2015 Tingkat Pendidikan jumlah pelajar SMA dan SMK = jumlah pelajar SMP = jumlah pelajar SD = jumlah pelajar TK = jumlah pelajar Madrasah = jumlah pelajar TOTAL = Total 1991 1569 5286 23 4578 13447 (Sumber : BPS Banyuwangi Dalam Angka, 2016) 100 Sehingga nilai debit kebutuhan air baku untuk fasilitas pendidikan dihitung dan hasilnya dapat dilihat di tabel 4.33. Tabel 4.33 Kebutuhan Air Baku untuk Fasilitas Pendidikan (n) geometrik Tahun Jumlah Pelajar (jiwa) Konsumsi Air Ratarata Jumlah Pemakaian (lt/hari) Jumlah Kebutuhan Air (Lt/det) 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 13447.00 13581.47 13717.28 13854.46 13993.00 14132.93 14274.26 14417.00 14561.17 14706.79 14853.85 15002.39 15152.42 15303.94 15456.98 15611.55 15767.67 15925.34 16084.60 16245.44 16407.90 16571.97 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 134470.000 135814.700 137172.847 138544.575 139930.021 141329.321 142742.615 144170.041 145611.741 147067.859 148538.537 150023.923 151524.162 153039.403 154569.797 156115.495 157676.650 159253.417 160845.951 162454.411 164078.955 165719.744 1.56 1.57 1.59 1.60 1.62 1.64 1.65 1.67 1.69 1.70 1.72 1.74 1.75 1.77 1.79 1.81 1.82 1.84 1.86 1.88 1.90 1.92 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) Keterangan : (1) = Tahun (2) = Jumlah pelajar tahun 2015 yaitu 13447 murid (Banyuwangi Dalam Angka, 2016),kemudian jumlah pelajar di tahun berikutnya dihitung dengan metode geometrik (3) = Konsumsi Air rata – rata (Lt/Jiwa/Hari) (Tabel 2.7) (4) = Jumlah pemakaian (Lt/Hari) = (2) x (3) 101 (5) = Jumlah Kebutuhan Air (Lt/Detik) = (4)/(24x60x60). b. Fasilitas Puskesmas Untuk kebutuhan air baku fasilitas puskesmas nilai debitnya ditentukan oleh jumlah unit puskesmas di Kecamatan Wongsorejo dengan standar kebutuhan 2000 lt/unit/hari (lihat tabel 2.7) dan hasilnya dapat dilihat di tabel 4.34. Tabel 4.34 Kebutuhan Air Baku untuk Fasilitas Puskesmas Tahun 1 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 Jumlah Fasilitas (unit) 2 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 Konsumsi Air Jumlah Rata-rata Pemakaian (lt/unit/hari) (lt/hari) 3 4 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 2000 16000 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) Jumlah Kebutuhan Air (Lt/det) 5 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 0.185 102 Keterangan : (1) = Tahun (2) = Jumlah fasilitas puskesmas tahun 2015 yaitu 8 unit (Banyuwangi Dalam Angka, 2016), kemudian jumlah fasilitas puskesmas di tahun berikutnya dihitung konstan (3) = Konsumsi Air rata – rata (Lt/Jiwa/Hari) (Tabel 2.7) (4) = Jumlah pemakaian (Lt/Hari) = (2) x (3) (5) = Jumlah Kebutuhan Air (Lt/Detik) = (4)/(24x60x60) c. Fasilitas Rumah Peribadatan Untuk kebutuhan air baku fasilitas rumah peribadatan ini berdasarkan peraturan Dirjend Cipta Karya DPU adalah pada masjid. Nilai debitnya ditentukan oleh jumlah unit masjid di Kecamatan Wongsorejo dengan standar kebutuhan 3000 lt/unit/hari (lihat tabel 2.7). Hasil perhitungannya ditunjukkan pada tabel 4.35. 103 Tabel 4.35 Kebutuhan Air Baku untuk Fasilitas Masjid Tahun Jumlah Fasilitas (unit) 1 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 67.00 Konsumsi Air Rata-rata (lt/unit/hari) 3 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 3000 Jumlah Pemakaian (lt/hari) 4 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 201000 Jumlah Kebutuhan Air (Lt/det) 5 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 2.326 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) Keterangan : (1) = Tahun (2) = Jumlah fasilitas (unit). Jumlah fasilitas masjid tahun 2015 yaitu 67 unit (Banyuwangi Dalam Angka, 2016), kemudian jumlah masjid di tahun berikutnya dihitung konstan (3) = Konsumsi Air rata – rata (Lt/Jiwa/Hari) (Tabel 2.7) (4) = Jumlah pemakaian (Lt/Hari) = (2) x (3) (5) = Jumlah Kebutuhan Air (Lt/Detik) = (4)/(24x60x60). 104 d. Fasilitas Perkantoran Untuk kebutuhan air baku fasilitas perkantoran nilai debitnya ditentukan oleh jumlah pegawai dari tiap unit kantor / fasilitas perangkat desa di Kecamatan Wongsorejo dengan standar kebutuhan 10 lt/jiwa/hari (tabel 2.7). Lebih detailnya perhitungan kebutuhan air baku untuk fasilitas kantor disajikan pada tabel 4.36. Tabel 4.36 Kebutuhan Air Baku untuk Fasilitas Perkantoran (n) geometrik Tahun Jumlah Pegawai (jiwa) 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 2 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 3 1028.00 1110.24 1199.06 1294.98 1398.58 1510.47 1631.31 1761.81 1902.76 2054.98 2219.37 2396.92 2588.68 2795.77 3019.44 3260.99 3521.87 3803.62 4107.91 4436.54 4791.46 5174.78 Konsumsi Air Rata-rata (lt/jiwa/hari) 4 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Jumlah Pemakaian (lt/hari) 5 10280.0 11102.4 11990.6 12949.8 13985.8 15104.7 16313.1 17618.1 19027.6 20549.8 22193.7 23969.2 25886.8 27957.7 30194.4 32609.9 35218.7 38036.2 41079.1 44365.4 47914.6 51747.8 Jumlah Kebutuhan Air (Lt/det) 6 0.119 0.129 0.139 0.150 0.162 0.175 0.189 0.204 0.220 0.238 0.257 0.277 0.300 0.324 0.349 0.377 0.408 0.440 0.475 0.513 0.555 0.599 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) Keterangan : (1) = Tahun (2) = Jumlah pegawai kantor tahun 2015 yaitu 1028 orang (Banyuwangi Dalam Angka, 2016), kemudian jumlah 105 pegawai kantor di tahun berikutnya dihitung dengan metode geometrik. (3) = Konsumsi Air rata – rata (Lt/Jiwa/Hari) (Tabel 2.7) (4) = Jumlah pemakaian (Lt/Hari) = (2) x (3) (5) = Jumlah Kebutuhan Air (Lt/Detik) = (4)/(24x60x60). e. Fasilitas Pasar Untuk kebutuhan air baku fasilitas pasar nilai debitnya ditentukan oleh jumlah penduduk di Kecamatan Wongsorejo dengan standar kebutuhan 0,3 m2/jiwa (lihat tabel 2.7). Berikut Hasil Perhitungannya pada tabel 4.37. Tabel 4.37 Kebutuhan Air Baku untuk Fasilitas Pasar Tahun 1 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 Jumlah Penduduk (jiwa) 2 77379.00 78245.64 79122.00 80008.16 80904.25 81810.38 82726.66 83653.20 84590.11 85537.52 86495.54 87464.29 88443.89 89434.46 90436.13 91449.01 92473.24 93508.94 94556.24 95615.27 96686.16 97769.05 Standar Kebutuhan (m2/jiwa) 3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 Kebutuhan Luas (m2) 4 23213.70 23473.69 23736.60 24002.45 24271.28 24543.11 24818.00 25095.96 25377.03 25661.26 25948.66 26239.29 26533.17 26830.34 27130.84 27434.70 27741.97 28052.68 28366.87 28684.58 29005.85 29330.71 Konsumsi Air Rata-rata (lt/ha/hari) 5 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 Jumlah Pemakaian (lt/hari) 6 27856.44 28168.43 28483.92 28802.94 29125.53 29451.74 29781.60 30115.15 30452.44 30793.51 31138.39 31487.14 31839.80 32196.41 32557.01 32921.65 33290.37 33663.22 34040.25 34421.50 34807.02 35196.86 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) Keterangan : (1) = Tahun Jumlah Kebutuhan Air (Lt/det) 7 0.32 0.33 0.33 0.33 0.34 0.34 0.34 0.35 0.35 0.36 0.36 0.36 0.37 0.37 0.38 0.38 0.39 0.39 0.39 0.40 0.40 0.41 106 (2) = Hasil Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk (Jiwa) (Tabel 4.29). (3) = Standar kebutuhan (m2/jiwa) (Tabel 2.6) (4) = Kebutuhan Luas (m2) = (2) x (3) (5) = Konsumsi Air rata – rata (Lt/Jiwa/Hari) (Tabel 2.7) (6) = Jumlah pemakaian (Lt/Hari) = (4) x (5) (7) = Jumlah Kebutuhan Air (Lt/Detik) = (6)/(24x60x60). Berdasarkan perhitungan kebutuhan air baku untuk domestik dan non domestik Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, maka didapatkan total kebutuhan air baku selama 20 tahun kedepan pada tabel 4.38. Tabel 4.38 Jumlah Total Kebutuhan Air Baku Kecamatan Wongsorejo Tahun 2015 – 2036. Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 RT (Lt/det) HU (Lt/det) 72.54 73.36 74.18 75.01 75.85 76.70 77.56 78.42 79.30 80.19 81.09 82.00 82.92 83.84 84.78 85.73 86.69 87.66 88.65 89.64 90.64 91.66 8.06 8.15 8.24 8.33 8.43 8.52 8.62 8.71 8.81 8.91 9.01 9.11 9.21 9.32 9.42 9.53 9.63 9.74 9.85 9.96 10.07 10.18 Pendidikan (Lt/det) Pasar (Lt/det) Perkantoran (Lt/det) Puskesmas (Lt/det) 1.56 1.57 1.59 1.60 1.62 1.64 1.65 1.67 1.69 1.70 1.72 1.74 1.75 1.77 1.79 1.81 1.82 1.84 1.86 1.88 1.90 1.92 0.32 0.33 0.33 0.33 0.34 0.34 0.34 0.35 0.35 0.36 0.36 0.36 0.37 0.37 0.38 0.38 0.39 0.39 0.39 0.40 0.40 0.41 0.119 0.129 0.139 0.150 0.162 0.175 0.189 0.204 0.220 0.238 0.257 0.277 0.300 0.324 0.349 0.377 0.408 0.440 0.475 0.513 0.555 0.599 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 Rumah peribadatan (Lt/det) 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 Jumlah Total (Lt/det) 85.11 86.04 86.99 87.94 88.91 89.88 90.87 91.87 92.88 93.91 94.95 96.00 97.06 98.14 99.23 100.34 101.46 102.59 103.74 104.90 106.08 107.28 FHM (1,15) (lt/det) 97.88 98.95 100.03 101.13 102.24 103.36 104.50 105.65 106.82 108.00 109.19 110.40 111.62 112.86 114.12 115.39 116.67 117.98 119.30 120.64 122.00 123.37 FJP (1,75) (lt/dt) 148.95 150.58 152.23 153.90 155.58 157.29 159.02 160.77 162.55 164.34 166.16 168.00 169.86 171.74 173.65 175.59 177.55 179.53 181.54 183.58 185.64 187.74 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) Dari total kebutuhan air baku Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemudian dihitung kebutuhan pada jam puncak dengan mengalikan faktor 1,75 (Tabel 2.6) dan kebutuhan pada 107 hari maksimum dengan mengalikan faktor 1,15 pada debit kebutuhan normal (Tabel 2.6), yaitu ditunjukkan pada tabel 4.39. Tabel 4.39 Jumlah Total Kebutuhan Air Baku Kecamatan Wongsorejo Tahun 2015 – 2036 pada Jam Puncak (FJP) dan Hari Maksimum (FHM) Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 Keb. Normal (Lt/det) 85.11 86.04 86.99 87.94 88.91 89.88 90.87 91.87 92.88 93.91 94.95 96.00 97.06 98.14 99.23 100.34 101.46 102.59 103.74 104.90 106.08 107.28 FHM (1,15) (lt/det) 97.88 98.95 100.03 101.13 102.24 103.36 104.50 105.65 106.82 108.00 109.19 110.40 111.62 112.86 114.12 115.39 116.67 117.98 119.30 120.64 122.00 123.37 FJP (1,75) (lt/dt) 148.95 150.58 152.23 153.90 155.58 157.29 159.02 160.77 162.55 164.34 166.16 168.00 169.86 171.74 173.65 175.59 177.55 179.53 181.54 183.58 185.64 187.74 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 108 Analisis Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Air yang tersedia di Waduk Bajulmati dapat juga dimanfaatkan untuk memutar turbin yang kemudian untuk menggerakkan generator sehingga dapat menghasilkan listrik yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk Kecamatan Wongsorejo. Hal yang perlu diketahui dari pemanfaaan air Waduk Bajulmati dalam fungsinya untuk menghasilkan energi listrik dari debit outflow antara lain sebagai berikut: 1. PLTMH memerlukan debit air yang selalu terpenuhi sepanjang tahun untuk memutar turbin, yaitu debit kebutuhan air untuk irigasi. Elevasi pada Waduk didapat dari data perencanaan yang dapat dilihat pada subbab 4.2.1 mengenai data teknis perencanaan. 2. PLTMH direncakan sebagai konsumsi operasional waduk sendiri dan masyarakat sekitar. Pada kenyataannya, hasil PLTMH ini masih digunakan untuk menghidupi fasilitas pada Waduk Bajulmati. PLTMH dipilih karena instalasinya lebih mudah dibandingkan dengan jenis pembangkit tenaga air lainnya. Dan dapat secara mudah dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar waduk. Debit andalan turbin diperoleh dari Duration Curve. Lengkung Durasi atau Duration Curve digunakan untuk menentukan Debit Air Q95, Q90, Q80, Q75, dan Q50 yang kemudikan dipakai sebagai Q turbin. Debit andalan yang digunakan pada studi ini adalah sebesar Q95 dimana tingkat kegagalan dari ketersediaan air untuk memutar turbin sebesar 5%. Duration curve ditunjukkan pada gambar 4.9. Perhitungan kebutuhan potensi PLTMH adalah sebagai berikut: 1. Menentukan debit PLTMH (Q95) 109 Debit PLTMH yang digunakan adalah debit operasional waduk dengan keandalan 95%. Berikut ini adalah persentase debit yang terjadi dengan mencari prosentase keandalan debit operasional waduk. 1. Prosentase frekuensi kumulatif dari data debit inflow waduk tahun 2004 – 2016 yang terdapat pada Tabel 4.40. Tabel 4.40 Prosentase Frekuensi Kumulatif dari Data Debit 2004-2016 Interval titik tengah Freku ensi jumlah data prosentase (%) 1 2 3 4 5 1.000 3.001 5.001 7.001 9.001 11.001 13.001 15.001 17.001 19.001 265 49 55 48 28 14 3 4 1 1 468 468 203 154 99 51 23 9 6 2 1 100.000 43.376 32.906 21.154 10.897 4.915 1.923 1.282 0.427 0.214 0 2.001 4.001 6.001 8.001 10.001 12.001 14.001 16.001 18.001 - 2 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00 n= (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 110 Keterangan: (1)= Mencari Interval Data Debit. R = Qmax – Qmin = 18,268 – 0 = 18,268 m3/dtk. K = 1 + 3.3322 log n n = jumlah data (13 tahun = 156 bulan = 468 periode) K = 1 + 3.3322 log 468 = 9,812 ≃ 10 Interval = R/K = 18,268 / 9,812 = 1,86 ≃ 2 (2)= Titik tengah interval. (3)= Frekuensi, banyaknya data yang termasuk dalam range. (4)= Jumlah data = n – (3). (5)= Prosentase debit. 2. Berdasarkan Tabel 4.40. didapatkan prosentase debit air yang dirangkum pada tabel 4.41. Tabel 4.41 Prosentase Debit Andalan % Debit Debit Andalan Andalan 25 6.346 50 2.766 75 1.883 80 1.707 90 1.353 95 1.177 100 1.000 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 2. Membuat Duration Curve. Setelah mendapatkan debit PLTMH (Q95) maka dapat dibuat Duration Curve atau Lengkung Durasi yang ditampilkan pada Gambar 4.9. 111 Gambar 4.9 Grafik Duration Curve atau Lengkung Durasi (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 3. Mencari Tinggi Jatuh Efektif, Heff Tinggi jatuh efektif didapatkan dari selisih antara elevasi dari permukaan air di upstream dan di downstream. Data Elevasi dapat dilihat pada gambar 4.10 Gambar 4.10 Data Teknis Waduk untuk PLTMH (Sumber: Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, 2017) Dari gambar 4.10, didapat: Elevasi upstream = +91,80 Elevasi downstream = +45.00 Lalu dihitung Tinggi Efektif (Heff) sebagai berikut: Heff bruto = Elevasi upstream – Elevasi downstream 112 Heff bruto = +91,80 – (+45.00) = 46,8 m Heff losses = 10% x Heff bruto = 0.10 x 46,8 = 4,68 m Heff = Heff bruto - Heff losses = 46,8 – 4,68 = 42,12 m Dihitung besarnya tekanan maksimal diambil 10% dari Head bruto. 4. Pemilihan Jenis Turbin Setelah didapat besar debit PLTMH dan besar tinggi jatuh efektif maka dilanjutkan dengan pemilihan jenis turbin yang digunakan pada PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditunjukkan dengan gambar 4.11. Gambar 4.11 Grafik pemilihan turbin PLTMH (Garis hijau tosca) (Sumber: Hasil Perhitungan, 2017) 113 Berdasarkan Grafik pada Gambar 4.11. turbin yang dipilih dengan Tinggi jatuh efektif (sumbu y) sebesar 42,12 m dan besar debit air yaitu Q95 (sumbu x) sebesar 1,177 m3/detik adalah Turbin Propeller (di dalam area biru dan di keterangan diberi arsir biru). Pemilihan ini dipengaruhi pula oleh instalasi alat, dimana instalasi dari turbin ini cukup sederhana dibanding turbin lainnya. Spesifikasi dari Turbin Propeller: Efisiensi turbin, η = 85% = 0.85 5. Menghitung Daya Listrik yang dihasilkan: P = η x ρ x g x Heff x Q P95 = 0.85 x 0,85 x 9.8 x 42,12 x 1,177 = 350,9 kW P90 = 0.85 x 0,85 x 9.8 x 42,12 x 1,353 = 403,5 kW P80 = 0.85 x 0,85 x 9.8 x 42,12 x 1,707 = 508,9 kW P75 = 0.85 x 0,85 x 9.8 x 42,12 x 1,883 = 561,6 kW P50 = 0.85 x 0,85 x 9.8 x 42,12 x 2,766 = 825,1 kW 6. Menghitung Energi Listrik yang dihasilkan sebagai berikut: E = P95 x t E95 = 350,9 kW x 365 hari x 24 jam = 3 073 993 kWh = 3073,9 MWH 114 “Halaman ini sengaja dikosongkan” ANALISIS SIMULASI POLA OPERASI WADUK Tinjauan Umum Pada bab ini, dilakukan analisis simulasi pola pengoperasian waduk pada Waduk Bajulmati. Analisis ini merupakan analisis pola operasi Waduk Bajulmati yang dalam pelaksanaannya perlu disesuaikan dengan kondisi pada waktu beroperasi sehingga bisa didapatkan hasil yang optimal. Volume air waduk selalu dimonitor dan dievaluasi setiap kali sebelum mulai tanam, sehingga dapat diproyeksikan pola tanam yang akan dilaksanakan pada musim berikutnya. Simulasi pola operasi waduk ini dilakukan untuk 20 tahun yang akan datang, sehingga simulasi dilakukan dari tahun 2017-2036. Dari hasil simulasi akan diketahui tingkat keandalan waduk untuk 20 tahun yang akan datang. Pada bab ini akan dibahas mengenai simulasi waduk sesuai eksisting nya. Kemudian dilanjutkan dengan menentukan solusi optimasi meninjau dari hasil simulasi yang telah dilakukan. Dan terakhir, akan dibahas mengenai hasil simulasi. Simulasi Waduk Simulasi pada waduk dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan waduk berdasarkan ketersediaan air dan jumlah kebutuhan air yang akan dikeluarkan dari waduk yaitu untuk irigasi dan air baku. Kapasitas tampungan ekeftif dihitung dengan menggunakan kurva lengkung kapasitas waduk yang dapat dilihat pada data lengkung kapasitas Waduk Bajulmati (gambar 4.3). Dan diperoleh volume tampungan efektif sebesar 7 618 000 m3 dengan luas genangan 629 409,1 m2, dimana volume tersebut nantinya akan dijadikan acuan pola operasi water balance Waduk untuk kebutuhan air baku dan irigasi dan PLTMH selama 20 tahun yang akan datang. 115 116 Setelah diperoleh debit inflow yang berupa bangkitan dari debit yang didapat dari data hujan dan debit outflow yang berupa data debit kebutuhan air baku dan irigasi pada bab sebelumnya, maka tahap analisis berikutnya adalah melakukan simulasi pola operasi berdasarkan kondisi waduk. Pada Tabel 5.1 analisis Waduk Bajulmati ini memperhitungkan jumlah air yang masuk ke suatu sistem tampungan dikurangi dengan jumlah air yang keluar dari suatu sistem tersebut atau disebut inflow dikurangi outflow, dengan syarat kondisi air pada tampungan Waduk yang tersimpan tidak boleh habis. Berikut ini merupakan perhitungan Water Balance Waduk Bajulmati 10 harian pada Tahun 2017 (tahun ke 1) dengan kondisi jumlah air yang digunakan merupakan volume efektif eksisting Waduk sebesar 7,618 juta m3 dengan (inflow) merupakan debit bangkitan metode Thomas-Fiering, untuk kebutuhan (outflow) kebutuhan air baku dan irigasi sesuai dengan kondisi eksisting: Tabel 5.1 Perhitungan Water Balance Waduk Bajulmati Tahun ke 1. (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 1 2 Bulan Periode Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 3 Jumlah hari Hari 10 10 10 10 10 11 10 10 11 10 10 9 10 10 11 10 10 10 10 10 11 10 10 10 10 10 11 10 10 11 10 10 10 10 10 11 4 5 Inflow Debit hujan m3/dt juta m3 1.232 1.065 1.326 1.146 1.416 1.224 4.501 3.889 3.470 2.998 5.816 5.528 8.812 7.613 4.402 3.804 5.764 5.478 6.136 5.302 3.400 2.937 7.882 6.129 6.076 5.249 7.921 6.844 1.817 1.726 6.739 5.823 7.455 6.441 5.631 4.865 5.092 4.399 4.533 3.916 4.914 4.671 5.952 5.143 2.931 2.533 3.092 2.671 3.393 2.931 2.656 2.294 0.644 0.612 0 0.000 0.207 0.179 0.046 0.044 0 0.000 0 0.000 0.141 0.122 0.624 0.539 0.778 0.672 1.272 1.208 6 7 Outflow PLTMH m3/dt juta m3 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.118 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.118 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 0.915 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.118 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.118 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.118 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.118 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.017 1.177 1.118 8 I-O juta m3 0.048 0.129 0.207 2.873 1.981 4.410 6.597 2.787 4.360 4.285 1.921 5.214 4.233 5.827 0.608 4.806 5.425 3.848 3.382 2.900 3.552 4.126 1.516 1.655 1.915 1.278 -0.506 -1.017 -0.838 -1.074 -1.017 -1.017 -0.894 -0.477 -0.344 0.090 9 Spill out PLTMH juta m3 0.048 0.129 0.207 2.873 1.981 4.410 6.597 2.787 4.360 4.285 1.921 5.214 4.233 5.827 0.608 4.806 5.425 3.848 3.382 2.900 3.552 4.126 1.516 1.655 1.915 1.278 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.090 10 11 Keb. Irigasi m3/dt juta m3 0.000 0.000 0.773 0.668 1.208 1.044 0.698 0.603 0.715 0.618 0.443 0.421 0.308 0.266 0.399 0.345 0.263 0.250 0.000 0.000 0.002 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.612 0.529 1.123 0.970 1.402 1.211 0.474 0.410 0.556 0.480 0.554 0.526 0.536 0.463 0.530 0.458 0.246 0.213 0.063 0.054 0.018 0.015 0.024 0.023 0.043 0.037 0.048 0.041 0.052 0.050 0.062 0.054 0.062 0.054 0.060 0.052 0.059 0.051 0.030 0.026 0.016 0.015 12 13 14 15 Outflow Keb. Air Baku Air Baku Industri m3/dt juta m3 m3/dt juta m3 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.145 0.060 0.057 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.145 0.060 0.057 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.118 0.060 0.047 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.145 0.060 0.057 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.145 0.060 0.057 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.145 0.060 0.057 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.145 0.060 0.057 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.132 0.060 0.052 0.152 0.145 0.060 0.057 16 17 Evaporasi m3/dt juta m3 0.0523 0.045 0.0523 0.045 0.0523 0.045 0.0441 0.038 0.0441 0.038 0.0485 0.046 0.0413 0.036 0.0413 0.036 0.0454 0.043 0.0411 0.035 0.0411 0.035 0.0369 0.029 0.0438 0.038 0.0438 0.038 0.0482 0.046 0.0419 0.036 0.0419 0.036 0.0419 0.036 0.0369 0.032 0.0369 0.032 0.0406 0.039 0.0338 0.029 0.0338 0.029 0.0338 0.029 0.0332 0.029 0.0332 0.029 0.0365 0.035 0.0381 0.033 0.0381 0.033 0.0419 0.040 0.0481 0.042 0.0481 0.042 0.0481 0.042 0.0524 0.045 0.0524 0.045 0.0576 0.055 18 Total Outflow juta m3 0.229 0.896 1.273 0.824 0.839 0.669 0.485 0.564 0.495 0.219 0.221 0.194 0.221 0.221 0.248 0.748 1.190 1.431 0.625 0.695 0.767 0.676 0.671 0.425 0.266 0.227 0.259 0.253 0.257 0.291 0.279 0.279 0.277 0.279 0.254 0.271 19 20 I-O Defisit juta m3 0.836 0.249 -0.049 3.065 2.159 4.859 7.128 3.240 4.983 5.083 2.716 5.935 5.028 6.623 1.479 5.074 5.251 3.434 3.774 3.221 3.904 4.467 1.862 2.246 2.665 2.067 0.353 -0.253 -0.078 -0.247 -0.279 -0.279 -0.155 0.260 0.418 0.937 21 22 Excess Tampungan juta m3 juta m3 0.836 0.249 -0.049 3.065 2.159 4.859 7.128 3.240 4.983 5.083 2.716 5.935 5.028 6.623 1.479 5.074 5.251 3.434 3.774 3.221 3.904 4.467 1.862 2.246 2.665 2.067 0.353 -0.253 -0.078 -0.247 -0.279 -0.279 -0.155 0.260 0.418 0.937 juta m3 7.618 7.618 7.569 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.365 7.287 7.039 6.760 6.482 6.327 7.618 7.618 7.618 23 24 Kondisi Spill out Tampungan juta m3 PENUH 0.836 PENUH 0.249 CUKUP PENUH 3.065 PENUH 2.159 PENUH 4.859 PENUH 7.128 PENUH 3.240 PENUH 4.983 PENUH 5.083 PENUH 2.716 PENUH 5.935 PENUH 5.028 PENUH 6.623 PENUH 1.479 PENUH 5.074 PENUH 5.251 PENUH 3.434 PENUH 3.774 PENUH 3.221 PENUH 3.904 4.467 PENUH PENUH 1.862 PENUH 2.246 PENUH 2.665 PENUH 2.067 PENUH 0.353 CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP PENUH 0.260 PENUH 0.418 PENUH 0.937 117 118 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) Kolom (5) Kolom (6) Kolom (7) Kolom (8) Kolom (9) Kolom (10) Kolom (11) Kolom (12) Kolom (13) Kolom (14) Kolom (15) Kolom (16) Kolom (17) Kolom (18) : Bulan : Periode : Jumlah hari dalam satu periode : Debit Inflow hujan bangkitan dalam m3/detik (Tabel 4.16) : Volume Inflow hujan bangkitan dalam juta m3 = (4)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Debit air kebutuhan PLTMH dalam m3/detik (Tabel 4.39) : Volume kebutuhan PLTMH dalam juta m3 = (6)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Inflow – Outflow PLTMH = (5) – (7) dalam juta m3 : Spill out PLTMH, total air yang melimpah (PLTMH) > 0, dalam juta m3 : Debit air kebutuhan irigasi dalam m3/detik (Tabel 4.26) : Volume kebutuhan irigasi dalam juta m3 = (10)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Debit air kebutuhan air baku dalam m3/detik (Tabel 4.36) : Volume kebutuhan baku dalam juta m3 = (12)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Debit air kebutuhan air baku untuk industri dalam m3/detik, berdasarkan permintaan yaitu sebesar 60 lt/dt = 0.06 m3/dtk. : Volume kebutuhan baku untuk industri dalam juta m3 = (14)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Debit evaporasi seluas genangan Waduk dalam m3/detik (Tabel 4.10) : Volume evaporasi dalam juta m3 = (16)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Total outflow = (11) + (13) + (15) + (17) dalam juta m3 119 : Inflow – Outflow = (5) – (18) dalam juta m3 : Defisit = nilai (19) < 0; dalam juta m3 : Excess = nilai (19) > 0; dalam juta m3 : Nilai tampungan Waduk dalam juta m3 = • (Volume efektif) + (nilai defisit); jika defisit • (Volume efektif); jika excess Kolom (23) : Kondisi tampungan meliputi : • Tampungan Waduk < 0, maka “KURANG” • 0 ≤ Tampungan Waduk ≤ Volume efektif, maka “CUKUP” • Tampungan Waduk = Volume efektif, maka “PENUH” Kolom (24) : Spillout = (15), jika kondisi tampungan PENUH. Kolom (19) Kolom (20) Kolom (21) Kolom (22) Sehingga berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui keseimbangan air Waduk Bajulmati pada tahun ke 1 (Tahun 2017) sebagai berikut : Gambar 5.1 Grafik Keseimbangan Air Waduk Bajulmati Tahun ke-1 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 120 Berdasarkan grafik 5.1 terkait interaksi inflow-outflow diatas dapat diketahui bahwa debit air hujan tersedia (inflow) mencukupi kebutuhan air baku dan irigasi selama periode 36 bulan dan selama 20 tahun yang akan datang dengan inflow yang melimpah di spillout, sehingga perlu adanya solusi optimasi dalam pemanfaatan air untuk mengoptimalkan debit tersedia waduk tersebut. Kemudian dilakukan evaluasi simulasi operasi waduk. Berdasarkan analisis water balance Waduk Bajulmati pada tahun 2017, maka dilakukan analisis water balance Waduk lainnya selama tahun proyeksi 20 tahunan (tahun ke 1 – 20), (Lampiran G) yang kemudian ditinjau pola reservoir operation-nya untuk dijadikan sebagai acuan perencanaan pengoptimasian Waduk Bajulmati. Sehingga diperoleh rasio keandalan dan kegagalan tampungan Waduk Bajulmati untuk tiap kondisi sebagai berikut : Tabel 5.1 Jumlah Periode Terlayani Terhadap Kondisi Tampungan Waduk Tampungan Kondisi Penuh Kondisi Cukup Kondisi Kurang Total Periode Terlayani dalam Tahun 537 14.92 183 5.08 0 0.00 720 20 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) %𝑆𝑈𝐾𝑆𝐸𝑆 = ∑ 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒𝑃𝑒𝑛𝑢ℎ + ∑ 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒𝐶𝑢𝑘𝑢𝑝 ∑ 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 %𝐺𝐴𝐺𝐴𝐿 = 1 − %𝑆𝑈𝐾𝑆𝐸𝑆 = 0 % = 537+183 720 = 100,00% Berdasarakan tabel 5.1 diperoleh jumlah periode yang terlayani sebesar 100,00% dari periode total (20 tahun), sehingga perlu dilakukan optimasi Waduk Bajulmati terkait peningkatan pelayanannya sehingga selama masa operasi Waduk 20 tahun Waduk dapat melayani sesuai dengan data yang ada (eksisting). 121 Solusi Optimasi Waduk Bajulmati Berdasarkan hasil evaluasi keandalan Waduk Bajulmati dengan persentase periode terlayani sebesar 100%, maka perlu adanya optimasi terkait peningkatan pemakaian air Waduk Bajulmati. Adapun solusi optimasi yang telah ditentukan yaitu menambah kebutuhan air irigasi untuk lahan seluas 1800 ha sehingga sesuai dengan data perencanaan waduk; dan menambah kapasitas kebutuhan air baku untuk pelabuhan menjadi sebesar 100 lt/dt. Cara yang digunakan adalah merencanakan rencana tata tanam global (RTTG) DI Bajulmati untuk lahan sawah sebesar 1800 ha dengan acuan berdasarkan data pola tanam yang ada di DI Bajulmati. Maka berdasarkan perhitungan RTTG didapat kebutuhan air untuk padi dan palawija adalah sebagai berikut: Tabel 5.2 Pola Tanam rencana sesuai data pola tanam eksisting Padi Bulan 1 Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Eto Re Padi Perkolasi WLR 2 mm/hari 3 mm/hari 4 mm/hari 5 mm/hari 6 c1 8 c2 9 c3 10 c 11 mm/hari 12 mm/hari 13 lt/dt/ha 14 lt/dt/ha 15 I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 2.39 2.39 2.39 2.02 2.02 2.02 1.89 1.89 1.89 1.88 1.88 1.88 2.01 2.01 2.01 1.92 1.92 1.92 1.69 1.69 1.69 1.55 1.55 1.55 1.52 1.52 1.52 1.74 1.74 1.74 2.20 2.20 2.20 2.40 2.40 2.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.68 2.62 3.43 2.70 2.63 4.37 2.39 1.72 4.26 1.79 2.13 0.18 0.08 0.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 0.00 0.00 0.00 0.83 1.67 1.67 1.67 1.67 0.83 0.00 0.00 0.00 0.00 0.83 0.00 0.83 1.67 1.67 1.67 1.67 0.83 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 0.00 0.00 LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 0.00 0.00 LP LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 0.00 LP LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 0.00 LP LP LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 LP LP LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 LP LP LP 1.10 1.08 1.07 1.05 1.02 0.90 0.55 0.23 0.00 LP LP LP 1.10 1.08 1.07 1.05 1.02 0.90 0.55 0.23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 12.50 12.50 12.50 2.22 2.19 2.15 1.98 1.92 1.70 1.03 0.44 0.00 11.93 11.93 11.93 2.11 2.08 2.05 1.77 1.72 1.52 0.85 0.36 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 14.50 14.50 14.50 5.05 5.18 3.20 2.23 2.89 1.90 0 0.04 0.28 9.67 12.97 11.80 4.76 5.66 5.66 5.44 5.39 4.35 2.85 2.36 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 1.67 1.67 1.67 0.58 0.60 0.37 0.26 0.33 0.22 0.00 0.01 0.03 1.12 1.50 1.36 0.55 0.65 0.65 0.63 0.62 0.50 0.33 0.27 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 0.23 2.58 2.58 2.58 0.90 0.92 0.57 0.40 0.51 0.34 0.00 0.01 0.05 1.72 2.31 2.10 0.85 1.01 1.01 0.97 0.96 0.77 0.51 0.42 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 Periode Koefisien tanaman Etc NFR (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) DR 122 Tabel 5.3 Pola Tanam rencana sesuai data pola tanam eksisting (Palawija) Polowijo Bulan 1 Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Eto Perkolasi Re Polowijo 2 mm/hari 3 mm/hari 5 mm/hari 4 I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 2.39 2.39 2.39 2.02 2.02 2.02 1.89 1.89 1.89 1.88 1.88 1.88 2.01 2.01 2.01 1.92 1.92 1.92 1.69 1.69 1.69 1.55 1.55 1.55 1.52 1.52 1.52 1.74 1.74 1.74 2.20 2.20 2.20 2.40 2.40 2.40 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 0.00 0.00 0.00 1.13 1.13 1.13 2.60 2.60 2.60 2.53 2.53 2.53 2.47 2.47 2.47 0.09 0.09 0.09 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Periode Koefisien tanaman c1 7 c2 8 c3 9 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0 0 0.0 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0 0.0 0.0 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.0 0.0 0 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 0.0 0 0 0.25 0.4 0.5 0.8 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6 Etc c 10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.08 0.22 0.38 0.57 0.73 0.87 0.87 0.80 0.70 0.43 0.20 0.00 0.00 0.08 0.22 0.38 0.57 0.73 0.87 0.87 0.80 0.70 0.43 0.20 NFR mm/hari mm/hari 11 12 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.17 0.43 0.77 1.09 1.41 1.66 1.46 1.35 1.18 0.67 0.31 0.00 0.00 0.13 0.33 0.67 0.99 1.28 1.91 1.91 1.76 1.68 1.04 0.48 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -0.31 -0.04 0.30 2.99 3.31 3.57 3.46 3.35 3.18 2.67 2.31 2.00 2.00 2.13 2.33 2.67 2.99 3.28 3.91 3.91 3.76 3.68 3.04 2.48 DR lt/dt/ha 13 lt/dt/ha 14 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -0.04 0.00 0.03 0.35 0.38 0.41 0.40 0.39 0.37 0.31 0.27 0.23 0.23 0.25 0.27 0.31 0.35 0.38 0.45 0.45 0.43 0.43 0.35 0.29 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -0.01 0.00 0.01 0.06 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.05 0.05 0.04 0.04 0.04 0.05 0.05 0.06 0.07 0.08 0.08 0.08 0.08 0.06 0.05 123 Kemudian didapatkan kebutuhan air irigasi yang baru adalah sebagai berikut: Tabel 5.4 Kebutuhan air irigasi 1800 ha. Bulan Nov Des Jan Feb Mar Apr Bulan Mei Jun Jul Agu Sep Okt Periode I II III I II III I II III I II III I II III I II III Periode III II II III I II III I II III I II III I II III I II III Q padi l/dt 2.58 2.58 2.58 0.90 0.92 0.57 0.40 0.51 0.34 0.00 0.01 0.05 1.72 2.31 2.10 0.85 1.01 1.01 Q padi 1.01 l/dt 0.97 2.58 0.96 0.77 0.51 0.42 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 Q Total Q Total Q polowijo Irigasi Irigasi l/dt 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -0.01 0.00 0.01 0.06 0.07 0.07 l/dt 0.00 1213.61 3406.36 1615.87 1655.88 1025.44 713.41 924.69 609.24 0.00 3.77 0.00 806.78 3048.01 3786.40 1631.31 1932.72 1940.91 m3/dtk 0.000 1.214 3.406 1.616 1.656 1.025 0.713 0.925 0.609 0.000 0.004 0.000 0.807 3.048 3.786 1.631 1.933 1.941 Q Total Q Total Q polowijo Irigasi Irigasi 0.07 l/dt 0.07 0.00 0.07 0.07 0.05 0.05 0.04 0.04 0.04 0.05 0.05 0.06 0.07 0.08 0.08 0.08 0.08 0.06 0.05 1940.91 1.941 l/dt m3/dtk 1867.90 1.868 0.00 0.000 1845.74 1.846 1508.04 1.508 746.67 0.747 223.35 0.223 0.00 0.000 0.00 0.000 187.26 0.187 532.54 0.533 737.90 0.738 749.71 0.750 760.44 0.760 783.71 0.784 783.71 0.784 778.29 0.778 775.30 0.775 555.58 0.556 194.32 0.194 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 124 Analisis water balance Waduk Bajulmati dengan optimasi penambahan outflow kebutuhan air irigasi dan kebutuhan air baku ditunjukkan pada tabel 5.5 Tabel 5.5 Perhitungan analisis Water Balance waduk tahun ke-1 dengan optimasi pemanfaatan air 1 2 3 5 4 Inflow Bulan Periode Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Hari 10 10 10 10 10 11 10 10 11 10 10 9 10 10 11 10 10 10 10 10 11 10 10 10 10 10 11 10 10 11 10 10 10 10 10 11 9 10 Spill out Inflow untuk irigasi &air baku PLTMH Outflow PLTMH + spillout I-O m3/dt 1.232 1.326 1.416 4.501 3.470 5.816 8.812 4.402 5.764 6.136 3.400 7.882 6.076 7.921 1.817 6.739 7.455 5.631 5.092 4.533 4.914 5.952 2.931 3.092 3.393 2.656 0.644 0 0.207 0.046 0 0 0.141 0.624 0.778 1.272 juta m3 1.065 1.146 1.224 3.889 2.998 5.528 7.613 3.804 5.478 5.302 2.937 6.129 5.249 6.844 1.726 5.823 6.441 4.865 4.399 3.916 4.671 5.143 2.533 2.671 2.931 2.294 0.612 0.000 0.179 0.044 0.000 0.000 0.122 0.539 0.672 1.208 PLTMH m3/dt 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 1.177 juta m3 1.017 1.017 1.017 1.017 1.017 1.118 1.017 1.017 1.118 1.017 1.017 0.915 1.017 1.017 1.118 1.017 1.017 1.017 1.017 1.017 1.118 1.017 1.017 1.017 1.017 1.017 1.118 1.017 1.017 1.118 1.017 1.017 1.017 1.017 1.017 1.118 juta m3 0.048 0.129 0.207 2.873 1.981 4.410 6.597 2.787 4.360 4.285 1.921 5.214 4.233 5.827 0.608 4.806 5.425 3.848 3.382 2.900 3.552 4.126 1.516 1.655 1.915 1.278 -0.506 -1.017 -0.838 -1.074 -1.017 -1.017 -0.894 -0.477 -0.344 0.090 juta m3 0.048 0.129 0.207 2.873 1.981 4.410 6.597 2.787 4.360 4.285 1.921 5.214 4.233 5.827 0.608 4.806 5.425 3.848 3.382 2.900 3.552 4.126 1.516 1.655 1.915 1.278 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.090 1.065 1.146 1.224 3.889 2.998 5.528 7.613 3.804 5.478 5.302 2.937 6.129 5.249 6.844 1.726 5.823 6.441 4.865 4.399 3.916 4.671 5.143 2.533 2.671 2.931 2.294 1.118 1.017 1.017 1.118 1.017 1.017 1.017 1.017 1.017 1.208 11 12 13 14 16 15 17 18 19 20 Outflow I-O Keb. Irigasi m3/dt 0.000 1.214 3.406 1.616 1.656 1.025 0.713 0.925 0.609 0.000 0.004 0.000 0.807 3.048 3.786 1.631 1.933 1.941 1.868 1.846 1.508 0.747 0.223 0.000 0.000 0.187 0.533 0.738 0.750 0.760 0.784 0.784 0.778 0.775 0.556 0.194 juta m3 0.000 1.049 2.943 1.396 1.431 0.975 0.616 0.799 0.579 0.000 0.003 0.000 0.697 2.633 3.599 1.409 1.670 1.677 1.614 1.595 1.433 0.645 0.193 0.000 0.000 0.162 0.506 0.638 0.648 0.723 0.677 0.677 0.672 0.670 0.480 0.185 Keb. Air Baku m3/dt 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 0.152 juta m3 0.132 0.132 0.132 0.132 0.132 0.145 0.132 0.132 0.145 0.132 0.132 0.118 0.132 0.132 0.145 0.132 0.132 0.132 0.132 0.132 0.145 0.132 0.132 0.132 0.132 0.132 0.145 0.132 0.132 0.145 0.132 0.132 0.132 0.132 0.132 0.145 Air Baku Industri m3/dt 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 0.100 juta m3 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.095 0.086 0.086 0.095 0.086 0.086 0.078 0.086 0.086 0.095 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.095 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.095 0.086 0.086 0.095 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.095 Evaporasi Total Outflow m3/dt juta m3 0.0523 0.045 0.0523 0.045 0.0523 0.045 0.0441 0.038 0.0441 0.038 0.0485 0.046 0.0413 0.036 0.0413 0.036 0.0454 0.043 0.0411 0.035 0.0411 0.035 0.0369 0.029 0.0438 0.038 0.0438 0.038 0.0482 0.046 0.0419 0.036 0.0419 0.036 0.0419 0.036 0.0369 0.032 0.0369 0.032 0.0406 0.039 0.0338 0.029 0.0338 0.029 0.0338 0.029 0.0332 0.029 0.0332 0.029 0.0365 0.035 0.0381 0.033 0.0381 0.033 0.0419 0.040 0.0481 0.042 0.0481 0.042 0.0481 0.042 0.0524 0.045 0.0524 0.045 0.0576 0.055 juta m3 0.263 1.312 3.206 1.652 1.687 1.260 0.870 1.053 0.862 0.253 0.257 0.225 0.953 2.889 3.884 1.664 1.924 1.931 1.864 1.845 1.712 0.892 0.440 0.247 0.247 0.408 0.781 0.888 0.899 1.002 0.937 0.937 0.932 0.933 0.743 0.479 juta m3 0.802 -0.166 -1.982 2.237 1.311 4.267 6.743 2.751 4.616 5.048 2.681 5.904 4.296 3.955 -2.158 4.159 4.517 2.934 2.535 2.072 2.959 4.250 2.092 2.424 2.685 1.886 -0.169 -0.888 -0.719 -0.958 -0.937 -0.937 -0.810 -0.394 -0.071 0.729 21 22 spillout tampungan (irigasi& air baku) juta m3 0.802 0.636 -1.347 0.890 2.202 6.469 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 5.460 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.618 7.449 6.561 5.842 4.883 3.947 3.010 2.200 1.807 1.736 2.465 juta m3 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 5.594 2.751 4.616 5.048 2.681 5.904 4.296 3.955 0.000 2.002 4.517 2.934 2.535 2.072 2.959 4.250 2.092 2.424 2.685 1.886 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 23 ket. sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses sukses 125 Oct I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 8 Outflow Jumlah hari Debit hujan Nov 7 6 126 Keterangan : Kolom (1) Kolom (2) Kolom (3) Kolom (4) Kolom (5) Kolom (6) Kolom (7) Kolom (8) Kolom (9) Kolom (10) Kolom (11) Kolom (12) Kolom (13) Kolom (14) Kolom (15) Kolom (16) Kolom (17) : Bulan : Periode : Jumlah hari dalam satu periode : Debit Inflow hujan bangkitan dalam m3/detik (Tabel 4.16) : Volume Inflow hujan bangkitan dalam juta m3 = (4)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Debit air kebutuhan PLTMH dalam m3/detik (Tabel 4.39) : Volume kebutuhan PLTMH dalam juta m3 = (6)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Inflow – Outflow PLTMH = (5) – (7) dalam juta m3 : Spill out PLTMH, total air yang melimpah (PLTMH) > 0, dalam juta m3 : Debit inflow untuk kebutuhan air irigasi dan air baku = (7) + (9) dalam juta m3 : Debit air kebutuhan irigasi rencana dalam m3/detik (Tabel 5.4) : Volume kebutuhan irigasi dalam juta m3 = (10)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Debit air kebutuhan air baku dalam m3/detik (Tabel 4.36) : Volume kebutuhan baku dalam juta m3 = (12)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Debit air kebutuhan air baku untuk industri dalam m3/detik, berdasarkan permintaan yaitu sebesar 60 lt/dt = 0.06 m3/dtk ditingkatkan menjadi 100 lt/dt = 0.100 m3/detk. : Volume kebutuhan baku untuk industri dalam juta m3 = (14)*Jumlah hari*24*3600/1000000 : Debit evaporasi seluas genangan Waduk dalam m3/detik (Tabel 4.10) 127 Kolom (18) : Volume evaporasi dalam juta m3 = (16)*Jumlah hari*24*3600/1000000 Kolom (19) : Total outflow = (12) + (14) + (16) + (18) dalam juta m3 Kolom (20) : Inflow – Outflow = (10) – (18) dalam juta m3 Kolom (21) : Nilai tampungan Waduk = Volume Efektif – (I – O) dalam juta m3 Kolom (22) : Spillout = air yang melimpah. Kolom (23) : Jika nilai tampungan waduk = 0, maka “Gagal”, jika kondisi tampungan waduk >0, maka “Sukses”. Sehingga diperoleh rasio keandalan dan kegagalan tampungan Waduk Bajulmati untuk tiap kondisi sebagai berikut : Tabel 5.6 Jumlah Periode Terlayani Terhadap Kondisi Tampungan Waduk Tampungan Kondisi Penuh Kondisi Cukup Kondisi Kurang Total %SUKSES %GAGAL Periode Terlayani dalam Tahun 469 13.03 229 6.36 22 0.61 720 20 96.94 3.06 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) %𝑆𝑈𝐾𝑆𝐸𝑆 = ∑ 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒𝑃𝑒𝑛𝑢ℎ + ∑ 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒𝐶𝑢𝑘𝑢𝑝 ∑ 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 %𝐺𝐴𝐺𝐴𝐿 = 1 − %𝑆𝑈𝐾𝑆𝐸𝑆 = 3,06% = 469+229 720 = 96,94% Berdasarkan tabel 6.8 diperoleh nilai persentase keandalan atau jumlah periode terlayani pada simulasi operasi Waduk saat kondisi penambahan pemanfaatan air menjadi 96,94%. 128 Pembahasan Hasil Simulasi Waduk Bajulmati Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan yaitu optimasi volume outflow sehingga pemanfaatan air maksimal diperoleh gambar 5.2 di bawah ini, yang menggambarkan debit inflow waduk untuk 20 tahun yang akan datang. Dan pada gambar 5.3 adalah debit outflow yang keluar dari waduk sesuai dengan analisis optimasi untuk 20 tahun yang akan datang. Gambar 5.2 Grafik Inflow Waduk untuk 20 tahun yang akan datang (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 129 Gambar 5.3 Grafik outflow waduk untuk 20 tahun yang akan datang (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) Dari gambar 5.2, akan dicari nilai debit maksimum, minimum dan rata-rata sebagai acuan operasional waduk yang ditunjukkan pada gambar 5.4. Gambar 5.4 Grafik Nilai Debit Inflow Maksimum, Minimum dan Rata-Rata Waduk Bajulmati 2017-2036 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 130 Dari gambar 5.4 dan 5.3 maka di kombinasikan sehingga dapat diketahui keseimbangan air waduk untuk 20 tahun yang akan datang (2017-2036). Grafik ditunjukkan pada gambar 5.5. Gambar 5.5 Grafik Keseimbangan air Waduk tahun 20172036 (Sumber : Hasil Perhitungan, 2017) 131 Berdasarkan hasil perhitungan dari segi pemenuhan atau ketersediaan air di tampungan Waduk Bajulmati dapat dilihat bahwa optimasi penambahan volume outflow waduk hingga pemanfaatan air irigasi menjadi 1800 ha sesuai dengan data perencanaan dan penambahan kebutuhan air baku untuk industry ditingkatkan, maka tampungan Waduk tingkat keandalannya akan menurun sebesar 3,06%, dimana nilai tersebut masih dibawah dari kegagalan periode maksimal, sebesar 20%. Dengan hasil simulasi dengan solusi penambahan outflow, yaitu peningkatan pemanfaatan air irigasi untuk 1800 ha dan air baku untuk industri (tabel 5.5), hasilnya lebih efektif dibandingkan dengan hasil simulasi awal dimana fluktuasinya menunjukkan 100% keandalan waduk tersedia untuk 20 tahun yang akan datang. Sehingga, fungsi waduk dapat lebih optimal dalam pemanfaatan airnya. Akan tetapi hal tersebut tidak dapat disimpulkan secara langsung begitu saja banyak aspek yang harus dikaji lebih dalam mengingat kondisi eksisting yang dinamis dan metode perhitungan yang terbatas dalam penentuan keandalan pola operasi Waduk. 132 “Halaman ini sengaja dikosongkan” KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan terkait perencanaan pengoptimasian Waduk Bajulmati untuk kebutuhan air baku dan irigasi yaitu sebagai berikut: 1. Dari perhitungan bangkitan debit tersedia FJ Mock (inflow) selama tahun 2017-2036 (Tahun ke-1 - 20), didapatkan nilai debit tersedia terbesar 15,773 m3/detik dan debit tersedia terkecil adalah 0,002 m3/detik. 2. Dari perhitungan kebutuhan air irigasi di DI Bajulmati selama tahun 2017-2036 (Tahun ke-1 - 20), didapatkan besar kebutuhan air irigasi maksimum untuk pola tanam eksisting (padi, palawija) sebesar 1402,07 liter/detik. Sedangkan untuk kebutuhan air maksimum untuk tiap jenis tanaman adalah sebagai berikut : padi sebesar 1389,89 liter/detik; palawija sebesar 62,44 liter/detik. 3. Dari perhitungan kebutuhan air baku di Kecamaran Wongsorejo selama tahun 2017-2036 (Tahun ke-1 - 20), didapatkan besar kebutuhan air baku pada kondisi normal sebesar 107,28 liter/detik; pada kondisi hari maksimum sebesar 123,37 liter/detik; dan pada kondisi jam puncak sebesar 187,74 liter/detik. 4. Dari perhitungan produksi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) selama tahun 2017-2036 (Tahun ke 1-20) dengan menggunakan debit andalan 95% sebesar 1,177 m3/detik, didapatkan daya listrik yang dihasilkan sebesar 350,9 kW dan energi listrik yang diperoleh sebesar 3073,9 MWH. 5. Dari analisis simulasi pola pengoperasian Waduk Bajulmati selama tahun 2017-2036 (Tahun ke-1 - 20) untuk kebutuhan air irigasi dengan data pola tanam eksisting dan air yang mengacu 133 134 pada analisis water balance waduk, diperoleh rasio tingkat pelayanan atau pemenuhan kebutuhan air 10 harian untuk 20 tahun yang akan datang keandalan waduk adalah sebesar 100%. Sehingga dilakukan beberapa opsi pengoptimasian pemanfaatan Waduk Bajulmati terkait peningkatan pemenuhan kebutuhan air waduk yaitu dengan meningkatkan pola tanam berdasarkan RTTG menjadi 1800 ha dan menambahkan kebutuhan air baku industri menjadi 100 lt/detik. Hasilnya didapat keandalan waduk turun sebesar 3,06% menjadi 96,94%. Akan tetapi kegagalan dari simulasi ini masih dibawah dari kegagalan periode maksimal sebesar 20%. Sehingga, analisis simulasi pola pengoperasian waduk untuk 20 tahun yang akan datang telah sesuai perencanaan dan masih dapat diandalkan fungsinya hingga tahun 2036. Saran Berikut saran yang dapat penulis berikan dalam pengerjaan tugas akhir ini, antara lain sebagai berikut: 1. Apabila hasil optimasi pada tugas akhir ini akan diterapkan pada wilayah studi, maka perlu dilakukan tinjauan ulang dengan jangka waktu lebih lama terkait simulasi operasi waduk. 2. Bagi pihak lain yang berminat mendalami subjek ini dapat memperhitungkan debit inflow waduk dari perhitungan lain. 3. Perlu ada tinjauan mengenai masalah sedimentasi di waduk karena dikhawatirkan dapat berdampak terhadap pemanfaatan air dari Waduk Bajulmati. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Nadjadji. 2001. Analisis Sistem Untuk Teknik Sipil. Surabaya : Teknik Sipil ITS. Anwar, Nadjadji. 2012. Rekayasa Sumber Daya Air. Surabaya : ITS Press. Atlas., Mei. 2010. Curah Hujan Rata-Rata, <URL: http://komunitas-atlas.blogspot.co.id/2010/05/curah-hujanrara-rata.html> (Diakses pada 18 Januari 2017 pukul 18.31 WIB). Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. 2016. Data Teknis Waduk Bajulmati. Surabaya : Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Departemen Pekerjaan Umum Pengairan. 1986. Standar Perncanaan Irigasi KP-01. Bandung : CV Galang Persada. Hadisusanto, Nugroho. 2010. Aplikasi Hidrologi. Malang : Jogja Media Utama. Hernata, Mohamad Fajrin. 2016. Tugas Akhir Optimasi Pemanfaatan Embung Tlambah di Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang-Madura untuk Jaringan Irigasi dan Kebutuhan Air Baku. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Indarto. 2012. Hidrologi: Metode Analisis dan Tool untuk Interpretasi Hidrograf Aliran Sungai. Jakarta : Bumi Aksara. Indriyani, Dwi. 2008. Proposal Tesis Optimasi Operasional Waduk Wonorejo sebagai Waduk Serbaguna Menggunakan Program Dinamik. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 135 136 Mays, Larry W. dkk. 1992. Hydrosystems Engineering and Management. Singapore : McGraw-Hill, Inc. Pangestuti, Dwi. 2008. Proposal Tesis Optimasi Operasional Waduk-Waduk Besar di Kali Brantas untuk Produksi Energi Menggunakan Data Debit Real Time. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Permatasari, R. 2008. Dasar Teori Waduk dan Pola Operasi Waduk. Semarang : Universitas Diponegoro. Pengairan, Insinyur., April. 2011. Hujan Rerata Daerah, <URL:https://insinyurpengairan.wordpress.com/2011/04/10/ 13/> (Diakses pada 18 Januari 2017 pukul 18.11 WIB). Setiawan, Anindita Hanalestari. 2017. Tugas Akhir Optimasi Pola Tanam Menggunakan Program Linier (Waduk Batu Tegi, DAS Way Sekampung, Lampung). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Triatmodjo, Bambang. 2014. Hidrologi Terapan. Yogyakarta : Beta Offset. Yosananto, Yedida., Ratnayanti, Rini., Okt. 2013. “Studi Simulasi Pola Operasi Waduk Untuk Air Baku dan Air Irigasi pada Waduk Darma Kabupaten Kuningan Jawa Barat (221A)”. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7, A:163-169. 221 070 015 Tabel A.1. Potongan melintang Waduk Bajulmati 137 138 Tabel A.2. Kuva Kapasitas Waduk 139 Tabel A.3. Lengkung Kapasitas Waduk 140 Tabel A.4. Kondisi Sekitar Waduk Bajulmati 141 Tabel A.5. Peta RBI DAS Bajulmati 142 Tabel A.6. Peta Polygon Thiessen dengan 6 Pos Stasiun Hujan dan 3 Stasiun Hujan 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2004 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2004 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2004 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2004 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 186 151 61 143.8 Januari II 217 140 39 148.8 III 133 72 84 102.3 I 30 42 42 36.6 Pebruari II 126 141 65 115.0 III 232 201 173 207.8 I 384 274 115 282.9 Maret II 212 211 79 178.0 III 40 31 74 45.9 I 0 0 0 0.0 April II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Mei II 0 0 57 14.5 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Juni II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Juli II 29 10 3 16.7 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Agustus II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Oktober II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 November II 12 0 0 5.4 III 170 115 0 110.4 I 185 98 0 112.0 Desember II 0 8 2 2.9 III 259 150 5 161.9 185 Tabel B.1. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2004 Tahun Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2005 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2005 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2005 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2005 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 10 94 10 35 Januari II 92 132 92 104 III 46 23 46 39 I 226 277 50 197 Pebruari II 169 75 99 123 III 37 6 0 18 I 249 251 129 219 Maret II 170 133 123 147 III 39 26 20 30 I 148 199 57 140 April II 0 48 26 21 III 94 70 39 73 I 0 0 5 1 Mei II 0 0 0 0 III 0 0 0 0 I 46 79 33 53 Juni II 6 33 35 21 III 0 0 0 0 I 0 0 25 6 Juli II 0 0 4 1 III 0 0 0 0 I 0 0 0 0 Agustus II 0 0 0 0 III 0 0 0 0 I 0 0 0 0 September II 0 0 0 0 III 0 0 0 0 I 0 0 0 0 Oktober II 25 10 9 16 III 0 0 0 0 I 0 0 0 0 November II 0 0 0 0 III 0 0 0 0 I 175 148 50 135 Desember II 272 73 92 167 III 217 79 35 130 186 Nama Pos Stasiun Hujan Tabel B.2. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2005 Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2006 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2006 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2006 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2006 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 241 145 70 169 Januari II 94 148 93 110 III 128 196 68 133 I 67 134 69 88 Pebruari II 131 50 44 85 III 325 253 54 235 I 94 217 34 116 Maret II 217 185 56 167 III 173 187 41 144 I 98 83 48 81 April II 4 0 0 2 III 66 0 0 30 I 0 0 0 0 Mei II 9 6 2 6 III 28 14 13 20 I 0 0 0 0 Juni II 0 0 0 0 III 0 0 0 0 I 0 0 0 0 Juli II 0 0 0 0 III 0 0 0 0 I 0 0 0 0 Agustus II 0 0 0 0 III 0 0 0 0 I 0 0 0 0 September II 0 0 0 0 III 0 0 0 0 I 0 0 0 0 Oktober II 0 0 0 0 III 0 0 0 0 I 0 0 0 0 November II 0 0 0 0 III 0 0 0 0 I 0 0 0 0 Desember II 73 38 7 46 III 210 219 66 176 187 Tabel B.3. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2006 Tahun Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2007 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2007 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2007 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2007 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 14 3 1 7.4 Januari II 184 39 24 100.0 III 140 57 22 85.2 I 331 181 55 216.1 Pebruari II 52 18 84 49.9 III 170 130 14 118.5 I 153 69 45 100.5 Maret II 225 202 14 164.6 III 452 325 147 336.6 I 81 43 5 50.4 April II 34 75 20 42.7 III 18 10 12 14.1 I 0 0 0 0.0 Mei II 0 0 0 0.0 III 0 0 11 2.8 I 0 0 0 0.0 Juni II 2 0 4 1.9 III 8 18 8 11.0 I 0 0 0 0.0 Juli II 0 0 2 0.5 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Agustus II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Oktober II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 6 0 1.8 November II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 88 45 2 53.3 Desember II 152 14 9 74.4 III 36 0 58 30.8 188 Nama Pos Stasiun Hujan Tabel B.4. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2007 Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2008 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2008 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2008 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2008 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 94 56 63 74.8 Januari II 74 4 32 42.4 III 146 26 5 74.3 I 292 98 117 189.5 Pebruari II 40 38 56 43.5 III 344 342 127 288.4 I 190 175 44 148.5 Maret II 154 0 0 68.8 III 320 29 60 166.9 I 142 0 0 63.5 April II 2 0 0 0.9 III 86 108 22 76.4 I 0 0 64 16.2 Mei II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Juni II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Juli II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Agustus II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Oktober II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 7 1.8 November II 0 0 8 2.0 III 38 49 55 45.6 I 131 19 8 66.3 Desember II 276 170 144 210.8 III 325 127 109 210.9 189 Tabel B.5. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2008 Tahun Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2009 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2009 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2009 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2009 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 335 130 60 203.9 Januari II 197 115 98 147.3 III 317 195 126 232.0 I 164 30 105 108.9 Pebruari II 84 85 59 78.0 III 278 42 56 151.0 I 82 19 37 51.7 Maret II 133 19 0 65.1 III 55 7 0 26.7 I 0 0 0 0.0 April II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 12 3.0 Mei II 40 27 65 42.4 III 41 0 43 29.2 I 12 0 8 7.4 Juni II 0 0 2 0.5 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Juli II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Agustus II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Oktober II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 November II 0 0 0 0.0 III 50 20 0 28.3 I 0 0 0 0.0 Desember II 155 64 104 114.8 III 167 179 80 148.5 190 Nama Pos Stasiun Hujan Tabel B.6. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2009 Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2010 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2010 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2010 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2010 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 219 130 132 170.3 Januari II 71 66 48 63.7 III 576 244 140 366.0 I 219 147 139 177.2 Pebruari II 108 33 10 60.7 III 88 67 51 72.3 I 279 169 58 190.0 Maret II 115 39 22 68.7 III 22 6 11 14.4 I 246 158 83 178.3 April II 294 168 34 190.3 III 133 73 54 95.0 I 58 49 91 63.7 Mei II 116 119 88 109.8 III 18 25 8 17.6 I 0 0 0 0.0 Juni II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 25 0 0 11.2 Juli II 0 0 0 0.0 III 21 17 65 31.0 I 4 0 0 1.8 Agustus II 17 0 0 7.6 III 0 0 0 0.0 I 19 0 9 10.8 September II 86 0 22 44.0 III 0 0 9 2.3 I 22 21 22 21.7 Oktober II 22 60 11 30.6 III 16 0 8 9.2 I 125 46 175 114.0 November II 0 0 0 0.0 III 23 0 11 13.1 I 46 58 42 48.6 Desember II 127 151 138 137.0 III 123 97 97 108.6 191 Tabel B.7. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2010 Tahun Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2011 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2011 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2011 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2011 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 239 74 101 154.6 Januari II 103 113 42 90.5 III 164 122 49 122.3 I 172 79 85 122.1 Pebruari II 62 27 0 35.8 III 111 96 108 105.7 I 157 156 76 136.2 Maret II 148 121 77 121.9 III 266 107 99 176.0 I 375 219 138 268.2 April II 76 1 26 40.9 III 15 8 37 18.5 I 135 46 67 91.1 Mei II 24 0 42 21.4 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Juni II 0 0 0 0.0 III 0 0 16 4.1 I 1 0 33 8.8 Juli II 18 0 4 9.1 III 0 0 0 0.0 I 4 0 0 1.8 Agustus II 25 0 0 11.2 III 6 0 0 2.7 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Oktober II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 38 0 36 26.1 November II 8 20 0 9.6 III 98 4 31 52.9 I 78 378 6 149.6 Desember II 288 114 46 174.5 III 209 113 57 141.7 192 Nama Pos Stasiun Hujan Tabel B.8. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2011 Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2012 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2012 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2012 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2012 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 171 77 41 109.9 Januari II 203 94 101 144.5 III 115 31 158 100.8 I 193 130 133 158.9 Pebruari II 203 13 47 106.6 III 112 115 50 97.2 I 195 134 99 152.4 Maret II 79 154 124 112.9 III 147 30 102 100.6 I 35 8 39 27.9 April II 0 0 0 0.0 III 25 15 47 27.6 I 2 0 0 0.9 Mei II 72 0 139 67.4 III 0 124 0 37.1 I 0 0 0 0.0 Juni II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Juli II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Agustus II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Oktober II 0 0 0 0.0 III 0 0 6 1.5 I 1 0 0 0.4 November II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 60 15.2 Desember II 109 102 120 109.7 III 49 36 87 54.7 193 Tabel B.9. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2012 Tahun Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2013 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2013 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2013 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2013 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 269 251 209 248.4 Januari II 172 163 109 153.3 III 113 81 197 124.7 I 85 70 176 103.6 Pebruari II 191 175 173 181.6 III 73 67 186 99.9 I 164 117 87 130.4 Maret II 167 258 170 195.0 III 77 0 0 34.4 I 110 69 10 72.4 April II 84 70 18 63.1 III 6 11 0 6.0 I 0 0 0 0.0 Mei II 124 56 140 107.7 III 209 98 120 153.2 I 198 90 100 140.8 Juni II 139 128 114 129.4 III 172 135 110 145.2 I 26 32 29 28.6 Juli II 36 24 17 27.6 III 62 32 29 44.6 I 0 0 0 0.0 Agustus II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Oktober II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 November II 59 53 30 49.9 III 149 103 87 119.5 I 261 181 150 208.9 Desember II 294 244 206 256.7 III 400 271 255 324.6 194 Nama Pos Stasiun Hujan Tabel B.10. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2013 Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2014 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2014 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2014 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2014 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 205 169 139 177.5 Januari II 166 143 86 138.8 III 439 320 381 388.7 I 155 83 105 120.8 Pebruari II 271 163 140 205.4 III 209 166 162 184.2 I 125 80 67 96.8 Maret II 268 119 86 177.2 III 174 194 179 181.3 I 248 190 100 193.1 April II 229 152 134 181.9 III 148 136 48 119.1 I 44 30 27 35.5 Mei II 131 113 94 116.2 III 86 88 199 115.3 I 0 0 0 0.0 Juni II 192 147 112 158.2 III 0 0 0 0.0 I 103 55 46 74.2 Juli II 27 52 34 36.3 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Agustus II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Oktober II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 November II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 106 70 69 85.8 Desember II 219 193 175 200.1 III 240 264 195 235.8 195 Tabel B.11. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2014 Tahun Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2015 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2015 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2015 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Tahun Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang 2015 Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Faktor Pembobot (%) 45 30 25 100 Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm Satuan mm mm mm mm I 389 269 258 319.9 Januari II 444 340 352 389.5 III 163 167 187 170.3 I 59 50 65 57.8 Pebruari II 22 58 53 40.6 III 84 75 42 70.7 I 164 119 68 126.2 Maret II 146 105 101 122.3 III 42 49 15 37.2 I 112 67 66 86.9 April II 110 128 52 100.7 III 183 138 153 161.9 I 0 0 0 0.0 Mei II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Juni II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Juli II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Agustus II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Oktober II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 November II 0 0 0 0.0 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Desember II 103 73 34 76.5 III 47 35 26 38.1 196 Nama Pos Stasiun Hujan Tabel B.12. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2016 Tahun 2016 Tahun 2016 Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Nama Pos Stasiun Hujan Pos Stasiun Hujan Pasewaran Pos Stasiun Hujan Mailang Pos Stasiun Hujan Bajulmati Rata- Rata Faktor Pembobot (%) Satuan 45 30 25 100 mm mm mm mm Faktor Pembobot (%) Satuan 45 30 25 100 mm mm mm mm Faktor Pembobot (%) Satuan 45 30 25 100 mm mm mm mm Faktor Pembobot (%) Satuan 45 30 25 100 mm mm mm mm I 79 61 42 64.2 Januari II 0 0 0 0.0 III 169 155 155 161.3 I 124 46 110 97.1 Pebruari II 207 181 136 181.2 III 161 145 143 151.6 I 258 209 200 228.6 Maret II 116 92 101 105.0 III 98 87 77 89.4 I 30 16 13 21.5 April II 117 68 63 88.6 III 26 18 4 18.0 I 24 11 16 18.1 Mei II 6 6 4 5.5 III 0 0 0 0.0 I 39 34 32 35.7 Juni II 34 30 12 27.2 III 92 97 71 88.2 I 133 111 130 125.7 Juli II 319 176 189 243.2 III 0 0 0 0.0 I 0 0 0 0.0 Agustus II 0 0 0 0.0 III 19 9 0 11.2 I 0 0 0 0.0 September II 0 0 0 0.0 III 18 0 0 8.0 I 30 16 13 21.5 April II 117 68 63 88.6 III 26 18 4 18.0 I 24 11 16 18.1 Mei II 6 6 4 5.5 III 0 0 0 0.0 I 39 34 32 35.7 Juni II 34 30 12 27.2 III 92 97 71 88.2 197 Tabel B.13. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2016 Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 I 144 35 169 7 75 204 170 155 110 248 177 320 64 Januari II 149 104 110 100 42 147 64 91 144 153 139 390 0 III 102 39 133 85 74 232 366 122 101 125 389 170 161 I 37 197 88 216 190 109 177 122 159 104 121 58 97 Pebruari II 115 123 85 50 43 78 61 36 107 182 205 41 181 III 208 18 235 118 288 151 72 106 97 100 184 71 152 I 283 219 116 100 148 52 190 136 152 130 97 126 229 Maret II 178 147 167 165 69 65 69 122 113 195 177 122 105 I 0 6 0 0 0 0 11 9 0 29 74 0 126 Juli II 17 1 0 1 0 0 0 9 0 28 36 0 243 III 0 0 0 0 0 0 31 0 0 45 0 0 0 I 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 Agustus II 0 0 0 0 0 0 8 11 0 0 0 0 0 III 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 11 I 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 September II 0 0 0 0 0 0 44 0 0 0 0 0 0 III 46 30 144 337 167 27 14 176 101 34 181 37 89 III 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 8 I 0 140 81 50 63 0 178 268 28 72 193 87 21 I 0 0 0 0 0 0 22 0 0 0 0 0 160 April II 0 21 2 43 1 0 190 41 0 63 182 101 89 Oktober II 0 16 0 0 0 0 31 0 0 0 0 0 74 III 0 73 30 14 76 0 95 18 28 6 119 162 18 III 0 0 0 0 0 0 9 0 2 0 0 0 37 I 0 1 0 0 16 3 64 91 1 0 35 0 18 Mei II 14 0 6 0 0 42 110 21 67 108 116 0 5 III 0 0 20 3 0 29 18 0 37 153 115 0 0 I 0 53 0 0 0 7 0 0 0 141 0 0 36 Juni II 0 21 0 2 0 1 0 0 0 129 158 0 27 III 0 0 0 11 0 0 0 4 0 145 0 0 88 I 0 0 0 2 2 0 114 26 0 0 0 0 51 November II 5 0 0 0 2 0 0 10 0 50 0 0 0 III 110 0 0 0 46 28 13 53 0 120 0 0 39 I 112 135 0 53 66 0 49 150 15 209 86 0 265 Desember II 3 167 46 74 211 115 137 175 110 257 200 77 137 III 162 130 176 31 211 149 109 142 55 325 236 38 316 198 Tabel B.14. Hasil Perhitungan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 20042016 Tahun Tahun Tahun 199 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Peb 26.9 27.8 27.1 27.6 26.5 26.6 27.6 27.4 27.1 27.7 27.0 27.6 27.4 Mar 27.1 27.9 27 26.7 26.3 27.1 28.8 27.0 27.5 27.4 28.0 27.5 28.7 Apr 28.1 27.6 27.5 27.9 27.2 27.6 28.1 27.3 28.2 24.8 28.0 27.4 28.7 Jan 81 78 84 76 77 85 85 85 87 86 80 87 84 Peb 77 79 82 80 83 82 84 84 84 81 82 88 84 Mar 83 80 83 84 81 77 79 84 81 82 76 80 82 Apr 79 80 80 81 77 77 83 85 79 83 78 83 82 Rata- Rata Temperatur Udara (°C) Rata-Rata Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 27.2 26.3 25.9 25.5 26.1 27.6 28.4 27.5 27.01 27.3 27.3 26.4 26.7 26.7 27.4 27.9 26.7 27.30 27.1 25.8 25 25.1 25.5 27.1 28.4 28.4 26.73 27.7 26.6 25.6 25.5 26.5 28.1 28.6 28.3 27.25 26.7 26 25.1 25.7 26.4 27.8 27.3 26.6 26.55 26.9 26.2 26.3 25.7 26.1 26.8 28.1 28.6 26.90 28.1 27.3 26.8 26.7 27.6 27.8 28.8 27.5 27.68 27.3 26.1 25.8 25.7 26.3 26.4 27.7 28.2 26.84 27.0 26.1 25.5 25.5 26.3 27.8 27.5 27.5 26.83 27.5 27.0 26.1 26.0 26.3 28.2 27.4 27.2 26.86 28.5 27.4 26.2 26.3 26.2 27.8 29.2 27.9 27.49 27.2 26.5 25.6 25.6 26.3 27.6 29.6 28.7 27.27 28.6 27.9 27.3 27.0 28.0 28.5 28.4 27.3 28.02 Nilai Keseluruhan 27.13 *sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Banyuwangi Rata- Rata Kelembaban (%) Rata-Rata Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 81 76 80 79 79 74 75 77 78.42 77 80 77 78 77 79 75 85 78.75 81 81 82 80 78 75 77 79 80.17 80 83 81 80 74 75 75 77 78.83 78 79 78 82 76 78 79 81 79.08 81 78 80 80 80 79 75 77 79.25 85 83 85 85 83 82 79 84 83.08 84 82 82 80 80 80 82 78 82.17 83 82 83 77 78 78 78 83 81.08 84 86 82 78 77 75 82 83 81.58 72 75 80 78 75 73 73 79 76.75 79 81 80 80 78 77 72 77 80.17 78 80 80 77 77 79 80 82 80.42 Nilai Keseluruhan 79.98 *sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Banyuwangi Tabel C.1. Data Klimatologi Kabupaten Banyuwangi 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Jan 27.5 27.9 26.8 27.9 27.0 26.8 27.0 26.9 26.0 26.7 27.4 27.6 28.4 Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Peb 3.6 3.7 3.1 3.2 3.3 3.3 3.7 4.3 5.0 5.9 13.0 4.1 2.1 Mar 3.6 3.7 5.2 4.5 3.3 4.3 5.4 3.5 5.7 5.9 16.7 4.1 2.6 Apr 3.8 11.1 3.9 3.6 4.6 3.5 4.3 3.7 5.4 5.7 13.0 4.8 2.8 Jan 67 65 48 76 70 61 64 44 38 45 57 55 82 Peb 47 79 60 64 52 60 72 53 69 71 56 73 76 Mar 68 69 49 53 68 74 84 56 50 72 87 67 81 Apr 95 70 75 80 84 97 63 61 93 67 86 61 79 Rata- Rata Kecepatan Angin (km/jam) Rata-Rata Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 3.6 3.8 3.4 4.1 5.2 5.6 3.8 4.1 4.02 3.7 5.6 5.6 5.6 5.6 5.6 5.6 3.7 5.40 3.1 5.2 4.8 5.0 5.6 4.6 4.8 4.3 4.41 3.6 4.3 3.9 4.5 12.6 3.2 4.5 5.0 4.89 4.1 4.6 5.6 5.0 5.2 5.4 4.3 4.6 4.51 3.0 3.1 4.3 4.3 5.2 4.8 4.1 3.7 4.00 5.2 4.8 5.2 5.2 4.8 4.3 5.6 3.0 4.55 4.8 5.9 5.4 5.4 6.5 5.2 4.8 6.9 4.94 6.1 6.3 5.9 6.3 5.7 5.4 5.4 7.2 5.83 5.9 4.8 5.6 5.6 5.2 5.7 4.3 3.9 5.36 13.0 13.0 13.0 13.0 13.0 14.8 13.0 14.8 13.58 4.4 5.6 5.6 5.2 5.7 5.7 5.0 3.9 4.94 2.4 2.2 2.0 2.3 2.3 2.6 2.0 2.0 2.33 Nilai Keseluruhan 5.29 *sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Banyuwangi Rata- Rata Penyinaran Matahari (%) Rata-Rata Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 79 89 88 82 80 98 80 63 78.00 93 86 78 80 89 65 70 31 72.92 75 73 63 83 97 93 94 79 74.08 82 72 80 75 96 97 92 57 77.00 86 91 86 83 95 95 72 57 78.25 83 99 88 92 80 85 91 85 82.92 65 76 77 72 79 74 81 40 70.58 75 83 92 88 86 88 75 65 72.17 73 81 72 90 95 95 92 58 75.50 70 58 60 87 96 99 67 61 71.08 98 85 70 93 98 99 83 57 80.75 87 81 90 83 97 98 92 57 78.42 82 79 83 83 80 83 77 82 80.42 Nilai Keseluruhan 76.31 *sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Banyuwangi Tabel C.2. Data Klimatologi Kabupaten Banyuwangi 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Jan 3.6 5.6 3.3 5.80 4.1 4.4 3.3 3.0 5.6 5.7 13.0 5.2 2.7 200 Tahun 201 Tabel C.3. Tekanan Uap Air Jenuh (es) Munurut Suhu Suhu °C 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Tekanan Uap Air Jenuh es mm Hg mm bar Pa 9.20 12.27 1228 9.84 13.12 1313 10.52 14.02 1403 11.23 14.97 1498 11.98 15.97 1599 12.78 17.04 1706 13.63 18.17 1819 14.53 19.37 1938 15.46 20.61 2065 16.46 21.94 2198 17.53 23.37 2339 18.65 24.86 2488 19.82 26.42 2645 21.05 28.06 2810 22.27 29.69 2985 23.75 31.66 3169 25.31 33.74 3363 26.74 35.65 3567 28.32 37.76 3781 30.03 40.03 4007 31.82 42.42 4244 33.70 44.93 4494 35.66 47.54 4756 37.73 50.30 5032 39.90 53.19 5321 42.18 56.23 5625 202 Tabel C.4. Nilai Faktor N dan (1-W) 203 Tabel C.5. Nilai Faktor Ra 204 Tabel C.6. Nilai Faktor W dan C Tabel C.7. Nilai Faktor f(T) 205 Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Feb Data 26.90 77.00 1.94 3.60 86.40 1.000 47.00 Tahun 2004/ Bulan : Jun Jul Agust Mar Apr Mei Sep Okt Nop Des 27.10 83.00 1.94 3.60 86.40 1.000 68.00 28.10 79.00 2.05 3.80 91.20 1.056 95.00 27.20 81.00 1.94 3.60 86.40 1.000 79.00 26.30 76.00 2.05 3.80 91.20 1.056 89.00 25.90 80.00 1.84 3.40 81.60 0.944 88.00 25.50 79.00 2.21 4.10 98.40 1.139 82.00 26.10 79.00 2.81 5.20 124.80 1.444 80.00 27.60 74.00 3.02 5.60 134.40 1.556 98.00 28.40 75.00 2.05 3.80 91.20 1.056 80.00 27.50 77.00 2.21 4.10 98.40 1.139 63.00 Perhitungan 35.459 35.861 27.303 29.765 8.156 6.096 0.503 0.503 0.240 0.238 16.1 15.5 7.809 9.145 1.952 2.286 37.987 30.010 7.977 0.516 0.228 14.4 10.440 2.610 36.072 29.218 6.854 0.503 0.237 13.1 8.450 2.112 34.313 26.078 8.235 0.516 0.246 12.4 8.618 2.155 33.532 26.826 6.706 0.490 0.250 12.7 8.763 2.191 32.700 25.833 6.867 0.536 0.254 13.7 9.042 2.261 33.931 26.805 7.126 0.607 0.248 14.9 9.685 2.421 36.916 27.318 9.598 0.633 0.233 15.8 11.692 2.923 38.668 29.001 9.667 0.516 0.227 16.0 10.400 2.600 36.705 28.263 8.442 0.536 0.231 16.0 9.040 2.260 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 27.50 81.00 1.94 3.60 86.40 1.000 67.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 36.705 29.731 6.974 0.503 0.234 16.1 9.419 2.355 (mm/hari) 16.2 0.100 0.703 1.140 16.08 0.110 0.523 0.926 16.12 0.100 0.712 1.147 16.32 0.099 0.955 1.542 16.14 0.102 0.811 1.337 15.975 0.115 0.901 1.660 15.875 0.112 0.892 1.588 15.775 0.116 0.838 1.538 15.925 0.112 0.820 1.465 16.22 0.110 0.982 1.753 16.38 0.103 0.820 1.384 16.2 0.106 0.667 1.146 (mm/hari) 1.215 0.766 1.065 1.026 0.760 1.036 1.139 0.762 1.060 1.068 0.772 1.083 0.775 0.763 1.048 0.495 0.754 1.050 0.603 0.750 1.054 0.722 0.746 1.056 0.956 0.752 1.063 1.170 0.767 1.101 1.216 0.773 1.082 1.114 0.769 1.056 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 1.866 18.658 55.97 1.829 18.288 54.86 1.694 16.943 50.83 1.909 19.089 57.27 1.476 14.759 44.28 1.489 14.892 44.68 1.344 13.435 40.31 1.555 15.555 46.66 1.905 19.050 57.15 2.547 25.470 76.41 2.243 22.425 67.28 2.009 20.092 60.28 206 Tabel C.7. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2004 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Tahun 2005/ Bulan : Jun Jul Agust (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 27.90 78.00 3.00 5.56 133.34 1.543 65.00 Feb Data 27.80 79.00 2.00 3.70 88.90 1.029 79.00 Mar Apr Mei Sep Okt Nop Des 27.90 80.00 2.00 3.70 88.90 1.029 69.00 27.60 80.00 6.00 11.11 266.69 3.087 70.00 27.30 77.00 2.00 3.70 88.90 1.029 93.00 27.30 80.00 3.00 5.56 133.34 1.543 86.00 26.40 77.00 3.00 5.56 133.34 1.543 78.00 26.70 78.00 3.00 5.56 133.34 1.543 80.00 26.70 77.00 3.00 5.56 133.34 1.543 89.00 27.40 79.00 3.00 5.56 133.34 1.543 65.00 27.90 75.00 3.00 5.56 133.34 1.543 70.00 26.70 85.00 2.00 3.70 88.90 1.029 31.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 37.549 29.288 8.261 0.630 0.230 16.1 9.258 2.314 Perhitungan 37.338 29.497 7.841 0.510 0.231 16.1 10.385 2.596 37.549 30.039 7.510 0.510 0.230 15.5 9.223 2.306 36.916 29.533 7.383 0.990 0.233 14.4 8.640 2.160 36.283 27.938 8.345 0.510 0.236 13.1 9.367 2.342 36.283 29.026 7.257 0.630 0.236 12.4 8.432 2.108 34.504 26.568 7.936 0.630 0.245 12.7 8.128 2.032 35.077 27.360 7.717 0.630 0.242 13.7 8.905 2.226 35.077 27.009 8.068 0.630 0.242 14.9 10.356 2.589 36.494 28.830 7.664 0.630 0.235 15.8 9.085 2.271 37.549 28.162 9.387 0.630 0.230 16.0 9.600 2.400 35.077 29.815 5.262 0.510 0.242 16.0 6.480 1.620 (mm/hari) 16.28 0.102 0.685 1.136 16.26 0.101 0.811 1.332 16.28 0.099 0.721 1.160 16.22 0.101 0.730 1.195 16.16 0.107 0.937 1.627 16.16 0.103 0.874 1.454 15.98 0.113 0.802 1.451 16.04 0.110 0.820 1.445 16.04 0.111 0.901 1.609 16.18 0.104 0.685 1.150 16.28 0.107 0.730 1.266 16.04 0.100 0.379 0.606 (mm/hari) 1.178 0.770 1.061 1.264 0.769 1.089 1.145 0.770 1.068 0.965 0.767 1.022 0.715 0.764 1.071 0.654 0.764 1.045 0.581 0.755 1.039 0.781 0.758 1.054 0.980 0.758 1.082 1.121 0.765 1.058 1.134 0.770 1.068 1.014 0.758 1.020 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 2.232 22.320 66.96 2.064 20.641 61.92 1.883 18.833 56.50 2.496 24.956 74.87 1.660 16.603 49.81 1.649 16.492 49.48 1.728 17.284 51.85 1.864 18.642 55.93 2.134 21.344 64.03 2.107 21.069 63.21 2.384 23.840 71.52 1.446 14.459 43.38 Tabel C.8. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2005 207 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Tahun 2006/ Bulan : Agust Jul Jun Mar Apr Mei 27.00 83.00 2.80 5.19 124.45 1.440 49.00 27.50 80.00 2.10 3.89 93.34 1.080 75.00 27.10 81.00 1.70 3.15 75.56 0.875 75.00 25.80 81.00 2.80 5.19 124.45 1.440 73.00 25.00 82.00 2.60 4.82 115.56 1.338 63.00 Sep Okt Nop Des 25.10 80.00 2.70 5.00 120.01 1.389 83.00 25.50 78.00 3.00 5.56 133.34 1.543 97.00 27.10 75.00 2.50 4.63 111.12 1.286 93.00 28.40 77.00 2.60 4.82 115.56 1.338 94.00 28.40 79.00 2.30 4.26 102.23 1.183 79.00 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 26.80 84.00 1.80 3.33 80.01 0.926 48.00 Feb Data 27.10 82.00 1.70 3.15 75.56 0.875 60.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 35.268 29.625 5.643 0.486 0.241 16.1 7.889 1.972 Perhitungan 35.861 29.406 6.455 0.474 0.238 16.1 8.855 2.214 35.650 29.590 6.061 0.606 0.239 15.5 7.673 1.918 36.705 29.364 7.341 0.522 0.234 14.4 9.000 2.250 35.861 29.047 6.814 0.474 0.238 13.1 8.188 2.047 33.324 26.992 6.332 0.606 0.251 12.4 7.626 1.907 31.660 25.961 5.699 0.582 0.259 12.7 7.176 1.794 31.868 25.494 6.374 0.594 0.258 13.7 9.111 2.278 32.700 25.506 7.194 0.630 0.254 14.9 10.952 2.738 35.861 26.896 8.965 0.570 0.238 15.8 11.297 2.824 38.668 29.774 8.894 0.582 0.227 16.0 11.520 2.880 38.668 30.548 8.120 0.546 0.227 16.0 10.320 2.580 (mm/hari) 16.06 0.101 0.532 0.859 16.12 0.101 0.640 1.046 16.1 0.101 0.541 0.877 16.2 0.102 0.775 1.275 16.12 0.103 0.775 1.285 15.85 0.111 0.757 1.337 15.65 0.116 0.667 1.209 15.675 0.118 0.847 1.564 15.775 0.118 0.973 1.808 16.12 0.112 0.937 1.689 16.38 0.100 0.946 1.548 16.38 0.097 0.811 1.286 (mm/hari) 1.113 0.759 1.043 1.168 0.762 1.061 1.041 0.761 1.029 0.975 0.766 1.060 0.762 0.762 1.049 0.570 0.749 1.028 0.585 0.741 1.021 0.713 0.742 1.057 0.930 0.746 1.090 1.135 0.762 1.099 1.332 0.773 1.103 1.294 0.773 1.082 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 1.571 15.708 47.12 1.716 17.163 51.49 1.718 17.178 51.53 1.742 17.417 52.25 1.415 14.155 42.46 1.428 14.281 42.84 1.320 13.199 39.60 1.591 15.914 47.74 2.011 20.112 60.33 2.288 22.880 68.64 2.432 24.315 72.95 2.172 21.719 65.16 Jan 208 Tabel C.9. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2006 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Feb Data 27.60 80.00 1.73 3.20 76.80 0.889 64.00 Tahun 2007/ Bulan : Jun Jul Agust Mar Apr Mei Sep Okt Nop Des 26.70 84.00 2.43 4.50 108.00 1.250 53.00 27.90 81.00 1.94 3.60 86.40 1.000 80.00 27.70 80.00 1.94 3.60 86.40 1.000 82.00 26.60 83.00 2.32 4.30 103.20 1.194 72.00 25.60 81.00 2.11 3.90 93.60 1.083 80.00 25.50 80.00 2.43 4.50 108.00 1.250 75.00 26.50 74.00 6.80 12.60 302.40 3.500 96.00 28.10 75.00 1.73 3.20 76.80 0.889 97.00 28.60 75.00 2.43 4.50 108.00 1.250 92.00 28.30 77.00 2.70 5.00 120.00 1.389 57.00 Perhitungan 36.916 35.077 29.533 29.465 7.383 5.612 0.477 0.562 0.233 0.242 16.1 15.5 9.177 7.983 2.294 1.996 37.549 30.415 7.134 0.503 0.230 14.4 9.360 2.340 37.127 29.702 7.425 0.503 0.232 13.1 8.646 2.162 34.886 28.955 5.931 0.549 0.243 12.4 7.564 1.891 32.908 26.655 6.253 0.523 0.253 12.7 8.255 2.064 32.700 26.160 6.540 0.562 0.254 13.7 8.563 2.141 34.695 25.674 9.021 1.086 0.244 14.9 10.877 2.719 37.987 28.490 9.497 0.477 0.228 15.8 11.613 2.903 39.122 29.342 9.781 0.562 0.226 16.0 11.360 2.840 38.441 29.600 8.841 0.594 0.227 16.0 8.560 2.140 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 27.90 76.00 3.13 5.80 139.20 1.611 76.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 37.549 28.537 9.012 0.646 0.230 16.1 10.143 2.536 (mm/hari) 16.28 0.105 0.784 1.340 16.22 0.101 0.676 1.106 16.04 0.101 0.577 0.936 16.28 0.097 0.820 1.299 16.24 0.100 0.838 1.364 16.02 0.103 0.748 1.237 15.8 0.113 0.820 1.462 15.775 0.115 0.775 1.405 16 0.117 0.964 1.805 16.32 0.105 0.973 1.670 16.42 0.102 0.928 1.549 16.36 0.101 0.613 1.009 (mm/hari) 1.196 0.770 1.074 1.188 0.767 1.066 1.059 0.758 1.038 1.041 0.770 1.068 0.798 0.768 1.055 0.654 0.757 1.032 0.602 0.747 1.047 0.735 0.746 1.049 0.914 0.756 1.068 1.234 0.772 1.109 1.291 0.774 1.101 1.131 0.773 1.046 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 2.426 24.256 72.77 1.847 18.470 55.41 1.625 16.255 48.76 1.737 17.370 52.11 1.561 15.609 46.83 1.326 13.262 39.79 1.336 13.356 40.07 1.554 15.538 46.61 3.290 32.898 98.69 2.203 22.034 66.10 2.466 24.663 73.99 2.164 21.642 64.93 Tabel C.10. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2007 209 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Tahun 2008/ Bulan : Agust Jul Jun Sep Okt Nop Des 25.70 82.00 2.70 5.00 120.01 1.389 83.00 26.40 76.00 2.80 5.19 124.45 1.440 95.00 27.80 78.00 2.90 5.37 128.90 1.492 95.00 27.30 79.00 2.30 4.26 102.23 1.183 72.00 26.60 81.00 2.50 4.63 111.12 1.286 57.00 31.868 24.857 7.011 0.630 0.258 12.7 8.636 2.159 33.116 27.155 5.961 0.594 0.252 13.7 9.111 2.278 34.504 26.223 8.281 0.606 0.245 14.9 10.803 2.701 37.338 29.124 8.214 0.618 0.231 15.8 11.455 2.864 36.283 28.664 7.619 0.546 0.236 16.0 9.760 2.440 34.886 28.258 6.628 0.570 0.243 16.0 8.560 2.140 Mar Apr Mei 26.30 81.00 1.80 3.33 80.01 0.926 68.00 27.20 77.00 2.50 4.63 111.12 1.286 84.00 26.70 78.00 2.20 4.07 97.79 1.132 86.00 26.00 79.00 2.50 4.63 111.12 1.286 91.00 25.10 78.00 3.00 5.56 133.34 1.543 86.00 Perhitungan 34.313 34.695 27.794 28.797 6.519 5.898 0.486 0.486 0.246 0.244 15.5 16.1 9.145 8.211 2.286 2.053 36.072 27.775 8.297 0.570 0.237 14.4 9.648 2.412 35.077 27.360 7.717 0.534 0.242 13.1 8.908 2.227 33.740 26.655 7.085 0.570 0.249 12.4 8.742 2.186 Feb Data 26.50 83.00 1.80 3.33 80.01 0.926 52.00 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 27.00 77.00 2.20 4.07 97.79 1.132 70.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 35.650 27.451 8.200 0.534 0.239 16.1 9.660 2.415 (mm/hari) 16.1 0.109 0.730 1.287 16 0.104 0.568 0.944 15.96 0.108 0.712 1.228 16.14 0.108 0.856 1.494 16.04 0.110 0.874 1.540 15.9 0.113 0.919 1.649 15.675 0.121 0.874 1.653 15.825 0.111 0.847 1.484 15.98 0.115 0.955 1.750 16.26 0.103 0.955 1.592 16.16 0.104 0.748 1.262 16.02 0.106 0.613 1.042 (mm/hari) 1.128 0.761 1.068 1.109 0.756 1.045 1.059 0.754 1.061 0.918 0.763 1.065 0.687 0.758 1.054 0.537 0.751 1.048 0.506 0.742 1.041 0.794 0.748 1.053 0.950 0.755 1.085 1.271 0.769 1.097 1.178 0.764 1.069 1.098 0.757 1.045 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 2.034 20.337 61.01 1.606 16.065 48.19 1.674 16.744 50.23 1.940 19.397 58.19 1.599 15.993 47.98 1.476 14.761 44.28 1.578 15.778 47.33 1.565 15.649 46.95 2.112 21.125 63.37 2.359 23.592 70.77 2.011 20.105 60.32 1.827 18.271 54.81 210 Tabel C.11. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2008 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Tahun 2009/ Bulan : Agust Jul Jun Sep Okt Nop Des 25.70 80.00 2.30 4.26 102.23 1.183 92.00 26.10 80.00 2.80 5.19 124.45 1.440 80.00 26.80 79.00 2.60 4.82 115.56 1.338 85.00 28.10 75.00 2.20 4.07 97.79 1.132 91.00 28.60 77.00 2.00 3.70 88.90 1.029 85.00 34.313 27.450 6.863 0.546 0.246 12.7 8.763 2.191 33.116 26.493 6.623 0.546 0.252 13.7 9.727 2.432 33.931 27.145 6.786 0.606 0.248 14.9 9.685 2.421 35.268 27.862 7.406 0.582 0.241 15.8 10.665 2.666 37.987 28.490 9.497 0.534 0.228 16.0 11.280 2.820 39.122 30.124 8.998 0.510 0.226 16.0 10.800 2.700 Mar Apr Mei 27.10 77.00 2.30 4.26 102.23 1.183 74.00 27.60 77.00 1.90 3.52 84.45 0.977 97.00 26.90 81.00 1.60 2.96 71.12 0.823 83.00 26.20 78.00 1.70 3.15 75.56 0.875 99.00 26.30 80.00 2.30 4.26 102.23 1.183 88.00 Perhitungan 35.861 34.886 27.613 28.607 8.248 6.279 0.546 0.486 0.238 0.243 15.5 16.1 9.610 8.855 2.403 2.214 36.916 28.425 8.491 0.498 0.233 14.4 10.584 2.646 35.459 28.722 6.737 0.462 0.240 13.1 8.712 2.178 34.122 26.615 7.507 0.474 0.247 12.4 9.238 2.310 Feb Data 26.60 82.00 1.80 3.33 80.01 0.926 60.00 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 26.80 85.00 2.40 4.44 106.68 1.235 61.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 35.268 29.978 5.290 0.558 0.241 16.1 8.936 2.234 (mm/hari) 16.06 0.099 0.649 1.033 16.02 0.105 0.640 1.073 16.12 0.109 0.766 1.343 16.22 0.105 0.973 1.664 16.08 0.104 0.847 1.419 15.94 0.113 0.991 1.785 15.96 0.109 0.892 1.558 15.825 0.114 0.928 1.667 15.92 0.111 0.820 1.446 16.06 0.108 0.865 1.497 16.32 0.105 0.919 1.577 16.42 0.099 0.865 1.399 (mm/hari) 1.201 0.759 1.060 1.141 0.757 1.064 1.059 0.762 1.073 0.982 0.767 1.093 0.759 0.760 1.063 0.524 0.753 1.071 0.632 0.754 1.058 0.765 0.748 1.075 0.975 0.752 1.071 1.169 0.759 1.090 1.243 0.772 1.104 1.301 0.774 1.096 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 1.720 17.201 51.60 1.707 17.071 51.21 2.016 20.158 60.47 1.900 19.003 57.01 1.407 14.069 42.21 1.364 13.642 40.92 1.479 14.788 44.36 1.594 15.944 47.83 1.877 18.770 56.31 2.100 21.003 63.01 2.337 23.374 70.12 2.241 22.406 67.22 Tabel C.12. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2009 211 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Feb Data 27.60 84.00 2.00 3.70 88.90 1.029 72.00 Tahun 2010/ Bulan : Jun Jul Agust Mar Apr Mei Sep Okt Nop Des 28.80 79.00 2.90 5.37 128.90 1.492 84.00 28.10 83.00 2.30 4.26 102.23 1.183 63.00 28.10 85.00 2.80 5.19 124.45 1.440 65.00 27.30 83.00 2.60 4.82 115.56 1.338 76.00 26.80 85.00 2.80 5.19 124.45 1.440 77.00 26.70 85.00 2.80 5.19 124.45 1.440 72.00 27.60 83.00 2.60 4.82 115.56 1.338 79.00 27.80 82.00 2.30 4.26 102.23 1.183 74.00 28.80 79.00 3.00 5.56 133.34 1.543 81.00 27.50 84.00 1.60 2.96 71.12 0.823 40.00 Perhitungan 36.916 39.576 31.009 31.265 5.907 8.311 0.510 0.618 0.233 0.225 16.1 15.5 9.821 10.385 2.455 2.596 37.987 31.529 6.458 0.546 0.228 14.4 8.136 2.034 37.987 32.289 5.698 0.606 0.228 13.1 7.533 1.883 36.283 30.115 6.168 0.582 0.236 12.4 7.812 1.953 35.268 29.978 5.290 0.606 0.241 12.7 8.065 2.016 35.077 29.815 5.262 0.606 0.242 13.7 8.357 2.089 36.916 30.640 6.276 0.582 0.233 14.9 9.611 2.403 37.338 30.617 6.721 0.546 0.231 15.8 9.796 2.449 39.576 31.265 8.311 0.630 0.225 16.0 10.480 2.620 36.705 30.832 5.873 0.462 0.234 16.0 7.200 1.800 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 27.00 85.00 1.80 3.33 80.01 0.926 64.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 35.650 30.303 5.348 0.486 0.239 16.1 9.177 2.294 (mm/hari) 16.1 0.098 0.676 1.064 16.22 0.095 0.748 1.152 16.46 0.094 0.856 1.324 16.32 0.093 0.667 1.012 16.32 0.090 0.685 1.006 16.16 0.099 0.784 1.248 16.06 0.099 0.793 1.262 16.04 0.100 0.748 1.197 16.22 0.096 0.811 1.269 16.26 0.097 0.766 1.202 16.46 0.094 0.829 1.282 16.2 0.096 0.460 0.713 (mm/hari) 1.230 0.761 1.069 1.303 0.767 1.079 1.272 0.775 1.083 1.022 0.772 1.046 0.877 0.772 1.030 0.705 0.764 1.037 0.754 0.759 1.040 0.893 0.758 1.045 1.134 0.767 1.071 1.247 0.769 1.076 1.338 0.775 1.085 1.087 0.766 1.037 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 1.665 16.649 49.95 1.835 18.355 55.06 2.320 23.196 69.59 1.668 16.679 50.04 1.509 15.093 45.28 1.437 14.368 43.10 1.398 13.985 41.95 1.514 15.138 45.41 1.842 18.423 55.27 1.944 19.441 58.32 2.402 24.016 72.05 1.522 15.221 45.66 212 Tabel C.13. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2010 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Tahun 2011/ Bulan : Jun Jul Agust (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 26.90 85.00 1.60 2.96 71.12 0.823 44.00 Feb Data 27.40 84.00 2.30 4.26 102.23 1.183 53.00 Mar Apr Mei 27.00 84.00 1.90 3.52 84.45 0.977 56.00 27.30 85.00 2.00 3.70 88.90 1.029 61.00 27.30 84.00 2.60 4.82 115.56 1.338 75.00 26.10 82.00 3.20 5.93 142.23 1.646 83.00 25.80 82.00 2.90 5.37 128.90 1.492 92.00 Sep Okt Nop Des 25.70 80.00 2.90 5.37 128.90 1.492 88.00 26.30 80.00 3.50 6.48 155.57 1.801 86.00 26.40 80.00 2.80 5.19 124.45 1.440 88.00 27.70 82.00 2.60 4.82 115.56 1.338 75.00 28.20 78.00 3.70 6.85 164.46 1.903 65.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 35.459 30.140 5.319 0.462 0.240 16.1 7.567 1.892 Perhitungan 36.494 30.655 5.839 0.546 0.235 16.1 8.292 2.073 35.650 29.946 5.704 0.498 0.239 15.5 8.215 2.054 36.283 30.841 5.442 0.510 0.236 14.4 7.992 1.998 36.283 30.478 5.805 0.582 0.236 13.1 8.188 2.047 33.931 27.823 6.108 0.654 0.248 12.4 8.246 2.062 33.324 27.326 5.998 0.618 0.251 12.7 9.017 2.254 33.116 26.493 6.623 0.618 0.252 13.7 9.453 2.363 34.313 27.450 6.863 0.690 0.246 14.9 10.132 2.533 34.504 27.603 6.901 0.606 0.245 15.8 10.902 2.726 37.127 30.444 6.683 0.582 0.232 16.0 10.000 2.500 38.214 29.807 8.407 0.714 0.228 16.0 9.200 2.300 (mm/hari) 16.08 0.098 0.496 0.785 16.18 0.096 0.577 0.900 16.1 0.099 0.604 0.965 16.16 0.096 0.649 1.003 16.16 0.097 0.775 1.216 15.92 0.108 0.847 1.455 15.85 0.110 0.928 1.618 15.825 0.114 0.892 1.603 15.96 0.109 0.874 1.527 15.98 0.109 0.892 1.551 16.24 0.097 0.775 1.224 16.34 0.100 0.685 1.117 (mm/hari) 1.107 0.760 1.044 1.173 0.765 1.049 1.089 0.761 1.052 0.995 0.764 1.047 0.831 0.764 1.044 0.606 0.752 1.039 0.636 0.749 1.057 0.761 0.748 1.065 1.006 0.754 1.074 1.174 0.755 1.094 1.276 0.768 1.078 1.183 0.772 1.054 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 1.493 14.930 44.79 1.727 17.272 51.82 1.585 15.852 47.56 1.481 14.810 44.43 1.495 14.953 44.86 1.503 15.034 45.10 1.487 14.872 44.62 1.705 17.050 51.15 2.066 20.662 61.99 2.090 20.900 62.70 2.029 20.292 60.88 2.405 24.049 72.15 Tabel C.14. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2011 213 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Feb Data 27.10 84.00 2.70 5.00 120.01 1.389 69.00 Tahun 2012/ Bulan : Jun Jul Agust Mar Apr Mei Sep Okt Nop Des 27.50 81.00 3.10 5.74 137.79 1.595 50.00 28.20 79.00 2.90 5.37 128.90 1.492 93.00 27.00 83.00 3.30 6.11 146.68 1.698 73.00 26.10 82.00 3.40 6.30 151.12 1.749 81.00 25.50 83.00 3.20 5.93 142.23 1.646 72.00 25.50 77.00 3.40 6.30 151.12 1.749 90.00 26.30 78.00 3.10 5.74 137.79 1.595 95.00 27.80 78.00 2.90 5.37 128.90 1.492 95.00 27.50 78.00 2.90 5.37 128.90 1.492 92.00 27.50 83.00 3.90 7.22 173.35 2.006 58.00 Perhitungan 35.861 36.705 30.123 29.731 5.738 6.974 0.594 0.642 0.238 0.234 16.1 15.5 9.580 7.750 2.395 1.938 38.214 30.189 8.025 0.618 0.228 14.4 10.296 2.574 35.650 29.590 6.061 0.666 0.239 13.1 8.057 2.014 33.931 27.823 6.108 0.678 0.248 12.4 8.122 2.031 32.700 27.141 5.559 0.654 0.254 12.7 7.747 1.937 32.700 25.179 7.521 0.678 0.254 13.7 9.590 2.398 34.313 26.764 7.549 0.642 0.246 14.9 10.803 2.701 37.338 29.124 8.214 0.618 0.231 15.8 11.455 2.864 36.705 28.630 8.075 0.618 0.234 16.0 11.360 2.840 36.705 30.465 6.240 0.738 0.234 16.0 8.640 2.160 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 26.00 87.00 3.00 5.56 133.34 1.543 38.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 33.740 29.354 4.386 0.630 0.249 16.1 7.084 1.771 (mm/hari) 15.9 0.102 0.442 0.714 16.12 0.099 0.721 1.145 16.2 0.100 0.550 0.892 16.34 0.098 0.937 1.504 16.1 0.101 0.757 1.227 15.92 0.108 0.829 1.424 15.775 0.111 0.748 1.307 15.775 0.119 0.910 1.711 15.96 0.112 0.955 1.713 16.26 0.103 0.955 1.592 16.2 0.105 0.928 1.572 16.2 0.097 0.622 0.979 (mm/hari) 1.057 0.751 1.027 1.250 0.762 1.077 1.046 0.766 1.038 1.070 0.772 1.089 0.787 0.761 1.042 0.606 0.752 1.043 0.630 0.746 1.037 0.686 0.746 1.071 0.988 0.754 1.097 1.271 0.769 1.110 1.268 0.766 1.109 1.181 0.766 1.048 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 1.522 15.215 45.65 1.898 18.985 56.95 1.920 19.196 57.59 2.129 21.295 63.88 1.630 16.298 48.89 1.546 15.458 46.37 1.445 14.450 43.35 1.936 19.358 58.07 2.124 21.245 63.73 2.387 23.872 71.62 2.371 23.708 71.12 2.078 20.776 62.33 214 Tabel C.15. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2012 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Tahun 2013/ Bulan : Jun Jul Agust (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 26.70 86.00 3.10 5.74 137.79 1.595 45.00 Feb Data 27.70 81.00 3.20 5.93 142.23 1.646 71.00 Mar Apr Mei 27.40 82.00 3.20 5.93 142.23 1.646 72.00 24.80 83.00 3.10 5.74 137.79 1.595 67.00 27.50 84.00 3.20 5.93 142.23 1.646 70.00 27.00 86.00 2.60 4.82 115.56 1.338 58.00 26.10 82.00 3.00 5.56 133.34 1.543 60.00 Sep Okt Nop Des 26.00 78.00 3.00 5.56 133.34 1.543 87.00 26.30 77.00 2.80 5.19 124.45 1.440 96.00 28.20 75.00 3.10 5.74 137.79 1.595 99.00 27.40 82.00 2.30 4.26 102.23 1.183 67.00 27.20 83.00 2.10 3.89 93.34 1.080 61.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 35.077 30.166 4.911 0.642 0.242 16.1 7.648 1.912 Perhitungan 37.127 30.073 7.054 0.654 0.232 16.1 9.741 2.435 36.494 29.925 6.569 0.654 0.235 15.5 9.455 2.364 31.266 25.951 5.315 0.642 0.261 14.4 8.424 2.106 36.705 30.832 5.873 0.654 0.234 13.1 7.860 1.965 35.650 30.659 4.991 0.582 0.239 12.4 6.696 1.674 33.931 27.823 6.108 0.630 0.248 12.7 6.985 1.746 33.740 26.317 7.423 0.630 0.249 13.7 9.385 2.346 34.313 26.421 7.892 0.606 0.246 14.9 10.877 2.719 38.214 28.661 9.554 0.642 0.228 15.8 11.771 2.943 36.494 29.925 6.569 0.546 0.235 16.0 9.360 2.340 36.072 29.940 6.132 0.522 0.237 16.0 8.880 2.220 (mm/hari) 16.04 0.098 0.505 0.797 16.24 0.099 0.739 1.185 16.18 0.099 0.748 1.202 15.6 0.116 0.703 1.271 16.2 0.096 0.730 1.132 16.1 0.096 0.622 0.965 15.92 0.108 0.640 1.099 15.9 0.114 0.883 1.604 15.96 0.114 0.964 1.751 16.34 0.104 0.991 1.691 16.18 0.099 0.703 1.130 16.14 0.099 0.649 1.040 (mm/hari) 1.115 0.758 1.033 1.250 0.768 1.072 1.162 0.765 1.067 0.835 0.739 1.048 0.833 0.766 1.036 0.709 0.761 1.020 0.647 0.752 1.021 0.742 0.751 1.067 0.968 0.754 1.097 1.251 0.772 1.112 1.210 0.765 1.072 1.180 0.763 1.065 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 1.661 16.607 49.82 2.177 21.772 65.32 2.025 20.249 60.75 1.580 15.796 47.39 1.592 15.918 47.75 1.259 12.588 37.76 1.471 14.707 44.12 1.836 18.363 55.09 2.090 20.901 62.70 2.629 26.295 78.88 1.896 18.962 56.89 1.767 17.673 53.02 Tabel C.16. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2013 215 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Feb Data 27.00 82.00 7.00 12.96 311.14 3.601 56.00 Tahun 2014/ Bulan : Jun Jul Agust Mar Apr Mei Sep Okt Nop Des 28.00 76.00 9.00 16.67 400.03 4.630 87.00 28.00 78.00 7.00 12.96 311.14 3.601 86.00 28.50 72.00 7.00 12.96 311.14 3.601 98.00 27.40 75.00 7.00 12.96 311.14 3.601 85.00 26.20 80.00 7.00 12.96 311.14 3.601 70.00 26.30 78.00 7.00 12.96 311.14 3.601 93.00 26.20 75.00 7.00 12.96 311.14 3.601 98.00 27.80 73.00 8.00 14.82 355.58 4.116 99.00 29.20 73.00 7.00 12.96 311.14 3.601 83.00 27.90 79.00 8.00 14.82 355.58 4.116 57.00 Perhitungan 35.650 37.760 29.233 28.698 6.417 9.062 1.110 1.350 0.239 0.229 16.1 15.5 8.533 10.618 2.133 2.654 37.760 29.453 8.307 1.110 0.229 14.4 9.792 2.448 38.895 28.004 10.891 1.110 0.226 13.1 9.694 2.424 36.494 27.371 9.124 1.110 0.235 12.4 8.370 2.093 34.122 27.298 6.824 1.110 0.247 12.7 7.620 1.905 34.313 26.764 7.549 1.110 0.246 13.7 9.796 2.449 34.122 25.592 8.531 1.110 0.247 14.9 11.026 2.757 37.338 27.257 10.081 1.230 0.231 15.8 11.771 2.943 40.508 29.571 10.937 1.110 0.223 16.0 10.640 2.660 37.549 29.664 7.885 1.230 0.230 16.0 8.560 2.140 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 27.40 80.00 7.00 12.96 311.14 3.601 57.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 36.494 29.195 7.299 1.110 0.235 16.1 8.614 2.153 (mm/hari) 16.18 0.102 0.613 1.014 16.1 0.102 0.604 0.993 16.3 0.104 0.883 1.501 16.3 0.101 0.874 1.442 16.4 0.107 0.982 1.726 16.18 0.110 0.865 1.537 15.94 0.110 0.730 1.281 15.96 0.112 0.937 1.680 15.94 0.117 0.982 1.838 16.26 0.110 0.991 1.777 16.54 0.101 0.847 1.411 16.28 0.100 0.613 1.002 (mm/hari) 1.139 0.765 1.001 1.140 0.761 0.998 1.153 0.771 1.041 1.006 0.771 1.031 0.698 0.774 1.029 0.556 0.765 0.994 0.624 0.753 0.975 0.768 0.754 1.031 0.919 0.753 1.063 1.166 0.769 1.079 1.249 0.777 1.053 1.138 0.770 0.990 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 2.776 27.764 83.29 2.566 25.658 76.97 3.840 38.401 115.20 2.977 29.769 89.31 3.371 33.709 101.13 2.788 27.880 83.64 2.281 22.809 68.43 2.723 27.229 81.69 3.222 32.220 96.66 4.055 40.553 121.66 3.873 38.729 116.19 3.075 30.754 92.26 216 Tabel C.17. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2014 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (N/n) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Tahun 2015/ Bulan : Agust Jul Jun Sep Okt Nop Des 25.60 80.00 2.80 5.19 124.45 1.440 83.00 26.30 78.00 3.10 5.74 137.79 1.595 97.00 27.60 77.00 3.10 5.74 137.79 1.595 98.00 29.60 72.00 2.70 5.00 120.01 1.389 92.00 28.70 77.00 2.10 3.89 93.34 1.080 57.00 32.908 26.326 6.582 0.630 0.253 12.7 8.890 2.223 32.908 26.326 6.582 0.606 0.253 13.7 9.111 2.278 34.313 26.764 7.549 0.642 0.246 14.9 10.952 2.738 36.916 28.425 8.491 0.642 0.233 15.8 11.692 2.923 41.464 29.854 11.610 0.594 0.221 16.0 11.360 2.840 39.349 30.299 9.050 0.522 0.225 16.0 8.560 2.140 Mar Apr Mei 27.50 80.00 2.20 4.07 97.79 1.132 67.00 27.40 83.00 2.60 4.82 115.56 1.338 61.00 27.20 79.00 2.40 4.44 106.68 1.235 87.00 26.50 81.00 3.00 5.56 133.34 1.543 81.00 25.60 80.00 3.00 5.56 133.34 1.543 90.00 Perhitungan 36.705 36.916 29.364 32.486 7.341 4.430 0.534 0.534 0.234 0.233 15.5 16.1 9.068 9.902 2.267 2.475 36.494 30.290 6.204 0.582 0.235 14.4 7.992 1.998 36.072 28.497 7.575 0.558 0.237 13.1 8.974 2.243 34.695 28.103 6.592 0.630 0.244 12.4 8.122 2.031 Feb Data 27.60 88.00 2.20 4.07 97.79 1.132 73.00 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 27.60 87.00 2.80 5.19 124.45 1.440 55.00 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 36.916 32.117 4.799 0.606 0.233 16.1 8.453 2.113 (mm/hari) 16.22 0.091 0.595 0.875 16.22 0.089 0.757 1.095 16.2 0.102 0.703 1.157 16.18 0.098 0.649 1.027 16.14 0.105 0.883 1.498 16 0.107 0.829 1.416 15.8 0.114 0.910 1.643 15.8 0.114 0.847 1.529 15.96 0.112 0.973 1.745 16.22 0.105 0.982 1.679 16.62 0.100 0.928 1.536 16.44 0.098 0.613 0.986 (mm/hari) 1.238 0.767 1.059 1.380 0.767 1.090 1.110 0.766 1.075 0.971 0.765 1.052 0.745 0.763 1.072 0.615 0.756 1.050 0.580 0.747 1.065 0.749 0.747 1.071 0.993 0.754 1.103 1.244 0.767 1.117 1.304 0.779 1.113 1.154 0.775 1.067 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 1.723 17.226 51.68 1.754 17.537 52.61 1.900 18.999 57.00 1.674 16.737 50.21 1.683 16.826 50.48 1.552 15.522 46.57 1.578 15.781 47.34 1.679 16.790 50.37 2.141 21.406 64.22 2.484 24.844 74.53 2.826 28.256 84.77 2.090 20.904 62.71 Tabel C.18. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2015 217 No Parameter 1 2 3 Temperatur udara (T) Kelembaban relatif (RH) Kecepatan angin (u) 4 Penyinaran matahari (n/N) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tekanan uap jenuh (es) Tekanan uap nyata (ea), ea = RH . es Perbedaan tekanan uap (es - ea) Fungsi angin (f(U)), f(U) = 0.27*(1+u/100) Faktor pembobot (1-W) Radiasi ekstra terestrial (Ra) Radiasi sinar matahari (Rs), Rs = (0.25+0.50.n/N)Ra Radiasi netto gel. Pendek (Rns), Rns = (1- )Rs Efek radiasi gelombang panjang: a. Fungsi Suhu (f(T)) b. Fungsi tekanan uap nyata (f(ea)), f(ea) = 0.34 - 0.044 x ea^(0.5) c. Fungsi Penyinaran (f(n/N)), f(n/N) = 0.1+0.9*(n/N) Radiasi gel. Panjang netto (Rnl) Rnl = f(T)*f(ea)*f(n/N) Radiasi netto (Rn), Rn = Rns-Rnl Faktor pengali; W Faktor koreksi; C PENMAN MODIFIKASI 14 15 16 17 18 ET o = C( W.Rn + (1-W) . f(U) . (es-ea)) Satuan Jan Feb Data 27.40 84.00 1.11 2.06 49.34 0.571 76 Tahun 2016/ Bulan : Jun Jul Agust Mar Apr Mei Sep Okt Nop Des 28.70 82.00 1.42 2.63 63.12 0.731 81 28.70 82.00 1.51 2.80 67.12 0.777 79 28.60 78.00 1.29 2.39 57.34 0.664 82 27.90 80.00 1.17 2.17 52.00 0.602 79 27.30 80.00 1.09 2.02 48.45 0.561 83 27.00 77.00 1.25 2.32 55.56 0.643 83 28.00 77.00 1.24 2.30 55.12 0.638 80 28.50 79.00 1.40 2.59 62.23 0.720 83 28.40 80.00 1.09 2.02 48.45 0.561 77 27.30 82.00 1.06 1.96 47.11 0.545 82 Perhitungan 36.494 39.349 30.655 32.266 5.839 7.083 0.403 0.440 0.235 0.225 16.1 15.5 10.143 10.153 2.536 2.538 39.349 32.266 7.083 0.451 0.225 14.4 9.264 2.316 39.122 30.515 8.607 0.425 0.226 13.1 8.668 2.167 37.549 30.039 7.510 0.410 0.230 12.4 7.998 2.000 36.283 29.026 7.257 0.401 0.236 12.7 8.424 2.106 35.650 27.451 8.200 0.420 0.239 13.7 9.088 2.272 37.760 29.075 8.685 0.419 0.229 14.9 9.685 2.421 38.895 30.727 8.168 0.438 0.226 15.8 10.481 2.620 38.668 30.934 7.734 0.401 0.227 16.0 10.133 2.533 36.283 29.752 6.531 0.397 0.236 16.0 10.533 2.633 (°C) (%) (knot) (km/jam) (km/hari) (m/detik) (%) 28.40 84.00 1.45 2.69 64.45 0.746 82 (mbar) (mbar) (mbar) (km/hari) (mm/hari) (mm/hari) (mm/hari) 38.668 32.481 6.187 0.444 0.227 16.1 10.599 2.650 (mm/hari) 16.38 0.089 0.835 1.220 16.18 0.096 0.784 1.223 16.44 0.090 0.829 1.227 16.44 0.090 0.808 1.196 16.42 0.097 0.841 1.339 16.28 0.099 0.811 1.305 16.16 0.103 0.844 1.404 16.1 0.109 0.844 1.488 16.3 0.103 0.820 1.373 16.4 0.096 0.844 1.330 16.38 0.095 0.790 1.233 16.16 0.100 0.835 1.349 (mm/hari) 1.429 0.773 1.093 1.313 0.765 1.087 1.311 0.775 1.085 1.120 0.775 1.070 0.828 0.774 1.061 0.694 0.770 1.051 0.702 0.764 1.059 0.784 0.761 1.069 1.048 0.771 1.079 1.290 0.774 1.091 1.300 0.773 1.087 1.284 0.764 1.094 (mm/hari) mm/10 hari mm/bulan 1.889 18.886 56.66 1.694 16.936 50.81 1.865 18.650 55.95 1.698 16.980 50.94 1.557 15.572 46.72 1.307 13.073 39.22 1.295 12.949 38.85 1.517 15.173 45.52 1.770 17.699 53.10 1.973 19.725 59.18 1.858 18.578 55.73 1.743 17.428 52.28 218 Tabel C.19. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2016 No Tabel C.20. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2004-2016 219 220 Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Rata2 Jan 18.66 22.32 15.71 24.26 20.34 17.20 16.65 14.93 15.22 16.61 27.76 17.23 18.89 18.90 Feb 18.29 20.64 17.16 18.47 16.06 17.07 18.35 17.27 18.98 21.77 25.66 17.54 16.94 18.79 Mar 16.94 18.83 17.18 16.25 16.74 20.16 23.20 15.85 19.20 20.25 38.40 19.00 18.65 20.05 Apr 19.09 24.96 17.42 17.37 19.40 19.00 16.68 14.81 21.29 15.80 29.77 16.74 16.98 19.18 Mei 14.76 16.60 14.15 15.61 15.99 14.07 15.09 14.95 16.30 15.92 33.71 16.83 15.57 16.89 Jun 14.89 16.49 14.28 13.26 14.76 13.64 14.37 15.03 15.46 12.59 27.88 15.52 13.07 15.48 Jul 13.44 17.28 13.20 13.36 15.78 14.79 13.98 14.87 14.45 14.71 22.81 15.78 12.95 15.18 Agust 15.55 18.64 15.91 15.54 15.65 15.94 15.14 17.05 19.36 18.36 27.23 16.79 15.17 17.41 Sep 19.05 21.34 20.11 32.90 21.12 18.77 18.42 20.66 21.24 20.90 32.22 21.41 17.70 21.99 Okt 25.47 21.07 22.88 22.03 23.59 21.00 19.44 20.90 23.87 26.29 40.55 24.84 19.73 23.98 Nop 22.43 23.84 24.32 24.66 20.11 23.37 24.02 20.29 23.71 18.96 38.73 28.26 18.58 23.94 Des 20.09 11.44 21.72 21.64 18.27 22.41 15.22 24.05 20.78 17.67 30.75 20.90 17.43 20.18 Tabel C.21. Hasil Perhitungan Evapotranspirasi Tahun 2004-2016 REKAP PERHITUNGAN EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (mm/10hari) No. I III IV V No. I II III IV 221 V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % Tahun 2004 I 144 5 Jan II 149 5 III 102 6 I 37 3 Feb II 115 8 III 208 8 I 283 7 Mar II 178 7 III 46 3 I 0 0 Apr II 0 0 III 0 0 I 0 0 Mei II 14 1 III 0 0 I 0 0 Jun II 0 0 III 0 0 mm/10 hari mm/10 hari 18.658 30 0.190 3.545 15.113 18.658 30 0.200 3.732 14.926 18.658 30 0.185 3.452 15.206 18.288 30 0.220 4.023 14.264 18.288 30 0.155 2.835 15.453 18.288 30 0.150 2.743 15.545 16.943 30 0.165 2.796 14.148 16.943 30 0.170 2.880 14.063 16.943 30 0.225 3.812 13.131 19.089 30 0.270 5.154 13.935 19.089 30 0.270 5.154 13.935 19.089 30 0.270 5.154 13.935 14.759 30 0.270 3.985 10.774 14.759 30 0.260 3.837 10.922 14.759 30 0.270 3.985 10.774 14.892 30 0.270 4.021 10.871 14.892 30 0.270 4.021 10.871 14.892 30 0.270 4.021 10.871 (1) - (7) mm/10 hari 128.712 133.883 87.104 22.372 99.571 192.213 268.707 163.914 32.795 0.000 0.000 0.000 0.000 3.531 0.000 0.000 0.000 0.000 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 64.721 63.991 213.99 64.721 66.964 66.919 216.92 66.964 46.040 41.064 191.06 46.040 16.486 5.885 155.89 16.486 51.761 47.810 197.81 51.761 93.491 98.722 248.72 93.491 127.284 141.422 291.42 127.284 80.090 83.824 233.82 80.090 20.667 12.128 162.13 20.667 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 6.504 -2.973 147.03 6.504 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 25.888 18.122 60.000 78.122 78.122 0.000 38.833 38.833 0.4 26.786 18.750 31.249 49.999 -28.123 54.909 40.179 95.087 0.4 18.416 12.891 20.000 32.891 -17.108 35.524 27.624 63.148 0.4 6.594 4.616 13.156 17.772 -15.118 21.713 9.892 31.604 0.4 20.704 14.493 7.109 21.602 3.830 16.875 31.057 47.931 0.4 37.396 26.177 8.641 34.818 13.216 24.180 56.095 80.275 0.4 50.914 35.640 13.927 49.567 14.749 36.165 76.371 112.536 0.4 32.036 22.425 19.827 42.252 -7.315 39.351 48.054 87.405 0.4 8.267 5.787 16.901 22.687 -19.564 27.831 12.400 40.231 0.4 0.000 0.000 9.075 9.075 -13.612 13.612 0.000 13.612 0.4 0.000 0.000 3.630 3.630 -5.445 5.445 0.000 5.445 0.4 0.000 0.000 1.452 1.452 -2.178 2.178 0.000 2.178 0.4 0.000 0.000 0.581 0.581 -0.871 0.871 0.000 0.871 0.4 2.602 1.821 0.232 2.053 1.473 1.129 3.902 5.031 0.4 0.000 0.000 0.821 0.821 -1.232 1.232 0.000 1.232 0.4 0.000 0.000 0.329 0.329 -0.493 0.493 0.000 0.493 0.4 0.000 0.000 0.131 0.131 -0.197 0.197 0.000 0.197 0.4 0.000 0.000 0.053 0.053 -0.079 0.079 0.000 0.079 3.600 3600.486 10 36.005 5.461 5460.503 10 54.605 9.145 9145.172 9 82.307 12.820 12820.473 10 128.205 9.957 9957.453 10 99.575 4.583 4583.284 11 50.416 1.551 1550.781 10 15.508 0.620 620.312 10 6.203 0.248 248.125 10 2.481 0.099 99.250 10 0.992 0.573 573.179 10 5.732 0.140 140.358 11 1.544 0.056 56.143 10 0.561 0.022 22.457 10 0.225 0.009 8.983 10 0.090 A x (21) (24) x (26) m3/detik 4.424 10.833 7.194 lt/dt 4423.955 ######## 7194.016 hari 10 10 11 m3/10 hari 44.240 108.327 79.134 Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % I 0 0 Jul II 0 0 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 0 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 0 0 III 0 0 I 0 0 Nop II 0 0 III 0 0 I 0 0 Des II 46 2 III 176 7 mm/10 hari mm/10 hari 13.199 30 0.270 3.564 9.635 13.199 30 0.270 3.564 9.635 13.199 30 0.270 3.564 9.635 15.914 30 0.270 4.297 11.617 15.914 30 0.270 4.297 11.617 15.914 30 0.270 4.297 11.617 20.112 30 0.270 5.430 14.681 20.112 30 0.270 5.430 14.681 20.112 30 0.270 5.430 14.681 22.880 30 0.270 6.178 16.702 22.880 30 0.270 6.178 16.702 22.880 30 0.270 6.178 16.702 24.315 30 0.270 6.565 17.750 24.315 30 0.270 6.565 17.750 24.315 30 0.270 6.565 17.750 21.719 30 0.270 5.864 15.855 21.719 30 0.245 5.321 16.398 21.719 30 0.165 3.584 18.135 (1) - (7) mm/10 hari 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 29.387 158.047 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 20.603 8.784 158.78 20.603 79.282 78.765 228.76 79.282 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 0.000 0.000 0.085 0.085 -0.127 0.127 0.000 0.127 0.4 0.000 0.000 0.034 0.034 -0.051 0.051 0.000 0.051 0.4 0.000 0.000 0.014 0.014 -0.020 0.020 0.000 0.020 0.4 0.000 0.000 0.005 0.005 -0.008 0.008 0.000 0.008 0.4 0.000 0.000 0.002 0.002 -0.003 0.003 0.000 0.003 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 8.241 5.769 0.000 5.769 5.769 2.472 12.362 14.834 0.4 31.713 22.199 2.308 24.506 18.738 12.975 47.569 60.544 A x (21) m3/detik lt/dt hari m3/10 hari 0.015 14.503 10 0.145 0.006 5.801 10 0.058 0.002 2.321 11 0.026 0.001 0.928 10 0.009 0.000 0.371 10 0.004 0.000 0.149 11 0.002 0.000 0.059 10 0.001 0.000 0.024 10 0.000 0.000 0.010 10 0.000 0.000 0.004 10 0.000 0.000 0.002 10 0.000 0.000 0.001 11 0.000 0.000 0.000 10 0.000 0.000 0.000 10 0.000 0.000 0.000 10 0.000 0.000 0.000 10 0.000 1.690 1689.972 10 16.900 6.897 6897.424 11 75.872 (24) x (26) Tabel D.1. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2004 II Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) No. I IV V No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) Tahun 2005 I 35 3 Jan II 104 4 III 39 2 I 197 5 Feb II 123 4 III 18 1 I 219 7 Mar II 147 6 III 30 2 I 140 5 Apr II 21 2 III 73 3 I 1 0 Mei II 0 0 III 0 0 I 53 1 Jun II 21 2 III 0 0 mm/10 hari mm/10 hari 22.320 30 0.220 4.911 17.410 22.320 30 0.210 4.687 17.633 22.320 30 0.235 5.245 17.075 20.641 30 0.190 3.922 16.719 20.641 30 0.215 4.438 16.203 20.641 30 0.250 5.160 15.481 18.833 30 0.165 3.107 15.725 18.833 30 0.185 3.484 15.349 18.833 30 0.240 4.520 14.313 24.956 30 0.195 4.866 20.090 24.956 30 0.245 6.114 18.842 24.956 30 0.220 5.490 19.466 16.603 30 0.265 4.400 12.204 16.603 30 0.270 4.483 12.121 16.603 30 0.270 4.483 12.121 16.492 30 0.250 4.123 12.369 16.492 30 0.240 3.958 12.534 16.492 30 0.270 4.453 12.039 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 17.742 86.344 22.038 179.925 106.901 2.855 203.446 131.655 15.977 120.107 2.123 53.402 0.000 0.000 0.000 40.216 8.904 0.000 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 15.819 1.924 151.92 15.819 46.790 39.554 189.55 46.790 17.601 4.437 154.44 17.601 88.490 91.435 241.44 88.490 55.397 51.504 201.50 55.397 8.251 -5.396 144.60 8.251 98.627 104.819 254.82 98.627 66.152 65.503 215.50 66.152 13.630 2.346 152.35 13.630 63.089 57.019 207.02 63.089 9.434 -7.311 142.69 9.434 32.790 20.611 170.61 32.790 0.571 -0.571 149.43 0.571 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 23.663 16.553 166.55 23.663 9.647 -0.743 149.26 9.647 0.000 0.000 150.00 0.000 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 6.327 4.429 9.487 13.916 -9.801 16.128 9.491 25.619 0.4 18.716 13.101 5.566 18.667 4.752 13.964 28.074 42.038 0.4 7.040 4.928 7.467 12.395 -6.272 13.313 10.561 23.873 0.4 35.396 24.777 4.958 29.735 17.340 18.056 53.094 71.150 0.4 22.159 15.511 11.894 27.405 -2.330 24.489 33.238 57.727 0.4 3.300 2.310 10.962 13.272 -14.133 17.433 4.951 22.384 0.4 39.451 27.616 5.309 32.925 19.652 19.799 59.176 78.975 0.4 26.461 18.522 13.170 31.692 -1.232 27.693 39.691 67.384 0.4 5.452 3.817 12.677 16.493 -15.199 20.651 8.178 28.829 0.4 25.235 17.665 6.597 24.262 7.769 17.467 37.853 55.320 0.4 3.774 2.642 9.705 12.347 -11.916 15.689 5.661 21.350 0.4 13.116 9.181 4.939 14.120 1.773 11.343 19.674 31.017 0.4 0.228 0.160 5.648 5.808 -8.312 8.540 0.342 8.883 0.4 0.000 0.000 2.323 2.323 -3.485 3.485 0.000 3.485 0.4 0.000 0.000 0.929 0.929 -1.394 1.394 0.000 1.394 0.4 9.465 6.626 0.372 6.997 6.068 3.397 14.198 17.595 0.4 3.859 2.701 2.799 5.500 -1.497 5.356 5.788 11.144 0.4 0.000 0.000 2.200 2.200 -3.300 3.300 0.000 3.300 8.106 8105.649 10 81.056 6.576 6576.449 10 65.764 2.550 2550.056 8 20.400 8.997 8997.115 10 89.971 7.677 7676.616 10 76.766 3.284 3284.329 11 36.128 A x (21) (24) x (26) Hitungan m3/detik 2.919 4.789 2.720 lt/dt 2918.640 4789.136 2719.710 hari 10 10 11 m3/10 hari 29.186 47.891 29.917 6.302 2.432 3.534 1.012 6302.239 2432.281 3533.573 1011.953 10 10 10 10 63.022 24.323 35.336 10.120 0.397 396.982 10 3.970 0.159 2.004 1.270 0.376 158.793 2004.495 1269.605 375.958 11 10 10 10 1.747 20.045 12.696 3.760 Tahun 2005 Satuan I 6 1 Jul II 1 0 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 0 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 16 2 III 0 0 I 0 0 Nop II 0 0 III 0 0 I 135 5 Des II 167 7 III 130 8 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 17.284 30 0.260 4.494 12.790 17.284 30 0.265 4.580 12.703 17.284 30 0.270 4.667 12.617 18.642 30 0.270 5.033 13.608 18.642 30 0.270 5.033 13.608 18.642 30 0.270 5.033 13.608 21.344 30 0.270 5.763 15.581 21.344 30 0.270 5.763 15.581 21.344 30 0.270 5.763 15.581 21.069 30 0.270 5.689 15.380 21.069 30 0.240 5.057 16.012 21.069 30 0.270 5.689 15.380 23.840 30 0.270 6.437 17.403 23.840 30 0.270 6.437 17.403 23.840 30 0.270 6.437 17.403 11.440 30 0.195 2.231 9.209 11.440 30 0.165 1.888 9.553 11.440 30 0.155 1.773 9.667 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.439 0.000 0.000 0.000 0.000 126.011 157.219 119.863 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 2.853 -2.853 147.15 2.853 0.456 -0.456 149.54 0.456 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 7.403 -6.964 143.04 7.403 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 60.849 65.162 215.16 60.849 75.047 82.172 232.17 75.047 58.288 61.574 211.57 58.288 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 1.141 0.799 0.880 1.679 -0.521 1.662 1.712 3.374 0.4 0.183 0.128 0.671 0.799 -0.879 1.062 0.274 1.336 0.4 0.000 0.000 0.320 0.320 -0.480 0.480 0.000 0.480 0.4 0.000 0.000 0.128 0.128 -0.192 0.192 0.000 0.192 0.4 0.000 0.000 0.051 0.051 -0.077 0.077 0.000 0.077 0.4 0.000 0.000 0.020 0.020 -0.031 0.031 0.000 0.031 0.4 0.000 0.000 0.008 0.008 -0.012 0.012 0.000 0.012 0.4 0.000 0.000 0.003 0.003 -0.005 0.005 0.000 0.005 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.002 0.002 0.000 0.002 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 2.961 2.073 0.000 2.073 2.073 0.889 4.442 5.331 0.4 0.000 0.000 0.829 0.829 -1.244 1.244 0.000 1.244 0.4 0.000 0.000 0.332 0.332 -0.498 0.498 0.000 0.498 0.4 0.000 0.000 0.133 0.133 -0.199 0.199 0.000 0.199 0.4 0.000 0.000 0.053 0.053 -0.080 0.080 0.000 0.080 0.4 24.340 17.038 0.021 17.059 17.006 7.334 36.509 43.843 0.4 30.019 21.013 6.824 27.837 10.778 19.241 45.028 64.269 0.4 23.315 16.321 11.135 27.455 -0.381 23.697 34.973 58.670 0.152 152.186 10 1.522 0.055 54.635 11 0.601 0.022 21.854 10 0.219 0.009 8.742 10 0.087 0.003 3.497 11 0.038 0.001 1.399 10 0.014 0.001 0.559 10 0.006 0.000 0.224 10 0.002 0.000 0.090 10 0.001 0.607 607.282 10 6.073 0.142 141.705 11 1.559 0.057 56.682 10 0.567 0.023 22.673 10 0.227 0.009 9.069 10 0.091 4.995 4994.769 10 49.948 7.322 7321.800 10 73.218 6.684 6683.874 11 73.523 A x (21) (24) x (26) m3/detik 0.384 lt/dt 384.365 hari 10 m3/10 hari 3.844 222 III Hitungan Tabel D.2. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2005 II Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) No. II III IV V No. I II III IV Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % Tahun 2006 I 169 8 Jan II 110 7 III 133 8 I 88 4 Feb II 85 3 III 235 7 I 116 5 Mar II 167 7 III 144 5 I 81 4 Apr II 2 0 III 30 1 I 0 0 Mei II 6 1 III 20 2 I 0 0 Jun II 0 0 III 0 0 mm/10 hari mm/10 hari 15.708 30 0.150 2.356 13.352 15.708 30 0.170 2.670 13.037 15.708 30 0.145 2.278 13.430 17.163 30 0.205 3.518 13.645 17.163 30 0.220 3.776 13.387 17.163 30 0.170 2.918 14.245 17.178 30 0.190 3.264 13.914 17.178 30 0.170 2.920 14.257 17.178 30 0.190 3.264 13.914 17.417 30 0.210 3.658 13.759 17.417 30 0.265 4.616 12.801 17.417 30 0.255 4.441 12.976 14.155 30 0.270 3.822 10.333 14.155 30 0.255 3.609 10.545 14.155 30 0.245 3.468 10.687 14.281 30 0.270 3.856 10.425 14.281 30 0.270 3.856 10.425 14.281 30 0.270 3.856 10.425 (1) - (7) mm/10 hari 155.544 96.878 119.718 73.925 71.299 220.480 101.703 152.337 129.808 67.071 0.000 16.527 0.000 0.000 9.318 0.000 0.000 0.000 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 76.003 79.541 229.54 76.003 49.462 47.416 197.42 49.462 59.916 59.801 209.80 59.916 39.406 34.518 184.52 39.406 38.109 33.190 183.19 38.109 105.626 114.854 264.85 105.626 52.027 49.675 199.68 52.027 74.968 77.370 227.37 74.968 64.675 65.133 215.13 64.675 36.374 30.697 180.70 36.374 0.805 -0.805 149.20 0.805 13.276 3.251 153.25 13.276 0.000 0.000 150.00 0.000 2.847 -2.847 147.15 2.847 9.002 0.316 150.32 9.002 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 30.401 21.281 10.982 32.263 4.808 25.594 45.602 71.195 0.4 19.785 13.849 12.905 26.755 -5.508 25.293 29.677 54.971 0.4 23.967 16.777 10.702 27.478 0.724 23.243 35.950 59.193 0.4 15.762 11.034 10.991 22.025 -5.453 21.216 23.644 44.859 0.4 15.243 10.670 8.810 19.480 -2.545 17.788 22.865 40.653 0.4 42.251 29.575 7.792 37.368 17.887 24.363 63.376 87.739 0.4 20.811 14.568 14.947 29.515 -7.853 28.664 31.216 59.880 0.4 29.987 20.991 11.806 32.797 3.282 26.705 44.981 71.686 0.4 25.870 18.109 13.119 31.228 -1.569 27.439 38.805 66.244 0.4 14.549 10.185 12.491 22.676 -8.552 23.101 21.824 44.926 0.4 0.322 0.225 9.070 9.296 -13.380 13.702 0.483 14.185 0.4 5.310 3.717 3.718 7.436 -1.860 7.170 7.966 15.136 0.4 0.000 0.000 2.974 2.974 -4.461 4.461 0.000 4.461 0.4 1.139 0.797 1.190 1.987 -0.987 2.126 1.708 3.834 0.4 3.601 2.521 0.795 3.315 1.328 2.272 5.401 7.674 0.4 0.000 0.000 1.326 1.326 -1.989 1.989 0.000 1.989 0.4 0.000 0.000 0.530 0.530 -0.796 0.796 0.000 0.796 0.4 0.000 0.000 0.212 0.212 -0.318 0.318 0.000 0.318 5.111 5110.554 10 51.106 4.631 4631.374 10 46.314 9.996 9995.584 8 79.965 6.822 6821.785 10 68.218 8.167 8166.673 10 81.667 7.547 7546.754 11 83.014 0.508 508.249 10 5.082 0.437 436.828 10 4.368 0.874 874.201 11 9.616 0.227 226.615 10 2.266 0.091 90.646 10 0.906 0.036 36.258 10 0.363 A x (21) (24) x (26) Hitungan m3/detik 8.111 6.262 6.743 lt/dt 8110.835 6262.442 6743.438 hari 10 10 11 m3/10 hari 81.108 62.624 74.178 5.118 1.616 1.724 5118.094 1615.977 1724.358 10 10 10 51.181 16.160 17.244 Tahun 2006 Satuan I 0 0 Jul II 0 0 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 0 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 0 0 III 0 0 I 0 0 Nop II 0 0 III 0 0 I 0 0 Des II 46 2 III 176 7 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 13.199 30 0.270 3.564 9.635 13.199 30 0.270 3.564 9.635 13.199 30 0.270 3.564 9.635 15.914 30 0.270 4.297 11.617 15.914 30 0.270 4.297 11.617 15.914 30 0.270 4.297 11.617 20.112 30 0.270 5.430 14.681 20.112 30 0.270 5.430 14.681 20.112 30 0.270 5.430 14.681 22.880 30 0.270 6.178 16.702 22.880 30 0.270 6.178 16.702 22.880 30 0.270 6.178 16.702 24.315 30 0.270 6.565 17.750 24.315 30 0.270 6.565 17.750 24.315 30 0.270 6.565 17.750 21.719 30 0.270 5.864 15.855 21.719 30 0.245 5.321 16.398 21.719 30 0.165 3.584 18.135 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 29.387 158.047 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 20.603 8.784 158.78 20.603 79.282 78.765 228.76 79.282 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 0.000 0.000 0.085 0.085 -0.127 0.127 0.000 0.127 0.4 0.000 0.000 0.034 0.034 -0.051 0.051 0.000 0.051 0.4 0.000 0.000 0.014 0.014 -0.020 0.020 0.000 0.020 0.4 0.000 0.000 0.005 0.005 -0.008 0.008 0.000 0.008 0.4 0.000 0.000 0.002 0.002 -0.003 0.003 0.000 0.003 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 8.241 5.769 0.000 5.769 5.769 2.472 12.362 14.834 0.4 31.713 22.199 2.308 24.506 18.738 12.975 47.569 60.544 A x (21) m3/detik lt/dt hari m3/10 hari 0.015 14.503 10 0.145 0.006 5.801 10 0.058 0.002 2.321 11 0.026 0.001 0.928 10 0.009 0.000 0.371 10 0.004 0.000 0.149 11 0.002 0.000 0.059 10 0.001 0.000 0.024 10 0.000 0.000 0.010 10 0.000 0.000 0.004 10 0.000 0.000 0.002 10 0.000 0.000 0.001 11 0.000 0.000 0.000 10 0.000 0.000 0.000 10 0.000 0.000 0.000 10 0.000 0.000 0.000 10 0.000 1.690 1689.972 10 16.900 6.897 6897.424 11 75.872 (24) x (26) 223 V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Tabel D.3. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2006 I No. II III IV V No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % Tahun 2007 I 7 1 Jan II 100 3 III 85 4 I 216 7 Feb II 50 3 III 118 4 I 100 6 Mar II 165 5 III 337 9 I 50 1 Apr II 43 4 III 14 1 I 0 0 Mei II 0 0 III 3 0 I 0 0 Jun II 2 1 III 11 2 24.256 30 0.225 5.458 18.799 24.256 30 0.210 5.094 19.162 18.470 30 0.170 3.140 15.330 18.470 30 0.230 4.248 14.222 18.470 30 0.210 3.879 14.591 16.255 30 0.180 2.926 13.329 16.255 30 0.190 3.088 13.166 16.255 30 0.135 2.194 14.060 17.370 30 0.250 4.342 13.027 17.370 30 0.205 3.561 13.809 17.370 30 0.250 4.342 13.027 15.609 30 0.270 4.214 11.394 15.609 30 0.270 4.214 11.394 15.609 30 0.265 4.136 11.472 13.262 30 0.270 3.581 9.681 13.262 30 0.255 3.382 9.880 13.262 30 0.240 3.183 10.079 mm/10 hari mm/10 hari 24.256 30 0.250 6.064 18.192 (1) - (7) mm/10 hari 0.000 81.214 66.064 200.772 35.711 103.876 87.134 151.445 322.575 37.324 28.918 1.056 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.915 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 3.334 -3.334 146.67 3.334 45.006 36.208 186.21 45.006 38.352 27.712 177.71 38.352 97.246 103.526 253.53 97.246 22.470 13.241 163.24 22.470 53.310 50.566 200.57 53.310 45.208 41.926 191.93 45.208 74.075 77.370 227.37 74.075 151.486 171.089 321.09 151.486 22.658 14.666 164.67 22.658 19.227 9.691 159.69 19.227 6.337 -5.281 144.72 6.337 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 1.255 -1.255 148.74 1.255 0.000 0.000 150.00 0.000 0.859 -0.859 149.14 0.859 4.947 -4.032 145.97 4.947 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 1.334 0.934 9.803 10.736 -13.770 15.104 2.001 17.105 0.4 18.002 12.602 4.294 16.896 6.160 11.842 27.003 38.846 0.4 15.341 10.739 6.758 17.497 0.601 14.740 23.011 37.751 0.4 38.898 27.229 6.999 34.228 16.731 22.168 58.348 80.515 0.4 8.988 6.292 13.691 19.983 -14.245 23.233 13.482 36.715 0.4 21.324 14.927 7.993 22.920 2.937 18.387 31.986 50.373 0.4 18.083 12.658 9.168 21.826 -1.094 19.177 27.125 46.302 0.4 29.630 20.741 8.731 29.472 7.645 21.985 44.445 66.430 0.4 60.594 42.416 11.789 54.205 24.733 35.861 90.892 126.753 0.4 9.063 6.344 21.682 28.026 -26.179 35.242 13.595 48.836 0.4 7.691 5.384 11.210 16.594 -11.432 19.123 11.536 30.659 0.4 2.535 1.774 6.638 8.412 -8.182 10.717 3.802 14.519 0.4 0.000 0.000 3.365 3.365 -5.047 5.047 0.000 5.047 0.4 0.000 0.000 1.346 1.346 -2.019 2.019 0.000 2.019 0.4 0.502 0.351 0.538 0.890 -0.456 0.958 0.753 1.711 0.4 0.000 0.000 0.356 0.356 -0.534 0.534 0.000 0.534 0.4 0.343 0.240 0.142 0.383 0.027 0.317 0.515 0.832 0.4 1.979 1.385 0.153 1.538 1.156 0.823 2.968 3.792 9.173 9172.584 10 91.726 4.183 4182.700 10 41.827 5.739 5738.662 8 45.909 5.275 5274.883 10 52.749 0.575 575.001 10 5.750 0.230 230.001 10 2.300 0.195 194.952 11 2.144 0.061 60.822 10 0.608 0.095 94.765 10 0.948 0.432 431.981 10 4.320 A x (21) (24) x (26) Hitungan m3/detik 1.949 4.425 4.301 lt/dt 1948.630 4425.445 4300.740 hari 10 10 11 m3/10 hari 19.486 44.254 47.308 7.568 14.440 5.564 3.493 1.654 7567.933 14440.145 5563.630 3492.803 1654.098 10 11 10 10 10 75.679 158.842 55.636 34.928 16.541 Tahun 2007 Satuan I 0 0 Jul II 1 0 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 0 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 0 0 III 0 0 I 2 2 Nop II 0 0 III 0 0 I 53 3 Des II 74 3 III 31 5 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 13.356 30 0.270 3.606 9.750 13.356 30 0.265 3.539 9.817 13.356 30 0.270 3.606 9.750 15.538 30 0.270 4.195 11.342 15.538 30 0.270 4.195 11.342 15.538 30 0.270 4.195 11.342 32.898 30 0.270 8.882 24.015 32.898 30 0.270 8.882 24.015 32.898 30 0.270 8.882 24.015 22.034 30 0.270 5.949 16.085 22.034 30 0.270 5.949 16.085 22.034 30 0.270 5.949 16.085 24.663 30 0.240 5.919 18.744 24.663 30 0.270 6.659 18.004 24.663 30 0.270 6.659 18.004 21.642 30 0.230 4.978 16.664 21.642 30 0.220 4.761 16.881 21.642 30 0.200 4.328 17.314 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 36.654 57.538 13.485 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.000 0.000 150.00 0.000 0.228 -0.228 149.77 0.228 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.808 -0.808 149.19 0.808 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 23.993 12.661 162.66 23.993 33.488 24.050 174.05 33.488 13.859 -0.374 149.63 13.859 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 0.000 0.000 0.615 0.615 -0.923 0.923 0.000 0.923 0.4 0.091 0.064 0.246 0.310 -0.305 0.397 0.137 0.534 0.4 0.000 0.000 0.124 0.124 -0.186 0.186 0.000 0.186 0.4 0.000 0.000 0.050 0.050 -0.074 0.074 0.000 0.074 0.4 0.000 0.000 0.020 0.020 -0.030 0.030 0.000 0.030 0.4 0.000 0.000 0.008 0.008 -0.012 0.012 0.000 0.012 0.4 0.000 0.000 0.003 0.003 -0.005 0.005 0.000 0.005 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.002 0.002 0.000 0.002 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.323 0.226 0.000 0.226 0.226 0.097 0.485 0.582 0.4 0.000 0.000 0.091 0.091 -0.136 0.136 0.000 0.136 0.4 0.000 0.000 0.036 0.036 -0.054 0.054 0.000 0.054 0.4 9.597 6.718 0.014 6.733 6.696 2.901 14.396 17.297 0.4 13.395 9.377 2.693 12.070 5.337 8.058 20.093 28.151 0.4 5.544 3.881 4.828 8.709 -3.361 8.905 8.316 17.221 0.061 60.781 10 0.608 0.021 21.193 11 0.233 0.008 8.477 10 0.085 0.003 3.391 10 0.034 0.001 1.356 11 0.015 0.001 0.543 10 0.005 0.000 0.217 10 0.002 0.000 0.087 10 0.001 0.000 0.035 10 0.000 0.000 0.014 10 0.000 0.000 0.006 11 0.000 0.066 66.317 10 0.663 0.015 15.474 10 0.155 0.006 6.190 10 0.062 1.971 1970.512 10 19.705 3.207 3207.091 10 32.071 1.962 1961.842 11 21.580 A x (21) (24) x (26) m3/detik 0.105 lt/dt 105.157 hari 10 m3/10 hari 1.052 224 Tabel D.4. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2007 I No. I III IV V No. I II III IV Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % Tahun 2008 I 75 4 Jan II 42 4 III 74 3 I 190 6 Feb II 43 5 III 288 5 I 148 7 Mar II 69 1 III 167 5 I 63 2 Apr II 1 0 III 76 3 I 16 1 Mei II 0 0 III 0 0 I 0 0 Jun II 0 0 III 0 0 mm/10 hari mm/10 hari 20.337 30 0.205 4.169 16.168 20.337 30 0.210 4.271 16.066 20.337 30 0.225 4.576 15.761 16.065 30 0.175 2.811 13.253 16.065 30 0.190 3.052 13.012 16.065 30 0.195 3.133 12.932 16.744 30 0.170 2.847 13.898 16.744 30 0.250 4.186 12.558 16.744 30 0.195 3.265 13.479 19.397 30 0.245 4.752 14.645 19.397 30 0.265 5.140 14.257 19.397 30 0.220 4.267 15.130 15.993 30 0.255 4.078 11.915 15.993 30 0.270 4.318 11.675 15.993 30 0.270 4.318 11.675 14.761 30 0.270 3.985 10.775 14.761 30 0.270 3.985 10.775 14.761 30 0.270 3.985 10.775 (1) - (7) mm/10 hari 58.594 26.324 58.555 176.283 30.446 275.446 134.591 56.281 153.460 48.830 0.000 61.230 4.313 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 33.643 24.951 174.95 33.643 19.076 7.249 157.25 19.076 33.442 25.113 175.11 33.442 85.291 90.992 240.99 85.291 19.556 10.890 160.89 19.556 129.770 145.676 295.68 129.770 66.820 67.771 217.77 66.820 30.977 25.303 175.30 30.977 75.122 78.337 228.34 75.122 28.564 20.266 170.27 28.564 0.402 -0.402 149.60 0.402 34.362 26.868 176.87 34.362 7.303 -2.990 147.01 7.303 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 13.457 9.420 3.483 12.903 4.195 9.262 20.186 29.448 0.4 7.630 5.341 5.161 10.502 -2.401 10.031 11.445 21.476 0.4 13.377 9.364 4.201 13.565 3.062 10.315 20.065 30.380 0.4 34.117 23.882 5.426 29.308 15.743 18.374 51.175 69.549 0.4 7.822 5.476 11.723 17.199 -12.109 19.931 11.734 31.665 0.4 51.908 36.336 6.879 43.215 26.016 25.892 77.862 103.754 0.4 26.728 18.710 17.286 35.996 -7.220 33.947 40.092 74.039 0.4 12.391 8.674 14.398 23.072 -12.924 25.315 18.586 43.901 0.4 30.049 21.034 9.229 30.263 7.191 22.858 45.073 67.931 0.4 11.425 7.998 12.105 20.103 -10.160 21.585 17.138 38.724 0.4 0.161 0.113 8.041 8.154 -11.949 12.110 0.241 12.351 0.4 13.745 9.621 3.262 12.883 4.729 9.016 20.617 29.633 0.4 2.921 2.045 5.153 7.198 -5.685 8.606 4.382 12.988 0.4 0.000 0.000 2.879 2.879 -4.319 4.319 0.000 4.319 0.4 0.000 0.000 1.152 1.152 -1.727 1.727 0.000 1.727 0.4 0.000 0.000 0.461 0.461 -0.691 0.691 0.000 0.691 0.4 0.000 0.000 0.184 0.184 -0.276 0.276 0.000 0.276 0.4 0.000 0.000 0.074 0.074 -0.111 0.111 0.000 0.111 3.607 11.820 3607.385 11820.005 10 9 36.074 106.380 8.435 8434.830 10 84.348 5.001 5001.373 10 50.014 0.492 492.004 10 4.920 0.197 196.802 11 2.165 0.079 78.721 10 0.787 0.031 31.488 10 0.315 0.013 12.595 10 0.126 A x (21) (24) x (26) Hitungan m3/detik 3.355 2.447 3.461 lt/dt 3354.793 2446.666 3460.976 hari 10 10 11 m3/10 hari 33.548 24.467 38.071 7.923 7923.242 10 79.232 7.739 4.412 1.407 3.376 1.480 7738.982 4411.536 1407.125 3375.878 1479.591 11 10 10 10 10 85.129 44.115 14.071 33.759 14.796 Tahun 2008 Satuan I 0 0 Jul II 0 0 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 0 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 0 0 III 0 0 I 2 0 Nop II 2 1 III 46 4 I 66 4 Des II 211 9 III 211 8 20.105 30 0.265 5.328 14.777 20.105 30 0.260 5.227 14.878 20.105 30 0.215 4.323 15.783 18.271 30 0.205 3.746 14.525 18.271 30 0.130 2.375 15.896 18.271 30 0.155 2.832 15.439 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 15.778 30 0.270 4.260 11.518 15.778 30 0.270 4.260 11.518 15.778 30 0.270 4.260 11.518 15.649 30 0.270 4.225 11.424 15.649 30 0.270 4.225 11.424 15.649 30 0.270 4.225 11.424 21.125 30 0.270 5.704 15.421 21.125 30 0.270 5.704 15.421 21.125 30 0.270 5.704 15.421 23.592 30 0.270 6.370 17.222 23.592 30 0.270 6.370 17.222 23.592 30 0.270 6.370 17.222 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 29.822 51.750 194.894 195.504 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.799 -0.799 149.20 0.799 0.913 -0.913 149.09 0.913 20.522 9.300 159.30 20.522 29.824 21.926 171.93 29.824 94.855 100.039 250.04 94.855 94.924 100.580 250.58 94.924 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 0.000 0.000 0.029 0.029 -0.044 0.044 0.000 0.044 0.4 0.000 0.000 0.012 0.012 -0.018 0.018 0.000 0.018 0.4 0.000 0.000 0.005 0.005 -0.007 0.007 0.000 0.007 0.4 0.000 0.000 0.002 0.002 -0.003 0.003 0.000 0.003 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.319 0.224 0.000 0.224 0.224 0.096 0.479 0.575 0.4 0.365 0.256 0.089 0.345 0.121 0.244 0.548 0.791 0.4 8.209 5.746 0.138 5.884 5.539 2.670 12.313 14.983 0.4 11.930 8.351 2.354 10.704 4.820 7.109 17.894 25.004 0.4 37.942 26.560 4.282 30.841 20.137 17.805 56.913 74.719 0.4 37.970 26.579 12.337 38.915 8.074 29.896 56.955 86.850 A x (21) m3/detik lt/dt hari m3/10 hari 0.005 5.038 10 0.050 0.002 2.015 10 0.020 0.001 0.806 11 0.009 0.000 0.322 10 0.003 0.000 0.129 10 0.001 0.000 0.052 11 0.001 0.000 0.021 10 0.000 0.000 0.008 10 0.000 0.000 0.003 10 0.000 0.000 0.001 10 0.000 0.000 0.001 10 0.000 0.000 0.000 11 0.000 0.066 65.515 10 0.655 0.090 90.161 10 0.902 1.707 1706.898 10 17.069 2.849 2848.513 10 28.485 8.512 8512.206 10 85.122 9.894 9894.293 11 108.837 (24) x (26) 225 V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Tabel D.5. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2008 II Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) No. I IV V No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % (1) - (7) (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) A x (21) (24) x (26) Hitungan Tahun 2009 I 204 9 Jan II 147 8 III 232 7 I 109 6 Feb II 78 6 III 151 5 I 52 5 Mar II 65 2 III 27 1 I 0 0 Apr II 0 0 III 0 0 I 3 0 Mei II 42 4 III 29 2 I 7 2 Jun II 1 0 III 0 0 mm/10 hari mm/10 hari 17.201 30 0.135 2.322 14.879 17.201 30 0.150 2.580 14.621 17.201 30 0.165 2.838 14.363 17.071 30 0.175 2.988 14.084 17.071 30 0.175 2.988 14.084 17.071 30 0.200 3.414 13.657 20.158 30 0.200 4.032 16.126 20.158 30 0.235 4.737 15.421 20.158 30 0.255 5.140 15.018 19.003 30 0.270 5.131 13.872 19.003 30 0.270 5.131 13.872 19.003 30 0.270 5.131 13.872 14.069 30 0.265 3.728 10.341 14.069 30 0.205 2.884 11.185 14.069 30 0.245 3.447 10.622 13.642 30 0.240 3.274 10.368 13.642 30 0.265 3.615 10.027 13.642 30 0.270 3.683 9.958 mm/10 hari 189.008 132.723 217.676 94.832 63.876 137.386 35.599 49.720 11.664 0.000 0.000 0.000 0.000 31.261 18.608 0.000 0.000 0.000 mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 91.749 97.259 247.26 91.749 66.305 66.418 216.42 66.305 104.417 113.259 263.26 104.417 49.012 45.820 195.82 49.012 35.082 28.794 178.79 35.082 67.969 69.416 219.42 67.969 23.276 12.323 162.32 23.276 29.313 20.407 170.41 29.313 12.007 -0.343 149.66 12.007 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 1.369 -1.369 148.63 1.369 19.101 12.160 162.16 19.101 13.154 5.454 155.45 13.154 3.327 -3.327 146.67 3.327 0.228 -0.228 149.77 0.228 0.000 0.000 150.00 0.000 mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 36.700 25.690 15.566 41.256 2.341 34.359 55.049 89.408 0.4 26.522 18.565 16.502 35.068 -6.188 32.710 39.783 72.493 0.4 41.767 29.237 14.027 43.264 8.196 33.571 62.650 96.221 0.4 19.605 13.723 17.306 31.029 -12.235 31.840 29.407 61.247 0.4 14.033 9.823 12.412 22.235 -8.794 22.827 21.049 43.877 0.4 27.188 19.031 8.894 27.925 5.691 21.497 40.782 62.279 0.4 9.311 6.517 11.170 17.688 -10.238 19.548 13.966 33.514 0.4 11.725 8.208 7.075 15.283 -2.405 14.130 17.588 31.718 0.4 4.803 3.362 6.113 9.475 -5.808 10.610 7.204 17.814 0.4 0.000 0.000 3.790 3.790 -5.685 5.685 0.000 5.685 0.4 0.000 0.000 1.516 1.516 -2.274 2.274 0.000 2.274 0.4 0.000 0.000 0.606 0.606 -0.910 0.910 0.000 0.910 0.4 0.548 0.383 0.243 0.626 0.020 0.528 0.822 1.350 0.4 7.640 5.348 0.250 5.599 4.973 2.668 11.461 14.128 0.4 5.261 3.683 2.239 5.922 0.324 4.938 7.892 12.830 0.4 1.331 0.931 2.369 3.300 -2.622 3.953 1.996 5.949 0.4 0.091 0.064 1.320 1.384 -1.916 2.008 0.137 2.145 0.4 0.000 0.000 0.554 0.554 -0.830 0.830 0.000 0.830 4.999 4998.575 10 49.986 7.095 7095.013 8 56.760 3.818 3818.057 10 38.181 3.613 3613.445 10 36.134 2.029 2029.480 11 22.324 0.648 647.652 10 6.477 0.259 259.061 10 2.591 0.104 103.624 10 1.036 0.154 153.761 10 1.538 0.244 244.318 10 2.443 0.095 94.608 10 0.946 m3/detik 10.186 8.259 10.962 6.977 lt/dt 10185.734 8258.654 10961.863 6977.489 hari 10 10 11 10 m3/10 hari 101.857 82.587 120.580 69.775 1.610 1.462 0.678 1609.536 1461.618 677.694 10 11 10 16.095 16.078 6.777 Tahun 2009 Satuan I 0 0 Jul II 0 0 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 0 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 0 0 III 0 0 I 0 0 Nop II 0 0 III 28 2 I 0 0 Des II 115 5 III 149 6 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 14.788 30 0.270 3.993 10.795 14.788 30 0.270 3.993 10.795 14.788 30 0.270 3.993 10.795 15.944 30 0.270 4.305 11.639 15.944 30 0.270 4.305 11.639 15.944 30 0.270 4.305 11.639 18.770 30 0.270 5.068 13.702 18.770 30 0.270 5.068 13.702 18.770 30 0.270 5.068 13.702 21.003 30 0.270 5.671 15.332 21.003 30 0.270 5.671 15.332 21.003 30 0.270 5.671 15.332 23.374 30 0.270 6.311 17.063 23.374 30 0.270 6.311 17.063 23.374 30 0.245 5.727 17.647 22.406 30 0.270 6.050 16.357 22.406 30 0.190 4.257 18.149 22.406 30 0.175 3.921 18.485 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 10.692 0.000 96.671 130.048 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 12.753 -2.061 147.94 12.753 0.000 0.000 150.00 0.000 51.669 45.002 195.00 51.669 66.840 63.208 213.21 66.840 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 0.000 0.000 0.221 0.221 -0.332 0.332 0.000 0.332 0.4 0.000 0.000 0.089 0.089 -0.133 0.133 0.000 0.133 0.4 0.000 0.000 0.035 0.035 -0.053 0.053 0.000 0.053 0.4 0.000 0.000 0.014 0.014 -0.021 0.021 0.000 0.021 0.4 0.000 0.000 0.006 0.006 -0.009 0.009 0.000 0.009 0.4 0.000 0.000 0.002 0.002 -0.003 0.003 0.000 0.003 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 5.101 3.571 0.000 3.571 3.571 1.530 7.652 9.182 0.4 0.000 0.000 1.428 1.428 -2.142 2.142 0.000 2.142 0.4 20.668 14.467 0.571 15.039 13.610 7.057 31.001 38.059 0.4 26.736 18.715 6.015 24.731 9.692 17.044 40.104 57.148 A x (21) m3/detik lt/dt hari m3/10 hari 0.038 37.843 10 0.378 0.015 15.137 10 0.151 0.006 6.055 11 0.067 0.002 2.422 10 0.024 0.001 0.969 10 0.010 0.000 0.388 11 0.004 0.000 0.155 10 0.002 0.000 0.062 10 0.001 0.000 0.025 10 0.000 0.000 0.010 10 0.000 0.000 0.004 10 0.000 0.000 0.002 11 0.000 0.000 0.001 10 0.000 0.000 0.000 10 0.000 1.046 1046.025 10 10.460 0.244 244.072 10 2.441 4.336 4335.775 10 43.358 6.511 6510.503 11 71.616 (24) x (26) 226 III Hitungan Tabel D.6. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2009 II Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) No. I III IV V No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % Tahun 2010 I 170 6 Jan II 64 6 III 366 9 I 177 8 Feb II 61 3 III 72 4 I 190 5 Mar II 69 3 III 14 2 I 178 7 Apr II 190 6 III 95 4 I 64 3 Mei II 110 6 III 18 1 I 0 0 Jun II 0 0 III 0 0 mm/10 hari mm/10 hari 16.649 30 0.185 3.080 13.569 16.649 30 0.185 3.080 13.569 16.649 30 0.140 2.331 14.318 18.355 30 0.155 2.845 15.510 18.355 30 0.225 4.130 14.225 18.355 30 0.215 3.946 14.409 23.196 30 0.195 4.523 18.673 23.196 30 0.225 5.219 17.977 23.196 30 0.245 5.683 17.513 16.679 30 0.160 2.669 14.011 16.679 30 0.175 2.919 13.760 16.679 30 0.210 3.503 13.177 15.093 30 0.225 3.396 11.697 15.093 30 0.185 2.792 12.301 15.093 30 0.250 3.773 11.320 14.368 30 0.270 3.879 10.488 14.368 30 0.270 3.879 10.488 14.368 30 0.270 3.879 10.488 (1) - (7) mm/10 hari 156.721 50.102 351.717 161.646 46.468 57.922 171.352 50.685 0.000 164.309 176.585 81.826 51.976 97.498 6.241 0.000 0.000 0.000 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 76.631 80.091 230.09 76.631 28.652 21.450 171.45 28.652 164.716 187.001 337.00 164.716 79.720 81.926 231.93 79.720 27.312 19.156 169.16 27.312 32.549 25.373 175.37 32.549 85.511 85.841 235.84 85.511 30.898 19.787 169.79 30.898 6.489 -6.489 143.51 6.489 80.244 84.065 234.06 80.244 85.655 90.929 240.93 85.655 42.751 39.075 189.07 42.751 28.653 23.323 173.32 28.653 49.409 48.089 198.09 49.409 7.902 -1.661 148.34 7.902 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 30.652 21.457 9.892 31.349 6.618 24.034 45.978 70.013 0.4 11.461 8.023 12.540 20.562 -10.787 22.248 17.191 39.439 0.4 65.886 46.120 8.225 54.345 33.783 32.103 98.829 130.933 0.4 31.888 22.322 21.738 44.060 -10.286 42.174 47.832 90.006 0.4 10.925 7.647 17.624 25.271 -18.788 29.713 16.387 46.101 0.4 13.019 9.114 10.109 19.222 -6.049 19.069 19.529 38.598 0.4 34.205 23.943 7.689 31.632 12.410 21.795 51.307 73.101 0.4 12.359 8.651 12.653 21.304 -10.328 22.687 18.539 41.226 0.4 2.596 1.817 8.522 10.339 -10.966 13.561 3.893 17.455 0.4 32.097 22.468 4.135 26.604 16.265 15.832 48.146 63.979 0.4 34.262 23.984 10.641 34.625 8.021 26.241 51.393 77.634 0.4 17.100 11.970 13.850 25.820 -8.805 25.905 25.651 51.556 0.4 11.461 8.023 10.328 18.351 -7.469 18.931 17.192 36.122 0.4 19.764 13.835 7.340 21.175 2.824 16.940 29.646 46.585 0.4 3.161 2.213 8.470 10.683 -10.492 13.653 4.741 18.395 0.4 0.000 0.000 4.273 4.273 -6.410 6.410 0.000 6.410 0.4 0.000 0.000 1.709 1.709 -2.564 2.564 0.000 2.564 0.4 0.000 0.000 0.684 0.684 -1.026 1.026 0.000 1.026 4.397 4397.191 8 35.178 8.328 8327.977 10 83.280 4.697 4696.573 10 46.966 1.988 1988.486 11 21.873 0.292 292.080 10 2.921 0.117 116.832 10 1.168 A x (21) (24) x (26) Hitungan m3/detik 7.976 4.493 14.916 10.254 5.252 lt/dt 7976.080 4492.999 14916.319 10253.769 5251.937 hari 10 10 11 10 10 m3/10 hari 79.761 44.930 164.080 102.538 52.519 7.289 8.844 5.873 4.115 5.307 2.096 0.730 7288.673 8844.354 5873.426 4115.163 5307.162 2095.574 730.200 10 10 10 10 10 11 10 72.887 88.444 58.734 41.152 53.072 23.051 7.302 Tahun 2010 Satuan I 11 1 Jul II 0 0 III 31 1 I 2 0 Agust II 8 1 III 0 0 I 11 1 Sep II 44 2 III 2 0 I 22 2 Okt II 31 2 III 9 1 I 114 4 Nop II 0 0 III 13 1 I 49 5 Des II 137 6 III 109 4 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 13.985 30 0.250 3.496 10.488 13.985 30 0.270 3.776 10.209 13.985 30 0.250 3.496 10.488 15.138 30 0.265 4.011 11.126 15.138 30 0.260 3.936 11.202 15.138 30 0.270 4.087 11.051 18.423 30 0.255 4.698 13.725 18.423 30 0.240 4.422 14.002 18.423 30 0.265 4.882 13.541 19.441 30 0.235 4.569 14.873 19.441 30 0.235 4.569 14.873 19.441 30 0.250 4.860 14.581 24.016 30 0.210 5.043 18.973 24.016 30 0.270 6.484 17.532 24.016 30 0.250 6.004 18.012 15.221 30 0.200 3.044 12.177 15.221 30 0.175 2.664 12.557 15.221 30 0.205 3.120 12.101 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 0.687 0.000 20.471 0.000 0.000 0.000 0.000 30.019 0.000 6.828 15.717 0.000 95.050 0.000 0.000 36.402 124.418 96.522 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 5.029 -4.342 145.66 5.029 0.000 0.000 150.00 0.000 13.932 6.539 156.54 13.932 0.805 -0.805 149.20 0.805 3.420 -3.420 146.58 3.420 0.000 0.000 150.00 0.000 4.849 -4.849 145.15 4.849 19.809 10.210 160.21 19.809 1.027 -1.027 148.97 1.027 9.765 -2.937 147.06 9.765 13.765 1.952 151.95 13.765 4.131 -4.131 145.87 4.131 51.310 43.740 193.74 51.310 0.000 0.000 150.00 0.000 5.882 -5.882 144.12 5.882 21.861 14.542 164.54 21.861 61.639 62.779 212.78 61.639 48.880 47.642 197.64 48.880 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 2.012 1.408 0.273 1.682 0.998 1.014 3.017 4.031 0.4 0.000 0.000 0.673 0.673 -1.009 1.009 0.000 1.009 0.4 5.573 3.901 0.269 4.170 3.497 2.075 8.359 10.434 0.4 0.322 0.225 1.668 1.893 -2.277 2.598 0.483 3.081 0.4 1.368 0.957 0.757 1.715 -0.178 1.546 2.052 3.598 0.4 0.000 0.000 0.686 0.686 -1.029 1.029 0.000 1.029 0.4 1.940 1.358 0.274 1.632 0.946 0.993 2.909 3.903 0.4 7.924 5.547 0.653 6.199 4.567 3.356 11.886 15.242 0.4 0.411 0.288 2.480 2.767 -3.432 3.843 0.616 4.459 0.4 3.906 2.734 1.107 3.841 1.074 2.832 5.859 8.691 0.4 5.506 3.854 1.536 5.391 1.550 3.957 8.259 12.216 0.4 1.653 1.157 2.156 3.313 -2.078 3.730 2.479 6.209 0.4 20.524 14.367 1.325 15.692 12.379 8.145 30.786 38.931 0.4 0.000 0.000 6.277 6.277 -9.415 9.415 0.000 9.415 0.4 2.353 1.647 2.511 4.158 -2.119 4.472 3.529 8.001 0.4 8.744 6.121 1.663 7.784 3.626 5.118 13.116 18.234 0.4 24.656 17.259 3.114 20.373 12.589 12.067 36.983 49.050 0.4 19.552 13.686 8.149 21.835 1.463 18.089 29.328 47.417 0.115 114.940 10 1.149 1.189 1188.711 11 13.076 0.351 351.027 10 3.510 0.410 409.903 10 4.099 0.117 117.212 11 1.289 0.990 990.152 10 9.902 1.392 1391.651 10 13.917 0.707 707.345 11 7.781 0.911 911.489 10 9.115 2.077 2077.299 10 20.773 5.588 5588.008 10 55.880 5.402 5401.925 11 59.421 A x (21) (24) x (26) 0.459 m3/detik 459.220 lt/dt 10 hari m3/10 hari 4.592 0.508 1.736 0.445 444.609 1736.418 507.990 10 10 10 5.080 17.364 4.446 1.073 4.435 4435.187 1072.620 10 10 10.726 44.352 227 Tabel D.7. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2010 II Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) No. II III IV V No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % Tahun 2011 I 155 6 Jan II 91 5 III 122 8 I 122 6 Feb II 36 2 III 106 6 I 136 8 Mar II 122 6 III 176 8 I 268 8 Apr II 41 4 III 18 2 I 91 5 Mei II 21 1 III 0 0 I 0 0 Jun II 0 0 III 4 0 mm/10 hari mm/10 hari 14.930 30 0.175 2.613 12.317 14.930 30 0.200 2.986 11.944 14.930 30 0.155 2.314 12.616 17.272 30 0.180 3.109 14.163 17.272 30 0.235 4.059 13.213 17.272 30 0.185 3.195 14.077 15.852 30 0.155 2.457 13.395 15.852 30 0.185 2.933 12.920 15.852 30 0.155 2.457 13.395 14.810 30 0.155 2.296 12.515 14.810 30 0.215 3.184 11.626 14.810 30 0.235 3.480 11.330 14.953 30 0.190 2.841 12.112 14.953 30 0.255 3.813 11.140 14.953 30 0.270 4.037 10.916 15.034 30 0.270 4.059 10.975 15.034 30 0.270 4.059 10.975 15.034 30 0.265 3.984 11.050 (1) - (7) mm/10 hari 142.285 78.583 109.649 107.930 22.586 91.671 122.767 108.993 162.650 255.680 29.238 7.152 78.996 10.238 0.000 0.000 0.000 0.000 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 69.571 72.714 222.71 69.571 40.737 37.846 187.85 40.737 55.019 54.630 204.63 55.019 54.942 52.988 202.99 54.942 16.110 6.476 156.48 16.110 47.587 44.085 194.08 47.587 61.273 61.494 211.49 61.273 54.861 54.132 204.13 54.861 79.220 83.430 233.43 79.220 120.687 134.992 284.99 120.687 18.389 10.849 160.85 18.389 8.317 -1.165 148.84 8.317 40.999 37.998 188.00 40.999 9.620 0.618 150.62 9.620 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 1.826 -1.826 148.17 1.826 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 27.828 19.480 8.734 28.214 6.379 21.450 41.743 63.192 0.4 16.295 11.406 11.286 22.692 -5.522 21.817 24.442 46.259 0.4 22.008 15.405 9.077 24.482 1.790 20.217 33.011 53.229 0.4 21.977 15.384 9.793 25.177 0.694 21.282 32.965 54.247 0.4 6.444 4.511 10.071 14.581 -10.595 17.039 9.666 26.705 0.4 19.035 13.324 5.833 19.157 4.575 14.459 28.552 43.011 0.4 24.509 17.156 7.663 24.819 5.662 18.847 36.764 55.611 0.4 21.944 15.361 9.928 25.289 0.469 21.475 32.916 54.391 0.4 31.688 22.182 10.115 32.297 7.009 24.680 47.532 72.212 0.4 48.275 33.792 12.919 46.711 14.414 33.861 72.412 106.273 0.4 7.356 5.149 18.685 23.833 -22.878 30.233 11.033 41.267 0.4 3.327 2.329 9.533 11.862 -11.971 15.298 4.990 20.288 0.4 16.399 11.480 4.745 16.224 4.362 12.037 24.599 36.636 0.4 3.848 2.694 6.490 9.183 -7.041 10.889 5.772 16.661 0.4 0.000 0.000 3.673 3.673 -5.510 5.510 0.000 5.510 0.4 0.000 0.000 1.469 1.469 -2.204 2.204 0.000 2.204 0.4 0.000 0.000 0.588 0.588 -0.882 0.882 0.000 0.882 0.4 0.730 0.511 0.235 0.746 0.159 0.572 1.095 1.667 6.180 6180.051 10 61.801 3.042 3042.307 10 30.423 4.900 4899.976 8 39.200 6.335 6335.355 10 63.354 6.196 6196.429 10 61.964 0.251 251.089 10 2.511 0.100 100.436 10 1.004 0.190 189.923 10 1.899 A x (21) (24) x (26) Hitungan m3/detik 7.199 5.270 6.064 lt/dt 7199.092 5270.012 6064.017 hari 10 10 11 m3/10 hari 71.991 52.700 66.704 8.227 12.107 4.701 2.311 4.174 1.898 0.628 8226.633 12107.029 4701.270 2311.321 4173.746 1898.090 627.723 11 10 10 10 10 10 11 90.493 121.070 47.013 23.113 41.737 18.981 6.905 Tahun 2011 Satuan I 9 1 Jul II 9 1 III 0 0 I 2 0 Agust II 11 1 III 3 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 0 0 III 0 0 I 26 2 Nop II 10 1 III 53 3 I 150 3 Des II 175 7 III 142 5 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 14.872 30 0.260 3.867 11.005 14.872 30 0.255 3.792 11.080 14.872 30 0.270 4.015 10.856 17.050 30 0.265 4.518 12.532 17.050 30 0.255 4.348 12.702 17.050 30 0.265 4.518 12.532 20.662 30 0.270 5.579 15.083 20.662 30 0.270 5.579 15.083 20.662 30 0.270 5.579 15.083 20.900 30 0.270 5.643 15.257 20.900 30 0.270 5.643 15.257 20.900 30 0.270 5.643 15.257 20.292 30 0.235 4.769 15.524 20.292 30 0.255 5.175 15.118 20.292 30 0.225 4.566 15.726 24.049 30 0.225 5.411 18.638 24.049 30 0.165 3.968 20.081 24.049 30 0.195 4.690 19.359 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 10.591 0.000 37.138 130.936 154.456 122.354 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 3.967 -3.967 146.03 3.967 4.077 -4.077 145.92 4.077 0.000 0.000 150.00 0.000 0.805 -0.805 149.20 0.805 5.029 -5.029 144.97 5.029 1.207 -1.207 148.79 1.207 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 11.751 -1.161 148.84 11.751 4.304 -4.304 145.70 4.304 23.789 13.349 163.35 23.789 67.308 63.628 213.63 67.308 78.541 75.914 225.91 78.541 63.771 58.583 208.58 63.771 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 1.587 1.111 0.299 1.409 0.663 0.924 2.380 3.304 0.4 1.631 1.142 0.564 1.705 0.296 1.335 2.446 3.781 0.4 0.000 0.000 0.682 0.682 -1.023 1.023 0.000 1.023 0.4 0.322 0.225 0.273 0.498 -0.184 0.506 0.483 0.989 0.4 2.012 1.408 0.199 1.607 1.109 0.902 3.017 3.920 0.4 0.483 0.338 0.643 0.981 -0.626 1.109 0.724 1.833 0.4 0.000 0.000 0.392 0.392 -0.589 0.589 0.000 0.589 0.4 0.000 0.000 0.157 0.157 -0.235 0.235 0.000 0.235 0.4 0.000 0.000 0.063 0.063 -0.094 0.094 0.000 0.094 0.4 0.000 0.000 0.025 0.025 -0.038 0.038 0.000 0.038 0.4 0.000 0.000 0.010 0.010 -0.015 0.015 0.000 0.015 0.4 0.000 0.000 0.004 0.004 -0.006 0.006 0.000 0.006 0.4 4.701 3.290 0.002 3.292 3.288 1.413 7.051 8.463 0.4 1.722 1.205 1.317 2.522 -0.770 2.492 2.582 5.074 0.4 9.516 6.661 1.009 7.670 5.148 4.368 14.273 18.641 0.4 26.923 18.846 3.068 21.914 14.244 12.679 40.385 53.064 0.4 31.417 21.992 8.766 30.757 8.843 22.573 47.125 69.698 0.4 25.508 17.856 12.303 30.159 -0.599 26.107 38.263 64.369 0.431 430.749 10 4.307 0.117 116.562 11 1.282 0.113 112.623 10 1.126 0.447 446.537 10 4.465 0.209 208.864 11 2.298 0.067 67.046 10 0.670 0.027 26.818 10 0.268 0.011 10.727 10 0.107 0.004 4.291 10 0.043 0.002 1.716 10 0.017 0.001 0.687 11 0.008 0.964 964.190 10 9.642 0.578 578.069 10 5.781 2.124 2123.686 10 21.237 6.045 6045.205 10 60.452 7.940 7940.289 10 79.403 7.333 7333.192 11 80.665 A x (21) (24) x (26) m3/detik 0.376 lt/dt 376.367 hari 10 m3/10 hari 3.764 228 Tabel D.8. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2011 I No. II III IV V No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) Tahun 2012 I 110 7 Jan II 144 7 III 101 6 I 159 7 Feb II 107 3 III 97 4 I 152 7 Mar II 113 6 III 101 5 I 28 3 Apr II 0 0 III 28 1 I 1 0 Mei II 67 2 III 37 1 I 0 0 Jun II 0 0 III 0 0 mm/10 hari mm/10 hari 15.215 30 0.170 2.587 12.629 15.215 30 0.170 2.587 12.629 15.215 30 0.185 2.815 12.401 18.985 30 0.165 3.132 15.852 18.985 30 0.225 4.272 14.713 18.985 30 0.215 4.082 14.903 19.196 30 0.160 3.071 16.125 19.196 30 0.175 3.359 15.837 19.196 30 0.200 3.839 15.357 21.295 30 0.230 4.898 16.397 21.295 30 0.270 5.750 15.545 21.295 30 0.250 5.324 15.971 16.298 30 0.265 4.319 11.979 16.298 30 0.245 3.993 12.305 16.298 30 0.260 4.237 12.060 15.458 30 0.270 4.174 11.284 15.458 30 0.270 4.174 11.284 15.458 30 0.270 4.174 11.284 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 97.261 131.870 88.350 143.070 91.839 82.275 136.268 97.031 85.199 11.533 0.000 11.613 0.000 55.125 25.069 0.000 0.000 0.000 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 49.451 47.811 197.81 49.451 65.024 66.845 216.85 65.024 45.338 43.012 193.01 45.338 71.515 71.555 221.55 71.515 47.948 43.891 193.89 47.948 43.730 38.545 188.54 43.730 68.577 67.691 217.69 68.577 50.791 46.241 196.24 50.791 45.250 39.949 189.95 45.250 12.568 -1.036 148.96 12.568 0.000 0.000 150.00 0.000 12.413 -0.800 149.20 12.413 0.402 -0.402 149.60 0.402 30.343 24.781 174.78 30.343 16.708 8.361 158.36 16.708 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 19.780 13.846 12.063 25.910 -4.249 24.029 29.670 53.700 0.4 26.010 18.207 10.364 28.571 2.661 23.349 39.015 62.363 0.4 18.135 12.695 11.428 24.123 -4.448 22.583 27.203 49.786 0.4 28.606 20.024 9.649 29.673 5.550 23.056 42.909 65.964 0.4 19.179 13.426 11.869 25.295 -4.378 23.558 28.769 52.327 0.4 17.492 12.244 10.118 22.362 -2.933 20.425 26.238 46.662 0.4 27.431 19.201 8.945 28.146 5.784 21.647 41.146 62.793 0.4 20.316 14.221 11.259 25.480 -2.666 22.983 30.474 53.457 0.4 18.100 12.670 10.192 22.862 -2.618 20.718 27.150 47.868 0.4 5.027 3.519 9.145 12.664 -10.198 15.225 7.541 22.766 0.4 0.000 0.000 5.066 5.066 -7.598 7.598 0.000 7.598 0.4 4.965 3.476 2.026 5.502 0.436 4.529 7.448 11.977 0.4 0.161 0.113 2.201 2.313 -3.188 3.349 0.241 3.591 0.4 12.137 8.496 0.925 9.421 7.108 5.029 18.206 23.235 0.4 6.683 4.678 3.769 8.447 -0.975 7.658 10.025 17.683 0.4 0.000 0.000 3.379 3.379 -5.068 5.068 0.000 5.068 0.4 0.000 0.000 1.352 1.352 -2.027 2.027 0.000 2.027 0.4 0.000 0.000 0.541 0.541 -0.811 0.811 0.000 0.811 7.515 7514.907 10 75.149 5.961 5961.263 10 59.613 5.316 5315.952 9 47.844 7.154 7153.560 10 71.536 6.090 6090.014 10 60.900 5.453 5453.305 11 59.986 2.594 2593.629 10 25.936 0.866 865.632 10 8.656 1.364 1364.414 10 13.644 0.409 409.071 10 4.091 0.231 230.953 10 2.310 0.092 92.381 10 0.924 A x (21) (24) x (26) Hitungan m3/detik 6.118 7.105 5.672 lt/dt 6117.662 7104.652 5671.761 hari 10 10 11 m3/10 hari 61.177 71.047 62.389 2.647 2.015 0.577 2647.034 2014.501 577.383 10 11 10 26.470 22.160 5.774 Tahun 2012 Satuan I 0 0 Jul II 0 0 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 0 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 0 0 III 2 0 I 0 0 Nop II 0 0 III 0 0 I 15 1 Des II 110 4 III 55 3 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 14.450 30 0.270 3.901 10.548 14.450 30 0.270 3.901 10.548 14.450 30 0.270 3.901 10.548 19.358 30 0.270 5.227 14.131 19.358 30 0.270 5.227 14.131 19.358 30 0.270 5.227 14.131 21.245 30 0.270 5.736 15.509 21.245 30 0.270 5.736 15.509 21.245 30 0.270 5.736 15.509 23.872 30 0.270 6.445 17.426 23.872 30 0.270 6.445 17.426 23.872 30 0.265 6.326 17.546 23.708 30 0.265 6.283 17.425 23.708 30 0.270 6.401 17.307 23.708 30 0.270 6.401 17.307 20.776 30 0.250 5.194 15.582 20.776 30 0.215 4.467 16.309 20.776 30 0.225 4.675 16.101 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 93.384 38.641 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.685 -0.685 149.32 0.685 0.201 -0.201 149.80 0.201 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 6.846 -6.846 143.15 6.846 49.362 44.022 194.02 49.362 24.634 14.007 164.01 24.634 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 0.000 0.000 0.216 0.216 -0.324 0.324 0.000 0.324 0.4 0.000 0.000 0.086 0.086 -0.130 0.130 0.000 0.130 0.4 0.000 0.000 0.035 0.035 -0.052 0.052 0.000 0.052 0.4 0.000 0.000 0.014 0.014 -0.021 0.021 0.000 0.021 0.4 0.000 0.000 0.006 0.006 -0.008 0.008 0.000 0.008 0.4 0.000 0.000 0.002 0.002 -0.003 0.003 0.000 0.003 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.274 0.192 0.000 0.192 0.192 0.082 0.411 0.493 0.4 0.080 0.056 0.077 0.133 -0.059 0.139 0.121 0.260 0.4 0.000 0.000 0.053 0.053 -0.080 0.080 0.000 0.080 0.4 0.000 0.000 0.021 0.021 -0.032 0.032 0.000 0.032 0.4 2.738 1.917 0.009 1.925 1.904 0.834 4.108 4.942 0.4 19.745 13.821 0.770 14.592 12.666 7.079 29.617 36.696 0.4 9.854 6.898 5.837 12.734 -1.857 11.711 14.781 26.492 A x (21) m3/detik lt/dt hari m3/10 hari 0.037 36.953 10 0.370 0.015 14.781 10 0.148 0.006 5.912 11 0.065 0.002 2.365 10 0.024 0.001 0.946 10 0.009 0.000 0.378 11 0.004 0.000 0.151 10 0.002 0.000 0.061 10 0.001 0.000 0.024 10 0.000 0.000 0.010 10 0.000 0.000 0.004 10 0.000 0.056 56.157 11 0.618 0.030 29.603 10 0.296 0.009 9.091 10 0.091 0.004 3.637 10 0.036 0.563 563.012 10 5.630 4.181 4180.523 10 41.805 3.018 3018.013 11 33.198 (24) x (26) 229 Tabel D.9. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2012 I No. II III IV V No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % (1) - (7) Tahun 2013 I 248 7 Jan II 153 8 III 125 4 I 104 3 Feb II 182 4 III 100 5 I 130 6 Mar II 195 5 III 34 1 I 72 4 Apr II 63 4 III 6 1 I 0 0 Mei II 108 3 III 153 4 I 141 5 Jun II 129 5 III 145 7 mm/10 hari mm/10 hari 16.607 30 0.170 2.823 13.784 16.607 30 0.150 2.491 14.116 16.607 30 0.205 3.404 13.203 21.772 30 0.220 4.790 16.982 21.772 30 0.210 4.572 17.200 21.772 30 0.190 4.137 17.635 20.249 30 0.175 3.544 16.705 20.249 30 0.195 3.949 16.300 20.249 30 0.255 5.163 15.085 15.796 30 0.205 3.238 12.558 15.796 30 0.210 3.317 12.479 15.796 30 0.260 4.107 11.689 15.918 30 0.270 4.298 11.620 15.918 30 0.225 3.582 12.336 15.918 30 0.205 3.263 12.655 12.588 30 0.190 2.392 10.196 12.588 30 0.200 2.518 10.070 12.588 30 0.160 2.014 10.574 mm/10 hari 234.612 139.215 111.515 86.600 164.445 82.221 113.697 178.709 19.334 59.809 50.594 0.000 0.000 95.359 140.541 130.616 119.297 134.626 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 111.778 122.834 272.83 111.778 68.999 70.216 220.22 68.999 56.123 55.392 205.39 56.123 46.612 39.988 189.99 46.612 81.740 82.705 232.70 81.740 44.935 37.285 187.29 44.935 58.681 55.016 205.02 58.681 87.754 90.955 240.95 87.754 15.489 3.845 153.85 15.489 32.565 27.244 177.24 32.565 28.383 22.211 172.21 28.383 2.689 -2.689 147.31 2.689 0.000 0.000 150.00 0.000 48.463 46.896 196.90 48.463 68.938 71.603 221.60 68.938 63.365 67.251 217.25 63.365 58.215 61.082 211.08 58.215 65.340 69.286 219.29 65.340 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 44.711 31.298 5.094 36.392 23.657 21.054 67.067 88.121 0.4 27.600 19.320 14.557 33.876 -2.515 30.115 41.399 71.514 0.4 22.449 15.714 13.551 29.265 -4.611 27.061 33.674 60.734 0.4 18.645 13.051 11.706 24.757 -4.508 23.152 27.967 51.120 0.4 32.696 22.887 9.903 32.790 8.033 24.663 49.044 73.707 0.4 17.974 12.582 13.116 25.698 -7.092 25.066 26.961 52.027 0.4 23.472 16.431 10.279 26.710 1.012 22.460 35.209 57.669 0.4 35.102 24.571 10.684 35.255 8.545 26.556 52.652 79.209 0.4 6.195 4.337 14.102 18.439 -16.816 23.012 9.293 32.305 0.4 13.026 9.118 7.376 16.494 -1.945 14.971 19.539 34.510 0.4 11.353 7.947 6.598 14.545 -1.949 13.302 17.030 30.332 0.4 1.076 0.753 5.818 6.571 -7.974 9.050 1.613 10.663 0.4 0.000 0.000 2.628 2.628 -3.942 3.942 0.000 3.942 0.4 19.385 13.570 1.051 14.621 11.993 7.393 29.078 36.470 0.4 27.575 19.303 5.848 25.151 10.530 17.045 41.363 58.408 0.4 25.346 17.742 10.060 27.803 2.652 22.694 38.019 60.714 0.4 23.286 16.300 11.121 27.421 -0.381 23.667 34.929 58.597 0.4 26.136 18.295 10.969 29.264 1.842 24.294 39.204 63.498 5.824 5823.743 10 58.237 8.397 8397.012 10 83.970 5.927 5927.154 8 47.417 6.570 6569.875 10 65.699 9.024 9023.761 10 90.238 3.680 3680.295 11 40.483 A x (21) (24) x (26) Hitungan m3/detik 10.039 8.147 6.919 lt/dt 10039.060 8147.148 6919.060 hari 10 10 11 m3/10 hari 100.391 81.471 76.110 3.932 3.456 1.215 3931.532 3455.518 1214.765 10 10 10 39.315 34.555 12.148 0.449 449.144 10 4.491 4.155 6.654 6.917 6.676 7.234 4154.834 6654.056 6916.732 6675.539 7233.883 10 11 10 10 10 41.548 73.195 69.167 66.755 72.339 Tahun 2013 Satuan I 29 3 Jul II 28 2 III 45 3 I 0 0 Agust II 0 0 III 0 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 0 0 III 0 0 I 0 0 Nop II 50 2 III 120 6 I 209 5 Des II 257 6 III 325 8 17.673 30 0.175 3.093 14.580 17.673 30 0.155 2.739 14.934 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 14.707 30 0.225 3.309 11.398 14.707 30 0.245 3.603 11.104 14.707 30 0.225 3.309 11.398 18.363 30 0.270 4.958 13.405 18.363 30 0.270 4.958 13.405 18.363 30 0.270 4.958 13.405 20.901 30 0.270 5.643 15.258 20.901 30 0.270 5.643 15.258 20.901 30 0.270 5.643 15.258 26.295 30 0.270 7.100 19.195 26.295 30 0.270 7.100 19.195 26.295 30 0.270 7.100 19.195 18.962 30 0.270 5.120 13.842 18.962 30 0.240 4.551 14.411 18.962 30 0.180 3.413 15.549 17.673 30 0.200 3.535 14.139 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 17.160 16.486 33.252 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 35.439 103.957 194.761 242.134 309.673 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 12.851 4.309 154.31 12.851 12.415 4.070 154.07 12.415 20.092 13.160 163.16 20.092 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 22.433 13.007 163.01 22.433 53.777 50.179 200.18 53.777 94.005 100.756 250.76 94.005 115.522 126.613 276.61 115.522 146.073 163.600 313.60 146.073 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) 0.4 mm/10 hari 5.140 3.598 11.706 mm/10 hari 15.304 mm/10 hari -13.960 mm/10 hari 19.100 mm/10 hari 7.710 mm/10 hari 26.811 0.4 4.966 3.476 6.121 9.598 -5.706 10.672 7.449 18.121 0.4 8.037 5.626 3.839 9.465 -0.133 8.170 12.055 20.225 0.4 0.000 0.000 3.786 3.786 -5.679 5.679 0.000 5.679 0.4 0.000 0.000 1.514 1.514 -2.272 2.272 0.000 2.272 0.4 0.000 0.000 0.606 0.606 -0.909 0.909 0.000 0.909 0.4 0.000 0.000 0.242 0.242 -0.363 0.363 0.000 0.363 0.4 0.000 0.000 0.097 0.097 -0.145 0.145 0.000 0.145 0.4 0.000 0.000 0.039 0.039 -0.058 0.058 0.000 0.058 0.4 0.000 0.000 0.016 0.016 -0.023 0.023 0.000 0.023 0.4 0.000 0.000 0.006 0.006 -0.009 0.009 0.000 0.009 0.4 0.000 0.000 0.002 0.002 -0.004 0.004 0.000 0.004 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 8.973 6.281 0.000 6.282 6.281 2.693 13.460 16.152 0.4 21.511 15.058 2.513 17.570 11.289 10.222 32.266 42.489 0.4 37.602 26.321 7.028 33.350 15.779 21.823 56.403 78.226 0.4 46.209 32.346 13.340 45.686 12.336 33.872 69.313 103.185 0.4 58.429 40.900 18.274 59.175 13.489 44.940 87.644 132.584 0.647 646.967 10 6.470 0.259 258.787 10 2.588 0.104 103.515 11 1.139 0.041 41.406 10 0.414 0.017 16.562 10 0.166 0.007 6.625 10 0.066 0.003 2.650 10 0.026 0.001 1.060 10 0.011 0.000 0.424 11 0.005 0.000 0.170 10 0.002 A x (21) (24) x (26) m3/detik 3.054 2.064 2.304 lt/dt 3054.385 2064.422 2304.111 hari 10 10 11 m3/10 hari 30.544 20.644 25.345 1.840 4.840 1840.098 4840.455 10 10 18.401 48.405 8.912 11.755 15.104 8911.759 11755.245 15104.456 10 10 11 89.118 117.552 166.149 230 Tabel D.10. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2013 I No. I III IV V No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) Tahun 2014 I 177 4 Jan II 139 4 III 389 8 I 121 3 Feb II 205 6 III 184 6 I 97 3 Mar II 177 6 III 181 5 I 193 6 Apr II 182 5 III 119 5 I 35 3 Mei II 116 4 III 115 2 I 0 0 Jun II 158 3 III 0 0 mm/10 hari mm/10 hari 27.764 30 0.205 5.692 22.072 27.764 30 0.215 5.969 21.795 27.764 30 0.145 4.026 23.738 25.658 30 0.220 5.645 20.013 25.658 30 0.175 4.490 21.168 25.658 30 0.185 4.747 20.911 38.401 30 0.220 8.448 29.952 38.401 30 0.185 7.104 31.296 38.401 30 0.195 7.488 30.912 29.769 30 0.185 5.507 24.262 29.769 30 0.190 5.656 24.113 29.769 30 0.200 5.954 23.815 33.709 30 0.225 7.585 26.125 33.709 30 0.210 7.079 26.630 33.709 30 0.240 8.090 25.619 27.880 30 0.270 7.528 20.352 27.880 30 0.230 6.412 21.468 27.880 30 0.270 7.528 20.352 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 155.413 117.034 364.923 100.750 184.277 163.296 66.867 145.940 150.344 168.844 157.742 95.235 9.373 89.598 89.632 0.000 136.773 0.000 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 79.868 75.545 225.54 79.868 62.473 54.561 204.56 62.473 174.897 190.025 340.03 174.897 54.343 46.406 196.41 54.343 92.450 91.827 241.83 92.450 82.893 80.403 230.40 82.893 43.569 23.298 173.30 43.569 79.756 66.183 216.18 79.756 81.565 68.779 218.78 81.565 86.898 81.946 231.95 86.898 81.835 75.907 225.91 81.835 53.573 41.662 191.66 53.573 15.974 -6.601 143.40 15.974 52.303 37.295 187.30 52.303 51.863 37.769 187.77 51.863 0.000 0.000 150.00 0.000 71.208 65.565 215.56 71.208 0.000 0.000 150.00 0.000 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 31.947 22.363 23.670 46.033 -13.142 45.089 47.921 93.010 0.4 24.989 17.492 18.413 35.906 -10.127 35.117 37.484 72.600 0.4 69.959 48.971 14.362 63.333 27.428 42.531 104.938 147.469 0.4 21.737 15.216 25.333 40.549 -22.784 44.521 32.606 77.127 0.4 36.980 25.886 16.220 42.106 1.556 35.424 55.470 90.894 0.4 33.157 23.210 16.842 40.052 -2.053 35.211 49.736 84.947 0.4 17.427 12.199 16.021 28.220 -11.832 29.260 26.141 55.401 0.4 31.903 22.332 11.288 33.620 5.400 26.503 47.854 74.357 0.4 32.626 22.838 13.448 36.286 2.666 29.960 48.939 78.899 0.4 34.759 24.331 14.514 38.846 2.560 32.199 52.139 84.338 0.4 32.734 22.914 15.538 38.452 -0.394 33.128 49.101 82.229 0.4 21.429 15.000 15.381 30.381 -8.071 29.500 32.144 61.644 0.4 6.390 4.473 12.152 16.625 -13.756 20.146 9.584 29.730 0.4 20.921 14.645 6.650 21.295 4.670 16.251 31.382 47.633 0.4 20.745 14.522 8.518 23.040 1.745 19.000 31.118 50.118 0.4 0.000 0.000 9.216 9.216 -13.824 13.824 0.000 13.824 0.4 28.483 19.938 3.686 23.625 14.409 14.074 42.725 56.799 0.4 0.000 0.000 9.450 9.450 -14.175 14.175 0.000 14.175 6.311 6311.456 10 63.115 8.471 8470.973 10 84.710 8.988 8988.458 11 98.873 A x (21) (24) x (26) Hitungan 9.677 10.355 8.787 16.800 8.271 10.596 m3/detik 10596.048 8270.870 16800.252 8786.610 10354.944 9677.417 lt/dt 8 10 10 11 10 10 hari 77.419 103.549 87.866 82.709 184.803 m3/10 hari 105.960 1.615 6.471 1.575 5.710 5.427 3.387 7.023 9.368 9.608 9608.089 9367.778 7022.667 3386.935 5426.535 5709.663 1574.853 6470.798 1614.843 10 10 10 11 10 10 10 10 10 16.148 64.708 15.749 62.806 54.265 33.869 70.227 93.678 96.081 Tahun 2014 Satuan I 74 2 Jul II 36 2 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 0 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 0 0 III 0 0 I 0 0 Nop II 0 0 III 0 0 I 86 3 Des II 200 5 III 236 6 30.754 30 0.180 5.536 25.218 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 22.809 30 0.240 5.474 17.335 22.809 30 0.240 5.474 17.335 22.809 30 0.270 6.158 16.651 27.229 30 0.270 7.352 19.877 27.229 30 0.270 7.352 19.877 27.229 30 0.270 7.352 19.877 32.220 30 0.270 8.699 23.520 32.220 30 0.270 8.699 23.520 32.220 30 0.270 8.699 23.520 40.553 30 0.270 10.949 29.604 40.553 30 0.270 10.949 29.604 40.553 30 0.270 10.949 29.604 38.729 30 0.270 10.457 28.272 38.729 30 0.270 10.457 28.272 38.729 30 0.270 10.457 28.272 30.754 30 0.225 6.920 23.834 30.754 30 0.195 5.997 24.757 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 56.839 18.926 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 62.005 175.301 210.558 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 33.378 23.461 173.46 33.378 16.317 2.608 152.61 16.317 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 38.627 23.377 173.38 38.627 90.026 85.275 235.28 90.026 106.099 104.459 254.46 106.099 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 13.351 9.346 3.780 13.126 3.676 9.675 20.027 29.702 0.4 6.527 4.569 5.250 9.819 -3.307 9.834 9.790 19.624 0.4 0.000 0.000 3.928 3.928 -5.892 5.892 0.000 5.892 0.4 0.000 0.000 1.571 1.571 -2.357 2.357 0.000 2.357 0.4 0.000 0.000 0.628 0.628 -0.943 0.943 0.000 0.943 0.4 0.000 0.000 0.251 0.251 -0.377 0.377 0.000 0.377 0.4 0.000 0.000 0.101 0.101 -0.151 0.151 0.000 0.151 0.4 0.000 0.000 0.040 0.040 -0.060 0.060 0.000 0.060 0.4 0.000 0.000 0.016 0.016 -0.024 0.024 0.000 0.024 0.4 0.000 0.000 0.006 0.006 -0.010 0.010 0.000 0.010 0.4 0.000 0.000 0.003 0.003 -0.004 0.004 0.000 0.004 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.002 0.002 0.000 0.002 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 15.451 10.816 0.000 10.816 10.816 4.635 23.176 27.812 0.4 36.010 25.207 4.326 29.534 18.718 17.293 54.016 71.308 0.4 42.440 29.708 11.813 41.521 11.988 30.452 63.660 94.112 0.671 671.184 11 7.383 0.268 268.474 10 2.685 0.107 107.389 10 1.074 0.043 42.956 11 0.473 0.017 17.182 10 0.172 0.007 6.873 10 0.069 0.003 2.749 10 0.027 0.001 1.100 10 0.011 0.000 0.440 10 0.004 0.000 0.176 11 0.002 0.000 0.070 10 0.001 0.000 0.028 10 0.000 0.000 0.011 10 0.000 3.168 3168.415 10 31.684 8.124 8123.689 10 81.237 10.722 10721.535 11 117.937 A x (21) (24) x (26) m3/detik 3.384 2.236 lt/dt 3383.799 2235.639 hari 10 10 m3/10 hari 33.838 22.356 231 Tabel D.11. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2014 II Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) No. II IV V No. I II III IV V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % (1) - (7) Tahun 2015 I 320 7 Jan II 390 9 III 170 7 I 58 5 Feb II 41 4 III 71 5 I 126 7 Mar II 122 6 III 37 3 I 87 4 Apr II 101 4 III 162 6 I 0 0 Mei II 0 0 III 0 0 I 0 0 Jun II 0 0 III 0 0 mm/10 hari mm/10 hari 17.226 30 0.165 2.842 14.383 17.226 30 0.135 2.325 14.900 17.226 30 0.165 2.842 14.383 17.537 30 0.195 3.420 14.117 17.537 30 0.210 3.683 13.854 17.537 30 0.200 3.507 14.029 18.999 30 0.170 3.230 15.770 18.999 30 0.185 3.515 15.485 18.999 30 0.230 4.370 14.630 16.737 30 0.205 3.431 13.306 16.737 30 0.205 3.431 13.306 16.737 30 0.185 3.096 13.640 16.826 30 0.270 4.543 12.283 16.826 30 0.270 4.543 12.283 16.826 30 0.270 4.543 12.283 15.522 30 0.270 4.191 11.331 15.522 30 0.270 4.191 11.331 15.522 30 0.270 4.191 11.331 mm/10 hari 305.468 374.631 155.900 43.710 26.786 56.626 110.414 106.828 22.620 73.556 87.378 148.278 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 143.933 161.535 311.53 143.933 175.289 199.342 349.34 175.289 76.627 79.272 229.27 76.627 26.022 17.688 167.69 26.022 18.288 8.498 158.50 18.288 31.795 24.831 174.83 31.795 56.783 53.631 203.63 56.783 55.041 51.788 201.79 55.041 16.762 5.858 155.86 16.762 39.088 34.468 184.47 39.088 45.307 42.070 192.07 45.307 72.863 75.415 225.41 72.863 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 57.573 40.301 16.608 56.910 15.389 42.185 86.360 128.545 0.4 70.116 49.081 22.764 71.845 14.935 55.181 105.173 160.354 0.4 30.651 21.456 28.738 50.194 -21.651 52.302 45.976 98.279 0.4 10.409 7.286 20.077 27.364 -22.830 33.239 15.613 48.852 0.4 7.315 5.121 10.945 16.066 -11.298 18.613 10.973 29.586 0.4 12.718 8.903 6.426 15.329 -0.737 13.455 19.077 32.532 0.4 22.713 15.899 6.132 22.031 6.702 16.011 34.070 50.081 0.4 22.016 15.411 8.812 24.224 2.193 19.823 33.024 52.848 0.4 6.705 4.693 9.689 14.383 -9.841 16.546 10.057 26.603 0.4 15.635 10.945 5.753 16.698 2.315 13.320 23.453 36.773 0.4 18.123 12.686 6.679 19.365 2.667 15.456 27.184 42.640 0.4 29.145 20.402 7.746 28.148 8.783 20.363 43.718 64.081 0.4 0.000 0.000 11.259 11.259 -16.889 16.889 0.000 16.889 0.4 0.000 0.000 4.504 4.504 -6.755 6.755 0.000 6.755 0.4 0.000 0.000 1.801 1.801 -2.702 2.702 0.000 2.702 0.4 0.000 0.000 0.721 0.721 -1.081 1.081 0.000 1.081 0.4 0.000 0.000 0.288 0.288 -0.432 0.432 0.000 0.432 0.4 0.000 0.000 0.115 0.115 -0.173 0.173 0.000 0.173 3.370 3370.489 10 33.705 3.706 3706.166 8 29.649 5.705 5705.396 10 57.054 6.021 6020.617 10 60.206 3.031 3030.732 11 33.338 0.770 769.608 10 7.696 0.308 307.843 11 3.386 0.123 123.137 10 1.231 0.049 49.255 10 0.493 0.020 19.702 10 0.197 A x (21) (24) x (26) Hitungan m3/detik 14.644 18.268 11.196 5.565 lt/dt 14644.263 ######## 11196.261 5565.391 hari 10 10 11 10 m3/10 hari 146.443 182.681 123.159 55.654 4.189 4.858 7.300 1.924 4189.308 4857.705 7300.311 1924.021 10 10 10 10 41.893 48.577 73.003 19.240 Tahun 2015 Satuan I 0 0 Jul II 0 0 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 0 0 I 0 0 Sep II 0 0 III 0 0 I 0 0 Okt II 0 0 III 0 0 I 0 0 Nop II 0 0 III 0 0 I 0 0 Des II 77 3 III 38 3 data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari mm/10 hari 15.781 30 0.270 4.261 11.520 15.781 30 0.270 4.261 11.520 15.781 30 0.270 4.261 11.520 16.790 30 0.270 4.533 12.257 16.790 30 0.270 4.533 12.257 16.790 30 0.270 4.533 12.257 21.406 30 0.270 5.780 15.626 21.406 30 0.270 5.780 15.626 21.406 30 0.270 5.780 15.626 24.844 30 0.270 6.708 18.136 24.844 30 0.270 6.708 18.136 24.844 30 0.270 6.708 18.136 28.256 30 0.270 7.629 20.627 28.256 30 0.270 7.629 20.627 28.256 30 0.270 7.629 20.627 20.904 30 0.270 5.644 15.260 20.904 30 0.230 4.808 16.096 20.904 30 0.225 4.703 16.201 mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 60.425 21.881 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 34.435 25.991 175.99 34.435 17.137 4.745 154.74 17.137 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) +(20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 0.000 0.000 0.046 0.046 -0.069 0.069 0.000 0.069 0.4 0.000 0.000 0.018 0.018 -0.028 0.028 0.000 0.028 0.4 0.000 0.000 0.007 0.007 -0.011 0.011 0.000 0.011 0.4 0.000 0.000 0.003 0.003 -0.004 0.004 0.000 0.004 0.4 0.000 0.000 0.001 0.001 -0.002 0.002 0.000 0.002 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.001 0.001 0.000 0.001 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.4 13.774 9.642 0.000 9.642 9.642 4.132 20.661 24.793 0.4 6.855 4.798 3.857 8.655 -0.987 7.841 10.282 18.124 A x (21) m3/detik lt/dt hari m3/10 hari 0.008 7.881 10 0.079 0.003 3.152 10 0.032 0.001 1.261 11 0.014 0.001 0.504 10 0.005 0.000 0.202 10 0.002 0.000 0.081 11 0.001 0.000 0.032 10 0.000 0.000 0.013 10 0.000 0.000 0.005 10 0.000 0.000 0.002 10 0.000 0.000 0.001 10 0.000 0.000 0.000 11 0.000 0.000 0.000 10 0.000 0.000 0.000 10 0.000 0.000 0.000 10 0.000 0.000 0.000 10 0.000 2.824 2824.494 10 28.245 2.065 2064.703 11 22.712 (24) x (26) 232 III Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Tabel D.12. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2015 I No. II III IV V No. I II III IV Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % Tahun 2016 I 64 3 Jan II 0 0 III 161 6 I 97 3 Feb II 181 5 III 152 5 I 229 7 Mar II 105 5 III 89 3 I 21 2 Apr II 89 3 III 18 2 I 18 1 Mei II 5 1 III 0 0 I 36 1 Jun II 27 2 III 88 3 mm/10 hari mm/10 hari 18.886 30 0.225 4.249 14.636 18.886 30 0.270 5.099 13.787 18.886 30 0.180 3.399 15.486 16.936 30 0.220 3.726 13.210 16.936 30 0.200 3.387 13.549 16.936 30 0.190 3.218 13.718 18.650 30 0.165 3.077 15.573 18.650 30 0.195 3.637 15.013 18.650 30 0.225 4.196 14.454 16.980 30 0.240 4.075 12.905 16.980 30 0.225 3.821 13.160 16.980 30 0.245 4.160 12.820 15.572 30 0.255 3.971 11.601 15.572 30 0.250 3.893 11.679 15.572 30 0.270 4.204 11.367 13.073 30 0.255 3.334 9.739 13.073 30 0.240 3.137 9.935 13.073 30 0.225 2.941 10.131 (1) - (7) mm/10 hari 49.592 0.000 145.772 83.884 167.663 137.927 213.049 89.997 74.928 8.592 75.476 5.206 6.478 0.000 0.000 25.989 17.289 78.041 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 28.903 20.689 170.69 28.903 0.000 0.000 150.00 0.000 72.566 73.206 223.21 72.566 43.692 40.192 190.19 43.692 81.545 86.117 236.12 81.545 68.240 69.686 219.69 68.240 102.880 110.169 260.17 102.880 47.255 42.742 192.74 47.255 40.222 34.706 184.71 40.222 9.674 -1.082 148.92 9.674 39.886 35.590 185.59 39.886 8.112 -2.906 147.09 8.112 8.135 -1.658 148.34 8.135 2.472 -2.472 147.53 2.472 0.000 0.000 150.00 0.000 16.078 9.911 159.91 16.078 12.251 5.038 155.04 12.251 39.678 38.363 188.36 39.678 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) + (20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 11.561 8.093 3.462 11.555 2.900 8.661 17.342 26.003 0.4 0.000 0.000 4.622 4.622 -6.933 6.933 0.000 6.933 0.4 29.026 20.319 1.849 22.167 17.545 11.481 43.540 55.021 0.4 17.477 12.234 8.867 21.101 -1.066 18.543 26.215 44.759 0.4 32.618 22.833 8.440 31.273 10.172 22.446 48.927 71.373 0.4 27.296 19.107 12.509 31.616 0.343 26.953 40.944 67.897 0.4 41.152 28.806 12.647 41.453 9.836 31.315 61.728 93.043 0.4 18.902 13.231 16.581 29.812 -11.640 30.542 28.353 58.895 0.4 16.089 11.262 11.925 23.187 -6.625 22.714 24.133 46.847 0.4 3.870 2.709 9.275 11.983 -11.204 15.073 5.804 20.877 0.4 15.954 11.168 4.793 15.961 3.978 11.976 23.932 35.908 0.4 3.245 2.271 6.385 8.656 -7.306 10.550 4.867 15.417 0.4 3.254 2.278 3.462 5.740 -2.916 6.170 4.881 11.051 0.4 0.989 0.692 2.296 2.988 -2.752 3.741 1.483 5.224 0.4 0.000 0.000 1.195 1.195 -1.793 1.793 0.000 1.793 0.4 6.431 4.502 0.478 4.980 3.785 2.646 9.647 12.293 0.4 4.900 3.430 1.992 5.422 0.442 4.458 7.350 11.808 0.4 15.871 11.110 2.169 13.279 7.856 8.015 23.807 31.821 0.790 789.817 10 7.898 6.268 6268.164 11 68.950 5.099 5099.099 10 50.991 8.131 8131.083 10 81.311 7.735 7735.045 9 69.615 10.600 10599.811 10 105.998 6.710 6709.532 10 67.095 5.337 5336.984 11 58.707 I 126 4 Jul II 243 5 III 0 0 I 0 0 Agust II 0 0 III 11 1 I 0 0 Sep II 0 0 III 8 0 I 160 4 Okt II 74 3 III 37 2 I 51 2 Nop II 0 0 III 39 1 I 265 7 Des II 137 6 III 316 8 12.949 30 0.210 2.719 10.230 12.949 30 0.190 2.460 10.489 12.949 30 0.270 3.496 9.453 15.173 30 0.270 4.097 11.077 15.173 30 0.270 4.097 11.077 15.173 30 0.260 3.945 11.228 17.699 30 0.270 4.779 12.920 17.699 30 0.270 4.779 12.920 17.699 30 0.265 4.690 13.009 19.725 30 0.215 4.241 15.484 19.725 30 0.230 4.537 15.188 19.725 30 0.240 4.734 14.991 18.578 30 0.240 4.459 14.119 18.578 30 0.270 5.016 13.562 18.578 30 0.255 4.737 13.840 17.428 30 0.170 2.963 14.465 17.428 30 0.185 3.224 14.204 17.428 30 0.155 2.701 14.727 A x (21) (24) x (26) m3/detik 2.962 lt/dt 2962.356 hari 10 m3/10 hari 29.624 Hitungan Satuan data data mm/10 hari hari Eto ditetapkan hitungan (3) x (5) (3) - (6) mm/10 hari % (1) - (7) mm/10 hari mm/10 hari 2.378 4.091 1.756 1.259 2378.425 4090.765 1756.401 1258.979 10 10 10 10 23.784 40.908 17.564 12.590 0.595 595.122 10 5.951 0.204 1.400 1.345 3.625 204.257 1400.464 1345.261 3625.178 11 10 10 10 2.247 14.005 13.453 36.252 Tahun 2016 mm/10 hari 115.422 232.729 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 144.218 58.626 21.707 37.202 0.000 25.373 250.907 123.049 301.428 (PF x 1) (8) - (9) SMC + (10) (8) - (10) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 56.543 58.879 208.88 56.543 109.448 123.281 273.28 109.448 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 5.035 -5.035 144.97 5.035 0.000 0.000 150.00 0.000 0.000 0.000 150.00 0.000 3.621 -3.621 146.38 3.621 71.866 72.352 222.35 71.866 33.216 25.410 175.41 33.216 16.514 5.193 155.19 16.514 23.094 14.107 164.11 23.094 0.000 0.000 150.00 0.000 17.646 7.727 157.73 17.646 119.417 131.489 281.49 119.417 61.764 61.285 211.29 61.764 142.270 159.159 309.16 142.270 (12 x 13) Hitungan Hitungan (15) + (16) (Vn - Vn-1) (14) - (18) (12) - (14) (19) + (20) mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari mm/10 hari 0.4 22.617 15.832 5.311 21.144 7.865 14.752 33.926 48.678 0.4 43.779 30.645 8.457 39.103 17.959 25.820 65.669 91.489 0.4 0.000 0.000 15.641 15.641 -23.462 23.462 0.000 23.462 0.4 0.000 0.000 6.256 6.256 -9.385 9.385 0.000 9.385 0.4 0.000 0.000 2.503 2.503 -3.754 3.754 0.000 3.754 0.4 2.014 1.410 1.001 2.411 -0.092 2.106 3.021 5.126 0.4 0.000 0.000 0.964 0.964 -1.446 1.446 0.000 1.446 0.4 0.000 0.000 0.386 0.386 -0.579 0.579 0.000 0.579 0.4 1.448 1.014 0.154 1.168 0.782 0.666 2.172 2.838 0.4 28.746 20.122 0.467 20.590 19.422 9.325 43.120 52.444 0.4 13.287 9.301 8.236 17.536 -3.053 16.340 19.930 36.270 0.4 6.606 4.624 7.015 11.639 -5.898 12.504 9.909 22.412 0.4 9.238 6.466 4.655 11.122 -0.517 9.754 13.857 23.611 0.4 0.000 0.000 4.449 4.449 -6.673 6.673 0.000 6.673 0.4 7.058 4.941 1.780 6.720 2.272 4.787 10.588 15.374 0.4 47.767 33.437 2.688 36.125 29.405 18.362 71.650 90.013 0.4 24.705 17.294 14.450 31.744 -4.381 29.087 37.058 66.145 0.4 56.908 39.836 12.698 52.533 20.789 36.119 85.362 121.480 1.069 1069.138 10 10.691 0.428 427.655 10 4.277 0.584 584.025 11 6.424 0.165 164.783 10 1.648 0.066 65.913 10 0.659 0.760 760.227 10 7.602 1.752 1751.505 10 17.515 10.255 10254.576 10 102.546 7.535 7535.456 10 75.355 13.839 13839.493 11 152.234 A x (21) (24) x (26) m3/detik 5.546 10.423 2.673 lt/dt 5545.610 ######## 2672.845 hari 10 10 11 m3/10 hari 55.456 104.227 29.401 0.323 5.975 4.132 2.553 2.690 323.356 5974.650 4131.966 2553.277 2689.866 10 10 10 11 10 3.234 59.747 41.320 28.086 26.899 233 V Uraian Data hujan 1. Curah hujan (P) 2. Jumlah hari (h) Evapotranspirasi terbatas (Et) 3. Evapotranspirasi potensial (Eto) 4. Permukaan lahan terbuka (m) 5. (m/20) x (18-h) 6. E = (Eto) (m/20) (18-h) 7. Et = (Eto) - E Keseimbangan air 8. Perubahan kandungan air tanah Ds = P - Et 9. Aliran permukaan (hujan lebat) 10. Kandungan air tanah (SS) 11. Kapasitas kelembaban air tanah (SMC) 12. Kelebihan air (Ws) Aliran dan Simpanan Air Tanah 13. Koefisien infiltrasi (i) 14. Infiltrasi (I) 15. 0.5 ( 1 + k ) (I) 16. k x V(n-1) 17. Volume Penyimpanan (Vn) 18. Perubahan volume (DVn) 19. Aliran Dasar (Base Flow) 20. Aliran Langsung (Direct Run off) 21. Aliran (Run off) Debit Aliran Sungai 22. Debit Aliran Sungai 23. Debit Aliran Sungai 24. Jumlah hari 25. Debit Aliran Sungai (x10^6) Tabel D.13. Hasil Perhitungan Debit Tersedia FJ Mock Tahun 2016 I Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Rata" Sd Koef Korelasi Koef Regresi No Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Rata" Sd Koef Korelasi Koef Regresi I 4.424 2.919 8.111 1.949 3.355 10.186 7.976 7.199 6.118 10.039 10.596 14.644 2.962 6.960 3.787 -0.051 -0.058 Jan II 10.833 4.789 6.262 4.425 2.447 8.259 4.493 5.270 7.105 8.147 8.271 18.268 0.790 6.874 4.346 0.751 0.743 I 0.004 0.384 0.015 0.105 0.005 0.038 0.459 0.376 0.037 3.054 3.384 0.008 5.546 1.032 1.784 0.744 1.194 Jul II 0.618 0.152 0.006 0.061 0.002 0.015 0.115 0.431 0.015 2.064 2.236 0.003 10.423 1.242 2.864 0.902 0.293 III 7.194 2.720 6.743 4.301 3.461 10.962 14.916 6.064 5.672 6.919 16.800 11.196 6.268 7.940 4.301 0.383 0.170 III 0.144 0.055 0.002 0.021 0.001 0.006 1.189 0.117 0.006 2.304 0.671 0.001 2.673 0.553 0.930 0.797 0.279 I 3.600 8.106 5.111 9.173 7.923 6.977 10.254 6.180 7.515 5.824 8.787 5.565 5.099 6.932 1.907 0.259 0.296 I 0.058 0.022 0.001 0.008 0.000 0.002 0.351 0.113 0.002 0.647 0.268 0.001 1.069 0.196 0.326 0.000 0.000 Feb II 5.461 6.576 4.631 4.183 3.607 4.999 5.252 3.042 5.961 8.397 10.355 3.370 8.131 5.690 2.175 0.066 0.084 Agust II 0.023 0.009 0.000 0.003 0.000 0.001 0.410 0.447 0.001 0.259 0.107 0.000 0.428 0.130 0.185 0.000 0.000 III 9.145 2.550 9.996 5.739 11.820 7.095 4.397 4.900 5.316 5.927 9.677 3.706 7.735 6.769 2.758 0.131 0.113 I 12.820 8.997 6.822 5.275 8.435 3.818 8.328 6.335 7.154 6.570 6.311 5.705 10.600 7.475 2.374 0.210 0.162 III 0.009 0.003 0.000 0.001 0.000 0.000 0.117 0.209 0.000 0.104 0.043 0.000 0.584 0.082 0.164 0.000 0.000 I 0.004 0.001 0.000 0.001 0.000 0.000 0.445 0.067 0.000 0.041 0.017 0.000 0.165 0.057 0.126 0.000 0.000 Mar II 9.957 7.677 8.167 7.568 5.001 3.613 4.697 6.196 6.090 9.024 8.471 6.021 6.710 6.861 1.830 0.418 0.799 Sep II 0.001 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 1.736 0.027 0.000 0.017 0.007 0.000 0.066 0.143 0.479 0.000 0.000 III 4.583 3.284 7.547 14.440 7.739 2.029 1.988 8.227 5.453 3.680 8.988 3.031 5.337 5.871 3.494 0.274 0.253 I 1.551 6.302 5.118 5.564 4.412 0.648 7.289 12.107 2.594 3.932 9.608 4.189 2.378 5.053 3.223 0.377 0.340 Apr II 0.620 2.432 1.616 3.493 1.407 0.259 8.844 4.701 0.866 3.456 9.368 4.858 4.091 3.539 2.907 0.669 0.557 III 0.248 3.534 1.724 1.654 3.376 0.104 5.873 2.311 1.364 1.215 7.023 7.300 1.756 2.883 2.423 0.781 0.474 I 0.099 1.012 0.508 0.575 1.480 0.154 4.115 4.174 0.409 0.449 3.387 1.924 1.259 1.503 1.470 0.680 0.882 Mei II 0.573 0.397 0.437 0.230 0.492 1.610 5.307 1.898 2.647 4.155 5.427 0.770 0.595 1.887 1.908 0.541 0.613 III 0.140 0.159 0.874 0.195 0.197 1.462 2.096 0.628 2.015 6.654 5.710 0.308 0.204 1.588 2.162 0.822 0.704 I 0.056 2.004 0.227 0.061 0.079 0.678 0.730 0.251 0.577 6.917 1.575 0.123 1.400 1.129 1.853 0.758 0.974 Jun II 0.022 1.270 0.091 0.095 0.031 0.244 0.292 0.100 0.231 6.676 6.471 0.049 1.345 1.301 2.382 0.798 0.709 III 0.009 0.376 0.036 0.432 0.013 0.095 0.117 0.190 0.092 7.234 1.615 0.020 3.625 1.066 2.116 0.764 0.645 III 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.508 0.011 0.000 0.007 0.003 0.000 0.323 0.066 0.160 0.000 0.000 I 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.990 0.004 0.000 0.003 0.001 0.000 5.975 0.536 1.657 0.000 0.000 Okt II 0.000 0.607 0.000 0.000 0.000 0.000 1.392 0.002 0.000 0.001 0.000 0.000 4.132 0.472 1.172 0.977 0.596 III 0.000 0.142 0.000 0.000 0.000 0.000 0.707 0.001 0.056 0.000 0.000 0.000 2.553 0.266 0.714 0.994 1.908 I 0.000 0.057 0.000 0.066 0.066 0.000 4.435 0.964 0.030 0.000 0.000 0.000 2.690 0.639 1.371 0.664 0.276 Nop II 0.198 0.023 0.000 0.015 0.090 0.000 1.073 0.578 0.009 1.840 0.000 0.000 0.760 0.353 0.569 0.475 1.360 III 4.122 0.009 0.000 0.006 1.707 1.046 0.911 2.124 0.004 4.840 0.000 0.000 1.752 1.271 1.629 0.683 1.404 I 5.105 4.995 0.000 1.971 2.849 0.244 2.077 6.045 0.563 8.912 3.168 0.000 10.255 3.553 3.351 0.662 0.609 Des II 1.460 7.322 1.690 3.207 8.512 4.336 5.588 7.940 4.181 11.755 8.124 2.824 7.535 5.729 3.085 0.651 0.866 III 6.543 6.684 6.897 1.962 9.894 6.511 5.402 7.333 3.018 15.104 10.722 2.065 13.839 7.383 4.099 0.757 0.700 234 Tabel D.14. Nilai Parameter Statistik dan Koefisien Regresi No 1 2017 0.580 -1.802 -0.466 -0.274 -1.108 0.581 -0.694 1.209 -1.537 1.096 1.274 0.512 -0.063 0.526 1.373 1.246 -1.558 0.802 -0.109 0.873 -1.185 -0.860 0.419 -0.221 -0.571 -1.336 0.474 0.053 1.222 0.536 0.528 -0.541 0.074 1.154 -0.657 0.580 0.917 0.059 2 2018 -0.051 0.030 0.241 1.214 -0.494 -0.075 -0.274 0.649 0.469 1.354 0.463 0.863 -0.706 1.094 -0.391 -0.580 -1.272 0.063 -0.955 0.734 -2.462 1.740 -0.223 2.461 0.906 1.266 0.314 0.682 -1.544 0.253 -0.334 -0.616 0.350 -0.494 -0.984 -3.287 1.119 0.011 3 2019 0.607 -0.589 -2.000 1.194 -0.260 -0.894 -0.275 -0.349 -1.366 -0.133 0.258 -0.299 0.009 1.543 -0.192 1.042 -0.211 -1.405 0.092 0.469 -1.058 -0.607 -0.569 -1.097 1.010 0.388 -1.166 0.907 -1.480 1.349 0.450 -0.381 1.989 0.459 0.747 0.564 0.937 -0.035 4 2020 -1.313 -0.252 -0.048 -0.125 0.052 0.774 -0.050 0.983 -0.053 0.556 -1.154 1.279 0.395 -0.166 1.986 0.958 0.474 -0.266 -0.174 -0.465 1.173 -0.562 -0.905 0.403 0.402 -0.140 -0.769 0.665 -1.672 0.442 -0.913 0.005 1.312 -0.100 0.238 -2.325 0.880 0.018 5 2021 0.648 -0.217 2.282 1.138 -0.536 1.104 -0.543 -0.596 0.957 -1.089 -1.034 1.920 1.347 0.583 -1.508 0.974 1.831 -0.027 -0.009 0.965 0.012 0.827 1.151 1.683 -0.059 1.027 -1.690 0.337 1.212 1.821 0.730 0.360 -0.456 1.481 -0.407 -0.232 1.007 0.444 6 2022 -1.020 0.083 -1.199 2.960 -0.370 -0.972 -1.215 -0.430 0.429 0.366 -1.152 0.196 0.568 -0.077 1.135 -0.038 -0.140 1.568 -0.793 0.038 -2.067 -0.583 1.116 -0.480 1.167 -1.017 -1.864 -0.398 -0.292 -1.546 1.845 -0.805 0.665 1.638 0.902 -1.548 1.135 -0.092 7 2023 -1.720 1.206 0.261 -1.547 0.512 -0.620 1.475 -2.562 -0.929 1.086 0.948 0.418 0.749 -0.674 -0.785 -1.381 -1.109 -0.628 -1.587 0.788 0.011 -2.519 1.986 -1.004 -0.441 0.314 0.184 -0.015 0.859 0.064 -0.533 -1.488 0.478 0.301 0.758 0.063 1.096 -0.197 8 2024 -0.613 0.639 -1.183 2.111 0.063 0.509 -1.409 0.312 0.717 0.790 -0.622 -0.075 1.243 -1.372 -0.618 -0.319 0.115 -1.113 -0.592 0.294 -0.749 1.462 -0.122 -0.257 0.778 -0.001 -0.363 0.824 0.296 0.001 -1.021 0.170 0.583 0.362 -0.175 0.071 0.792 0.020 9 2025 -1.583 0.571 0.865 -1.474 0.718 -1.595 -0.116 0.084 -0.462 -0.587 0.883 0.571 -0.181 -0.572 -0.826 -0.404 0.229 0.494 -0.596 -0.171 0.590 -0.169 0.341 -0.819 0.150 1.232 -1.317 -1.100 0.172 0.136 0.906 -0.477 -0.669 -0.538 -1.155 -2.835 0.872 -0.270 10 2026 -0.643 0.438 -0.512 0.578 0.914 -0.528 0.564 2.705 0.083 1.194 -2.462 0.786 -0.559 1.142 0.581 -0.331 -0.215 0.035 0.063 0.490 -0.611 -0.143 0.952 1.446 0.265 0.594 1.784 0.091 0.148 1.967 -1.619 -0.151 0.695 0.517 -1.728 -1.109 1.034 0.206 11 2027 -2.762 -1.248 -1.080 0.273 -0.484 0.532 -0.902 0.581 0.491 -1.749 -0.253 0.419 1.205 -0.212 0.455 0.951 0.662 -0.845 -0.490 1.355 -0.293 -0.982 0.990 0.344 -0.100 -2.295 0.162 0.699 1.571 -0.484 -0.691 0.220 -1.040 -1.214 1.805 0.054 1.041 -0.121 12 2028 1.456 0.125 -0.461 0.809 0.526 -0.788 -0.404 0.257 -0.694 1.221 -0.811 0.872 0.490 1.144 1.361 -0.152 -0.971 -0.153 -0.848 -0.607 -0.193 1.041 -0.820 -1.326 1.370 0.330 -2.313 -1.719 0.173 -0.408 -1.191 0.206 -0.609 -1.810 1.203 -0.984 0.985 -0.130 13 2029 -1.847 2.353 -0.251 -1.357 1.245 1.643 0.114 -0.639 -0.003 0.996 -0.872 0.145 1.436 -0.399 -0.366 -0.539 0.447 -1.132 0.620 -0.952 -0.188 0.609 1.571 2.211 0.394 2.033 0.660 1.475 0.280 -1.377 -0.700 -0.283 -0.100 -0.434 0.444 1.744 1.084 0.249 14 2030 0.404 -0.442 -1.269 -0.393 2.507 -0.850 0.559 0.211 -0.177 0.319 0.358 0.618 -0.837 -0.494 0.578 -0.076 0.070 -0.164 0.248 1.674 -0.827 -0.537 0.154 0.889 0.908 -1.584 -0.412 -0.440 -1.759 -0.269 -0.415 -0.654 -0.732 1.166 -0.071 -0.712 0.859 -0.068 15 2031 0.536 0.100 0.567 -0.533 0.146 0.034 0.584 0.051 0.687 0.461 -0.279 0.004 1.089 -0.470 0.668 0.295 -0.197 -0.521 0.534 -0.713 1.359 -1.938 -0.871 -1.245 -0.044 -1.138 1.360 -1.254 0.120 0.284 1.481 2.264 -0.177 -0.268 1.795 -0.740 0.903 0.112 16 2032 0.793 0.129 2.230 -0.447 1.572 0.749 2.019 -1.246 -0.428 -0.905 0.470 0.389 1.504 0.187 0.114 -1.045 0.368 -0.405 0.648 0.174 -1.123 0.777 0.862 1.032 -1.160 0.919 -0.701 1.181 0.959 -0.513 0.319 -0.309 -1.122 1.370 0.340 0.197 0.921 0.275 17 2033 -0.754 1.137 1.287 -1.545 -0.505 1.112 -0.432 0.520 0.074 0.982 -1.202 1.600 1.608 -0.031 -0.581 0.744 0.522 0.643 0.940 0.397 0.138 -0.940 -2.566 0.887 0.321 0.770 -1.397 -1.701 -1.213 1.234 0.556 -0.903 2.308 0.870 0.431 0.787 1.093 0.169 18 2034 -1.103 1.309 -1.275 -1.901 -0.656 1.021 -0.024 -0.963 -0.680 0.536 -0.662 -0.569 0.571 0.357 0.985 -1.116 -0.314 -0.376 -0.552 -0.399 -1.182 -0.337 0.568 -2.493 -0.371 -0.816 1.867 -0.147 -0.501 0.542 1.081 -0.997 2.602 0.094 -1.613 0.797 1.059 -0.187 19 2035 0.938 -0.703 -0.128 0.984 -0.535 -1.327 -0.035 -0.048 1.474 0.833 -0.286 -0.524 1.573 1.286 0.416 -2.244 -0.887 1.142 1.005 0.769 0.700 -0.363 -0.179 2.572 -0.243 -0.445 -1.337 -0.786 0.842 -1.168 -1.093 1.091 -0.601 -1.526 0.585 1.181 1.059 0.081 20 2036 -1.809 -1.082 -0.735 -0.611 0.137 0.974 -0.830 1.650 1.077 0.071 0.437 0.806 -0.173 2.032 -0.753 0.803 -1.432 2.179 -0.959 -0.867 -0.314 -0.766 -1.084 -1.951 0.404 0.993 0.668 0.903 0.724 0.499 -0.708 0.162 -1.514 -0.371 0.314 -1.660 1.069 -0.077 235 Tabel D.15. Nilai Bilangan Random untuk 20 tahun yang akan datang Tahun keBulan / Periode I Jan II III I Feb II III I Mar II III I Apr II III I Mei II III I Jun II III I Jul II III I Agust II III I Sep II III I Okt II III I Nop II III I Des II III ST dev Rata" 1 Tahun ke 2 Bulan JAN MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) 0.580 -1.802 -0.466 -0.274 -1.108 0.581 -0.694 1.209 -1.537 1.096 1.274 0.512 -0.063 0.526 1.373 1.246 -1.558 0.802 -0.109 0.873 -1.185 -0.860 0.419 -0.221 -0.571 -1.336 0.474 0.053 1.222 0.536 0.528 -0.541 0.074 1.154 -0.657 0.580 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 9.608 4.994 5.864 6.166 3.402 7.882 6.076 7.921 1.817 6.739 7.455 5.631 5.092 4.533 4.914 5.952 2.931 3.092 3.393 2.656 0.644 -0.085 0.207 0.046 -0.015 -0.498 0.141 0.624 0.778 1.272 1.232 1.326 1.416 4.501 3.470 5.816 9.608 4.994 5.864 6.166 3.402 7.882 6.076 7.921 1.817 6.739 7.455 5.631 5.092 4.533 4.914 5.952 2.931 3.092 3.393 2.656 0.644 0 0.207 0.046 0 0 0.141 0.624 0.778 1.272 1.232 1.326 1.416 4.501 3.470 5.816 1 Tahun ke 2 Bulan 2 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 Angka random -0.051 0.030 0.241 1.214 -0.494 -0.075 -0.274 0.649 0.469 1.354 0.463 0.863 -0.706 1.094 -0.391 -0.580 -1.272 0.063 -0.955 0.734 -2.462 1.740 -0.223 2.461 0.906 1.266 0.314 0.682 -1.544 0.253 -0.334 -0.616 0.350 -0.494 -0.984 -3.287 6 7 Standard Koef Deviasi Korelasi 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 8 9 10 Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 6.829 6.906 8.577 9.410 4.964 6.374 6.719 7.654 7.717 9.404 7.583 6.089 4.960 5.186 3.766 3.169 1.264 1.259 0.440 1.666 -0.168 0.763 0.089 0.486 0.171 0.749 0.116 1.667 0.912 1.511 0.614 0.454 0.446 0.696 -0.419 -4.716 6.829 6.906 8.577 9.410 4.964 6.374 6.719 7.654 7.717 9.404 7.583 6.089 4.960 5.186 3.766 3.169 1.264 1.259 0.440 1.666 0 0.763 0.089 0.486 0.171 0.749 0.116 1.667 0.912 1.511 0.614 0.454 0.446 0.696 0 0 Tabel D.16. Debit Inflow Bangkitan tahun ke-1 dan 2 FEB 4 236 1 (2017) 3 1 Tahun ke 2 Bulan JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT DES Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) 0.607 -0.589 -2.000 1.194 -0.260 -0.894 -0.275 -0.349 -1.366 -0.133 0.258 -0.299 0.009 1.543 -0.192 1.042 -0.211 -1.405 0.092 0.469 -1.058 -0.607 -0.569 -1.097 1.010 0.388 -1.166 0.907 -1.480 1.349 0.450 -0.381 1.989 0.459 0.747 0.564 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 9.993 7.912 1.176 7.188 5.269 4.302 6.381 5.991 1.837 3.621 4.017 3.082 2.903 4.505 3.467 4.357 3.242 1.025 1.107 1.623 0.409 -0.002 0.025 -0.097 0.184 0.329 -0.121 2.040 1.145 2.016 1.376 1.586 3.540 4.438 5.972 7.535 9.993 7.912 1.176 7.188 5.269 4.302 6.381 5.991 1.837 3.621 4.017 3.082 2.903 4.505 3.467 4.357 3.242 1.025 1.107 1.623 0.409 0 0.025 0 0.184 0.329 0 2.040 1.145 2.016 1.376 1.586 3.540 4.438 5.972 7.535 1 Tahun ke 2 Bulan 4 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -1.313 -0.252 -0.048 -0.125 0.052 0.774 -0.050 0.983 -0.053 0.556 -1.154 1.279 0.395 -0.166 1.986 0.958 0.474 -0.266 -0.174 -0.465 1.173 -0.562 -0.905 0.403 0.402 -0.140 -0.769 0.665 -1.672 0.442 -0.913 0.005 1.312 -0.100 0.238 -2.325 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 1.830 2.581 6.870 6.709 5.884 8.659 7.561 8.792 6.452 6.943 3.505 4.626 4.586 3.329 4.625 5.408 4.719 3.147 3.400 1.456 1.297 0.012 -0.037 0.149 0.108 0.076 -0.057 1.638 0.872 1.446 0.137 0.061 0.776 1.667 2.647 -0.627 1.830 2.581 6.870 6.709 5.884 8.659 7.561 8.792 6.452 6.943 3.505 4.626 4.586 3.329 4.625 5.408 4.719 3.147 3.400 1.456 1.297 0.012 0 0.149 0.108 0.076 0 1.638 0.872 1.446 0.137 0.061 0.776 1.667 2.647 0 237 NOV 4 Tabel D.17. Debit Inflow Bangkitan tahun ke-3 dan 4 3 3 1 Tahun ke 2 Bulan JAN MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) 0.648 -0.217 2.282 1.138 -0.536 1.104 -0.543 -0.596 0.957 -1.089 -1.034 1.920 1.347 0.583 -1.508 0.974 1.831 -0.027 -0.009 0.965 0.012 0.827 1.151 1.683 -0.059 1.027 -1.690 0.337 1.212 1.821 0.730 0.360 -0.456 1.481 -0.407 -0.232 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 9.917 8.664 15.773 11.414 5.045 9.411 6.643 5.855 8.714 3.531 1.805 4.547 5.308 4.739 2.432 3.286 4.668 3.360 3.803 2.858 1.202 0.465 0.343 0.358 0.050 0.635 -0.205 1.095 1.057 1.873 1.559 2.141 2.074 5.538 4.823 5.124 9.917 8.664 15.773 11.414 5.045 9.411 6.643 5.855 8.714 3.531 1.805 4.547 5.308 4.739 2.432 3.286 4.668 3.360 3.803 2.858 1.202 0.465 0.343 0.358 0.050 0.635 0 1.095 1.057 1.873 1.559 2.141 2.074 5.538 4.823 5.124 1 Tahun ke 2 Bulan 6 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -1.020 0.083 -1.199 2.960 -0.370 -0.972 -1.215 -0.430 0.429 0.366 -1.152 0.196 0.568 -0.077 1.135 -0.038 -0.140 1.568 -0.793 0.038 -2.067 -0.583 1.116 -0.480 1.167 -1.017 -1.864 -0.398 -0.292 -1.546 1.845 -0.805 0.665 1.638 0.902 -1.548 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 3.106 4.254 3.264 10.705 5.333 4.110 4.365 4.266 6.741 6.558 3.295 3.301 3.561 2.814 3.487 3.391 2.634 3.687 3.486 1.933 0.072 0.005 0.336 0.004 0.204 -0.345 -0.232 -0.122 0.066 -0.199 1.873 2.089 3.029 6.426 7.975 4.670 3.106 4.254 3.264 10.705 5.333 4.110 4.365 4.266 6.741 6.558 3.295 3.301 3.561 2.814 3.487 3.391 2.634 3.687 3.486 1.933 0.072 0.005 0.336 0.004 0.204 0 0 0 0.066 0 1.873 2.089 3.029 6.426 7.975 4.670 Tabel D.18. Debit Inflow Bangkitan tahun ke-5 dan 6 FEB 4 238 5 3 1 Tahun ke 2 Bulan JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT DES Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -1.720 1.206 0.261 -1.547 0.512 -0.620 1.475 -2.562 -0.929 1.086 0.948 0.418 0.749 -0.674 -0.785 -1.381 -1.109 -0.628 -1.587 0.788 0.011 -2.519 1.986 -1.004 -0.441 0.314 0.184 -0.015 0.859 0.064 -0.533 -1.488 0.478 0.301 0.758 0.063 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 0.415 4.693 8.270 4.789 6.689 5.168 10.215 5.966 3.130 7.161 7.145 5.377 5.543 3.259 2.049 0.765 -0.265 -0.437 -2.156 0.955 0.670 -0.626 0.497 -0.082 0.002 0.293 0.095 0.512 0.647 0.996 0.314 -0.313 -0.515 1.661 3.588 4.855 0.415 4.693 8.270 4.789 6.689 5.168 10.215 5.966 3.130 7.161 7.145 5.377 5.543 3.259 2.049 0.765 0 0 0 0.955 0.670 0 0.497 0 0.002 0.293 0.095 0.512 0.647 0.996 0.314 0 0 1.661 3.588 4.855 1 Tahun ke 2 Bulan 8 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -0.613 0.639 -1.183 2.111 0.063 0.509 -1.409 0.312 0.717 0.790 -0.622 -0.075 1.243 -1.372 -0.618 -0.319 0.115 -1.113 -0.592 0.294 -0.749 1.462 -0.122 -0.257 0.778 -0.001 -0.363 0.824 0.296 0.001 -1.021 0.170 0.583 0.362 -0.175 0.071 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 4.703 6.647 3.722 9.447 6.137 8.007 4.588 5.480 7.906 8.034 5.004 3.804 4.566 1.758 1.143 0.853 1.106 -0.052 -0.797 0.909 0.339 0.672 0.107 0.040 0.155 0.142 0.008 1.902 1.376 2.383 0.310 0.364 0.532 2.418 2.544 4.141 4.703 6.647 3.722 9.447 6.137 8.007 4.588 5.480 7.906 8.034 5.004 3.804 4.566 1.758 1.143 0.853 1.106 0 0 0.909 0.339 0.672 0.107 0.040 0.155 0.142 0.008 1.902 1.376 2.383 0.310 0.364 0.532 2.418 2.544 4.141 239 NOV 4 Tabel D.19. Debit Inflow Bangkitan tahun ke-7 dan 8 7 3 1 Tahun ke 2 Bulan JAN MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -1.583 0.571 0.865 -1.474 0.718 -1.595 -0.116 0.084 -0.462 -0.587 0.883 0.571 -0.181 -0.572 -0.826 -0.404 0.229 0.494 -0.596 -0.171 0.590 -0.169 0.341 -0.819 0.150 1.232 -1.317 -1.100 0.172 0.136 0.906 -0.477 -0.669 -0.538 -1.155 -2.835 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 0.980 3.735 10.150 5.465 7.180 2.716 6.460 6.658 4.694 3.438 4.961 4.515 4.009 2.449 1.441 1.065 1.379 1.775 1.381 1.128 0.961 0.140 0.193 -0.052 0.076 0.733 -0.145 -1.286 -0.545 -1.274 0.831 0.807 0.005 0.343 -1.036 -4.234 0.980 3.735 10.150 5.465 7.180 2.716 6.460 6.658 4.694 3.438 4.961 4.515 4.009 2.449 1.441 1.065 1.379 1.775 1.381 1.128 0.961 0.140 0.193 0 0.076 0.733 0 0 0 0 0.831 0.807 0.005 0.343 0 0 1 Tahun ke 2 Bulan 10 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -0.643 0.438 -0.512 0.578 0.914 -0.528 0.564 2.705 0.083 1.194 -2.462 0.786 -0.559 1.142 0.581 -0.331 -0.215 0.035 0.063 0.490 -0.611 -0.143 0.952 1.446 0.265 0.594 1.784 0.091 0.148 1.967 -1.619 -0.151 0.695 0.517 -1.728 -1.109 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 5.111 6.516 5.967 7.594 7.770 5.525 8.350 11.826 7.627 8.966 2.445 3.565 2.857 3.957 3.787 3.416 2.570 2.071 2.330 2.000 0.701 0.149 0.306 0.320 0.090 0.427 0.351 0.687 0.626 1.059 -0.531 -0.911 -1.155 1.694 -0.910 -0.659 5.111 6.516 5.967 7.594 7.770 5.525 8.350 11.826 7.627 8.966 2.445 3.565 2.857 3.957 3.787 3.416 2.570 2.071 2.330 2.000 0.701 0.149 0.306 0.320 0.090 0.427 0.351 0.687 0.626 1.059 0 0 0 1.694 0 0 Tabel D.20. Debit Inflow Bangkitan tahun ke-9 dan 10 FEB 4 240 9 3 1 Bulan 11 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -2.762 -1.248 -1.080 0.273 -0.484 0.532 -0.902 0.581 0.491 -1.749 -0.253 0.419 1.205 -0.212 0.455 0.951 0.662 -0.845 -0.490 1.355 -0.293 -0.982 0.990 0.344 -0.100 -2.295 0.162 0.699 1.571 -0.484 -0.691 0.220 -1.040 -1.214 1.805 0.054 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 -3.319 -3.407 2.367 6.030 4.702 7.902 5.640 6.696 7.541 1.453 1.954 2.917 3.753 2.758 2.827 3.650 3.675 1.879 1.600 2.564 0.992 -0.125 0.313 0.139 0.044 -0.957 0.092 1.694 1.476 2.549 0.617 0.803 -0.341 -1.185 3.031 4.447 0 0 2.367 6.030 4.702 7.902 5.640 6.696 7.541 1.453 1.954 2.917 3.753 2.758 2.827 3.650 3.675 1.879 1.600 2.564 0.992 0 0.313 0.139 0.044 0 0.092 1.694 1.476 2.549 0.617 0.803 0 0 3.031 4.447 1 Tahun ke 2 Bulan 12 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) 1.456 0.125 -0.461 0.809 0.526 -0.788 -0.404 0.257 -0.694 1.221 -0.811 0.872 0.490 1.144 1.361 -0.152 -0.971 -0.153 -0.848 -0.607 -0.193 1.041 -0.820 -1.326 1.370 0.330 -2.313 -1.719 0.173 -0.408 -1.191 0.206 -0.609 -1.810 1.203 -0.984 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 12.758 11.516 6.990 8.277 7.013 4.772 6.185 6.679 4.010 7.803 4.558 4.666 4.700 5.092 5.297 5.050 2.921 2.104 1.546 0.785 0.537 0.535 -0.022 -0.135 0.229 0.301 -0.304 -2.312 -1.156 -2.469 -1.163 -1.624 -3.353 -4.181 -0.658 -0.231 12.758 11.516 6.990 8.277 7.013 4.772 6.185 6.679 4.010 7.803 4.558 4.666 4.700 5.092 5.297 5.050 2.921 2.104 1.546 0.785 0.537 0.535 0 0 0.229 0.301 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tabel D.21. Debit Inflow Bangkitan tahun ke-11 dan 12 241 Tahun ke 2 1 Tahun ke 2 Bulan JAN MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -1.847 2.353 -0.251 -1.357 1.245 1.643 0.114 -0.639 -0.003 0.996 -0.872 0.145 1.436 -0.399 -0.366 -0.539 0.447 -1.132 0.620 -0.952 -0.188 0.609 1.571 2.211 0.394 2.033 0.660 1.475 0.280 -1.377 -0.700 -0.283 -0.100 -0.434 0.444 1.744 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 0.207 7.028 6.935 4.706 8.222 11.156 8.311 7.127 6.180 7.970 4.550 3.837 4.757 3.133 2.342 1.819 2.147 0.600 1.076 0.338 0.414 0.394 0.420 0.445 0.106 1.117 0.171 2.980 2.015 3.528 0.880 0.953 0.732 0.988 2.435 7.443 0.207 7.028 6.935 4.706 8.222 11.156 8.311 7.127 6.180 7.970 4.550 3.837 4.757 3.133 2.342 1.819 2.147 0.600 1.076 0.338 0.414 0.394 0.420 0.445 0.106 1.117 0.171 2.980 2.015 3.528 0.880 0.953 0.732 0.988 2.435 7.443 1 Tahun ke 2 Bulan 14 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) 0.404 -0.442 -1.269 -0.393 2.507 -0.850 0.559 0.211 -0.177 0.319 0.358 0.618 -0.837 -0.494 0.578 -0.076 0.070 -0.164 0.248 1.674 -0.827 -0.537 0.154 0.889 0.908 -1.584 -0.412 -0.440 -1.759 -0.269 -0.415 -0.654 -0.732 1.166 -0.071 -0.712 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 8.499 7.121 3.514 5.275 10.923 5.054 8.264 8.276 5.953 6.170 5.605 4.874 3.780 2.410 2.694 2.584 2.285 1.683 2.034 2.978 0.884 0.021 0.158 0.228 0.171 -0.616 0.000 -0.192 -0.234 -0.702 -0.060 -0.478 -1.857 2.530 2.831 2.761 8.499 7.121 3.514 5.275 10.923 5.054 8.264 8.276 5.953 6.170 5.605 4.874 3.780 2.410 2.694 2.584 2.285 1.683 2.034 2.978 0.884 0.021 0.158 0.228 0.171 0 0 0 0 0 0 0 0 2.530 2.831 2.761 Tabel D.22. Debit Inflow Bangkitan tahun ke-13 dan 14 FEB 4 242 13 3 1 Bulan 15 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) 0.536 0.100 0.567 -0.533 0.146 0.034 0.584 0.051 0.687 0.461 -0.279 0.004 1.089 -0.470 0.668 0.295 -0.197 -0.521 0.534 -0.713 1.359 -1.938 -0.871 -1.245 -0.044 -1.138 1.360 -1.254 0.120 0.284 1.481 2.264 -0.177 -0.268 1.795 -0.740 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 9.283 8.880 10.014 6.969 6.104 6.781 8.595 8.318 8.536 7.411 5.231 4.000 4.612 2.952 3.158 3.374 2.560 1.494 2.065 0.842 1.203 -0.436 -0.031 -0.122 0.051 -0.402 0.283 -1.541 -0.706 -1.573 1.205 2.445 2.757 2.546 6.243 5.092 9.283 8.880 10.014 6.969 6.104 6.781 8.595 8.318 8.536 7.411 5.231 4.000 4.612 2.952 3.158 3.374 2.560 1.494 2.065 0.842 1.203 0 0 0 0.051 0 0.283 0 0 0 1.205 2.445 2.757 2.546 6.243 5.092 1 Tahun ke 2 Bulan 16 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) 0.793 0.129 2.230 -0.447 1.572 0.749 2.019 -1.246 -0.428 -0.905 0.470 0.389 1.504 0.187 0.114 -1.045 0.368 -0.405 0.648 0.174 -1.123 0.777 0.862 1.032 -1.160 0.919 -0.701 1.181 0.959 -0.513 0.319 -0.309 -1.122 1.370 0.340 0.197 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 10.148 9.587 15.755 8.808 9.255 8.974 11.978 9.210 5.443 2.885 3.961 3.835 4.811 3.923 3.337 2.326 2.421 1.523 2.204 1.679 0.397 0.449 0.289 0.252 -0.089 0.583 -0.046 2.493 1.845 3.250 1.612 1.937 1.177 4.775 5.522 6.480 10.148 9.587 15.755 8.808 9.255 8.974 11.978 9.210 5.443 2.885 3.961 3.835 4.811 3.923 3.337 2.326 2.421 1.523 2.204 1.679 0.397 0.449 0.289 0.252 0 0.583 0 2.493 1.845 3.250 1.612 1.937 1.177 4.775 5.522 6.480 Tabel D.23. Debit Inflow Bangkitan tahun ke-15 dan 16 243 Tahun ke 2 1 Tahun ke 2 Bulan JAN MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -0.754 1.137 1.287 -1.545 -0.505 1.112 -0.432 0.520 0.074 0.982 -1.202 1.600 1.608 -0.031 -0.581 0.744 0.522 0.643 0.940 0.397 0.138 -0.940 -2.566 0.887 0.321 0.770 -1.397 -1.701 -1.213 1.234 0.556 -0.903 2.308 0.870 0.431 0.787 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 4.060 7.251 12.172 5.947 4.650 9.388 6.872 7.595 6.528 8.052 4.044 5.247 6.143 4.458 3.080 3.708 3.566 3.337 4.634 2.592 1.181 -0.111 -0.345 0.228 0.097 0.511 -0.158 -2.282 -1.382 -2.811 0.130 -0.323 1.152 3.785 4.832 7.187 4.060 7.251 12.172 5.947 4.650 9.388 6.872 7.595 6.528 8.052 4.044 5.247 6.143 4.458 3.080 3.708 3.566 3.337 4.634 2.592 1.181 0 0 0.228 0.097 0.511 0 0 0 0 0.130 0 1.152 3.785 4.832 7.187 1 Tahun ke 2 Bulan 18 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -1.103 1.309 -1.275 -1.901 -0.656 1.021 -0.024 -0.963 -0.680 0.536 -0.662 -0.569 0.571 0.357 0.985 -1.116 -0.314 -0.376 -0.552 -0.399 -1.182 -0.337 0.568 -2.493 -0.371 -0.816 1.867 -0.147 -0.501 0.542 1.081 -0.997 2.602 0.094 -1.613 0.797 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 2.667 6.588 3.402 2.768 4.066 9.088 7.684 6.175 3.924 6.033 3.822 2.684 3.020 3.044 3.512 2.432 1.767 1.132 0.653 0.710 0.102 0.086 0.235 -0.326 0.010 -0.249 0.364 0.294 0.277 0.317 1.409 1.378 3.809 3.892 1.201 4.669 2.667 6.588 3.402 2.768 4.066 9.088 7.684 6.175 3.924 6.033 3.822 2.684 3.020 3.044 3.512 2.432 1.767 1.132 0.653 0.710 0.102 0.086 0.235 0 0.010 0 0.364 0.294 0.277 0.317 1.409 1.378 3.809 3.892 1.201 4.669 Tabel D.24. Debit Inflow Bangkitan tahun ke-17 dan 18 FEB 4 244 17 3 1 Bulan 19 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) 0.938 -0.703 -0.128 0.984 -0.535 -1.327 -0.035 -0.048 1.474 0.833 -0.286 -0.524 1.573 1.286 0.416 -2.244 -0.887 1.142 1.005 0.769 0.700 -0.363 -0.179 2.572 -0.243 -0.445 -1.337 -0.786 0.842 -1.168 -1.093 1.091 -0.601 -1.526 0.585 1.181 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 10.733 8.215 7.552 8.730 4.822 3.140 6.699 6.664 10.460 9.012 6.110 3.819 4.854 5.369 4.630 2.493 1.197 2.323 3.481 2.588 1.415 0.077 0.097 0.504 0.027 -0.070 -0.148 -0.766 -0.117 -0.529 -0.550 -0.426 -1.664 -2.599 -0.413 4.315 10.733 8.215 7.552 8.730 4.822 3.140 6.699 6.664 10.460 9.012 6.110 3.819 4.854 5.369 4.630 2.493 1.197 2.323 3.481 2.588 1.415 0.077 0.097 0.504 0.027 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.315 1 Tahun ke 2 Bulan 20 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES 3 4 Period rata-rata e I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III 6.960 6.874 7.940 6.932 5.690 6.769 7.475 6.861 5.871 5.053 3.539 2.883 1.503 1.887 1.588 1.129 1.301 1.066 1.032 1.242 0.553 0.196 0.130 0.082 0.057 0.143 0.066 0.536 0.472 0.266 0.639 0.353 1.271 3.553 5.729 7.383 5 6 7 8 9 10 Angka random Standard Deviasi Koef Korelasi Koef regresi Q Inflow Inflow pakai (m3/dt) -1.809 -1.082 -0.735 -0.611 0.137 0.974 -0.830 1.650 1.077 0.071 0.437 0.806 -0.173 2.032 -0.753 0.803 -1.432 2.179 -0.959 -0.867 -0.314 -0.766 -1.084 -1.951 0.404 0.993 0.668 0.903 0.724 0.499 -0.708 0.162 -1.514 -0.371 0.314 -1.660 3.787 4.346 4.301 1.907 2.175 2.758 2.374 1.830 3.494 3.223 2.907 2.423 1.470 1.908 2.162 1.853 2.382 2.116 1.784 2.864 0.930 0.326 0.185 0.164 0.126 0.479 0.160 1.657 1.172 0.714 1.371 0.569 1.629 3.351 3.085 4.099 -0.051 0.751 0.383 0.259 0.066 0.131 0.210 0.418 0.274 0.377 0.669 0.781 0.680 0.541 0.822 0.758 0.798 0.764 0.744 0.902 0.797 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.977 0.994 0.664 0.475 0.683 0.662 0.651 0.757 -0.058 0.743 0.170 0.296 0.084 0.113 0.162 0.799 0.253 0.340 0.557 0.474 0.882 0.613 0.704 0.974 0.709 0.645 1.194 0.293 0.279 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.596 1.908 0.276 1.360 1.404 0.609 0.866 0.700 0.091 -0.513 4.021 5.068 5.925 9.177 5.998 8.474 9.736 6.828 6.104 5.322 4.728 6.256 4.189 4.842 2.279 4.087 3.813 1.216 0.607 -0.054 -0.071 -0.238 0.108 0.618 0.172 2.032 1.528 2.701 0.645 0.817 -0.756 0.205 1.519 -0.073 0.091 0 4.021 5.068 5.925 9.177 5.998 8.474 9.736 6.828 6.104 5.322 4.728 6.256 4.189 4.842 2.279 4.087 3.813 1.216 0.607 0 0 0 0.108 0.618 0.172 2.032 1.528 2.701 0.645 0.817 0 0.205 1.519 0 Tabel D.25. Debit Inflow Bangkitan tahun ke-19 dan 20 245 Tahun ke 2 246 Gambar D.1. Grafik Fluktuasi Debit Inflow Bangkitan tahun 2017-2036 Pola tanam padi Total area padi Satuan Nopember LP 300 300 LP LP 169 LP LP LP 0 300 469 ha Pola tanam palawija Total area palawija Total area tanam ha ha Nopember 300 300 300 169 169 169 308 308 308 777 777 777 Januari Pebruari Maret April LP 244 244 244 300 300 300 LP LP 200 200 169 169 169 169 LP LP LP 109 308 308 308 308 308 777 777 777 477 308 0 0 0 0 0 244 444 553 100 100 100 100 99 99 99 25 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 199 224 224 0 300 469 777 777 777 777 777 777 477 308 0 0 0 0 100 443 668 777 Mei 244 244 200 200 109 109 553 553 100 100 99 99 25 25 224 224 777 777 244 200 109 553 100 99 25 224 777 Juni 244 244 200 200 109 109 553 553 100 100 99 99 25 25 224 224 777 777 Juli 200 109 109 309 109 0 Agustus 0 0 September 0 0 0 0 Oktober 0 0 0 300 300 300 300 300 300 300 300 300 169 169 99 308 25 25 124 325 469 777 433 434 469 777 169 308 777 777 169 308 777 777 169 308 777 777 169 308 777 777 169 308 777 777 169 308 777 777 169 308 308 477 308 477 308 E.1. Data Pola Tanam Eksisting dan Skema Jaringan Irigasi Bulan/ Urutan 247 248 E.2. Re Padi dan Re Palawija 249 E.3. Re Palawija dan Penyiapan lahan 1 Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt 2 I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III Eto Re Padi Perkolasi WLR Area Tanam mm/hari 3 2.39 2.39 2.39 2.02 2.02 2.02 1.89 1.89 1.89 1.88 1.88 1.88 2.01 2.01 2.01 1.92 1.92 1.92 1.69 1.69 1.69 1.55 1.55 1.55 1.52 1.52 1.52 1.74 1.74 1.74 2.20 2.20 2.20 2.40 2.40 2.40 mm/hari 4 0.00 0.00 0.00 0.00 0.68 2.62 3.43 2.70 2.63 4.37 2.39 1.72 4.26 1.79 2.13 0.18 0.08 0.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 mm/hari 5 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 mm/hari 6 0.00 0.00 0.00 0.83 1.67 1.67 1.67 1.67 0.83 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.83 1.67 1.67 1.67 1.67 0.83 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 ha 7 0.00 300.00 469.00 777.00 777.00 777.00 777.00 777.00 777.00 477.00 308.00 0.00 0.00 0.00 0.00 244.00 444.00 553.00 553.00 553.00 553.00 553.00 553.00 309.00 109.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Padi c1 8 LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 0.00 0.00 LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 0.00 0.00 Koefisien tanaman c2 c3 9 10 LP LP LP LP 1.1 LP 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 1.05 1.05 0.95 1.05 0.70 0.95 0.00 0.70 0.00 0.00 LP LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 0.00 LP LP LP 1.1 1.1 1.1 1.05 1.05 1.05 0.95 0.70 0.00 c 11 LP LP LP 1.10 1.08 1.07 1.05 1.02 0.90 0.55 0.23 0.00 0.00 0.00 0.00 LP LP LP 1.10 1.08 1.07 1.05 1.02 0.90 0.55 0.23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Etc mm/hari 12 12.50 12.50 12.50 2.22 2.19 2.15 1.98 1.92 1.70 1.03 0.44 0.00 0.00 0.00 0.00 12.20 12.20 12.20 1.86 1.83 1.80 1.63 1.57 1.39 0.84 0.35 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 NFR mm/hari lt/dt/ha 13 14 14.50 1.67 14.50 1.67 14.50 1.67 5.05 0.58 5.18 0.60 3.20 0.37 2.23 0.26 2.89 0.33 1.90 0.22 0 0.00 0.04 0.01 0.28 0.03 0 0.00 0.21 0.02 0 0.00 14.01 1.62 14.11 1.63 14.14 1.63 4.69 0.54 5.50 0.64 5.47 0.63 5.30 0.61 5.24 0.61 4.22 0.49 2.84 0.33 2.35 0.27 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 2.00 0.23 DR lt/dt/ha 15 2.58 2.58 2.58 0.90 0.92 0.57 0.40 0.51 0.34 0.00 0.01 0.05 0.00 0.04 0.00 2.49 2.51 2.51 0.83 0.98 0.97 0.94 0.93 0.75 0.50 0.42 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 0.36 Kebutuhan Air lt/dt 16 0.00 773.00 1208.46 697.52 714.79 442.65 307.96 399.16 262.99 0.00 2.43 0.00 0.00 0.00 0.00 607.80 1113.73 1389.89 460.82 540.62 537.86 520.56 515.48 231.98 54.93 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 E.4. Kebutuhan Air Padi (Pola Tanam Eksisting) Nov Periode 250 Bulan 251 E.5. Kebutuhan Air Palawija (Pola Tanam Eksisting) 252 E.6. Kebutuhan Air Irigasi Bulan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Periode I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III Q padi Q polowijo Total Q Irigasi Total Q Irigasi l/dt 0.00 773.00 1208.46 697.52 714.79 442.65 307.96 399.16 262.99 0.00 2.43 0.00 0.00 0.00 0.00 607.80 1113.73 1389.89 460.82 540.62 537.86 520.56 515.48 231.98 54.93 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 l/dt 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.25 9.51 12.18 13.63 14.93 15.96 15.40 14.92 14.21 7.62 17.69 24.06 42.64 47.74 52.38 62.44 62.44 60.09 58.80 29.82 15.71 l/dt 0.00 773.00 1208.46 697.52 714.79 442.65 307.96 399.16 262.99 0.00 2.43 0.00 0.00 0.00 0.00 612.05 1123.24 1402.07 474.45 555.55 553.82 535.96 530.41 246.19 62.55 17.69 24.06 42.64 47.74 52.38 62.44 62.44 60.09 58.80 29.82 15.71 m3/dtk 0.000 0.773 1.208 0.698 0.715 0.443 0.308 0.399 0.263 0.000 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000 0.612 1.123 1.402 0.474 0.556 0.554 0.536 0.530 0.246 0.063 0.018 0.024 0.043 0.048 0.052 0.062 0.062 0.060 0.059 0.030 0.016 Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk (Jiwa) NO URAIAN >1.000.000 100.000 s/d 500.000 50.000 s/d 100.000 <50.000 Kota Besar Kota Sedang Kota Kecil Desa 4 5 6 7 1 2 1 Konsumsi unit Sambungan Rumah (SR) (lt/orang/hari) >150 150 - 120 90 - 120 80 - 120 60-80 2 Konsumsi unit Hidran Umum (HU) (lt/orang/hari) 30 30 30 30 30 3 Konsumsi unit non domestik (lt/orang/hari) 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30 4 Kehilangan Air (%) 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30 Faktor hari maksimum 1.15-1.25 *harian 1.15-1.25 *harian 6 Faktor jam puncak 1.75-2.0 *hari maks 1.75-2.0 *hari maks 7 8 Jumlah jiwa per SR (jiwa) Jumlah jiwa per HU (jiwa) Sisa tekan di penyediaan distribusi (meter) Jam operasi (jam) Volume Reservoir (% max day demand) SR:HU Cakupan pelayanan (%) 5 100 5 100 10 10 10 10 10 24 24 24 24 24 15-25 15-25 15-25 15-25 15-25 50:50 s/d 80:20 90 50:50 s/d 80:20 90 80:20 90 70:30 90 70:30 70 9 10 11 12 13 1.15-1.25 1.15-1.25 *harian *harian 1.75-2.0 *hari 1.75-2.0 *hari maks maks 5 5 100-200 200 253 5 1.15-1.25 *harian 1.75-2.0 *hari maks 5 100 E.7. Kriteria Perencanaan Air Baku Kota Metropolitan 3 500.000 s/d 1.000.000 254 E.8. Kebutuhan Air Non Domestik dan Proyeksi Penduduk Kecamatan Wongsorejo 255 E.9. Data Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Banyuwangi 256 E.10. Perhitungan Kebutuhan Air Baku sektor domestik untuk kebutuhan rumah tangga dan hidran umum 257 E.11. Data dan Perhitungan Kebutuhan Air Baku sektor non domestik untuk kebutuhan fasilitas pendidikan Kecamatan Subdistrict Pesanggaran Siliragung Bangorejo Purwoharjo Tegaldimo Muncar Cluring Gabiran Tegalsari Glemore Kalibaru Genteng Srono Rogojampi Kabat Singojuruh Sempu Songgon Glagah Licin Banyuwangi Giri Kalipuro Wongsorejo Jumlah TK RA/BA SD MI 26 23 24 30 41 49 41 39 30 46 17 49 46 35 30 10 41 14 10 5 42 13 28 23 712 355 80 205 42 152 0 30 136 105 0 72 68 218 70 272 0 0 264 0 113 161 0 332 540 3215 4499 3185 4148 4147 3767 9967 4937 4477 3348 6633 5550 8694 6508 7189 4109 4386 5106 3652 2437 2185 11658 2693 4578 5286 123139 300 1191 1710 1824 1882 2542 1522 1061 1292 762 817 1124 2260 1465 2253 253 1863 1112 145 319 995 478 2118 2451 31739 Jenis Sekolah SMP MTs SMA SMK MA 1114 2283 1696 2513 1970 4366 2365 1606 2010 2016 1831 4810 3348 2804 845 1453 2705 1585 1261 455 5052 1411 1294 1569 52362 734 160 830 1891 1209 906 877 893 859 1312 0 3457 1016 1190 123 717 59 99 812 0 1074 1020 193 875 20306 664 718 351 56 1231 2910 2934 430 1949 690 709 3730 1089 2689 15 779 624 427 1994 0 1764 2244 258 1116 29371 56 962 0 137 85 346 259 0 834 209 274 1440 781 64 163 151 75 223 0 88 1179 135 390 84 7935 774 185 1113 728 269 2481 1130 1128 1609 1456 583 1785 1422 2134 1144 97 314 946 161 348 644 1231 1104 1503 24289 13447 258 E.12. Data dan Perhitungan Kebutuhan Air Baku sektor non domestik untuk kebutuhan fasilitas puskesmas Kecamatan Subdistrict Pesanggaran Siliragung Bangorejo Purwoharjo Tegaldimo Muncar Cluring Gabiran Tegalsari Glemore Kalibaru Genteng Srono Rogojampi Kabat Singojuruh Sempu Songgon Glagah Licin Banyuwangi Giri Kalipuro Wongsorejo Jumlah Rumah Sakit Rumah Bersalin 0 0 0 0 0 1 0 3 0 1 0 1 0 2 1 0 0 0 0 0 4 0 0 0 13 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Jenis Fasilitas Puskesmas 2 1 2 2 2 4 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 1 1 1 3 1 2 2 45 Puskesmas pembantu Posyandu 3 4 5 4 4 8 5 4 3 6 2 4 5 5 5 5 6 4 2 3 4 2 6 6 105 57 65 90 91 88 179 84 75 55 133 81 114 115 117 97 70 117 92 49 44 173 50 111 118 2265 8 E.13. Data dan Perhitungan Kebutuhan Air Baku sektor 259 non domestik untuk kebutuhan fasilitas rumah peribadatan Kecamatan Subdistrict Pesanggaran Siliragung Bangorejo Purwoharjo Tegaldimo Muncar Cluring Gabiran Tegalsari Glemore Kalibaru Genteng Srono Rogojampi Kabat Singojuruh Sempu Songgon Glagah Licin Banyuwangi Giri Kalipuro Wongsorejo Jumlah Masjid 56 57 74 74 74 83 89 63 62 103 80 85 107 90 70 44 104 80 29 49 65 27 95 67 1727 Tempat Ibadah Mushola Gereja Gereja Pro Katholik 152 0 24 13 0 22 211 0 19 45 9 18 233 0 12 334 0 8 439 0 6 218 0 13 13 0 4 135 0 8 65 0 2 120 4 15 420 0 2 520 0 4 288 0 0 265 0 3 329 0 16 226 0 3 68 0 0 251 0 1 170 2 19 155 0 0 75 0 1 49 0 1 4794 15 201 Vihara Pura 8 0 0 1 2 0 1 7 0 0 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 26 11 17 13 17 23 9 3 0 12 6 1 3 2 5 0 0 2 5 0 0 1 0 0 1 131 67 260 E.14. Perhitungan Kebutuhan Air Baku sektor non domestik untuk kebutuhan fasilitas puskesmas perkantoran dan pasar Tahun 1 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 Jumlah Penduduk (jiwa) 2 77379.00 78245.64 79122.00 80008.16 80904.25 81810.38 82726.66 83653.20 84590.11 85537.52 86495.54 87464.29 88443.89 89434.46 90436.13 91449.01 92473.24 93508.94 94556.24 95615.27 96686.16 97769.05 Standar Kebutuhan (m2/jiwa) 3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 Kebutuhan Luas (m2) 4 23213.70 23473.69 23736.60 24002.45 24271.28 24543.11 24818.00 25095.96 25377.03 25661.26 25948.66 26239.29 26533.17 26830.34 27130.84 27434.70 27741.97 28052.68 28366.87 28684.58 29005.85 29330.71 Konsumsi Air Rata-rata (lt/ha/hari) 5 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 12000 Jumlah Pemakaian (lt/hari) 6 27856.44 28168.43 28483.92 28802.94 29125.53 29451.74 29781.60 30115.15 30452.44 30793.51 31138.39 31487.14 31839.80 32196.41 32557.01 32921.65 33290.37 33663.22 34040.25 34421.50 34807.02 35196.86 Jumlah Kebutuhan Air (Lt/det) 7 0.32 0.33 0.33 0.33 0.34 0.34 0.34 0.35 0.35 0.36 0.36 0.36 0.37 0.37 0.38 0.38 0.39 0.39 0.39 0.40 0.40 0.41 Tahun 72.54 73.36 74.18 75.01 75.85 76.70 77.56 78.42 79.30 80.19 81.09 82.00 82.92 83.84 84.78 85.73 86.69 87.66 88.65 89.64 90.64 91.66 8.06 8.15 8.24 8.33 8.43 8.52 8.62 8.71 8.81 8.91 9.01 9.11 9.21 9.32 9.42 9.53 9.63 9.74 9.85 9.96 10.07 10.18 Pendidikan (Lt/det) Pasar (Lt/det) Perkantoran (Lt/det) Puskesmas (Lt/det) 1.56 1.57 1.59 1.60 1.62 1.64 1.65 1.67 1.69 1.70 1.72 1.74 1.75 1.77 1.79 1.81 1.82 1.84 1.86 1.88 1.90 1.92 0.32 0.33 0.33 0.33 0.34 0.34 0.34 0.35 0.35 0.36 0.36 0.36 0.37 0.37 0.38 0.38 0.39 0.39 0.39 0.40 0.40 0.41 0.119 0.129 0.139 0.150 0.162 0.175 0.189 0.204 0.220 0.238 0.257 0.277 0.300 0.324 0.349 0.377 0.408 0.440 0.475 0.513 0.555 0.599 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 0.19 Rumah peribadatan (Lt/det) 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 2.3264 Jumlah Total (Lt/det) 85.11 86.04 86.99 87.94 88.91 89.88 90.87 91.87 92.88 93.91 94.95 96.00 97.06 98.14 99.23 100.34 101.46 102.59 103.74 104.90 106.08 107.28 FHM (1,15) (lt/det) FJP (1,75) (lt/dt) 97.88 98.95 100.03 101.13 102.24 103.36 104.50 105.65 106.82 108.00 109.19 110.40 111.62 112.86 114.12 115.39 116.67 117.98 119.30 120.64 122.00 123.37 148.95 150.58 152.23 153.90 155.58 157.29 159.02 160.77 162.55 164.34 166.16 168.00 169.86 171.74 173.65 175.59 177.55 179.53 181.54 183.58 185.64 187.74 E.15. Perhitungan Kebutuhan Air Baku untuk Kecamatan Wongsorejo 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 RT (Lt/det) HU (Lt/det) 261 262 263 264 265 BIODATA PENULIS Tika Morena Nuramini, Penulis dilahirkan di Semarang, 16 Januari 1996, merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN 001 Balikpapan Utara pada tahun 2001-2007, SMPN 1 Balikpapan pada tahun 2007-2010 dan SMAN 1 Balikpapan pada tahun 2010-2013. Setelah lulus dari SMAN 1 Balikpapan, penulis melanjutkan studi S-1 di Departemen Teknik Sipil FTSP-ITS pada tahun 2013 melalui jalur SNMPTN dan terdaftar dengan NRP 3113 100 035. Di Jurusan S1 Teknik Sipil Penulis mengambil bidang keahlian Hidroteknik. Penulis selama menempuh pendidikan khususnya pada masa kuliah telah aktif di organisasi Mahasiswa ITS, yaitu di Himpunan Mahasiswa Sipil FTSP ITS dimana penulis diamanahi sebagai Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Sipil (LE-HMS) FTSP-ITS periode 2015/2016. Selain itu penulis juga aktif di berbagai kepanitiaan, beberapa diantaranya adalah menjadi Koordinator Publikasi dan Dokumentasi Olimpiade FTSP 2015, Panitia Malam Keakraban (Makrab) FTSP 2015 dan Staff Mural Klinik ITS Expo 2015. Untuk informasi maupun saran dari Tugas Akhir ini, pembaca dapat menghubungi penulis di alamat email [email protected].