Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, Sustainable Environmental and Optimizing Industry Journal
…
13 pages
1 file
Kebijakan strategis sumber air baku untuk memenuhi laju kebutuhan air Regional Provinsi Jawa Barat salah satunya akan dipasok dari waduk Jatigede di sungai Cimanuk. Untuk itu perlu diketahui pola operasi waduk optimal agar waduk Jatigede dapat memenuhi laju permintaan air minum di downstream. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model optimal pola operasi waduk jatigede dalam rangka pemenuhan kebutuhan air di hilir DAS. Pada penelitian saya sebelumnya yaitu “model prakiraan debit untuk optimasi pola operasi waduk multiguna jatigede” telah diperoleh model prakiraan debit waduk jatigede yang memiliki nilai korelasi yang paling tinggi yaitu model korelasi spasial hujan-debit dengan nilai korelasi yaitu 0,933 dengan debit yang digunakan adalah debit bulanan stasiun leuwigoong, bojongloa dan leuwidaun. Setelah diketahui debit prakiraan kemudian dibuat lintasan debit kering, basah dan normal untuk selanjutnya dilakukan pemodelan pola operasi waduk menggunakan model hybrid markov...
2017
Waduk Bajulmati terletak di 2 (dua) kabupaten yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo di Propinsi Jawa Timur. Lokasi waduk ini berada sekitar 250 km di sebelah timur Kota Surabaya dan 38 km sebelah utara Kota Banyuwangi yaitu tepat berada di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi. Waduk ini berfungsi sebagai penyuplai kebutuhan air irigasi, kebutuhan air baku untuk air bersih dan industry serta dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Pada musim penghujan, debit air yang melimpah dari sungai akan langsung terbuang ke laut, sedangkan pada musim kemarau akan mengalami kekeringan sehingga terjadi kekurangan air. Oleh karena itu, dengan dibangunnya waduk ini agar dapat menampung kelebihan air saat musim penghujan sehingga sepanjang tahun di Waduk Bajulmati terdapat genangan air yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat sebagai waduk serbaguna (multipurpose dam). Dalam menyelesaikan permasalahan keterbata...
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
Jatigede Reservoir located in Sumedang, West Java. As the second largest reservoir in Indonesia, the main purpose of the reservoir construction is to irrigate the 90.000 Ha of irrigation area, the source of 3,5 m3/s of raw and drinking water, as well as the source of water for hydropower plan Jatigede requiring water supply as much as 61,84 m3/s. One of the efforts that can be taken to optimize reservoir of water resources, particularly for irrigation water needs, is to do a simulation model of the Jatigede Reservoir operation. This study is discusses the analysis of the performance of the operating pattern Jatigede were analyzed based on the stochastic model of Cimanuk river flow and rain data of Cimanuk Water District. Data needs to be tested first to qualify for a normal statistical distribution using AProb software version 4.1. Stochastic models were analyzed with software SAMS 2007 from Colorado State University. Surgery simulation analysis to determine the performance of the r...
2021
Waduk Jatigede tujuan utamanya adalah : Irigasi di wilayah rentang seluas 90.000 Ha, Penyediaan air baku untuk daerah Kabupaten Cirebon dan Indramayu sebesar + 3.500 liter/detik, Pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 110 MW pada PLTA Jatigede, dan Pengendalian banjir di wilayah Indramayu. Harus diingat bahwa Indonesia merupakan negara tropis dan memiliki curah hujan yang relatif besar. Namun, tidak merata, Pengaruh iklim di Indonesia ini menyebabkan adanya Bulan basah dan Bulan kering yang dimana sangat mempengaruhi Inflow Waduk Jatigede. maka akan dilakukan suatu simulasi dan optimasi dalam pola operasi Waduk Jatigede, yang dimana akan menggunakan metode Chance Constraint Non Linear Programming dan Linear Programming .Dari hasil persentase defisit jika pada musim kering defisit air kurang lebih setengah atau 50% di bulan kering, di bulan normal defisit sekitara 32 %., sedangkan untuk niai persentase rata-rata di bulan basah bisa mencapai 13%. Disarankan pengurangan luas D...
2015
The reservoir is expected to utilize water into the source of energy using hidroelectric power plants. Unfortunately, there is reduction of its function time by time because of sedimentation problem at the bottom of Wonogiri reservoir. Because of this problem, there are urgent needs of good management, planning, and operation to optimize the Wonogiri function again. One of the effective methods is the application of stochastic operational simulation rule of reservoir assisted with solver evolutionary program. Based on analysis result, the application of optimization operational simulation rule using stochastic model had better electric production than existing operational simulation rule. There was the increase of electric production as much as 22.98% (77.733 MWh/15days) from 33,820 MWh/15days to 41,593 MWh/15days. The performance evaluation showed that the reservoir had a 100% reliability to produce electricity and 80% to fulfill water demand in downstream area. Keywords: Wonogiri ...
Matriks Teknik Sipil, 2013
Kedungombo Reservoir is a multipurpose reservoir which separates Sragen Regency and Boyolali Regency. The functions of Kedungombo Reservoir are as means of irrigation, hydropower, water supply for fresh water, and fisheries. Kedungombo Revervoir's problems are when the rainy season comes, the entry of the inflow was too much that immediately discarded through the spillway and in the dry season, in 2003, Kedungombo Hydropower stopped operating because the water discharge decreased dramatically. This research was conducted by quantitative descriptive analysis which is using reservoir operation rule simulation to increase the electricity production of Kedungombo Hydropower. The simulation of reservoir operation rule was done by using dependable inflow (Q 80) and simulation application by using existing inflow in 2005-2012. The goal of this research is examining the possibility of increasing the electricity production's benefit in Kedungombo Hydropower.The results of the simulation of reservoir operation rule using dependable inflow (Q 80) generate electricity
Jurnal Teknik Pengairan, 2014
Perubahan iklim global berpengaruh terhadap temperatur suhu, kelembaban relatif, lama penyinaran matahari, kecepatan angin, curah hujan, dan debit sungai. Tingginya intensitas curah hujan setelah terjadinya perubahan iklim berdampak terhadap fluktuasi debit sungai pada musim hujan dan kemarau. Bencana banjir dan kekeringan merupakan peristiwa alam yang semakin sering di jumpai saat ini. Waduk Sutami adalah waduk yang difungsikan untuk menampung kelebihan air hujan dan debit Sungai Brantas, untuk kemudian disimpan. Debit sungai digunakan untuk memenuhi kebutuhan air dimusim kemarau. Oleh karenanya untuk menghadapin dampak ekstrim tersebut diperlukan perencanaan pengelolaan pola operasi waduk yang terkelola dengan baik dan secara optimal. Metodologi yang digunakan dalam analisis perubahan iklim terhadap pola operasi waduk sutami dengan menggunakan Program Dinamik Stokastik maka akan diperoleh suatu sistem kebijakan lepasan pola operasi waduk sebelum dan setelah perubahan iklim. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di waduk sutami dimana di tandai dari kebijakan lepasan waduk optimal menggalamin perubahan. Pada tabel kebijakan lepasan optimal menunjukan sebelum perubahan iklim kebijakan lepasan masih dalam kondisi yang baik sedangkan setelah perubahan ikilim kebijakan lepasan mengalamin perubahan kebijakan dimana telah terjadi pergeseran musim basah dan musih kering yang menyebabkan debit yang masuk ke waduk sutami mengalamin perubahan dari yang di harapkan.
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik
Waduk Penjalin terletak di wilayah selatan Kabupaten Brebes tepatnya di Kecamatan Paguyangan Desa Winduaji. Waduk Kapasitas tampungan Waduk Penjalin tidak terlalu besar dengan volume rata – ratanya yaitu sekitar 9,25 juta m³. Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis data sekunder yang didapat. Data – data kemudian diolah untuk mendapatkan besar debit bangkitan 10 tahun mendatang, serta kebutuhan air untuk irigasi berdasarkan pola tanam rencana. Studi diakhiri dengan simulasi pola pengoperasian waduk. Hasil studi ini diharapkan dapat membantu memberikan solusi untuk pengelola Waduk Penjalin dan diharapkan Pola Operasi Waduk Penjalin dapat berfungsi sebagai waduk yang Optimal terutama untuk Desa Winduaji.Berdasarkan hasil analisis debit bangkitan dengan menggunakan metode Thomas – Fiering dalam rentang tahun 2021 – 2031 didapatkan debit paling kecil sebesar 0 m3/bulan, dan debit terbesar yang mencapai 102.526.180,61 m3/bulan, dengan kebutuhan irigasi didapat kebutuhan terkecil...
Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 2018
Pasca penggenangan Waduk Jatigede pada tahun 2015, sejumlah permasalahan muncul pada masyarakat terdampak, seperti kesulitan dalam beradaptasi di lingkungan baru, antisipasi pengetahuan yang minim, perubahan kondisi, dan mata pencaharian yang terbatas. Keterbatasan juga terjadi pada kondisi sanitasi di lingkungan tempat tinggal mereka. Adaptasi dilakukan untuk menyiasati keadaan alam dan lingkungan yang berimbas pada pemenuhan sarana sanitasi. Maka, penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi lingkungan dan sanitasi masyarakat Dusun Cipondoh Desa Pawenang Kecamatan Jatinunggal sebagai akibat pemukiman kembali pembangunan Waduk Jatigede, dengan menggunakan metode etnografi dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengelolaan lingkungan dan sanitasi warga Dusun Cipondoh merupakan bagian dari proses adaptasi mereka di lingkungan barunya. Proses adaptasi ini merupakan sebuah tindakan yang diawali oleh adanya pengetahuan mengenai keterbatasan yang dihadapi, kemudian disusunlah strategi untuk memunculkan tindakan yang nyata dalam menyikapi keterbatasan tersebut yang dioperasionalkan dengan pengelolaan lingkungan dan sanitasi warga terdampak.
Jurnal Hidroteknik
dirancang sebagai penyedia air untuk irigasi, air baku dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Waduk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Buleleng dan sekitarnya sebagai waduk serbaguna sehingga perlu adanya perencanaan operasional waduk yang baik. Waduk yang rampung pada tahun 2015 ini direncanakan akan beroperasi pada tahun 2016. Namun karena terdapat masalah struktur bada bendungan, pengoperasian diundur sampai tahun 2017. Pada awalnya dari pihak pembangun dari waduk ini sudah menyusun perencanaan pola pengoperasian waduk, akan tetapi penyusunan tersebut dilakukan ketika waduk masih belum selesai dibangun. Maka dari itu direncanakan alternatif pola operasi setelah waduk selesai dibangun sebagai pembanding pola operasi yang telah ada (eksisting). Dari hasil analisa yang telah dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan yaitu debit inflow waduk diperoleh dari perhitungan debit aliran rendah dengan metode FJ Mock, kemudian dibangkitkan untuk 30 tahun ke depan dengan metode Thomas Fiering. Hasil dari bangkitan debit inflow, debit maksimal sebesar 23,23 m 3 /detik dan debit terendah adalah 1,28 m 3 /detik. Untuk debit outflow maksimal sebesar 6,24 m 3 /detik dan debit terendah sebesar 3,55 m 3 /detik. Besar kebutuhan air irigasi maksimum untuk awal masa tanam Nopember I dengan luas daerah irigasi 3589,64 Ha D.I. Saba adalah 3,66 m 3 /detik dan untuk daerah irigasi puluran kebutuhan maksimum sebesar 1,02 m 3 /detik. Besar kebutuhan air baku untuk tahun 2017-2046 pada keadaan normal adalah sebesar 583,50 lt/dt. Sedangkan besar kebutuhan air baku pada hari maksimum adalah sebesar 671,02 lt/dt. Untuk jam puncak adalah sebesar 1021,12 lt/dt. Besar debit Andalan 80% yang digunakan adalah sebesar 1.55 m 3 /detik untuk perhitungan potensi PLTA dan dapat membangkitkan daya sebesar 0,74 MW, serta energi listrik hingga mencapai 6510,61 MWh. Dan dari hasil perbandingan yang telah dibuat, dapat diketahui bahwa alternatif yang lebih baik adalah perhitungan perencanaan simulasi pola operasi hasil studi. Alasan dari penilaian ini adalah perencanaan hasil studi dilakukan setelah waduk sudah selesai dibangun, sudah dilakukan optimasi kebutuhan air yang diperlukan, dan tingkat keberhasilan waduk dari perencanaan studi yaitu rata-rata sebesar 98,50% yang mana tingkat keberhasilan tersebut lebih besar dari perencanaan pada eksisting.
2020
Dam is a reservoir that is needed to save water so that it can be used at the time needed both for irrigation, hydropower, and tourism. One of the Functional Dam in Indonesia is the Sangiran Dam. Sangiran Dam is located in Sumber Bening Village, Bringin District, Ngawi Regency, East Java Province. The Sangiran Dam is equipped with an overflow ogee crest type overflow building with side channels. Sangiran Dam gate type is slide gate with automatic operation using electric generator. The reservoir, which was operated starting in 2000, is designed to meet the needs of a plantation area of 1535 ha. However, in the operation that is needed in meeting the needs of irrigation air needs to be done in research the current operating patterns of the operating patterns that have been designed at the time of the reservoir design to compile an operating pattern that can meet water needs, at this time, looking for a relation between the elevation of reservoir water levels with an outflow discharge...
Temáticas do ensino de Sociologia na escola brasileira, 2022
Testimony and Trauma Engaging Common Ground, 2019
Intellectual Interactions in the Islamic World: the Isma'ili Thread, ed. Orkhan Mir-Kasimov (I. B. Tauris and The Institute of Ismaili Studies), 2020
Rohstoffe – Menschen – Wissen: Einblicke in die Ressourcengeschichte des historischen Tirols, 2023
Historia y Memoria, 2020
2024
Tourism Culture & Communication, 2024
Oceanological and …, 2005
Plant Physiology, 2012
Pakistan Journal of Biological Sciences, 2000
Journal of Pure and Applied Microbiology
VIII Congreso de …, 2004
Current medical research and opinion, 2016
Edu-Sains: Jurnal Penididkan matematika & Ilmu Pengetahuan Alam, 2014
ENVIRONMENTAL SYSTEMS RESEARCH, 1996