Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Jurnal Radiologi Indonesia
…
4 pages
1 file
Lung abscess is defined as a localized area of necrosis of the pulmonary tissue and formation of cavities containing necrotic debris or fluid caused by microbial infection. Computed tomography (CT) scan allows optimal characterization of the lesion and effective evacuation. We reported a case of female patient, with chief complain of fever, recurring productive cough with blood, and shortness of breath that worsened since a week before admitted to hospital. The patient had these symptoms since 4 years ago and admitted to several other hospitals with similar problems. She denied any decreased of weight or nocturnal fever. In November 2016, we did a thorax CT scan and chest X-ray that revealed multiple round thick-walled and irregular cavities in lower lobe of right lung, measured 13.7 x 9.5 x 11.7 cm, air fluid level in each cavity, fluid component density is 9-15 HU with consolidation and caused deviation of cardiac position. Histopathology examination found suppurative chronic infl...
Journal Of The Indonesian Medical Association, 2020
Tujuan: COVID-19 adalah suatu penyakit infeksi yang baru ditemukan sejak Desember 2019 yang kemudian diumumkan oleh WHO sebagai pandemi global. Gambaran radiologi pada COVID-19 cukup bervariasi, namun yang paling sering ditemukan adalah ground-glass opacity (GGO). Metode: Dilaporkan kasus seorang laki-laki usia 39 tahun dengan abse paru pada COVID-19Hasil: Pada laporan kasus ini kami melaporkan seorang pasien COVID-19 dengan manifestasi klinis yang jarang yaitu abses paru. Hasil pemeriksaan molekular TB pada pasien ini adalah negatif. Pasien ini mengalami perbaikan gejala klinis setelah dilakukan prosedur drainase cairan abses. Abses paru pada COVID-19 sangat jarang ditemukan sehingga pembahasan lebih lanjut mengenai pasien ini perlu untuk dilakukan.Kesimpulan: Abses paru adalah salah satu manifestasi klinis pada COVID-19. Drainase cairan abses dapat membantu memperbaiki keadaan klinis pasien COVID-19.
referat abses paru, 2017
Abses paru adalah lesi paru berupa supurasi dan nekrosis jaringan.
Jurnal Respirasi, 2018
Background: Aspergilloma is a fungus ball (misetoma) that occurs because there is a cavity in the parenchyma due to previous lung disease. This fungus ball can move inside the cavity but does not invate the cavity wall. The presence of fungus ball causes recurrent hemoptysis. Case: We present a 45-year-old female patient with left lung Aspergilloma. Diagnosis of Aspergilloma was based on histopathology from FNAB CT guiding of left pulmonary which showed Aspergillus. Patient was treated with left superior lobe lobectomy at the hospital. The examination result of anatomical patology obtained from lung tissue was aspergillosis, from GeneXpert examination lung tissue showed positive MTB with rifampisin sensitive. Post-operative condition of the patient was stable, surgical wound improved, took off drain patient. There were clinical improvements after the surgery. Discussion: Diagnosis of Aspergilloma was based on clinical, radiology, and microbiology. Aspergilloma with severe symptoms (...
ODONTO : Dental Journal, 2018
Background: Abscess is infection caused of anerob bacteria. Maxillofacialabcess aetiology was oral focus infection like dental gangren. Unproportionaltreatment could make complication that makes sistemic condition patient worst,gaster perforation. Objective : to present treatment bucal abscess case thatexpanding to colli, thoraks and complication based on mistherapy about NSAIDwith gaster perforation.Case and management: A 59 years old man with chief complain colli abscessand suspect gaster perforation with diffuse abdominal pain and distensiongaster since three days. Intraoral inspection was multipel dental gangren.Ultrasonography showed gaster perforation. Incicion drainase was done anderadication oral focus infection with repair gaster perforation under generalanaesthesia prosedure. Medication treatment with ceftriaxone injection 2x1 gram, and paracetamol infus 3x 500 mg. Bacteria kulture was negatif andhospitalization patient until 1 week.Discussion: Gold standart abscess therap...
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Abstrak : Kanker Paru Kiri Jenis Adenocarcinoma dengan Hemoptisis NonMasive. Angka kejadian kanker paru di Indonesia berada urutan ke delapan di AsiaTenggara dan menempati urutan ke-23 di Benua Asia. Kejadian kanker paru diIndonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Salah satu komplikasi penyakitkanker paru adalah hemoptisis dan sebanyak 25% kasus hemoptisis berhubungandengan keganasan rongga toraks. Telah dilaporkan satu kasus di RSUD dr. H. AbdulMoeloek Lampung dengan keluhan batuk bercak darah pada seorang laki-lakiberusia 53 tahun. Berdasarkan anamnesis diketahui bahwa pasien sudahmerasakan sesak sejak 2 bulan yang lalu disertai dengan nyeri dada kiri. Pasienjuga mengeluhkan berat badannya menurun secara drastis. Pasien memiliki riwayatmerokok yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Pada pemeriksaan fisikditemukan bunyi napas yang menurun pada hemithoraks kiri. Hasil pemeriksaanradiologi memperlihatkan adanya opasitas homogeny pada medial hemithoraks kiri.Pasien didiagno...
2020
Esta presentación contiene temas relacionados con las política públicas y los componentes de una agenda.
Etika Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah " Ethos " , yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu " Mos " dan dalam bentuk jamaknya " Mores " , yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Bartens (1985) menyatakan, kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu dimata masyarakat. Profesi Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan " profesi " selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama. Etika Profesi Etika profesi menurut keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik profesi merupakan kriteria prinsip profesional yang telah digariskan, sehingga diketahui dengan pasti kewajiban profesional anggota lama, baru, ataupun calon anggota kelompok profesi. Kode etik profesi telah menentukan standarisasi kewajiban profesional anggota kelompok profesi. Sehingga pemerintah atau masyarakat tidak perlu campur tangan untuk menentukan bagaimana profesional menjalankan kewajibannya. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional. Kode etik profesi pada dasarnya adalah norma perilaku yang sudah dianggap benar atau yang sudah mapan dan tentunya lebih efektif lagi apabila norma perilaku itu dirumuskan secara baik, sehingga memuaskan semua pihak.
Universitat Jaume I eBooks, 2022
Journal of Contemporary Asia, 2024
The Journal of Modern Craft, 2011
Szamborovszkyné Nagy Ibolya, 2024
British Journal of Nutrition, 2012
Polymer, 2019
Strahlentherapie und Onkologie, 2007
Journal of Biological Chemistry, 1990
Anesthesiology, 2009
Physica Scripta, 2020
Springer eBooks, 2020