Academia.eduAcademia.edu

Manajemen K3

Konsep dan Filosofi Manajemen K3

Freade Akbar 2006614651 Manajemen K3 Bagian I Transdisiplin Analogi : Sistem. Tubuh manusia yang terintegrasi dengan berbagai sistem organ yang kompleks namun harmonis Seperti metronome yang bergerak pada bidang dinamis (eksperimen) Dengan transdisiplin kolaborasi dengan transformation knowledge diharapkan menghasilkan output, outcome dan impact sesuai yang diinginkan Kolaborasi antar disiplin ilmu saintis dan non-saintis dalam satu kesatuan yang bertujuan mengaplikasikan ilmu sesuai situasi di dunia nyata,. Tipe Disiplin Ilmu Monodisciplinary : Tidak ada interaksi antara berbagai disiplin ilmu, semua bergerak sendiri-sendiri Multidisciplinary : interaksi antara disiplin ilmu berbeda tetapi tidak ada konsep, metode dan hasil untuk mendapatkan pengetahuan baru Interdisciplinary : interaksi antara disiplin ilmu menghasilkan konsep, metode dan hasil yang mendapatkan pengetahuan baru Transdisciplinary : interaksi antara disiplin ilmu saintis dengan non saintis menghasilkan konsep, metode dan hasil yang mendapatkan pengetahuan baru yang komprehensif sesuai dunia nyata. Bagian II Filosofi Filosofi dengan konsep Prinsip Trias : Apa, mengapa dan bagaimana Ontologi, epistemology, axiology digunakan untuk mendeskripsikan gejala atau fenomena. Contoh air berbentuk gas, cair dan padat. Semua perubahan tadi dipicu oleh sesuatu yang berbeda-beda dan bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Contoh penggunaan pada AC. Dualisme Mind and body sebagai satu kesatuan Bagian III Latar Belakang Lingkup dari Kedokteran Kerja Cabang kedokteran komunitas yang berfokus pada penilaian kesehatan perkerja, menghubungkan kondisi lingkungan kerja dengan kondisi kesehatan pekerja, membantu memanajemen kesehatan, kemampuan dan kapasitas kerja dari pekerja secara individu maupun kelompok dalam kontek kemampuan kerja dan produksi. Berfokus terutama pada preventif dan promotif (primer, sekunder, tersier), selain kuratif dan rehabilitatif. Kedokteran okupasi sendiri merupakan bidang penerapan transdisiplin dalam lingkungan kerja. Tujuan : Output : safety : proses kerja yang aman Outcome : Kesehatan kolektif dari lingkungan kerja yang aman dan proses kerja aman Impact : Tercapainya wellness / kesejahteraan (mind, body) dalam kondisi terbaik optimal pada individua atau kelompok, melalui program K3 Wellness berarti kondisi kesehatan optimal seseorang yang berfokus pada 2 hal yaitu potensi(psikologis, spiritual, fisik, social dan ekonomi) dan peran (keluarga, lingkungan kerja, dan masyarakat, serta lainnya).danpe KERANGKA ANALISA Dengan konsep : analisa organisasisistem manajemenbusiness plan dengan contoh : system thinking management balance scorecard /ISO 9001Return on Prevention dengan item pembelajaran : Berpikir sistematis, identifikasi dan sifat/ prilaku,, budaya prilaku, intervensi budaya dan prilakusistem dan strategi,strategi intervensi prilaku,model intervensimekanisme dsn penghitungan benefit, identifikasi sumber benefit dan realisasinya Bagian IV Belajar Metode I Andragogy dan pedagogy Pedagogy 1 sumber info untuk semua, jelas peran sebagai pengajar dan pembelejar Andragogymulti sumber info, peran semua sebagai pembelajar. Konsep sesuai Colaborative Learning dengan konsep jigsaw dan puzzle. Metode II Inductive(generalisasi) dan Deductive(prediksi) Inductive : observasigeneralisasiparadigma baru (penemuan baru) Deductive : TeoriPrediksi/hipotesisEksperimen (pengujian teori) Metode III Approach dan Methode Approach : Suatu pendekatan tertentu untuk mencapai suatu tugas atau proyek. Dilakukan sebelum metode. Methode : Suatu cara untuk menjelaskan dan mengerjakan sesuatu. Setelah pendekatan selesai. Metode IV Analyze dan Synthesis Analisis : Suatu usaha mengamati suatu hal secara mendetail dengan cara mengurai komponen pembentuknya untuk dikaji lebih lanjut, dari bagian besar hingga kecil (reduksionisme), semakin terdifensiasi (hubungan yang tidak erat) Sintesis : Suatu hal untuk menggabungkan berbagai komponen sehingga menjadi satu kesatuan utuh atau kesimpulan baru. Mencari dan memiliki relasi / hubungan yang erat. Thinking system = sintesis = holistik contoh ekosistem, sistem sosial, sistem perangkat teknologi Bagian V Manajemen Manajemen : Seni dan ilmu dalam mempengaruhi prilaku sekelompok orang /organisasi (termasuk sistem sosial teknologi) untuk tujuan yang sama Manajer : Pelaku atau aktor manajemen Mempunyai pengaruh tidak langsung (melalui perubahan budaya, perbaikan sistem, dan struktur) dan langsung. Pengaruh langsung : Level 5 Leadership model, Jim Collins : Individu yang mempunyai kapabilitas tinggi Anggota tim yang berkontribusi Manajer kompeten Pemimpin efektif Eksekutif Level 5 Level 5 leadership model, John Maxwell : Posisi/ kekuasaan : orang mengikuti kita karena HARUS Permisi/ kekerabatan : orang mengikuti kita karena INGIN Produksi/kapabilitas : orang mengikuti kita karena SUKSES yang kita lakukan untuk organisasi Pengembangan diri /manfaat : orang mengikuti karena SUKSES yang kita lakukan untuk diri mereka Puncak kepemimpinan /respek : orang mengikuti karena SIAPA dan APA yang kita lakukan Bagian VI Berpikir dan belajar tentang perilaku Keberhasilan leadership tergantung kepada pengaruhnya kepada perubahan perilaku seseorang. Perubahan perilaku didorong oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik, dimulai dari aksi (stimulus) yang memunculkan reaksi (hasil). Faktor intrinsik bergantung pada tabiat atau kecenderungan individu sementara ektrinsik bagaimana pengaruh luar seperti peran manajemen dalam mengubah budaya dan kebiasaan pekerja dengan serangkaian sistem dan peraturan. Metode melihat perilaku bisa melalui model 3 tier : Techne-Praxis-Phronesis, 3 H : Hand-Heart-Head, Trias Ethos Pathos Logos, Trias Kognitif Afektif Psikomotor, TRUST : Authenticity, Emphaty, Logic, Model Mental (Lingkaran Aksi Reaksi based-complex) apa, mengapa, dan bagaimana, dan model mental, konseptual dan fisikal Bagian VII Lingkaran Pembelajaran The Reflection KonteksAsumsiTindakanHASIL 3 2 1 Mekanikal Konseptual Bagian VIII Model Positive Social Change Perpetual 2 kelompok besar perubahan Deep-Level : motivasi intrinsik dengan dampak sosial yang berkelanjutan Surface level : motivasi ekstrinsik dengan dampak sosial yang sementara dan pada “point of contact” Semua materi sebelumnya mengisi positive sosial change sehingga terbentuk 1 kesatuan untuk mengubah suatu perilaku atau budaya menjadi perilaku atau budaya lainnya. KESIMPULAN Sebuah pendekatan holistik dan inklusif dalam membuat kerangka perubahan sosial berskala besar sebagai landasan Business Plan penerapan program K3. 6