MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH
PADA MASA PANDEMI COVID-19
UNTUK JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas VIII
Semester Genap
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
2020
Hak Cipta © 2020 pada Direktorat Sekolah Menengah Pertama
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Pengarah
Drs. Mulyatsyah, MM (Direktur Sekolah Menengah Pertama)
Penanggung Jawab
Dra. Ninik Purwaning Setyorini, MA (Koordinator Bidang Penilaian)
Modul 1
"Menyelidiki Tekanan Zat"
Penulis: Yati Kurniawati, M.Pd.
Penelaah: Dr. Elok Sudibyo, M.Pd.
Modul 2
"Covid-19 Ancaman Sistem Pernapasan Manusia"
Penulis: Ratna Diyah Mustikawati, M.Pd.
Penelaah: Yuni Sri Rahayu, Ph.D.
Modul 3
"Pembuangan Sampah Tubuh Manusia"
Penulis: Ratna Diyah Mustikawati, M.Pd.
Penelaah: Yuni Sri Rahayu, Ph.D.
Modul 4
"Menyelidiki Getaran, Gelombang, dan Bunyi"
Penulis: Yati Kurniawati, M.Pd.
Penelaah: Dr. Elok Sudibyo, M.Pd.
Modul 5
"Menyelidiki Pembentukan Bayangan pada Cermin dan Lensa"
Penulis: Yati Kurniawati, M.Pd.
Penelaah: Dr. Elok Sudibyo, M.Pd
ii |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Desain dan Tata Letak:
Devy Larasati, S.Pd.
Choirul Abdul Jabar Malik, S.Pd.
Renaldo Rizqi Yanuar, M.Pd
Cover Picture:
Freepik
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya, kami dapat
melaksanakan salah satu tugas dan fungsi Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 9 Tahun 2020, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: 45 Tahun 2019, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain “pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu di
bidang penilaian pada sekolah menengah pertama” dan “fasilitasi penyelenggaraan di
bidang penilaian pada sekolah menengah pertama”.
Sejalan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut serta beberapa kebijakan dan
regulasi terkait lainnya, khususnya kebijakan dan regulasi yang terkait dengan
pelaksanaan pendidikan pada masa pandemi Covid-19, kami telah berhasil menyusun
sejumlah modul dari sembilan mata pelajaran, yang disesuaikan dengan kebijakan
kurikulum kondisi khusus dan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa
pandemi Covid-19 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu, telah
dihasilkan pula buku Pedoman Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh jenjang SMP pada
masa pandemi Covid-19. Penyiapan dokumen-dokumen tersebut dilakukan dalam rangka
mendukung pelaksanaan kebijakan penjaminan mutu dan pemberian fasilitasi
penyelenggaraan pendidikan, khususnya untuk jenjang SMP pada masa pandemi Covid19 ini.
Besar harapan kami, agar dokumen-dokumen yang telah dihasilkan oleh Direktorat SMP
bersama tim penulis yang berasal dari unsur akademisi dan praktisi pendidikan tersebut,
dapat dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak terkait, baik dari unsur dinas
pendidikan kabupaten/kota, para pendidik, dan tenaga kependidikan, sehingga pada
akhirnya dapat menjadi bagian alternatif yang dapat membantu sekolah dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Kami menyadari bahwa dokumen yang dihasilkan ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak, untuk
perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
peran serta aktif dari berbagai pihak dalam penyusunan semua dokumen yang dikeluarkan
oleh Direktorat SMP tahun 2020 ini. Secara khusus diucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada tim penyusun yang telah bekerja keras dalam menuntaskan
penyusunan dokumen-dokumen tersebut.
Jakarta,
Desember 2020
Direktur Sekolah
Pertama,
Menengah
Drs. Mulyatsyah, MM
NIP 19640714 199303 1 001
iv |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... v
PENDAHULUAN .......................................................................................................... vi
PEMETAAN KOMPETENSI .................................................................................... viii
MODUL 1 ........................................................................................................................ 1
PEMBELAJARAN 1 .................................................................................................... 1
PEMBELAJARAN 2 .................................................................................................... 8
MODUL 2 ...................................................................................................................... 36
PEMBELAJARAN 1 .................................................................................................. 36
PEMBELAJARAN 2 .................................................................................................. 47
PEMBELAJARAN 3 .................................................................................................. 59
MODUL 3 ...................................................................................................................... 73
PEMBELAJARAN 1 .................................................................................................. 73
PEMBELAJARAN 2 .................................................................................................. 90
PEMBELAJARAN 3 ................................................................................................ 101
MODUL 4 .................................................................................................................... 120
PEMBELAJARAN 1 ................................................................................................ 120
PEMBELAJARAN 2 ................................................................................................ 130
PEMBELAJARAN 3 ................................................................................................ 138
PEMBELAJARAN 4 ................................................................................................ 147
MODUL 5 .................................................................................................................... 158
PEMBELAJARAN 1 ................................................................................................ 158
PEMBELAJARAN 2 ................................................................................................ 170
PEMBELAJARAN 3 ................................................................................................ 185
PEMBELAJARAN 4 ................................................................................................ 197
GLOSARIUM ............................................................................................................. 212
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 216
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
|v
PENDAHULUAN
Modul ini merupakan bahan ajar berseri yang dirancang untuk Ananda gunakan dalam
belajar mandiri. Modul ini akan membantu dan memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi Ananda untuk mencapai kompetensi yang dituju secara mandiri.
Sebagai bahan ajar, unsur-unsur pokok modul ini terdiri atas (a) tujuan pembelajaran, (b)
aktivitas pembelajaran, dan (c) evaluasi. Tujuan pembelajaran menjadi sasaran
penguasaan kompetensi yang dituju dalam belajar. Aktivitas pembelajaran berupa
aktivitas-aktivitas yang Ananda akan lakukan agar memperoleh pengalaman-pengalaman
belajar yang bermakna dalam mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi ialah proses
penentuan kesesuaian antara proses dan hasil belajar dengan tujuan pembelajaran. Dalam
hal ini, evaluasi bertujuan untuk memberikan latihan sekaligus mengukur tingkat
ketercapaian kompetensi yang Ananda peroleh sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan pada bagian awal modul.
Modul ini menggunakan pendekatan belajar tuntas. Dalam hal ini Ananda harus mencapai
tingkat ketuntasan kompetensi tertentu sebelum Ananda melanjutkan untuk pencapaian
kompetensi selanjutnya pada modul berikutnya.
Belajar mandiri ialah proses belajar aktif yang Ananda akan lakukan dengan
menggunakan modul ini. Dalam belajar aktif tersebut dibutuhkan dorongan niat atau
motif Ananda untuk menguasai kompetensi yang telah ditetapkan pada bagian awal
modul. Sasaran utama dalam belajar mandiri tersebut ialah Ananda dapat memperoleh
kompetensi yang telah ditetapkan serta memperoleh kemandirian dalam belajar.
Aktivitas pembelajaran dalam modul ini berpusat pada diri Ananda, bukan pada guru
maupun materi ajar. Artinya, Ananda merupakan subjek yang aktif dan bertanggung
jawab dalam pembelajaran Ananda sendiri sesuai dengan kecepatan belajar Ananda.
Strategi pembelajaran dalam modul ini memfasilitasi pengalaman belajar bermakna.
Selain memperoleh kompetensi utama, yaitu kompetensi yang ditetapkan pada tujuan
pembelajaran, Ananda juga akan memperoleh pengalaman belajar terkait dengan
pengembangan karakter, literasi, berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi
efektif.
Modul ini juga dapat digunakan oleh orang tua Ananda secara mandiri untuk mendukung
aktivitas belajar Ananda di rumah. Dukungan orang tua sangat diharapkan agar Ananda
benar-benar memiliki kebiasaan belajar yang mandiri dan bertanggungjawab. Orang tua
juga diharapkan menyediakan diri untuk berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar
jika Ananda membutuhkannya.
vi |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Aktivitas-aktivitas belajar Ananda dalam modul ini ini sedapat mungkin memaksimalkan
potensi semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar Ananda. Amatilah dan
manfaatkanlah.
Setiap aktivitas pembelajaran dapat disesuaikan dengan kondisi Ananda, orang tua, guru,
sekolah, dan lingkungan sekitar. Bagaimana pun utamakan kesehatan. Jangan melakukan
hal-hal yang membahayakan kesehatan diri sendiri, keluarga, guru, sekolah, dan
lingkungan Ananda.
Tetap semangat dan selamat belajar!
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| vii
PEMETAAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 1. Menganalisis hubungan antara gaya
penerapannya dalam kehidupan
dan luas permukaan terhadap
sehari-hari
besarnya tekanan zat padat
2. Menjelaskan hukum Archimedes
3. Menerapkan hukum Pascal dalam
kehidupan sehari-hari
4. Menjelaskan prinsip tekanan gas
5. Menjelaskan penerapan tekanan pada
makhluk hidup
4.8 Menyajikan data hasil percobaan 1. Menyajikan data hasil percobaan
untuk menyelidiki tekanan zat cair
untuk menyelidiki tekanan zat cair
3.9 Menganalisis sistem pernapasan
1. Menelaah definisi pernapasan
pada manusia dan memahami
2. Mendiferensiasikan fungsi organ
gangguan pada sistem pernapasan,
pernapasan
3. Menganalisis mekanisme pernapasan
serta upaya menjaga kesehatan
perut dan pernapasan dada
sistem pernapasan
4. Menganalisis volume pernapasan
5. Mendiagnosis gangguan sistem
pernapasan
4.9 Menyajikan karya tentang upaya
1. Mendesain poster untuk kampanye
menjaga kesehatan sistem
kesehatan sistem pernapasan
pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 1. Menganalisis pengertian ekskresi
manusia dan memahami gangguan 2. Memerinci bagian-bagian organ
ekskresi
pada sistem ekskresi serta upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi 3. Menelaah fungsi ekskresi pada organ
ekskresi
4. Membuat diagram proses
pembentukan urine
5. Mengaitkan pengeluaran keringat dan
urin sebagai fungsi homeostasis
6. Mendiagnosis gangguan pada organorgan ekskresi
4.10 Membuat karya tentang sistem
1. Menulis artikel tentang kesehatan
ekskresi pada manusia dan
sistem ekskresi
penerapannya dalam menjaga
kesehatan diri
viii |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis konsep getaran,
gelombang, dan bunyi dalam
kehidupan sehari-hari termasuk
sistem pendengaran manusia dan
sistem sonar pada hewan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang
getaran, gelombang, atau bunyi
1.
2.
3.
4.
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya,
pembentukan bayangan pada bidang
datar dan lengkung serta
penerapannya
4.12 Menyajikan hasil pengamatan
tentang pembentukan bayangan pada
cermin dan lensa
1.
2.
3.
4.
1.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menganalisis konsep getaran.
Menganalisis konsep gelombang.
Mengidentifikasi
besaran-besaran
pada gelombang
Menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruhi tinggi rendah nada.
Menjelaskan resonansi bunyi
Menjelaskan sistem sonar pada hewan
Menjelaskan pemanfaatan bunyi
dalam teknologi
Menyajikan data hasil percobaan
getaran dan gelombang
Menyelidiki terjadinya bunyi
Menyajikan data hasil percobaan
bunyi
Menyelidiki sistem pendengaran
manusia
Menganalisis sifat-sifat cahaya
Menganalisis pembentukan bayangan
pada cermin
Menganalisis pembentukan bayangan
pada lensa
Mengidentikasi alat-alat optik
Menyajikan
hasil
pengamatan
pembentukan bayangan pada cermin
dan lensa
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| ix
MODUL 1
MENYELIDIKI TEKANAN ZAT
PEMBELAJARAN 1
Pembelajaran 1
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui penyelidikan, Ananda dapat menganalisis hubungan antara gaya dan luas
permukaan terhadap besarnya tekanan zat padat
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Menyelidiki Tekanan pada Zat Padat
Menurut Ananda, jenis sepatu manakah yang lebih tepat untuk digunakan di jalanan
berlumpur saat musim hujan, sepatu boot atau sepatu hak tinggi? Perhatikan Gambar
1.1 berikut!
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.1. (a) Jalanan Berlumpur, (b) Sepatu Boot, (c) Sepatu Hak Tinggi
Tepat sekali jika Ananda memilih sepatu boot. Dengan menggunakan sepatu boot,
Ananda akan lebih mudah melewati jalanan yang berlumpur dan tidak mudah
terjebak masuk ke dalam lumpur. Mengapa hal ini dapat terjadi? Coba amati luas
1|
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
permukaan bagian bawah sepatu. Sepatu boot memiliki permukaan pijakan lebih luas
dibandingkan dengan sepatu hak tinggi. Sepatu yang memiliki permukaan pijakan
lebih luas tidak mudah terjebak masuk ke dalam lumpur karena menghasilkan
tekanan yang lebih kecil.
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi tekanan pada suatu benda? Bagaimana
hubungan antar faktor tersebut dengan tekanan? Bersama-sama dengan guru, teman,
atau orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan berikut untuk memahami tekanan pada
zat padat. Pastikan Ananda mengerjakan dengan teliti dan penuh tanggung jawab.
1. Siapkan alat dan bahan berikut:
a. 2 buah plastisin ukuran besar (jika tidak tersedia plastisin, Ananda dapat
mengganti plastisin dengan tanah liat atau tepung terigu)
b. 2 keping uang logam yang sama (misalnya Rp 500).
2. Letakkan uang logam pertama pada plastisin dengan posisi horisontal dan uang
logam kedua dengan posisi vertikal seperti Gambar 1.2!
3.
4.
5.
6.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.2 Posisi Uang Logam pada Plastisin, (a) Vertikal, (b) Horisontal
Amati kedua uang logam tersebut.
Posisi uang logam yang manakah yang memiliki luas permukaan pijakan (tempat
gaya bekerja) yang lebih kecil
……………………………………………………………………………………
Dengan kekuatan yang sama, doronglah kedua uang logam tersebut!
(Ananda juga dapat menggunakan dua benda yang sama sebagai beban, sehingga
gaya dorong yang diberikan dapat sama besar.)
Ambil kedua uang logam tersebut dari plastisin, kemudian amati kedalaman jejak
uang logam itu!
Posisi uang logam yang menghasilkan jejak lebih dalam adalah …………….…
……………………………………………………………………………………
Mengapa demikian?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
|2
7. Siapkan kembali plastisin dan uang logam.
Letakkan uang logam di atas masing-masing plastisin dengan posisi vertikal!
8. Berilah dorongan pada uang logam pertama dengan kuat (gaya besar) dan pada
uang logam kedua dengan lemah (gaya kecil)!
9. Ambil kedua uang logam tersebut dari plastisin, kemudian amati kedalaman jejak
uang logam itu!
Uang logam yang memiliki jejak lebih dalam adalah ……………………….......
……………………………………………………………………………………
Mengapa demikian?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
10. Kedalaman jejak uang logam menunjukkan besar tekanan pada plastisin. Jejak
yang lebih dalam berarti plastisin mendapatkan tekanan yang lebih besar.
a. Pada perlakuan pertama (uang logam pada posisi horisontal dan vertikal),
manakah yang mampu menghasilkan tekanan yang lebih besar?
………………………………………………………………………………
b. Pada perlakuan kedua (kedua uang logam pada posisi vertikal dengan gaya
dorong yang berbeda), manakah yang mampu menghasilkan tekanan yang
lebih besar?
………………………………………………………………………………
11. Kesimpulan apa yang dapat Ananda tarik dari kegiatan ini terkait dengan
hubungan antara luas permukaan, gaya, dan tekanan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan
dalam mengerjakan aktivitas ini.
Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah Ananda kerjakan untuk
mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran daring, maka buatlah
foto dan laporan kegiatanmu tersebut dan kirimkan melalui link yang ditentukan
oleh guru mata pelajaranmu untuk mendapat masukan dari guru dan temantemanmu.
3|
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Ketika Ananda mendorong uang logam di atas plastisin, berarti Ananda telah
memberikan gaya pada uang logam. Besarnya tekanan yang dihasilkan uang logam
pada plastisin tergantung pada besarnya dorongan (gaya) yang Ananda berikan dan
luas permukaan pijakan atau luas bidang tekannya.
Konsep tekanan sama dengan penyebaran gaya pada luas suatu permukaan.
Sehingga, apabila gaya yang diberikan pada suatu benda (F) semakin besar, maka
tekanan yang dihasilkan akan semakin besar. Sebaliknya, semakin luas permukaan
suatu benda, tekanan yang dihasilkan semakin kecil. Secara matematis, besaran
tekanan dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.
dengan:
p = tekanan (N/m2 atau pascal (Pa))
F = gaya (newton)
A = luas bidang (m2)
𝑝=
𝐹
𝐴
Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan manusia dengan gigi sesuai dengan
fungsinya dengan luas permukaan yang berbeda sesuai dengan besarnya tekanan
yang diperlukan. Tuhan juga memberikan akal budi kepada manusia sehingga
mampu memahami dan menerapkan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
Paku, jarum, pisau, dan kapak dirancang runcing untuk memperbesar tekanan.
Tuhan pula yang merancang struktur kaki angsa yang dilengkapi selaput sehingga
angsa dapat dengan mudah mencari makan di tempat yang berlumpur. Sudah
sepatutnya kita mensyukuri anugerah Tuhan kepada kita.
D. Latihan
Lengkapi tabel berikut dengan memberi tanda √ pada kolom memperbesar tekanan
atau memperkecil tekanan dan tulisan alasannya pada kolom alasan.
Tujuan
No
Peristiwa
Alasan
Memperbesar Memperkecil
tekanan
tekanan
1. Struktur kaki angsa
dilengkapi selaput
2. Sol sepatu sepak bola
dibuat tidak rata (berupa
tonjolan-tonjolan) agar
dapat semakin kokoh saat
berdiri
dan
berlari
dengan lebih cepat,
bahkan saat hujan.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
|4
No
Peristiwa
3.
Palu dengan desain
kepala yang besar dan
berat untuk memukul baji
saat membelah kayu
Permukaan gigi geraham
bentuknya
agak
membesar pada bagian
atas dengan permukaan
bergelombang dan lebih
lebar
Jarum dibuat runcing di
bagian ujungnya
4.
5.
Tujuan
Memperbesar Memperkecil
tekanan
tekanan
Alasan
E. Rangkuman
Tekanan berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan luas
bidang tekan. Semakin besar dorongan (gaya) yang diberikan, semakin besar pula
tekanan yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin besar luas bidang tekan suatu benda
maka semakin kecil tekanan yang dihasilkan. Secara matematis, tekanan dapat
dituliskan dalam persamaan:
P=F/A
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Tekanan Pada Zat Padat pada kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5|
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Hal baru yang saya pelajari adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Tekanan Pada Zat Padat.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Tekanan Pada Zat Padat
Mensyukuri anugerah Tuhan
Teliti
Tanggung jawab
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
No
Peristiwa
1.
Struktur kaki angsa
dilengkapi selaput
2.
Sol sepatu sepak bola
dibuat tidak rata
(berupa tonjolantonjolan) agar dapat
semakin kokoh saat
berdiri dan berlari
dengan lebih cepat,
bahkan saat hujan.
Tujuan
Alasan
Memperbesar Memperkecil
tekanan
tekanan
v
Luas permukaan
bidang tekan yang
semakin besar
menghasilkan
tekanan yang
semakin kecil
v
Luas permukaan
bidang tekan yang
semakin kecil
menghasilkan
tekanan yang
semakin besar
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
|6
No
Peristiwa
3.
Palu dengan desain
kepala yang besar
dan berat untuk
memukul baji saat
membelah kayu
Permukaan gigi
geraham bentuknya
agak membesar pada
bagian atas dengan
permukaan
bergelombang dan
lebih lebar
Jarum dibuat runcing
di bagian ujungnya
4.
5.
Tujuan
Alasan
Memperbesar Memperkecil
tekanan
tekanan
v
Gaya tekan yang
semakin besar
menghasilkan
tekanan yang
semakin besar
v
Luas permukaan
bidang tekan yang
semakin besar
menghasilkan
tekanan yang
semakin kecil
v
Luas permukaan
bidang tekan yang
semakin kecil
menghasilkan
tekanan yang
semakin besar
Pedoman Penskoran
Skor pada masing-masing bagian bernilai 10
Jumlah skor maksimal = 100
Nilai = jumlah skor
7|
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Pembelajaran 2
PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menyajikan data hasil percobaan tekanan
zat cair pada kedalaman tertentu.
2. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menjelaskan hukum Archimedes
3. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menerapkan hukum Pascal dalam kehidupan
sehari-hari
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Menyelidiki Tekanan Zat Cair pada Kedalaman Tertentu
Indonesia merupakan negara yang memiliki lautan yang sangat luas. Tuhan telah
menganugerahkan pesona bawah laut Indonesia yang sangat indah sehingga kita
patut mensyukuri dan menjaganya. Pernahkah Ananda menyelam ke dalam laut
untuk melihat biota bawah laut?
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.3 Menyelam di Bawah Laut
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
|8
Jika pernah, ketika Ananda menyelam, bagaimanakah kondisi telinga yang Ananda
rasakan? Apakah terasa tertekan? Semakin dalam Ananda menyelam, Ananda akan
merasakan tekanan yang lebih besar. Mengapa hal ini dapat terjadi?
Bersama-sama dengan guru, teman, atau orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan
berikut untuk memahami tekanan zat cair pada kedalaman tertentu. Jangan lupa
lakukan percobaan ini dengan cermat dan teliti!
1. Siapkan alat dan bahan berikut:
a. 2 buah gelas kimia (jika tidak ada, Ananda dapat menggunakan gelas biasa
yang ada di rumah)
b. Pipa U atau selang berbentuk U
c. Corong
d. Air berwarna
e. Minyak kelapa atau minyak goreng
f. Balon untuk menutup corong
g. Karton
h. Klem/solasi/penjepit
i. Penggaris
2. Susunlah alat percobaan seperti pada Gambar 1.4 berikut.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.4 Rangkaian Alat Percobaan Tekanan Zat Cair
3. Isilah gelas kimia dengan air berwarna. Isi juga pipa U dengan air berwarna.
4. Masukkan corong ke dalam gelas kimia sedalam 2 cm. Apakah yang terjadi pada
air berwarna dalam pipa U?
……………………………………………………………………………………
9|
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
5. Amatilah selisih permukaan air (Δh) yang terdapat pada pipa U, ukur Δh dan catat
hasilnya ke dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Data Percobaan Tekanan Zat Cair
No.
Kedalaman (h)
Selisih Ketinggian Air (Δh) (cm)
(cm)
Air Berwarna
Minyak Goreng
1.
2
2.
4
3.
6
4.
8
5.
10
6. Ubahlah kedalaman corong, ukur selisih permukaan air (Δh). Lakukan secara
berulang sampai kedalaman 10 cm. Pastikan Ananda mencatat hasilnya di Tabel
1.1.
7. Ulangi kembali percobaan di atas dengan mengganti air berwarna dalam gelas
kimia dengan minyak kelapa atau minyak goreng! Tuliskan hasil pengamatan
Ananda pada Tabel 1.1.
8. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan percobaan yang telah Ananda lakukan.
Ananda dapat berdiskusi dengan teman, tetapi pastikan Ananda mematuhi
protokol kesehatan saat melakukan diskusi.
a. Manakah yang lebih besar, massa jenis air atau massa jenis minyak goreng?
………………………………………………………………………………
b. Bagaimana selisih ketinggian air pada pipa U jika corong dimasukkan
semakin dalam pada gelas kimia?
………………………………………………………………………………
c. Coba bandingkan selisih ketinggian air pada pipa U pada setiap kedalaman
corong ketika dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air dan ketika
berisi minyak goreng! Manakah yang memiliki selisih ketinggian lebih besar?
………………………………………………………………………………
d. Penyebab selisih ketinggian adalah adanya tekanan dari cairan (air dan
minyak) yang diteruskan melalui corong dan selang. Faktor apa sajakah yang
memengaruhi besarnya tekanan dari percobaan ini?
………………………………………………………………………………
9. Kesimpulan apa yang dapat Ananda tarik dari percobaan ini?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 10
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini. Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah
Ananda kerjakan untuk mendapatkan masukan.
Tekanan zat cair disebut tekanan hidrostatis. Kedalaman zat cair dan massa jenis zat
cair memengaruhi tekanan zat cair. Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan
yang dihasilkan. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang
dihasilkan.
Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (w) yang berada di atas benda,
sehingga:
𝐹 𝑤
𝑝= =
𝐴 𝐴
Karena:
w=m×g
m=ρ×V
V = h × A maka tekanan pada zat cair dapat ditulis:
𝑥𝑔𝑥ℎ𝑥𝐴
𝑝=
𝐴
𝑝 =𝑥𝑔𝑥ℎ
dengan:
p = tekanan hidrostatis (N/m2)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman zat cair (m)
Tekanan hidrostatis ini penting untuk diperhatikan dalam merancang berbagai
struktur bangunan dalam penampungan air, misalnya pembangunan bendungan
untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.5 Struktur Bendungan Air
11 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Para arsitek kapal selam juga memperhitungkan tekanan hidrostatis air laut agar
kapal selam mampu menyelam ke dasar laut dengan kedalaman ratusan meter tanpa
mengalami kebocoran atau kerusakan akibat tekanan hidrostatis.
Aktivitas 2
Menjelaskan Hukum Archimedes
Apakah Ananda pernah berenang di kolam? Apa yang Ananda rasakan ketika di
dalam air? Ketika berada di dalam air, Ananda akan merasa tubuh lebih ringan
dibandingkan saat di darat. Ketika di dalam kolam, Ananda dapat mengangkat tubuh
temanmu namun tidak mampu jika di darat. Gaya apa yang membantu Ananda
mengangkatnya? Berasal dari manakah gaya ini?
Ketika benda dimasukkan ke dalam air, beratnya seolah-olah berkurang. Hal ini
sebabkan karena adanya gaya ke atas yang dialami benda yang tercelup di dalam air.
Archimedes melakukan percobaan untuk menyelidiki gaya ke atas (gaya apung) yang
dialami benda di dalam air.
Bersama-sama dengan guru, teman, atau orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan
berikut untuk memahami hukum Archimedes. Pastikan Ananda melakukan
percobaan ini dengan cermat dan teliti.
1. Siapkan alat dan bahan untuk percobaan:
a. Gelas kimia
b. Gelas ukur
c. Neraca pegas
d. Benda dari logam atau batu (sebagai beban)
e. Air
2. Isilah gelas kimia dengan air hingga ¾ bagian.
3. Kaitkan beban dengan neraca pegas, catatlah berat beban ketika di udara (wbu)
dengan membaca skala yang ditunjukkan pada neraca pegas!
4. Masukkan rangkaian beban dan neraca pegas ke dalam air, kemudian catatlah
berat beban ketika berada di dalam air (wba )!
5. Hitunglah besar gaya apung (Fa) pada beban tersebut.
6. Timbanglah berat air yang tumpah (wap)!
7. Catatlah hasil percobaan pada Tabel 1.2. Lakukan kegiatan ini dengan cermat
dan teliti agar Ananda mendapatkan data yang benar.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 12
No
Tabel 1.2 Data Percobaan Hukum Archimedes
Berat Beban di Berat Beban di Air
Gaya
Berat Air yang
Udara (wbu)
(wba)
Apung (Fa)
Tumpah (wap)
1.
2.
3.
4.
8. Ulangilah langkah kegiatan 1–4 sebanyak 3 kali dengan menggunakan beban
yang sejenis tetapi volumenya berbeda.
9. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, apa yang dapat Ananda simpulkan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Petunjuk
Ananda boleh meminjam peralatan dari Laboratorium IPA kepada guru. Mintalah
bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini. Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah
Ananda kerjakan untuk mendapatkan masukan.
Dari percobaan yang telah dilakukan, Ananda dapat mengetahui bahwa ketika suatu
benda dimasukkan ke dalam air, beratnya seolah-olah berkurang. Peristiwa ini bukan
berarti ada massa benda yang hilang. Berat benda berkurang saat dimasukkan ke
dalam air, disebabkan oleh adanya gaya apung (Fa) yang mendorong benda ke atas
atau berlawanan dengan arah berat benda.
Secara matematis, dapat dituliskan:
Fa= wbu− wba
sehingga,
wba = wbu− Fa
dengan:
Fa = Gaya apung (N)
wba = Berat benda di air (N)
wbu = Berat benda di udara (N)
13 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Fenomena ini dinyatakan sebagai hukum Archimedes:
“Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda itu akan mendapat gaya ke
atas (gaya apung) yang sama besar dengan berat zat cair yang didesak (dipindahkan)
oleh benda tersebut”.
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di
udara karena di dalam air benda mendapat gaya ke atas. Ketika di udara, benda
memiliki berat mendekati yang sesungguhnya.
Berat zat cair yang didesak atau dipindahkan benda adalah:
wcp = mcp × g dan mcp = ρc × Vcp
sehingga berat air yang didesak oleh benda adalah:
wcp = ρc × g × Vcp
Berarti, menurut hukum Archimedes, besar gaya ke atas adalah:
Fa= ρc × g × Vcp
dengan:
Fa = Gaya apung (N)
ρc = Massa jenis zat cair (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Vcp = Volume zat cair yang dipindahkan (m3)
Manusia menggunakan akal karunia Tuhan untuk merancang teknologi berdasarkan
Hukum Archimedes, diantaranya kapal selam, hidrometer, jembatan ponton, dan
balon udara.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 14
Aktivitas 3
Menerapkan Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-hari
Pernahkah Ananda mengamati pengangkat mobil di tempat pencucian kendaraan?
Mobil di tempat pencucian kendaraan diangkat dengan menggunakan alat
pengangkat yang disebut pompa hidrolik seperti pada Gambar 1.6 berikut.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.6 Pompa Hidrolik Pengangkat Mobil
Bagaimana alat pengangkat tersebut dapat mengangkat mobil yang sangat berat
padahal di dalam pompa hidrolik tersebut hanya berisi udara atau dapat berupa
minyak?
Bersama-sama dengan guru, teman, atau orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan
berikut untuk memahami prinsip kerja pompa hidrolik. Pastikan Ananda melakukan
percobaan dengan cermat dan teliti.
1. Siapkan alat dan bahan untuk percobaan:
a. Selang plastik kecil sekitar 50 cm
b. 2 buah alat suntik, 1 ukuran besar, 1 ukuran kecil
c. Papan tripleks atau karton ukuran 25 × 35 cm
d. Air yang telah diberi pewarna makanan
e. Beban
15 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. Rangkailah selang plastik dan dua alat suntik seperti pada gambar berikut.
Sumber: sukasains.com
Gambar 1.7 Model Percobaan Pompa Hidrolik
3. Isilah selang plastik dengan air berwarna sampai penuh.
4. Doronglah pengisap alat suntik kecil, lalu amati yang terjadi pada pengisap alat
suntik besar. Amati pula aliran air berpewarna makanan yang ada dalam selang!
5. Letakkan beban pada pengisap alat suntik besar, lalu doronglah pengisap alat
suntik kecil. Apakah yang terjadi?
……………………………………………………………………………………
6. Ulangi kegiatan tersebut dengan cara menempatkan beban di pengisap kecil dan
dengan memberikan dorongan pada pengisap besar.
7. Bandingkan besar dorongan (gaya) yang Ananda berikan, ketika mendorong
pengisap alat suntik kecil dan pengisap alat suntik besar.
8. Bagaimanakah dorongan (gaya) yang Ananda berikan ketika beban diletakkan
pada pengisap besar dan ketika beban diletakkan pada pengisap kecil?
……………………………………………………………………………………
Mana yang memerlukan dorongan lebih mudah?
……………………………………………………………………………………
Mengapa?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
9. Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat
Ananda simpulkan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 16
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini. Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah
Ananda kerjakan untuk mendapatkan masukan.
Dari rangkaian percobaan, Ananda dapat mengetahui bahwa gaya yang lebih kecil
dapat mengangkat beban di suntikan besar. Fenomena pada percobaan tersebut dapat
dijelaskan dengan Hukum Pascal yang berbunyi tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.8 Diagram Pompa Hidrolik
Jika pada penampang dengan luas A1 diberi gaya dorong F1, maka akan dihasilkan
tekanan p. Menurut hukum Pascal tekanan p tersebut diteruskan ke segala arah
dengan sama besar, termasuk ke luas penampang A2. Pada penampang A2 muncul
gaya angkat F2 dengan tekanan p.
Secara matematis dirumuskan:
dengan:
p = tekanan (N/m2)
F1 dan F2 = gaya (newton)
A1 dan A2 = luas penampang (m2)
𝑝=𝑝
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
𝐴1
𝐹2 = 𝐹1 . .
𝐴2
Jika A2 lebih besar dari A1 maka akan diperoleh gaya angkat F2 yang lebih besar dari
F1. Hal ini menjelaskan mengapa dengan gaya yang lebih kecil dapat mengangkat
beban yang besar. Prinsip dari Hukum Pascal banyak diterapkan dalam teknologi
seperti pompa hidrolik, rem hidrolik, kempa hidrolik, dll.
17 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Aktivitas 4
Menyajikan Data Hasil Percobaan Tekanan Zat Cair
Susunlah laporan hasil percobaan tekanan zat cair pada Aktvitas 1, 2, dan 3 yang
sudah Ananda lakukan. Siapkan bahan presentasi berdasarkan laporan tersebut.
Ananda dapat menyajikannya secara langsung di depan kelas atau sajikan dalam
bentuk video presentasi saat tatap muka daring atau kirimkan video presentasi
laporan hasil percobaan ini melalui link yang ditentukan oleh guru.
Penilaian dilakukan pada presentasi (laporan hasil percobaan) dan teknik presentasi.
Pastikan Ananda menyajikan hasil percobaan dengan penuh percaya diri.
D. Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Lengkapi tabel berikut dengan memberi tanda v pada kolom Benar atau Salah.
Benar jika antara kejadian dengan penyebab sesuai, salah jika penyebab tidak
benar.
No.
Kejadian
Penyebab
Benar Salah
a. Aliran air dari lubang pada bagian Bertambahnya
lebih bawah gelas memancar lebih tekanan seiring
kuat.
dengan
bertambahnya
kedalaman zat
cair
b.
Sumber: Griffith (2009)
Dinding bendungan dirancang
semakin bawah semakin tebal
Karena bagian
bawah
bendungan
memperoleh
tekanan lebih
besar daripada
bagian atasnya
Sumber: https://id.wikipedia.org/
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 18
No.
c.
Kejadian
Sumber: Dok. Kemdikbud
d.
Penyebab
Benar
Kapal selam yang
menyelam terlalu
dalam di lautan
dindingnya dapat
melesak (ringsek)
ke dalam karena
tekanan air yang
amat besar.
Salah
Penyelam yang
menyelam terlalu
dalam bisa
mendapatkan
masalah serius
akibat
bertambahnya
tekanan air.
Sumber: freepik.com
2. Sebuah batu ketika ditimbang di udara beratnya 50 N, ketika ditimbang di dalam
air beratnya menjadi 45 N. Berapa gaya ke atas yang dialami batu?
3. Jelaskan bagaimana kapal selam dapat berada dalam tiga keadaan: terapung,
melayang, dan tenggelam!
4. Mengapa pompa hidrolik mampu mengangkat mobil yang sangat berat dengan
menggunakan gaya yang kecil padahal di dalam pompa hidrolik tersebut hanya
berisi minyak?
5. Sebuah alat pengangkat mobil memiliki luas penampang kecil 10 cm2 dan luas
penampang besar 50 cm2. Berapakah gaya yang harus diberikan pada alat agar
dapat mengangkat mobil yang beratnya 20.000 N?
E. Rangkuman
1. Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan yang
dihasilkan oleh zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis. Semakin dalam
zat cair maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Semakin besar massa jenis
zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Tekanan suatu zat cair
sebanding dengan kedalaman dan besarnya massa jenis. Secara matematis, dapat
dituliskan dalam persamaan p = ρ g h.
19 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. Hukum Archimedes menyatakan bahwa “Jika suatu benda dicelupkan ke dalam
suatu zat cair, maka benda itu akan memperoleh gaya ke atas yang sama besarnya
dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut”. Besarnya gaya apung
ini dapat dirumuskan: Fa = ρ × g × V
3. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam
ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Secara
matematis, dapat dituliskan dalam persamaan:
𝐹1
=
𝐴1
𝐹2
𝐴2
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Tekanan pada Zat Cair pada kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 20
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Tekanan pada Zat Cair.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar Belajar dengan sungguh-sungguh
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Tekanan pada Zat Cair
Cermat
Teliti
Percaya diri
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1. a. benar
b. benar
c. benar
d. benar
2. 5 N
3. Pada kapal selam terdapat bagian yang dapat diisi dengan udara dan air. Ketika
kapal selam ingin terapung maka bagian tersebut diisi udara, ketika ingin
melayang sebagian udara dikeluarkan diganti dengan air, ketika ingin tenggelam
maka diisi dengan air
4. Karena tekanan zat cair di ruang tertutup diteruskan ke segala arah sama besar
sehingga pemberian gaya kecil pada penampang kecil menghasilkan gaya yang
besar pada penampang besar.
5. 4.000 N
Pedoman Penskoran
Skor pada masing-masing bagian bernilai 4
Jumlah skor maksimal = 20
Nilai = jumlah skor x 5
21 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
PEMBELAJARAN 3
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menjelaskan prinsip tekanan gas.
2. Melalui pengamatan, Ananda dapat menjelaskan penerapan tekanan pada sistem
transportasi.
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Menyelidiki Prinsip Tekanan Gas
Pada pembelajaran sebelumnya Ananda telah mempelajari bahwa zat padat dan zat
cair memiliki tekanan. Bagaimana dengan gas? Apakah gas juga memiliki tekanan?
Lakukan kegiatan penyelidikan berikut untuk memahami prinsip tekanan gas.
1. Siapkan alat dan bahan untuk percobaan:
a. Gelas minum
b. Air
c. Kertas HVS
2. Isilah gelas dengan air sampai penuh, kemudian tutuplah dengan selembar kertas
HVS.
3. Tahan kertas HVS tersebut dengan telapak tangan, kemudian baliklah gelas
dengan cepat (usahakan jangan sampai tumpah).
4. Lepaskan tangan secara perlahan.
5. Amati apa yang terjadi pada air dan kertas HVS.
Apakah air tumpah? Apakah kertas HVS dapat menahan air?
……………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah dilakukan, apa yang dapat Ananda
simpulkan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 22
Percobaan menunjukkan bahwa gas juga memiliki tekanan. Ketika gelas yang berisi
air dibalik, ternyata kertas HVS dapat menahan air di dalam gelas. Hal ini terjadi
karena HVS mendapatkan tekanan dari udara luar yang besarnya lebih besar daripada
tekanan air dalam gelas.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 1.9 Tekanan Udara pada Kertas HVS Mampu Menahan Air
Prinsip tekanan gas dimanfaatkan untuk mengembangkan balon udara.
Sumber: www.usaballoon.com
Gambar 1.10 Balon Udara
Ketika bara api dari pembakar memanaskan udara dalam balon, berat balon menjadi
lebih kecil dari gaya ke atas sehingga balon akan bergerak ke atas karena udara panas
lebih ringan dari udara dingin. Jika ingin turun, maka pemanasan udara dalam balon
dikurangi atau dihentikan sehingga suhu udara dalam balon menurun. Gaya ke atas
pada balon adalah sama dengan berat udara dingin yang dipindahkan oleh balon
tersebut.
23 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Bumi kita diselimuti lapisan udara, yang disebut atmosfer. Tekanan atmosfer
bervariasi, berubah sesuai dengan ketinggian dari atas tanah. Semakin tinggi suatu
tempat, maka tekanan udaranya semakin rendah. Pada tempat yang lebih tinggi
tekanan di dalam tubuh menjadi lebih besar daripada di luar tubuh sehingga dapat
menyebabkan rasa sakit pada gendang telinga. Pada tempat yang sangat tinggi,
misalnya seperti di puncak Himalaya, tekanan udara menjadi sangat kecil dan dapat
menimbulkan munculnya sindrom kekurangan oksigen karena ketinggian, yang
dikenal dengan istilah hipoksi.
Aktivitas 2
Menjelaskan Penerapan Tekanan pada Makhluk Hidup
Tekanan juga terdapat pada sistem makhluk hidup. Apakah Ananda telah mengetahui
penerapan tekanan pada makhluk hidup? Lakukan kegiatan literasi TIP (Tahu, Ingin
Tahu, Pelajari) berikut untuk meningkatkan pemahaman Ananda terhadap penerapan
tekanan pada makhluk hidup.
Petunjuk
a. Sebelum Ananda membaca, tuliskan pada Tabel 1.3 hal-hal yang telah Ananda
ketahui tentang Penerapan Tekanan pada Makhluk Hidup pada kolom Yang Saya
Tahu.
b. Kemudian tulislah pertanyaan-pertanyaan Ananda tentang Penerapan Tekanan
pada Makhluk Hidup pada kolom Yang Saya Ingin Tahu.
c. Setelah Ananda membaca, tuliskan informasi-informasi penting dan jawaban atas
pertanyaan Ananda pada kolom Yang Baru Saya Pelajari.
Yang Saya Tahu
Tabel 1.3. Literasi TIP
Yang Saya Ingin Tahu
Yang Baru Saya
Pelajari
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 24
Bahan Bacaan
Tekanan pada Makhluk Hidup
Tekanan juga terdapat pada sistem makhluk hidup, misalnya pada mekanisme
pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah manusia, dan sistem
pernapasan.
1. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan
Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi
dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas
batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler, apabila salah satu
ujung pipa kapiler dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa
tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler.
Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan
lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi.
Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan
dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu
molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
tarik-menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di
sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun
disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan
daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.
Pada daun, air juga mengalami penguapan/transpirasi. Penggunaan air oleh
bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada
pada bagian xilem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.
Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem. Pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari
sumbernya, yaitu daun (daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke
bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula
rendah) dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui pembuluh
xilem dan floem.
25 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Sumber: Reece et al, 2012
Gambar 1.11 Pengangkutan Nutrisi Hasil Fotosintesis pada Tumbuhan
2. Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Tekanan yang terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja hukum
Pascal karena merupakan tekanan yang berada pada ruang tertutup. Pada saat
jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan sehingga
mengalir melalui pembuluh darah. Saat mengalir dalam pembuluh darah,
darah memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah yang disebut
dengan tekanan darah.
Agar tekanan darah tetap terjaga, maka pembuluh darah harus terisi penuh
oleh darah. Bila terjadi kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit,
tekanan darah dapat hilang, sehingga darah tidak dapat mengalir menuju selsel di seluruh tubuh. Akibatnya, sel-sel tubuh akan mati karena tidak
mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi.
Tekanan darah diukur di dalam pembuluh nadi (arteri) besar yang biasanya
dilakukan di tangan bagian lengan atas. Tekanan darah yang normal berkisar
antara 120/80 mmHg. Angka pertama menunjukkan tekanan saat bilik
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 26
berkontraksi dan darah terdorong keluar dari bilik jantung melalui pembuluh
arteri disebut angka sistol. Angka kedua, yaitu yang lebih rendah adalah hasil
pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan darah masuk menuju bilik
jantung, tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi, disebut angka diastol.
Pada proses pengukuran tekanan darah juga berlaku hukum Pascal. Tekanan
darah yang berada pada bagian aorta sama dengan tekanan yang ada pada
arteri atau pembuluh nadi yang ada di lengan atas atau di bagian tubuh yang
lainnya karena tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup
akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.
Sumber: Campbell et al, 2008
Gambar 1.12 Cara Pengukuran Tekanan Darah
3. Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia
Di dalam paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen
(O2) dan karbon dioksida (CO2). Proses pertukaran antara O2 dengan CO2
terjadi secara difusi, yaitu proses perpindahan zat terlarut dari daerah yang
memiliki konsentrasi dan tekanan parsial tinggi ke daerah yang memiliki
konsentrasi dan tekanan parsial rendah.
Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam
campuran gas tersebut. Pada bagian ini yang dimaksud dengan tekanan
parsial adalah tekanan O2 dan CO2 yang terlarut di dalam darah. Tekanan
parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol
PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2
bervariasi pada setiap organ.
Darah yang masuk ke paru-paru melalui arteri pulmonalis memiliki PO2 yang
lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi daripada udara di dalam alveoli.
Pada saat darah memasuki kapiler alveoli, CO2 yang terkandung dalam darah
berdifusi menuju alveoli dan O2 yang terkandung dalam udara di alveoli
berdifusi ke dalam darah. Akibatnya PO2 dalam darah menjadi naik (banyak
27 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
mengandung oksigen) dan PCO2 dalam darah menjadi turun (sedikit
mengandung karbondioksida).
Darah tersebut selanjutnya menuju ke jantung, kemudian dipompa ke seluruh
bagian tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, O2 dalam darah tersebut
mengalami difusi menuju jaringan tubuh. Kandungan CO2 dalam jaringan
tubuh lebih besar dari pada kandungan CO2 dalam darah, sehingga CO2 dalam
jaringan tubuh mengalami difusi ke dalam darah. Setelah melepaskan O2 dan
membawa CO2 dari jaringan tubuh, darah kembali menuju jantung dan
dipompa lagi ke paru-paru.
Sumber: Reece et al, 2012
Gambar 1.13 Difusi Gas Pada Proses Pernapasan dan Sirkulasi
Maha besar Tuhan yang telah menciptakan tekanan pada makhluk hidup. Marilah
kita senantiasa bersyukur karena diberi sistem tubuh yang baik dan diberi
kesempatan untuk mempelajari materi tekanan.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 28
D. Latihan
1. Setiap naik 100 m, tekanan udara akan berkurang 1 cmHg. Jika tekanan udara di
permukaan air laut adalah 76 cmHg maka berapa tekanan udara di sebuah tempat
wisata yang memiliki ketinggian 600 meter dari permukaan air laut?
2. Bagaimana tumbuhan yang tinggi dapat mengangkut air yang ada di dalam tanah
menuju daun yang letaknya lebih dari 10 m dari akar?
3. Mengapa pengukuran tekanan darah cukup di satu tempat saja padahal luasan
tubuh manusia cukup besar?
E. Rangkuman
1. Gas memiliki tekanan.
2. Semakin tinggi suatu tempat, maka tekanan udaranya semakin rendah.
3. Penerapan konsep tekanan zat pada makhluk hidup dapat ditemui pada
pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah pada pembuluh darah
manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan.
4. Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan
diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang dan
daya isap daun.
5. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari
sumbernya, yaitu daun (daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian
tumbuhan lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah).
6. Pada tekanan darah di pembuluh darah manusia berlaku hukum Pascal. Tekanan
pada pembuluh darah merupakan tekanan yang berada pada ruang tertutup.
7. Pertukaran gas O2 dan CO2 di dalam tubuh manusia terjadi melalui proses difusi.
Difusi gas dapat terjadi ketika terdapat perbedaan tekanan parsial dari suatu gas
tertentu dalam campuran gas. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh
gas tertentu dalam campuran gas tersebut.
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Tekanan pada Gas dan Penerapan Tekanan Zat dalam Kehidupan Seharihari pada kolom-kolom berikut.
29 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Tekanan pada Gas dan Penerapan
Tekanan Zat dalam Kehidupan Sehari-hari.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Tekanan pada Gas dan Penerapan Tekanan Zat dalam
Kehidupan Sehari-hari.
Mensyukuri anugerah Tuhan
Rasa ingin tahu
Semangat belajar
Refleksi tindak lanjut
Setelah Ananda mempelajari tekanan baik pada zat padat, cair, dan gas, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, apakah Ananda sudah bersyukur
kepada Tuhan dan menjaga kesehatan sebagai wujud syukur?
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 30
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan tindakan yang akan Ananda
lakukan sebagai wujud syukur atas karunia Tuhan.
No
Upaya
Ya
Tidak
1 Mensyukuri karunia Tuhan berupa jantung
dan pembuluh darah
2 Menjaga kesehatan sistem peredaran darah
dengan berolah raga secara teratur
3 Menjaga kesehatan sistem peredaran darah
dengan mengonsumsi makanan yang bergizi
4 Menjaga kesehatan sistem peredaran darah
dengan tidak bergadang
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1. 70 cmHg
2. Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan
diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang dan
daya isap daun.
3. Karena tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Dengan demikian, tekanan
darah yang berada pada bagian aorta, akan sama dengan tekanan yang ada pada
arteri atau pembuluh nadi yang ada di lengan atas atau di bagian tubuh yang
lainnya.
Pedoman Penskoran
Skor pada masing-masing bagian bernilai 10
Jumlah skor maksimal = 30
Nilai = jumlah skor x 10 / 3
31 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Evaluasi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya tekanan adalah ….
A. gaya tekan dan massa benda
B. gaya tekan dan gaya gravitasi
C. luas bidang tekan dan gaya tekan
D. luas bidang tekan dan gaya gravitasi
2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah ….
A. mengurangi gaya tekan dan memperbesar luas bidang
B. mengurangi gaya tekan dan memperkecil luas bidang
C. meningkatkan gaya tekan dan memperbesar luas bidang
D. meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang
3. Seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000 kg/m3,
percepatan gravitasi pada tempat tersebut adalah 10 N/kg. Besar tekanan
hidrostatisnya adalah ….
A. 3.000 N/m2
B. 30.000 N/m2
C. 40.000 N/m2
D. 50.000 N/m2
4. Sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh ….
A. massa jenis seluruh drum lebih kecil daripada massa jenis air
B. massa jenis seluruh drum lebih besar daripada massa jenis air
C. massa jenis bahan pembuat drum lebih kecil daripada massa jenis air
D. massa jenis bahan pembuat drum lebih besar daripada massa jenis air
5. Teknologi berikut ini yang tidak menggunakan prinsip Archimedes adalah ….
A. hidrometer
B. balon udara
C. dongkrak mobil
D. jembatan ponton
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 32
6. Perhatikan gambar berikut!
Sebuah benda memiliki berat 50 N, ketika ditimbang di dalam air beratnya hanya 45
N, maka gaya ke atas yang menekan benda sebesar ….
A. 5 N
B. 25 N
C. 45 N
D. 50 N
7. Sebuah alat pengangkat mobil memiliki luas penampang pengisap kecil A1 sebesar
20 cm2 dan pengisap besar A2 sebesar 50 cm2.
Gaya yang harus diberikan untuk mengangkat mobil 20.000 N adalah ….
A. 2.000 N
B. 4.000 N
C. 5.000 N
D. 8.000 N
8. Perhatikan tabel berikut!
Ketinggian (m)
7.000
5.000
3.000
1.000
Di permukaan laut
33 |
Tekanan (cmHg)
6
26
46
66
76
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Berdasarkan tabel tersebut pernyataan yang benar mengenai hubungan tekanan udara
dengan ketinggian adalah ….
A. ketinggian tempat menghambat tekanan udara
B. semakin rendah tempat maka tekanan udaranya terhambat
C. semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin besar
D. semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin kecil
9. Pada tumbuhan, air dari akar dapat naik sampai ke daun disebabkan oleh daya
kapilaritas batang. Pernyataan yang benar terkait peristiwa tersebut adalah ….
A. di dalam sel-sel akar terjadi peristiwa osmosis sehingga menyebabkan daya
kapilaritas batang meningkat
B. jaringan xilem memiliki diameter yang sangat kecil sehingga memiliki tekanan
yang besar untuk menaikkan air ke daun
C. jaringan floem memiliki diameter yang sangat kecil sehingga memiliki tekanan
yang besar untuk menaikkan air ke daun
D. air dari dalam tanah dapat naik karena daya isap daun yang rendah sehingga
tekanan osmosis dalam sel meningkat
10. Pada saat mengukur tekanan darah dengan tensimeter, berlaku hukum ….
A. Boyle
B. Pascal
C. Newton
D. Archimedes
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 34
Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1. C
2. D
3. B
4. A
5. C
6. A
7. D
8. D
9. A
10. B
Pedoman Penskoran
Nilai = jumlah benar x 10
Berapakah pencapaianmu?
100 – 80
70 – 50
<50
Rencana saya untuk
mencapai hasil maksimal
pada pembelajaran
berikutnya.
35 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
MODUL 2
COVID-19 ANCAMAN SISTEM PERNAPASAN
MANUSIA
Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada
sistem pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
Pembelajaran 1
PEMBELAJARAN 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati gambar, Ananda dapat menelaah pengertian pernapasan.
2. Setelah mempelajari proses bernapas, Ananda mampu menganalisis pentingnya
menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.
3. Melalui pengamatan gambar, Ananda dapat mendiferensiasi fungsi organ
pernapasan.
4. Setelah membaca fungsi organ-organ pernapasan, Ananda mampu untuk
menyimpulkan proses pernapasan.
5. Setelah mengikuti aktivitas Pembelajaran 1, Ananda mampu mengembangkan
sikap rasa ingin tahu dan kepedulian.
B. Peran Guru dan Orang Tua
1. Peran Guru
Selama mempelajari Pembelajaran 1 ini Ananda akan selalu didampingi dan
dibimbing secara tidak langsung oleh guru. Pada Pembelajaran ini akan banyak
sekali gambar dan penjelasannya. Tanyakan hal-hal yang belum Ananda
pahami atau kuasai tentang konsep bernapas dan organ-organ yang berperan
dalam sistem pernapasan manusia kepada guru sesegera mungkin. Ananda
dapat menyampaikan secara langsung kepada guru melalui sarana media sosial
yang disepakati (WA, Telegram, SMS, Line, atau aplikasi lain).
2. Peran Orang Tua
Pada pembelajaran ini Ananda dapat meminta bantuan kepada Ayah atau Ibu
untuk menyiapkan buku atau sumber referensi lain, tentang proses bernapas dan
organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan. Juga paket data jika
memerlukan pencarian referensi materi tersebut di internet dan mengikuti
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 36
pembelajaran atau diskusi secara daring agar Ananda dapat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan guru dan teman-teman Ananda.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Maskerku Melindungimu
Gambar 2.1 Siswa memakai masker
Sumber: (Vecteezy, 2020)
Menggunakan masker untuk mencegah penularan virus Corona, saat ini menjadi
bagian dari kebiasaan pola hidup sehat. Namun beberapa orang berpendapat
bahwa menggunakan masker terlalu lama akan menyebabkan karbondioksida
terperangkap di bawah kain dan dapat membuat Ananda sakit. Hal ini tidak benar,
karena masker yang dipakai dengan benar akan mengalirkan udara yang cukup
sambil tetap menutupi hidung dan mulut Ananda dari kemungkinan tertular virus
Corona. Mengapa beberapa orang tersebut berpendapat seperti itu, dan dari
manakah asal karbon dioksida? Ananda dapat mempelajari dengan
memperhatikan gambar berikut.
37 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Gambar 2.2 Proses pernapasan
Sumber: (Glencoe, 2005)
Pada Gambar 2.2 memperlihatkan seseorang sedang bernapas dan melakukan
aktivitas. Saat mengambil napas, oksigen dalam udara dimasukkan ke dalam
tubuh melalui hidung. Oleh darah, oksigen diangkut menuju sel-sel tubuh untuk
melakukan metabolisme. Metabolisme di dalam sel menghasilkan energi untuk
beraktivitas dan karbon dioksida yang kemudian diangkut lagi oleh darah untuk
dikeluarkan melalui paru-paru. Jika dituliskan dalam reaksi kimia, maka proses
pernapasan tersebut, yang menggunakan glukosa sebagai sumber energi, dapat
digambarkan sebagai berikut.
C6H12O6 + 6O2
Glukosa + Oksigen
1.
6CO2 + 6H2O + Energi
Karbon +
Air + Energi
dioksida
Berdasarkan bacaan dan Gambar 2.2, lengkapilah Tabel 2.1 berikut dengan
melingkari huruf B (benar) atau S (salah) pada kolom sebelah kanan sesuai
dengan pernyataan di kolom sebelah kiri.
a.
b.
c.
d.
Tabel 2.1 Pernyataan Terkait Proses Pernapasan
Pernyataan
Tujuan bernapas untuk memasukkan oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida.
Oksigen beredar ke seluruh tubuh melalui difusi sel-sel tubuh
Hasil utama proses pernapasan adalah energi
Oksigen digunakan untuk membakar atau mengoksidasi
glukosa
B
S
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 38
2. Orang dapat tertular Covid-19 dari orang lain yang terinfeksi virus ini. Covid19 dapat menyebar dari orang ke orang terutama melalui percikan dari hidung
atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi Covid-19 saat batuk, bersin,
atau berbicara. Orang dapat terinfeksi Covid-19 jika menghirup percikan
tersebut. Menurut Ananda, apakah seseorang yang memakai masker masih
dapat tertular Covid-19? Berikan alasan Ananda.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Aktivitas 2
Covid-19 menyerang organ-organ Pernapasan
Covid-19 menyerang sepanjang saluran pernapasan mulai dari rongga hidung,
mulut, paru-paru sampai ke gelembung-gelembung akhir paru. Untuk memahami
organ-organ tersebut, perhatikan Gambar 2.3 tentang saluran pernapasan.
Gambar 2.3. Sistem Pernapasan Manusia
Sumber: (Ghama, 2020)
Gambar 2.3 mendeskripsikan saluran pernapasan dan proses pernapasan. Pada
masing-masing organ pernapasan tersebut, terjadi proses sebagai berikut.
39 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Rongga hidung
Sampel yang diambil untuk pengujian virus Corona harus diambil dari saluran
pernapasan atas yaitu tepat di belakang hidung di pangkal tenggorokan atau trakea
(Gambar 2.4 kiri). Rongga hidung dilapisi dengan selaput lendir yang berfungsi
sebagai pengatur kelembaban dan suhu udara yang masuk. Terdapat juga rambutrambut hidung untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama
udara. Tekanan udara yang masuk juga diseimbangkan dengan cara membelokkan
udara ketika mengenainya.
Di dalam rongga hidung terdapat ujung serabut saraf sehingga juga berfungsi
sebagai indera pembau.
Gambar 2.4 Rongga Hidung
Sumber: Gambar kiri: (Lifestyle, 2020)
Gambar kanan: (Teks.Co.Id, 2020)
Laring
Saluran udara yang membawa udara ke tenggorokan (trakea). Tersusun atas
tulang rawan, yang berfungsi melindungi saluran pernapasan selanjutnya dengan
cara menutup secara mekanik jika ada benda asing yang masuk. Laring juga
terlibat dalam produksi suara, di dalam laring terdapat kotak suara
Gambar 2.5 Laring
Sumber: (RuangBiologi, 2020)
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 40
Trakea
Saluran yang menghubungkan laring dengan bronkus. Trakea tersusun atas
cincin-cincin tulang rawan yang ujungnya terbuka. Pada dinding trakea terdapat
lendir dan rambut-rambut silia untuk menyaring benda-benda asing yang masuk
bersama udara pernapasan.
Gambar 2.6 Trakea dan Strukturnya
Sumber: Gambar Kanan: (Penting, 2019)
Gambar Kiri: (nafiun.com, 2020)
Bronkus dan Bronkiolus
Di bagian ujung, trakea bercabang dua menuju ke paru-paru bagian kanan dan
bagian kiri. Percabangan ini diberi nama bronkus. Seperti halnya trakea, bronkus
juga tersusun atas cincin-cincin tulang rawan tapi bentuknya tidak teratur dan
berseling dengan otot polos.
Di dalam paru-paru, bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus. Ujung
bronkiolus membentuk gelembung-gelembung kecil dan tipis yang disebut
alveolus.
Gambar 2.7 Bronkus dan Bronkiolus
Sumber: (GuruPendidikan.com, 2020)
41 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Alveolus
Pada Gambar 2.8, alveolus berupa gelembung-gelembung yang terbungkus oleh
pembuluh darah kapiler. Dengan dinding tipis yang tersusun atas satu sel,
memungkinkan pertukaran gas O2 dan CO2 dengan mudah antara alveolus dengan
kapiler darah.
Gambar 2.8 Alveolus
Sumber: Gambar kiri: (Setiawan, 2020)
Gambar kanan: (Hisham, 2020)
1. Pada paragraf pertama terdapat istilah gelembung akhir paru. Yang dimaksud
dengan gelembung akhir paru adalah …. (lingkari salah satu kata dalam kotak
berikut).
pembuluh kapiler
alveolus
bronkiolus
bronkus
2. Lengkapi gambar berikut dengan nama-nama organ yang menyusun sistem
pernapasan manusia.
Sumber: (Rose, t.thn.)
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 42
3. Perhatikan gambar di atas, dan baca pernyataan berikut dengan seksama.
Lengkapi rumpang berikut dengan nama-nama organ sistem penapasan yang
sesuai.
A. Saluran udara yang menghubungkan tenggorokan dan bronkiolus
____________________________________________________________
B. Gelembung udara berbentuk seperti segerombol anggur di dalam paru-paru
____________________________________________________________
C. Percabangan trakea yang terdiri atas cincin-cincin tulang rawan
____________________________________________________________
D. Organ pernapasan utama pada manusia ____________________________
E. Saluran pernapasan yang memiliki kotak suara ______________________
D. Latihan
1. Amati gambar berikut dengan teliti.
Sumber: (Buddies, t.thn.)
Dengan kalimat Ananda sendiri, deskripsikan proses dan fungsi pernapasan
yang ditunjukkan pada gambar di atas.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Tuliskan huruf (a) sampai (f) pada gambar di bawah ini dengan bolpoin atau
spidol berwarna sesuai pernyataan di bawah ini.
(a) Dua cabang yang mengalirkan udara menuju paru-paru.
(b) Terdapat pita suara yang mengeluarkan bunyi ketika udara melewatinya.
(c) Struktur ini menjaga agar saluran pernapasan tetap terbuka.
(d) Bagian yang menjaga agar makanan tidak masuk ke dalam saluran
pernapasan.
(e) Pipa yang mengarah ke daerah terjadinya pertukaran gas.
(f) Tempat terjadinya pertukaran gas.
43 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Sumber: (Tay, 2007)
3. Lengkapi diagram berikut untuk mendeskripsikan perjalanan udara pernapasan
mulai dari hidung.
E. Rangkuman
1. Proses pernapasan secara singkat dituliskan dalam reaksi kimia berikut.
C6H12O6 +
+ 6H2O +
2. Tambahkan nama-nama organ pernapasan manusia pada gambar berikut.
A:
B:
C:
D:
E:
F:
Sumber: (Alistigna, 2015)
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 44
3. Cantumkan tanda centang () pada kolom B (benar) atau S (salah).
Pernyataan
B
1. Di dalam rongga hidung, udara akan mengalami
penyesuaian suhu, kelembaban dan disaring debu atau
partikel yang menyertainya
2. Fungsi utama faring adalah untuk mengeluarkan suara
3. Trakea atau tenggorokan tidak dapat dilalui udara dengan
bebas karena terdapat cincin tulang rawan.
4. Bronkus mengarahkan udara pernapasan menuju ke jantung
5. Dinding alveolus diselimuti pembuluh darah untuk
memudahkan terjadinya pertukaran gas.
S
F. Refleksi
1. Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi yang baru Ananda
pelajari pada Pembelajaran 1 di dalam kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari materi pada Pembelajaran 1 ini.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
45 |
Belajar dengan sungguh-sungguh
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
3. Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda
tunjukkan selama belajar tentang materi Pembelajaran 1 ini.
Rasa ingin tahu
Kepedulian
4. Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran/Penjelasan Jawaban
Bagaimana jawaban Ananda pada Latihan? Yuk kita cek jawabannya sebagai
berikut!
skor
1. Pernapasan adalah mengambil oksigen dari udara untuk
mengoksidasi (membakar) glukosa yang berasal dari makanan.
Hasilnya adalah energi dan hasil samping berupa gas karbon
dioksida dan air (uap air).
4
2. Huruf (a) sampai (f) dituliskan pada gambar
6
Sumber: (Tay, 2007)
3. Hidung faring trakea bronkus bronkiolus alveolus
Skor maksimal
5
15
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 46
Pembelajaran 2
PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca uraian tentang proses pernapasan, Ananda akan mampu
membandingkan pernapasan perut dan pernapasan dada.
2. Melalui pembuatan model paru-paru, Ananda mampu membandingkan inspirasi
dan ekspirasi.
3. Melalui pengamatan grafik, Ananda dapat menganalisis volume pernapasan.
4. Dengan melakukan pengamatan proses bernapas sebelum dan setelah
beraktifitas, Ananda mampu menganalisis frekuensi pernapasan.
5. Dengan mengikuti rangkaian aktivitas pada Pembelajaran 2 ini, Ananda akan
dapat mengembangkan sikap rasa ingin tahu dan kepedulian pada kesehatan diri
sendiri dan orang lain.
B. Peran Guru dan Orang Tua
1. Peran Guru
Selama mempelajari Pembelajaran 2 ini, Ananda akan selalu didampingi
dan dibimbing secara tidak langsung oleh guru.
Pada Pembelajaran 2 ini, Ananda akan melakukan banyak aktifitas selain
membaca, mengamati gambar, membuat model paru-paru dan bekerja
kelompok dengan teman.
Tanyakan hal-hal yang belum Ananda pahami atau kuasai tentang
mekanisme pernapasan, volume pernapasan dan frekuensi pernapasan
kepada guru sesegera mungkin.
Ananda dapat berkomunikasi kepada guru melalui sarana media sosial yang
disepakati (WA, Telegram, SMS, Line, atau aplikasi lain).
2.
47 |
Peran Orang Tua
Pada pembelajaran ini, Ananda dapat meminta bantuan kepada Ayah atau
Ibu untuk menyiapkan buku atau sumber referensi lain tentang mekanisme
pernapasan, volume pernapasan dan frekuensi pernapasan.
Pada Pembelajaran 2 ini, Ananda akan mendapat tugas untuk membuat
model paru-paru. Jika Ananda kesulitan, dapat meminta bantuan kepada
orang tua atau kakak untuk menyiapkan bahan atau saat proses
pembuatannya.
Ananda juga boleh meminta kepada orang tua untuk membelikan paket data
jika diperlukan pencarian referensi materi di internet dan mengikuti
pembelajaran atau diskusi secara daring agar Ananda dapat berkomunikasi
dan berinteraksi dengan guru dan teman-teman Ananda.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Bagaimana udara pernapasan keluar-masuk?
Cobalah untuk menahan napas. Berapa lama Ananda dapat bertahan untuk menahan
napas? Mengapa Ananda tidak dapat menahan napas terlalu lama? Perhatikan
gambar berikut.
Gambar 2.9. Mekanisme keluar masuknya udara pernapasan
Sumber: Gambar 1a dan 1b: (Glencoe, 2005), Gambar 2a dan 2b: (Teks.co.id,
2020)
Pada Gambar 2.9, udara dapat keluar masuk karena adanya perbedaan volume
ruang rongga dada. Mengembang dan mengempisnya rongga dada dipengaruhi oleh
dua macam otot, yaitu otot tulang rusuk dan otot diafragma. Otot tulang rusuk
menyebabkan terjadinya pernapasan dada, dan otot diafragma berperan pada
pernapasan perut.
Pada saat inspirasi, diafragma dan otot tulang rusuk berkontraksi sehingga posisi
diafragma ke bawah dan tulang rusuk terangkat, mengakibatkan rongga dada
membesar, paru-paru mengembang, dan udara tersedot masuk ke paru-paru
(Gambar 1a).
Pada saat ekspirasi, diafragma dan otot tulang rusuk berrelaksasi sehingga posisi
diafragma ke atas dan tulang rusuk ke bawah, mengakibatkan volume rongga dada
mengecil dan udara terdorong ke luar (Gambar 1b).
Proses keluar masuknya udara tersebut sangat dipengaruhi oleh tekanan udara
dalam rongga dada, gambaran yang lebih mudah ditunjukkan pada gambar cara
kerja pompa angin berikut ini. Pada Gambar 2a, volume rongga tabung pompa
meluas sebagai akibat dari tuas terangkat, maka tekanan yang dialami molekul
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 48
udara rendah karena berjauhan. Pada Gambar 2b, volume rongga tabung semakin
mengecil karena tuas diturunkan, sehingga tekanan yang dialami molekul udara
semakin tinggi karena jaraknya semakin dekat. Fisikawan menemukan fenomena
ini dan diberi nama Hukum Boyle sesuai nama fisikawan tersebut.
Lengkapi diagram berikut untuk lebih memahami mekanisme pernapasan tersebut!
INSPIRASI
Otot tulang rusuk dan diafragma
berkontraksi
EKSPIRASI
Otot tulang rusuk dan diafragma
...............................
Rongga dada ..........................
Rongga dada menyempit
Tekanan dalam rongga dada ................
(...................................)
Tekanan dalam rongga dada naik
(bertambah)
Udara masuk
....................................
Penerapan Matematika
1. Hukum Boyle berbunyi;
“Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam suatu ruang tertutup berbanding
terbalik dengan volumenya.”
Sebuah percobaan tentang hukum Boyle, menghasilkan data sebagai berikut.
Percobaan
ke-…
1
2
3
4
5
6
7
8
9
49 |
Volume (m3)
Tekanan (atm)
20,96
26,56
9,98
8,00
13,54
22,24
27,24
30,44
32,24
Sumber: (Conrad, t.thn.)
24,55
19,37
51,55
64,31
38,00
23,13
18,89
16,90
15,96
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
a. Buatlah sebuah grafik garis yang menggambarkan hukum Boyle tersebut.
b. Berdasarkan grafik yang sudah Ananda buat simpulkan hubungan antara
volume dan tekanan di dalam paru-paru.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Tugas Proyek: Membuat Model Paru-paru
Apa yang Ananda butuhkan?
1 buah botol plastik
1 buah sedotan plastik atau pipa plastik
2 buah balon
Selotip, lem tembak atau plastisin
Apa yang Ananda lakukan?
1. Potong melintang botol plastik menjadi 2 bagian seperti pada gambar di
bawah. Gunakan bagian yang ada tutupnya. Berhati-hatilah ketika
memotong botol agar tidak melukai tangan Ananda.
2. Ikatkan balon pada salah satu ujung sedotan dengan menggunakan selotip.
Pastikan balon benar-benar terikat pada sedotan.
3. Lewatkan ujung lain dari sedotan menembus tutup botol. Aturlah posisi
sedotan sehingga separuhnya berada di dalam botol plastik (A).
4. Rekatkan sedotan pada tutup botol menggunakan selotip, lem tembak, atau
plastisin. Pastikan bahwa sedotan menempel dengan baik tetapi sedotan
tidak terpencet sehingga rongga sedotan tertutup.
5. Potong balon kedua pada bagian lehernya. Buang potongan lehernya dan
secara hati-hati bentangkan balon menutupi seluruh bagian botol yang
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 50
terpotong (B). Rekatkan balon pada gelas plastik dengan menggunakan
selotip.
Gambar 2.10 Tahap-tahap pembuatan model paru-paru
Sumber: (Gurukajen, 2013)
6. Tekan balon ke atas, kemudian tarik balon ke bawah. Amati perubahan yang
terjadi pada balon di dalam botol plastik.
Apa yang perlu Ananda analisis?
1. Ananda telah membuat model paru-paru, sekarang identifikasi bagian-bagian
sistem pernapasan yang dianalogikan pada model paru-paru tersebut.
a. ……………………………………………..
b. ……………………………………………..
c. ……………………………………………..
d. ……………………………………………..
e. ……………………………………………..
2. Berdasarkan pengamatan Ananda pada model paru-paru yang Ananda buat
dengan menarik dan mendorong balon B, deskripsikan bagaimana paru-paru
tersebut bekerja?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Berdasarkan penjelasan Ananda pada nomor 2, bagaimana Ananda
menjelaskan perubahan yang terjadi pada balon di dalam botol dikaitkan
dengan Hukum Boyle?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
51 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Aktivitas 2
Volume Paru-Paru
Volume paru-paru adalah jumlah udara yang dapat ditampung paru-paru.
Banyaknya udara yang masuk dan keluar dari paru-paru saat Ananda bernapas
normal disebut volume pernapasan atau volume tidal. Ketika Ananda membau
wangi bunga atau aroma kue yang lezat, tentu pernah menarik napas sangat dalam
bukan, disebut udara cadangan inspirasi (volume komplementer)? Demikian pula
Ananda dapat menghembuskan napas sekuat-kuatnya disebut volume cadangan
ekspirasi (volume suplementer). Berapa jumlah udara yang dapat tertampung
dalam paru-paru, perhatikan grafik berikut ini.
Gambar 2.11. Grafik volume paru-paru
Sumber: (Siswapedia, 2014)
https://www.siswapedia.com/volume-udara-dalam-paru-parumanusia/
Berdasarkan Gambar 2.11, tuliskan berapa volume masing-masing udara pengisi
paru-paru dan definisi masing-masing istilah yang tercantum pada tabel berikut.
Kapasitas
Total Paruparu:
…….……
mL
Tabel 2. 1 Volume Udara Pengisi Paru-paru
Udara Tidal/Pernapasan:
……………………………...
Kapasitas
Udara Komplementer:
Vital Paru……………………………...
paru
Udara Suplementer:
……………………………...
Udara Residu:
……………………………...............................
Volume:
………. mL
Volume:
………. mL
Volume:
………. mL
Volume:
………. mL
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 52
Aktivitas 3
Menghitung Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah banyaknya napas seseorang setiap menitnya.
Frekuensi pernapasan menentukan tingkat pernapasan seseorang. Tingkat
pernapasan normal untuk orang dewasa saat istirahat adalah 12 sampai 20 napas
per menit. Tingkat pernapasan di bawah 12 dan di atas 25 napas per menit
dianggap tidak normal. Hal ini dapat disebabkan karena penyakit, penggunaan
obat, atau kondisi psikologis seseorang. Tingkat pernapasan normal saat istirahat
pada tingkatan usia adalah sebagai berikut:
Bayi baru lahir – 6 bulan: 30-60 napas per menit
6-12 bulan: 24-30 napas per menit
1-5 tahun: 20-30 napas per menit
6-12 tahun: 12-20 napas per menit
12 tahun ke atas: 12-20 napas per menit
Bayi dan anak-anak balita biasanya bernapas lebih cepat daripada anak-anak usia
di atasnya dan orang dewasa. Berapakah frekuensi pernapasanmu? Lakukan
kegiatan berikut.
Kegiatan: Menghitung Frekuensi Pernapasan
Apa yang Ananda butuhkan?
1. Stopwatch atau jam
2. Kertas dan alat tulis
Apa yang Ananda lakukan?
1. Bekerjalah secara berkelompok. Usahakan dalam kelompok terdapat anggota
laki-laki dan perempuan. Jika Ananda sedang belajar dari rumah, usahakan
berkelompok dengan teman yang rumahnya dekat atau dapat pula Ananda
meminta bantuan pada tetangga yang sebaya atau saudara di rumah.
2. Lakukan perhitungan napas selama 15 detik untuk masing-masing kegiatan
berikut. Kalikan jumlah napas dengan empat (4) untuk menghitung frekuensi
pernapasan Ananda setiap menitnya. Lakukan masing-masing kegiatan
dengan mengulang 2 kali.
3. Catat hasil perhitungan Ananda dalam Tabel 2.2 berikut.
53 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Tabel 2.2 Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan
Frekuensi Pernapasan
Faktor yang Memengaruhi Frekuensi
Rerata
Pernapasan
Ulangan 1 Ulangan 2
Laki-Laki
Jenis
Kelamin
Perempuan
Berbaring
Posisi
Duduk
Tubuh
Berdiri
Duduk
Kegiatan/
Aktivitas Berjalan Selama 1 Menit
Tubuh
Berlari Selama 1 Menit
Apa yang perlu Ananda analisis dan diskusikan?
1. Berdasarkan data hasil percobaan, manakah yang lebih tinggi frekuensi
pernapasan laki-laki atau perempuan? Menurut Ananda mengapa demikian?
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
2. Posisi tubuh manakah yang memiliki frekuensi pernapasan paling tinggi?
Menurut Ananda mengapa demikian?
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
3. Menurut Ananda, apakah kegiatan tubuh memengaruhi frekuensi
pernapasan? Mengapa demikian?
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
Apa yang dapat Ananda simpulkan?
Berdasarkan data hasil percobaan dan analisis yang Ananda lakukan, hal apa saja
yang dapat Ananda simpulkan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 54
D. Latihan
1. Bandingkan proses pernapasan perut dan pernapasan dada dengan
menggunakan diagram Venn berikut ini.
2. Lengkapi tabel berikut, untuk mendeskripsikan proses keluar masuknya udara
ke dalam sistem pernapasan.
a. Gambar tanda panah
pada kedua gambar di
samping untuk
menunjukkan aliran
udara pada masingmasing gambar.
Sumber: (deb1977, 2017)
b. Proses yang terjadi
adalah …
c. Apa yang terjadi
dengan volume paruparu?
d. Bagaimana peran otot
tulang rusuk?
e. Bagaimana tekanan di
dalam paru-paru dan
bagaimana
pengaruhnya terhadap
aliran udara ke dan
dari paru-paru?
55 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
3. Lengkapi persamaan berikut dengan menggunakan masing-masing istilah di
dalam kotak, untuk mendeskripsikan kapasitas paru-paru dan frekuensi
pernapasan manusia.
volume udara tidal
jumlah pernapasan volume udara residu
kapasitas vital
volume udara tidal
volume udara komplementer
volume udara suplementer
Kapasitas vital paru-paru = __________ + __________ + __________
Kapasitas total paru-paru = __________ + __________
Frekuensi pernapasan
= __________ X __________
E. Rangkuman
Tuliskan tanda centang () pada kolom B (benar) atau S (salah) tentang
pernyataan-pernyataan berikut.
No.
Pernyataan
1.
Pernapasan perut terjadi karena kontraksi dan relaksasi otot
diafragma
2.
Paru-paru dapat mengembang dan mengempis karena terbentuk
dari otot.
3.
Volume rongga dada mengecil menyebabkan tekanan dalam
rongga dada membesar sehingga udara terdorong keluar.
4.
Kapasitas vital paru-paru adalah banyaknya udara yang
tertampung di dalam paru-paru.
5.
Frekuensi pernapasan adalah banyaknya pernapasan setiap
menit
B
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
S
| 56
F. Refleksi
1. Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi yang baru Ananda
pelajari pada Pembelajaran 2 di dalam kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari materi pada Pembelajaran 2 ini.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar Belajar dengan sungguh-sungguh
3. Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda
tunjukkan selama belajar tentang materi Pembelajaran 2 ini.
Rasa ingin tahu
Kepedulian
57 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
G. Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran/Penjelasan Jawaban
Bagaimana jawaban Ananda pada Latihan? Yuk kita cek jawabannya sebagai
berikut!
1.
2.
Persamaan:
- kontraksi dan relaksasi otot terjadi bersamaan
- inspirasi terjadi karena kontraksi otot diafragma dan otot tulang rusuk
- ekspirasi terjadi karena relaksasi otot diafragma dan otot tulang rusuk
Perbedaan:
- pernapasan perut: disebabkan karena otot diafragma
- pernapasan dada: disebabkan karena otot tulang rusuk
a.
skor
4
2
Sumber: (deb1977, 2017)
b.
c.
3.
Inspirasi
Ekspirasi
volume paru-paru
volume paru-paru
membesar/mengembang
mengecil/mengempis
d. mengangkat tulang rusuk atau
menurunkan tulang rusuk atau
membesarkan rongga dada
mengecilkan rongga dada
e.
tekanan di dalam paru-paru
tekanan di dalam paru-paru
mengecil dan menarik udara
membesar dan mendorong udara
masuk
keluar
Kapasitas vital paru-paru = volume udara tidal + volume udara
kompelementer + volume udara suplementer
Kapasitas total paru-paru= kapasitas vitas + volume udara residu
Frekuensi pernapasan = volume udara tidal X jumlah pernapasan
Total skor
2
2
2
4
4
20
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 58
PEMBELAJARAN 3
Pembelajaran 3
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan pencarian informasi dari berbagai sumber, Ananda akan
mampu mendiagnosis gangguan pada sistem pernapasan manusia.
2. Melalui pembuatan poster, Ananda dapat memberikan saran untuk mencegah
atau menanggulangi gangguan pada sistem pernapasan.
3. Dengan berkelompok, Ananda dapat mendesain poster untuk kampanye
kesehatan sistem pernapasan.
4. Setelah mengikuti rangkaian aktivitas pada Pembelajaran 3 ini, Ananda akan
dapat mengembangkan sikap rasa ingin tahu dan kepedulian pada kesehatan
diri sendiri dan orang lain.
B. Peran Guru dan Orang Tua
1. Peran Guru
Selama mempelajari Pembelajaran 3 ini Ananda akan selalu didampingi dan
dibimbing secara tidak langsung oleh guru. Pada Pembelajaran ini akan banyak
sekali teks atau bacaan tentang gangguan yang menyerang sistem pernapasan
manusia. Tanyakan hal-hal yang belum Ananda pahami atau kuasai tentang
konsep tersebut kepada guru sesegera mungkin. Ananda dapat menyampaikan
secara langsung kepada guru melalui sarana media sosial yang disepakati (WA,
Telegram, SMS, Line, atau aplikasi lain).
2. Peran Orang Tua
Pada pembelajaran ini Ananda dapat meminta bantuan kepada ayah atau ibu
untuk menyiapkan buku atau sumber referensi lain tentang gangguan yang
menyerang sistem pernapasan manusia. Juga paket data jika Ananda
memerlukan pencarian referensi materi tersebut di internet dan mengikuti
pembelajaran atau diskusi secara daring agar Ananda dapat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan guru dan teman-teman Ananda.
59 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Covid-19 dan Pneumonia
Saat ini dunia digemparkan dengan mewabahnya virus baru yaitu Coronavirus
jenis baru (SARS-Cov-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019
(COVID-19). Asal mula virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok yang kemudian
menyebar dengan sangat cepat ke masyarakat dunia, termasuk ke Indonesia.
Infeksi Coronavirus dapat menimbulkan gejala ringan, sedang, atau berat. Gejala
utama yang sering muncul adalah demam (suhu>38oC), batuk dan kesulitan
bernapas. Salah satu komplikasi paling berbahaya dari Covid-19 adalah
pneumonia. Pneumonia terjadi ketika kantung-kantung udara di dalam paru-paru
mengalami peradangan. Pada umumnya, pneumonia menimbulkan gejala batuk,
sesak napas, nyeri dada, dan peningkatan produksi dahak. Dalam banyak kasus
pneumonia parah, penderita memerlukan penggunaan ventilator.
Cara terbaik untuk mencegah penularan infeksi virus Corona adalah
menghindari terpapar virus penyebab dengan 1) mencuci tangan dengan sabun,
atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol 60%, 2)
menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci, 3) menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, 4) menggunakan
masker, 5) menerapkan etika batuk dan bersin dengan menutup mulut dan
hidung dengan lengan bagian dalam atau menggunakan tisu.
1. Selain Covid-19 dan pneumonia, kelainan dan kuman penyakit dapat
mengancam kesehatan sistem pernapasan manusia. Tabel 2.3 mencantumkan
beberapa gangguan tersebut. Lengkapi kolom-kolom yang kosong dengan
mencari informasi dari berbagai sumber, baik dari buku atau internet.
Tabel 2.3 Ganguan pada Sistem Pernafasan, Gejala, dan Upaya Mencegah
Saran untuk mencegah atau
No. Nama Gangguan
Gejala
menanggulanginya
1.
Asma
2.
Emfisema
3.
Bronkitis
4.
Kanker paru-paru
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 60
No.
Nama Gangguan
5.
Influenza
6.
Tonsilitis
7.
Faringitis
8.
TBC
9.
Pneumonia
10.
Difteri
Gejala
Saran untuk mencegah atau
menanggulanginya
1. Berdasarkan bacaan di atas dan juga tabel yang sudah Ananda kerjakan,
buatlah sebuah poster untuk mengampanyekan kesehatan sistem pernapasan
terutama dalam masa pandemi Covid-19.
a. Kerjakan tugas membuat poster ini secara berkelompok terdiri atas
maksimal 4 orang. Jika Ananda sedang belajar dari rumah berkelompoklah
dengan teman yang rumahnya berdekatan dengan rumah Ananda.
b. Poster dibuat pada kertas berukuran 60 X 100 cm
c. Aspek yang dinilai pada pembuatan poster ini adalah:
1) Isi/materi poster
2) Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
3) Komposisi tulisan dan gambar
4) Kerapian dan keindahan poster secara keseluruhan
d. Kumpulkan poster yang sudah dibuat dalam bentuk cetak dan file yang
berukuran maksimal 1 MB ke link yang ditentukan oleh guru.
61 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
D. Latihan
1. Deskripsikan empat macam gangguan pada sistem pernapasan manusia yang
tercantum dalam Tabel 2.4. Tuliskan nama kelainan atau penyakit pada kolom
sebelah kiri.
Tabel 2.4 Kelainan atau Penyakit Pernapasan dan Diskripsinya
Nama Kelainan atau
Deskripsi
Penyakit
banyak lendir dihasilkan, batuk, demam, dan sakit
1.
kepala
merokok adalah penyebab utamanya, merupakan
2.
jenis kanker penyebab utama kematian
mengi, napas sering tersengal-sengal, sering
3.
muncul sebagai reaksi alergi
penyebab utamanya adalah merokok, alveolus di
4.
paru-paru kehilangan kemampuan untuk
mengembang dan berkontraksi
2. Covid-19 menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan dan paru-paru. Gejala
yang berat dapat menyebabkan kematian. Namun, jumlah penderita Covid-19 dan
penularannya di Indonesia tidak kunjung menurun. Bagaimana pendapat Ananda
mengetahui fenomena tersebut? Cantumkan tanda centang () pada kolom Ya
jika Ananda setuju atau Tidak jika Ananda tidak setuju dengan pernyataan di
kolom sebelah kanan.
No.
1.
2.
3.
4.
Pernyataan
Seseorang yang menderita batuk dan sedikit demam
belum tentu terserang Covid-19 sehingga tidak perlu
melakukan isolasi mandiri di rumah.
Mencuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah
menyentuh benda-benda umum.
Membersihkan tangan dengan cairan hand sanitizer
lebih praktis dan efektif daripada dengan sabun.
Jika sudah memakai masker maka tidak harus
melakukan jaga jarak.
Ya
Tidak
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 62
3.
BAHAYA DALAM SEBUNGKUS ROKOK
Kebanyakan orang beranggapan bahwa merokok adalah penyebab kanker
paru-paru pada manusia. Tetapi tahukah Ananda, bahwa Kementerian
Kesehatan menyatakan bahwa merokok adalah penyebab beberapa penyakit
berbahaya dan bahkan kematian dini? Beberapa penyakit tersebut antara lain;
kanker mulut, serangan jantung, dan penyakit pada gusi. Dan seorang perokok
sepuluh kali lebih mungkin untuk terserang emfisema atau bronkhitis
dibandingkan bukan perokok.
Para peneliti di bidang kanker, menemukan adanya hubungan antara merokok
dan nutrisi. Mereka mengungkapkan bahwa seorang perokok cenderung
mengurangi mengonsumsi buah, sayuran, ikan, dan unggas daripada non
perokok. Padahal makanan tersebut sehat, mengandung banyak vitamin A dan
C, yang dianggap berperan penting dalam pencegahan kanker.
Penelitian lain mengungkapkan bahwa merokok meningkatkan resiko
kematian pada penderita diabetes. Penderita diabetes biasanya memiliki
kemungkinan yang tinggi untuk terkena serangan jantung. Oleh karena
merokok mempercepat kemungkinan penyakit jantung, maka penderita
diabetes seharusnya segera menghindari merokok.
Berdasarkan penjelasan di atas, ada banyak resiko kesehatan yang
dihubungkan dengan kebiasaan merokok. Merokok tidak mempunyai satupun
hal positif bagi kesehatan manusia. Dan para ilmuwan menemukan lebih
banyak lagi efek negatif dari merokok.
Gambar 2.12. Ilustrasi sebungkus rokok
Sumber: (588ku, t.thn.)
63 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
a. Bayangkan jika salah satu teman Ananda sedang merokok. Saran apa yang
akan Ananda berikan kepada teman tersebut untuk berhenti merokok?
Mengapa Ananda menyarankan teman Ananda untuk berhenti merokok?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
b. Mengetahui banyaknya bahaya yang diakibatkan karena merokok,
menurut Ananda mengapa orang terus merokok?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
E. Rangkuman
Pasangkan dengan menggunakan tanda panah untuk menghubungkan pernyataan
suatu kelainan atau penyakit pada kolom sebelah kiri dengan jenis penyakit di kolom
sebelah kanan.
Saluran pernapasan mengalami penyempitan karena
Influenza
rangsangan tertentu sehingga menyebabkan sesak napas.
Peradangan pada bronkus yang disebabkan virus dan
bakteri.
Faringitis
Radang tenggorokan yang disebabkan virus atau kuman
karena daya tahan tubuh yang melemah.
Difteri
Peradangan pada salah satu atau kedua gelambir paruparu. Dapat berisi cairan atau nanah sehingga penderita
sulit bernapas.
Asma
Penyakit flu yang menular melalui udara yang
mengandung bersin penderita
TBC
Penyakit yang disebabkan Corynebacterium diphteriae
menyebabkan sakit pada tekak dan demam
Emfisema
Terjadi pertumbuhan tidak terkendali pada sel-sel di
dalam paru-paru. Penderita batuk tidak segera sembuh
dan terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di
daerah paru-paru.
Bronkitis
Sering disebut radang amandel, infeksi pada jaringan
berbentuk oval pada pangkal tengogorokan.
Pneumonia
Infeksi paru-paru karena bakteri Mycobacterium
tuberculosis menyebabkan penderita sulit bernapas dan
batuk yang jika parah disertai darah
Tonsilitis
Membengkaknya paru-paru, sehingga proses pertukaran
gas terganggu.
Kanker
paru-paru
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 64
F. Refleksi
1. Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi yang baru Ananda pelajari
pada Pembelajaran 3 di dalam kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari materi pada Pembelajaran 3 ini.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
3. Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang materi Pembelajaran 3 ini.
Rasa ingin tahu
Kepedulian
65 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
G. Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran/Penjelasan Jawaban
1. Nama gangguan yang menyerang sistem pernapasan manusia sesuai
pernyataannya. (skor: 4)
Nama kelainan
Deskripsi
atau penyakit
banyak lendir dihasilkan, batuk, demam, dan sakit
1. Influenza
kepala
merokok adalah penyebab utamanya, merupakan
2. Kanker parujenis kanker penyebab utama kematian
paru
mengi, napas sering tersengal-sengal, sering
3. Asma
muncul sebagai reaksi alergi
penyebab utamanya adalah merokok, alveolus di
4. Emfisema
paru-paru kehilangan kemampuan untuk
mengembang dan berkontraksi
2. Pernyataan setuju atau tidak setuju tentang kebiasaan baru menghadapi
masa pandemik Covid-19. (skor: 4)
No.
Pernyataan
Ya Tidak
1. Seseorang yang menderita batuk dan sedikit demam
belum tentu terserang Covid-19 sehingga tidak perlu
melakukan isolasi mandiri di rumah.
2. Mencuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah
menyentuh benda-benda umum.
3. Membersihkan tangan dengan cairan hand sanitizer
lebih praktis dan efektif daripada dengan sabun.
4. Jika sudah memakai masker maka tidak harus
melakukan jaga jarak.
3. Jawaban untuk pertanyaan pada nomor ini sangat terbuka, sangat
dipengaruhi oleh keluasan wawasan dan pengetahuan Ananda.
a. Membangun perspektif. Ananda dapat menyampaikan daftar semua
bahaya kesehatan yang berhubungan dengan merokok. Ananda dapat
pula memberi tahu teman tersebut betapa pentingnya dia dan begaimana
kepedulian Ananda terhadap kesehatan mereka.
b. Membuat simpulan. Ada beberapa kemungkinan jawaban, mungkin
orang ingin berhenti merokok tetapi sudah kecanduan bahan kimia yang
terkandung dalam rokok, atau bisa juga karena sudah menjadi kebiasaan
sehingga sulit dihentikan. Oleh karena itu sebaiknya tidak membiasakan
diri untuk merokok.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 66
Evaluasi
Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu dari empat pilihan
jawaban. Untuk menjawab nomor 1 dan 2 perhatikan gambar dan uraian berikut
dengan cermat.
Fira meneliti udara yang masuk dan keluar saat pernapasan dengan menggunakan
perangkat praktikum seperti pada gambar di atas. Tabel berikut adalah hasil
eksperimen yang membandingkan udara yang dihirup dan udara yang
dihembuskan, ketika seseorang bernapas secara normal dan setelah melakukan
aktivitas (berlari atau melompat-lompat). Bikarbonat adalah indikator untuk
menguji kandungan karbon dioksida, ketika kandungan karbon dioksida rendah
bikarbonat akan berwarna merah hingga merah magenta, sedangkan ketika
kandungannya tinggi maka akan berubah warna menjadi kuning.
Tabung A
Tabung B
Waktu yang dibutuhkan larutan bikarbonat untuk berubah warna
menjadi kuning (menit)
bernapas biasa
bernapas setelah beraktivitas
25
12
4
2
1. Mengapa perubahan warna bikarbonat pada tabung B lebih cepat dibandingkan
dengan tabung A?
A. Pada tabung A tidak memungkinkan udara pernapasan yang mengandung
gas karbon dioksida masuk.
B. Pada tabung A lebih banyak kadungan gas karbon dioksida yang berasal
dari atmosfer.
C. Pada tabung B gas karbon dioksida dari atmosfer lebih rendah daripada
udara yang dihembuskan.
D. Pada tabung B tidak ada kandungan gas karbon dioksida yang berasal dari
udara yang dihembuskan.
67 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. Mengapa perubahan warna bikarbonat pada tabung A dan tabung B lebih cepat
setelah seseorang melakukan aktivitas?
A. Karena gas oksigen terhirup lebih banyak
B. Karena laju pelepasan karbon dioksida meningkat
C. Karena adanya perbedaan konsentrasi gas
D. Karena semakin banyak bikarbonatnya
3. Perhatikan gambar berikut.
Bagian yang ditunjuk dengan huruf P, Q, R, dan S adalah ….
P
Q
R
S
A. bronkiolus
bronkus
alveolus
trakea
B. trakea
bronkus
bronkiolus
alveolus
C. bronkus
bronkiolus
trakea
alveolus
D. trakea
bronkiolus
bronkus
alveolus
4. Irfan menggunakan diagram berikut untuk mempelajari struktur paru-paru
manusia.
Di kelas, guru IPA menunjukkan empat gambar sebagai berikut dan meminta
Irfan untuk memilih salah satu gambar yang paling sesuai dengan diagram
paru-paru di atas.
Gambar yang paling sesuai adalah ….
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 68
A.
B.
C.
D.
5. Amati gambar berikut dengan cermat.
Gas yang ditandai dengan huruf X dan Y adalah ….
X
Y
A. oksigen
hidrogen
B. oksigen
karbon dioksida
C. hidrogen
oksigen
D. karbon dioksida
oksigen
6. Gambar berikut merepresentasikan rongga dada secara sederhana.
Peristiwa yang terjadi ketika diafragma melengkung ke atas adalah ….
A. otot tulang rusuk berkontraksi
B. udara terhirup masuk ke paru-paru
C. tekanan dalam paru-paru meningkat
D. otot diafragma berkontraksi
69 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
7. MMMM
Pada gambar di atas, saat terjadi inspirasi, pada titik A, B, C atau D tekanan
udaranya paling rendah?
8. Gambar berikut menunjukkan perubahan tekanan udara dalam paru-paru
selama pernapasan. Tekanan udara di atmosfer adalah 760 mm Hg.
Pada diagram di atas, saat rongga dada mulai mengembang ditunjukkan dengan
huruf ….
A. S
B. R
C. Q
D. P
9. Perhatikan grafik volume udara yang dapat ditampung paru-paru berikut.
Berdasarkan grafik di atas, bagian X adalah …., yang volumenya ….
A. Udara pernapasan, 3000 mL
B. Kapasitas vital, 3000 mL
C. Udara pernapasan 1000 mL
D. Kapasitas vital, 1000 mL
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 70
10. Seseorang menderita penyakit dengan diagnosis dokter sebagai berikut; terjadi
pertumbuhan sel yang tidak wajar di paru-paru, penderita adalah seorang
perokok.
Berdasarkan informasi tersebut, penyakit yang diderita oleh orang tersebut
adalah ….
A. Kanker paru-paru
B. Asma
C. Bronkitis
D. Emfisema
Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran/Pembahasan Jawaban
1. C
6. C
Hembusan gas pernapasan langsung
Diafragma berelaksasi melengkung ke
mengenai
larutan
bikarbonat
atas, menyebabkan rongga dada
sehingga langsung bereaksi dengan
menyempit sehingga tekanan dalam
gas CO2 dari udara pernapasan
paru-paru meningkat (Hukum Boyle).
2. B
7. C
Semakin tinggi laju pernapasan
Saat inspirasi, udara pernapasan
maka semiakin tinggi laju pelepasan
terhirup masuk ke dalam rongga dada
karbon dioksida
karena tekanan di dalamnya lebih
rendah daripada udara atmosfer
3. B
P: trakea
8. B
Q: bronkus
Rongga dada mulai mengembang
R: bronkiolus
maka volumenya mulai membesar,
S: alveolus
tekanannya mulai menurun
4. A
9. D
Batang
brokoli
dianalogikan
Udara pernapsan, volumenya 3000sebagai trakea, percabangan brokoli
2000=1000 mL
sebagai bronkiolus, dan gerombolan 10. A
brokoli sebagai alveolus.
Kanker adalah pertumbuhan tidak
normal sel-sel tubuh, yang jika
5. A
menyerang paru-paru disebabkan
Proses pertukaran gas dalam
alveolus, gas CO2 dikeluarkan, dan
karena zat karsinogenik dari parugas O2 diedarkan ke sel tubuh
paru
melalui darah
71 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Nilai = Σ benar X 100
Berapakah pencapaianmu?
100 – 80
Bagus, Ananda dapat
melanjutkan
pembelajaran pada
modul berikutnya.
70 – 50
Ananda perlu mempelajari
lagi soal-soal yang masih
belum benar. Baca ulang
materi tersebut pada
bahan ajar ini.
<50
Sayang sekali Ananda harus
membaca dan mengerjakan
ulang bahan ajar ini.
Mintalah bantuan pada
guru, orang tua, atau kakak
agar lebih mudah
memahami materi ini.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 72
MODUL 3
PEMBUANGAN SAMPAH TUBUH MANUSIA
Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada
sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi.
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam
menjaga kesehatan diri.
Pembelajaran 1
PEMBELAJARAN 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Berdasarkan gambar atau data, Ananda mampu menganalisis pengertian
ekskresi.
2. Melalui pengamatan gambar dan membaca informasi, Ananda mampu
menguraikan bagian-bagian ginjal dan fungsinya.
3. Dengan diberi uraian, Ananda dapat membuat diagram proses pembentukan
urine.
4. Dengan disajikan uraian gejala suatu penyakit, Ananda mampu mendiagnosis
gangguan pada ginjal.
5. Setelah mengikuti kegiatan Pembelajaran 1, Ananda mampu mengembangkan
sikap tanggung jawab dan rasa ingin tahu.
B. Peran Guru dan Orang Tua
Pada Pembelajaran 1 ini, Ananda akan mempelajari tentang fungsi sistem ekskresi
dan organ utamanya yaitu ginjal. Senyampang memperlajarinya, Ananda akan banyak
menemui bacaan dan juga gambar. Jangan segan untuk bertanya kepada orang tua dan
guru jika Ananda menemui kesulitan.
1. Peran orang tua
a. Mendampingi Ananda belajar,
b. Menyediakan sumber dan alat belajar (buku paket, buku tulis, dan alat-alat
tulis),
c. Menyiapkan paket data internet saat diperlukan Ananda untuk berselancar di
internet mencari informasi pendukung,
d. Memastikan ruang belajar Ananda nyaman dan mendukung suasana belajar.
73 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. Peran guru
a. Menjelaskan kepada Ananda tentang hal-hal yang dilakukan untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran,
b. Menjawab pertanyaan Ananda jika menemui kesulitan atau perlu penjelasan
tentang aktivitas belajar yang Ananda kerjakan,
c. Memberi umpan balik dan penguatan kepada Ananda atas hasil kerja yang
Ananda kumpulkan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
SAMPAH DAN EKSRESI
Gambar 3.1 Sampah yang mengganggu
Sumber: (Angeles)
Sampah, seperti pada Gambar 3.1, setiap hari dihasilkan oleh rumah tangga. Tentu
di rumah Ananda juga demikian. Sampah harus dikeluarkan dari rumah untuk
dibuang dan dibawa oleh truk pengangkut sampah ke tempat pembuangan sampah.
Jika sampah tidak dibuang, tentu akan menumpuk, tampak jorok, menyebabkan bau
tidak sedap dan mengundang lalat pembawa penyakit. Di dalam tubuh makhluk
hidup juga dihasilkan sampah metabolisme. Sampah metabolisme tersebut harus
dikeluarkan dari tubuh agar tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Pengeluaran zat-zat sisa dari tubuh makhluk hidup disebut ekskresi. Gambar 3.2
berikut, menunjukkan pengeluaran zat-zat sampah dari tubuh oleh beberapa organ
ekskresi.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 74
Gambar 3.2 Sistem ekskresi melibatkan beberapa organ pada sistem lainnya
Sumber: (Glencoe, 2008)
1. Berdasarkan Gambar 3.2 di atas, lengkapi Tabel 3.1 untuk mengidentifikasi
organ ekskresi dan zat yang dikeluarkannya.
Tabel 3.1 Organ Ekskresi dan Zat yang Dikeluarkannya
Zat yang
Bentuk Zat yang
Organ
Dikeluarkan
Dikeluarkan
a.
cair
karbon dioksida dan
air
b.
c.
d.
Organ pencernaan
dan hati
2. Deskripsikan ekskresi dengan kalimat Ananda sendiri di dalam kotak
berikut.
75 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Aktivitas 2
GINJAL
Ginjal merupakan organ utama sistem ekskresi. Menempati rongga panggul,
manusia memiliki dua buah ginjal, kanan dan kiri. Fungsi utama ginjal adalah untuk
menyaring darah. Dalam waktu kira-kira 5 menit, seluruh darah di dalam tubuh
mengalir melewati ginjal. Selanjutnya hasil saringan darah yaitu cairan dan zat sisa
metabolisme dikeluarkan dalam bentuk urine. Melalui pengeluaran urine, ginjal
membantu tubuh untuk menstabilkan kadar garam dan cairan agar tidak berlebihan.
Untuk menjalankan fungsinya tersebut, ginjal memiliki struktur yang sangat rumit
seperti tampak pada Gambar 3.3 berikut.
Gambar 3.3 Struktur Ginjal
Sumber: (Glencoe, 2008)
Pada Gambar 3.3 (A), manusia memiliki dua buah ginjal, terdapat pembuluh darah
(arteri dan vena) yang masuk ke dalam ginjal. Urine dari ginjal, keluar melalui
pembuluh yang disebut ureter, kemudian urine menuju kandung kemih dan
berakhir di uretra. Gambar B adalah irisan melintang ginjal. Tampak pembuluh
arteri dan vena yang menyebar pada seluruh bagian ginjal. Di bagian luar disebut
korteks, bagian tengahnya disebut medula dan di bagian pangkal ginjal disebut
pelvis. Gambar C menunjukkan bagian terkecil dan fungsional ginjal, yaitu nefron.
Nefron terbungkus pembuluh arteri dan vena. Bagian ujung nefron terdapat
gumpalan pembuluh darah dinamakan glomerulus yang dibungkus semacam
mangkok disebut simpai Bowman. Keseluruhan bagian tersebut diberi nama
badan Malpighi. Kelanjutannya terdapat pembuluh ginjal yang melingkar-lingkar
dan berakhir di pembuluh atau tubulus pengumpul.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 76
1. Dengan mengamati Gambar 3.3 dan penjelasannya, lengkapi gambar berikut
dengan nama-nama dalam kotak yang menunjukkan bagian-bagian yang
ditunjuk.
Kandung kemih
Ginjal
Ureter
Uretra
Sumber: (Institute, t.thn.)
2. Dengan menggunakan nama-nama bagian tersebut, tuliskan pada pernyataan
yang sesuai.
a.
b.
c.
d.
77 |
badan berongga tempat penyimpanan
sementara urine sebelum dikeluarkan
dua organ berbentuk seperti kacang yang
_________________ bertugas menyaring darah dan menghasilkan
urine
dua pipa yang masing-masing mengalirkan
_________________
urine menuju kandung kemih
saluran yang mengalirkan urine dari kandung
_________________ kemih keluar tubuh
_________________
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
3. Untuk lebih memahami struktur ginjal, beri nama dan warnai bagian-bagian
yang ditunjuk. Ananda boleh menggunakan spidol, pensil warna, atau crayon.
Korteks
Medula
Pelvis
Arteri renalis
Vena renalis
Ureter
Sumber: (Biologycorner, t.thn.)
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 78
Aktivitas 3
PROSES PEMBENTUKAN URINE
Urine terkandung di dalamnya air dan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak
dibutuhkan tubuh dan berbahaya bagi organ-organ lain jika terakumulasi di dalam
tubuh. Pembentukan urine melalui proses penyaringan darah oleh bagian fungsional
terkecil ginjal yaitu nefron. Nefron memiliki struktur seperti pada Gambar 3.4
berikut.
Gambar 3.4 Struktur nefron
Sumber: (IGCSE, 2014)
Pembentukan urine melalui tiga tahap yaitu 1) tahap filtrasi, 2) tahap reabsorbsi,
dan 3) tahap augmentasi. Tahap filtrasi terjadi ketika aliran darah melalui arteri
renalis masuk ke dalam glomerulus yang tersusun atas gumpalan kapiler darah.
Aliran darah masuk ke dalam glomerulus menyebabkan tekanan darah menjadi
tinggi sehingga mendorong air dan zat-zat yang memiliki ukuran kecil keluar
melalui pori-pori kapiler, dan menghasilkan filtrat. Selanjutnya filtrat disimpan
dalam kapsula Bowman dan disebut urine primer. Kemudian urine primer yang
terbentuk, mengalir masuk ke tubulus proksimal. Di dalam tubulus ini terjadi
penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan tubuh, yang disebut dengan
tahap reabsorbsi. Proses reabsorbsi dapat terjadi karena di sekeliling tubulus
dibungkus pembuluh kapiler yang dindingnya tipis dan memungkinkan dilewati
molekul-molekul zat. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorpsi disebut urine
sekunder. Urine sekunder terus mengalir ke lengkung Henle menuju tubulus distal.
Selama mengalir dalam lengkung Henle air dalam urine sekunder juga terus
direabsorpsi. Tahap augmentasi terjadi di dalam tubulus distal, yaitu penambahan
79 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urine sekunder sehingga terbentuk
urine yang sesungguhnya. Urine mengalir perlahan melewati tubulus pengumpul,
disalurkan ke pelvis ginjal. Urine yang terbentuk selanjutnya keluar dari ginjal,
menetes melalui ureter untuk ditampung sementara di dalam kandung kemih. Jika
urine sudah cukup banyak, akan menekan dinding kandung kemih yang merupakan
sinyal ke otak untuk memicu kontraksi otot perut dan otot kandung kemih
mengeluarkan urine melalui uretra.
1. Perhatikan diagram proses pembentukan urine pada Gambar 3.5. Isilah Tabel
3.2, untuk menganalisis proses yang terjadi, zat yang terkandung pada urine di
setiap tahap, dan hasil pada masing-masing tahap.
Gambar 3.5 Proses Pembentukan Urine
Sumber: (Kusuma, 2018)
No.
1.
Tahap
Tabel 3.2 Proses Pembentukan Urine
Tempat
Zat yang
Terjadinya
Terkandung
Filtrasi
2.
Reabsorbsi
3.
Augmentasi
Hasil
filtrat
H2O, garam, ion H+,
urea, obat-obatan,
NH3
tubulus distal
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 80
2. Lengkapi diagram berikut untuk mendeskripsikan proses pembentukan urine
yang terjadi di dalam nefron.
ureter
3.
2.
Tubulus
ginjal
4.
GINJAL
venule
Kapsula
Bowman
NEFRON
5.
Vena
1.
Keluar tubuh
Seluruh
tubuh
Arteri
renalis
Diagram
proses
pembentukan
urine
81 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Aktivitas 4
GANGGUAN PADA GINJAL
Gambar 3.5 Dialisis Ginjal
Sumber: (Hadijah, 2017)
Gambar 3.5 menunjukkan para penderita gagal ginjal yang harus menjalani proses
dialisis. Dialisis bisa dilakukan dengan dua metode atau cara, yaitu hemodialisis
(cuci darah) dan dialisis peritoneal (cuci darah lewat perut). Dalam proses
hemodialisis, darah dipompa melalui mesin dialisis. Di dalam mesin ini, terjadi
penyaringan darah untuk membuang zat-zat sisa, kemudian darah dikembalikan
lagi ke dalam tubuh penderita (pasien) melalui pembuluh vena. Hemodialisis
prosesnya seperti pada Gambar 3.5, sedangkan pada peritoneal dialisis, dokter akan
membuat lubang kecil di dekat pusar pasien untuk memasukkan selang (kateter) ke
dalam rongga perut (rongga peritonium). Kateter akan dibiarkan berada di rongga
perut agar pasien dapat melakukan proses dialisis sendiri. Selain dengan dialisis,
alternatif penanganan untuk penderita gagal ginjal adalah dengan transplantasi
ginjal. Gagal ginjal adalah kondisi paling parah sebagai akibat adanya gangguan
pada ginjal. Gangguan ginjal tersebut dapat disebabkan oleh penyakit atau kelainan
fungsi pada ginjal.
1. Lakukan kegiatan literasi untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari
berbagai sumber tentang penyakit dan kelainan pada ginjal. Kemudian cobalah
Ananda mendiagnosis jenis penyakit atau kelainan dengan gejala-gejala yang
tercantum dalam Tabel 3.3.
batu ginjal
diabetes insipidus
hematuria
albuminuria
kanker ginjal
lupus
nefritis
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 82
No.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Tabel 3.3 Jenis Penyakit dan Gejala yang Muncul
Jenis Penyakit atau
Gejala yang Muncul
Kelainan
Urine mengandung darah, ginjal tidak
berfungsi, ada pertumbuhan sel yang tidak
normal di dalam ginjal.
Sakit pinggang, kencing terasa sakit atau
panas, sering kencing, urine keruh dan ada
darah dalam urine.
Sering buang air kecil secara terus
menerus, hasil uji lab menunjukkan
rendahnya
kandungan
hormon
antidiuretik (ADH).
Urine berubah warna menjadi merah
muda, kemerahan, atau kecokelatan
karena mengandung darah.
Urine berbusa, terjadi pembengkakan di
tangan, kaki, perut, atau wajah, hasil uji
lab menunjukkan urine mengandung
protein.
Terdapat asam urat dan urea dalam darah
dan terjadi penimbunan air di kaki
(edema)
2. Pahami informasi tentang hemodialisis, dialisis peritoneal, dan transplantasi
ginjal. Andaikan Ananda seorang dokter spesialis penyakit dalam, menjumpai
seorang pasien yang menderita gagal ginjal. Sebagai seorang dokter, keputusan
apakah yang akan Ananda ambil untuk menangani penderita tersebut. Tuliskan
pertimbangan Ananda ke dalam Tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4 Pertimbangan Penanganan Pasien Penderita Gagal Ginjal
Kemungkinan
Metode atau Cara
Keuntungan
Kelemahan
Terburuk yang Dapat
Penanganan
Terjadi
Transplantasi
Hemodialisis
Dialisis
peritoneal
83 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
D. Latihan
1. Perhatikan tabel berikut.
Sumber: (Sari, 2012)
a. Zat apa sajakah yang terkandung dalam plasma darah?
………………………………………………………………………………
b. Zat apa sajakah yang terkandung dalam filtrat nefron?
………………………………………………………………………………
c. Zat apa sajakah yang terkandung dalam urine?
………………………………………………………………………………
d. Zat apa sajakah yang diserap kembali ke dalam tubuh?
………………………………………………………………………………
e. Berdasarkan data tersebut, jelaskan mengapa urine adalah zat-zat sisa
metabolisme (ekskresi)?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 84
2. Gambar berikut adalah diagram bagian-bagian ginjal. Lengkapi keterangan
gambar dengan berdasarkan huruf kunci yang diberikan.
Sumber: (BioNinja, t.thn.)
Ginjal adalah organ penyaring dalam tubuh. Ginjal membuang zat sisa dari
darah dan menghasilkan urine.
Darah masuk ke dalam ginjal melalui a_________ r________(1).
Karena tekanan yang sangat besar, maka molekul-molekul zat seperti
a______(2), ion-ion, glukosa, a_______ a________(3), dan u_______(4)
terdorong keluar dari pembuluh kapiler.
Selanjutnya ginjal menyerap kembali beberapa molekul yang masih
dimanfaatkan tubuh.
Molekul-molekul yang tidak diserap kembali, membentuk u_______(5) yang
kemudian mengalir keluar dari ginjal melewati u________(6).
Urine mengalir perlahan menuju ke k_______ k________(7), untuk sementara
urine ditampung sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Darah yang sudah disaring keluar dari ginjal melalui pembuluh v_____
r_____(8).
85 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
3. Gambar berikut adalah diagram sebuah nefron dengan pembuluh darah yang
meliputinya.
Gunakan garis dan huruf P, Q, dan R untuk mengidentifikasi lokasi terjadinya
proses-proses berikut pada diagram nefron berikut.
P
proses penyaringan darah
Q proses penyerapan kembali glukosa
R peningkatan konsentrasi urine akibat penyerapan kembali molekul air
Sumber: (School, 2015)
4. Lingkari huruf B (benar) atau S (salah) pada pernyataan-pernyataan tentang
gangguan pada ginjal sebagai berikut.
a.
Urine yang normal mengandung glukosa
B/S
b.
Adanya protein di dalam urine merupakan gejala albuminaria
B/S
Tekanan darah tinggi atau hipertensi penyebab utama
kerusakan ginjal
Seseorang yang ginjalnya tidak dapat berfungsi harus ditangani
dengan dialisis
B/S
c.
d.
B/S
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 86
E. Rangkuman
Gunakan kata-kata di dalam kotak untuk melengkapi rumpang kalimat-kalimat
berikut.
volume
vena
kapiler
racun
tubulus pengumpul
dialisis
nefron
arteri
ureter
glukosa
glomerulus
1. Zat sisa metabolisme yang tidak dikeluarkan dari tubuh akan terakumulasi dan
dapat menjadi ___________.
2. Ginjal membantu mengatur _____________ darah dengan cara membuang
kelebihan air.
3. ____________ merupakan unit penyaring darah di dalam ginjal.
4. Pembuluh kapiler memasuki bagian awal nefron membentuk gumpalan
_________.
5. Di dalam nefron, air, glukosa, dan garam diserap oleh pembuluh ____________
di sekeliling tubulus.
6. Urine di dalam ___________ mengalir menuju kantong berbentuk seperti
corong melalui ureter dari masing-masing ginjal.
7. Proses reabsorbsi memungkinkan ____________ untuk terserap kembali ke
dalam pembuluh kapiler darah.
8. Urine mengalir perlahan melalui ____________ menuju kantung kemih.
9. Pembuluh __________ mengembalikan darah yang sudah disaring di dalam
ginjal ke seluruh tubuh.
10. Proses penyaringan darah tiruan disebut __________.
F. Refleksi
1. Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi yang baru Ananda
pelajari pada Pembelajaran 1 di dalam kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
87 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari materi pada Pembelajaran 1 ini.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
3. Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda
tunjukkan selama belajar tentang materi Pembelajaran 1 ini.
Tanggung jawab
Rasa ingin tahu
G. Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran/Penjelasan Jawaban
Mari cek jawaban Ananda pada perlatihan di atas, dan ukur pencapaian Ananda
dengan pedoman penskoran pada tabel berikut.
1. a. urea, asam urat, glukosa, asam amino, garam anorganik,
protein
b. urea, asam urat, glukosa, asam amino, garam anorganik
c. urea, asam urat, garam anorganik
d. glukosa, asam amino
e. karena urine mengandung zat yang sudah tidak dibutuhkan
tubuh
5
2.
8
Sumber: (BioNinja, t.thn.)
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 88
Ginjal adalah organ penyaring dalam tubuh. Ginjal
membuang zat sisa dari darah dan menghasilkan urine.
Darah masuk ke dalam ginjal melalui arteri renalis (1).
Karena tekanan yang sangat besar, maka molekulmolekul zat seperti air (2), ion-ion, glukosa, asam amino
(3), dan urea (4) terdorong keluar dari pembuluh kapiler.
Selanjutnya ginjal menyerap kembali beberapa molekul
yang masih dimanfaatkan tubuh.
Molekul-molekul yang tidak diserap kembali,
membentuk urine (5) yang kemudian mengalir keluar
dari ginjal melewati ureter (6).
Urine mengalir perlahan menuju ke kandung kemih (7),
untuk sementara urine ditampung sebelum dikeluarkan
dari tubuh.
Darah yang sudah disaring keluar dari ginjal melalui
pembuluh vena renalis (8).
3.
3
Sumber: (School, 2015)
4.
4
a.
Urine yang normal mengandung glukosa
Adanya protein di dalam urine merupakan
gejala albuminaria
Tekanan darah tinggi atau hipertensi penyebab
c.
utama kerusakan ginjal
Seseorang yang ginjalnya tidak dapat berfungsi
d.
harus ditangani dengan dialisis
b.
skor total
89 |
Ⓢ
Ⓑ
Ⓢ
Ⓑ
20
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Pembelajaran 2
PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca dan mengamati gambar, Ananda mampu menelaah fungsi
ekskresi pada organ paru-paru dan hati.
2. Dengan diberikan gambar dan paragraf berumpang, Ananda dapat membuat
diagram proses pembentukan bilirubin.
3. Melalui pencarian informasi dari berbagai sumber, Ananda akan mampu
menganalisis gangguan pada paru-paru dan hati.
4. Setelah menyelesaikan kegiatan Pembelajaran 2, Ananda mampu
mengembangkan sikap tanggung jawab dan rasa ingin tahu.
B. Peran Guru dan Orang Tua
Pembelajaran 2 ini akan memandu Ananda memperlajari dua organ ekskresi
lainnya yaitu paru-paru dan hati. Seperti halnya pada Pembelajaran 1, pada bagian
ini juga akan banyak bacaan dan gambar. Bahkan pada Pembelajaran 2 ini,
Ananda akan membuat diagram. Jadi jangan segan untuk bertanya kepada guru
dan orang tua agar Ananda dapat menyelesaikan Pembelajaran 2 ini dengan baik.
Peran orang tua
1. mendampingi Ananda belajar,
2. menyediakan sumber dan alat belajar (buku paket, buku tulis dan alat-alat
tulis),
3. menyiapkan paket data internet saat diperlukan Ananda untuk berselancar di
internet mencari informasi pendukung,
4. memastikan ruang belajar Ananda nyaman dan mendukung suasana belajar.
Peran guru
1. menjelaskan kepada Ananda tentang hal-hal yang dilakukan untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran,
2. menjawab pertanyaan Ananda jika menemui kesulitan atau perlu penjelasan
tentang aktivitas belajar yang Ananda kerjakan,
3. memberi umpan balik dan penguatan kepada Ananda atas hasil kerja yang
Ananda kumpulkan.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 90
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
PARU-PARU
Pada modul sebelumnya, Ananda sudah mempelajari paru-paru sebagai organ
pernapasan. Pada modul ini, Ananda akan menganalisis peran paru-paru sebagai
organ ekskresi. Sebagaimana yang sudah Ananda pelajari, paru-paru tersusun atas
gelembung-gelembung yang disebut alveolus, seperti pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Alveolus penyusun organ paru-paru
Sumber: (Do, 2020)
Seperti tampak pada Gambar 3.6 tersebut, alveolus dibungkus oleh pembuluh
darah kapiler arteri dan vena. Pembuluh kapiler tersebut memungkinkan
terjadinya pertukaran oksigen dari paru-paru dan karbon dioksida dari seluruh
tubuh. Oksigen masuk ke dalam paru-paru berasal dari udara luar yang terhirup
masuk melalui proses inspirasi. Karbon dioksida terikat dalam sel darah merah
sebagai hasil samping proses oksidasi berasal dari sel-sel (jaringan) di seluruh
tubuh Selanjutnya karbon dioksida akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk gas
melalui proses ekspirasi. Untuk lebih memahaminya, Ananda perhatikan dengan
teliti Gambar 3.7 berikut ini tentang lokasi terjadinya pertukaran gas dalam tubuh
makhluk hidup, khususnya pada manusia.
91 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Gambar 3.7 Proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida
Sumber: (Kresnoadi, 2019)
Berdasarkan gambar dan penjelasan di atas, analisislah peran paru-paru sebagai
organ ekskresi dengan mengisi rumpang pada paragraf berikut.
__________ membawa nutrisi (sari-sari makanan) yang
dihasilkan oleh __________ ke seluruh sel-sel (jaringan)
tubuh. Di dalam sel-sel tubuh, __________ bereaksi
dengan __________ menghasilkan __________ untuk
aktivitas makhluk hidup. Sistem organ yang bertanggung
jawab untuk menghasilkan energi dari oksidasi makanan
adalah __________. Dalam tubuh organisme, pernapasan
melibatkan pertukaran gas oksigen dan __________
antara organisme dan __________-nya. Oksigen
digunakan oleh tubuh untuk mengoksidasi makanan dan
menghasilkan energi. Hasil samping dari __________
tersebut adalah karbon dioksida dan __________ yang
kemudian dibawa oleh darah menuju __________ untuk
dikeluarkan. Jadi peran paru-paru sebagai organ ekskresi
adalah untuk __________ oksidasi makanan tersebut
__________ tubuh.
oksigen
oksidasi
energi
glukosa
sistem
pencernaan
sistem
pernapasan
sistem
transportasi
karbon dioksida
lingkungan
air
paru-paru
mengeluarkan zat
sisa
ke luar
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 92
Aktivitas 2
HATI (HEPAR)
Gambar 3.8 Hati dan kantung empedu
Sumber: (Staff, 2020)
Hati adalah salah satu organ pencernaan yang juga berperan dalam sistem
ekskresi, yaitu mengekskresikan zat warna empedu atau bilirubin ditampung
dalam kantung empedu (Gambar 3.8). Empedu merupakan garam yang dapat
mengemulsikan lemak yang terkandung dalam makanan. Bilirubin berasal dari
perombakan protein dalam sel darah merah yang rusak. Sel darah merah hanya
memiliki rentang hidup antara 100-120 hari karena sel darah merah tidak memiliki
inti sel dan membran selnya selalu bergesekan dengan pembuluh kapiler darah.
Karena tidak memiliki inti sel, sel darah merah tidak dapat membentuk komponen
baru untuk menggantikan komponen sel yang rusak. Gambar 3.9 menjelaskan
tentang pembentukan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah yang
rusak.
93 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
\
Gambar 3.9 Proses perombakan eritrosit
Sumber: (BioNinja, Erythrocyte Recycling, t.thn.)
Lengkapi rumpang berikut untuk menjelaskan proses pada Gambar 3.9.
Sel darah merah yang rusak akan dihancurkan oleh makrofag di dalam hati dan
limpa. Hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah dipecah menjadi
______ dan ______. Globin dipecah menjadi ______ untuk digunakan dalam
pembentukan protein lain. Pada gugus heme, dipisahkan ______ dan ______. Zat
______ selanjutnya diangkut ke sumsum merah tulang untuk digunakan
membentuk ______ baru. Sedangkan ______ diubah menjadi ______ dan
ditampung di ______. Getah empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari,
kemudian menuju usus besar. Di dalam usus besar, bilirubin diubah menjadi
urobilinogen. Urobilinogen diubah menjadi urobilin sebagai pewarna kuning pada
urine dan sterkobilin sebagai pigmen cokelat pada feses.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 94
Aktivitas 3
GANGGUAN FUNGSI EKSKRESI PADA PARU-PARU DAN HATI
Fungsi ekskresi pada paru-paru dan hati dapat terganggu karena adanya kelainan
dan penyakit yang menyerang. Beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang
paru-paru sudah dipaparkan pada modul sebelumnya, misalnya pneumonia, asma,
bronkitis, dan juga TBC. Seperti juga pada paru-paru, hati juga dapat mengalami
kelainan dan penyakit sehingga fungsinya sebagai organ ekskresi terganggu. Dari
berbagai sumber informasi baik cetak maupun non cetak, Ananda dapat
memperoleh banyak informasi terkait gangguan pada paru-paru dan hati. Untuk
menguatkan informasi yang telah Ananda peroleh tersebut, lakukan aktivitas
belajar berikut ini.
Atur ulang huruf-huruf berikut hingga membentuk satu kata yang tepat untuk
masing-masing pernyataan penyakit dan kelainan pada paru-paru dan hati.
_______________ 1. SISISOR
kulit dan mata menguning, perut
membesar, muntah darah, tumbuh
jaringan parut di hati
_______________ 2. KOTURBULSISE
batuk berlangsung lama, batuk
darah, penurunan berat badan,
demam, disebabkan bakteri
_______________ 3. MAIPUNONE
_______________ 4. SIHIPETAT
95 |
paru-paru basah, peradangan pada
paru-paru, alveolus terisi cairan,
demam, batuk, denyut nadi
melemah
peradangan pada hati, demam,
nyeri sendi dan perut, disebabkan
karena virus atau konsumsi
alkohol
_______________ 5. TOSKILASES
saluran empedu terhambat, feses
berwarna keputihan, gatal-gatal,
mual-muntah, nyeri perut.
_______________ 6. NITSBIROK
batuk yang disertai nyeri dada,
sesak napas dan sakit
tenggorokan, disebabkan oleh
virus
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
_______________ 7. MASA
_______________ 8. KAKREN HTIA
_______________
9. YAKTENIP
GUKNIN
_______________ 10. SAFEMIME
batuk berdahak, sesak napas,
napas berbunyi (mengi), ada
riwayat alergi atau penyakit
menurun
ukuran hati membesar, urine
berwarna gelap, terjadi
pertumbuhan sel yang tidak
normal
warna kekuningan pada kulit,
mata dan kelopak mata karena
kadar bilirubin tinggi dalam darah
kerusakan alveolus sehingga
penderita kekurangan asupan
oksigen
D. Latihan
1. Gambar berikut adalah diagram proses perjalanan gas pernapasan di dalam
tubuh berikut pertukaran gasnya.
Sumber: (Test, 2020)
Berdasarkan gambar tersebut, analisislah saat proses apakah paru-paru
berperan sebagai organ pernapasan dan sebagai organ ekskresi.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 96
2. Perhatikan diagram proses pembentukan urine berikut.
\
(BioNinja, Erythrocyte Recycling, t.thn.)
Berdasarkan gambar tersebut, jelaskan mengapa dengan mengeluarkan
empedu, hati berperan sebagai organ ekskresi?
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………
97 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
3. Lengkapi peta konsep berikut untuk lebih memahami proses pembentukan
bilirubin dari pembongkaran sel darah merah yang rusak.
4. Bacalah dengan seksama.
Hati dapat rusak oleh penyakit dalam jangka waktu lama. Ketika hati
beberapa kali terkena penyakit, hati akan memperbaiki jaringannya dengan
membentuk jarungan parut (seperti bekas luka). Kondisi seperti ini disebut
sirosis. Seiring dengan berkembangnya sirosis, semakin banyak jaringan parut
terbentuk sehingga menyulitkan hati untuk menjalankan fungsinya.
Mengapa sirosis hati dapat mengancam jiwa penderitanya? Jelaskan.
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 98
E. Rangkuman
Isilah kotak-kotak pada diagram berikut sebagai rangkuman Pembelajaran 2
tentang paru-paru dan hati sebagai organ ekskresi.
F. Refleksi
1. Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi yang baru Ananda
pelajari pada Pembelajaran 2 di dalam kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
99 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari materi pada Pembelajaran 2 ini.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
3. Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda
tunjukkan selama belajar tentang materi Pembelajaran 2 ini.
Tanggung jawab
Rasa ingin tahu
G. Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran/Penjelasan Jawaban
Mari cek jawaban Ananda pada perlatihan di atas, dan ukur pencapaian Ananda
dengan pedoman penskoran pada tabel berikut.
1. a. sistem pernapasan: paru-paru berperan untuk mengambil oksigen
dari udara luar dan menukarnya dengan karbon dioksida yang
berasal dari jaringan tubuh.
b. sistem ekskresi: paru-paru berperan mengeluarkan karbon
dioksida sebagai zat sisa metabolisme yaitu oksidasi makanan untuk
menghasilkan energi
2. Hati sebagai organ ekskresi karena empedu berasal dari perombakan
protein hemoglobin yang kehilangan Fe (dimanfaatkan untuk
pembentukan sel darah merah baru) dan globinnya (digunakan
membentuk asam amino lain).
3. 1. heme
6. empedu
2. globin
7. sel darah merah baru
3. bilirubin
8. urobilin
4. asam amino
9. sterkobilin
5. sumsum merah tulang 10. mewarnai urine
4. Ada tiga kalimat kunci:
- Struktur jaringan hati berubah
- Menghambat aliran darah
- Hati tidak berfungsi
Total skor
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
4
3
10
3
20
| 100
PEMBELAJARAN 3
Pembelajaran 3
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati gambar penampang kulit, Ananda akan mampu memerinci
bagian-bagian kulit.
2. Melalui pencarian informasi dari berbagai sumber, Ananda dapat mendeteksi
gangguan pada kulit.
3. Dengan berpikir pola ilmiah, Ananda akan dapat mengaitkan pengeluaran
keringat dan urin untuk menjaga keseimbangan fungsi tubuh (homeostasis).
4. Dengan melakukan penilaian diri, Ananda akan mampu merefleksi upaya
yang dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi.
5. Secara berkelompok, Ananda mampu melakukan penyelidikan tentang
gangguan pada sistem ekskresi dan upaya pencegahannya.
6. Dengan menyusun artikel, Ananda mampu mengomunikasikan hasil
penelitian tentang kesehatan sistem ekskresi.
7. Setelah menyelesaikan kegiatan Pembelajaran 3, Ananda mampu
mengembangkan sikap bekerja sama, tanggung jawab dan kepedulian pada
kesehatan diri.
B. Peran Guru dan Orang Tua
Pembelajaran 3 adalah bagian akhir dari modul ini. Pada bagian ini Ananda akan
mempelajari tentang kulit sebagai organ ekskresi dan upaya yang harus dilakukan
agar sistem ekskresi tetap sehat. Di bagian akhir Pembelajaran 3, Ananda akan
diminta untuk melakukan penelitian dan menulis artikel. Jangan ragu untuk
meminta bantuan kepada orang tua dan guru ketika Ananda menemui kesulitan.
Untuk penulisan artikel, Ananda dapat bertanya dan meminta bimbingan kepada
guru mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia agar Ananda dapat
menyelesaikannya dengan baik.
Peran orang tua
1. mendampingi Ananda belajar dan saat Ananda melakukan penelitian di
lembaga kesehatan terdekat,
2. menyediakan sumber dan alat belajar (buku paket, buku tulis dan alat-alat
tulis),
3. menyiapkan paket data internet saat diperlukan Ananda untuk berselancar di
internet mencari informasi pendukung,
4. memastikan ruang belajar Ananda nyaman dan mendukung suasana belajar.
101 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Peran guru
1. menjelaskan kepada Ananda tentang hal-hal yang dilakukan untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran,
2. menjawab pertanyaan Ananda jika menemui kesulitan atau perlu penjelasan
tentang aktivitas belajar yang Ananda kerjakan,
3. mengarahkan Ananda untuk bertanya kepada guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia jika Ananda masih belum memahami cara penyusunan artikel,
4. memberi umpan balik dan penguatan kepada Ananda atas hasil kerja yang
Ananda kumpulkan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
KULIT
Saat Ananda sedang beraktivitas terutama di udara yang sedang panas, akan
mengeluarkan keringat. Di permukaan kulit, keringat akan menguap sehingga
tubuh menjadi dingin. Selain fungsi tersebut, kulit juga berperan sebagai organ
ekskresi. Pengeluaran keringat disertai zat-zat sisa metabolisme yang terlarut.
Kulit juga merupakan pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan fisik akibat
gesekan, sinar, berbagai jenis kuman dan zat kimia berbahaya. Fungsi yang tidak
kalah penting dari kulit adalah mengatur suhu tubuh dan kadar air dalam tubuh,
juga menerima rangsangan dari luar. Dengan berbagai fungsi tersebut, kulit
memiliki struktur yang istimewa seperti tampak pada Gambar 3.10 berikut ini.
Gambar 3.10 Bagian-bagian kulit
Sumber: (Puskurbuk, 2017)
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 102
Kulit tersusun atas tiga lapisan, epidermis, dermis, dan lapisan lemak (jaringan
adiposa) seperti tampak pada Gambar 3.10. Setiap lapisan terbentuk oleh sel-sel
atau jaringan yang berbeda. Epidermis, adalah lapisan terluar, merupakan lapisan
paling tipis. Sel terluar epidermis merupakan lapisan sel-sel mati dan akan
terkelupas setiap kali Ananda mandi, menggaruk, atau sekedar berjabat tangan.
Sel-sel baru selalu diproduksi di lapisan epidermis. Sel-sel ini naik menggantikan
sel-sel mati yang terkelupas. Dermis, adalah lapisan sel yang berada di bawah
epidermis. Lapisan ini lebih tebal dan mengandung pembuluh darah, serabut saraf,
otot, kelenjar minyak, kelenjar keringat dan struktur lainnya. Di bawah dermis,
adalah hipodermis atau lapisan lemak yang tersusun atas jaringan adiposa. Tempat
penyimpanan sebagian besar lemak saat seseorang bertambah gemuk. Lapisan
lemak bukan merupakan bagian dari kulit, dan berfungsi menjaga suhu tubuh.
1. Berikut ini adalah gambar bagian-bagian kulit yang tidak ada keterangannya.
Lengkapilah dengan menuliskan nama bagian-bagiannya sesuai
penjelasannya sebagai berikut.
Pembuluh
darah
–
pipa Ujung saraf Pacinian – serabut saraf
memanjang yang mengalirkan yang merespon rangsangan tekanan
darah. Arteri membawa darah dan getaran, ujung saraf berbentuk
beroksigen dari jantung dan paru- kapsul oval dan terletak di bawah
paru, vena mengalirkan darah lapisan hipodermis.
miskin oksigen kembali ke jantung Kelenjar minyak – kantung kecil yang
dan paru-paru.
mengeluarkan minyak ke kantung akar
Dermis – lapisan kulit tepat di rambut (minyaknya melapisi dan
bawah epidermis.
melembutkan kulit). Kelenjar ini
Epidermis – lapisan terluar kulit. terletak di lapisan dermis, biasanya
Akar rambut – selubung berbetuk dekat dengan kantung akar rambut.
tabung
membungkus
bagian Kelenjar keringat – disebut juga
rambut yang berada di bawah kulit. kelenjar sudorifera, sebuah kelenjar
Batang rambut – bagian rambut seperti pipa yang menghasilkan
yang berada di atas kulit
keringat. Terletak di dalam epidermis,
Otot penegak rambut – jaringan dan mengeluarkan keringat di atas
otot yang menghubungkan akar kulit.
rambut
dan kulit,
mampu Lapisan hipodermis – atau jaringan
berkontraksi menghasilkan rambut subkutan, jaringan lemak yang berada
tegak dan sensasi merinding.
di bawah lapisan dermis
103 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Sumber: (Studylib, t.thn.)
2. Peran utama kulit sebagai organ ekskresi adalah mengeluarkan kelebihan air
dan garam-garam yang terlarut di dalamnya dalam bentuk keringat. Kondisi
ini menyebabkan kulit sering lembab dan banyak kotoran yang menempel.
Jika tidak dirawat kebersihannya, maka akan sangat mungkin terjadi gangguan
pada kulit. Untuk mengenal lebih banyak penyakit pada kulit dan menjadi
lebih peduli pada kesehatan kulit, maka lakukan kegiatan berikut. Tentunya
Ananda perlu juga mencari informasi tentang penyakit pada kulit tersebut dari
buku atau sumber referensi lainnya.
Buatlah garis untuk memasangkan nama-nama penyakit pada kolom sebelah
kanan dengan deskripsi penyakitnya pada kolom sebelah kiri.
kurap
a. Infeksi kulit berupa benjolan kemerahan dan dapat
membesar.
bisul
b. Kulit kemerahan, bersisik, atau pecah-pecah hingga
muncul bintik-bintik kecil mengandung cairan, disertai
dengan rasa gatal yang berlebih.
jerawat
c. Terdapat lingkaran-lingkaran bersisik berwarna putih dan
terasa gatal, disebabkan karena jamur.
eksim
d. Penyebabnya adalah virus, ruam-ruam kemerahan pada
kulit, jika pecah kulit akan tampak melepuh, terasa gatal
dan perih.
kudis
e. Bintil-bintil kecil berwarna merah, terasa gatal atau perih,
umumnya muncul ketika keringat berlebih saat cuaca
panas atau lingkungan yang sangat lembab.
biang
f. Penyumbatan dan peradangan kelenjar minyak, timbul
keringat
karena penumpukan kotoran dan kulit mati, konsumsi
herpes
makanan berlemak berlebihan atau karena penggunaan
kosmetik.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 104
Aktivitas 2
BAGAIMANA TUBUH MEMPEROLEH AIR
DAN KEHILANGAN AIR?
Gambar 3.11 Air bersih sangat dibutuhkan makhluk hidup
Sumber: (Citrawan, 2019)
Tubuh manusia sangat membutuhkan air. Tanpa air, sel-sel penyusun tubuh tidak
dapat menjalankan aktivitasnya dan sistem tubuh tidak berfungsi. Air sangat
penting bagi tubuh, sehingga tubuh memiliki sistem pengaturan untuk mengatur
keseimbangan masuk dan keluarnya air dari tubuh.
Mengidentifikasi masalah
Perhatikan dengan cermat dua tabel berikut ini.
Tabel A. Sumber pemasukan air dalam tubuh
Sumber
Jumlah (mL)
Oksidasi makanan
250
Makanan
750
Minuman
1.500
Total
2.500
Persentase (%)
10
30
60
100
Tabel B. Sumber pengeluaran air dari tubuh saat normal (cuaca dan aktivitas)
Sumber
Jumlah (mL)
Persentase (%)
Urine
1.500
60
Kulit
500
20
Paru-paru
350
14
Feses
150
6
Total
2.500
100
105 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Memecahkan masalah
1. Dari manakah tubuh terutama memperoleh air?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Apakah penyebab utama hilangnya air pada tubuh dalam kondisi normal?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Bagaimana perubahan persentase pengeluaran air dari tubuh, ketika seseorang
beraktivitas pada suhu udara yang cukup panas? Dalam kasus ini, organ
apakah yang memegang peran utama untuk mengeluarkan air dari tubuh?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. Apakah yang sebaiknya Ananda lakukan untuk menjaga tubuh agar tidak
dehidrasi (kekurangan air) ketika melakukan banyak aktivitas (misalnya
berolah raga) atau saat cuaca panas?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Apakah persentase pengeluaran air dari tubuh juga berubah, ketika seseorang
berada di lingkungan yang cukup dingin udaranya? Dalam kasus ini, organ
apakah yang memegang peran utama untuk mengeluarkan air dari tubuh?
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
6. Hal apa yang dapat Ananda simpulkan tentang kerja sama dua organ tersebut
untuk mengatur keseimbangan (homeostasis) kadar air dalam tubuh?
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 106
Aktivitas 3
MENJAGA KESEHATAN SISTEM EKSKRESI
Tuhan menciptakan tubuh manusia dengan sempurna. Sistem ekskresi dalam
tubuh kita merupakan salah satu perwujudan kesempurnaan itu. Dengan adanya
sistem ekskresi, maka zat-zat yang sudah tidak dimanfaatkan tubuh akan dibuang
sehingga tidak membahayakan kesehatan tubuh. Pernahkah Ananda menyadari
betapa pentingnya sistem ekskresi tersebut? Mari kita cek bersama, kepedulian
Ananda terhadap kesehatan tubuh terutama kesehatan sistem ekskresi.
1. Jawablah pertanyaan dalam tabel berikut dengan memberi centang pada
kolom “Ya” atau “Tidak”, kemudian berikan alasan jawabanmu.
No.
Pertanyaan
1.
Apakah Ananda berolah raga
secara teratur?
2.
Apakah Ananda suka
mengonsumsi minuman
kemasan atau minuman bersoda?
3.
Apakah Ananda minum air putih
minimal 8 gelas setiap hari?
4.
5.
Ya Tidak
Alasan
Apakah Ananda rajin
membersihkan tubuh minimal 2
kali dalam sehari?
Apakah Ananda segera buang
air kecil di kamar mandi jika
merasa ingin buang air kecil?
Coba Ananda hitung, berapa skor perolehan Ananda dengan ketentuan berikut.
Jawaban “Ya” mendapat skor 2 (untuk nomor 1. 3, 4, dan 5; nomor 2 mendapat
skor 0)
Jawaban “Tidak” mendapat skor 0 (untuk nomor 1, 3, 4, dan 5; nomor 2
mendapat skor 0)
Bandingkan total skor yang Ananda peroleh dengan kriteria berikut.
Skor 0-4 : Ananda kurang peduli terhadap kesehatan sistem ekskresi
Skor 5-6 : Ananda cukup peduli terhadap kesehatan sistem ekskresi
Skor 7-10 : Ananda sangat peduli terhadap kesehatan sistem ekskresi.
107 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Aktivitas 4
Menyelidiki Gangguan pada Sistem Ekskresi serta Upaya
Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi
Merumuskan masalah
Kesehatan organ-organ ekskresi sangat penting untuk dijaga. Namun, seperti
yang telah Ananda pelajari tentang penyakit dan kelainan pada organ ekskresi,
ternyata ada banyak ragam gangguan yang menyerang organ-organ ekskresi.
Apa sajakah gangguan pada sistem ekskresi yang sering terjadi di lingkungan
kita? Ananda dapat melakukan penyelidikan dengan mewawancarai tenaga
kesehatan yang ada di daerah sekitar Ananda di Puskesmas, rumah sakit atau
tempat praktik dokter yang tidak jauh dari tempat tinggal Ananda.
Merencanakan penelitian
1. Ananda silakan bekerja secara berkelompok dengan anggota 3-4 orang.
2. Sebelum mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada
tenaga kesehatan, Ananda membuat daftar pertanyaan sebagai panduan
wawancara.
Contoh daftar pertanyaan sebagai berikut:
a) Apa sajakah penyakit atau kelainan pada organ ekskresi yang pernah
dokter jumpai selama ini?
b) Sekitar usia berapakah pasien yang menderita gangguan pada alat
ekskresi?
c) Apakah penyebab dari gangguan pada alat ekskresi tersebut?
d) Bagaimana cara mengobati gangguan atau penyakit tersebut?
e) Bagaimana upaya kita menjaga kesehatan agar dapat mencegah
penyakit pada alat ekskresi?
f) Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang Ananda anggap perlu
ditanyakan atau diketahui lebih mendalam.
Melaksanakan penelitian
1. Pergilah ke Puskesmas, rumah sakit, atau tempat praktik dokter di dekat
tempat tinggal Ananda. Ananda dapat pergi bersama anggota kelompok
atau didampingi orang tua. Jangan lupa untuk tetap menjaga protokol
kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan
dengan sabun atau han sanitizer.
2. Ketika melakukan wawancara usahakan agar tidak mengganggu
kesibukan dokter atau tenaga kesehatan yang Ananda wawancari. Akan
lebih baik jika Ananda membuat janji untuk bertemu sebelumnya.
3. Bertanyalah dengan sopan, sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah
Ananda susun.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 108
4. Catat hasil wawancaramu, atau dapat pula hasil wawancara direkam
menggunakan gadget yang Ananda miliki.
5. Gunakan lembar panduan wawancara pada halaman setelah ini, agar lebih
mudah bagi Ananda melakukan wawancara.
Melaporkan hasil penelitian
1. Buatlah artikel sederhana yang berisi informasi dari hasil penyelidikanmu
dan berikan saran untuk menjaga kesehatan sistem ekskresimu.
2. Artikel yang Ananda buat akan dinilai dengan kriteria sebagai berikut.
a) Ketepatan dan kelengkapan data
b) Kelogisan cara berpikir hingga mendapatkan simpulan
c) Didukung dengan sumber referensi yang valid
Berkomunikasilah dengan guru, untuk mendapatkan bimbingan dalam
menyusun artikel tersebut.
D. Latihan
1. Perhatikan gambar berikut.
Sumber: (Pinterest, t.thn.)
a. Apakah fungsi bagian yang bertanda huruf P?
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
b. Zat apakah yang diekskresikan oleh bagian tersebut?
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
c. Bagaimana bagian tersebut mengeluarkan zat sisa metabolisme?
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
109 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
d. Bagaimana jika bagian tersebut tersumbat, penyakit apakah yang mungkin
muncul?
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
2. Gambar berikut adalah diagram warna urine dan maknanya untuk
menunjukkan kadar air dalam tubuh.
Sumber: (Sehat, t.thn.)
Warna kekuningan pada urine dipengaruhi oleh adanya zat warna empedu
yang terlarut dalam urine. Semakin gelap warna kekuningan urine, maka
semakin pekat urine tersebut.
a. Jika warna urine seseorang berwarna kuning-oranye, Bagaimana
Ananda dapat memprediksi warna urine seseorang, bahwa dia sedang
beraktivitas ringan atau berat, dalam cuaca lingkungan dingin atau
panas, dan banyak atau sedikitnya air yang dikonsumsi?
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
b. Tuliskan penjelasan untuk mendukung prediksi Ananda.
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 110
3. Menjaga kesehatan sistem ekskresi sangat penting. Berikut adalah beberapa
cara untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi tersebut. Cantumkan tanda
centang () pada kolom B (benar) atau S (salah) berikut sesuai pernyataan di
kolom sebelah kiri.
No.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Pernyataan
Mengatur pola makan dengan memperbanyak sayur dan
buah
Aktif bersepeda ratusan kilometer
Menjaga berat badan dengan diet ketat
Minum cukup air putih
Menghindari mengonsumsi obat-obatan jika tidak perlu
Tidak merokok
Sering membersihkan badan
Istirahat sepanjang hari
Rajin berolah raga di bawah terik matahari
Tidak menahan buang air kecil
B
S
E. Rangkuman
1. Gambar berikut adalah penampang irisan kulit. Beri keterangan bagian A
sampai D pada gambar menggunakan istilah-istilah berikut.
pori-pori keringat
rambut
otot penegak rambut
pembuluh darah
kelenjar keringat
Sumber: (Pinterest, t.thn.)
111 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. Selama tubuh melakukan ativitas, suhu tubuh meningkat. Pada saat tersebut,
yang dilakukan bagian C adalah
………………………………………………………..………………………
………………………………………………………………………………..
3. Apakah yang dilakukan bagian C tersebut akan berpengaruh pada fungsi
organ ekskresi yang lain? Jelaskan!
………………………………………………………..………………………
………………………………………………………..………………………
………………………………………………………..………………………
4. Tiga hal utama yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sistem
ekskresi adalah 1) minum air putih minimal 2 liter per hari, 2) tidak
menunda buang air kecil, dan 3) tidak merokok. Setujukah Ananda dengan
pernyataan tersebut? Jelaskan jawaban Ananda.
………………………………………………………..………………………
………………………………………………………..………………………
F. Refleksi
1. Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi yang baru Ananda
pelajari pada Pembelajaran 3 di dalam kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 112
2. Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari materi pada Pembelajaran 3 ini.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
3. Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda
tunjukkan selama belajar tentang materi Pembelajaran 3 ini.
Bekerja sama
Tanggung jawab
Kepedulian pada
kesehatan diri
G. Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran/Penjelasan Jawaban
Mari cek jawaban Ananda pada perlatihan di atas, dan ukur pencapaian Ananda
dengan pedoman penskoran pada tabel berikut.
1. a. mengeluarkan keringat (1)
b. air dan garam-garam mineral (1)
c. dengan cara mengeluarkan air dan garam-garam mineral dalam
bentuk keringat (1)
d. - pengeluaran zat sisa terganggu, (1)
- muncul penyakit kulit, misalnya jerawat, biang keringat (1)
2. a. Seseorang tersebut mungkin sedang beraktivitas berat, saat udara
sedang panas dan air yang dikonsumsi tidak banyak
b. seseorang tersebut sedang banyak mengeluarkan keringat
sehingga air yang terbuang melalui urine sedikit jadi warna urinenya
pekat.
3. .
No.
Pernyataan
B
S
Mengatur pola makan dengan memperbanyak
a.
sayur dan buah
Aktif bersepeda ratusan kilometer
b.
Menjaga berat badan dengan diet ketat
c.
Minum cukup air putih
d.
113 |
5
5
10
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
f.
Menghindari mengonsumsi obat-obatan jika
tidak perlu
Tidak merokok
g.
Sering membersihkan badan
h.
Istirahat sepanjang hari
i.
Rajin berolah raga di bawah terik matahari
j.
Tidak menahan buang air kecil
e.
Evaluasi
1. Diagram berikut merupakan proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh
manusia.
Sumber: (Rohmah, 2017)
Pada peta konsep di atas, fungsi ekskresi ditunjukkan oleh huruf ….
A. P dan Q
B. Q dan S
C. R dan S
D. R dan T
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 114
2. Perhatikan gambar penampang ginjal berikut.
Fungsi bagian yang bertanda huruf R adalah ….
A. mengalirkan urine menuju kandung kemih
B. mengangkut darah menuju ginjal
C. mengatur keseimbangan air dan garam dalam tubuh
D. membawa zat sisa metabolisme ke paru-paru
3. Jika seluruh darah dalam tubuh melewati ginjal dalam 5 menit, berapa kali
seluruh darah tersebut melewati ginjal selama satu jam?
A. 20 kali
B. 12 kali
C. 6 kali
D. 5 kali
4. Seorang siswa melakukan percobaan untuk mengetahui fungsi ginjal dengan
perangkat seperti gambar berikut.
Bagian ginjal dan proses yang terjadi sesuai dengan percobaan tersebut adalah...
A. badan malphigi – filtrasi
B. loop of henle – reabsorpsi
C. tubulus proksimal – filtrasi
115 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
D. tubulus distal – reabsorpsi
5. Tabel berikut adalah hasil uji urine dua orang pasien.
Komponen
Urine Pasien A
Urine Pasien B
Urea
1,8
2,0
Asam urat
0,05
0,08
Glukosa
Asam amino
1,2
Garam
< 0,9 – 3,6
< 0,8-3,0
anorganik
Protein
2
Berdasarkan data di atas, pasien yang diduga menderita albuminuria adalah ….
A. pasien A
B. pasien B
C. pasien A dan B
D. bukan pasien A dan B
6. Zat sisa metabolisme berikut yang diangkut oleh pembuluh kapiler menuju
alveolus paru-paru adalah ….
I.
Karbon dioksida
II.
Air
III.
Garam mineral
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan III
D. I, II, dan III
7. Bayi kuning merupakan dampak dari tingginya kadar bilirubin dalam darah bayi.
Bilirubin merupakan zat berwarna kuning yang diproduksi tubuh ketika sel darah
merah pecah. Saat bayi masih dalam kandungan, plasenta (ari-ari) akan mengambil
bilirubin dari tubuh janin. Setelah lahir, hati bayi mengambil alih tugas ini dan
butuh waktu sampai tubuhnya dapat melakukan proses ini dengan benar. Pada
proses alih tugas inilah, bilirubin menyebar dalam tubuh bayi dan menyebabkan
warnanya kuning. Diagram manakah yang menggambarkan peran hati dalam kasus
bayi kuning tersebut?
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 116
A.
B.
C.
D.
Untuk soal nomor 8 dan 9, perhatikan data berikut. Selama satu minggu, seorang
peneliti mengumpulkan data dan mengukur secara tepat banyaknya air yang masuk
dan keluar setiap hari pada empat orang pasien. Hasil penelitiannya tertulis pada tabel
berikut.
Tubuh mendapat tambahan air (+), tubuh kehilangan air (-)
Pasien
Hari ke-1 (L)
Hari ke-2 (L)
Hari ke-3 (L)
Hari ke-4 (L)
Bambang
Agus
Wayan
Parlin
117 |
+0,15
-0,01
0,00
-0,50
+0,15
0,00
+0,20
-0,50
-0,35
-0,20
-0,28
-0,55
+0,12
-0,01
+0,01
-0,32
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
8. Berdasarkan data pada tabel, pada hari ke-berapa suhu di setiap kamar rumah sakit
keempat pasien tersebut kemungkinan paling panas?
A. Hari ke-1
B. Hari ke-2
C. Hari ke-3
D. Hari ke-4
9. Pasien yang tubuhnya mendapat tambahan air paling tinggi selama 4 hari adalah...
A. Bambang
B. Agus
C. Wayan
D. Parlin
10. Tubuh berkeringat untuk menurunkan suhu tubuh. Satu liter keringat yang keluar
memiliki massa sekitar satu kilogram. Irfan bersepeda selama dua jam tanpa henti.
Ia menimbang tubuhnya sebelum dan setelah bersepeda, serta mengukur
banyaknya air yang dia minum selama bersepeda. Setelah bersepeda, Irfan
menghitung banyaknya keringat setiap jamnya.
Data bersepeda Irfan:
Massa tubuh sebelum bersepeda
Massa tubuh setelah bersepeda
Banyaknya air yang diminum
Durasi bersepeda
54 kg
52 kg
1L
2 jam
Seberapa cepat Irfan berkeringat?
A. 0,5 liter per jam
B. 1,0 liter per jam
C. 1,5 liter per jam
D. 2,0 liter per jam
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 118
Rubrik Penilaian/Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran/Pembahasan Jawaban
11. D
16. A
Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa.
Paru-paru membuang zat sisa
R adalah pengeluaran melalui ginjal,
metabolisme berupa air dan karbon
T adalah pengeluaran melalui parudioksida dalam bentuk gas
paru.
17. C
Peran hati menggantikan plasenta
12. A
untuk mengambil bilirubin dari tubuh
Bagian R adalah ureter yang
bayi
mengalirkan urine menuju ke
18. D
kandung kemih
Pada hari keempat tubuh semua
13. B
pasien kehilangan air yang cukup
Satu jam 60 menit, maka darah akan
banyak.
melalui ginjal sebanyak (60:5) = 12
19. A
kali selama satu jam.
Bambang= 0,15+0,15-0,35+0,12 =
14. A
0,07
Proses menyaring mirip dengan
Agus = 0,00-0,01-0,20-0,01 = -0,22
filtrasi yang terjadi di dalam badan
Wayan = 0,00+0,20-0,28+0,01 = Malphigi
0,07
15. B
Parlin = -0,50-0,50-0,55-0,32 = -1,87
Pasien B menderita albuminuria
20. B
karena terdapat protein di dalam
Massa Irfan berkurang 2 kilo selama
urinenya
2 jam, jadi banyak keringat yang
keluar 1 liter per jam.
Nilai = Σ benar X 100
Berapakah pencapaianmu?
119 |
100 – 80
70 – 50
<50
Bagus, Ananda dapat
melanjutkan
pembelajaran pada
modul berikutnya.
Ananda perlu mempelajari
lagi soal-soal yang masih
belum benar. Baca ulang
materi tersebut pada
bahan ajar ini.
Sayang sekali Ananda harus
membaca dan mengerjakan
ulang bahan ajar ini. Mintalah
bantuan pada guru, orang tua,
atau kakak agar lebih mudah
memahami materi ini.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
MODUL 4
MENYELIDIKI GETARAN, GELOMBANG, DAN
BUNYI
Pembelajaran 1
PEMBELAJARAN 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menganalisis konsep getaran.
2. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menganalisis konsep gelombang
3. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menyajikan data hasil percobaan getaran
dan gelombang.
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Menyelidiki Getaran
Pernahkan Ananda naik ayunan atau melihat orang bermain ayunan? Jika belum
pernah, cobalah naik ayunan yang ada di lingkungan sekitar Ananda atau carilah
video yang berisi orang bermain ayunan. Perhatikan Gambar 4.1 untuk lebih
memahami getaran ayunan.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 120
Sumber: Pratiwi, 2008
Gambar 4.1 Ayunan
Pada saat kursi ayunan tersebut belum disimpangkan, posisi kursi ada di titik O. Titik
O ini disebut titik kesetimbangan. Apabila kursi itu Ananda tarik hingga posisi A,
lalu dilepas, maka kursi tersebut akan bergerak bolak-balik melalui titik-titik
A,O,B,O,A,O, dan seterusnya. Kursi ayunan tersebut dikatakan bergetar. Gerak
ayunan ini adalah contoh getaran. Dapatkah Ananda menunjukkan contoh-contoh
lain getaran?
Benda dikatakan bergetar jika benda bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik
kesetimbangan. Satu getaran adalah gerak bolak balik melalui titik keseimbangan
dari titik awal kembali ke titik awal lagi, contohnya gerakan kursi ayunan dari A, O,
B, O, A.
Faktor-faktor apakah saja yang memengaruhi getaran? Bersama-sama dengan guru,
teman, atau orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan berikut untuk memahami
getaran. Pastikan Ananda melakukan percobaan dengan cermat, teliti, dan penuh
tanggung jawab.
1. Siapkan alat dan bahan berikut:
a. 1 buah bandul
b. 1 buah stopwatch/jam
c. Tali nilon dengan panjang 15 cm dan 30 cm.
2. Ikatkan tali pada kaitan yang memungkinkan tali bisa bergerak bebas seperti
ayunan. Ikat bandul di ujung tali bagian bawah.
3. Tarik bandul dengan memberi simpangan kecil (< 10°) kemudian lepaskan.
Setelah bandul bergerak satu getaran, hidupkan stopwatch!
4. Catatlah waktu yang diperlukan bandul bergerak bolak-balik dengan jumlah
getaran dan panjang tali seperti yang tercantum pada Tabel 4.1!
121 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Panjang tali
(cm)
15
30
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Getaran Bandul
Jumlah
Waktu
Waktu untuk 1 Jumlah getaran
getaran getaran (s) kali bergetar (s) dalam 1 sekon
5
10
15
20
5
10
15
20
5. Lengkapi Tabel 4.1 tersebut pada kolom waktu untuk 1 kali bergetar dan jumlah
getaran dalam sekon. Ananda dapat berdiskusi dengan teman atau bertanya
kepada guru bagaimana cara mengisinya.
6. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran disebut periode (T).
a. Bandingkan waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 getaran dengan
panjang tali 15 cm dan 30 cm.
Waktu 1 getaran dengan panjang tali 15 cm = … cm.
Waktu 1 getaran dengan panjang tali 30 cm = … cm.
Apakah waktu yang diperlukan sama atau berbeda?
………………………………………………………………………………
b. Apakah panjang tali memengaruhi periode?
………………………………………………………………………………
7. Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon disebut frekuensi (f).
a. Bandingkan jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon dengan panjang
tali 15 cm dan 30 cm.
Jumlah getaran dengan panjang tali 15 cm = … cm.
Jumlah getaran dengan panjang tali 30 cm = … cm.
Apakah jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon sama atau berbeda?
………………………………………………………………………………
b. Apakah panjang tali memengaruhi frekuensi?
………………………………………………………………………………
8. Ratih melakukan percobaan serupa di dalam pesawat ruang angkasa yang
mendarat di Bulan. Percepatan gravitasi Bulan adalah 1/6 kali percepatan
gravitasi Bumi.
a. Menurut Ananda apakah hasil percobaan yang dilakukan Ratih akan sama
dengan hasil percobaan Ananda? (Pastikan Ananda mencari informasi
sebelum menjawab)
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 122
………………………………………………………………………………
c. Apakah percepatan gravitasi memengaruhi periode?
………………………………………………………………………………
d. Apakah percepatan gravitasi memengaruhi frekuensi?
………………………………………………………………………………
9. Kesimpulan apa yang dapat Ananda tarik dari kegiatan ini terkait dengan faktorfaktor yang memengaruhi getaran?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini.
Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah Ananda kerjakan untuk
mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran daring, maka buatlah
laporan kegiatanmu tersebut dan kirimkan melalui link yang ditentukan oleh guru
mata pelajaranmu untuk mendapat masukan dari guru dan teman-temanmu.
Berdasarkan percobaan untuk menyelidiki getaran, dapat diketahui bahwa panjang
tali pada bandul berpengaruh terhadap periode getaran. Semakin panjang tali, maka
semakin besar periode getaran dan semakin kecil frekuensinya. Percepatan gravitasi
juga berpengaruh terhadap periode getaran. Semakin besar nilai percepatan gravitasi,
maka semakin kecil periode getaran dan semakin besar frekuensinya. Besar periode
berbanding terbalik dengan besar frekuensi.
Aktivitas 2
Menyelidiki Gelombang
Apa yang ada dalam benak Ananda ketika mendengar kata gelombang? Bisa jadi
gelombang air laut. Tahukah Ananda ada bermacam-macam gelombang selain
gelombang air laut? Bunyi dan cahaya merupakan contoh gelombang. Apa hubungan
antara getaran dengan gelombang? Energi getaran akan merambat dalam bentuk
gelombang. Pada perambatan gelombang yang merambat adalah energi, sedangkan
zat perantaranya tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar). Gelombang adalah
getaran yang merambat.
Berdasarkan energinya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
gelombang mekanis dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanis dalam
perambatannya memerlukan medium perantara sedangkan gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan medium.
Apakah yang dirambatkan oleh gelombang tersebut? Apakah arah getar dengan arah
rambat mempengaruhi bentuk muka gelombang? Bersama-sama dengan guru, teman,
123 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
atau orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan berikut bersama temanmu atau
keluargamu untuk memahami gelombang. Pastikan Ananda melakukan percobaan
dengan cermat, teliti, dan penuh tanggung jawab.
1. Siapkan alat dan bahan berikut:
a. Karet gelang
b. Tali dengan panjang 2 m
2. Kegiatan pertama
a. Ikatlah karet gelang pada tali kira-kira pada jarak 20 cm dari salah satu
ujungnya!
b. Letakkan tali di lantai yang licin. Peganglah salah satu ujung tali dan mintalah
bantuan dari teman atau keluargamu untuk memegang ujung yang lain.
c. Berilah usikan tali ke atas dan bawah.
d. Amati yang terjadi pada tali dan karet gelang yang diikatkan tadi!
Apakah karet gelang ikut merambat bersama gelombang?
………………………………………………………………………………
e. Apakah bagian tali ikut berpindah merambat bersama gelombang?
………………………………………………………………………………
f. Apa yang dirambatkan oleh gelombang?
………………………………………………………………………………
3. Kegiatan kedua
a. Lepaskan karet gelang pada tali.
b. Letakkan tali di lantai yang licin. Peganglah salah satu ujung tali dan mintalah
bantuan dari teman atau keluargamu untuk memegang ujung yang lain.
c. Berilah usikan tali ke samping kiri dan kanan (arah getar).
d. Amati arah rambat gelombangnya!
Ke manakah arah rambat gelombang?
………………………………………………………………………………
e. Apakah arah getar dengan arah rambat gelombang sama atau saling tegak
lurus?
………………………………………………………………………………
4. Kesimpulan apa yang dapat Ananda tarik dari kegiatan ini?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini. Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah
Ananda kerjakan untuk mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 124
daring, maka buatlah laporan kegiatanmu tersebut dan kirimkan melalui link yang
ditentukan oleh guru mata pelajaranmu untuk mendapat masukan dari guru dan
teman-temanmu
Pada saat menggetarkan tali, gelombang akan merambat pada tali ke arah temanmu,
tetapi karet gelang yang diikatkan tidak ikut merambat bersama gelombang.
Demikian pula, bagian tali juga tidak ikut merambat. Jadi hal tersebut membuktikan
bahwa gelombang merambat hanya menghantarkan energi, mediumnya tidak ikut
merambat.
Berdasarkan arah getar dan arah rambatnya, gelombang dapat dibedakan menjadi
gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Ketika tali diberi simpangan ke
kiri dan kanan, akan terjadi gelombang yang merambat pada tali dan membentuk pola
melengkung seperti bukit dan lembah. Gelombang ini disebut gelombang transversal.
Gelombang transversal memiliki arah rambat yang tegak lurus dengan arah getarnya.
Sumber: McLaughin & Thomson, 1997
Gambar 4.2. Gelombang Transversal
Lalu apakah gelombang longitudinal itu? Ananda dapat mencoba menghasilkan
gelombang longitudinal dengan menggunakan slinki. Ketika slinki digerakkan
maju-mundur secara terus menerus, akan terjadi gelombang yang merambat pada
slinki dan membentuk pola rapatan dan regangan. Gelombang ini disebut
gelombang longitudinal. Gelombang longitudinal memiliki arah rambat yang
sejajar dengan arah getarnya.
Sumber: Griffith & Brosing, 2009
Gambar 4.3. Gelombang Longitudinal
125 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Aktivitas 3
Menyajikan Data Hasil Percobaan Getaran dan Gelombang
Tuliskan hasil penyelidikan Ananda pada Aktivitas 1 dan 2 ke dalam laporan
percobaan. Buatlah bahan presentasi, kemudian sajikan data hasil percobaan getaran
dan gelombang sesuai arahan guru mata pelajaranmu. Pada pembelajaran tatap muka,
Ananda dapat menyajikan secara langsung di depan kelas. Ananda dapat menyajikan
secara daring melalui presentasi atau video untuk melaporkan hasil percobaan dan
mengirimkannya kepada guru. Pastikan Ananda menyajikan hasil percobaan ini
dengan penuh percaya diri.
D. Latihan
1. Selesaikan soal berikut.
Jika ayunan sederhana bergetar sebanyak 60 kali dalam waktu 15 sekon,
tentukan:
a. frekuensi ayunan, dan
b. periode ayunan.
2. Lengkapi tabel berikut dengan memberi tanda v pada kolom Benar atau Salah
No
Pernyataan
Benar Salah
1. Getaran adalah gerak bolak-balik secara teratur melalui
titik kesetimbangan.
2. Panjang tali tidak berpengaruh pada besarnya periode
getaran
3. Satuan frekuensi adalah Hz
4. Gerak ayunan merupakan contoh getaran
5. Pada perambatan gelombang, zat perantaranya ikut
merambat.
6. Gelombang elektromagnet dalam perambatannya
memerlukan medium perantara
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 126
No
7.
8.
9.
10.
Pernyataan
Benar
Gelombang longitudinal. membentuk pola rapatan dan
regangan
Gelombang transversal memiliki arah rambat yang
searah dengan arah getarnya.
Satelit di luar angkasa dapat berkomunikasi ke bumi
meskipun melalui ruang hampa udara dengan
menggunakan gelombang elektromagnetik.
Pusat sebuah gempa bumi adalah di sebuah lokasi pada
lautan Pasifik. Gempa ini menghasilkan gelombang
pasang yang mengenai sebuah pulau yang jauh dari
pusat gempa. Air pasang yang mengenai pulau adalah
air yang berasal dari pusat gempa.
Salah
E. Rangkuman
1. Getaran merupakan gerak bolak-balik melalui titik kesetimbangannya yang
energinya akan merambat dalam bentuk gelombang.
2. Gelombang adalah getaran yang merambat. Pada perambatan gelombang yang
merambat adalah energi, sedangkan zat perantaranya tidak ikut merambat.
3. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi gelombang
transversal dan gelombang longitudinal. Gelombang transversal adalah
gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Gelombang
longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarnya.
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Getaran dan Gelombang pada kolom-kolom berikut.
127 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Getaran dan Gelombang.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Getaran dan Gelombang.
Mensyukuri anugerah Tuhan
Cermat
Teliti
Bertanggung jawab
Percaya diri
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1. a. frekuensi ayunan
f = 60 / 15 sekon = 4 Hz
b. periode ayunan.
T = 15 sekon / 60= 1/4 sekon
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 128
2.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pernyataan
Getaran adalah gerak bolak-balik secara teratur melalui
titik kesetimbangan.
Panjang tali tidak berpengaruh pada besarnya periode
getaran
Satuan frekuensi adalah Hz
Gerak ayunan merupakan contoh getaran
Pada perambatan gelombang, zat perantaranya ikut
merambat.
Gelombang elektromagnet dalam perambatannya
memerlukan medium perantara
Gelombang longitudinal. membentuk pola rapatan dan
regangan
Gelombang transversal memiliki arah rambat yang
searah dengan arah getarnya.
Satelit di luar angkasa dapat berkomunikasi ke bumi
meskipun melalui ruang hampa udara dengan
menggunakan gelombang elektromagnetik.
Pusat sebuah gempa bumi adalah di sebuah lokasi pada
lautan Pasifik. Gempa ini menghasilkan gelombang
pasang yang mengenai sebuah pulau yang jauh dari
pusat gempa. Air pasang yang mengenai pulau adalah
air yang berasal dari pusat gempa.
Benar
v
Salah
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Pedoman Penskoran
Skor soal nomor 1: 10
Skor soal nomor 2: 10
Jumlah skor maksimal = 20
Nilai = jumlah skor x 5
129 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
PEMBELAJARAN 2
Pembelajaran 2
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan literasi TIP, Ananda dapat mengidentifikasi besaran-besaran
pada gelombang.
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Mengidentifikasi Besaran-Besaran pada Gelombang
Sumber: https://pixabay.com/
Gambar 4.4 Petir
Pernahkah Ananda memerhatikan ke langit saat terjadi petir? Bunyi guntur terdengar
beberapa saat setelah cahaya kilat terlihat. Mengapa demikian? Ananda akan melihat
cahaya kilat lebih dahulu karena cahaya merambat jauh lebih cepat daripada bunyi.
Cahaya merambat dengan kecepatan 3 × 108 m/s, sedangkan bunyi hanya merambat
dengan kecepatan 340 m/s.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 130
Cahaya dan bunyi merupakan gelombang. Selain kecepatan, apakah Ananda
mengetahui besaran-besaran apa saja yang dimiliki gelombang?
1. Lakukan kegiatan literasi TIP (Tahu, Ingin Tahu, Pelajari) berikut untuk
meningkatkan pemahaman Ananda terhadap Besaran-Besaran Pada Gelombang.
Petunjuk
a. Sebelum Ananda membaca, tuliskan pada Tabel 4.2 hal-hal yang telah
Ananda ketahui tentang Besaran-Besaran pada Gelombang pada kolom Yang
Saya Tahu.
b. Kemudian tulislah pertanyaan-pertanyaan Ananda tentang Besaran-Besaran
pada Gelombang pada kolom Yang Saya Ingin Tahu.
c. Setelah Ananda membaca, tuliskan informasi-informasi penting dan jawaban
atas pertanyaan Ananda pada kolom Yang Baru Saya Pelajari.
Yang Saya Tahu
Tabel 4.2. Literasi TIP
Yang Saya Ingin Tahu
Yang Baru Saya
Pelajari
Bahan Bacaan
Besaran-Besaran Pada Gelombang
Berdasarkan arah getar dan arah rambatnya, gelombang dapat dibedakan
menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
A. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus
dengan arah getarnya. Contohnya gelombang pada tali, gelombang pada
permukaan air, dan cahaya.
131 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Sumber: McLaughing & Thomson, 1997
Sumber: https://pixabay.com/
Gambar 4.5 Gelombang pada Tali dan Gelombang pada Permukaan Air
Perhatikan grafik simpangan arah getar terhadap arah rambat pada
gelombang transversal berikut.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.6 Grafik Simpangan Arah Getar Terhadap Arah Rambat
Besaran-besaran pada gelombang transversal
a. Dasar gelombang terletak pada titik terendah gelombang, yaitu d dan h.
Lengkungan c-d-e dan g-h-i merupakan lembah gelombang.
b. Puncak gelombang terletak pada titik tertinggi yaitu b dan f. Lengkungan
a-b-c dan e-f-g merupakan bukit gelombang.
c. Panjang gelombang dilambangkan dengan λ (dibaca lambda) dengan
satuan meter. Panjang satu gelombang transversal sama dengan jarak satu
bukit gelombang dan satu lembah gelombang (contoh: a-b-c-d-e).
d. Amplitudo adalah simpangan terbesar dari gelombang (contoh: bb' atau
dd').
e. Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
gelombang. Lambang untuk periode adalah T dan satuannya sekon (s).
f. Frekuensi gelombang adalah jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1
sekon. Lambang untuk frekuensi adalah f dan satuannya hertz (Hz).
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 132
g. Kecepatan atau cepat rambat gelombang adalah perbandingan jarak
gelombang yang ditempuh dalam waktu tertentu. Jika jarak yang
ditempuh 1 panjang gelombang maka waktu yang dibutuhkan sama
dengan periode, sehingga kecepatan:
𝑣=
v = kecepatan gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
T = periode gelombang (s)
f = frekuensi gelombang (Hz)
𝑇
= .𝑓
B. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar
dengan arah getarnya. Contohnya: gelombang pada slinki, gelombang-p
seismik (gempa) dan gelombang bunyi.
Sumber: Giancoli, 2005
Gambar 4.7 Gelombang Bunyi
Perhatikan gambar yang menunjukkan arah getar terhadap arah rambat pada
gelombang longitudinal berikut.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.8 Rapatan dan Renggangan pada Gelombang Longitudinal
133 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Besaran-besaran pada gelombang longitudinal
1) Rapatan adalah bagian gelombang yang lebih rapat.
2) Renggangan adalah bagian gelombang yang lebih renggang.
3) Panjang satu gelombang longitudinal terdiri atas satu rapatan dan satu
regangan.
4) Amplitudo gelombang ditunjukkan oleh rapatan dan renggangan.
Amplitudo gelombang yang lebih besar memiliki rapatan yang lebih rapat
dan renggangan yang lebih renggang.
5) Besaran periode, frekuensi, dan kecepatan gelombang memiliki
pengertian yang sama dengan pada gelombang transversal.
2. Setelah membaca, lengkapi Diagram Venn berikut dengan memasukkan besaran,
karakteristik unik, dan jenis gelombang yang termasuk: gelombang transversal
pada lingkaran sebelah kiri (biru), gelombang longitudinal pada lingkaran
sebelah kanan (merah muda), dan irisan yang dimiliki kedua gelombang tersebut
pada bagian tengah.
Sumber: Dok. Yati Kurniawati
Gambar 4.9 Diagram Venn
3. Semua jenis gelombang, baik gelombang transversal maupun logitudinal dapat
mengalami pemantulan. Pemantulan gelombang adalah peristiwa membaliknya
gelombang setelah mengenai penghalang.
Berilah contoh peristiwa pemantulan gelombang dalam kehidupan sehari-hari!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 134
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini.
Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah Ananda kerjakan untuk
mendapatkan masukan. Pastikan Ananda mengerjakan aktivitas ini dengan penuh
percaya diri dan bertanggung jawab.
D. Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan gambar tersebut, tentukan:
a. jumlah gelombang
b. amplitudo
c. periode
d. panjang gelombang
e. kecepatan gelombang
2. Sebuah gelombang panjangnya 0,75 m dan cepat rambatnya 150 m/s. Berapakah
frekuensinya?
3. Jika frekuensi suatu getaran 440 Hz dan panjang gelombangnya 75 cm,
berapakah kecepatan gelombang tersebut?
4. Stasiun radio favorit Ananda adalah Edu FM yang beroperasi pada frekuensi 10,1
MHz (megahertz), sedangkan teman Ananda lebih menyukai Echo FM yang
berfrekuensi 9,8 MHz. Gelombang radio adalah gelombang elektromagnetik
yang memiliki cepat rambat 3 x 108 m/s. Bandingkan kedua stasiun itu, panjang
gelombang manakah yang lebih besar?
E. Rangkuman
1. Panjang gelombang dilambangkan dengan λ (dibaca lambda) dengan satuan
meter.
2. Amplitudo adalah simpangan terbesar dari gelombang.
3. Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
gelombang.
4. Frekuensi gelombang adalah jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon.
135 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
5. Kecepatan atau cepat rambat gelombang adalah perbandingan jarak gelombang
yang ditempuh dalam waktu tertentu.
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Gelombang pada kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Gelombang.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Gelombang
Tanggung jawab
Percaya diri
Kedisiplinan
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 136
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1. a. 1,5 gelombang
b. 2 cm
c. 1,5 sekon
d. 30 cm / 1,5 = 20 cm
e. 13,33 cm/sekon
2. 200 Hz
3. 330 m/s
4. Echo FM
Pedoman Penskoran
Skor soal nomor 1: 5
Skor soal nomor 2: 5
Skor soal nomor 3: 5
Skor soal nomor 4: 5
Jumlah skor maksimal = 20
Nilai = jumlah skor x 5
137 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
PEMBELAJARAN 3
Pembelajaran 3
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menganalisis terjadinya bunyi.
2. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menyajikan data hasil percobaan bunyi
3. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi rendah nada.
4. Melalui studi pustaka, Ananda dapat memahami resonansi bunyi
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Menyelidiki Terjadinya Bunyi
Setiap hari, Ananda mendengar berbagai suara seperti suara ayah dan ibu, suara
burung berkicau, orang bernyanyi, mesin kendaraan bermotor, dan lain-lain. Suara
yang Ananda dengar dikenal dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang
longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai terdengar oleh
reseptor pendengar. Bagaimana terjadinya bunyi?
Bersama-sama dengan guru, teman, atau orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan
berikut untuk memahami bagaimana terjadinya bunyi.
1. Siapkan alat dan bahan untuk percobaan:
a. Penggaris atau mistar (yang terbuat logam yang tipis atau plastik yang lentur)
b. Gitar (jika tidak ada gitar, dapat diganti dengan alat musik petik lainnya
seperti sasando, ukulele, dan lain sebagainya)
c. Tong (Jika tidak ada tong atau gong, bawalah kaleng bekas biskuit, ember,
wadah dari logam, galon, dan lain sebagainya)
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 138
2. Lakukan kegiatan berikut!
a. Menggerakkan penggaris
i. Peganglah salah satu ujung penggaris dengan kuat di tepi meja. Biarkan
ujung lain menjulur sedikit melebihi tepi meja.
ii. Pelan-pelan tarik ke bawah dan lepaskan ujung penggaris yang bebas.
Apakah ada suara yang Ananda dengar?
iii. Perpanjanglah ujung penggaris yang menjulur itu, dan ulangi percobaan
beberapa kali. Apakah Ananda mendengar suara yang berbeda?
iv. Ketika Ananda mendengar suara, peganglah penggaris agar berhenti
bergerak. Apakah Ananda masih mendengar suara ketika penggaris
berhenti bergerak?
b. Memetik gitar
1) Petiklah gitar sehingga mengeluarkan suara!
2) Amatilah senar yang dipetik, bagaimanakah keadaan senar?
3) Pegang senar yang dipetik, apa yang Ananda rasakan dan apakah Ananda
masih dapat mendengarkan suara gitar yang dipetik?
c. Memukul gong/tong
1) Pukullah gong/tong hingga mengeluarkan suara!
2) Sentuhlah gong/tong itu secara perlahan dengan jarimu, apa yang Ananda
rasakan?
3) Pegang permukaan gong/tong sampai tidak bersuara, kemudian sentuhlah
dengan jari. Apa yang Ananda rasakan?
3. Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah dilakukan, apa yang dapat Ananda
simpulkan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
4. Tuliskan hasil penyelidikan Ananda ke dalam laporan percobaan, kemudian
sajikan hasil penyelidikan sesuai arahan guru mata pelajaranmu. Ananda dapat
membuat presentasi atau video untuk melaporkan hasil percobaan. Pastikan
Ananda menyajikan hasil percobaan ini dengan penuh percaya diri.
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini. Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah
Ananda kerjakan untuk mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran
daring, maka buatlah laporan kegiatanmu tersebut dan kirimkan melalui link yang
ditentukan oleh guru mata pelajaranmu untuk mendapat masukan dari guru dan
teman-temanmu
139 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, kamu dapat menemukan bahwa
penggaris, senar, dan tong mengeluarkan suara pada saat benda-benda tersebut
bergetar. Namun pada saat benda-benda itu diam, ketiga benda itu tidak bersuara.
Suara tersebut dikenal dengan bunyi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar.
Bunyi penggaris, senar, dan tong menuju telinga dihantarkan oleh rapatan dan
regangan partikel-partikel udara. Pada waktu bunyi keluar, langsung akan
menumbuk molekul-molekul udara. Molekul udara ini akan menumbuk udara di
sebelahnya yang mengakibatkan terjadinya rapatan dan regangan, demikian
seterusnya sampai ke telinga.
Apakah molekul udara berpindah? Molekul udara tidak berpindah, tetapi hanya
merapat dan merenggang. Bunyi sampai di telinga karena merambat dalam bentuk
gelombang longitudinal. Tanpa adanya medium atau zat perantara, bunyi tidak dapat
merambat. Bunyi dapat terdengar bila ada sumber bunyi, medium/zat perantara, dan
alat penerima/pendengar.
Aktivitas 2
Menyelidiki Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendah Nada
Ketika Ananda mendengar bunyi, apakah Ananda dapat membedakan sumber bunyi?
Misalnya bunyi gitar dan piano. Ananda dapat membedakan sumber bunyi karena
setiap gelombang bunyi memiliki frekuensi, amplitudo, dan warna bunyi yang
berbeda meskipun perambatannya terjadi pada medium yang sama. Kuat lemahnya
bunyi ditentukan oleh amplitudonya. Semakin besar amplitudo bunyi, maka akan
semakin keras bunyinya. Bunyi yang memiliki frekuensi getaran teratur disebut
nada, sedangkan bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur disebut desah.
Tinggi rendahnya nada ditentukan oleh frekuensi bunyi. Semakin besar frekuensi
bunyi, maka akan semakin tinggi nadanya.
Bersama-sama dengan guru, teman, atau orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan
berikut untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendah nada pada
dawai atau senar dengan cermat dan teliti.
1. Siapkan alat dan bahan untuk percobaan:
Gitar (jika tidak ada gitar, dapat diganti dengan alat musik petik lainnya seperti
sasando, ukulele, dan lain sebagainya).
2. Petiklah secara bergantian senar gitar nomor 1, 3, 6!
3. Dengarkan bunyi yang dihasilkan masing-masing senar. Apakah bunyi yang
dihasilkan semakin tinggi atau rendah frekuensinya?
……………………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 140
Bagaimana hubungan ketebalan tali dawai dengan frekuensi?
……………………………………………………………………………………
4. Gaya tegang pada senar nomor 6 diperbesar dengan memutar setelannya, petiklah
senarnya dan dengarkan nada yang dihasilkan.
Kurangi tegangan senar dengan memutar setelannya, kemudian petik senarnya.
Bandingkan bunyi senar yang dihasilkan ketika tegangannya diperbesar dan
dikurangi!
Apakah frekuensi bunyinya semakin besar ketika tegangan diperbesar?
……………………………………………………………………………………
Bagaimana hubungan tegangan dawai dengan frekuensi?
……………………………………………………………………………………
5. Petiklah senar nomor 6 dengan menekan senar pada kolom 2, 3, 4 (panjang senar
semakin pendek) secara bergantian.
Bandingkan bunyi yang dihasilkan. Apakah semakin pendek senarnya akan
semakin tinggi frekuensi bunyi yang dihasilkan?
……………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, apa yang dapat Ananda simpulkan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini. Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah
Ananda kerjakan untuk mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran
daring, maka buatlah laporan kegiatanmu tersebut dan kirimkan melalui link yang
ditentukan oleh guru mata pelajaranmu untuk mendapat masukan dari guru dan
teman-temanmu
Berdasarkan kegiatan pada yang telah Ananda lakukan, diperoleh hasil bahwa
frekuensi senar yang bergetar bergantung pada hal-hal berikut:
- Panjang senar, semakin panjang senar, semakin rendah frekuensi yang
dihasilkan.
- Tegangan senar, semakin besar tegangan senar, semakin tinggi frekuensi yang
dihasilkan.
- Luas penampang senar, semakin kecil penampang senar, semakin tinggi
frekuensi yang dihasilkan
Pada saat bermain alat musik, Ananda dapat membedakan bunyi yang bersumber dari
alat musik gitar, piano dan lain-lain meskipun memainkan nada yang sama karena
setiap alat musik akan mengeluarkan suara yang khas. Suara yang khas ini disebut
kualitas bunyi atau yang sering disebut timbre.
141 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Aktivitas 3
Memahami Resonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
Bunyi berasal dari suatu getaran. Benda yang bergetar dapat menyebabkan benda lain
di sekitarnya turut bergetar dengan frekuensi yang sama. Peristiwa ini disebut
resonansi. Peristiwa resonansi berperan penting dalam kehidupan kita. Ananda dapat
mendengar bunyi, karena telinga beresonansi dengan bunyi. Telinga manusia
memiliki selaput tipis. Selaput itu mudah sekali bergetar apabila di luar terdapat
sumber getar meskipun frekuensinya tidak sama dengan selaput gendang telinga.
Selaput tipis sangat mudah beresonansi, sehingga sumber getar yang frekuensinya
lebih kecil atau lebih besar dengan mudah menyebabkan selaput tipis ikut bergetar.
Ketika kita berbicara, kita dapat mengatur suara menjadi lebih tinggi atau rendah.
Organ yang berperan dalam pengaturan terjadinya suara adalah pita suara dan kotak
suara yang berupa pipa pendek. Pada saat kita berbicara pita suara akan bergetar.
Getaran itu diperkuat oleh udara dalam kotak suara yang beresonansi dengan pita
suara pada frekuensi yang sama. Akibatnya, amplitudo lebih besar sehingga kita
dapat mendengar suara yang nyaring.
Kentongan menghasilkan bunyi yang lebih keras daripada kayu yang tidak berongga
ketika dipukul. Tahukah Ananda apa penyebabnya? Penyebabnya adalah ikut
bergetarnya udara yang ada di dalam kentongan setelah dipukul yang mengakibatkan
bunyi kentongan terdengar semakin keras. Resonansi dapat terjadi pada kolom udara.
Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil dari
1/4 panjang gelombang (λ) bunyi. Resonansi kolom udara telah dimanfaatkan oleh
manusia dalam berbagai alat musik, antara lain pada gamelan, alat musik pukul, alat
musik tiup, dan alat musik petik atau gesek.
Prinsip kerja resonansi digunakan manusia karena memiliki beberapa keuntungan,
seperti dapat memperkuat bunyi asli untuk berbagai alat musik. Selain itu, ada juga
dampak yang merugikan dari efek resonansi, yaitu bunyi ledakan bom dapat
memecahkan kaca alaupun kaca tidak terkena bom secara langsung, bunyi gemuruh
yang dihasilkan oleh guntur beresonansi dengan kaca jendela rumah sehingga
bergetar dan dapat mengakibatkan kaca jendela pecah, serta bunyi kendaraan yang
lewat di depan rumah dapat menggetarkan kaca jendela rumah.
Berdasarkan informasi mengenai resonansi tersebut, coba Ananda lengkapi Model
Frayer Resonansi Bunyi berikut.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 142
Karakteristik
Definisi
Resonansi
Bunyi
Contoh
Bukan contoh
Aktivitas 4
Menyelidiki Pemantulan Bunyi
Pada saat gelombang bunyi menumbuk penghalang, bunyi dapat dipantulkan.
Permukaan yang keras memantulkan lebih banyak bunyi, sedangkan permukaan
yang lunak menyerap lebih banyak bunyi.
1. Secara berpasangan, lakukan kegiatan penyelidikan sederhana berikut untuk
mengetahui pemantulan bunyi. Jika memungkinkan, Ananda dapat melakukan
kegiatan ini di beberapa tempat. Pastikan Ananda selalu berhati-hati.
2. Berbagilah tugas, satu orang sebagai sumber bunyi, satu orang sebagai
pendengar.
3. Pilihlah tiga tempat dari pilihan: 1) goa, tebing, atau sumur; 2) di aula atau
ruangan tertutup yang sangat luas; 3) di ruang kecil atau ruang kosong; 4)
lapangan terbuka; 5) ruang studio musik.
4. Berteriaklah atau ucapkan kata-kata dengan keras.
5. Bandingkan perbedaan bunyi yang terdengar di ketiga tempat tersebut.
a. Bunyi terdengar paling keras di………………………………………………
b. Bunyi terdengar tidak jelas di ………………………………………………..
c. Bunyi terdengar paling lemah di …………………………………………….
6. Apa yang dapat Ananda simpulkan dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
143 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini. Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah
Ananda kerjakan untuk mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran
daring, maka buatlah laporan kegiatanmu tersebut dan kirimkan melalui link yang
ditentukan oleh guru mata pelajaranmu untuk mendapat masukan dari guru dan
teman-temanmu
Apabila kita berbicara di dalam ruangan kecil, suara yang terdengar akan lebih
keras dibandingkan dengan berbicara di ruang terbuka, misalnya di lapangan. Hal
ini disebabkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul berdekatan sehingga
selang waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul sangat kecil. Antara bunyi asli
dan bunyi pantul akan terdengar hampir bersamaan, sehingga bunyi asli terdengar
lebih keras.
Jika Ananda mengucapkan suatu kata dalam ruang gedung yang luas, Ananda
akan mendengar kata tersebut kurang jelas. Bunyi seperti ini disebut gaung atau
kerdam. Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar
bersama-sama dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Cara
menghindari terjadinya gaung dengan memasang peredam suara di gedung yang
luas.
Apabila Ananda berteriak di lereng gunung atau lapangan terbuka, maka Ananda
akan mendengar bunyi pantul yang persis sama seperti bunyi asli dan akan
terdengar setelah bunyi asli. Hal ini terjadi karena bunyi yang datang ke dinding
tebing dan bunyi yang dipantulkannya memerlukan waktu untuk merambat. Jadi,
gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 144
D. Latihan
Beri tanda (v) pada pilihan benar atau salah
No
Pernyataan
1. Bunyi ditimbulkan oleh benda-benda yang bergetar.
2. Bunyi dapat merambat di ruang hampa
3. Bunyi merambat lebih cepat di dalam zat padat daripada di
zat cair
4. Bunyi merupakan gelombang transversal
5. Tinggi rendah nada ditentukan oleh amplitudo
6. Bunyi yang memiliki frekuensi teratur disebut nada
7. Semakin besar frekuensi bunyi, maka akan semakin rendah
nadanya,
8. Gaung adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar
bersama-sama dengan bunyi asli.
9. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi
asli.
10. Pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk mengukur
kedalaman laut.
Benar
Salah
E. Rangkuman
1. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang
di udara sampai terdengar oleh reseptor pendengar .
2. Tinggi rendahnya nada ditentukan oleh frekuensi bunyi, sedangkan kuat lemahnya
bunyi ditentukan oleh amplitudo.
3. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena benda lain yang
memiliki frekuensi sama bergetar di sekitarnya.
4. Bunyi dapat dipantulkan bila mengenai penghalang.
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Bunyi pada kolom-kolom berikut.
145 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Bunyi.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Bunyi
Cermat
Teliti
Berhati-hati
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1. Benar
2. Salah
3. Benar
4. Salah
5. Salah
6. Benar
7. Salah
8. Benar
9. Benar
10. Benar
Pedoman Penskoran
Jumlah skor maksimal = 10
Nilai = jumlah skor x 10
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 146
PEMBELAJARAN 4
Pembelajaran 4
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui studi pustaka, Ananda dapat memahami sistem pendengaran manusia
2. Melalui studi pustaka, Ananda dapat memahami sistem sonar pada hewan
3. Melalui studi pustaka, Ananda dapat memahami pemanfaatan bunyi dalam
teknologi
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Memahami Sistem Pendengaran Manusia
1. Bacalah materi berikut!
Sistem Pendengaran Manusia
Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan manusia dengan beragam organ, salah
satunya telinga yang memungkinkan kita dapat mendengar bunyi. Apakah semua
bunyi dapat didengar oleh manusia? Manusia hanya dapat mendengar bunyi yang
memiliki frekuensi 20 - 20.000 Hz, yang disebut audiosonik. Bunyi yang memiliki
frekuensi kurang dari 20 Hz disebut infrasonik. Bunyi infrasonik hanya mampu
didengar oleh hewan-hewan tertentu seperti jangkrik dan anjing. Bunyi dengan
frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan
anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik
Bagaimana proses mendengar pada manusia? Perhatikan Gambar 4.10. berikut!
147 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Sumber: oerpub.github.io
Gambar 4.10 Proses Mendengar pada Manusia
Proses mendengar dimulai dari adanya gelombang suara yang masuk ke dalam
lubang telinga yang akan menggetarkan gendang telinga (membran timpani).
Getaran membran timpani ditransmisikan melintasi telinga tengah melalui tiga
tulang kecil, yaitu: tulang martil, landasan, dan sanggurdi. Getaran dari tulang
sanggurdi ditransmisikan ke telinga dalam melalui membran jendela oval ke
dalam ruangan koklea. Di bagian dalam koklea terdapat organ korti. Organ korti
berisi cairan sel-sel rambut yang sangat peka. Inilah reseptor getaran yang
sebenarnya. Sel-sel rambut ini akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea,
sehingga menstimulasi getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak.
2. Berdasarkan Gambar 4.10, lengkapi bagan proses mendengar pada manusia
berikut!
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 148
Aktivitas 2
Memahami Sistem Sonar pada Hewan
1. Bacalah materi berikut!
Sistem Sonar pada Hewan
Pernahkah Ananda melihat anjing menggerakkan telinganya? Anjing sering
menggerakkan telinga ketika melakukan pelacakan atau berburu. Beberapa
mamalia akan menggunakan daun telinga untuk memfokuskan suara yang
diterimanya. Sistem ini disebut sistem sonar yaitu sistem yang digunakan untuk
mendeteksi tempat dalam melakukan pergerakan dengan deteksi suara frekuensi
tinggi (ultrasonik).
a. Kelelawar
Kelelawar dapat mengeluarkan dan menerima gelombang ultrasonik dengan
frekuensi di atas 20.000 Hz pada saat ia terbang. Gelombang yang dikeluarkan
akan dipantulkan kembali oleh objek yang akan dilewatinya dan diterima oleh
receiver (alat penerima) yang berada di tubuh kelelawar. Kemampuan
kelelawar untuk menentukan lokasi ini disebut dengan ekolokasi.
Sumber : www.hngn.com.
Gambar 4.11 Sistem Sonar pada Kelelawar
Pada saat terbang dan berburu, kelelawar akan mengeluarkan bunyi yang
frekuensinya tinggi, kemudian mendengarkan gema yang dihasilkan. Pada
saat kelelawar mendengarkan gema, kelelawar hanya akan terfokus pada suara
yang dipancarkannya sendiri. Rentang frekuensi yang mampu didengar oleh
makhluk ini terbatas, sehingga kelelawar harus mampu menghindari efek
Doppler yang muncul. Kelelawar akan menyesuaikan besar frekuensi suara
yang dipancarkannya agar dapat menghindari efek Doppler. Misalnya,
kelelawar akan mengirimkan suara berfrekuensi tinggi untuk mendeteksi lalat
yang bergerak menjauh, sehingga pantulannya tidak hilang.
b. Lumba-Lumba
Lumba-lumba dapat dilihat di permukaan air, namun sebagian besar waktu
mereka di kedalaman lautan yang cukup gelap. Lumba-lumba mempunyai
149 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
sistem yang memungkinkan untuk berkomunikasi dan menerima rangsangan,
yaitu sistem sonar.
Sumber : www.hngn.com.
Gambar 4.12 Sistem Sonar pada Lumba-Lumba
Bagaimana cara kerja sistem sonar pada lumba-lumba? Lumba-lumba
bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya. Di bawah lubang ini,
terdapat kantung-kantung kecil berisi udara. Agar dapat menghasilkan suara
berfrekuensi tinggi, lumba-lumba mengalirkan udara pada kantung-kantung
ini. Kantung udara ini juga berperan sebagai alat pemfokus bunyi. Kemudian,
bunyi ini dipancarkan ke segala arah secara terputus-putus.
Gelombang bunyi lumba-lumba akan dipantulkan kembali bila membentur
suatu benda. Pantulan gelombang bunyi tersebut ditangkap di bagian rahang
bawahnya yang disebut “jendela akustik”. Dari bagian tersebut, informasi
bunyi diteruskan ke telinga bagian tengah, dan akhirnya ke otak untuk
diterjemahkan. Dengan cara tersebut, lumba-lumba mengetahui lokasi,
ukuran, dan pergerakan mangsanya. Lumba-lumba juga mampu saling
berkirim pesan walaupun terpisahkan oleh jarak lebih dari 220 km. Lumbalumba berkomunikasi untuk menemukan pasangan dan saling mengingatkan
akan bahaya.
Tulislah perbedaan sistem sonar pada kelelawar dan lumba-lumba!
Sistem Sonar
Sistem Sonar
Kelelawar
Lumba-Lumba
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 150
Aktivitas 3
Memahami Pemanfaatan Bunyi dalam Teknologi
Bunyi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Apakah Ananda tahu
apa saja pemanfaatan bunyi dalam teknologi?
Carilah informasi di buku paket, kemudian pasangkan dengan memberi garis
penghubung pernyataan di kiri dengan istilah di kanan yang sesuai.
Teknik pencitraan untuk diagnosis
dengan menggunakan gelombang
ultrasonik.
Ultrasonografi
Digunakan untuk melihat struktur
internal dalam tubuh, seperti tendon,
otot, sendi, pembuluh darah, bayi yang
berada dalam kandungan, dan berbagai
jenis penyakit, seperti kanker
Sonar
Terapi yang menggunakan gelombang
ultrasonik untuk keperluan medis, yaitu
dengan memancarkan gelombang
dengan frekuensi tinggi pada jaringan
tubuh.
Contoh: terapi fisik, yang biasa
digunakan untuk menangani keseleo
pada ligamen, keseleo pada
otottendonitis, inflamasi sendi, dan
osteoartritis.
Terapi Ultrasonik
Pembersih
Ultrasonik
Sonifikasi
Pengujian
Ultrasonik
Merupakan proses pemberian energi
gelombang ultrasonik pada suatu bahan,
sehingga bahan tersebut dapat dipecah
menjadi bagian yang sangat kecil.
Pada alat pembuatan kertas, juga
terdapat alat yang memancarkan
gelombang ultrasonik pada serat
selulosa, sehingga tersebar lebih merata
dan menjadikan kertas lebih kuat
151 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
D. Latihan
Lengkapi pernyataan berikut!
1. Bunyi __________ memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz
2. Telinga
manusia
dapat
mendengar
bunyi
yang
frekuensinya
_________________
3. Hewan yang dapat mendengar bunyi infrasonik adalah _____________________
4. Hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik adalah _____________________
5. Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang telinga akan menggetarkan
__________________________
6. _________________ merupakan suatu metode penggunaan gelombang
ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, letak, dan kedalaman benda-benda.
7. Kemampuan kelelawar untuk menentukan lokasi ini disebut dengan
________________
8. Pantulan gelombang bunyi ditangkap di bagian rahang bawah lumba-lumba yang
disebut ________________________________
9. Ultrasonografi (USG) merupakan teknik pencitraan untuk diagnosis dengan
menggunakan gelombang __________________
10. Sonar (Sound Navigation and Ranging) yang digunakan untuk menentukan
kedalaman dasar lautan dengan cara memancarkan bunyi ke dalam air meniru
sonar dari hewan _______________
E. Rangkuman
1. Telinga manusia mampu mendengar bunyi dengan frekuensi 20-20.000 Hz yang
disebut bunyi audiosonik. Beberapa hewan dapat mendengar bunyi dengan
frekuensi di bawah 20 Hz yang disebut bunyi infrasonik, dan bunyi dengan
frekuensi di atas 20.000 Hz yang disebut bunyi ultrasonik.
2. Sonar merupakan suatu sistem penggunaan gelombang ultrasonik untuk
menaksirkan ukuran, bentuk, atau kedalaman yang biasa dipakai di kapal atau
hewan tertentu seperti lumba-lumba dan kelelawar.
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 152
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Sistem Pendengaran pada Manusia, Sistem Sonar pada Hewan, dan
Pemanfaatan Bunyi dalam Teknologi pada kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Sistem Pendengaran pada Manusia,
Sistem Sonar pada Hewan, dan Pemanfaatan Bunyi dalam Teknologi
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Sistem Pendengaran pada Manusia, Sistem Sonar pada
Hewan, dan Pemanfaatan Bunyi dalam Teknologi.
Mensyukuri anugerah Tuhan
Tanggung jawab
Kejujuran
Kedisiplinan
Refleksi tindak lanjut
Setelah Ananda mempelajari Getaran, Gelombang, Bunyi, dan Aplikasinya dalam
Teknologi, apakah Ananda sudah bersyukur kepada Tuhan dan menjaga
kesehatan sebagai wujud syukur?
153 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan tindakan yang akan Ananda
lakukan sebagai wujud syukur atas karunia Tuhan.
No
Upaya
1 Rutin membersihkan telinga dengan benar
2 Menjaga kesehatan telinga dengan menjauhkan diri
dari sumber bunyi yang berpotensi merusak
pendengaran
3 Rutin memeriksakan kondisi telinga ke dokter atau
ahli telinga-hidung-tenggorokan (THT)
4 Mensyukuri keistimewaan penciptaan sistem sonar
pada hewan, sehingga dapat diterapkan dalam
berbagai teknologi
Ya
Tidak
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1. Infrasonik
2. 20-20.000 Hz
3. Jangkrik atau anjing
4. Kelelawar, lumba-lumba, atau anjing
5. Gendang telinga
6. Sonar atau Sound Navigation and Ranging
7. Ekolokasi
8. Jendela akustik
9. Ultrasonik
10. Lumba-lumba
Pedoman Penskoran
Jumlah skor maksimal = 10
Nilai = jumlah skor x 10
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 154
Evaluasi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Sebuah bandul digetarkan selama 1 menit sehingga menghasilkan 40 getaran.
Periode bandul tersebut adalah ....
A. 0,15 s
B. 0,25 s
C. 0,33 s
D. 1,5 s
2. Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal
adalah ....
A. periodenya
B. frekuensinya
C. arah getarnya
D. panjang gelombangnya
3. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika frekuensi gelombang
adalah 50 Hz, panjang gelombang dari gelombang tersebut adalah ….
A. 1,7 m
B. 2,9 m
C. 3,9 m
D. 6,8 m
4. Resonansi hanya dapat terjadi apabila ….
A. frekuensinya sama
B. frekuensinya berbeda
C. amplitudo sama
D. amplitudo berbeda
5. Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada ....
A. amplitudo dan frekuensinya
B. kelengkapan kata yang terdengar
C. jarak sumber bunyi dengan pendengar
D. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul
6. Bunyi pantul akan memperkuat bunyi asli jika ….
A. dinding pemantul terbuat dari bahan yang lunak
B. jarak dinding pemantul cukup dekat
C. jarak dinding pemantul cukup jauh
D. tidak ada bidang pantul
155 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
7. Dari permukaan air laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal tersebut
dipantulkan dan diterima kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat bunyi dalam air
adalah 1.800 m/s, maka kedalaman laut di tempat itu adalah ....
A. 5.400 m
B. 8.100 m
C. 10.800 m
D. 21.600 m
8. Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki frekuensi ....
A. kurang dari 20.000 Hz
B. antara 20 – 20.000 Hz
C. antara 20.000 – 200.000 Hz
D. lebih dari 200.000 Hz
9. Perhatikan gambar irisan telinga berikut ini! Gendang telinga, saluran eustachius,
dan saluran setengah lingkaran ditunjukkan secara berturut-turut dengan huruf .....
A.
B.
C.
D.
P, S, dan R
P, R, dan T
R, S, dan T
P, S, dan T
10. Pada saat mendengar suara yang sangat keras, sebaiknya kita membuka mulut.
Tujuan dari tindakan tersebut adalah ....
A. dapat bernapas lega
B. suara dapat masuk ke rongga mulut
C. tekanan udara telinga tengah sama dengan telinga luar
D. gelombang suara keras terpecah masuk ke dalam tubuh
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 156
Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
11. D
12. C
13. D
14. A
15. D
16. B
17. C
18. B
19. C
20. C
Pedoman Penskoran
Nilai = jumlah benar x 10
Berapakah pencapaianmu?
100 – 80
70 – 50
<50
Rencana saya untuk
mencapai hasil maksimal
pada pembelajaran
berikutnya.
157 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
MODUL 5
MENYELIDIKI PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
CERMIN DAN LENSA
PEMBELAJARAN 1
Pembelajaran 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penyelidikan, Ananda dapat menganalisis sifat-sifat cahaya.
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Mengamati Perambatan Cahaya
Coba perhatikan sejenak situasi di depan Ananda, kemudian pejamkan mata Ananda
sejenak. Dengan posisi mata masih tertutup, letakkan telapak tangan Ananda
menutupi kedua mata. Apa yang Ananda rasakan? Apakah ada perbedaan yang
Ananda rasakan ketika ada cahaya yang masuk ke mata dengan ketika tidak ada?
Ketika tidak ada cahaya yang masuk ke mata, maka kita akan mengalami kegelapan
sehingga tidak bisa melihat apa yang ada di depan kita.
Apakah cahaya itu? Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang yang dapat
merambat tanpa memerlukan medium. Cahaya tidak mempunyai wujud, namun
cahaya ada dan dapat dirasakan keberadaannya. Dengan adanya cahaya, Ananda
dapat melihat dunia ini beserta isinya. Bayangkan jika tidak ada cahaya, kita hanya
akan mengalami kegelapan dan tidak dapat melihat indahnya ciptaan Tuhan. Maha
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 158
Kuasa Tuhan yang telah menciptakan cahaya. Kita wajib bersyukur kepada Tuhan
atas karunia cahaya yang diberikan kepada kita.
Bagaimana sifat-sifat cahaya? Lakukan kegiatan berikut untuk memahami sifat-sifat
cahaya. (Ananda dapat melakukan kegiatan ini bersama-sama dengan guru, teman,
atau orang tua).
1. Siapkan alat dan bahan berikut:
a. 1 buah lilin
b. 2 lembar kertas
c. 1 buah gunting
2. Lubangi kertas pada bagian tengahnya.
3. Nyalakan lilin.
4. Susunlah set percobaan seperti pada Gambar 5.1. Ananda dapat meminta
bantuan teman atau orang tua untuk memegang kertas.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.1. Percobaan Perambatan Cahaya
5. Bagaimana posisi lubang pada kedua kertas agar mata dapat melihat nyala lilin
melalui lubang pada kertas?
…………………………………………………………………………………
6. Apa yang terjadi jika posisi kedua lubang pada kertas dan mata tidak berada
dalam satu garis lurus?
…………………………………………………………………………………
7. Kesimpulan apa yang dapat Ananda tarik dari kegiatan ini terkait dengan
perambatan cahaya?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
159 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini.
Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah Ananda kerjakan untuk
mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran daring, maka buatlah
laporan kegiatanmu tersebut dan kirimkan melalui link yang ditentukan oleh guru
mata pelajaranmu untuk mendapat masukan dari guru dan teman-temanmu.
Berdasarkan percobaan, dapat diketahui bahwa cahaya lilin dapat terlihat bila posisi
lubang kertas berada pada satu garis lurus dengan mata. Jika posisi kedua lubang
pada kertas dan mata tidak berada dalam satu garis lurus maka cahaya lilin tidak
terlihat. Hal ini membuktikan bahwa salah satu sifat cahaya adalah cahaya merambat
lurus.
Aktivitas 2
Menyelidiki Pemantulan Cahaya
Pernahkah Ananda mengamati cahaya Bulan di malam hari? Indah bukan? Bulan
tidak memancarkan cahaya sendiri, melainkan memantulkan cahaya Matahari. Maha
besar Tuhan yang menciptakan benda-benda langit tersebut yang menerangi Bumi
kita.
Berapa kali dalam sehari Ananda melihat ke cermin? Apa yang anda amati di cermin?
Bayangan Ananda ada di cermin karena proses pemantulan cahaya. Demikian pula
halnya benda-benda dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat benda-benda
tersebut jika ada cahaya dari sumber cahaya yang dipantulkan benda ke mata kita.
Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang.
Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata
sedangkan pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.2 Pemantulan Teratur dan Pemantulan Baur
Bagaimana pemantulan cahaya pada benda? Bersama-sama dengan guru, teman, atau
orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan berikut untuk memahami pemantulan
cahaya.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 160
1. Siapkan alat dan bahan berikut:
a. Lampu senter atau laser pointer (pastikan Ananda berhati-hati jika
menggunakan laser pointer dengan tidak mengarahkan ke mata)
b. Cermin datar
c. Kertas karbon atau kertas berwana gelap yang tidak tembus cahaya
d. Kertas HVS
e. Penggaris
f. Busur derajat
2. Tutuplah kaca lampu senter dengan kertas karbon yang tengahnya diberi lubang
kecil.
3. Ambil kertas HVS. Gambarlah garis mendatar. Dengan menggunakan busur
derajat, gambarlah garis-garis yang bersudut seperti pada Gambar 5.3 berikut.
Sumber: Dok. Yati Kurniawati
Gambar 5.3 Garis-Garis pada Kertas
4. Letakkan cermin di garis horizontal. Arahkan cahaya senter ke cermin pada
lintasan a. Gambarlah lintasan cahaya di kertas HVS.
161 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
5. Arahkan cahaya senter ke cermin pada lintasan b. Gambarlah lintasan cahaya di
kertas HVS.
6. Garis yang tegak lurus dengan garis horisontal adalah garis normal.
Sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan garis normal,
sedangkan sudut pantul adalah sudut yang dibentuk oleh sinar pantul dengan
garis normal.
Bagaimana besar sudut datang dibandingkan sudut pantul pada percobaan ini?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
7. Kesimpulan apa yang dapat Ananda tarik dari kegiatan ini?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini. Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah
Ananda kerjakan untuk mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran
daring, maka buatlah laporan kegiatanmu tersebut dan kirimkan melalui link yang
ditentukan oleh guru mata pelajaranmu untuk mendapat masukan dari guru dan
teman-temanmu
Cahaya akan dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang. Pemantulan
cahaya memenuhi hukum Snellius tentang pemantulan cahaya yaitu: 1) sinar datang,
sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan 2) besar sudut
datang sama dengan sudut pantul.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 162
Keterangan: i = sudut datang, r = sudut pantul
Sumber: Dok. Yati Kurniawati
Gambar 5.4 Pemantulan Cahaya
Kemampuan Ananda untuk membedakan warna, tidak terlepas dari sifat cahaya yang
dapat dipantulkan. Cahaya yang mengenai benda sebagian akan dipantulkan ke mata
dan sebagian lagi akan diserap benda sebagai energi. Mata melihat benda berwarna
merah karena ketika ada cahaya yang mengenai benda dan hanya spektrum cahaya
merah yang dipantulkan oleh benda ke mata, sedangkan spektrum warna lainnya
diserap oleh benda tersebut
Aktivitas 3
Menyelidiki Pembiasan Cahaya
Apakah Ananda tahu jika kolam renang lebih dalam daripada yang terlihat? Mengapa
hal ini terjadi? Cahaya merambat lurus, tetapi apabila cahaya merambat pada medium
yang berbeda cahaya akan mengalami pembiasan cahaya. Pembiasan cahaya adalah
pembelokan cahaya yang merambat pada medium yang berbeda kerapatannya karena
perubahan kecepatan cahaya. Dasar kolam tampak lebih dangkal dari sebenarnya,
sebatang pensil yang dicelupkan ke dalam air tampak bengkok, merupakan contoh
kejadian sehari-hari yang berkaitan dengan terjadinya pembiasan cahaya.
Bagaimana pembiasan cahaya pada benda? Bersama-sama dengan guru, teman, atau
orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan berikut.
1. Siapkan alat dan bahan berikut:
a. Gelas
b. Sendok
c. Air
2. Isi gelas dengan air hingga terisi ¾ bagian gelas
3. Masukkan sendok ke dalam air.
163 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
4. Amati bentuk sendok yang berada di dalam air dan di atas air.
5. Apa yang terjadi pada sendok?
……………………………………………………………………………………
6. Gambarlah hasil pengamatan Ananda.
7. Jelaskan mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi!
……………………………………………………………………………………
8. Kesimpulan apa yang dapat Ananda tarik dari kegiatan ini?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini. Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah
Ananda kerjakan untuk mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran
daring, maka buatlah laporan kegiatanmu tersebut dan kirimkan melalui link yang
ditentukan oleh guru mata pelajaranmu untuk mendapat masukan dari guru dan
teman-temanmu
Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang memiliki kerapatan optik
yang berbeda. Kecepatan cahaya akan menurun saat memasuki medium yang lebih
rapat. Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang
berbeda, akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. Akan tetapi jika
cahaya masuk dengan posisi tegak lurus bidang batas kedua medium, pembiasan
tidak akan terjadi.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 164
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.5 Pembiasan Cahaya
Setiap medium mempunyai suatu indeks bias tertentu, yang merupakan suatu ukuran
seberapa besar suatu bahan membiaskan cahaya. Indeks bias suatu zat adalah
perbandingan kelajuan cahaya di udara dengan kelajuan cahaya di dalam zat tersebut.
Kelajuan cahaya di udara selalu lebih besar daripada di dalam zat lain. Semakin besar
indeks bias suatu zat, semakin besar cahaya dibelokkan oleh zat tersebut.
Hukum Pembiasan Cahaya: (1) Jika sinar datang dari zat optik kurang rapat ke zat
optik lebih rapat, maka sinar dibiaskan mendekati garis normal; (2) Jika sinar datang
dari zat optik lebih rapat ke zat optik kurang rapat, maka sinar dibiaskan menjauhi
garis normal; dan (3) Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu
bidang datar.
Sumber utama cahaya di Bumi adalah dari Matahari yang memancarkan gelombang
cahayanya melalui ruang angkasa. Gelombang cahaya matahari memancar ke segala
arah sampai ke bumi meskipun melalui ruang hampa udara. Hal ini menunjukkan
gelombang cahaya dapat merambat pada ruang kosong (hampa udara) tanpa adanya
materi. Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan
medan listrik secara periodik, sehingga merupakan gelombang elektromagnet.
D. Latihan
1. Bacalah masing-masing pernyataan. Pilihlah jawaban yang benar dengan
mencoret jawaban yang tidak benar pada pilihan jawaban yang dicetak tebal.
i. Cahaya merambat lurus / tidak lurus.
ii. Pemantulan cahaya pada permukaan kayu yang kasar merupakan contoh
pemantulan baur / teratur.
iii.
Besar sudut datang lebih kecil / sama dengan besar sudut pantul.
165 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
Cahaya akan dipantulkan / dibiaskan ketika melalui dua medium yang
memiliki kerapatan optik yang berbeda.
Pada saat cahaya merambat dari udara masuk ke kaca dengan
membentuk sudut tertentu, cahaya itu dibiaskan mendekati / menjauhi
garis normal.
Cahaya merambat lebih cepat / lebih lambat di medium udara daripada
dalam zat padat atau cair.
Cahaya memerlukan / tidak memerlukan medium dalam
perambatannya.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnet / mekanik.
2. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata
sedangkan pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang
rata. Perhatikan gambar pemantulan pada permukaan air berikut. Tentukan jenis
pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan air tersebut.
No.
a.
Pemantulan pada permukaan air
Jenis pemantulan
Sumber gambar: www.freepik.com
b.
Sumber gambar: www.freepik.com
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 166
3. Perhatikan gambar spektrum gelombang elektromagnetik berikut.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Lengkapi tabel berikut dengan memberi tanda v pada kolom benar atau salah
No
Pernyataan
Benar Salah
a. Cahaya tampak memiliki panjang gelombang 380-750
nm
b. Warna cahaya merah memiliki panjang gelombang
antara 400-500 nm
c. Energi sinar inframerah lebih besar daripada sinar X
d. Sinar Gamma memiliki energi yang paling besar
e. Frekuensi sinar UV lebih besar daripada inframerah
E. Rangkuman
1. Cahaya adalah gelombang.
2. Cahaya memiliki sifat-sifat khusus yaitu merambat lurus, dapat dipantulkan,
dapat dibiaskan, dan merupakan gelombang elektromagnetik.
3. Pemantulan cahaya dapat berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pada
pemantulan baur dan pemantulan teratur besar sudut pantul selalu sama dengan
sudut datang cahaya
4. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata,
seperti aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya.
167 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
5. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti
cermin datar atau permukaan air danau yang tenang.
6. Cahaya yang mengenai benda sebagian akan dipantulkan ke mata dan sebagian
lagi akan diserap benda sebagai energi.
7. Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium dengan kerapatan optik yang
berbeda.
8. Gelombang cahaya matahari memancar ke segala arah sampai ke bumi meskipun
melalui ruang hampa udara. Hal ini menunjukkan gelombang cahaya dapat
merambat pada ruang kosong (hampa udara) tanpa adanya materi.
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Sifat-Sifat Cahaya pada kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Sifat-Sifat Cahaya.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 168
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Sifat-Sifat Cahaya.
Mensyukuri anugerah Tuhan
Tanggung jawab
Kejujuran
Kedisiplinan
Percaya diri
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1. a. lurus
b. baur
c. sama dengan
d. dibiaskan
e. mendekati
f. lebih cepat
g. tidak memerlukan
h. elektromagnet
2. a. teratur
b. baur
3. a. benar
b. salah
c. salah
d. benar
e. benar
Pedoman Penskoran
Skor soal nomor 1: 8
Skor soal nomor 2: 2
Skor soal nomor 3: 5
Jumlah skor maksimal = 15
Nilai = jumlah skor x 20 : 3
169 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
PEMBELAJARAN 2
Pembelajaran 2
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui percobaan, Ananda dapat menyimpulkan pembentukan bayangan pada
cermin datar.
2. Melalui analisis sinar istimewa, Ananda dapat menggambar pembentukan
bayangan pada cermin lengkung.
3. Melalui penggunaan rumus, Ananda dapat menghitung besaran-besaran pada
pembentukan bayangan pada cermin lengkung.
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Menyelidiki Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Kegiatan apakah yang biasanya Ananda lakukan untuk memastikan kerapian Ananda
sebelum berangkat ke sekolah? Bercermin. Tahukah apa jenis cermin yang biasa
Ananda gunakan di rumah?
Ananda pasti telah memiliki pengalaman menggunakan cermin datar untuk
bercermin. Apakah sifat bayangan yang dihasilkan cermin datar? Bersama-sama
dengan guru, teman, atau orang tua, lakukan kegiatan penyelidikan berikut dengan
cermat dan berhati-hati.
1. Siapkan alat dan bahan berikut:
a. Cermin datar (ukurannya lebih tinggi dari lilin).
b. Kertas HVS
c. Lilin dan korek
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 170
2. Buatlah garis di tengah kertas HVS yang membagi kertas menjadi 2 bagian.
Letakkan cermin datar di atas garis tersebut. Ananda dapat meminta bantuan
teman atau keluarga untuk membantu memegang cermin. Pastikan Ananda tetap
mematuhi protokol kesehatan.
3. Nyalakan lilin. Letakkan lilin yang menyala di depan cermin datar. Ubah
beberapa kali jaraknya.
4. Amati pembentukan bayangan yang terjadi pada cermin.
5. Di manakah letak bayangan benda, apakah di depan cermin atau di belakang
cermin?
……………………………………………………………………………………
6. Dapatkan Ananda menangkap bayangan lilin dengan kertas?
……………………………………………………………………………………
7. Perhatikan posisi bayangan terhadap benda. Apakah posisi bayangan sama tegak
dengan pada benda ataukah terbalik atas dan bawahnya?
……………………………………………………………………………………
8. Apakah bayangan yang dihasilkan sama besar, lebih kecil atau lebih besar dari
benda?
……………………………………………………………………………………
9. Bagaimana jarak bayangan terhadap cermin, apakah sama dengan jarak benda
terhadap cermin?
……………………………………………………………………………………
10. Kesimpulan apa yang dapat Ananda tarik dari kegiatan ini?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Petunjuk
Mintalah bimbingan dari guru atau orang tua jika Ananda mengalami kesulitan dalam
mengerjakan aktivitas ini. Tunjukkan kepada guru, hasil pekerjaan yang telah
Ananda kerjakan untuk mendapatkan masukan. Jika disampaikan saat pembelajaran
daring, maka buatlah laporan kegiatanmu tersebut dan kirimkan melalui link yang
ditentukan oleh guru mata pelajaranmu untuk mendapat masukan dari guru dan
teman-temanmu
Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar, maka cahaya akan dipantulkan secara
teratur. Bayangan yang dihasilkan cermin datar berada di belakang cermin. Bayangan
ini dapat dilihat tetapi tidak dapat ditangkap layar. Jenis bayangan seperti ini disebut
bayangan maya atau semu. Cermin datar menghasilkan bayangan maya, sama tegak,
dan sama besar dengan bendanya.
Pembentukan bayangan pada cermin datar dapat digambarkan sebagai berikut.
171 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.6 Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Apabila dua buah cermin datar diletakkan saling berhadapan (bagian depan cermin
menghadap ke ruang yang sama) dengan membentuk sudut tertentu, maka kedua
cermin ini akan membentuk bayangan yang banyaknya sama dengan:
Keterangan:
n = jumlah bayangan
= sudut antara kedua cermin
𝑛=
360°
−1
𝛼
Aktivitas 2
Menggambar Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung
Apakah Ananda pernah ke dokter gigi? Jika belum pernah, Ananda dapat bertanya
kepada orang-orang di sekitar Ananda untuk mengetahui bagaimana dokter gigi
memeriksa gigi berlubang. Salah satu alat yang digunakan dokter gigi adalah cermin
cekung. Perhatikan Gambar 5.7 berikut.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 172
Sumber: freepik.com
Gambar 5.7 Memeriksa Gigi dengan Cermin Cekung
Menurut Ananda mengapa dokter gigi menggunakan cermin cekung untuk melihat
lubang kecil di gigi? Hal ini terkait dengan sifat bayangan yang dihasilkan cermin
cekung.
Apakah Ananda pernah mengamati bayangan di spion? Kaca spion standar terbuat
dari cermin cembung.
Sumber: Dok. Yati Kurniawati
Gambar 5.8 Kaca Spion
Coba Ananda amati bayangan benda-benda baik yang dekat maupun yang jauh
melalui kaca spion. Dapatkah Ananda menyebutkan sifat bayangan yang dihasilkan
cermin cembung? Kaca spion merupakan salah satu kelengkapan kendaraan
bermotor yang wajib terpasang. Sebagai warga negara yang baik, pastikan Ananda
mematuhi peraturan lalu lintas terkait pemasangan kaca spion dan mengingatkan
keluarga atau teman yang belum taat.
Cermin cekung dan cermin cembung merupakan cermin lengkung. Cermin yang
irisan permukaan bola bagian mengilapnya terdapat di dalam disebut cermin cekung,
sedangkan yang bagian mengilapnya terdapat di luar disebut cermin cembung.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan berkas cahaya (konvergen), sebaliknya
173 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
cermin cembung menyebarkan berkas cahaya (divergen). Lakukan kegiatan berikut
untuk memahami mengenai cermin lengkung.
1. Bacalah informasi mengenai unsur-unsur cermin lengkung berikut, kemudian
lengkapi gambar di bawahnya.
Unsur-unsur cermin lengkung:
a) Pusat kelengkungan cermin
Pusat kelengkungan cermin (M) merupakan titik di pusat bola yang diiris
menjadi cermin.
b) Vertex
Vertex (O) merupakan titik di permukaan cermin di posisi sumbu utama
bertemu dengan cermin.
c) Titik api/fokus
Titik api (F) adalah titik bertemunya sinar-sinar pantul yang datangnya
sejajar dengan sumbu utama (terletak antara vertex dan pusat).
d) Jari-jari kelengkungan cermin
Jari-jari kelengkungan cermin (R) adalah jarak dari vertex (O) ke pusat
kelengkungan cermin (M).
e) Jarak fokus
Jarak fokus cermin (f) adalah jarak dari vertex ke titik api. Pada cermin f =
½ R.
Lengkapi gambar berikut dengan menuliskan simbol M, O, F sesuai posisinya
Cermin cekung
Cermin cembung
2. Hukum pemantulan cahaya tetap berlaku pada cermin lengkung. Untuk
memahami pembentukan bayangan pada cermin lengkung, Ananda dapat
melakukan percobaan di sekolah atau menonton video yang dibagikan gurumu.
Bagaimana proses pembentukan bayangan pada cermin lengkung? Ananda dapat
menggambarkan proses pembentukan bayangan dengan menggunakan sinarsinar istimewa pada cermin lengkung.
a. Cermin Cembung
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 174
Sinar Istimewa
Sinar datang sejajar sumbu
utama
akan
dipantulkan
seolah-olah dari titik fokus.
Diagram Sinar
Sinar datang menuju titik
fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama.
Sinar datang menuju titik
pusat kelengkungan cermin
akan dipantulkan seolah-olah
berasal dari titik pusat
kelengkungan cermin pula.
Ananda dapat menggambar pembentukan bayangan pada cermin lengkung
menggunakan dua atau tiga buah sinar istimewa dengan langkah-langkah:
1) Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua sinar
datang melalui titik tersebut menuju cermin.
2) Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan kedua
sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa cermin lengkung.
3) Tandai titik potong sinar pantul atau perpanjangan sinar-sinar pantul
sebagai tempat bayangan benda.
4) Gambar perpotongan sinar-sinar pantul tersebut.
175 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Amatilah gambar pembentukan bayangan pada cermin cembung berikut.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.9 Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung
Bayangan terbentuk dari perpotongan perpanjangan sinar pantul, sehingga
bayangan tersebut merupakan bayangan maya. Sifat bayangan yang
dihasilkan cermin cembung adalah maya, sama tegak, dan diperkecil.
Ananda dapat mencoba menggambar pembentukan bayangan dengan
mengubah posisi benda semakin menjauhi cermin.
b. Cermin Cekung
Ananda telah mengamati gambar pembentukan bayangan pada cermin
cembung. Bagaimana proses pembentukan bayangan pada cermin cekung?
Serupa dengan pada cermin cembung, kita dapat menggambarkan proses
pembentukan bayangan dengan menggunakan sinar-sinar istimewa.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung.
Sinar Istimewa
Sinar datang sejajar sumbu
utama
akan
dipantulkan
melalui titik fokus.
Diagram Sinar
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 176
Sinar Istimewa
Sinar datang melalui titik
fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama.
Diagram Sinar
Sinar datang melalui titik
pusat kelengkungan cermin
akan dipantulkan melalui titik
pusat kelengkungan cermin
pula.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut, cobalah Ananda menggambarkan
pembentukan bayangan pada cermin cekung dan tentukan sifat bayangan
yang terjadi.
Posisi
Gambar Pembentukan Bayangan
Sifat
Benda
Bayangan
Antara O
Maya
dan F
Sama tegak
Diperbesar
Di titik F
177 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Posisi
Benda
Antara F
dan M
Gambar Pembentukan Bayangan
Sifat
Bayangan
Di titik
M
Pada
jarak > R
Aktivitas 3
Menghitung Besaran Pada Cermin Lengkung
Tahukah Ananda bahwa kita juga bisa mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan
cermin lengkung tanpa menggambar? Kita mengetahui sifat bayangan yang
dihasilkan cermin lengkung dengan menggunakan persamaan:
1 1 1
= +
𝑓 𝑠 𝑠′
Kita juga bisa menghitung berapa perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan
rumus:
𝑠′
ℎ′
𝑀= =| |
𝑠
ℎ
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 178
Keterangan:
f = jarak fokus (cm)
M = perbesaran bayangan
S = jarak benda ke cermin (cm)
H = tinggi benda (cm)
s’ = jarak bayangan ke cermin (cm)
h’ = tinggi bayangan (cm)
Catatan:
- Jika s’ positif maka bayangan bersifat nyata, jika negatif maka bayangan bersifat
maya
- Jika h’ positif maka bayangan sama tegak (dan maya), jika negatif maka
bayangan terbalik (dan nyata)
- Jika M > 1 maka bayangan diperbesar, jika > 1 maka bayangan diperkecil
- Jarak fokus cermin cekung positif, cermin cembung negatif.
Contoh Soal
Sebuah cermin cembung memiliki jari-jari kelengkungan 30 cm. Jika sebuah benda
diletakkan 10 cm di depan cermin, tentukan:
a. jarak bayangan yang dibentuk
b. perbesaran bayangan
c. sifat bayangan
Diketahui:
Jari-jari (R) = - 30 cm (negatif karena cermin cembung)
Jarak benda (s) = 10 cm
Ditanyakan:
a. Jarak bayangan (s’)
b. Perbesaran bayangan (M)
c. Sifat bayangan
Jawab
Jarak fokus (f) = ½ . R = ½ . 30 cm = 15 cm
a. Jarak bayangan
1 1 1
= +
𝑓 𝑠 𝑠′
1
1
1
=
+
−15 10 𝑠′
1
1
1
=
−
𝑠′ −15 10
1 −2 3
=
−
𝑠′ 30 30
179 |
b. Perbesaran bayangan
𝑠′
𝑀=| |
𝑠
−6
𝑀=| |
10
M = 0,6
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
1 −5
=
𝑠′ 30
30
𝑠′ =
= −6 𝑐𝑚
−5
c. Sifat bayangan
Maya, sama tegak, diperkecil
Dengan menggunakan persamaan pada cermin lengkung, cobalah Ananda
menghitung besaran-besaran pada soal-soal berikut!
1. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cekung pada jarak 4 cm. Jika titik fokus
cermin tersebut adalah 8 cm, berapa perbesaran bayangan terhadap benda?
Sebutkan sifat bayangan yang terbentuk!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung pada jarak 3 cm. Jika titik
fokus cermin tersebut adalah 6 cm, berapa jarak bayangan terhadap benda?
Berapa perbesaran bayangan terhadap benda? Sebutkan sifat bayangan yang
terbentuk!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
D. Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
Selain penggunaan diagram sinar dan tiga sinar istimewa, Ananda juga dapat
menentukan letak dan sifat bayangan dengan menggunakan Dalil Esbach yaitu:
jumlah ruang benda ditambah dengan ruang bayangan sama dengan lima.
Rbenda + Rbayangan = 5
Jika Rbayangan > Rbenda maka bayangan diperbesar, jika sebaliknya maka diperkecil.
Bayangan di belakang cermin bersifat maya dan sama tegak, sedangkan di depan
cermin bersifat nyata dan terbalik.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 180
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.10 Pembagian Ruang pada Cermin Cekung menurut Dalil
Esbach
Sumber: Dok. Yati Kurniawati
Gambar 5.11 Pembagian Ruang pada Cermin Cembung menurut Dalil
Esbach
Berdasarkan informasi tersebut, tentukan ruang bayangan dan sifat bayangan benda
yang diletakkan di depan cermin lengkung.
Cermin
Cekung
Cekung
Cekung
Cembung
Ruang
benda
I
II
III
IV
Ruang
bayangan
Sifat Bayangan
1. Sebuah cermin cekung memiliki jarak fokus 6 cm, tanpa menggunakan rumus
tentukan sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung jika benda diletakkan
pada jarak:
a. 3 cm
b. 8 cm
c. 12 cm
d. 15 cm
181 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. Sebuah benda diletakkan 9 cm di depan cermin cembung. Jika jarak fokus cermin
6 cm, berapa jarak bayangan yang terbentuk?
3. Berkas cahaya dari senter mengenai bidang cermin datar dengan sudut antara
permukaan cermin dan sinar cahaya tersebut adalah 60. Berapakah sudut
pantulnya?
E. Rangkuman
1. Bayangan pada cermin datar bersifat maya.
2. Cermin lengkung terdiri dari cermin cekung dan cermin cembung.
3. Bayangan yang terbentuk pada cermin lengkung tergantung posisi benda di depan
cermin.
4. Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu bersifat maya, tegak, dan
diperkecil.
5. Pembentukan bayangan pada cermin lengkung dapat digambarkan dengan
menggunakan sinar-sinar istimewa
6. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan
sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat
maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul
yang divergen (menyebar).
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Pembentukan Bayangan pada Cermin pada kolom-kolom berikut.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 182
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Pembentukan Bayangan pada Cermin.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Pembentukan Bayangan pada Cermin
Tanggung jawab
Kejujuran
Kedisiplinan
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1.
Cermin
Ruang
Ruang
benda
bayangan
Cekung
I
IV
Cekung
II
III
II
Cekung
III
I
Cembung
IV
183 |
Sifat Bayangan
maya, sama tegak, diperbesar
nyata, terbalik, diperbesar
nyata, terbalik, diperkecil
maya, sama tegak, diperkecil
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. a. maya, sama tegak, diperbesar
b. nyata, terbalik, diperbesar
c. nyata, terbalik, sama besar
d. nyata, terbalik, diperkecil
3. 3,6 cm
4. 30
Pedoman Penskoran
Skor soal nomor 1: 6
Skor soal nomor 2: 4
Skor soal nomor 3: 3
Skor soal nomor 4: 2
Jumlah skor maksimal = 15
Nilai = jumlah skor x 20 / 3
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 184
Pembelajaran 3
PEMBELAJARAN 3
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, Ananda dapat menyelidiki pembentukan bayangan pada
lensa cembung.
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Menganalisis Pembentukan Bayangan pada Lensa
Amatilah mata Ananda di depan cermin. Apa kesamaan mata Ananda dengan lup,
kaca mata, dan kamera? Di dalam mata Ananda terdapat lensa, sebagaimana pada
benda-benda tersebut. Untuk memahami mengenai lensa, marilah kita melakukan
aktivitas berikut.
1. Bacalah informasi mengenai lensa berikut, kemudian lengkapi diagram Venn
Lensa.
Bahan Bacaan
Lensa adalah benda bening yang memiliki lengkungan yang menyebabkan
cahaya mengalami pembiasan. Lensa dibedakan menjadi lensa cembung dan
cekung. Lensa cembung memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian
pinggir, sedangkan lensa cekung bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian
pinggir.
185 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Sumber: Dok. Yati Kurniawati
Gambar 5.12 (a) Lensa Cembung dan (b) Lensa Cekung
Lensa cembung bersifat mengumpulkan berkas cahaya (konvergen), jarak
fokusnya bernilai positif. Lensa cekung bersifat menyebarkan berkas cahaya
(divergen), jarak fokusnya bernilai negatif.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.13 Letak Titik F dan M pada Lensa Cembung dan Lensa Cekung
Berdasarkan informasi pada bacaan tersebut, coba Ananda isi diagram Venn
berikut dengan memasukkan kata-kata kunci ke tempat yang sesuai.
konvergen
divergen
positif
negatif
tebal di tengah
tipis di tengah
lensa
pembiasan
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 186
Sumber: Dok. Yati Kurniawati
Gambar 5.12 Diagram Venn Lensa
2. Pembentukan bayangan pada lensa dapat digambarkan dengan menggunakan
sinar-sinar istimewa. Perhatikan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung dan
gambar pembentukan bayangan pada lensa cekung, kemudian cobalah Ananda
menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa cembung dengan
menggunakan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung.
a. Pembentukan bayangan pada lensa cekung
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
Sinar Istimewa
Diagram Sinar
Sinar datang sejajar
sumbu utama lensa
seolah-olah dibiaskan
berasal dari titik fokus
aktif (F1) di depan lensa.
Sinar datang seolaholah menuju titik fokus
pasif (F2) di depan lensa
akan dibiaskan sejajar
sumbu utama.
187 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Sinar Istimewa
Sinar datang melalui
pusat optik lensa (O)
akan diteruskan tanpa
dibiaskan.
Diagram Sinar
Gambar pembentukan bayangan pada lensa cekung.
Pembentukan bayangan pada lensa cekung dapat digambarkan dengan
menggunakan dua atau tiga sinar-sinar istimewa. Lensa cekung menghasilkan
bayangan yang selalu bersifat maya, tegak, dan diperkecil.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.14 Gambar Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
b. Pembentukan bayangan pada lensa cembung
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
Sinar Istimewa
Diagram Sinar
Sinar datang sejajar
sumbu utama lensa akan
dibiaskan menuju titik
fokus aktif (F1) di
belakang lensa.
Sinar datang melalui titik
fokus pasif (F2) di depan
lensa akan dibiaskan
sejajar sumbu utama
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 188
Sinar Istimewa
Suatu
sinar
datang
melalui pusat optik lensa
(O) akan diteruskan tanpa
dibiaskan.
Diagram Sinar
Dengan menggunakan sinar-sinar istimewa tersebut, gambarlah
pembentukan bayangan pada lensa cembung, serta tentukan sifat bayangan
yang terjadi!
Posisi
Gambar Pembentukan Bayangan
Sifat Bayangan
Benda
Antara O
dan F2
Di titik F2
Antara F2
dan M2
Di titik M2
189 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Posisi
Benda
Lebih jauh
dari M2
Gambar Pembentukan Bayangan
Sifat Bayangan
Nyata
Terbalik
Diperkecil
Bacalah informasi berikut tentang Dalil Esbach, kemudian coba Ananda
menentukan letak dan sifat bayangan pada lensa. Ananda dapat berdiskusi
dengan teman dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sifat bayangan yang dihasilkan lensa bergantung pada posisi benda. Selain
dengan menggambar pembentukan bayangan, sebagaimana pada cermin
Ananda juga dapat menentukan letak dan sifat bayangan dengan
menggunakan Dalil Esbach yaitu: jumlah ruang benda ditambah dengan
ruang bayangan sama dengan lima.
Rbenda + Rbayangan = 5.
Jika Rbayangan > Rbenda maka bayangan diperbesar, jika sebaliknya maka
diperkecil.
Bayangan di depan lensa bersifat maya dan sama tegak, sedangkan di
belakang lensa bersifat nyata dan terbalik. Berbeda dengan cermin, pada lensa
letak ruang benda dan ruang bayangan berbeda batas-batasnya.
Sumber: Dok. Yati Kurniawati
Gambar 5.15 Pembagian Ruang pada Lensa Cembung menurut Dalil
Esbach
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 190
Sumber: Dok. Yati Kurniawati
Gambar 5.16 Pembagian Ruang pada Lensa Cekung menurut Dalil Esbach
Dengan menggunakan Dalil Esbach, tentukan ruang bayangan dan sifat bayangan
pada tabel berikut.
Ruang
Ruang
Lensa
Sifat Bayangan
benda
bayangan
Cembung
I
Cembung
II
Cembung
III
Cekung
IV
Aktivitas 2
Menghitung Besaran Pada Lensa
Bagaimana hubungan jarak benda, jarak bayangan, dan fokus pada lensa?
Sebagaimana pada cermin, Ananda juga bisa mengetahui sifat bayangan yang
dihasilkan lensa tanpa menggambar dengan menggunakan persamaan yang sama
dengan pada cermin, yaitu:
1 1 1
= +
𝑓 𝑠 𝑠′
ℎ′
𝑠′
=| |
ℎ
𝑠
Lensa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mengumpulkan atau
menyebarkan cahaya. Kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau menyebarkan
cahaya disebut kuat lensa dengan satuan dioptri.
𝑀=
191 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Contoh soal
Sebuah benda diletakkan 10 cm di depan lensa yang memiliki jarak fokus 30 cm,
tentukan:
a. jarak bayangan yang dibentuk
b. perbesaran bayangan
c. sifat bayangan
Diketahui:
Jarak fokus (f) = - 30 cm (negatif karena lensa cekung)
Jarak benda (s) = 10 cm
Ditanyakan:
a. Jarak bayangan (s’)
b. Perbesaran bayangan (M)
c. Sifat bayangan
Jawab
a. Jarak bayangan
b. Perbesaran bayangan
1 1 1
𝑠′
= +
𝑀=| |
𝑓 𝑠 𝑠′
𝑠
1
1
1
−7,5
=
+
|
𝑀=|
−30 10 𝑠′
10
1
1
1
M = 0,75
=
−
𝑠′ −30 10
1 −1 3
c. Sifat bayangan
=
−
𝑠′ 30 30
Maya, sama tegak, diperkecil
1 −4
=
𝑠′ 30
30
= −7,5 𝑐𝑚
𝑠′ =
−4
Dengan menggunakan persamaan pada lensa, cobalah Ananda menghitung besaranbesaran pada soal-soal berikut!
1. Sebuah benda diletakkan pada jarak 20 cm di depan lensa cembung yang
memiliki titik fokus 10 cm. Di manakah letak bayangan benda dan berapakah
perbesarannya? Sebutkan pula sifat bayangan yang terbentuk!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 192
2. Sebuah lensa cekung memiliki titik fokus 10 cm. Sebuah benda diletakkan pada
jarak 30 cm di depan lensa, bagaimana sifat bayangan yang terbentuk? Di
manakah letak bayangan benda dan berapakah perbesarannya?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Aktivitas 3
Menyajikan Hasil Pengamatan Pembentukan Bayangan Pada Cermin Dan Lensa
Apakah Ananda sudah memahami pembentukan bayangan pada cermin dan lensa?
Untuk meningkatkan pemahaman Ananda, lakukan tugas proyek membuat poster
dengan kriteria sebagai berikut.
1. Poster yang disusun menunjukkan proses pembentukan bayangan pada cermin
cekung dan lensa cembung.
2. Poster dapat berupa gambar manual atau digital dengan memenuhi kaidah
pembuatan poster yang baik.
3. Ananda dapat bekerja sama dengan teman dalam kelompok kecil. Pastikan
Ananda selalu mematuhi protokol kesehatan.
4. Sajikan poster Ananda di depan kelas, di medsos, di kelas maya, atau sesuai
dengan petunjuk guru.
Ananda dapat berkonsultasi kepada guru jika mengalami kesulitan.
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa poster tentang pembentukan bayangan pada cermin cekung dan
lensa cembung.
2. Presentasi poster.
D. Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Lengkapi tabel berikut!
Karakteristik
Lensa Cembung
Ciri khas bentuk fisik
Sifat terhadap cahaya
Nilai jarak fokus
Contoh pemanfaatan
193 |
Lensa Cekung
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. Sebuah lensa cekung memiliki jarak fokus 10 cm, tanpa menggunakan rumus
tentukan sifat bayangan yang dihasilkan jika benda diletakkan pada jarak:
a. 5 cm
b. 15 cm
3. Gambarkan jalannya sinar ketika berkas cahaya sejajar dilewatkan lensa
cembung!
4. Andi meletakkan sebuah benda setinggi 5 cm pada posisi yang berbeda di depan
lensa cembung. Ia mencatat hasil percobaan ke dalam tabel.
a.
b.
c.
d.
Jarak benda
Jarak bayangan
20 cm
60 cm
30 cm
30 cm
45 cm
22,5 cm
Berapa jarak fokus lensa?
Hitunglah jarak bayangan yang dihasilkan benda yang diletakkan pada jarak
10 cm di depan lensa!
Berapa tinggi bayangan ketika benda diletakkan 20 cm di depan lensa.
Bagaimana sifat bayangan yang dihasilkan ketika benda diletakkan 30 cm di
depan lensa?
E. Rangkuman
1. Lensa adalah benda bening yang memiliki lengkungan yang menyebabkan cahaya
mengalami pembiasan.
2. Lensa cembung memiliki jarak fokus positif, sedangkan lensa cekung negatif.
3. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa tergantung posisi benda di depan lensa.
4. Bayangan yang terbentuk pada lensa cekung selalu bersifat maya, tegak, dan
diperkecil.
5. Pembentukan bayangan pada lensa dapat digambarkan dengan menggunakan
sinar-sinar istimewa
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 194
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Pembentukan Bayangan pada Lensa pada kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Pembentukan Bayangan pada Lensa.
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Pembentukan Bayangan pada Lensa
Tanggung jawab
Kejujuran
Kedisiplinan
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1.
Karakteristik
Lensa Cembung
Ciri khas bentuk fisik
tebal di tengah
Sifat terhadap cahaya
mengumpulkan cahaya
Nilai jarak fokus
positif
Contoh pemanfaatan
lup, kacamata, kamera,
mikroskop, teleskop
195 |
Lensa Cekung
tipis di tengah
menyebarkan cahaya
negatif
Kacamata
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. a. maya, sama tegak, diperkecil
b. maya, sama tegak, diperkecil
3.
4. a.
b.
c.
d.
15 cm
30 cm
15 cm
nyata, terbalik, sama besar
Pedoman Penskoran
Skor soal nomor 1: 8
Skor soal nomor 2: 2
Skor soal nomor 3: 2
Skor soal nomor 4: 8
Jumlah skor maksimal = 20
Nilai = jumlah skor x 5
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 196
Pembelajaran 4
PEMBELAJARAN 4
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui analisis bacaan, Ananda dapat mengidentifikasi bagian-bagian dari mata
manusia
2. Melalui pengamatan gambar, Ananda dapat mengidentifikasi alat-alat optik
B. Peran Orang Tua dan Guru
Ananda bisa meminta bantuan dari orang tua dan guru untuk:
- memahami bahan ajar dari guru tentang kegiatan yang akan Ananda lakukan.
- memahami konsep dan gambar yang ada dalam bahan ajar ini jika menemui
kesulitan saat mempelajarinya.
- menyiapkan media/alat, bahan dan sumber belajar yang Ananda butuhkan untuk
kegiatan pembelajaran setiap hari.
- menyelesaikan tugas yang diberikan dan menyerahkannya kepada guru sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, baik secara langsung atau mengirim melalui link
yang diberikan.
C. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Mengidentifikasi Bagian-Bagian dari Mata Manusia
Amati bagian mata Ananda di depan cermin. Apakah Ananda mengetahui bagianbagian mata Ananda? Apakah Ananda mengetahui bagaimana proses mata kita dapat
melihat benda? Maha besar Tuhan yang telah memberikan mata kepada Ananda.
Tahukah Ananda bahwa di dalam mata kita ada bagian-bagian yang memiliki ciri
dan fungsi masing-masing yang saling terhubung membentuk indera penglihatan?
Istimewanya ada iris yang khas untuk setiap orang sehingga dapat dijadikan pengenal
pribadi seperti halnya sidik jari dan juga lensa mata yang fleksibel bisa mencembung
dan memipih sesuai kondisi.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.17 Perubahan Kecembungan Lensa Mata
197 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Lakukan aktivitas berikut untuk memahami bagian-bagian mata. Jika mengalami
kesulitan Ananda dapat mendiskusikan dengan teman atau mengonsultasikan dengan
guru.
1. Bacalah informasi mengenai bagian-bagian mata dan cirinya pada tabel berikut.
Nama bagian
Ciri
Kornea
Lapisan terluar dari mata yang terlihat bening
Pupil
Bagian berwarna hitam yang merupakan jalan masuknya
cahaya
Iris
Bagian berwarna pada mata yang mengelilingi pupil
Lensa mata
Lensa yang berbentuk bikonveks (cembung-cembung)
Retina
Sel fotoreseptor yang sensitif, terletak di bagian belakang
mata
2.
Berdasarkan deskripsi tersebut, tulislah nama bagian-bagian mata pada nomor
1-5 pada Gambar 5.18.
Sumber: Campbell et al, 2008
Gambar 5.18 Bagian-Bagian Mata
3.
Cobalah Ananda mengumpulkan informasi dari buku cetak, internet, ataupun
wawancara dengan narasumber mengenai fungsi dari masing-masing bagian
mata. Hubungkan antara bagian-bagian mata dengan fungsinya dengan
menggambar garis penghubung kedua bagian
Iris
Melindungi bagian mata di belakangnya dan
membantu memfokuskan bayangan pada retina
Pupil
Jalan masuknya cahaya
Retina
Mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 198
Kornea
Membiaskan cahaya yang masuk ke mata
Lensa mata
Tempat terbentuknya bayangan di mata
Apakah Ananda menggunakan kacamata? Jika tidak, adakah anggota
keluarga atau teman Ananda yang menggunakan kacamata? Apa alasan
menggunakan kacamata?
Mata normal dapat melihat benda-benda dekat dengan jelas pada jarak 25-30
cm dan benda-benda jauh pada jarak tak berhingga. Kacamata digunakan
sebagai alat bantu untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke mata sehingga
dapat jatuh tepat pada retina.
Apa saja gangguan pada indera penglihatan? Jenis-jenis gangguan
penglihatan pada manusia:
a. Rabun dekat (hipermetropi)
Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak
dekat (± 25-30 cm) dengan jelas karena bayangan yang terbentuk jatuh di
belakang retina, sehingga bayangan yang jatuh pada retina menjadi kabur.
Penderita rabun dekat dibantu dengan kacamata berlensa cembung
(positif).
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.19 Perubahan Fokus Sinar pada Rabun Dekat
b. Rabun jauh (miopi)
Seorang penderita rabun jauh tidak dapat melihat benda yang berada pada
jarak jauh (tak hingga) dengan jelas. Hal ini dikarenakan bayangan yang
terbentuk jatuh di depan retina. Penderita rabun jauh dibantu dengan
kacamata berlensa cekung (negatif).
199 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.20 Perubahan Fokus Sinar pada Rabun Jauh
c. Presbiopi
Presbiopi disebut juga rabun tua, kelainan jenis ini membuat si penderita
tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh
maupun benda yang berada pada jarak dekat. Penderita dibantu dengan
kacamata rangkap/bifokal yang memiliki lensa cembung dan cekung.
Pada kacamata jenis ini lensa negatif bekerja seperti pada kacamata untuk
penderita miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti pada kacamata
untuk penderita hipermetropi.
d. Astigmatisma/Silinder
Astigmatisma adalah gangguan pada mata karena penyimpangan dalam
pembentukan bayangan pada lensa. Hal ini disebabkan oleh cacat lensa
yang tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis vertikal
dengan horizontal secara bersamaan. Penglihatan si penderita menjadi
kabur. Penderita dibantu dengan lensa silindris.
e. Buta Warna
Buta warna merupakan suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan
sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu. Penyakit ini
bersifat menurun. Buta warna ada yang total dan sebagian. Buta warna
total hanya mampu melihat warna hitam dan putih saja, sedangkan buta
warna sebagian tidak dapat melihat warna tertentu, yaitu merah, hijau,
atau biru.
Sudahkah Ananda beryukur atas anugerah berupa mata dan menjaga serta
merawat anugerah itu dengan sebaik-baiknya?
Berilah tanda v pada aktivitas yang telah Ananda lakukan terkait dengan
indera penglihatan berupa mata.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 200
No
1.
2.
3.
4.
5.
Aktivitas
Bersyukur atas karunia Tuhan berupa mata
Menjaga kesehatan mata dengan membaca pada
jarak minimal 25 cm
Menjaga kesehatan mata dengan membaca di
ruang yang pencahayaannya cukup
Menjaga
kesehatan
mata
dengan
mengistirahatkan mata terutama saat sudah
terlalu lama menatap komputer/HP.
Menjaga kesehatan mata dengan mengonsumsi
makanan dan minuman yang mengandung
vitamin A
Ya
Tidak
Berilah skor 2 untuk setiap jawaban ya dan skor 0 untuk jawaban tidak. Jika
skor Ananda kurang dari 5 maka Ananda perlu meningkatkan sikap Ananda
terhadap indera penglihatan.
Aktivitas 2
Mengidentifikasi Alat-Alat Optik
Mata kita merupakan salah satu alat optik. Apakah alat optik itu? Alat optik adalah
alat yang prinsip kerjanya memanfaatkan prinsip pemantulan dan pembiasan cahaya.
Mata adalah alat optik paling sempurna. Manusia menciptakan berbagai alat optik
tetapi tidak ada yang dapat menyaingi ciptaan Tuhan tersebut.
Apa saja jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari? Coba Ananda tebak nama alat
optik berdasarkan gambar berikut.
No
1.
Gambar
Nama Alat Optik
Sumber: Dok. Kemdikbud
201 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
No
2.
Gambar
Nama Alat Optik
Sumber: McLaughlin, 2005
3.
Sumber: McLaughlin, 2005
Apakah Ananda telah mengetahui bagaimana cara kerja masing-masing jenis alat
optik tersebut? Lakukan kegiatan literasi TIP (Tahu, Ingin Tahu, Pelajari) berikut
untuk meningkatkan pemahaman Ananda terhadap jenis-jenis alat optik.
Petunjuk
a. Sebelum Ananda membaca, tuliskan pada tabel hal-hal yang telah Ananda
ketahui tentang Alat-Alat Optik pada kolom Yang Saya Tahu.
b. Kemudian tulislah pertanyaan-pertanyaan Ananda tentang Alat-Alat Optik pada
kolom Yang Saya Ingin Tahu.
c. Setelah Ananda membaca, tuliskan informasi-informasi penting dan jawaban atas
pertanyaan Ananda pada kolom Yang Baru Saya Pelajari.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 202
Tabel 4.7. Literasi TIP
Yang Saya Tahu
Yang Saya Ingin Tahu
Yang Baru Saya
Pelajari
Bahan Bacaan
ALAT-ALAT OPTIK
1. Lup (kaca pembesar)
Lup atau kaca pembesar adalah alat optik sederhana yang hanya terdiri dari
satu lensa cembung. Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi dan
mata tidak berakomodasi. Bayangan yang dihasilkan lup bersifat maya, tegak,
dan diperbesar. Perhatikan jalannya cahaya dalam proses pembentukan
bayangan pada lup!
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.21 (a) Pengamatan Menggunakan Lup dengan Mata
Berakomodasi Maksimum, (b) Pengamatan Menggunakan Lup dengan
Mata Tidak Berakomodasi
203 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
2. Mikroskop
Jika Ananda ingin mengamati sel, jaringan pada batang tumbuhan, atau
organisme mikroskopis, alat optik apa yang akan Ananda gunakan?
Mikroskop adalah alat yang tepat untuk melihat benda-benda kecil. Tahukah
Ananda bagaimana prinsip kerja mikroskop? Mikroskop memiliki dua lensa
utama, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang
posisinya dekat dengan mata pengamat. Lensa objektif adalah lensa yang
posisinya dekat dengan objek/benda yang sedang diamati. Baik lensa okuler
maupun lensa objektif merupakan lensa cembung yang memiliki fokus yang
berbeda.
Benda yang diamati ditempatkan pada sebuah kaca objek dan disinari dari
bawah. Cahaya melalui lensa objektif dan membentuk bayangan nyata,
terbalik, dan diperbesar. Selanjutnya, bayangan tersebut diperbesar lagi oleh
lensa okuler dan menghasilkan bayangan maya, terbalik, dan diperbesar.
Susunan lensa seperti ini memungkinkan menghasilkan bayangan ratusan kali
lebih besar dari objek aslinya.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.22. Pembentukan Bayangan Pada Mikroskop
3. Teleskop
Apakah Ananda dapat melihat secara jelas permukaan bulan dengan
menggunakan mata telanjang? Tentu tidak. Ananda memerlukan bantuan
sebuah teleskop untuk dapat melihat kawah dan ciri-ciri lain di permukaan
bulan secara jelas. Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat bendabenda yang berada pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Teleskop
dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari benda-benda yang jauh.
Teleskop dapat berupa teleskop bias dan teleskop pantul. Sifat bayangan
akhir yang dihasilkan adalah maya, terbalik, dan diperbesar.
a. Teleskop Bias
Teleskop bias sederhana menggunakan dua lensa cembung. Lensa
objektif membentuk sebuah bayangan dan kemudian bayangan tersebut
akan diperbesar oleh lensa okuler. Lensa objektif pada teleskop bias
memiliki diameter yang lebih besar daripada diameter mata Ananda saat
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 204
membuka. Hal ini berarti akan lebih banyak cahaya yang dipantulkan
oleh objek yang dapat masuk ke dalam lensa yang kemudian akan
masuk ke dalam mata. Dengan demikian, bayangan yang terbentuk oleh
lensa objektif akan lebih jelas daripada bayangan yang terbentuk oleh
mata, karena bayangan yang terbentuk sangat jelas, maka objek yang
terlihat juga menjadi lebih detail.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.23 Teleskop Bias
b. Teleskop Pantul
Lensa objektif yang terdapat pada teleskop pantul digantikan oleh cermin
cekung. Bayangan dari sebuah objek yang letaknya jauh terbentuk di
dalam tabung teleskop ketika cahaya dipantulkan dari cermin cekung.
Cahaya yang dipantulkan objek yang jauh memasuki salah satu ujung
tabung dan ditangkap oleh cermin lain pada ujung yang lain. Cahaya ini
dipantulkan dari cermin cekung ke cermin datar yang ada di dalam
tabung. Cermin datar kemudian memantulkan cahaya ke lensa okuler,
yang berfungsi memperbesar gambar.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 5.24 Teleskop Pantul
205 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
D. Latihan
Pasangkan pernyataan di sebelah kiri dengan jawaban di sebelah kanan.
Pernyataan
Pilihan jawaban
____ 1. Bagian mata yang berfungsi
A. Iris
B. Lup
untuk melindungi bagian di
C. Pupil
belakangnya
____ 2. Bagian mata yang dapat
D. Miopi
digunakan sebagai pengenal
E. Kornea
pribadi seperti sidik jari
F. Presbiopi
G. Mikroskop
____ 3. Gangguan penglihatan yang
H. Lensa okuler
cirinya tidak dapat melihat
benda-benda yang sangat jauh
I. Hipermetropi
J. Teleskop pantul
____ 4. Disebut juga rabun tua
K. Maya, tegak,
____ 5. Dibantu dengan lensa cembung
diperbesar
____ 6. Alat optik sederhana yang hanya
L. Maya, terbalik,
terdiri dari 1 lensa cembung
diperbesar
____ 7. Bagian mikroskop yang terletak
di dekat mata
____ 8. Sifat bayangan akhir mikroskop
____ 9. Alat optik yang cocok digunakan
untuk mengamati bakteri
____ 10. Alat optik yang menggunakan
cermin datar, cermin cekung,
dan lensa cembung
E. Rangkuman
1. Bagian-bagian pada mata terdiri dari kornea, pupil, iris, lensa mata, retina dengan
masing-masing fungsinya.
2. Gangguan pada indra penglihatan meliputi rabun dekat, rabun jauh, rabun, dan
astigmatisma.
3. Gangguan pada indra penglihatan dapat ditolong dengan kacamata, rabun dekat
dengan kacamata berlensa cembung, rabun jauh dengan kacamata berlensa
cekung, rabun tua dengan kacamata berlensa rangkap, dan astimagtisma dengan
kacamata berlensa silinder.
4. Contoh alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah lup, mikroskop, dan
teleskop.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 206
F. Refleksi
Petunjuk:
Isilah kolom-kolom berikut untuk melakukan refleksi dan penilaian diri atas
pencapaian hasil yang telah Ananda peroleh. Tunjukkan kepada orang tua dan guru
untuk mendapat persetujuan. Jika tidak memungkinkan untuk bertemu dengan
gurumu secara langsung, sampaikan hasil refleksimu kepada guru mata pelajaran
melalui link yang diberikan.
Refleksi pemahaman materi
Tuliskan materi yang telah Ananda pelajari dan materi baru Ananda pelajari
tentang Alat-Alat Optik pada kolom-kolom berikut.
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Refleksi proses belajar
Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Ananda untuk mempelajari Alat-Alat Optik
Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:
Tidak belajar
Belajar dengan sungguh-sungguh
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Ananda tunjukkan
selama belajar tentang Alat-Alat Optik.
Mensyukuri anugerah Tuhan
Tanggung jawab
Kejujuran
Kedisiplinan
207 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
G. Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1. E
2. A
3. D
4. F
5. I
6. B
7. H
8. L
9. G
10. J
Pedoman Penskoran
Skor tiap soal = 10
Jumlah skor maksimal = 100
Nilai = jumlah skor
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 208
Evaluasi
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk
melihat benda adalah ....
A. mata dapat melihat benda, karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan
B. mata dapat melihat benda, karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya
yang diterima
C. mata dapat melihat benda, karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya,
sehingga cahaya masuk ke mata
D. mata dapat melihat benda, karena saraf-saraf mata memiliki kemampuan untuk
melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya
dengan cahaya
2. Di manakah posisi benda diletakkan di depan cermin cekung agar bayangan yang
terbentuk sama tegak dengan benda?
A. antara O dan F
B. tepat di F
C. antara F dan M
D. lebih jauh dari 2F
3. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang
jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
tersebut adalah ....
A. maya, tegak, dan diperkecil
B. maya, tegak, dan diperbesar
C. nyata, terbalik, dan diperkecil
D. nyata, tegak, dan diperbesar
4. Siti mencatat data hasil percobaan menggunakan lensa cembung dalam tabel berikut.
Jarak benda (cm)
Jarak Bayangan (cm)
Perbesaran bayangan
250
62,5
0,25
200
66,7
0,33
150
76
0,5
100
100
1
75
150
2
209 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Berdasarkan tabel, perkiraan yang paling mendekati dari nilai perbesaran bayangan
jika benda diletakkan 225 cm di depan lensa adalah ...
A. 0,2
B. 0,3
C. 0,4
D. 0,6
5. Jarak benda maksimum agar bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar dihasilkan oleh
lensa cekung yang memiliki jarak fokus 15 cm adalah ….
A. 10 cm
B. 15 cm
C. 20 cm
D. 30 cm
6. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah ....
A. iris
B. pupil
C. kornea
D. saraf mata
7. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda
adalah ....
A. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina
B. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina
C. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina
D. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap
retina
8. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak
jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah ....
A. Lensa ganda
B. Lensa cekung
C. Lensa silindris
D. Lensa cembung
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 210
9. Alat optik yang memiliki satu lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan
objek ke mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah ....
A. Lup
B. Teleskop
C. Teropong
D. Mikroskop
10. Pada mikroskop, sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa adalah ....
Lensa Obyektif
Lensa Okuler
A. maya dan diperbesar
maya dan diperbesar
B. nyata dan diperbesar
nyata dan diperbesar
C. nyata dan diperkecil
maya dan diperbesar
D. nyata dan diperbesar
maya dan diperbesar
Kunci Jawaban/Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban
1. C
2. A
3. A
4. B
5. D
6. A
7. C
8. B
9. A
10. D
Pedoman Penskoran
Nilai = jumlah benar x 10
Berapakah pencapaianmu?
100 – 80
70 – 50
<50
Rencana saya untuk
mencapai hasil maksimal
pada pembelajaran
berikutnya.
211 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
GLOSARIUM
A
Alat optik Alat yang prinsip kerjanya memanfaatkan prinsip pemantulan dan pembiasan
cahaya
Alveolus gelembung kecil, berdinding sangat tipis, berbentuk seperti segerombol anggur
di ujung bronkiolus, terbungkus pembuluh kapiler, tempat terjadinya pertukaran gas
oksigen dan karbon dioksida.
Amplitudo Simpangan maksimum dari titik keseimbangan
Arteri renalis pembuluh darah yang membawa darah dari jantung masuk ke ginjal.
B
Badan Malpighi bagian dari nefron yang terdiri atas glomerulus dan simpai Bowman,
tempat terjadinya penyaringan darah (filtrasi).
Bayangan maya Bayangan yang tidak nyata
Bunyi Gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang di udara sampai
terdengar oleh reseptor pendengar
C
Cahaya Sinar yang berasal dari suber cahaya
Cepat rambat gelombang Jarak yang ditempuh gelombang per sekon
Cermin Kaca bening di satu sisi dan sisi yang lain mengilap
D
Daun telinga Bagian telinga luar yang berfungsi mengumpulkan gelombang suara ke
saluran telinga
Desah Bunyi yang memiliki frekuensi tidak teratur
Diafragma otot yang membentang antara rongga dada dan rongga perut, berkontraksi
dan berelaksasi untuk memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam tubuh.
Divergen Menyebarkan cahaya
E
Ekolokasi Sonar biologi yang digunakan oleh beberapa jenis binatang, sebagai alat
navigasi dan berburu
Epiglotis katup berbentuk daun yang terletak di belakang lidah.
F
Frekuensi gelombang Jumlah gelombang yang terbentuk per sekon
Frekuensi getaran Jumlah getaran per sekon
Frekuensi Jumlah gelombang yang terbentuk dalam 1 sekon
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 212
G
Gaung Bunyi pantul yang hanya sebagian terdengar bersama-sama dengan bunyi asli
sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas
Gelombang elektromagnetik Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu merambat
Gelombang Getaran yang merambat
Gelombang longitudinal Gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya
Gelombang transversal Gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah
getarnya
Gema Bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli
Getaran Gerak bolak-balik benda secara teratur melalui titik keseimbangan
Glomerulus gumpalan pembuluh darah di dalam badan Malphigi.
H
Heme senyawa pada pusat molekul hemoglobin yang mengandung besi
Hukum Archimedes Jika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka benda
itu akan memperoleh tekanan ke atas yang sama besarnya dengan berat zat cair
yang didesak oleh benda tersebut.
Hukum Pascal Tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.
I
Indra penglihatan salah satu indra pada manusia; berupa mata
J
Jendela oval Celah yang tertutup membran pada tulang tengkorak, tempat gelombang
suara diteruskan dari telinga tengah ke telinga dalam
K
Konvergen Mengumpulkan cahaya
Kornea Bagian depan mata yang berfungsi melindungi bagian di belakangnya
Korteks bagian terluar ginjal.
L
Laring saluran udara yang terdapat kotak suara.
Lensa objektif Lensa yang posisinya dekat dengan objek/benda yang sedang diamati
Lensa okuler Lensa yang posisinya dekat dengan mata pengamat
Lup Alat yang terdiri dari lensa cembung yang diberi pegangan untuk melihat benda
213 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
M
Masker penutup hidung dan mulut terbuat dari berbagai bahan yang memungkinkan
untuk tetap bernapas.
Mata Organ pada manusia yang berfungsi untuk melihat
Medula bagian sumsum (tengah) ginjal, terdiri dari tubulus ginjal.
Mengi penyakit sesak napas, penyakit bengek
Mikroskop Alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
Miopi Kelainan pada mata dengan gejala tidak dapat melihat benda yang berada sangat
jauh. Ditolong dengan lensa cekung.
N
Nada Bunyi yang memiliki frekuensi getaran teratur
Nefron unit fungsional terkecil ginjal, unit penyaring darah.
O
Organ korti Organ pendengaran aktual telinga, terletak di dasar saluran koklea pada
telinga dalam, mengandung sel-sel reseptor telinga
P
Pelvis ruang berbentuk corong, terletak di bagian paling dalam ginjal, jalur untuk urine
menuju ke kandung kemih.
Periode gelombang Waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang
Periode getaran Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran
Presbiopi Kelainan pada mata dengan gejala tidak dapat melihat benda yang berada
sangat jauh maupun benda yang sangat dekat. Ditolong dengan lensa rangkap.
R
Resonansi Peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat bergetarnya benda lain yang
memiliki frekuensi sama
Retina Lapisan terdalam mata yang mengandung sel-sel fotoreseptor dan neuron.
S
Saluran eustachius Saluran yang menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga
mulut (faring) berfungsi untuk menjaga tekanan udara antara telinga tengah dengan
saluran di telinga luar agar seimbang.
Saluran telinga Bagian telinga luar yang berfungsi menangkap debu yang masuk ke
saluran telinga dan mencegah hewan berukuran kecil masuk ke dalam telinga
Sel Kupffer sel makrofag yang berada di hati, bertugas membersihkan sel mati di darah
kemudian dikeluarkan di empedu.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 214
Simpai Bowman badan berbentuk mangkuk yang membungkus glomerulus di badan
Malphigi.
Sonar (Sound Navigation and Ranging) dapat digunakan untuk menentukan kedalaman
dasar lautan yang diperoleh dengan cara memancarkan bunyi ke dalam air
Sonifikasi Proses pemberian energi gelombang ultrasonik pada suatu bahan (larutan atau
campuran) sehingga bahan tersebut dapat menjdi bagian yang sangat kecil.
T
Tekanan Berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan luas
bidang tekan. Semakin besar dorongan (gaya) yang diberikan, semakin besar pula
tekanan yang dihasilkan.
Tekanan hidrostatis Tekanan yang dihasilkan oleh zat cair.
Teleskop bias Teleskop kombinasi antara dua lensa cembung
Teleskop pantul Teleskop yang lensa objektifnya diganti dengan cermin cekung
Teleskop Teropong besar untuk melihat benda-benda yang jauh.
Trakea saluran udara yang menghubungkan laring dan bronkus, dilapisi selaput lendir
dan silia, tersusun atas tulang rawan yang berbentuk cincin terbuka.
Transpor aktif perpindahan molekul atau zat yang melewati membran semipermeabel
dan membutuhkan energi dalam bentuk ATP.
Transpor pasif: perpindahan molekul atau zat yang tidak membutuhkan energi.
Tulang pendengaran Bagian telinga tengah yang berfungsi meneruskan getaran dari
gendang telinga ke rumah siput.
U
Ultrasonik Bunyi dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz.
Ultrasonografi (USG) Teknik pencitraan untuk diagnosis dengan menggunakan
gelombang ultrasonik.
V
Vena renalis: pembuluh vena yang membawa darah yang sudah disaring keluar dari
ginjal menuju jantung
W
Warna bunyi Gabungan gelombang bunyi antara nada dasar dan nada atas yang
menyertainya.
215 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
DAFTAR PUSTAKA
588ku. (t.thn.). Vektor Bebas Gesper Kartun Rokok. Diambil kembali dari pngTree:
https://id.pngtree.com/freepng/vector-free-buckle-cartoon-cigarettecase_4538882.html
Angeles, M. (t.thn.). Trash Cans Cartoon Images, Stock Photos & Vectors.
Shutterstock.com, https://in.pinterest.com/pin/535154368194330212/.
Biologycorner. (t.thn.). Label and Color the Kidney. Diambil kembali dari Teachers Pay
Teacher:
https://www.teacherspayteachers.com/Product/Label-and-Color-theKidney-KEY-4535998
BioNinja.
(t.thn.).
Erythrocyte
Recycling.
Diambil
kembali
dari
https://ib.bioninja.com.au/options/option-d-human-physiology/d3-functions-ofthe-liver/erythrocyte-recycling.html
BioNinja. (t.thn.). Kidneys. Diambil kembali dari https://ib.bioninja.com.au/higherlevel/topic-11-animal-physiology/113-the-kidney-and-osmoregu/kidneys.html
Buddies, S. (t.thn.). Get Energized with Cellular Respiration! Diambil kembali dari
https://www.sciencebuddies.org/teacher-resources/lessonplans/cellular_respiration
Citrawan, D. (2019, Maret 19). Kebutuhan Air Minum Per Hari di Bandar Lampung
Capai
525
Liter/Detik.
Diambil
kembali
dari
Lampost.co:
https://www.lampost.co/berita-kebutuhan-air-minum-per-hari-di-bandar-lampungcapai-525-liter-detik.html
Conrad, J. (t.thn.). Practical Teaching Experience: The gas laws. Diambil kembali dari J.
Conrad's Blog: https://jkrug1.wordpress.com/practical-teaching-experience-thegas-laws/
deb1977. (2017, Agustus 11). The mechanism of breathing worksheet. Diambil kembali
dari tes: https://www.tes.com/teaching-resource/the-mechanism-of-breathingworksheet-11677848
Do,
R. (2020, Februari 24). Thread. Diambil kembali
https://twitter.com/afrkml/status/1231943133291663360
dari
Twitter:
Glencoe. (2005). Human Body Systems. New York: McGraw Hill Companies.
Glencoe. (2008). Science Level Green. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Griffith, W. Thomas and Brosing, Juliet W. 2009. The Physics of Everyday Phenomena:
A Conceptual Introduction to Physics. New York: McGraw-Hill.
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 216
Gurukajen. (2013, Juni 4). Mengetahui Cara Kerja Paru-paru Menggunakan Model.
Retrieved from https://gurukajen.wordpress.com/2013/06/04/mengetahui-carakerja-paru-paru-menggunakan-model/
Hadijah, S. (2017, Desember 29). Mengenal Penyakit Ginjal, Mulai dari Gejala,
Penyebab, Pengobatan daan Pencegahannya. Diambil kembali dari cermati.com:
https://www.cermati.com/artikel/mengenal-penyakit-ginjal-mulai-dari-gejalapenyebab-pengobatan-daan-pencegahannya
Hisham, S. (2020, Maret 15). Sebutkan Fungsi Alveoli yang Utama. Diambil kembali dari
https://hisham.id/sebutkan-fungsi-utama-alveoli.html
IGCSE. (2014). #90 Human excretion-Structure of the kidney, the nephron. Diambil
kembali dari https://biology-igcse.weebly.com/kidney-structure.html
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VIII Semester 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Institute, N. C. (t.thn.). Componennts of The Urinary System. Diambil kembali dari
https://training.seer.cancer.gov/anatomy/urinary/components/
Josephine, N. (2014, Nopember 11). BIOLOGY FORM 4 CHAPTER 7 - RESPIRATION
PART
2.
Diambil
kembali
dari
Slideshare:
https://www.slideshare.net/nirmalajosephine1/biology-form-4-chapter-7respiration-part-2
Kusuma, S. (2018). Sistem Ekskresi Manusia. Diambil kembali dari SlidePlayer:
https://slideplayer.info/slide/12854205/
McLaughlin, Charles William., Thompson, Marilyn., and Zike, Dinah 2005. Physical
Science. New York: McGraw-Hill.
Nafiun.com. (2020). Struktur dan Fungsi Trakea/Batang Tenggorokan. Retrieved from
https://www.nafiun.com/2012/12/struktur-dan-fungsi-trakea-batangtenggorokan.html
Penting, B. S. (2019, Agustus 08). Struktur Pada Laring yang Berfungsi untuk Mencegah
Masuknya
Partikel
Makanan.
Retrieved
from
https://struktur.shareinspire.me/2019/08/struktur-pada-laring-yangberfungsi_8.html
Pinterest.
(t.thn.).
Integumentary
System.
Diambil
https://id.pinterest.com/pin/265430971772204715/visualsearch/?x=9&y=9&w=282&h=358
kembali
dari
Pratiwi, R., Suyono, Kuswanti, N., Widodo, W., Rahardjo, Sudibyo, E., Rahayu, Y.S.,
Kuswanto, H., Amin, M., Subiyakto, B., Sukarmin, dan Jatmiko, B. 2008.
217 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Rose,
J. (t.thn.). Homeschool Stuff. Diambil
https://id.pinterest.com/pin/176484879121770975/
kembali
dari
Pinterest:
School, S. A. (2015, Juni 27). Excretion Worksheet. Diambil kembali dari Slideshare:
https://www.slideshare.net/ananthzen/nephron-ws
Sehat, T. (t.thn.). Warna Urin Untuk Menentukan Kesehatan Anda. Diambil kembali dari
https://www.terapisehat.com/2015/12/warna-urin-untuk-menentukankesehatan.html
Staff, M. C. (2020, Ferbruari 21). Liver disease. Diambil kembali dari Mayo Clinic:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liver-problems/symptomscauses/syc-20374502
Studylib.
(t.thn.).
Skin
Worksheet.
Diambil
https://studylib.net/doc/8882569/skin-worksheet
kembali
dari
Tay, B. (2007). Science In Focus Biology. O'Level. Singapore: Science Education South
Asia Ptc. Ltd.
Teks.co.id. (2020, Juni 27). Hukum Boyle: Pengertian Hukum Boyle, Rumus, Penerapan
dan Contoh Soal. Diambil kembali dari https://teks.co.id/hukum-boyle/
Teks.Co.Id. (2020, Oktober 17). Hidung: Pengertian, Fungsi, Struktur, Bagian, Cara
Kerja dan Gambarnya. Retrieved from https://teks.co.id/pengertian-hidung/
Test,
M. (2020). The Mechanics of Respiration. Diambil
https://medictests.com/units/the-mechanics-of-respiration
kembali
dari
Sari, T. I. (2012, September 05). Proses Pembentukan Urine. Diambil kembali dari
studyscience:
http://triilmasari.blogspot.com/2012/09/proses-pembentukanurine.html
Siswapedia, T. (2014, September 08). Volume Udara dalam Paru-paru Manusia. Diambil
kembali dari Siswapedia: https://www.siswapedia.com/volume-udara-dalam-paruparu-manusia/
Alistigna. (2015, April 25). Bagian-Bagian Sistem Pernapasan dan Fungsinya. Diambil
kembali dari Budisma Sains Teknologi: https://budisma.net/2015/04/bagianbagian-sistem-pernapasan-dan-fungsinya.html
Rohmah, P. (2017, April 06). Proses Katabolisme Protein. Diambil kembali dari Scribd:
scribd.com/document/344301308/Proses-Katabolisme-Protein
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
| 218
Kresnoadi. (2019, September 23). Biologi Kelas 8 | Ada Apa Saja Jenis-jenis Proses
Pernapasan
Manusia?
Diambil
kembali
dari
ruang
guru:
https://blog.ruangguru.com/proses-pernapasan
Lifestyle. (2020, April 1). Begini Cara Test Swab Hidung Cek Virus Corona. Retrieved
from
https://lifestyle.bisnis.com/read/20200401/106/1220997/begini-cara-testswab-hidung-cek-virus-coronaSetiawan, S. (2020, September 9). Penjelasan Bronkiolus-Fungsi, Jaringan,
Bronkiolusterminalis, Histologi Bronkiolus, Alveolus, Kandung Kemih. Diambil
kembali dari https://www.gurupendidikan.co.id/penjelasan-bronkiolus/
Ghama. (2020, 07 15). Rangkuman Sistem Pernapasan Manusia. Retrieved from
https://gds2020.com/rangkuman-sistem-pernapasan-manusia/
GuruPendidikan.com. (2020, 09 08). Penjelasan Bronkiolus – Fungsi, Jaringan,
Bronkiolusterminalis, Histologi Bronkiolus, Alveolus, Kandung Kemih. Retrieved
from https://www.gurupendidikan.co.id/penjelasan-bronkiolus/
Vecteezy. (2020, 10 24). Students in Bangkok who have to wear dust masks to prevent
dust. Retrieved from https://www.vecteezy.com/vector-art/593975-students-inbangkok-who-have-to-wear-dust-masks-to-prevent-dust-pm2-5
RuangBiologi. (2020, 10 27). Fungsi Laring: Pengertian, Struktur dan Bagiannya.
Retrieved from https://www.ruangbiologi.co.id/fungsi-laring/
219 |
Modul PJJ Mata Pelajaran IPA-Kelas VIII Semester Genap
220