Academia.eduAcademia.edu

SEJARAH STATISTIKA

SEJARAH BIOSTATISTIK DOSEN PENGAMPU: NIA MUSNIATI SKM,.MKM DISUSUN OLEH: ALFARAH PUTRI MUTIARA FADILAH 1905015055 FAKULTAS ILMU- ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA TAHUN 2019 SEJARAH BIOSTATISTIK DAN STATISTIKA Biostatistik 1820 – 1920 Florence Nightingale, perawat, terkenal dengan inovasi di bidang perawatan dan pelopor penyajian data secara grafik Selama perang Crimean, Nightingale mengumpulkan data dan membuat sistem pencatatan dapat menentukan tingkat mortalitas sehingga menjadi indikator perbaikan kondisi kesehatan, disajikan dalam bentuk grafik Selanjutnya orang tidak puas hanya dengan mengumpulkan data pengamatan Timbul usaha-usaha untuk memperbaiki kesimpulan dalam melakukan ramalan-ramalan terhadap populasi berdasarkan angka-angka statistik yang dikumpulkan melalui sampel Statistik Inferens/Induktif; tidak terlepas dari perkembangan ilmu peluang/probabilitas Pascal dan Fermat (1601 – 1665) mengembangkan the theory of probability tahun 1654 yang diawali oleh inovasi perjudian Christian Huygens (1657), Jacob Bernaulli (1654 – 1705) , dan Abraham de Moivre (1667 – 1754) mengembangkan pula teori probabilitas Pengembangan kurva normal : Abraham de Moivre, Pierre de Laplace (1749 – 1827) dan Gauss (1777 – 1855), dan Adolph Quetelet (1796 – 1874) S.D. Poisson adalah penemu distribusi Poisson (untuk kasus jarang) Statistika Inferens : Karl Pearson (1857 – 1936) menerapkan biometrika (biostatistik) pada biologi untuk hereditas dan evolusi biologi; menemukan Uji Kai Kuadrat untuk tabel kontingensi dua arah W.S. Gosset (1876 – 1937) memperkenalkan uji t-student untuk sampel kecil mahasiswa Pearson Statistika inferens berkembang pesat setelah R.A Fisher (1890 – 1962) menulis paper tentang on the Mathematical Foundations of Theoritical Statistics; Abad 20, statistika berkembang menjadi ilmu di berbagai bidang, seperti pertanian, ekonomi, psikologi, sosiologi, kesehatan masyarakat, industri, dll Di era Fisher, pemikir Rusia Jerzy Neyman (1894 – 1981) mengembangkan teori probabilitas, uji hipotesis, selang kepercayaan, dan matematika statistik. Metode statistik yang diterapkan pada ilmu-ilmu terkait kesehatan, seperti kedokteran dan kesehatan masyarakat, untuk membantu memahami tentang karakteristik populasi, dan hubungan/ pengaruh variabel pada populasi Statistik Asal kata ‘Statistika’ dari bahasa Latin ‘Status” = negara (Spiegel, 1961) Cabang matematika terapan yang berurusan dengan pengumpulan, analisis, interpretasi data dan penggunaan teori probabilitas untuk menaksir parameter populasi Dikenal istilah Statisticum collegium artinya Dewan Negara dan bahasa Italia statista artinya negarawan atau politikus. Statistik dalam arti Sempit adalah angka/data dan dalam arti Luas prosedur atau metode mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisis data. Contoh : Kaisar Agustus menyatakan bahwa seluruh dunia harus dikenai pajak sehingga setiap orang harus melapor kepada statistikawan terdekat (pengumpul pajak) Tahun 1700-an, telah dilakukan analisis data secara deskriptif berdasarkan tabel-tabel frekuensi, rerata, dan ragam sampel ukuran besar Statistik Deskriptif Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistika dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya dalam salah satu bukunya statistika adalah gambaran yang komprehensif tentang karakteristik sosial, politik, dan ekonomi sebuah negara. Tahun 1800-an merupakan awal penggunaan grafik-grafik untuk penyajian data, seperti histogram sejalan dengan temuan sebaran (kurva) normal KEGUNAAN BIOSTATISTIK Biostatistik berguna untuk memberikan informasi tentang: Karakteristik populasi Berapa persen dari populasi yang menderita TB paru? Berapa rata-rata tekanan darah sistolik populasi obes (BMI> 30) ? Hubungan/ pengaruh variabel pada populasi Apakah merokok berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner (PJK)? Apakah pemberian metilprednisolon dapat mengurangi mortalitas pasien dengan tetanus? Informasi itu berguna untuk membantu mengambil keputusan, membuat perencanaan, atau memecahkan masalah Membantu memecahkan Public Health Menguji hipotesis (dugaan sementara) Contoh : Hubungan antara penggunaan ponsel dengan kejadian tumor otak; hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian kanker paru Melakukan studi (penelitian) Survei Digunakan untuk memperkirakan tingkat penyakit/gangguan kesehatan/kejadian lain pada populasi Surveilans Dirancang untuk memonitor/mendeteksi penyakit tertentu Studi observasional untuk menginvestigasi hubungan antara pajanan dan penyakit (outcome) Studi eksperimental untuk menginvestigasi hubungan antara pajanan dan penyakit (outcome) melalui perlakukan pada subyek penelitian MACAM-MACAM STATISTIKA Statistika Deskriptif Bidang ilmu statistika yang mempelajari tata cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan dari suatu penelitian. Meliputi: pengumpulan data, penyajian data, penentuan nilai-nilai statistik (mean, Standar deviasi, dsb) dan pembuatan gambar, diagram atau grafik. Statistika Induktif atau Statistika Inferensial Bidang ilmu statistika yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data (populasi) berdasarkan sebagian data (sampel) dari populasi tersebut.  Meliputi: penentuan alat uji statistik yang tepat, perkiraan, peramalan, dan pengambilan keputusan STATISTIKA PARAMETRIK statistika yang dipergunakan untuk data yang berskala interval dan rasio, sebaran data harus sama dan berdistribusi normal. STATISTIKA NONPARAMETRIK statistika yang dipergunakan apabila kita mengabaikan sebaran normal, statistika untuk data kualitatif dan statistika yang bebas sebaran. DATA, JENIS DATA DAN VARIABEL DATA Istilah jamak dari datum, Data adalah suatu bahan mentah yang jika diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat menghasilkan informasi. Data adalah bahan mentah untuk mendapatkan informasi, dari informasi dapat dibuat kesimpulan atau keputusan. JENIS DATA Data mentah dan data terorganisir Data kuantitatif dan kualitatif Data kontinyu dan diskrit Data numerik dan nominal Data dikotomi dan data kategori banyak Data primer dan sekunder VARIABEL Variabel adalah sifat dari subyek yang di teliti dengan nilainya bervariasi. Variabel yang sederhana berbentuk dikotomi. Nilai variabel bisa dari hasil pengukuran maupun perhitungan, sifat subyek yang tidak bervariasi disebut dengan konstanta. Bisa jadi tidak ada nya variasi itu diketahui setelah dilakukan pengukuran atau perhitungan. Contoh : Variabel Jenis Kelamin Usia Siswa Kecepatan Lari Status Ekonomi Nilai Laki-laki dan Perempuan 12-15 Tahun 50-100 m/mnt Rendah - Sedang – Tinggi Bila sifat subyek tidak menunjukkan variasi maka tidak bisa dibandingkan atau tidak bisa diketahui ke arah mana suatu kondisi atau nilai variabel lain tersebut akan mempunyai kecenderungan. Misal: BB menurut jenis kelamin menunjukkan L lebih gemuk daripada P. Bila semua L, maka dikatakan ada variasi BB pada subyek penelitian (yang disini kebetulan subyeknya laki-laki). Jenis-Jenis Variabel Variabel Tergantung Variabel Bebas Variabel Kendali Variabel Moderator Variabel Antara Variabel Tergantung Variabel Tergantung adalah Variabel penelitian yang di ukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lainnya. Besarnya efek tersebut diamati dengan ada tidaknya, besar kecil nilai, berubah variasinya. Variabel Bebas Adalah variabel yang variasinya mempengaruhi nilai dari variabel lain. Dengan kata lain variabel bebas adalah variabel yang seberapa besar pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui. variabel bebas bisa diupayakan besar nilainya agar pengaruhnya jelas. Variabel Kendali Variabel kendali adalah variabel bebas yang pengaruhnya tidak cukup signifikan untuk diperhatikan. Karena tidak mungkin diabaikan maka perlu dikendalikan agar efeknya tidak mencemari efek dari variabel bebas. Cara nya dengan membuat seminimal mungkin variasinya Variabel Moderator Variabel moderator adalah semacam variabel bebas tetapi ingin diketahui efeknya walau bukan sebagai variabel utama. Jadi disini variabel moderator tidak diminimalkan efeknya seperti variabel kendali. Bentuk data variabel moderator adalah kategori, kalau bentuk nya kontinyu disebut kovariabel. Variabel Antara Variabel Antara adalah faktor yang secara teoritik berpengaruh terhadap fenomena namun tidak dapat diukur atau diupayakan, sehingga efeknya disimpulkan dari efek variabel bebas dan moderator. Ada hanyalah secara konseptual dan digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Urutannya variabel bebas ke variabel antara baru ke variabel tergantung. BENTUK HUBUNGAN Variabel bebas - Variabel tergantung – Variabel kendali – Variabel tergantung – Variabel moderator – Variabel tergantung Variabel bebas – Variabel antara – Variabel tergantung 1.6 SKALA PENGUKURAN Kemampuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai hasil pengamatan terhadap variabel: Membedakan Menuntukan Urutan Menunjukkan Kelipatan 1.7 TINGKAT ANALISIS DATA Univariat Analisis terhadap satu variabel itu sendiri Bivariat Analisis melibatkan dua variabel (satu variabel bebas) Multivariat Analisis melibatkan lebih dari dua variabel (lebih dari dua variabel bebas) 1.8 PENGOLAHAN DATA Editing Koding Tabulating 1.9 PENYAJIAN DATA Teks/Narasi Grafik/Diagram Tabel: Data berkelompok Angka Statistik: Nilai Tengah , Variabilitas Kombinasi POPULASI DAN SAMPLE Populasi Seluruh dari satuan/unit yang ingin kita buat inferensi atau generalisasi hasil penelitian Tak terbatas Karakteristik populasi : parameter Diperoleh Melalui Inferensi dari Hasil sampel Sampel sebagian dari satuan/unit yang kita ambil dari populasi studi di mana pengukuran dilakukan Random, non random Karakteristik : statistik sampel (analisis statistik) Hasil langsung dari Olahan Data Sampel DAFTAR PUSTAKA http://eprints.undip.ac.id/5574/1/biostatistik_-_atik_mawarni.pdf