Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
Sejarah merupakan kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Sejarah juga dapat diartikan sebagai asal-usul, silsilah, riwayat atau juga bermakna pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi dalam masa lampau. 1 Dapat disimpulkan dari pengertian-pengertian di atas bahwa sejarah merupakan kejadian masa lampau atau sudah berlalu. Namun, sebenarnya sejarah merupakan gabungan dari masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Karena sejarah berorientasi 2 kepada waktu. Memang benar sejarah diartikan sebagai peristiwa yang sudah terjadi, namun peristiwa yang sudah terjadi tersebut berimplikasi 3 terhadap masa kini dan masa yang akan datang. Oleh sebab itu, sejarah merupakan rangkaian peristiwa (tempat) yang terjadi di masa lalu, kini dan masa yang akan datang.
ALBERT GIBAN, 2020
ikatan pelajar mahasiswa/i Yahukimo di kota study makassar sulawesi selatan 2020 organasisi ini membentuhkan kader-kader kepentingan mahasiswa yahukimo khusus di kuliah di makassar asal yahukimo untuk berkepentingan belajar melatih di dalam organisasi berbentuk sifat indenpent. makassar 05 agustus 2020 by ALBERT GIBAN
Ayu Lestari, 2001
Bukan hanya soal aksi atau demo. Melainkan bergerak dalam mengusir kebodohan, bergerak dalam meningkatkan intelektual yang mana aktivis biru kuning ini senantiasa menancapkan ideologinya yang berasaskan ahlussunah wal jamaah (Aswaja). PMII merupakan organisasi yang menjadi salah satu kebutuhan bagi para mahasiswa-mahasiswi dalam memberikan wadah pemikiran yang dikemas melalui diskusi, kajian-kajian, serta pengkaderan secara formal ( dimulai dari MAPABA, PKD, PKL, PKN ). Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) yang mana terbentuknya organisasi ini salah satunya kegundahan dari para mahasiswa NU se-Indonesia bahkan di seluruh dunia dalam menampung pemikiran, gagasan ,serta ideologi-ideologinya.
2010
Pertama-tama yang akan saya sampaikan merupakan sikap pemikiran saya atas teks-teks Sistem Perkaderan IRM/IPM, Muqaddimah Anggaran Dasar dan Kepribadian IPM, sehingga yang akan saya sampaikan adalah lebih sebagai tafsir atas teks-teks tersebut. Tentu, sebagai seorang penafsir, saya tidak dapat melepaskan diri dari konteks sejarah dan psikologis. Pertama, konteks sejarah karena saya adalah alumni IRM, setidaknya pernah hidup pada saat teks tersebut ditulis sampai kemudian teks tersebut ditanfidzkan. Dan, kedua, konteks psikologis karena pasti saya tidak lepas dari dimensi kejiwaan yang pasti subyektif. Jadi, pasti hasilnya relatif dan barangkali tidak sesuai dengan "tafsir resmi" IPM. Perkaderan bagi IPM adalah hal mutlak. Bahkan saking pentingnya, perkaderan sama dengan eksistensi IPM itu sendiri. Jadi, singkatnya tidak disebut IPM kalau tidak ada perkaderan. Sama halnya dengan permainan sepakbola tanpa ada bola tidak dapat disebut sebagai sepakbola. Karena memang sejatinya IPM adalah gerakan kaderisasi, yang semestinya seluruh aktivitas organisasional dan personal bermuara pada kaderisasi. Tulisan ini diawali dari elaborasi dasar-dasar gerakan IPM dan implikasinya terhadap perkaderan IPM. Selanjutnya, akan dijelaskan genealogi gerakan IPM yang tidak mungkin dilepaskan dari penjelasan genealogi perkaderan IPM. Dan tulisan ini diakhiri dengan semacam "curhat" saya atas perkembangan IPM saat ini. Dasar-dasar Gerakan IPM Pada dasarnya, dasar-dasar gerakan IPM sesuai dengan faham keagamaan Muhammadiyah. Hal tersebut dapat dilacak dalam pemikiran Muhammadiyah generasi awal. Dalam buku Ideologi Kaum Reformis (2002), Ahmad Jaunuri melacak formasi ideologi Muhammadiyah generasi awal. Menurutnya, ada dua hal yang penting. Pertama, revitalisasi dasar-dasar keyakinan keagamaan dengan slogan al ruju' ila al-qur'an wa as-shunnah, kembalikan permasalahan kepada sumbernya (Al Qur'an dan Asshunnah) dan perluasaan paham agama melalaui filsafat keterbukaan, toleransi dan pluralitas. Kedua, penafsiran doktrin Islam untuk pembaruan sosial. Dari dua dasar ini sesungguhnya Muhammadiyah tidak hanya mementingkan orthodoksi (ajaran) tetapi juga ortho-praksis (praktik hidup beragama). Oleh karena itu, pada hemat saya, secara singkat yang menjadi dasar sekaligus kredo gerakan IPM adalah Tauhid Sosial yang Transformatif (TST). TST lebih sebagai sikap teologis, sebagai sikap untuk mengaitkan (bahkan mengkonfrontasikan) iman dengan realitas sosial. Sebab, akhir-akhir banyak pertanyaan bahkan keraguan agama dalam menjawab permasalahan-permasalahan sosial kekinian, seperti korupsi, ketidakadilan dan kemiskinan. Sikap teologis ini adalah mencoba menghimpun kekuatan simbolik yang dimiliki oleh setiap muslim yang meyakini tujuan risalat al-islamiyyah adalah bagaimana membawa ide agama dalam pergulatan hidup secara kolektif untuk menegakan tatanan sosial yang adil, sebagai cita-cita ketakwaan (Abdurrahman, 2003:vi). Pada dasarnya, Islam merupakan agama yang sangat humanistik, yakni agama yang bertujuan untuk memanusiakan manusia. Namun, cita humanisme Islam bukanlah humanisme sekuleristikagnostik, tetapi humanisme yang dibingkai oleh nilai-nilai ketuhanan, yakni Tauhid. Sebab, tauhid merupakan inti dari seluruh misi kenabian. Dengan pemahaman seperti itu, Islam memiliki ciri ajaran yang humanistik-teosentrik, yakni bagaimana nilai-nilai ketuhanan harus diterjemahkan bagi kepentingan umat manusia. Bahkan, secara ekstrim, mengikuti pendapat Munir Mulkhan (2001), bahwa Tuhan menurunkan agama bukan untuk Tuhan sendiri tetapi untuk kepentingan manusia. Pengejawantahan dari nilai-nilai tersebut dapat diterjemahkan dalam tiga pondasi khairu ummat (QS. 3:110), yaitu ta'muruna bi al ma'ruf (humanisasi), tanhauna 'ani al-munkar (liberasi) dan tu'minuna bi allah (transendensi) (Kuntowijoyo, 1991: 198-289). Humanisasi merupakan terjemahan kreatif dari amar ma'ruf yang makna asalnya adalah menganjurkan atau menegakkan kebajikan. Lebih lanjut, humanisasi artinya memanusiakan manusia, menghilangkan "kebendaan", ketergantungan, kekerasan dan kebencian dari manusia. Liberasi adalah pemaknaan kreatif atas konsep nahyi al-munkar. Secara lebih mendasar liberasi bertujuan membebaskan manusia dari kekejaman kemiskinan, pemerasan kelimpahan, dominasi
Ayu Lestari, 2001
Bukan hanya soal aksi atau demo. Melainkan bergerak dalam mengusir kebodohan, bergerak dalam meningkatkan intelektual yang mana aktivis biru kuning ini senantiasa menancapkan ideologinya yang berasaskan ahlussunah wal jamaah (Aswaja). PMII merupakan organisasi yang menjadi salah satu kebutuhan bagi para mahasiswa-mahasiswi dalam memberikan wadah pemikiran yang dikemas melalui diskusi, kajian-kajian, serta pengkaderan secara formal ( dimulai dari MAPABA, PKD, PKL, PKN ). Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) yang mana terbentuknya organisasi ini salah satunya kegundahan dari para mahasiswa NU se-Indonesia bahkan di seluruh dunia dalam menampung pemikiran, gagasan ,serta ideologi-ideologinya. Tak hanya itu, alasan mengapa mahasiswa NU Ingin mendirikan organisasi baru yang didalamnya terdiri dari para cendikiawan karena pada zaman dahulu NU yang menjadi organisasi politik, sistem politik yang tidak begitu mengasyikkan, terpisahnya antara NU dari Masyumi, ketidaknyamanan mahasiswa NU di dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang merasa terdiskriminasi, dan beberapa alasan-alasan lain yang sudah tidak bisa ditoleransi kembali.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dikalangan pelajar mempunyai kepribadian yang harus dipahami agar tujuan IPM bisa tercapai.
Awalnya, istilah "ideologi" dimaksudkan oleh penciptanya. Destrut de Tracy (1796) dkk, sebagai "Ilmu ide" yang diharapkan mampu membawa perubahan institusional, mulai dari pembaharuan menyeluruh atas sekolah-sekolah di prancis. Tracy memberikan definisi ideologi adalah suatu sistem ide, yang mencoba melepaskan diri dari hal-hal metafisis. Para ideolog untuk kurun waktu tertentu menikmati posisi pembuat kebijakan dalam kelas II (ilmu-ilmu moral dan politik) di
Tulisan ini hanyalah berbentuk tulisan ulang sebagai bentuk penyelamatan naskah sejarah HMI di Kalimantan, dengan sedikit merubah tata bahasanya, namun tanpa merubah substansi yang ingin disampaikan penulis.
2021
Buku Berjudul: ”IDEOLOGI MUHAMMADIYAH”. Hadirnya buku ini sebagai bahan bacaan sederhana bagi peserta Baitul Arqam pegawai (Dosen dan Karyawan) Universitas Muhammadiyah Jember. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, dan tajdid bersumber kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah Al-Maqbullah memiliki sistem ideologi. Sistem ideologi tersebut diantaranya tertuang dalam buku sederhana ini. Buku ini memuat sembilan BAB, yang diawali dengan pembahasan tentang ”Sejarah Muhammadiyah” hingga di akhiri pembahasan tentang ”Keputusan Muktamar Muhammadiyah Ke-45 tentang Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah”. Dengan demikian pembaca dapat mudah memahami pokok-pokok pikiran dan pendirian muhammadiyah, serta langkahlangkah yang ditempuh dalam memperjuangkannya. Buku ini merupakan himpunan rumusan-rumusan yang telah diputuskan oleh persyarikatan Muhammadiyah. Rumusan tersebut dihasilkan dari sidang tanwir dan muktamar muhammadiyah.
Keberhasilan pembangunan, khususnya pembangunan manusia dapat dinilai secara parsial dengan melihat seberapa besar permasalahan yang paling mendasar di masyarakat dapat teratasi . Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya adalah kemiskinan, pengangguran, buta huruf, ketahanan pangan dan penegakan demokrasi. Namun persoalannya adalah capaian pembangunan
L'Arengario Studio Bibliografico, "Arte e/o idelogia - 27", 2024
Zeitschrift für Altorientalische und Biblische Rechtsgeschichte 13, 2007
Journal of Business Research, 2020
Jürgen Müller/Sandra Braune (Hrsg.): Alltag als Exemplum. Religiöse und profane Deutungsmuster der frühen Genrekunst, Berlin, 2020
Seminario permanente. Arte y Pensamiento
Journal of Human Ecology, 2015
Molecular Diversity, 2021
Journal of Nuclear Materials, 2013
London - John Murray Albemarle Street + its new Publisher : The New Alexandria Library of Texas , 1899
WestEnd. Neue Zeitschrift für Sozialforschung, 2022
IO: Productivity, 2015
International Journal of Academic Research in Economics and Management Sciences, 2021