Academia.eduAcademia.edu

P.bisnis (pkm) fix

pkm k

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Cheese Cake With Durian Seeds (Kue Keju Berbahan Dasar Biji Durian) Pemanfaatan Limbah Biji Durian Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Kue Keju BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH : ANGELA SINAGA 1717011059 / T.A 2017 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2017 BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Saat kita makan durian pasti kebanyakan orang memillih membuang bijinya, mereka menganggap bahwa biji durian adalah limbah yang harus disingkirkan, padahal banyak sekali manfaat yang dihasilkan oleh biji durian tersebut jika dijadikan sebagai cemilan atau bahan dasar pembuatan kue. Berikut beberapa manfaat biji durian bagi kesehatan tubuh : Baik untuk kesehatan tulang dan gigi Setelah diteliti lebih lanjut, biji durian memiliki kandungan fosfor dan kalsium yang sangat baik untuk kesehatan tulang, fosfor dan kalsium ini merupakan dua zat yang penting untuk kesehatan tulang. Membantu menjaga kesehatan tulang, memperkuat struktur tulang, menjaga kesehatan dan kekuatan gigi, mencegah terjadinya osteoporosis Memiliki kandungan protein Biji durian juga memiliki kandungan protein. Meskipun kandungan protein yang dimiliki oleh biji duren tidak banyak, namun kandungan protein ini dapat membantu memnuhi kebutuhan tubuh akan protein dalam sehari – hari. Berikut ini manfaat protein bagi tubuh. Membantu mengikat lemak, menguatkan otot, memberikan energi bagi tubuh, menjaga daya tahan tubuh. Pada usaha pembuatan cheese cake with durian seeds ini sangat banyak manfaat yang didapatkan oleh konsumen, selain kenikmatan yang dihidangkan, manfaat bagi kesehatan tubuh pun didapatkan dari produk yang akan saya hasilkan ini. Rumusan Masalah Bagaimana membuat tepung dari biji durian? Bagaimana proses produksi cheese cake with durian seeds tersebut? Bagaimana pemasaran produk Cheese Cake With Durian Seeds Tujuan Tujuan pembuatan produk cheese cake with durian seeds yaitu : Membuat inovasi terbaru pada makanan dengan pemanfaatan biji durian yang dianggap sebagai limbah makanan. Mengetahui peroses pembuatan produk cheese cake with durian seeds. Melatih kemandirian dan kreatifitas mahasiswa dalam mengembangkan usaha serta menyediakan cemilan sehat dan bergizi untuk konsumen. Luaran Menghasilkan cemilan baru berupa Cheese Cake With Durian Seeds yang sebelumnya belum diketahui sehingga mampu menjadi alternatif cemilan baru dikalangan masyarakat. Produk makanan yang akan menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan produk baru yang sebelumnya kurang begitu dikenal atau bahkan belum dikenal masyarakat luas. 1.5 Kegunaan Bagi Mahasiswa yang menjalankan, usaha ini akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan, kreativitas dan peluang untuk mendapatkan keuntungan dalam berwirausaha. Bagi masyarakat dan mahasiswa yang menjadi target pemasaran, lebih dapat mengenal cemilan atau makanan yang diproduksi dengan inovasi terbaru yang kaya akan kenikmatan dan manfaat bagi kesehatan tubuh. BAB 2. PEMBAHASAN 2.1 Aspek Teknis dan Teknologi 2.1.1 Lokasi usaha Kemajuan usaha makanan siap saji dewasa ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan adanya kesibukan kerja untuk sebagian mayarakat yang menyebabkan adanya keterbatasan waktu, termasuk dalam hal membuat makanan. Karena hal tersebut, maka usaha makanan siap saji sangat diminati oleh kalangan masyarakat. Cemilan adalah salah satu yang paling dicari ketika lapar melanda dan tidak sempat untuk masak. Pada produksi cheese cake with durian seeds ini, saya memilih lokasi usaha yang strategis bagi seorang mahasiwa. Di Bali, khususnya di kota Singaraja terdapat 10 sampai 15 toko yang menjual cemilan khususnya cake, tetapi belum terlalu banyak yang mengkreasikannya. Minat beli dari masyarakat Singaraja terhadap cake cukup tinggi, khususnya dari kalangan mahasiswa. Salah satu kampus yang ada di Singaraja adalah Undiksha, dengan jumlah mahasiswa yang mencapai 8000 sampai 9000 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 20% mahasiswa Undiksha terbiasa mengkonsumsi cake atau cemilan dalam bentuk kue. Menimbang hal itu pemasaran cheese cake with durian seeds ini akan dipusatkan di sekitar lingkungan kampus Undiksha dengan mahasiswa sebagai sasaran utama. 2.1.2 Peralatan / Teknologi Bahan Adapun bahan-bahan yang digunakan yaitu : - Biji durian - Garam - Air Peralatan Peralatan yang digunakan antara lain : - Panci perebusan - Tirisan - Pisau - Oven - Mesin penggiling - Ayakan - Alat pengaduk 2.1.3 Proses produksi Produksi pertama yaitu menghasilkan tepung dari biji durian tersebut, adapun langkah-langkah membuat tepung dari biji durian adalah sebagai berikut : 1.      Biji durian dicuci, direbus selama 10 menit dalam air mendidih, ditiriskan, 2.      Selanjutnya kulit biji durian dikupas. 3.      Kemudian biji durian diiris dengan ketebalan 2-3 mm. 4.      Lendir dihilangkan dengan cara menambahkan garam 6% pada biji durian, dicampur, diaduk-aduk dibawah air mengalir sampai keluar busa. 5.      Kemudian dicuci dengan air mengalir sampai lendir berkurang dan ditiriskan. 6.      Dioven sampai kering. 7.      Hasil pengeringan kemudian dihaluskan dengan mesin penggiling dan diayak hingga diperoleh tepung biji durian. Bahan dan produksi cheese cake dengan tepung biji durian yang telah jadi : Seperti resep cake lembut lainnya, bahan utama yang dibutuhkan adalah tepung terigu namun kita ganti dengan tepung biji durian yang telah kita olah sebelumnya, yang mempunyai kandungan protein rendah kurang lebih sebanyak 130 gram. Keju yang berbentuk cream atau biasa dikenal juga dengan cream cheese kualitas bagus kurang lebih sebanyak 200 gram saja. Telur ayam ukuran sedang besar kurang lebih sebanyak 5 butir. Gula pasir yang berwarna putih atau agak kuning kualitas bagus kurang lebih sebanyak 200 gram Unsalted Butter atau dikenal juga dengan mentega tawar kurang lebih sebanyak 130 gram saja. Keju parmesan atau keju keras untuk menguatkan aroma dan rasa cheese nya kurang lebih sebanyak 1 sendok makan saja. Susu cair kurang lebih sebanyak 160 ml saja. Garam dapur beryodium secukupnya atau kurang lebih setengah sendok kecil saja. Kertas roti secukupnya untuk alas loyang. Aluminium foil untuk melapisi bagian luar loyang bongkar pasang. 2.1.3 Proses produksi cheese cake Langkah pertama adalah melelehkan atau mencairkan mentega tawarnya dengan cara dipanaskan sampai cair. Siapkan satu tempat dan tuang tepung biji durian lalu mentega tawar yang sudah dicairkan. Aduk aduk sampai semua bahan tercampur rata. Rebus susu cair sebentar sampai panas dan masukkan cream cheese yang sudah dipersiapkan. Kocok sebentar kedua bahan tersebut. Masukkan telur ayam dan garam dapur beryodium,yang sudah disiapkan kedalam adonan pertama lalu kocok ketiga bahan tersebut sampai setengah mengembang. Masukkan gula pasir dan keju permesan yang sudah dipersiapkan ke dalam adonan tepung dan telur diatas. Kocok kembali semua bahan sampai mengembang. Campur adonan tepung dan cheese cake nya dan aduk-aduk sampai semua bahan benar benar tercampur rata. Siapkan loyang yang akan dipakai dan beri alas kertas roti bagian dalam dan aluminium foil 2-3 lapis untuk bagian luarnya supaya tidak bocor. Masukkan adonan cheese cake ke dalamnya dan taruh lagi ke dalam loyang biasa yang diberi air. Masukkan ke dalam oven dan atur suhunya jangan sampai terlalu panas atau sekitar 155 – 165 celcius selama 37-43 menit. Setelah kue matang, jangan dikeluarkan dulu dan biarkan agak dingin di dalam oven. Setelah dingin, keluarkan loyang dan masukkan sebentar ke dalam lemari pendingin sebelum dilepaskan dari loyang bongkar pasang supaya tidak rusak. 2.1.4 Analisis Faktor Ekstern dan Intern Faktor Ekstern Opportunities (Peluang) Banyaknya biji durian yang hanya berakhir menjadi limbah padahal sangat memiliki pontensi yang cukup besar untuk digarap dipasaran namun kurang dimanfaatkan secara maksimal. Dengan itu tidaklah sulit bagi saya mennghasilkan produk ini. Threats (Ancaman) Banyaknya jenis cemilan yang sudah beredar di masyarakat maupun dikalangan mahsiswa Undiksha, sehingga mungkin sedikit sulit bagi saya untuk menarik konsumen diawal pemasaran produk ini. Faktor Intern Strength (Kekuatan) Keunggulan dari produk ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Seperti yang kita ketahui biji durian memiliki kandungan fosfor dan kalsium yang baik untuk memperkuat tulang. Dan mengandung protein yang bermanfaat bagi tubuh. Manfaat protein yaitu membantu mengikat lemak, menguatkan otot, memberikan energi bagi tubuh, menjaga daya tahan tubuh. 2) Weakness (Kelemahan) Kelemahan pada produk ini hanyalah masalah pada durian yang tidak selalu dapat kita jumpai karena bersifat musiman. 2.2 Aspek Manajemen dan Organisasi 2.2.1 Bentuk Dan Struktur Organisasi Dalam organigram diatas dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan kecil ini sangat efisien terutama dalam pemanfaatan tenaga kerja. Modal atau investasi didapat dari Dikti, penanggung jawab adalah dosen pendamping. Dalam perusahaan kecil ini akan diadakan prekrutan tim jika proposal pkm ini diterima atau dinyatakan lulus, dimana akan terdapat lima orang pengelola utama. 2.3 Aspek Pemasaran Strategi Pemasaran Untuk strategi usaha. Karena sasaran utama produk ini adalah mahasiswa Undiksha maka pada promosi tahap pertama, dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak kampus di acara-acara tertentu seperti acara ulang tahun jurusan, fakultas yang ada di kampus Undiksha, ataupun pada acara ulang tahun kampus ini. Tidak lupa pada pengenalan produk, saya akan membuat tester agar konsumen merasakan terlebih dahulu rasa dari cheese cake ini, sehingga ada rasa ingin mencoba lagi ketika konsumen merasa puas akan rasa yang saya hidangkan pada cheese cake tersebut. Tahap kedua promosi, memanfaatkan teknologi seprti membuat akun khusus di media sosial seperti instagram, facebook , twitter , dll. Agar konsumen dapat lebih mengenal produk yang saya jual. Setelah tahap promosi dilanjutkan dengan tahap pemasaran. Pada tahap ini saya akan memasarkan produk saya dengan bekerja sama dengan kantin yang ada di kampus dengan sistem jasa titip. Karena kita tahu bahwa mahasiswa tidak jauh dengan yang namanyanya kantin 2.4 Aspek Ekonomi dan Keuangan Tabel 2.4.1 Rencana Biaya Produksi (Variabel Cost) No. Bahan Baku Jumlah Harga Per-Satuan (Rp) Harga Total (Rp) 1 Biji Durian 3 kg 50.000,00 150.000,00 2 Unsalted Butter 2bks 20.000,00 40.000,00 3 Garam 1 bks 2.000,00 2.000,00 4 Cream Keju 2 bks 30.000,00 60.000,00 5 Keju parmesan 1 bks 30.000,00 30.000,00 6 Susu Cair 2btl 21.500,00 45.000,00 7 Kertas Roti 100 lbr 1000,00 100.000,00 8 Aluminium Foil 5 bks 10.000,00 100.000,00 TOTAL BIAYA (Rp) 525.000,00 Tabel 2.4.1 Rencana Biaya Alat (Fixed Cost) No. Jenis Peralatan Jumlah Harga Per-Satuan (Rp) Harga Total (Rp) 1 Panci perebusan 1 bh 180.000,00 180.000,00 2 Oven 1 bh 200.000,00 200.000,00 3 Ayakan 1 bh 50.000,00 50.000,00 4 Mesin penggiling 1 bh 200.000,00 200.000,00 5 Pisau 1 bh 20.000,00 20.000,00 6 Tirisan 1bh 20.000,00 20.000,00 7 Alat pengaduk 1 bh 30.000,00 30.000,00 TOTAL BIAYA (Rp) 700.000,00 Biaya Pakai Biaya produksi (variable cost) + Biaya peralatan (fixed cost) = Rp 525.000 + Rp 700.000 = Rp 1.225.000,00 Harga Pokok Produksi Biaya produksi : Jumlah produk = Rp 525.000,00 : 100 buah = Rp 5.250 Jadi titik balik modal produksi akan didapat apabila harga jual persatuan adalah Rp 5.250,00 Break Event Point (BEP). Tetapi saya memasarkan dengan harga Rp 9.000,00 sebagai harga jual per-satuannya. Perhitungan Break Event Point : 1. Rumus BEP untuk menghitung berapa buah Cheese Cake yang harus dijual agar terjadi Break Even Point : Total Fixed Cost ──────────────────── Harga jual per unit - variable cost Fixed Cost: Rp700.000,- Variable cost Rp 5.250,- / bks Harga jual Rp. 9.000,- / bks Maka BEP per buahnya adalah Rp 700.000,- __________ = 187 bungkus Cheese Cake 9.000 – 5.250 Artinya perusahaan saya perlu menjual 187 bungkus Cheese Cake agar terjadi Break Even Point. 2. Rumus BEP untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP : Total Fixed Cost ____________________________________ x Harga jual / unit Harga jual per unit - variable cost Uang penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah Rp 700.000,- _____ ____ x Rp.9.000 = Rp.1.680.000,- 9.000 – 5.250 Hasil Usaha Harga jual x Jumlah produk yang dihasilkan *Produksi 2 kg, dipasarkan di acara kampus = Rp 9.000,00 x 70 bungkus = Rp 630.000,00 *Produksi 1 kg, dipasarkan ke kantin= Rp 9.000,00 x 30 buah = Rp 270.000,00 hasil sejumlah 5% masuk ke kas kantin, maka yang dipasarkan ke warung = Rp 270.000,00 x 5% = Rp 13.500,00 sehingga hasil usaha yang didapat dari penjualan ke kantin adalah Rp 270.000,00 – Rp 13.500,00 = Rp 256.500,00 Jadi hasil usaha = Rp 630.000,00 + 256.500,00 = Rp 886.000,00 Laporan Laba/Rugi Hasil usaha – Biaya produksi = Rp 886.500,00 - Rp 525.000,00 = Rp 361.500,00 (HU>BP) = Laba Benefit Cost (B/C) Ratio Hasil usaha : Biaya produksi = Rp 886.500,00 : Rp 525.000,00 = 1,68 Jadi dari sebanyak Rp 525.000,00 biaya dikeluarkan akan diperoleh hasil usaha 1,68 kali lipat, sehingga sangat layak diusahakan. Return of Investment (ROI) (Laba : Biaya produksi) x 100% (Rp361.500,00 : Rp 525.000,00) x 100% = 0,68% Jadi dari biaya produksi sebesar Rp525.000,00 akan diperoleh keuntungan sebesar 0,68% untuk penggunaan modal yang efektif. Jangka Waktu Modal Kembali (JWP) (Investasi + Biaya produksi) : (Laba x Lama produksi) (Rp 700.000,00 + 525.000,00) : (361.500,00 x 2 hari) = Rp1.225.000,00 : 361.500,00 = 3 hari, namun balik modal diperkirakan 6 s.d 10 hari kerja.