Academia.eduAcademia.edu

Review Film "The Social Dilemma" Disusun Oleh Najwan Saifan Rizal

2024, Review Film "The Social Dilemma"

"The Social Dilemma" adalah sebuah film dokumenter Netflix tahun 2020 yang disutradarai oleh Jeff Orlowski. Film ini menggali dampak negatif media sosial dan teknologi digital terhadap masyarakat modern, mengungkap bagaimana platform-platform seperti Google, Facebook, dan Twitter menggunakan algoritma canggih untuk memanipulasi perilaku pengguna. Para ahli teknologi dan mantan eksekutif perusahaan-perusahaan tersebut memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana desain produk mereka secara khusus dirancang untuk memperoleh perhatian pengguna, menciptakan kecanduan, memperkuat perpecahan sosial, dan mengancam privasi individu.

Review Film “The Social Dilemma” Disusun Oleh : Najwan Saifan Rizal (2210411302) Mata Kuliah : Filmologi (G) Dosen Pengampu : Dewanto Samodro, S.I.Kom.M.I.Kom PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA 2024. "The Social Dilemma" adalah sebuah film dokumenter Netflix tahun 2020 yang disutradarai oleh Jeff Orlowski. Film ini menggali dampak negatif media sosial dan teknologi digital terhadap masyarakat modern, mengungkap bagaimana platform-platform seperti Google, Facebook, dan Twitter menggunakan algoritma canggih untuk memanipulasi perilaku pengguna. Para ahli teknologi dan mantan eksekutif perusahaan-perusahaan tersebut memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana desain produk mereka secara khusus dirancang untuk memperoleh perhatian pengguna, menciptakan kecanduan, memperkuat perpecahan sosial, dan mengancam privasi individu. Film ini menggambarkan bagaimana upaya maksimal dalam menghasilkan keuntungan seringkali dilakukan tanpa mempertimbangkan konsekuensi sosial dan psikologis yang merugikan bagi masyarakat. Pemeran utama dalam film ini adalah para ahli teknologi dan mantan karyawan perusahaanperusahaan teknologi besar yang memberikan wawasan dan pengalaman mereka tentang dampak media sosial. Beberapa di antaranya termasuk: Tristan Harris - Mantan etika desainer di Google, yang memainkan peran penting dalam membawa perhatian kepada dampak negatif dari teknologi. Jeff Seibert - Mantan insinyur Twitter, yang berbagi wawasan tentang bagaimana algoritma Twitter dapat memperkuat filter gelembung informasi. Sandy Parakilas - Mantan manajer operasi platform Facebook, yang membahas praktik privasi Facebook dan kekhawatiran tentang penggunaan data pribadi. Aza Raskin - Mantan desainer di Firefox, yang menyoroti kecanduan digital dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental dan kebahagiaan. Yang menarik dari film dokumenter "The Social Dilemma" menghadirkan pandangan yang mendalam terhadap dampak media sosial terhadap masyarakat modern. Salah satu fokus utamanya adalah manipulasi algoritma yang dilakukan oleh platform-platform media sosial terkemuka. Algoritma ini didesain dengan cermat untuk memanipulasi perilaku pengguna dengan cara menyajikan konten yang dipersonalisasi, memanfaatkan kelemahan manusia, dan menciptakan filter bubble. Para narator film dengan jelas menggambarkan bagaimana hal ini berkontribusi pada polarisasi politik dan sosial, penyebaran informasi palsu, serta dampak negatif pada kesejahteraan mental. Film ini mengungkap ruang belakang perusahaan teknologi besar dan keberanian mantan karyawan serta ahli teknologi dalam mengungkap praktik manipulatif ini. Dengan dramatisasi yang kuat dan animasi yang mengesankan, penonton dibawa untuk mempertimbangkan ulang hubungan mereka dengan media sosial dan kesadaran akan perlunya perlindungan terhadap data pribadi. Ini bukan hanya sekedar pembicaraan tentang media sosial, tetapi juga tentang kebutuhan akan kontrol yang lebih besar atas penggunaan data pribadi dan perlindungan terhadap manipulasi digital. "The Social Dilemma" memberikan dorongan bagi penonton untuk lebih bijaksana dalam menghadapi teknologi, serta menyoroti pentingnya kesadaran akan cara data pribadi diperlakukan. Dengan memberikan wawasan mendalam tentang dampak sosial media sosial, film ini mendorong refleksi dan tindakan yang lebih bijaksana di era digital ini. Dalam hal sinematografi film "The Social Dilemma" menghadirkan pendekatan yang sederhana namun kuat dalam mengilustrasikan konsep-konsep kompleks tentang algoritma dan pengaruh media sosial pada masyarakat. Penggunaan visual yang dramatis dan animasi yang menarik efektif menyampaikan pesan-pesan krusial tentang bagaimana algoritma bekerja dan dampaknya pada perilaku pengguna. Format hampir teatrikal dalam wawancara para narator, dengan pencahayaan yang dramatis, memberikan dimensi keintiman pada narasi, sementara rekaman arsip dan montase klip video dari berbagai acara dan peristiwa dunia menambahkan lapisan historis yang kuat pada film ini. Animasi dan grafis yang apik, penggabungan footage wawancara, rekaman arsip, dan adegan fiksi yang dinamis, serta musik yang menegangkan, semuanya berkontribusi pada atmosfer film yang kritis dan memikat, menjadikan "The Social Dilemma" sebuah pengalaman visual dan intelektual yang luar biasa. Secara naratif film ini menggabungkan pengalaman pribadi para narator dengan faktafakta dan statistik yang mencengangkan, membentuk argumen yang kuat tentang dampak media sosial. Struktur naratifnya yang terorganisir dengan baik mempermudah penonton untuk mengikuti pembahasan yang kompleks, sementara narasi narator yang diselingi dengan dramatisasi cerita fiksi tentang keluarga yang terpengaruh oleh media sosial memberikan kekuatan emosional pada film ini. Pendekatan non-linear dalam struktur naratifnya memberikan daya tarik dan tidak membosankan, sementara interviu dengan pakar dan mantan eksekutif teknologi yang kredibel memberikan wawasan mendalam. Cerita fiksi yang mudah dipahami membantu memvisualisasikan dampak media sosial dengan lebih personal dan relevan bagi penonton. Dalam hal gaya film "The Social Dilemma" memadukan gaya dokumenter dengan elemen dramatisasi fiksi secara unik dan efektif, menciptakan pendekatan yang serius dan reflektif dalam menyampaikan pesan-pesan yang penting. Film ini menggunakan efek visual yang kreatif untuk menekankan pesannya, terutama melalui penggunaan grafik animasi inovatif yang membantu menjelaskan konsep-konsep yang rumit secara visual. Gaya penyampaian yang informatif, provokatif, dan mudah dipahami ditonjolkan melalui musik dan efek suara yang memperkuat suasana emosional dari film ini, menjadikannya sebuah pengalaman sinematik yang kuat dan menggugah. Dari segi genre film "The Social Dilemma" merupakan sebuah film dokumenter investigatif yang juga mencakup elemen dramatisasi, menjadikannya sebuah kombinasi yang menarik antara informasi faktual dan narasi yang kuat. Dengan menggabungkan genre dokumenter, drama, dan thriller, film ini memberikan pendekatan yang lebih menarik bagi penonton. Melalui kombinasi ini, film berhasil mengungkapkan isu-isu yang kompleks dengan kekuatan informasi faktual yang disertai dengan narasi yang kuat, memperkaya pengalaman penonton dan membuat mereka terlibat secara emosional dan intelektual. Secara teori Film "The Social Dilemma" dapat dianalisis melalui berbagai sudut pandang, termasuk teori "post-truth" yang membahas kaburnya kebenaran di era digital dan teori "surveillance capitalism" yang membahas eksploitasi data pribadi pengguna oleh perusahaan teknologi untuk keuntungan mereka. Melalui pembahasan ini, film membawa isuisu mengenai peran teknologi dalam masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi, mempertanyakan dampaknya terhadap individu dan masyarakat secara keseluruhan. Ini adalah contoh bagus bagaimana media film dapat digunakan sebagai alat untuk membangun kesadaran tentang isu-isu sosial yang penting, dan film ini juga bisa dianalisis melalui teori media sosial, teori komunikasi massa, dan teori psikologi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang implikasi dari penggunaan teknologi dalam kehidupan kita. Dengan demikian, "The Social Dilemma" tidak hanya menyajikan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat modern dalam era digital, tetapi juga menginspirasi penonton untuk mengadopsi sikap yang lebih kritis terhadap penggunaan media sosial. Film ini membuka ruang untuk diskusi yang penting tentang etika teknologi dan tanggung jawab perusahaan besar dalam membentuk dunia kita. Dengan menggabungkan narasi yang kuat, sinematografi yang memikat, dan pemaparan topik yang mendalam, "The Social Dilemma" mendorong kita untuk mempertimbangkan kembali hubungan kita dengan teknologi dan masyarakat secara keseluruhan. Rating: 9/10 Sumber Referensi Film The Social Dilemma (2020).