Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
21 pages
1 file
PENDAHULUAN 1. Kinerja Industri Kehutanan -dalam pemenuhan pasokan kayunya. 2. Risiko-risiko yang terjadi di industri kehutanan. 3. Dampak dari kondisi industri kehutanan saat ini. 4. Rekomendasi.
2016
Mechanical properties of sawn timber are the most important characteristics in many applications, particularly for structural timber. The previous paper in this series reported on the physical properties of teak trees at different sites (Panggang, Playen, Nglipar) from community forests in Gunungkidul regency. In this study, the mechanical properties were evaluated according to British Standards 373:57. The results showed that the timber were classified in the II-III of strength class. By analysis of variance, site factor affected the values of modulus of rupture (MoR) in statical bending strength, maximum compression perpendicular to grain strength, shear strength and hardness. In general, except for MoR, the wood samples from Nglipar gave higher strength levels. Except for cleavage strength, the effects of the axial and radial position of the tree on mechanical properties were mostly negligible. Although linearly related, only modest correlations were observed between the mechanic...
Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 2020
Industri berbasis kayu dan hasil hutan dalam melaksanakan produksinya, kini tidak lagi bebas menggunakan bahan baku. Sebagai pengolah kayu dan hasil hutan, para pengusaha industri disektor ini perlu pula mencermati dan memahami perubahan yang terjadi terkait dengan regulasi dibidang bahan baku dan hasil hutan. Peraturan tentang persyaratan pengadaan dan perdagangan kayu dan hasil hutan, tentu secara langsung maupun tidak langsung, akan dapat mempengaruhi industri berbasis kayu dan hasil hutan. Tulisan ini disusun sebagai bahan informasi bagi aparatur pembina dan kalangan industri berbasis kayu dan hasil hutan serta pihak pihak yang berkepentingan. B. Gambaran Umum Perkembangan regulasi di bidang kayu dan hasil hutan di Indonesia, kini telah memasuki tahap pemberlakuan SVLK. Selanjutnya, gambaran umum tentang REGULASI BAGI INDUSTRI BERBASIS KAYU DAN HASIL HUTAN disajikan dalam bentuk tanya jawab. Apakah SVLK? Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) merupakan sistem pelacakan yang disusun secara multistakeholder untuk memastikan legalitas sumber kayu yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia. Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dikembangkan untuk mendorong implementasi peraturan pemerintah yang berlaku terkait perdagangan dan peredaran hasil hutan yang legal di Indonesia. Mengapa SVLK ? Sistem verifikasi legalitas kayu diterapkan di Indonesia untuk memastikan agar semua produk kayu yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia memiliki status legalitas yang meyakinkan. Konsumen di luar negeri pun tidak perlu lagi meragukan legalitas kayu yang berasal dari Indonesia. Unit manajemen hutan tidak khawatir hasil kayunya diragukan keabsahannya. Industri berbahan kayu yakin akan legalitas sumber bahan baku kayunya sehingga lebih mudah meyakinkan para pembelinya di luar negeri.
No. Mhs : 04410001 Program Studi : Ilmu Hukum UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS HUKUM YOGYAKARTA 2009 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan dunia perdagangan tidak dapat dilepaskan dan pembangunan di bidang ekonomi yang pelaksanaannya dititikberatkan pada sektor industri. Salah satu kendala dalam melakukan pembangunan di Indonesia khususnya di bidang ekonomi adalah faktor perangkat hukum yang masih perlu dikembangkan dan ditegakkan guna mengimbangi kebutuhan kemajuan masyarakat. 1 Dititikberatkan pada aspek ekonomi terbuka, Indonesia tidak dapat menghindar dari era perdagangan bebas. Kesiapan Indonesia dalam menghadapi era perdagangan bebas tersebut amat penting, mengingat persetujuan TRIPs-WTO sudah efektif berlaku bagi semua negara anggota WTO termasuk Indonesia. Untuk itu, yang merupakan hal yang esensial adalah bagaimana mempersiapkan Indonesia untuk tetap eksis dalam era perdagangan bebas tersebut. Mempersiapkan agar Indonesia tetap eksis dalam era perdagangan bebas merupakan hal yang amat penting karena jika Indonesia tidak dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. Dapat dipastikan Indonesia akan terpuruk dan jatuh dalam peraturan perdagangan Internasional. 2 1 Ranti Fauza Mayana, 2004, Perlindungan Desain Industri di Indonesia, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Hal. 1 2 Ranti Fauza Mayana, 2004, op.cit. hlm. 218 Dampak negative dari persaingan adalah terciptanya persaingan usaha yang tidak sehat di antara pelaku bisnis. Persaingan usaha tidak sehat diartikan sebagai persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha. Demikian pula dalam bidang HAKI. Banyak terjadi kasus-kasus pelanggaran HAKI yang merupakan salah satu bentuk persaingan tidak sehat berupa penjiplakan, pemalsuan, dan praktik-praktik tidak sehat lainnya. Tentu saja hal ini amat merugikan pemilik hak dan negara. 3 Juga dikhawatirkan terhadap pengusaha kecil yang tidak melakukan pendaftaran dan malah pendaftaran desain industri dilakukan oleh beberapa pengusaha menengah maupun besar dilakukan hanya demi untuk kepentingan bisnis tanpa memperhatikan etika persaingan bisnis yang sehat. Pendaftaran desain industri ditakutkan muncul dan berkembang dengan itikad tidak baik (bad faith) karena desain-desain industri yang didaftarkan jika ternyata tidak baru. Sertifikat desain industri bisa digunakan sebagai alas hak untuk melakukan penuntutan baik secara pidana maupun perdata terhadap pihakpihak yang dianggap melanggar hak desain industri. Permasalahan HKI adalah permasalahan yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan iptek. Pada awal perkembangannya permasalahan HKI hanya menyangkut tuntutan agar dapat dikuasainya atau dapat dipergunakannya hal-hal yang telah ditemukan, diciptakan dengan 3 Ranti Fauza Mayana, op.cit., Hal. 29 BAB I. Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian,serta sistematika penelitian.
Jurnal Penelitian Dipterokarpa, 2014
The purpose of this research is to inform the condition of the natural forest timber supply in South Kalimantan and Central Kalimantan, the distribution patterns and its problems. Results of this research showed that the supply of logs in South Kalimantan were mostly come from the Plantation Forest/Industrial Forest Plantation (Hutan Tanaman/Hutan Tanaman Industri) areas and only a small portion come from natural forests, while in Central Kalimantan is the other way arround. Logs produced in Central Kalimantan is marketed in both Central Kalimantan and South Kalimantan and even to West Kalimantan and Java. The problems faced by the timber companies in the natural forest timber supply chain in South Kalimantan and Central Kalimantan is the high log administrative fees and high log tranportation costs from the forest concession areas to the industries, due to unofficial costs were also paid by the companies.
Jurnal RIset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan, 2017
This research is amed to do serve the sales development of wood furniture and to test the factors that influence it. Variables that are taste in thie research are variable X1 = price level, X2 = product amount, X3 = product varity, X4 = supply amount, and X5 = sales promotion. The sales development, if seen through index, show that in the year 2012, 15 (75%0 of the samples gained the increase, hwile the rest suffered from sales decrease; then in the year 2013, 14 (70%) of the samples gained sales increase, the rest 6 company suffered from sales decrease. If observed through the calculation the aggregate inkdex reached over 100% in the year 2012 and 2013; this means that the sales of the whole company, used as research samples, increase than the previous year. The result of variable test that used the F test show that F ratio = 13.401, bigger than the table F = 2,71; this means that the price level, product amount, product amount, supply amount, and sales promotion simultaneously give significant effects to the sales amount variable, as can be seen through the p value, that p (α) value = 1.680E-08 is lower than p value = 0,05. Key words : sales amount, price level, product amount, production varity, supply amount, sales promotion
Jurnal Ilmu Lingkungan, 2018
ABSTRAKPotensi limbah akibat pemanenan kayu sampai saat ini masih cenderung tinggi yang dapat menyebabkan rendahnya efisiensi pemanfaatan kayu. Hal ini sebagai kecenderungan pemborosan bahan baku kayu, sedangkan saat ini terjadi ketimpangan antara ketersediaan bahan baku yang terus menurun dengan kebutuhan kayu untuk industri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi limbah pemanenan kayu pada dua pengusahaan hutan di Kalimantan dan pengaruhnya terhadap efisiensi pemanfaatan kayu. Metodologi penelitian dengan mengukur potensi tegakan, volume kayu yang dimanfaatkan, volume limbah kayu setelah pemanenan kayu, menghitung indeks tebang, indeks sarad dan efisiensi pemanfaatan kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Rata-rata volume kayu yang dimanfaatkan pada IUPHHK-HA PT Karya Lestari (PT A) dan PT Inhutani II (PT B) masing-masing adalah 16,759 m3/pohon dan 6,742 m3/pohon; (2). Rata-rata volume limbah kayu pada PT A dan PT BI masing-masing adalah 2,410 m3/pohon dan 0,472...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis produksi dan pemasaran ubi kayu di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. Diantaranya dengan menganalisis regresi linear berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square), menganalisis pendapatan petani ubi kayu, menganalisis bagaimana rantai pemasaran bibit karet rakyat, dan menganalisis price spread dan share margin yang terjadi pada petani ubi kayu, dan menganalisis bentuk struktur pasar ubi kayu. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari petani melalui wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Petani responden diambil dengan menggunakan metode slovin sehingga ditentukan besar sampel petani mawar sebanyak 40 orang petani ubi kayu. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis OLS Ordinary Least Square),pendapatan, Rantai Pemasaran, Marketing Margin; Price Spread dan Share Margin, dan menganalisis struktur ubi kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil regresi dari metode OLS (Ordinary Least Square) diperoleh persamaan Y = 6559,691 + 18.238,604X1 + 6,427X2 + 0,288X3 + 1.581,928X4 + 142,203X5. Pendapatan yang diperoleh petani ubi kayu sebesar Rp. 30.722.921,60. Dalam Rantai Pemasaran ubi kayu terdapat 3 lembaga yang terlibat yaitu petani, pedagang/agen, konsumen. struktur pasar ubi kayu adalah duopsoni. Marketing Margin, Price Spread dan Share Margin dalam pemasaran ubi kayu menunjukkan adanya perbedaan masing-masing harga yang diterima oleh petani maupun pedagang ubi kayu.
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
Wood from community forests has become an alternative for raw material to fulfill demand from households and wood industries, as wood supply from natural forests source and from Perhutani in Java have decreased. From supply side, the production of wood from community came from Banten and West Java Provinces and it tend this to increase year by year. Production increase happened in the study site such as in districts of Pandeglang, Lebak, Ciamis and Sukabumi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Vibrant, 2014
Transcultural Diplomacy and International Law in Heritage Conservation, 2021
New Approaches to the Study of Esotericism , 2021
Cuadernos de Administración, 2017
Archaeometry, 2024
South African journal of psychology = Suid-Afrikaanse tydskrif vir sielkunde
TAJST, 2023
Explorations, 2024
Environmental Systems Research
Muqarnas Online, 2008
Energy Conversion and Management, 2014
Metabolism, 2021
AIP Conference Proceedings, 2007
Food Materials Research, 2024
Microelectronics Reliability, 2020
International Journal of Molecular Sciences
Boletín médico del Hospital Infantil de México, 2009
Proceedings of the First International Conference of Science, Engineering and Technology, ICSET 2019, November 23 2019, Jakarta, Indonesia, 2020