BAB I
COREL DRAW
Corel Draw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan
perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 14 yang dinamai X4
dirilis pada tahun 2008. CorelDRAW pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem
operasiWindows 2000 dan yang lebih baru. Versi CorelDRAW untuk Linux dan Mac OS pernah
dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.
1. MEMULAICORELDRAW
1. Klik tombol Start>Program>CorelGraphicSuite>CorelDraw.
Gambar 1. Interface CorelDraw
h.
i.
j.
K
Keterangan:
a. Title bar
b. Menu bar
c. Standard tool bar
d. Property bar
e. Ruler bar
f. Tool box
g. Work area
Page area
Color palette
Page number
Status bar
2
Peralatan untuk mendesain di CorelDraw semua terdapat pada toolbox (lihat interface pada point
f). Ada beberapa tool yang mempunyai tombol flyout (panah kanan bawah) yang berisi beberapa
tool lainnya. Flyout selengkapnya ada pada gambar berikut:
Gambar2.Flyouttoolbox.
Berikut ini adalah toolbox dengan berbagai fungsinya:
3
4
Propertybar adalah fasilitas yang disediakan untuk memunculkan fungsi‐fungsi yang sering
digunakan ketika aktif pada salah satu alat gambar pada toolbox. Isi dari propertybar akan
menyesuaikan dengan salah satualat yang sedang aktif pada toolbox. Berikut ini adalah salah satu
fungsi yang muncul pada propertybar ketika mengaktifkan texttool:
Gambar3. Property bar
MENGATURSETUPHALAMAN
Sebelum kita mulai membuat desain, biasanya kita atur dulu halaman yang akan kita gunakan.
Pengaturan halaman tersebut meliputi pemilihan jenis kertas, ukuran kertas, orientasi kertas,
5
satuan ukuran yang akandigunakan dan lain‐lain.
1. Klik menu Layout>PageSetup… maka akan muncul window seperti berikut:
Gambar 4. Page Setup.
Pengaturan halaman juga bisa dilakukan melalui PropertyBar pada saat aktif pada PickTool
Gambar5. PageSetupProperty.
MEMBUATOBYEKDASAR
Banyak jenis obyek dasar yang bisa kita buat dalam CorelDraw dengan berbagai tool yang sudah
tersedia pada toolbox.
MembuatBerbagaiMacamGaris
1. Aktifkan freehandTool
lalu arahkan pointer pada halaman.
2. Klik di sembarang tempat, lalu klik ditempat yang lain. Perintah ini untuk membuat satu
garis lurus.
3. Klik drag seperti layaknya kita pegang pensil untuk membuat garis bebas.
Gambar. macam‐macam garis menggunakan freehandtool.
4. Aktifkan Bezier toollalu klik disuatu tempat pada halaman, lalu klik ditempat lain,
lalu
klik
di tempat lain lagi. Tool ini untuk membuat garis dengan beberapa node. Untuk mengakh
iri pembuatan garis jenis ini, lakukanlah double‐click.
5. Masih menggunakan Beziertool
, lakukan perintah click‐drag di sembarang tempat.
Click‐drag ditempat lain. Lakukan perintah ini beberapa kali. Langkah ini adalah untuk
membuat garis melengkung.
6
Gambar. Macam‐macam garis menggunakan Bezier Tool
6. Aktifkan ArtisticMediaTool
maka pada Property Bar akan muncul seperti berikut:
Gambar. Property Bar untuk Artistic Media Tool.
7. Properti diatas berfungsi untuk memilih jenis garis artistik yang ingin kita buat.
Macam‐macam garis tersebut antara lain brush,sprayer,calligraphic, dan pressure.
8. Pilihlah salah satu jenis garis yang ingin anda buat, lalu pilihlah model garis tersebut
pada menu‐menu yang terdapat disebelah kanannya.
9. Untuk membuat jenis garis yang sudah kita pilih, lakukan click‐drag di area halaman.
Gambar9.ArtisticMediaLine.
10. Aktifkan Pen Tool
lalu klik di area halaman untuk membuat garis. Click‐drag untuk membuat garis
lengkung. Hasil dari Pen Tool hampir sama seperti menggunakan Bezier Tool.
Gambar10. Penline.
11. Aktifkan Polyline Tool lalu klik di area halaman untuk membuat garis. Click‐drag
untuk membuat garis lengkung. Hasilnya sama seperti Bezier dan pen line.
7
12. Aktifkan 3PointCurveTool lalu klik di area halaman. tool ini untuk membuat garis
lengkung
13. Buatlah beberapa obyek misalnya lingkaran, persegi panjang, belah ketupat.
14. Aktifkan InteractiveConnectorTool
lalu buatlah garis penghubung antara
obyek‐obyek yang sudah dibuat sebelumnya. Anda bisa membuat garis penghubung
antar obyek seperti gambar berikut:
15. Kita bisa memberikan informasi tambahan berupa ukuran dari suatu obyek, misalnya
panjang, lebar, sudut kemiringan. Fasilitas tersebut terdapat pada Dimension Tool
.
16. Buatlah sebuah obyek menggunakan Basic Shape Tool.
17. Aktifkan Dimension Tool
berikut:
, maka pada property bar akan muncul menu seperti
8
19. Aktifkan smart drawing tool , lalu click‐drag di area halaman. garis yang dibuat
akan secara otomatis mengurangi jumlah node sehingga kelihatan lebih halus.
20. Aktifkan rectangulartool lalu buatlah persegi panjang di area halaman (a). jika ingin
membuat sangkar, klik sambil menekan tombol Ctrl (b). Jika obyek persegi panjang atau
bujur sangkar ingin langsung dimiringkan maka gunakan 3pointrectangular
21. Aktifkan ellips tool
lalu buatlah
obyek elips dengan cara click‐drag (a).
Jika ingin membuat lingkaran dengan diameter sama, sambil menekan tombol
9
click‐drag + Ctrl b . Jika lingkaran langsung dimirinkan, gunakan 3 point ellips tool
(c).
22. Aktifkan GraphPapertool
, lalu pada propertybar akan muncul menu seperti berikut:
23. Tentukan jumlah baris dan jumlah kolom pada peropertybar seperti gambar diatas. Jika
sudah, click‐drag di area halaman. maka akan muncul table dengan jumlah baris dan
kolom yang sudah ditentukan sebelumnya. Gunakan perintah click‐drag+Ctrl untuk
membuat tabel dengan ukuran sama sisi.
24. Aktifkan polygontool
, anda perhatikan pada property bar untuk menentukan
jumlah sudut yang kita
inginkan. Click‐drag pada area halaman
untuk
membuat polygon yang
kita inginkan. Untuk membuat polygon sama sisi, lakukan
click‐drag sambil menekan tombol Ctrl. Polygontool ini juga bias digunakan untuk
membuat obyek bintang, caranya adalah dengan mengaktifkan iconstar
propertybar. Hasilnya bisa anda lihat seperti berikut:
25. Aktifkan
property
spiral tool
bar.
Kita
pada
lalu tentukan
variable‐variabel yang terdapat pada
bias menentukan banyaknya spiral serta orientasinya.
10
26. Untuk membuat spiral sama sisi maka lakukan perintah click‐drag + Ctrl
27. Aktifkan basic shape tool
lalu perhatikan pada property bar. Anda bisa memilih
jenis obyek dasar instan yang ingin anda buat, kita klik flyout pada perfect shape
pada property bar untuk memilih jenis obyek yang ingin dibuat. Berikut ini adalah
obyek‐obyek yang bisa kita pilih. Untuk membuatnya kita lakukan click‐drag pada area
halaman.
28. Aktifkan arrowshapetool
lalu klik flyoutprefectshape
pada propertybar
untuk memilih jenis panah yang ingin dibuat. Click‐drag pada area halaman untuk
membuat obyek yang sudah dipilih. Berikut ini adalah beberapa jenis anak panah yang
tersedia pada flyoutperfectshape.
29. Aktifkan flowchart shapes tool
lalu klik flyout perfect shape
pada property
bar untuk memilih jenis obyek flowchart yang ingin dibuat. Click‐drag pada area
halaman untuk membuat obyek yang sudah dipilih. Berikut ini adalah macam‐macam
obyek yang tersedia pada flyout perfect shape.
11
30. Aktifkan star shapes tool
lalu klik flyout perfect shape
pada property bar
untuk memilih jenis obyek bintang yang ingin dibuat. Click‐drag pada area halaman
untuk membuat obyek yang sudah dipilih. Berikut ini adalah macam‐macam obyek yang
tersedia pada flyout perfect shape.
31. Aktifkan calloutshapestool
lalu klik flyoutperfectshape
pada propertybar
untuk memilih jenis obyek callout yang ingin dibuat. Click‐drag pada area halaman untuk
membuat obyek yang sudah dipilih. Berikut ini adalah macam‐macam obyek yang
tersedia pada flyoutperfectshape
32. Aktifkan texttool
lalu klik di area halaman
untuk meletakkan kursor. Ketiklah
teks misalnya STAINPURWOKERTO . Aturlah teks yang sudah kita ketik dengan
berbagai tool yang tersedia pada propertybar. Aktifkan picktool
editing teks.
untuk memudahkan
MENYIMPANDOKUMEN
12
1. Klik menu File>SaveAs. Maka akan muncul window seperti berikut:
2. Klik pada Savein untuk menentukan letak penyimpanan. Klik folder yang terdapat di
bawahnya untuk mencari tempat yang diinginkan.
3. Ketik nama file pada Filename.
4. Klik tombol save.
Catatan:
Jika file yang kita buat akan dibuka pada computer lain yang mempunyai program CorelDraw
denganversi dibawahnya, maka anda bisa menyesuaikan versi pada combo box Version yang ada
disebelah kanan kotak dialog Save As. File yang disimpan di versi yang lebih tinggi tidak dapat
dibuka pada CorelDraw versi lebih rendah. Namun file CorelDraw yang disimpan di versi rendah
bisa dibuka pada CorelDraw versi lebih tinggi.
MEMBUKAFILE
1. Klik menu file>Open. Pada Lookin diarahkan ke drive dimana kita menyimpan file.
Carilah folder yang berada di bawah Look in tempat kita menyimpan file.
2. Aktifkan file yang ingin kita buka.
3. Klik Open.
13
Catatan:
Aktifkan ceck box Preview untuk melihat desain sebelum dibuka,iniuntuk memastikan apakah
gambar tersebut yang akan dibuka.
Latihan
Manipulasi Objek Corel Draw
Drawing adalah salah satu bagian penting dari sekian banyak tema dalamCorelDraw. Pada
Materi ini kita akan mempelajari banyak hal tentang Drawing.Curve (kurva) adalah salah satu
bagian penting tool Drawing. Kelebihan fasilitas iniadalah memiliki fleksibilitas tinggi untuk
14
melakukan editing objek.Selain itu, kita akan membicarakan juga materi-materi atau fitur-fitur
yang dapatdimanipulasi sehingga menjadi objek Drawing yang cukup menarik
sekaligusmenantang. Dalam hal ini editing text, seperti pembuatan logo.
Editing Curve
Sekarang anda akan mengenal salah satu property bar untuk proses pengeditankurva.
Dengan fasilitas ini, anda dapat melakukan manipulasi pada Curvetermasuk kurva hasil
pengkonversian seperti kurva pada text
Gambar. Property Bar Pengeditan Kurva
ropety bar akan aktif dan menampilkan fasilitas-fasilitas untuk editing curve ketika anda
menggunakan atau mengaktifkan shape tool
Fasilitas untuk editing juga dapat diakses
lebih mudah lagi dengan mengklik kanan
Gambar Editing Curve dengan Klik Kanan
Mengubah Objek Menjadi Kurva
Fasilitas ini berfungsi untuk mengubah shape Drawing (kotak, lingkaran,text) menjadi
kurva. Untuk mengubah objek menjadi sebuah objek kurva, lakukan langkah dibawah ini
1. Buat objek dari rectangle (kotak) atau elipse
2. Seleksi objek dengan pick tool
3. klik Arrange > Convert to curve (Ctrl+Q)
Anda juga dapat melakukan dengan meng-klik kanan lalu Convert to Curve. Atau pada
property bar pilih icon Convert to curve
Gambar . Icon Convert to Curve
Text Tool
Secara umum teks dalam CorelDraw X3 terbagi mejadi dua bagian :
1. Artistic Text
15
2. Paragraph Text
Untuk membuat artistic text lakukan langkah-langkah berikut :
1. Klik Text Tool (F8)
3. Letakkan kursir kerja di area kerja. Mulailah menulis. Perhatikan gambar dibawah ini.
Gambar. Artistic Text yang telah dimodifikasi
Untuk membuat Paragraph Text lakukan langkah-langkah berikut :
1. Klik Text Tool (F8)
2. Saat Posisi Kursor berubah menjadi Indikasi Teks, buatlah rectangle dalam area kerja.
Gambar. Paragraph Text
Dalam CorelDraw X3, teks adalah bagian yang memugkinkan untuk dilakukan
pengeditan dalam membuat sebuah desain. Teks dalam CorelDraw X3 mampu melakukan
perubahan warna (fill), stroke (garis, line), dan berbagai macam manipulasi dan pengeditan.
Fit Text to Path
Fasilitas ini untuk membuat text atau huruf yang meminta lengkungan. Efek ini biasa
ditemukan pada stampel. Pada dasarnya, fasilitas ini bergantung pada kemampuan anda
dalam membuat kurva melengkung sebagai garis untuk menempatkan text. Untuk
menjalankan fasilitas ini lakukan langkah-langkah dibawah ini:
Buatlah sebuah ellipse sebagai media kurva dengan menggunakan Ellipse Tool (F7)
Gambar Ellipse
1. .Ketik text yang anda inginkan menggunakan text tool (F8)
Gambar.Teks yang akan diletakkan pada Ellipse
2. Pada posisi text terseleksi klik text > Fit text to path
16
3. Akan muncul tanda panah sebagai tanda text siap diletakkan pada ellipse.
Gambar. Tanda panah sebagai indikasi teks siap diletakkan pada Ellipse
4. Jika anda kurang tepat mengarahkan panah Ellipse atau Ellipse terlalu kecil, akan muncul
kotak dialog yang menginformasikan bahwa bidikan anda tidak mengenai sasaran. Klik Yes
untuk mencoba kembali
Gambar. Konfirmasi untuk megulangi
5. Hasilnya seperi gambar berikut ini
Gambar. Teks telah diletakkan pada Ellipse
6. Anda juga dapat menghilangkan lengkungan Ellipse. Klik outline pada flyout Outline, lalu
pilih No Outline
5. Editing Objek Dasar
1. Pastikan file yang sudah anda simpan sebelumnya sudah terbuka.
2. Aktifkan pick tool lalu klik salah satu obyek, maka akan muncul node editing sejumlah 8
buah. Node tersebut berfunsi untuk mengubah ukuran obyek, menggeser obyek,
mencerminkan obyek, menggandakan obyek.
3. Arahkan pointer pada salah satu node sampai pointer tersebut berubah menjadi anak
panah dua arah, lalu click‐drag pointer searah anak panah keluar atau kedalam .
Perintah tersebut adalah untuk membesarkan atau mengecilkan obyek.
4. Jika perubahan ukuran obyek ingin proporsional, click‐drag sambil menekan tombol
Shift.
17
5.
Untuk menggeser letak obyek, letakkan pointer pada center‐pointnode (tanda silang di
tengah obyek) lalu click‐drag kearah penggeseran yang diinginkan.
Catatan:
Jika ingin menggeser obyek secara lurus horizontal maupun vertical, lakukan click‐drag sambil
menekan tombol Ctrl.
6. MencerminkanObyek
1. Buatlah obyek tabung menggunakan basicshapestool.
2. Klik Pointertool lalu putarlah obyek tersebut 90 derajat.
3. Arahkan pointer di node sebelah kiri, click‐drag kesebelah kanan sambil menekan
tombol Ctrl.
4. Jika ingin menggandakan, tekanlah tombol klik kanan bersama perintah ke 3 diatas.
7. Rotasidanskewingobyek
1. Aktifkan obyek sampai muncul node, klik sekali lagi sampai node berubah mejadi anak
panah dua arah. Anak panah yang terdapat di pojok berfungsi untuk memutar obyek,
sedangkan yang terdapat pada segmen garis berfungsi untuk skewing obyek.
2. Click‐drag panah dua arah yang terdapat di pojok untuk memutar obyek.
18
3. Click‐drag panah dua arah pada segmen untuk skewing obyek.
Catatan:
Jika center point digeser maka ketika obyek diputar akan mengitari centerpoint
tersebut. Dengan kata lain, titik pusat putaran tergantung letak center point.
4. Aktifkan obyek sampai muncul node seperti gambar diatas, lalu arahkan pointer pada
panah horizontal atau vertical sampai berubah menjadi
kekiri untuk proses skewing
klik drag kekanan atau
8. MenggandakanObyek
1. Aktifkan salah satu obyek yang ada di area kerja sampai muncul 8 node.
2. Arahkan pointer ke tanda silang di tengah obyek sampai berubah menjadi anak panah
empat arah
3. Click‐drag ke sembarang tempat. Sebelum klik dilepas, tekan klik kanan sampai
muncul tanda plus (+) pada pointer. Anda lihat maka obyek akan mendaji 2 buah.
4. Jika ingin menggandakan menjadi lebih dari dua obyek secara langsung, tekanlah
tombol Ctrl + D pada keyboard sebanyak yang diinginkan.
19
5. Latihan
Buatlah efek drawing yang menggunakan beberapa tools yang telah dijelaskan diatas
dengan membuat kartu nama.
Efek Spesial Corel Draw
1. Efek Transformasi Obyek
1. Buatlah obyek bujur sangkar menggunakan Rectangular Tool.
2. Aktifkan Pick Tool lalu berikan warna dengan memilih salah satu warna pada
Color Palette yang terdapat di sebelah kanan window.
2. Buatlah obyek segi lima menggunakan Polygon Tool.
3. Aktifkan Pick Tool lalu berikan warna dengan memilih salah satu warna pada
Color Palette yang terdapat di sebelah kanan window
4. Aturlah jarak obyek pertama dengan obyek kedua sedemikian rupa sehingga berjauhan
5. Klik tombol Interactive Blind Tool
yang terdapat pada tool box Special Effect.
Arahkan pointer ke area halaman, maka pointer akan berubah menjadi
6. Arahkan pointer tersebut ke salah satu obyek sehingga pointer berubah seperti
berikut
klik drag dari obyek tersebut menuju obyek lainnya.
20
7. Klik Pick Tool lalu aktifkan obyek hasil blind/ transformasi obyek. Kita bisa
mengubah efek blind dengan mengubah nilai‐nilai yang terdapat pada Property bar
seperti gambar berikut:
8. Klik pada Number of Step
lalu masukkan angka 10. Perintah ini untuk
mengurangi jumlah step blend. Anda juga bisa meng‐klik pada panah atas atau
bawah yang terdapat disebelah kanannya untuk menambah atau mengurangi jumlah
blend.
9. Klik obyek asli persegi panjang, lalu geserlah ke daerah lain. Anda perhatikan maka
efek blend pada obyek tersebut akan mengikutinya Demikian juga dengan
penggeseran obyek asli segi lima.
10. Aktifkan kembali obyek dengan efek blend, lalu klik Clockwise Blend
perintah
ini adalah untuk mengubah gradasi warna searah jarum jam (pada palette warna).
11. Klik Counterclockwise Blend
untuk merubah gradasi warna menjadi
Berlawanan jarum jam. Untuk kembali ke warna semula, klik Direct Blend
12. Anda juga bisa mengatur jarak antar obyek blend dengan cara klik tombol
object and Color Acceleration
lalu muncul pilihan seperti berikut:
21
13. Geserlah slider pada accelerator object untuk mengatur jarak antar obyek. Geserlah
slider pada color accelerator untuk mengubah akselerasi warna pada tiap‐tiap obyek.
2. Efek Contour
1. Buatlah sebuah obyek bujur sangkar menggunakan Rectangular Tool.
2. Beri warna sesuai selera anda melalui Color Palette di sebelah kanan Window.
3. Klik icon Interactive Effect tool lalu pilihlah Interactive Contour Tool
4. Anda perhatikan pada Property bar akan muncul menu seperti berikut:
1. Berikan angka 5 pada Contour Step untuk menentukan jumlah kontur yang diinginkan
2. Klik pada ikon Center
Inside
dan Outside
untuk menentukan orientasi
Kontur
22
A. Aktifkan obyek Contour lalu klik ikon Contour Offset
yang ada di dalamnya. Perintah untuk menentukan jarak antar kontur.
, lalu ubah angka
B. Klik pada Contour salah satu Color
untuk menentukan warna gradasi
yang diinginkan Contour Color terdiri dari 3 pilihan yaitu Linear Contour Color,
Clockwise Contour Color dan Countercockwise Contour Color.
C. Aktifkan obyek contour lalu klik‐kanan pada color palette untuk mengganti warna
outline. Jika ingin menghilangkan outline maka klik‐kanan pada tanda silang yang
terdapat pada color palette tersebut
D. Jangan lupa simpan hasil pekerjaan anda ya
4. Efek distorsi obyek
1. Buatlah obyek baru berupa segi delapan.
2. Klik ikon Interactive Distortion Tool
pada Tool box.
3. Anda perhatikan pada Property Bar akan muncul menu seperti berikut:
4. Aktifkan obyek lalu klik pada Presets… pilihlah salah satu dari preset yang ada. Perintah
ini adalah untuk memilih contoh‐contoh jenis distorsi yang sudah tersedia.
Pilihan-pilihan tersebut antara lain :
5. Berikut ini adalah hasil dari preset diatas:
23
6. Selain cntoh‐contoh yang terdapat pada Preset, anda juga bisa membuat efek distorsi
sendiri melalui menu‐menu yang terdapat disebelah kanan Preset yaitu
Caranya adalah aktifkan obyek lalu pilihlah salah salah satu dari ikon tersebut.
7. Klik‐drag pada area obyek untuk menghasilkan distorsi. Gunakan cara yang sama
untuk mencoba efek distorsi yang lain.
5.Efek Bayangan
1. Aktifkan salah satu obyek yang telah diberi efek distorsi, lalu berikan warna pada
obyek tersebut
2. Klik ikon Interactive Drop Shadow Tool
, maka pada Property bar akan muncul
maka pada Property bar akan muncul seperti berikut:
3. Klik pada Preset untuk memilih salah satu contoh drop shadow yang disediakan.
Pilihan tersebut antara lain:
4. Berikut ini adalah contoh hasil drop shadow menggunakan Preset
24
5. Aktifkan obyek yang telah diberi efek drop shadow, lalu klik ikon Drop Shadow
Angle
maka akan muncul Slide Bar. Geserlah slide bar tersebut sesuai
yang anda inginkan. Perintah ini untuk mengatur sudut dari bayangan yang kita buat.
6. Klik ikon Drop Shadow Opacity
maka muncul slide bar dibawahnya.
tersebut sesuai yang anda inginkan. Perintah ini untuk mengatur kadar warna
bayangan, semakin bayangan, semakin kecil angka maka semakin berkurang
kadar warna bayangan
7. Klik ikon Drop Shadow Feathering
geserlah slide bar yang terdapat
dibawahnya. Perintah ini untuk mengatur feather (kehalusan) bayangan. Semakin
besar angka maka bayangan akan semakin berpendar.
8. Klik ikon Drop Shadow Feathering Direction
lalu pilihlah salah satu dari
Feathering Direction yaitu Inside, Middle, Outside, dan Average. Berikut ini
adalah contoh hasil dari Drop Shadow
9. Aktifkan pada obyek yang telah diberi efek bayangan, lalu klik ikon Drop Shadow
Feathering Edges
lalu pilihlah salah satu dari Drop Shadow Feathering Edges
25
yang disediakan. Berikut ini
adalah contoh hasil dari Drop Shadow Feathering Edges:
10. Aktifkan pada obyek yang telah diberi efek bayangan, lalu klik ikon Drop Shadow Fade
dan geserlah slide bar yang muncul dibawahnya. Perintah ini berfungsi untuk
untuk menguah intensitas warna bayangan. Berikut ini adalah contoh yang
dihasilkan oleh perubahan Drop Shadow Fade
11. Klik pada ikon Drop Shadow Stretch
lalu geserlah slide bar yang muncul
dibawahnya. Perintah ini adalah untuk mengubah lebar dari bayangan. Berikut ini
adalah contoh bayangan yang dihasilkan oleh perubahan Drop Shadow Stratch:
12. Klik pada ikon Drop Shadow Color
lalu pilihlah warna untuk mengganti warna
26
Bayangan
13. Buatlah obyek lain dan berikan efek bayangan yang berbeda dari obyek sebelumnya
14. Misalnya kedua obyek yang telah dibuat dan diberi efek bayangan berbeda adalah
seperti berikut:
15. Klik bayangan pada gambar (A) lalu klik ikon Copy Drop Shadow Properties
Anda perhatikan maka pointer akan berubah menjadi tanda panah
16. Klik pada bayangan yang terdapat bada obyek (B), anda perhatikan hasilnya adalah
jenis bayangan pada obyek (A) menjadi sama jenisnya seperti pada bayangan obyek (B)
Berikut ini adalah contoh hasil Copy Drop Shadow Properties:
Catatan:
Bentuk bayangan tetap menyesuaikan dengan obyeknya.
17. Aktifkan salah satu obyek yang telah anda beri efek bayangan, lalu klik ikon Clear Drop
Shadow
Perintah ini digunakan jika anda ingin menghilangkan efek bayangan.
18. Simpan hasil pekerjaan anda dengan menekan tombol Save.
6. Efek Envelope
1. Buatlah obyek teks menggunakan Text Tool
lalu ketiklah Desain Grafis .
27
2. Perbesar ukuran teks tersebut kira‐kira 60 point
3. Klik ikon Interactive Envelope Tool
pada Tool Box. Anda perhatikan pada
Property Bar akan muncul ikon‐ikon seperti berikut:
4. Perintah ini digunakan untuk memanipulasi bentuk obyek. Proses manipulasi
Dilakukan pada node‐node yang muncul pada obyek.
5. Klik ikon Straight Line Mode
pada Property Bar, lalu klik drag pada salah satu node
yang terdapat pada teks. Anda juga bisa menggunakan jenis envelope yang lain
seperti Envelope Single Arc Mode, Envelope Double Arc Mode dan Envelope
Unconstrained Mode dengan contoh hasil seperti berikut:
E. Latihan
Buat Gambar Seperti Dibawah ini !
28
BAB II
Photoshop
®
Photoshop
merupakan suatu aplikasi yang paling populer dikalangan
desainer
grafis dan pengolahan citra (image processing). Sejak pertama diperkenalkan oleh
Adobe corporation pada dekade 90-an, Photoshop langsung mendapatkan hati dikalangan
profesional dan praktisi imege-editing dengan segala kecanggihan fitur
dan
kemampuan
yang maksimal serta kemudahan dalam penggunaannya (user friendly).
Adobe
®
®
Photoshop yang dirilis pada tahun 2003 yang lalu oleh Adobe corp., adalah
®
®
Adobe
Photoshop
CS dengan slogan yang cukup menjanjikan The Professional Standard
in Desktop Digital Imaging merupakan pengembangan dari Adobe Photoshop generasi
®
sebelumnya, dan pada edisi ini sudah dilengkapi dengan fasilitas Image Ready CS. Kelengkapan
ini
dimaksudkan
untuk memberikan fleksibelitas, efisiensi dan kemudahan dalam
penggunaan, sehingga anda dapat dengan mudah membuat dan menyunting image dengan
kualitas tinggi yang siap untuk dicetak, publisher, ataupun untuk ditempatkan di web, yang selama
ini merupakan kendala untuk menempatkan image berkualitas tinggi pada web, karena
berhubungan erat dengan beban loading data di sisi client pengguna. Hingga saat ini,
Adobe Photoshop terus diperbaiki performa dan toolnya untuk mendukung dan memenuhi
kebutuhan professional image editing dan processing, dan telah berada pada generasi CS 3
(Creative Suite Generasi ke-3).
Adobe
®
Pada Modul latihan ini, sengaja hanya dibahas versi CS-nya saja, karena harus
disesuaikan dengan ketersediaan hampr rata-rata spesifikasi PC yang ada di sekolahsekolah, karena jika menggunakan seri CS 3 akan membutuhkan spesifikasi hardware
yang lebih tinggi, dan tentu saja software-nya masih cukup sulit untuk di dapatkan.
Adobe Photoshop CS, yang kemudian hanya disebut Photoshop CS saja,
merupakan program aplikasi yang canggih yang telah membantu pekerjaan para profesional
dalam bidang image processing, seperti fotografi, pracetak, periklanan dan web designer serta
berbagai disiplin pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan imaging.
Untuk mulai menggunakan Adobe Photoshop sebagai salah satu aplikasi pendukung dalam
proses perancangan aplikasi multimedia pembelajaran, maka dapat diikuti langkahlangkah sebagai berikut :
a. Klik Tombol Start → All Program → Adobe → Photoshop → Photshop CS,
sehingga tampil halaman kerja Photoshp CS, seperti pada Gambar 12.
b. Untuk membuat sebuah file baru, klik menu File → New, kemudian muncul kotak dialog
untuk membuat sebuah file photoshop baru, Klik OK
29
Gambar 14. File Photoshop Baru
Name - Menunjukkan nama file yang akan dibuat, pada awal dapat diisi atau abaikan
Preset - Menunjukkan pola ukuran file yang akan dibuat dengan standar photoshop,
atau dapat juga dibuat secara kustom.
Width - Menunjukkan lebar file yang akan dibuat, sebaiknya dalam satuan pixel
Hight - Menunjukkan tinggi file yang akan dibuat, sebaiknya dalam satuan pixel
Resolution - menunjukkan kedalaman gambar yang tampil pada layer
Color Mode - Mode pewarnaan yang diberlakukan, standarnya adalah RGB
Background - Defaultnya Putih, namun dapat diubah sesuai kebutuhan.
1. Menyimpan Dokumen Phothoshop
Untuk menyimpan dokumen hasil pengolahan dengan Photoshop, dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik menu File → Save As, kemudian tentukan lokasi direktori penyimpanan data
2. Masukkan nama file pada File Name , dan Format data pada Format.
Gambar Proses Penyimpanan File
3. Akhiri dengan mengklik tombol Save
30
2. Membuka File
Untuk membuka file dokumen dengan Photoshop, dapat dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut :
1. Klik menu File - Save As, kemudian tentukan lokasi direktori penyimpanan data
2. Masukkan nama file pada File Name , dan Format data pada Format.
Gambar Proses membuka File
3. Akhiri dengan mengklik tombol Open
3. Adobe Photoshop Interface
Untuk melakukan pengolah data gambar dengan menggunakan Adobe Photoshop, maka
terlebih dahulu harus diketahui antarmuka (interface) yang akan sering digunakan
oleh seorang user, sepeti terlihat pada Gambar 16.
Gambar Antarmuka Adobe Photoshop CS
Fungsi Umum :
31
Nama Komponen
Title Bar
Fungsi dan Kegunaan
Title bar merupakan batang judul jendela yang berfungsi untuk
menampilkan judul atau nama program yang sedang dijalankan.
Selain itu title bar juga berfungsi untuk :
•
Memindahkan posisi jendela dengan menggunakan proses
drag dan drop pada bagian Title Bar tersebut.
•
Menu Bar
Mengatur ukuran jendela dari ukuran Maximize ` ke ukuran
Restore ataupun sebaliknya dengan proses klik ganda pada
bagian Title Bar tersebut.
Merupakan baris menu yang berisi perintah dan fasilitas default
yang disediakan oleh sebuah program yang mendukung kinerja dari
program tersebut. Saat
pertama kali jendela Adobe
Photoshop terbuka, dapat dilihat sembiian piiihan menu utama, yaitu:
File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View; Window, dan Help.
Menu bar Adobe Photoshop memiliki sederetan menu yang
masing-masing mempunyai arti dan-fungsi yang berbeda "
Toolbox
Toolbox merupakan sebuah bagian yang berisi berbagai piranti yang
dapat digunakan untuk memanipulasi dan menyunting sebuah
gambar atau, photo, Kita dapat menggunakan piranti yang ada
dalam Toolbox untuk melakukan seleksi, membuat teks dan
objek, memodiikasi dan
pewarnaan. Untuk menampiikan
Toolbox, gunakan menu Window Tools.
Merupakan bagian yang berisi sekumpulan tombol atau pilihan
Option Bar
Pallete
Worksheet Area
yang dapat digunakan untuk melaksanakan suatu perintah
tertentu dalam mengoperasikan program Adobe Photoshop,
Tombol pilihan yang ditampilkan di dalam option bar akan
menyesuaikan dengan tombol atau peranti yang terpilih di dalam
Palet
dalam Photoshop digunakan untuk mengontrol sifat dan cara
Tool BOx.
kerja dari tombol-tombol yang ada di dalam toolbox serta mendukung
proses kerja yang terjadi pada gambar atau photo yang sedang
dikerjakan. Pilihan pada menu Window menunjukkan jenis-jenis palet
yang ada. Jika dipilih salali satu palet melalui menu window tersebut,
maka akan ditampilkan sebagai tampilan- jendela yang melayang
(Floating Window) dalam ruang kerja (Worksheet)
Merupakan area kerja, atau tampilan kerja dari file atau
gambar yang sedang dikerjakan
B. Konsep Layer dan Struktur Image dalam Photoshop
Sturktur pengolahan
suatu image di dalam Photoshop dibentuk ke dalam
32
lapisan-lapisan/ layer, masiing-masing layer akan memuat satu komponen dari image
yang diolah.
Manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan konsep layering dida lam
photoshop adalah kemudahan dalam proses editing dan manipulasi image selanjutnya.
Karena jika masing-masing image/ teks yang diolah dalam photoshop tidak dibagi
menjadi layer-layer yang terpisah, maka proses editing ulang terhadap gambar/ image yang
diolah akan mengalami kesulitan, namun dengan menggunakan model layer, jika terjadi
kesalahan dan kekeliruan, maka designer cukur hanya merevisi layer tersebut saja, tanpa
harus merombak atau mengulang kembali pekerjaan dari awal.
Gambar Model konsep layer pada Photoshop.
Latihan Mengubah Ukuran Gambar/ Image
1. Buka file Gambar JG-Utama, JG-1, JG-2 dan JG-3 yang disertakan dalam
Photoshop Modul 1
2. Dalam latihan ini, kita akan menggabungkan keempat Gambar tersebut,
menjadi :
File Latihan
sehingga
Gambar Latihan Resizing
3.
Klik menu Window, aktifkan file JG-Utama. Untuk melihat ukuran gambar
sebenarnya, maka klik menu View → Actual Pixel, sedangkan untuk mengetahui
ukuran filenya, maka dapat dilihat pada menu Imag→Image Size, kita peroleh
ukuran sesungguhnya adalah 1704 x 2272 pixel. Gambar inilah yang kita perkecil
terlebih dahulu, dengan memperkecil ukuran Gambar. Klik menu Image → Image Size,
kemudian ubah ukurannya menjadi 768 x 1024 pixel. Simpan dengan nama file JGUtama.psd
33
4.
Lakukan langkah yang sama terhadap file JG-1, JG-2 dan JG-3, tetapi ubah
ukurannya menjadi 300 x 400 pixel, dan simpan sebagai JG-1.psd, JG-2.psd dan JG3.psd.
5. Lihat hasil pengecilan semua Gambar tersebut di atas dengan View → Actual Pixel,
sehingga saat ini kita mempunyai halaman kerja dengan tampilan sebagai berikut :
Gambar Hasil mengubah ukuran image import
6. Aktifkan kembali jendela kerja JG-Utama, kemudian dengan menggunakan move tool ,
tarik JG-1ke halaman JG-Utama.
7.
Setelah Gambar JG-1ditempatkan di atas JG-Utama, file tersebut dapat ditutup,
sehingga kita memperoleh tampilan peringatan :
Gambar Peringatan penyimpanan file asli
8. Jawab dengan No, agar file asli tidak mengalami perubahan, sebagai akibat dari
pengubahan ukuran file gambar.
9. Hasil pengabungan keempat Gambar tersebut adalah sebagai berikut (sebelum ditata)
34
Gambar 21. Hasil penggabungan Gambar
10. Lihat pada Pallate Layer, saat ini sudah terdapat 2 buah layer yang aktif, untuk
melakukan pengeditan Gambar, dengan background JG-Utama.
Gambar 22. Layer yang aktif untuk pengeditan
11. Langkah selanjutnya, kita akan melakukan pengubahan ukuran gambar engan model
kedua, yaitu memanipulasi Gambar sesuai kebutuhan dalam photoshop.
12. Klik pada Layer 1, untuk mengedit Gambar JG-1 yang sudah dtempatkan di
Utama
atas JG-
13. Klik menu Edit - Free Transform, sehingga gambar JG-1 menjadi terseleksi, seperti
terlihat pada Gambar 23.
Gambar 23. Hasil Free Trasnform terhadap JG-1
14. Selanjutnya Drag salah satu seleksi, sambil menekan tombol shift, untuk
mempertahankan kesimetrisan Gambar, ubah ukuran Gambar sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan, kemudian tempatkan pada posisi yang telah diurencanakan pada Gambar
18.
35
15. Selanjutnya berikan sedikit efek (dibahas lebih jauh dalam Image Effect), yaitu efek
Stroke dan Drop Shadow, masih berada pada Layer 1, selanjutnya lik menu Layer→
Layer Style→Stroke, kemudian atur nilai-nilainya sebagai berikut : size
= 4, color = white.
16. Kemdian tambahkan sedikit Drop Shadow, Layer → Layer Style→ Drop
Shadow, kemudian atur nilai-nilainya sebagi berikut : Opacity = 76 %, Angle =120,
Distance = 10, Spread = 5, Size = 7.
17. Hasil masnipulasi tersebut di atas, akan dapat dilihat hasilnya pada Gambar 24.
Gambar 24. Hasil penerapan Efek Stroke dan Drop Shadow
18. Lakukan kembali langkah 6 sampai 17, untuk Gambar JG-2 dan JG-3. jangan lupa untuk
mengatur tata letak dan ukuran Gambar yang sama besar.
C. Text Effect
Untuk memberikan teks effect, prosesnya akan sama dengan pemberian effek pada
image.
Latihan
1. Buat sebuah file baru dengan ukuran 400 x 100 pixel (width x high), dengan
setingan sebagai berikut :
36
Gambar 28. Setingan halaman kerja teks
2. Klik type tool, kemudian tempatkan pada halaman kerja, buat kalimat dengan tulisan
Teknik Otomotif , dengan ukuran : (uruf = Book Antiqua, Size = 36, Color = Blue,
seperti terlihat pada Gambar 29.
Gambar 29. Teks yang dibuat
3. Setting warna background menjadi kuning, dengan mengklik tombol
pada gambar belakang, selanjutnya pilih warna kuning muda (lihat Gambar 29)
4. Klik layer background, kemudian klik menu Edit - Fill, pilih option
Background Color
37
Gambar 30. Penggantian Background tulisan
5.
Klik layer teks, selanjutnya berikan effek stroke, Bevel & emboss dan drop
shadow, dengan mengklik menu Layer - Layer Style - Stroke, atur pemerian stroke
dengan warna putih, dengan ukuran sesuai kebutuhan, kemudian ulangi untuk
emboss dan drop shadow, sehingga diperoleh hasil akhir sebagai berikut :
Gambar 31. Hasil Pemberian efek pada Teks
38
Bab III
Flash Mx
Untuk menjalankan Macromedia Flash dalam sistem operasi Windows XP
bisa dilakukan
dengan klik tombol Start (1) di pojok kiri-bawah layar Program (2) Macromedia (3) Macromedia
Flash (4).
Gb. 1. Cara memanggil program M. Flash
Setelah melewati proses inisialisasi program, maka di layar monitor akan terlihat tampilan
antar-muka (desktop interface) dari Macromedia Flash.
Gbr.2. Tampilan Antar Muka Macromedia Flash 8.0
39
1. Mengatur Atribut Stage/Layar Kerja
Untuk mulai bekerja, bisa diatur terlebih dulu beberapa atribut dari stage, seperti ukuran, warna
background, frame rate, dan lain-lain.
Untuk itu bisa klik menu
Modify Document, atau klik parameter Size pada Properties Panel.
Gb. 3. Document Properties
Parameter Dimensions dipakai untuk mengatur ukuran layar dalam satuan resolusi layar yaitu
pixels. Sebagai acuan, resolusi layar monitor saat ini berkisar antara 800 x 600 pixels sampai 1024 x
768 pixels.
Parameter Frame rate dipakai untuk mengatur kecepatan animasi dalam satuan frames per
second (fps). Sebagai acuan, tampilan video di layar TV menggunakan kecepatan sekitar 25
sampai 30 fps.
2. Teknik Animasi dengan M. Flash
Animasi berasal dari bahasa Yunani kuno anima yang berarti membuat sesuatu menjadi
seolah-oleh hidup. Dalam pembahasan di sini, animasi adalah susunan beberapa (baca:
banyak) frame gambar yang diperlihatkan secara simultan dalam sebuah layar dengan
kecepatan tertentu, sehingga memunculkan kesan gerak pada benak pemirsanya.
Teknik animasi yang berkembang banyak jenisnya. Film kartun seperti Doraemon, Donald Duck,
dll. dibuat dengan teknik gambar cell (Cell Animation). Film Nightmare before Christmast atau
Chicken Run dibuat dengan teknik Stop motion menggunakan boneka dari tanah liat. Film Final
Fantasy dibuat full animasi 3 D dengan komputer.
Ada beberapa istilah yang sering dipakai dalam pembuatan animasi, antara lain:
40
1. Frame, merupakan potongan gambar diam.
2. Key framing, susunan dan urutan linier sejumlah frame dalam timeline.
3. Timeline, susunan sejumlah key frame menurut durasi dan kecepatan tertentu.
4. Frame rate / kecepatan, menunjukkan kecepatan frame yang dimainkan dan diukur dalam satuan
fps (frames per second).
5. Key pose, posisi kunci dari sebuah key frame.
6. In between, posisi antara antar 2 key pose.
Gbr.4. Bagan Animasi
Teknik animasi dengan M. Flash sendiri bisa dikelompokkan menjadi 3 kelompok:
1. Animasi frame by frame;
2. Animasi Tweening;
3. Animasi dengan Scripting;
Pada modul ini hanya akan dibahas teknik animasi frame by frame dan teknik animasi tweening.
Teknik animasi frame by frame dilakukan dengan cara menggambar atau menempatkan objek yang
berbeda pada frame yang berbeda. Jumlah frame yang dipakai akan menentukan aspek kehalusan
animasi dan durasi animasi. Animasi dengan kecepatan 25 fps sepanjang 15 menit akan
memerlukan jumlah frame kurang lebih sekitar (15 x 60 detik) x 25 frame = 22500 frame.
Mengenal Toolbox
Dalam Flash MX 2004 Toolbox berfungsi untuk menyimpan berbagai peralatan standar yang
digunakan dalam membentuk atau memanipulasi bentukbentuk yang telah anda buat sebelumnya.
Terdapat berbagai Tool yang dapat anda pilih beserta berbagai fungsi yang berbeda. Toolbox
dalam Flash terbagi menjadi 4 bagian, yaitu :
41
1. Tools
Dalam bagian ini berisi alat-alat (tool) yang berguna untuk membentuk dan merubah tampilan
dari berbagai macam objek.
2. Selection Tool
Tool ini berguna untuk menyeleksi objek atau merubah bentuk sebuah objek. Anda dapat
memilihnya dengan memilihnya pada icon dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key V
pada keyboard.
3. Subselection Tool
Tool ini berguna untuk merubah bentuk sebuah objek pada titik atau nodenya. Anda dapat
memilihnya dengan memilihnya pada icon dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut
key A pada keyboard.
4. Line Tool
Tool ini berguna membuat bentuk garis. Anda dapat memilihnya dengan memilihnya pada icon
dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key N pada keyboard.
5. Lasso Tool
Tool ini berguna untuk memotong objek. Anda dapat memilihnya dengan memilihnya pada icon
dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key L pada keyboard.
6. Pen Tool
Tool ini berguna untuk membuat bentuk objek dalam titik atau node. Anda dapat memilihnya
dengan memilihnya pada icon dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key P pada keyboard.
7. Text Tool
Tool ini berguna untuk membuat teks. Anda dapat memilihnya dengan memilihnya pada icon
dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key T pada keyboard.
8. Oval Tool
Tool ini berguna untuk membuat bentuk oval atau lingkaran. Anda dapat memilihnya dengan
memilihnya pada icon dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key O pada keyboard.
42
9. Rectangle Tool
dan Polystar Tool
Tool ini berada pada satu tempat, dan anda dapa memilih dalah satunya dengan klik tahan
pada tool. Tool ini berguna untuk membuat bentuk persegi / kotak (rectangle) dan segilima
(polistar). Anda dapat memilihnya dengan memilihnya pada icon dalam Toolbox atau
dengan menekan shortcut key R pada keyboard untuk memilih Rectangle Tool.
10. Pencil Tool
Tool ini berguna untuk membuat bentuk yang anda sukai, namun berbasis garis. Anda dapat
memilihnya dengan memilihnya pada icon dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut
key Y pada keyboard.
11. Brush Tool
Tool ini berguna untuk membuat bentuk objek yang berbasis brush. Anda dapat memilihnya dengan
memilihnya pada icon dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key B pada keyboard.
12. Free Transform Tool
Tool ini berguna untuk merubah / transformasi bentuk berupa ukuran, rotasi, maupun skew. Anda
dapat memilihnya dengan memilihnya pada icon dalam Toolbox atau dengan
menekan shortcut key Q pada keyboard.
13. Fill Transform Tool
Tool ini berguna untuk merubah warna gradasi. Anda dapat memilihnya dengan memilihnya pada icon
dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key F pada Keyboard
14. Ink Bottle
Tool ini berguna untuk mewarnai garis tepi objek / stroke. Anda dapat memilihnya dengan
memilihnya pada icon dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key S pada keyboard.
15. Paint Bucket Tool
Tool ini berguna untuk mewarnai objek / fill. Anda dapat memilihnya dengan memilihnya pada icon
dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key K pada keyboard.
16. Eyedropper Tool
Tool ini berguna untuk menduplikat warna. Anda dapat memilihnya dengan memilihnya pada icon
dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key I pada keyboard.
17. Eraser Tool
Tool ini berguna untuk menghapus objek. Anda dapat memilihnya dengan memilihnya pada icon
dalam Toolbox atau dengan menekan shortcut key E pada keyboard.
2. View Dalam bagian ini berisikan tool untuk merubah tampilan atau display dokumen, dimana
sangat berguna jika anda ingin memperbesar atau memperkecil tampilan layer untuk melihat detail
dari sebuah objek.
43
1
Hand Tool
Tool ini berguna untuk menggeser layer seperti halnya tangan. Anda dapat memilihnya dengan
memilihnya pada icon dalam Toolbox bagian view atau dengan menekan shortcut key H pada
keyboard.
2
Zoom Tool
Tool ini berguna untuk memperbesar atau memperkecil layer seperti halnya lup. Anda dapat
memilihnya dengan memilihnya pada icon dalam Toolbox bagian view atau dengan menekan
shortcut key M atau Z pada keyboard.
3. Colors Dalam bagian Color ini berisikan tool untuk merubah warna dari objek dabik itu berupa
warna stroke maupun fill.
1 Stroke Color Tool
Stroke Color berguna untuk mewarnai bentuk stroke atau garis luar dari objek.
2 Fill Color Tool
Fill Color berguna untuk mewarnai bentuk fill atau warna dalam dari objek.
4.
Options Dalam bagian ini berisikan macam-macam option yang digunakan untuk
melakukan modifikasi objek. Option dalam bagian ini dinamakan modifier dimana jenisnya
bermacam-macam tergantung dari objek yang kita pilih.
1. Rectangle Tools
Kita dapat membuat bentuk kotak maupun persegi menggunakan tools ini dengan berbagai warna
maupun style. Untuk membuatnya, ikuti langkah-langkah berikut
1. Klik Rectangle tools
pada toolbar
2. Klik drag pada halaman kerja membentuk kotak
3. Sesuaikan dengan ukuran yang diinginkan
4. Menggunakan Arrow tools
, klik pada gambar.
5. pada fill color pilih warna yang anda sukai.
Membuat kotak dengan sudut tumpul :
1 Pilih Rectangle tools
2 Klik option
44
3 Pada kotak dialog yang muncul, masukkan angka 45
4 gambarlah kotak pada stage
2. Ovale Tools
Ovale tools digunakan untuk membuat bentuk lingkaran. Untuk membuatnya ikuti langkahlangkah berikut:
1. Pilihlah Ovale tools
2. Klik dan drag untuk membuat lingkaran pada halaman kerja
3. Untuk membuat lingkaran sempurna, tekan tombol shift ketika membuat lingkaran.
3. Pencils Tools
Penggunaan pencils tools sama dengan menulis menggunakan pensil. Ada beberapa mode pilihan
menggunakan pencils tools, yaitu:
1. Straighten mode, digunakan untuk membuat bentuk dengan garis lurus-lurus.
2. Smooth mode, digunakan untuk membuat bentuk dengan sudut halus.
3. Ink mode, digunakan untuk membuat betuk yang lebih bebas.
4. Line Tools
4. Text Tools
Flash memberikan 3 pilihan jenis teks, yaitu:
1. Static text, yaitu teks sederhana yang biasanya digunakan untuk membuat label.
2. Dinamic teks, yaitu teks yang dapat digunakan untuk menampilkan teks dari luar.
3. Input teks, yaitu teks yang digunakan untuk meminta input dari user. Misalnya pembuatan
form isian.
4. Paint Bucket
Tools ini digunakan untuk memberi warna pada objek yang diinginkan.
1. Buatlah objek lingkaran.
2. Klik pada paint bucket tools. Pada bagian fill color, pilih warna yang anda sukai.
3. Klik pada objek yang akan diberi warna.
5. Ink Bottle
Penggunaan Ink bottle, seperti halnya paint bucket, namun penggunaan tools ini untuk
mewarnai garis tepi objek.
6. Brush Tools
45
Mewarnai menggunakan tools ini, akan menghasilkan goresan seperti menggunakan kuas. Ada
beberapa pilihan yang dapat anda gunakan untuk mewarnai, yaitu:
1
2
3
4
5
Paint Normal, digunakan untuk mengecat bagian objek dengan mode normal.
Paint Fill, digunakan untuk mengecat bagian warna objek.
Paint Behind, digunakan untuk mengecat bagian belakang objek.
Paint Selection, digunakan untuk mengecat bagian yang terseleksi.
Paint Inside, digunakan untuk mengecat bagian dalam objek.
Untuk mencobanya, buatlah lima objek dengan warna yang berbeda dengan warna brush.
Kemudian gunakan brush tool dengan mode yang berbeda-beda.
7. Lasso Tools
Lasso tool merupakan tool pemilih. Anda dapat melakukan seleksi dengan bentuk lurus
maupun bentuk bebas.
1. Pilih Lasso tool.
2. Klik pada titik awal objek, drag mengikuti aliran pemilihan.
3. Apabila pemilihan selesai, lepaskan mouse.
Jika anda bermaksud melakukan pemilihan dengan bentuk selalu lurus, pada option tools, pilih
Polygon tools kemudian lakukan seleksi dengan cara klik setiap titik pemilihan dan diakhiri
pada titik awal seleksi.
8. Eraser Tools
Tools ini digunakan untuk menghapus objek terpilih dengan beberapa pilihan:
1. Eraser Normal, untuk menghapus objek yang dilewati eraser tools.
2. Eraser Fill, untuk menghapus warna objek
3. Eraser Lines, untuk menghapus garis tepi objek
4. Eraser Selected Fills, untuk menghapus warna yang terpilih
5. Eraser Inside, untuk menghapus bagian dalam objek
6. Faucet Modifier, untuk menghapus satu bagian objek yang terkena faucet. Anda dapat
mengubah ukuran penghapus dengan merubahnya pada tools option.
Mengenal Stage
46
Stage dalam Flash berguna sebagai lembar kerja untuk pembuatan berbagai bentuk objek yang kita
inginkan. Dalam Flash MX Profesional 2004 kita dapat langsung membuat berbagai bentuk objek
dengan memilih Tool yang kita inginkan kemudian membuatnya dalam Stage yang tersedia
LANGKAH KERJA
Timeline dalam Flash berguna untuk mengatur letak dan waktu dari animasi sebuah objek. Dalam
Timeline ini terdapat dua bagian utama yaitu Layer dan Frame.
Dalam Timeline terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Layer Dalam bagian Layer ini berguna sebagai tempat meletakkan objek. Untuk membuat sebuah
layer anda dapat dengan menggunakan cara klik icon Add Layer atau melalui Menu Insert >
Timeline > Layer
47
atau dengan cara klik kanan Layer > Insert Layer
2. Frame Frame berfungsi untuk mengatur waktu dari objek ataupun animasi akan ditampilkan.
Kecepatan frame yang dimainkan sangat berpengaruh dari framerate yang digunakan. Makin
tinggi framerate maka akan makin cepat pula sebuah animasi akan dimainkan.
Kecepatan framerate sebuah animasi dapat diatur dengan cara double click frame pada
Timeline, kemudian memasukkan nilai framerate yang anda inginkan.
Mengenal Property Inspector
Property Inspector dalam Flash berisi property dari objek yang kita pilih menggunakan
Selection Tool
. Tiap objek yang kita pilih memiliki property yang berbeda dengan objek
lainnya. Sebagai contoh jika kita memilih objek lingkaran yang kita buat dengan Oval Tool
maka akan berbeda property-nya dengan teks yang kita buat menggunakan Text Tool
Dalam Property Inspector ini kita dapat merubah tiap property dari objek yang kita pilih baik itu
berupa objek, maupun animasi dengan merubah parameter dalam Property Inspector objek
maupun animasinya.
Mengenal Warna
48
Dalam Flash, setiap objek yang dibuat akan dibuat dalam 2 warna, yaitu Fill color (warna dalam)
dan Stroke color (warna luar/stroke). Setting kedua warna ini dapat dilakukan dari Tool Color
dalam Toolbox, kemudian memilih salah satu warna dalam palet warna yang tersedia.
Sedangkan setting warna lebih lanjut dapat dilakukan dari Panel dengan memilih Panel
Color Mixer sehingga akan terlihat seperti gambar berikut :
49
Mengenal Library
Library dalam Flash berguna untuk menyimpan berbagai objek maupun symbol yang
digunakan dalam aplikasi yang anda buat. Sebuah objek yang anda buat ataupun import ke
dalam Flash maka secara otomatis akan ditempatkan dalam bagian ini. Library dapat
ditampilkan dengan memilih dari menu Window > Library atau dengan menekan tombol Ctrl + L
dari keyboard.
50
Anda dapat memasukkan objek yang terdapat dalam Library ke dalam Stage dengan melakukan
drag langsung objek dari Library ke dalam Stage.
Mengenal Actionscript
Dalam Flash kita dapat membuat objek dalam aplikasi yang kita buat menjadi lebih interaktif.
Untuk membuat interaktivitas dalam Flash kita dapat mengunakan perintah perintah yang biasa
disebut dengan Actionscript. Pada dasarnya actionscript yang kita buat hampir sama dengan
bahasa pemrograman Javascript, maka jika anda telah terbiasa dengan bahasa pemrograman ini
maka ini akan sangat membantu anda dalam membuat aplikasi menggunakan actionscript ini.
Dalam actionscript anda harus memahami tiga macam komponen untuk membuat aplikasi anda
menjadi lebih interaktif, yaitu :
1 Event Merupakan peristiwa yang terjadi untuk memicu sebuah aksi pada objek
2 Action Merupakan aksi atau kerja yang dikenakan atau diberikan pada suatu objek.
3 Target Merupakan objek yang dikenai oleh aksi.
Actionscript dalam Flash MX Profesional 2004 terdapat dalam panel Action yang dapat anda
tampilkan dengan memilih menu Window – Development Panel – Action, atau dengan
menekan tombol F9 pada keyboard.
Dalam Panel Action, anda dapat mengetikkan perintah langsung ke dalam jendela yang tersedia,
ataupun dengan memilih menu bantuan yang sudah disediakan pada panel ini.
51
Mengatur Halaman Kerja
Menampilkan Grid
Grid digunakan untuk mempermudah pengaturan kesimetrisan halaman kerja. Untuk
menampilkannya, pilih menu View – Grid – Show Grid atau dapat dengan menekan shortcut
key Ctrl + 1 Menampilkan Garis Pilih menu View – Ruller atau dapat dengan menekan
shortcut key Ctrl + Alt + Shift + R
1.
Mengatur warna dan ukuran stage Pilih menu Modify – Document hingga terlihat
window Document Properties.
Dalam window document Properties tersebut anda dapat menentukan :
Property Lebar dan Tinggi lembar kerja anda dalam kolom Dimension agar sesuai
dengan yang anda inginkan.
2 Background Color untuk mengganti warna latar belakang sesuai dengan warna latar
yang anda inginkan.
3 Frame rate untuk menentukan jumlah frame yang dimainkan per detiknya dengan
ukuran fps atau frame per second.
4 Ruler Unit untuk mengubah ukuran sesuai dengan yang anda inginkan.
1
52
B. Membuat Animasi Tweening
Seperti yang kita ketahui dalam Flash kita dapat membuat dua metode animasi yaitu Animasi
Tweening dan Animasi Frame by frame. Dalam hal ini pertama kali kita akan membuat sebuah
animasi dengan metode Tweening.
1. Animasi Motion
Animasi motion merupakan animasi dengan mode tweening. Untuk membuat animasi ini,
hanya menentukan titik awal dan titik akhir, selebihnya dikerjakan oleh computer. Buatlah file
baru, pilih menu File -New Sebagai contoh dengan menggunakan ovale tools, buatlah lingkaran
pada stage disebelah kanan. Dalam Timeline, klik kanan pada keyframe 1 -pilih Create motion
tween. Klik kanan pada frame 20 -pilih insert keyframe
Catatan :
53
Ingatlah letak keyframe yang sedang aktif, jika berada pada frame 20 maka animasi akan
berjalan ke kiri. Sedangkan jika yang sedang terpilih adalah frame 1 maka animasi akan
bergerak ke kanan. Maka Telitilah terlebih dahulu letak posisi kursor anda dalam Timeline!
Jalankan animasi dengan menekan Enter.
Lihat preview test movie dengan menekan Ctrl + Enter
Ulangi langkah d dan e untuk keyframe 30, 40, dan seterusnya
2.Animasi Motion
Animasi Mask
1.
2.
3.
Buatlah file baru, pilih menu File -New
Menggunakan teks tool, buatlah tulisan dengan Text Tool. Tebalkan dan perbesar tulisan
tersebut
dari property teks di Property Inspector.
54
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
klik kanan pada keyframe 40 -pilih Insert frame
Tambahkan layer baru menggunakan tombol add layer pada pojok kiri bawah timeline.
Pilih layer baru tersebut. Menggunakan Ovale tool, buatlah lingkaran di sebelah kiri teks.
Klik kanan pada frame 40 -pilih Insert keyframe
Pindahkan lingkaran ke sebelah kanan teks.
Klik kanan pada frame 1 -pilih create motion tween. Lakukan pada frame 15
Pilih layer 2 (layer paling atas) -pilih mask
Jalankan animasi dengan menekan control+Enter
Animasi Alpha
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Buatlah file baru, pilih menu File -New
Menggunakan Pen tool, buatlah bentuk bintang.
Klik kanan pada keyframe 10 -pilih insert keyframe
Klik kanan pada frame 1 -pilih create motion tween. Lakukan pada frame 10
Pilih frame 1. Dalam kolom color di Property Inspector ubah property dari none ke alpha.
Pada kotak pilihan alpha, masukkan nilai antara 0% hingga 100 % pada kotak prosentase
untuk memberi efek penampakan objek.
7. Jalankan animasi anda
Animasi Transform
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Buatlah file baru, pilih menu File -New
Menggunakan Rectangle tools, buatlah kotak persegi panjang.
Klik kanan pada keyframe 1 -pilih Create motion tween
Klik kanan pada frame 5 -pilih insert keyframe, kemudian
Pilih tool Free Transform.
Klik objek bantu persegi panjang yang terbentuk, transformasikan ke bentuk yang anda
inginkan.
7. Jalankan animasi dengan menekan enter.
Animasi Shape
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Buatlah file baru, pilih menu File -New
Menggunakan ovale tools, buatlah bentuk lingkaran.
Klik kanan pada frame 20 -pilih Insert Blank Keyframe
Menggunakan rectangle tool, buatlah objek kotak.
Pilih frame 1.
Dalam kolom Tween pada Property Inspector ubah property Tween menjadi Shape
Jalankan animasi anda.
55
BAB IV
Pengenalan PHP DAN MySQL
Sebelum Belajar PHP
Sebelum lebih lanjut mempelajari bagaimana membuat web dinamis, atau aplikasi berbasis
web nggunakan PHP dan MySQL, penulis menyarankan anda untuk terlebih dahulu mengerti
bagaimana membangun web menggunakan HTML. Ini digunakan sebagai bekal awal agar nantinya
anda tidak kesulitan dalam mengenali tag-tag HTML yang digunakan dalam membuat website
dinamis di ebook PHP ini. Perlu diketahui PHP yang akan dipelajari dalam ebook PHP ini adalah
PHP versi ke 5. Karena pada dasarnya tidak terlalu jauh berbeda antara versi 5 dengan PHP versi
terbaru yakni PHP 6, perbedaan yang mendasar hanyalah fitur OOP-nya saja, dan OOP tidak
dibahas secara detil dalam ebook PHP ini. Namun mengingat cakupan PHP begitu luas, saya akan
menghadirkannya nanti di ebook free edisi selanjutnya.
Perkenalan PHP, MySQL, Apache, dan OpenSource
Sebelum mengenal PHP, MySQL, Apache, perlu diketahui ketiga aplikasi yang disebutkan
tadi merupakan aplikasi open source. Aplikasi OpenSource merupakan aplikasi berlisensi GPL
(General Public License) yang diperuntukkan secara bebas digunakan oleh Masyarakat
Internasional dan sifatnya gratis, open source berarti kode sumbernya terbuka, dimana seorang
pengguna, maupun pengembang, dapat mengkostumisasi, dan mengembangkan kode tersebut
secara bebas. Opensource memungkinkan para programmer dunia membuat aplikasi tersebut
mengalami perkembangan yang sangat pesat sebagaimana halnya Linux, linux mengalami
perkembangan yang begitu cepat, dan pesat jauh berbeda dengan metode yang diterapkan oleh
Microsoft yakni Closed Source pada aplikasi-aplikasi buatannya.
What Are PHP and MySQL ???
PHP ?
PHP Pertama kali ditemukan pada 1995 oleh seorang Software Developer bernama Rasmus
Lerdrof. Ide awal PHP adalah ketika itu Radmus ingin mengetahui jumlah pengunjung yang
membaca resume onlinenya. script yang dikembangkan baru dapat melakukan dua pekerjaan,
yakni merekam informasi visitor, dan menampilkan jumlah pengunjung dari suatu website. Dan
sampai sekarang kedua tugas tersebut masih tetap populer digunakan oleh dunia web saat ini.
Kemudian, dari situ banyak orang di milis mendiskusikan script buatan Rasmus Lerdrof, hingga
akhirnya rasmus mulai membuat sebuah tool/script, bernama Personal Home Page (PHP).
Kebutuhan PHP sebagai tool yang serba guna membuat Lerdorf melanjutkan untuk
mengembangkan PHP
hingga menjadi suatu bahasa tersendiri yang mungkin dapat
mengkonversikan data yang di inputkan melalui Form HTML menjadi suatu variable, yang dapat
dimanfaatkan oleh sistem lainnya. Untuk merealisasikannya, akhirnya Lerdrof mencoba
mengembangkan PHP menggunakan bahasa C ketimbang menggunakan Perl. Tahun 1997, PHP
versi 2.0 di rilis, dengan nama Personal Home Page Form Interpreter (PHP-FI). PHP Semakin
56
popular, dan semakin diminati oleh programmer web dunia.
Rasmus Lerdrof benar-benar menjadikan PHP sangat populer, dan banyak sekali Team
Developer yang ikut bergabung dengan Lerdrof untuk mengembangkan PHP hingga menjadi seperti
sekarang, Hingga akhirnya dirilis versi ke 3-nya, pada Juni 1998, dan tercatat lebih dari 50.000
programmer menggunakan PHP dalam membuat website dinamis.
Pengembangan demi pengembangan terus berlanjut, ratusan fungsi ditambahkan sebagai
fitur dari bahasa PHP, dan di awaal tahun 1999, netcraft mencatat, ditemukan 1.000.000 situs di
dunia telah menggunakan PHP. Ini membuktikan bahwa PHP merupakan bahasa yang paling
populer digunakan oleh dunia web development. Hal ini mengagetkan para developernya
termasuk Rasmus sendiri, dan tentunya sangat diluar dugaan sang pembuatnya. Kemudian Zeev
Suraski dan Andi Gutsman selaku core developer (programmer inti) mencoba untuk menulis ulang
PHP Parser, dan diintegrasikan dengan menggunakan Zend scripting engine, dan mengubah jalan
alur operasi PHP. Dan semua fitur baru tersebut di rilis dalam PHP 4.
13 Juli 2004, evolusi PHP, PHP telah mengalami banyak sekali perbaikan disegala sisi, dan
wajar jika netcraft mengumumkan PHP sebagai bahasa web populer didunia, karena tercatat 19
juta domain telah menggunakan PHP sebagai server side scriptingnya. PHP saat ini telah
Mendukung XML dan Web Services, Mendukung SQLite. Tercatat lebih dari 19 juta domain telah
menggunakan PHP sebagai server scriptingnya. Benar-benar PHP sangat mengejutkan. Yang
menjadikan PHP berbeda dengan HTML adalah proses dari PHP itu sendiri. HTML merupakan
bahasa statis yang apabila kita ingin merubah konten/isinya maka yang harus dilakukan pertama
kali nya adalah, membuka file-nya terlebih dahulu, kemudian menambahkan isi kedalam file
tersebut. Beda hal nya dengan PHP. Bagi anda yang pernah menggunakan CMS seperti wordpress
atau joomla yang dibangun dengan PHP tentunya, ketika akan menambahkan konten kedalam
website, anda tinggal masuk kedalam halaman admin, kemudian pilih new artikel untuk membuat
halaman/content baru. Artinya hal ini, seorang user tidak berhubungan langsung dengan scriptnya.
Sehingga seorang pemula sekalipun dapat menggunakan aplikasi seperti itu.
Keunggulan PHP
1. Gratis
Apa yang membuat PHP begitu berkembang sangat pesat?? hingga jutaan domain
menggunakan PHP, begitu populernya PHP?? Jawabannya adalah karena PHP itu gratis. Saya
sendiri menyukai bahasa yang satu ini selain mudah juga karena gratis.
2. Cross platform
Artinya dapat di gunakan di berbagai sistem operasi, mulai dari linux, windows, mac os dan
os yang lain.
3. Mendukung banyak database
PHP telah mendukung banyak database, ini mengapa banyak developer web menggunakan
PHP Adabas D Adabas D, dBase dBase, Empress Empress, FilePro (read-only) FilePro (read-only)
Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, InterBase, FrontBase mSQL, Direct MS-SQL, MySQL MySQL,
ODBC, Oracle (OCI7 and OCI8), Ovrimos, PostgreSQL SQLite, Solid, Sybase, Velocis, Unix dbm.
57
4. On The Fly
PHP sudah mendukung on the fly, artinya dengan php anda dapat membuat document text,
Word, Excel, PDF, menciptakan image dan flash, juga menciptakan file-file seperti zip, XML, dan
banyak lagi.
MySQL
adalah Database Database sendiri merupakan suatu jalan untuk dapat menyimpan berbagai
informasi dengan membaginya berdasarkan kategori-kategori tertentu. Dimana informasiinformasi tersebut saling berkaitan, satu dengan yang lainnya.
MySQL bersifat RDBMS (Relational Database Management System) RDBMS memungkinkan
seorang admin dapat menyimpan banyak informasi ke dalam table-table, dimana table-table
tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri adalah kita dapat memecah
database kedalam table-table yang berbeda. setiap table memiliki informasi yang berkaitan dengan
table yang lainnya.
Mengapa Menggunakan MySQL
1. Gratis
Sama dengan PHP, MySQL bersifat opensource, semua orang bebas menggunakannya npa
harus membayar sepeser pun
2. Cross Platform
MySQl dapat digunakan under windows, ataupun under linux.
3. Lengkap dan Cepat
Pasangan yang cocok dengan PHP. Wajar jika banyak hosting saat ini mendukung adanya
PHP dan MySQL karena kecepatan, gratis, dan dapat di jalankan di sistem operasi manapun.
Apa itu Apache ?
Mengapa menggunakan Apache?
1. Merupakan webserver.
Tempat php engine/processor berada. Tempat meletakkan file-file php dan database. Ketika
user elakukan request http:// membuka suatu halaman, disinilah apache bekerja. Menjawab
request tersebut dengan enampilkan halaman yang diminta.
2. Apache sama seperti PHP dan MySQL, Gratis.
3. Cross Platform
Perbedaan fungsi antara PHP, MySQL dan Apache adalah, PHP merupakan bahasanya,
MySQL adalah databasenya, dan Apache merupakan webserver yang dapat mengeksekusi script
php dan menampilkannya kepada user, dan melalui apache lah php dapat mengolah data dan
menyimpan data tersebut ke dalam database.
58
Installasi PHP, MySQL, & Apache dengan xampp
xampp, merupakan sebuah paket yang berisi PHP, MySQL, Apache secara lengkap. xampp
sendiri
bisa langsung anda download di http://www.apachefriends.com. Anda tinggal
mengekstraknya lalu klik dua kali.
Langkah Pertama
Double klik xampp yang sudah anda download, yakni xampp-win32-1.7.3.exe
Langkah PERTAMA Klik Button Install
Langkah Kedua
Nah kalau sudah melihat button install, tangan kita sudah gatal-gatal ingin segera
mengkliknya, biarkan seperti itu saja, kemudian klik install. Sehingga nanti xamppnya akan
terinstall secara otomatis di c:\xampp
Langkah Kedua Proses Install
59
Langkah Ketiga
Tunggu Prosesnya
Langkah Ketiga Proses Install
Langkah Keempat
Apakah anda ingin shortcut xampp control panel di letakkan di desktop ataupun
start menu ? ketik y saja untuk yes kemudian enter.
Langkah Keempat Proses Install
Langkah Kelima
Pertanyaan ini untuk memperbaiki direktori install, apakah sudah benar letak
direktorinya? Ketik y saja kemudian enter.
60
Langkah Kelima Proses Install
Langkah Keenam
Selanjutnya akan ada pertanyaan, apakah anda ingin memasukkan xampp kedalam
flashdisk, sehingga xampp anda bisa digunakan secara portable, artinya anda dapat
menjalankan secara portable, tidak perlu install lagi jika di jalankan dikomputer lain.
Ketik n saja untuk tidak, kemudian enter. Lalu diamkan sejenak.
Proses Install
Langkah 7
Lalu enter saja
Proses Install
61
Langkah 8
Lalu enter lagi
Proses Install
Langkah 9
Terakhir ada pertanyaan apakah anda ingin menjalankan pilihan yang disediakan??
Penulis menekan x kemudian enter untuk keluar dari install. So far, jika anda mengikuti
proses ini dan tampilannya sama dengan yang penulis jabarkan disini berarti anda telah
selesai menginstall xampp.
Proses Install
Selesai sudah installasi xampp versi 1.7.3, untuk menjalankan xampp anda bisa
langsung double klik Xampp Control Panel di desktop. Anda juga bisa mencarinya di start
menu | xampp for windows kemudian klik xampp control panel.
62
Proses Pemanggilan XAMPP
Kemudian nanti akan tampil windows seperti ini :
Gambar 3.11 Proses Pemanggilan XAMPP
Mungkin anda bertanya-tanya, apa yang harus saya klik? Dalam mempelajari PHP
dan MySQL kita cuma butuh dua services yang berjalan. Pertama adalah Apache, dan kedua
Adalah MySQL. Apache inilah yang nantinya dapat menjalankan script PHP, dan MySQL
adalah service yang digunakan untuk dapat membuat database mysql.
Oke yang perlu diklik adalah start di baris Apache dan Start di baris MySQL, sisanya
digunakan untuk FTP, Email, dan bahasa yang lain selain PHP. Oke? Silahkan klik start
apache dan start mysql. Sehingga hasilnya menjadi seperti ini :
63
Proses pengaktifan Apache dan MySQL
Jika sudah seperti ini, artinya anda telah berhasil menjalankan service apache dan
mysql. Untuk mengetes apakah sudah benar-benar berhasil, anda bisa membuka browser
internet favorit anda, di sini penulis menggunakan browser internet mozilla firefox.
Kemudian ketikkan http://localhost di addressbar, kemudian enter.
Proses Tampilan Home XAMPP
64
BAB V
Bekerja dengan PHP
a. Struktur Syntax PHP
<?php
// syntax php di letakkan di sini ...
// kode php di akhiri dengan ';'
?>
Untuk mengetikkan baris code php, maka anda perlu mengapitnya dengan tag <?php dan di
akhir dengan ?> karena di luar dari itu php engine tidak menganggapnya sebagai script php,
melainkan hanya html biasa. Sebagai contoh kita akan menggunakan php, untuk menampilkan
kalimat "Hallo dunia PHP?!" kita cukup membuka notepad, lalu ketikan seperti ini di notepad :
<?php
echo "Hallo dunia PHP?!";
?>
oke, setelah mengetik semua, silahkan save di :
c:\xampp\htdocs\
buat folder baru dengan nama latihanphp, lalu save dengan nama latihan1.php, sehingga
nanti struktur pathnya adalah :
c:\xampp\htdocs\latihanphp\latihan1.php
b. Integrasi HTML dan PHP
Selain berdiri sendiri, PHP pun dapat di integrasikan dengan HTML. Saya asumsikan anda
sudah mengerti HTML sebelumnya. Kita akan coba membuat sebuah halaman yang
didalamnya terdapat script PHP dan HTML. Masuk ke dalam direktori
c:\xampp\htdocs\latihanphp\ buat sebuah file dengan nama latihan2.php, kemudian
ketikan baris code seperti ini.
<!-- file latihan2.php -->
<html>
<head>Latihan 2</head>
<body>
<?php
echo "Ini Script PHP di dalam tag HTML";
?>
</body>
</html>
c. Menggunakan Constant dan Variable
Apa itu konstan ?? konstan diartikan sebagai suatu nilai yang tidak bisa di modifikasi lagi.
Bersifat mutlak, dan tidak dapat di rubah. biasanya ini digunakan untuk bilangan yang
65
tetap, misalkan untuk jari-jari suatu lingkaran, misalnya. Atau mungkin tanggal lahir
seseorang. Misalkan :
<!-- file latihan3.php -->
<html>
<head>Latihan 3</head>
<body>
<?php
define ("Pi", 3.141592);
define ( ‚C‛, 90);
echo Pi . ‚<br>‛;
echo C . ‚<br>‛;
?>
</body>
</html>
Menggunakan Variable
Variable, merupakan suatu nilai yang masih dapat di ubah, dengan cara di isi ulang, berbeda
dengan konstan yang tidak dapat di rubah dan bersifat mutlak. Coba kita buat satu buah file
di c:\xampp\htdocs\latihanphp\ bernama latihan4.php. Kemudian kita ketikkan baris
seperti ini ke dalam file tersebut :
<?php
$tahun = 2010; // ini adalah proses assignment
echo $tahun ;
$tahun = 2012;
echo $tahun ;
?>
d. Menggunakan Operator
Operator membuat suatu nilai menjadi penting. Ada beberapa jenis operator yang berguna
dalam pemrogaman menggunakan PHP. Ada operator matematika, assignment,
perbandingan, logika, increment, decrement.
Operator matematika :
<?php
// contoh operator matematika
$pengurangan = 3.033.032.020 - 3.033.031.924;
$pertambahan = 3.033.032.020 + 3.033.031.924;
$perkalian = 3.033.032.020 * 3.033.031.924;
$pembagian = 3.033.032.020 / 3.033.031.924;
$hasilbagi = 200 % 4 ;
echo "3.033.032.020 - 3.033.031.924 = $pengurangan" ;
echo "3.033.032.020 + 3.033.031.924 = $pertambahan" ;
echo "3.033.032.020 * 3.033.031.924 = $perkalian" ;
echo "3.033.032.020 / 3.033.031.924 = $pembagian" ;
echo "200 % 4 = $hasilbagi";
66
// pengurangan di wakili tanda '-'
// penjumlahan di wakili tanda '+'
// perkalian di wakili tanda '*'
// pembagian di wakili dengan tanda '/'
// sisa hasil bagi di wakili dengan tanda '%'
?>
Operator assignment
<?php
// contoh operator assignment
$panjang = 10; // contoh assignment
$lebar = 8; // contoh assignment
$luas = $panjang * $lebar ; // contoh assignment juga
// tanda '=' mewakili proses assignment,
// ada beberapa tanda lagi yang dapat
// melakukan assignment,
// assignment penjumlahan diwakili tanda '+=' contohnya
$tambahdua += 2;
echo $tambahdua."<br>" ;
// hasilnya 2
// hal ini sama dengan pernyatan :
// $tambahdua = $tambahdua + 2;
// assignment pengurangan diwakili tanda '-=' contohnya
$clip = 22;
$clip -= 2; // sama dengan $clip = $clip - 2;
echo $clip;
?>
hal ini juga sama dengan perkalian di wakili tanda '*=' dan pembagian '/='
lebih lengkapnya adalah seperti ini :
contoh yang
<?php
$a = 50;
$b = 40;
$c = 30;
$d = 20;
echo "Hasil dari 50+2= adalah ". $a+=2 ;
echo "Hasil dari 40-2= adalah " . $b-=2 ;
echo "Hasil dari 30*2= adalah " . $c*=2 ;
echo "Hasil dari 20/2= adalah " , $d/=2 ;
?>
67
Operator Logika
Operator logika ini baisanya digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah yng
berupa perbandingan yang biasanya sering digunakan untuk sebuah pengandaian misalnya
seperti
Jika Cuaca Cerah, Maka Saya berangkat ke sekolah. Contoh penulisannya sbb :
<?php
$cuaca = "cerah";
if ($cuaca == "cerah")
{
echo "Saya akan berangkat kuliah!";
}
?>
Selain Contoh di atas ada juga contoh lain yang menggunakan Operator Logika yang lebih
dari satu
<?php
$Haus = Minum;
if ($Haus <= Minum)
{
echo "Es Kopi";
}
if ($Haus >= Minum)
{
echo "Jasjus";
}
if ($Haus != Minum)
{
echo "Puasa";
}
?>
Nah, setelah argument if yang bisa digunakan banyak kondisi sekarang kita menggunakan
operator logika else yang kita gabungkan dengan if, sebagai contoh script di bawah ini.
<?php
$Lapar = "Makan";
if ($Lapar == "Minum") // jika cuaca cerah
{
echo "Saya Akan Makan Nasi Komplit";
}
else
68
{
echo "Saya akan Minum Susu Kuda Liar";
}
?>
Setelah logika if dan else, ada logika argumen yang bisa digunakan dengan kondisi tanpa
batas yaitu dengan menggunakan logika argument if, else if, dan else yang digunakan
bersamaaan dalam dunia sehari – hari contohnya seperti Jika Cuaca Mendung Saya akan
membawa payung, Jika Cerah maka saya akan Berangkat ke rumah teman walau harus
melewati pematang sawah, Jika banjir maka saya tetap pergi dengan bawa perahu, dan
seterusnya….
dalam dunia php implementasinya sebagai berikut :
<?php
$nilai = "A";
if($nilai == "A")
{
echo "Bagusss... baguss...";
}
else if ($nilai == "B")
{
echo "Baik...";
}
else if ($nilai == "C")
{
echo "Cukup...";
}
else if ($nilai == "D")
{
echo "Kurang...";
}
// dan seterus-seterusnya ...
?>
Menggunakan pemilihan switch
Switch sebetulnya sama saja dengan argumen if, else if, dan else, cuma sedikit berbeda
dalam penggunaannya terlebih pada syntaxnya. Jika untuk memutuskan kondisi dalam if,
else if, dan else itu menggunakan {} namun dalam switch untuk memberhentikan
keputusan digunakanlah fungsi break; bentuk aslinya adalah seperti ini :
switch(variable){ // kita memilih variable yang akan dicocokkan
case kriteria1: // kita menanyakan kriteria pertama itu apa
69
pernyataan1; // kemudian pernyataannya apa ?
break; // di akhir dengan break; begitu seterusnya, hingga kriteria habis
case kriteria2:
pernyataan2;
break;
// dan seterusnya dan seterunya ...
}
di sini terlihat ketika kondisinya sesuai di wakili dengan code case kriteria1: dengan titik
dua ':' di belakang setiap kriterianya. maka di tulis lah pernyataan di bawahnya itu apa?
<?php
$nilai = "A";
switch($nilai)
{
case "A":
echo "Sangat Bagus.. Banget Gitu..";
break;
case "B":
echo "Baik...";
break;
case "C":
echo "Cukup...";
break;
case "D":
echo "Kurang... ";
break;
}
?>
Menggunakan Pengulangan
Pengulangan digunakan untuk memudahkan kita dalam menyelesaikan kasus membuat
tampilan yang sama, ada tiga jenis pengulangan yaitu pengulangan bentuk for, Bentuk
While, Bentuk do While.
Bentuk Pengulangan For
For merupakan jenis pengulangan yang cukup sering digunakan, dan penggunaan
pengulangan bentuk for ini tergantung kebutuhan. dan for ini bisa digunakan untuk contoh
kasus sederhana yang saya sebutkan di awal tadi yaitu menampilkan angka 1 - 100 atau 1
- 50jt dengan cepat. For membuat semuanya menjadi sangat effisien. Bentuk umum for
adalah seperti ini :
for(nilai awal; batas nilai; operator increment/decrement)
{
70
pernyataan yang akan di proses
}
<?php
// file latihan_.php
for($x=1;$x<=100;$x++)
{
echo "Angka $x<br>";
}
?>
Untuk operator increment yang lain adalah seperti ini.
<?php
for($x=1;$x<=100;$x+2)
{
echo "Angka $x<br>";
}
?>
selain hanya php, anda juga dapat menggunakan pengulangan ini untuk menghasilkan html
yang dinamis, contohnya seperti ini :
<html>
<head>
<title>Pengulangan header</title>
</head>
<body>
<?php
for($x=1;$x<=8;$x++)
{
echo "<font size=$x>Ukuran font $x</font><br>";
}
?>
</body>
</html>
Pengulangan while
Nilai awal
While (batas pengulangan)
{
pernyataan;
operator decrement/increment;
}
Pengulangan jenis ini tidak terlalu jauh berbeda dengan pengulangan bentuk for. hanya
saja penempatan nilai awalnya, dan operator decrement/incrementnya berbeda letaknya.
Implementasinya adalah seperti ini :
71
<?php
$x = 1;
while ($x <= 100)
{
echo "Angka $x";
$x++ // jika tidak ada operator increment atau decrement
// maka proses akan
// terus menerus terjadi tanpa berhenti
}
?>
Pengulangan do while
Bentuk pengulangan do while adalah seperti ini :
Nilai awal
do
{
pernyataan;
operator decrement/increment;
}
While (batas pengulangan)
contoh implementasinya :
<?php
$x = 1;
do
{
echo "Angka $x";
$x++
}
while ($x <= 100);
?>
Menggunakan Include dan require untuk efisiensi Coding
Fungsi include dan require berfungsi untuk menjalankan banyak file secara berbarengan
dengan cara memasukkan file lain kedalam suatu file tertentu. bentuk penulisannya adalah
seperti ini :
include "namafile.php";
require "namafile.php";
implementasinya seperti ini :
<?php
include "latihan7.php";
72
if ($cuaca == "cerah")
{
echo "Latihan bola di GOR";
}
else
{
echo "Bikin mie ramen";
}
?>
Menggunakan Fungsi untuk effisiensi Coding
Fungsi ini berisi sekumpulan perintah program, bisa berisi argumen if, pengulangan,
variable, yang dapat menerima inputan berupa variable berisi nilai kemudian mengolah
nilai tersebut sesuai dengan kebutuhan. Bentuk umum dalam membuat fungsi adalah
seperti ini :
function namafungsi(parameter1, parameter2, ... parameter n )
{
pernyataan berupa perintah operasi program;
}
<?php
// pertama kita terlebih dahulu mendefinisikaan fungsinya,
// kemudian mengisi fungsi tersebut dengan sederetan perintah
function testing()
{
echo "Contoh menggunakan Fungsi";
}
// untuk dapat menggunakan fungsi yang telah dibuat,
// perlu pemanggilan nama fungsinya.
testing();
?>
Menggunakan parameter dalam fungsi
Parameter mewakili variable yang nilainya akan diolah. untuk menggunakan parameter
contohnya adalah seperti ini :
<?php
function testing($nilai)
{
echo "Tinggi badan anda adalah $nilai";
}
$tinggibadan = 170 ;
73
testing($tinggibadan);
?>
Implementasi lain
<?php
function penjumlahan($nilai1, $nilai2)
{
$total = $nilai1+$nilai2;
echo "$nilai1 + $nilai2 = ".$total;
}
penjumlahan(30,20);
?>
Mengembalikan Nilai Fungsi
Mengembalikan nilai fungsi dilakukan jika anda menginginkan nilai dari fungsi tersebut di
olah dalam suatu variable tertentu. Nah biasanya nilai dalam variable nantinya akan
digunakan oleh fungsi yang lain. Untuk mengembalikan nilai fungsi, digunakan suatu fungsi
return. Contoh implementasinya :
<?php
function penjumlahan($nilai1, $nilai2)
{
$total = $nilai1+$nilai2;
return $total;
}
$jumlah20plus30 = penjumlahan(30,20);
echo $jumlah20plus30;
?>
Fungsi penjumlahan tersebut akan mengembalikan nilai dari penjumlahan antara $nilai1
dan $nilai2. Sehingga nilai dari fungsi dapat diimplementasikan sebagai nilai dari suatu
variable $jumlah20plus30. Dan hasil akhirnya adalah nilai si fungsi di ambil dari nilai return
fungsi tersebut. Sehingga nilai dari fungsi tersebut dapat dimanfaatkan untuk suatu
kebutuhan lainnya.
Mengenal array
Jika variable itu cuma memiliki satu nilai, maka array memiliki banyak nilai dari elemen.
Array, merupakan suatu kumpulan data variable yang tersusun secara index. nanti akan
saya jelaskan maksudnya itu apa. Array dapat menampung variable yang tipe datanya
berbeda-beda.
74
Syntax array
array(elemen)
contoh dalam PHP
<?php
$tahun = array(1924, 2010, 2012, 2024, 2050);
echo $tahun[3];
?>
Pada script di atas dijelaskan array dimulai dari index 0, jadi index ke tiga adalah tahun
2024. php array pun dapat memuat berbagai variable dengan tipe data yang lain. Contoh
lainnya :
<?php
$mahasiswa = array("Deden Ardiansyah","Lakilaki","24/01/1987","O",3.41,"Enginer");
for ($x=0;$x<=6;$x++)
{
echo $mahasiswa[$x]."<br>";
}
?>
Mengakses Array Dalam Variable Yang Terpisah
Ada sedikit pertanyaan mungkin, masih seputar array, mungkin anda menginginkan array
tersebut di akses kedalam variable variable yang terpisah, anda dapat menggunakan fungsi
list(); implementasinya seperti ini :
<?php
$mahasiswa = array("Deden Ardiansyah","Lakilaki","18/02/1987","B",3.41,"Bot Technology");
list($nama,$jeniskelamin,$tanggallahir,$poin,$IP,$spesialisasi) =
$mahasiswa;
echo $nama."<br>";
echo $jeniskelamin."<br>";
echo $tanggallahir."<br>";
echo $poin."<br>";
echo $IP."<br>";
echo $spesialisasi."<br>";
?>
Mengurutkan array
Sedikit lagi dengan array, bagaimana mengurutkan array ? hal ini digunakan ketika kita
memiliki banyak data tapi data tersebut tidak berurutan, misalkan 1,3,2,4,7,8,6,5,9,10, kita
75
ingin mengurutkan array tersebut dari terkecil hingga terbesar. solusinya adalah
menggunakan fungsi sort() :
<?php
$data = array(1,3,2,4,7,8,6,5,9,10);
sort($data);
for($x=0;$x<=10;$x++)
{
echo current($data)."<br>";
next($data);
}
?>
Menggunakan foreach
Selain menggunakan looping dengan bentuk for tadi, kita pun dapat menggunakan
pengulangan yang memang dikhususkan untuk array, yakni foreach, dan biasanya foreach
juga digunakan untuk menampilkan isi dari database. penggunaan foreach sangatlah
mudah.
<?php
$mahasiswa = array("Deden Ardiansyah","Lakilaki","18/02/1987","B",3.41,"Bot Technology");
foreach ($mahasiswa as $datamahasiswa)
{
echo $datamahasiswa."<br>";
}
?>
Manipulasi String
Manipulasi string digunakan untuk mengolah suatu inputan yang dimasukkan oleh user
atau di ambil dari database. Biasanya manipulasi ini digunakan untuk satu alasan tertentu,
seperti misalkan mencocokan password, validasi kecocokan email, menampilkan text
dengan format tertentu, misalkan menampilkan angka 3031924 dalam rupiah menjadi Rp
3.031.924,- dan masih banyak contoh yang lainnya.
Menghitung Jumlah karakter dalam string
<?php
$nama = "Zhigayina Safiya Rabbani Ardiansyah";
$jumlahkarakter = strlen($nama);
echo "variable \$nama berisi $jumlahkarakter karakater";
?>
76
Membandingkan 2 String
Membandingkan 2 string biasanya digunakan untuk pencocokan password, atau
pencocokan email. Di gunakan fungsi strcmp(); implementasinya seperti ini :
<?php
$passwordasli = "b3laj@rpHP";
$passwordinput = "belajarPHP";
$cocok = strcmp($passwordasli, $passwordinput);
if ($cocok != 1)
{
echo "Password anda salah!";
}
else
{
echo "Password anda benar.";
}
?>
ini merupakan simulasi ketika password yang berada dalam database yakni $passowrdasli,
dicocokkan dengan cara penginputan yang dilakukan oleh user yakni $passwordinput.
Strcmp itu membandingkan antara password database dengan password yang input, ketika
password yang di input itu tidak cocok dengan yang ada di database maka yang terjadi
kemudian adalah pernyataan "Password anda salah".
Mengkapitalkan string
Ini adalah istilah lain dari mengubah text yang tadinya huruf kecil semua menjadi huruf
besar semua.
Cara penggunaannya cukup mudah, cukup dengan menggunakan
strtoupper(); Implementasinya adalah sebagai berikut :
<?php
$intro = "jangan berteriak!!!";
$introhurufbesar = strtoupper($intro);
echo $introhurufbesar;
?>
Menjadikan string huruf kecil semua
<?php
$intro = "SEDANG BERBISIK";
$introhurufkecil = strtolower($intro);
echo $introhurufkecil;
?>
Mengubah baris
<?php
$cerita = "Pada suatu hari
77
saya jalan sendirian
di tengah jalan bertemu kucing herder
saya di kejar sampai nyusruk";
echo nl2br($cerita);
?>
Memfilter tag html
Memfilter tag html biasanya digunakan ketika seorang web developer tidak menginginkan
spammer merusak tampilan guestbook, dengan linknya, atau menonaktifkan tag html yang
tidak dibutuhkan.
Misalkan ketika seorang spammer yang menaruh link situsnya kedalam guestbook, maka
untuk menonaktifkan link tersebut cukup gunakan strip_tags(); implementasinya adalah
seperti ini :
Memecah string ke dalam array dengan explode()
Bagaimana cara untuk memecah string, menjadi kumpulan elemen dalam array? Dengan
cara menggunakan explode(). String yang berisi kata-kata akan dipecah, sehingga menjadi
array-array, yang nantinya digunakan untuk kebutuhan tertentu.
<?php
$belajar = "saya sedang belajar bahasa pemrogaman PHP";
$arraybelajar = explode(" ", $belajar);
echo $arraybelajar[5];
?>
Contoh Lainnya
?php
$tanggal = "03/Maret/1924";
$tanggalarray = explode("/", $tanggal)
echo $tanggalarray[2];
?>
Menggabungkan array menjadi satu kesatuan dengan implode()
<?php
$arraybelajar = array("saya", "sedang", "belajar", "bahasa",
"pemrogaman", "PHP");
$kalimatbelajar = implode(" ", $arraybelajar);
echo $kalimatbelajar;
?>
Contoh lainnya
<?php
$arraytanggal = array(03, "Maret", 1924);
$tanggal = implode("-",$arraytanggal);
echo $tanggal; ?>
78
Mencari Posisi Suatu Karakter Dengan Strpos()
Untuk mencari posisi suatu karakter atau string anda dapat menggunakan strpos().
Contohnya adalah sebagai berikut :
<?php
$kalimat = "Saya sedang belajar PHP";
$katayangdicari = "PHP";
$posisi = strpos($kalimat, $katayangdicari);
echo $posisi;
?>
Menampilkan sebagian isi string dengan substr()
Anda dapat menampilkan sebagian isi dari suatu string, mungkin bagi anda yang pernah
membuka suatu situs biasanya di awal situs ditampilkan intro dari suatu artikel, dengan
keterangan read more, atau baca selengkapnya, hal ini menggunakan substr(), atau untuk
memfilter nomor hp, dengan cara tidak menampilkan kesuluruhan nomornya, kemudian
diganti dengan karakter xxx, dan lain sebagainya.
<?php
$kalimat = "saya sedang mengetik menggunakan keyboard, guna mempelajari
bahasa PHP";
$potongkalimat = substr($kalimat, -3);
echo $potongkalimat ;
?>
79
BAB VI
Mengaplikasikan
PHP dan MySQL
Struktur dan Syntak MySQL
Struktur MySQL
MySQL Sama dengan bahasa pemrogaman lainnya yang juga sama-sama memiliki tipe
data.
Tipe Data String
char, memiliki panjang 255
varchar, memiliki panjang 255
tinytext, memiliki panjang 255
text, tidak terbatas
mediumtext, 1 juta
longtext, 4 Milyar
Tipe Data Numerik
int, -2 M sampai dengan 4 M
tinyint, -128 sampai dengan 255
mediumint, -8 Juta sampai dengan 8 Juta
bigint, -92 Triliyun sampai dengan 92 Triliyun
float, bilangan desimal positif, bilangan real, memiliki koma-komaan ...
double, bilangan desimal negatif dan positif, dan memiliki koma-komaan ...
Tipe Data Date dan Time
date, hanya memuat tanggal saja, dengan formatnya seperti ini tahun-bulan-tanggal
time, hanya memuat waktu saja, formatnya HH:MM:SS (Jam:Menit:Detik)
datetime, memuat tanggal dan waktu, formatnya Tahun-Bulan-Hari Jam:Menit:Detik
year
Tipe Key
Primary Key, Kunci yang menghubungkan antara 1 table dengan table lainnya
Auto Increment
Auto Increment menyebabkan pertambahan nilai urutan secara otomatis, suatu record
memiliki nilai 1, kemudian jika ada record yang lain lagi di insertkan ke dalam
database, maka urutannya akan menjadi 2 dan begitu seterus-seterusnya ....
Syntax MySQL
Pada bagian ini akan saya akan coba jelaskan beberapa syntax MySQL yang sering
digunakan dalam membuat website, maupun aplikasi-aplikasi berbasis website, baik
dalam melakukan pembuatan database, penambahan isi database, untuk menghapus isi
database, ataupun untuk menghapus database itu sendiri. Syntax yang kita gunakan
adalah :
80
Create
ini digunakan untuk membuat database maupun table. Database yang memiliki sistem
RDBMS di mana telah saya terangkan di awal bab ini, bahwa RDBMS itu sistem
database yang berisi informasi dalam bentuk table-table yang saling berkaitan. Jadi
langkah awal dalam membuat database adalah menggunakan fungsi create; syntaxnya
seperti ini :
create namadatabase;
untuk membuat table syntaxnya seperti ini :
create table(field1(ukuran), field2(ukuran), ...)
Use
Ini digunakan untuk menggunakan database yang telah dibuat sebelumnya, yang
nantinya database ini akan di edit atau di modifikasi. syntaxnya itu seperti ini :
use namadatabase;
Drop
Ini digunakan untuk menghapus database ataupun table yang ada. Syntaxnya adalah
seperti ini :
drop database;
Alter
Alter ini akan dijelaskan secara terperinci di subab selanjutnya yang membahas
membuat database membuat table, dan mengedit keduanya. Alter berfungsi untuk
memodifikasi table yang telah di buat, modifikasi nya seperti menambahhkan field,
mengganti size dari suatu field, menghapus field, dan mengganti nama field.
alter table mahasiswa change nama nama_mahasiswa varchar(75)
ini berarti, ganti tipe dari field nama menjadi nama_mahasiswa dengan tipe varchar yg
memiliki ukuran 75.
Select
Di gunakan untuk menampilkan isi dari suatu table, bisa dengan kriteria tertentu bisa
juga dapat menampilkan keseluruhan tanpa adanya kriteria. Penggunaan standarnya
seperti ini:
select * from nama_table
Penggunaan ketika ingin menampilkan berdasarkan kriteria adalah seperti ini :
select * from nama_table where field=kriteria
Untuk menampilkan nilai terbanyak :
select max(field) from tablenya
81
Untuk menjumlah isi record salah satu field dari suatu table :
select sum(field) from tablenya
untuk menghitung berapa jumlah record yang ada dari suatu table :
select count(*) from tablenya
Insert
insert ini digunakan untuk mengisi record suatu table, syntaxnya seperti ini
insert into nama_table(field1, field2, ...) values(nilai1, nilai2, ...)
contoh penggunaanya seperti ini :
insert into mahasiswa(nama, nilai) values('Andi Simatupang,'B');
ini berarti masukkan kedalam table mahasiswa, kedalam field id berisi Andi
Simatupang; dan kedalam field nilai berisi B.
Update
digunakan untuk memperbarui isi dari suatu record, syntaxnya seperti ini :
update nama_table set field=nilaibaru where field=kriteria
contoh penggunaannya adalah seperti ini :
update mahasiswa set nilai='A' where nama=’Andi Simatupang’;
ini berarti perbarui atau update table mahasiswa ganti nilainya menjadi A dari
mahasiswa bernama Andi Simatupang.
Delete
digunakan untuk menghapus suatu record dari suatu table penggunaannya seperti ini :
delete from namatable where field=kriteria;
Membuat database, membuat table
Dalam membuat suatu aplikasi berbasis web, dibutuhkanlah database yang dapat
menyimpan data-data yang nantinya di oleh untuk dijadikan informasi yang
bermanfaat. Sebelumnya kita telah belajar bagaimana membuat database, di sini kita
akan praktikan semuanya, mulai dari membuat database. Tapi sebelum membuat
database kita pastikan terlebih dahulu apakah services mysqlnya telah running
melalui xampp control panel. Setelah semuanya berjalan, kita akan coba masuk
kedalam start | run | cmd. Kemudian masuk ke direktori :
c:\xampp\mysql\bin
dengan cara :
cd c:\xampp\mysql\bin
maka akan tampil gambar sebagai berikut :
82
kemudian ketik :
mysql -u root
tampilannya sebagai berikut :
Nah, sekarang telah berhasil kita masuk dalam mysql database, sekarang kita akan
membaut sebuah database mahasiswa.
Cara membuat database ;
Mysql>create database mahasiswa
Kemudian kita akan menggunakan database tersebut untuk di buat table nya. Caranya
seperti ini :
mysql> use mahasiswa;
lalu untuk melihat database tersebut sudah memiliki table apa saja, kita cukup gunakan
syntaks seperti ini :
mysql> show tables;
83
kita buat table-nya contohnya :
strukturnya seperti ini :
nama table : tbl_mhsiswa
Kita lihat disini id_mhs nya adalah int yakni hanya untuk bilangan bulat saja, dan
besarnya adalah 5, ini mengartikan bahwa maksimal jumlah mahasiswa adalah
sebanyak 5 digit, yakni 99.999 record mahasiswa id_mhs ini berfungsi sebagai
penomoran dari mahasiswa, urutan mulai dari 1 hingga sekian.
Selanjutnya ada nama_mhs, bertipe varchar, karena mahasiswa itu terdiri huruf,
memiliki ukuran 50 ini digunakan sebagai perwakilan nama mahasiswa, seperti
misalnya Zhigayina Safiya Rabbani Ardiansyah terdapat 34 digit huruf, dan asumsi
saya adalah paling banyak itu nama orang adalah berjumlah 50. Misalnya ... "Sukaryo
Mangunkusumo SungTolodo Makan Cokor Kebo" berjumlah 49 digit huruf, termasuk
spasi didalamnya.
Begitu juga dengan jenis_kelamin dan alamat, namun untuk tgl_lahir, kita
menggunakan tipe nya date. date sudah otomatis berisi 10 digit, bentuk defaultnya
adalah seperti ini 0000-00-00 sehingga jika menulis 24 Januari 1987 adalah seperti ini
1987-01-24. Oke anda mengerti? kita lanjut, untuk merubah struktur di atas menjadi
query mysql bentuknya seperti ini :
create table tbl_mhsiswa (id_mhs int(5) primary key auto_increment, nama_mhs varchar(50), jenis_kelamin varchar(10),
tgl_lahir date, alamat varchar(200));
tampilannya…
84
Kita lihat di sini, id mhs int(5) primary key auto_increment ini berarti id_mhs ini akan
di jadikan sebagai index dari tbl_mhsiswa, dan auto_increment berfungsi membuat no
urut secara otomatis, sehingga hasil akhirnya adalah mulai dari 1, 2, 3, 4 dan seterusnya
Untuk melihat apakah table yang sudah di buat sudah ada kita jalankan perintah :
show tables;
Kemudian bagaimana jika kita ingin melihat isi table yang telah dibuat
select * from tbl_mhsiswa;
85
setelah membuat table, kadang anda mungkin tidak sreg dengan nama tablenya, anda
bisa merubah namanya dengan syntax alter ; caranya seperti ini :
alter table tbl_mhsiswa rename tbl_mahasiswa;
kemudian lakukan show tables;
Untuk melihat Struktur yang ada caranya menggunakan desc ;
Sekarang, kita coba perintah insert untuk memasukan data :
mysql> insert into tbl_mhsiswa(nama_mhs, jenis_kelamin, tgl_lahir, alamat) values(‘Deden Ardiansyah’, 'pria', '1987-0218', 'Jawa Barat');
kemudian kita tampilkan lagi isi dari tbl_mhsiswa :
select * from tbl_mahasiswa;
86
kita coba isi kembali dengan record yang lain :
mysql> insert into tbl_mahasiswa(nama_mhs, jenis_kelamin, tgl_lahir, alamat) values(‘Zhigayina safiya Rabbani
Ardiansyah’, 'Wanita', '2011-05-07', 'Jawa Barat');
Sekarang kita coba menampilkan record berdasarkan criteria, misalkan ingin
melihat mahasiswa yag alamatnya di jawa barat saja..
select * from tbl_mahasiswa where alamat='Jawa Barat';
Koneksi PHP dan Mysql
Untuk melakukan koneksi antara PHP dan MySQL yang perlu dilakukan adalah
dengan menggunakan beberapa fungsi dalam php yang sudah disediakan untuk
menangani koneksi database, tidak hanya koneksi tapi dalam php pun sudah terdapat
fungsi untuk mengupdate, mendelete, menginsert dan seputar fungsi
yang dapat
menjalankan syntax-syntax mysql yang telah saya jelaskan pada subbab sebelumnya.
Awalnya mungkin memang agak sulit dimengerti bagi anda yang pemula dalam
programming, tapi jika sering di ulang, saya jamin anda akan cepat mahir. Untuk
melakukan koneksi antara php dan mysql sebelumnya terlebih dahulu masuk ke dalam
c:\xampp\htdocs\kursusweb. Kemudian kita buat sebuah folder dengan nama
latihan1, kemudian buat sebuah file dengan nama koneksi.php
87
<?php
// untuk dapat mengkoneksikan php kepada mysql
// ada 4 informasi yang anda butuhkan,
// pertama adalah host ini adalah nama suatu komputer
// username, ini merupakan username dari mysql server yang telah terinstal
// bersamaan dengan xampp
// password sama dengan username
// dan database apa yang ingin di koneksikan
// defaultnya ketika anda menggunakan xampp maka informasi tersebut berisi
// hostnya adalah localhost, usernamenya adalah root, dan passwordnya itu
// kosong
// sedangkan database yang akan kita koneksikan adalah database mahasiswa yang
// telah kita buat sebelumnya
// oke langsung saja kita ketikan seperti ini
// pertama adalah hostnya
$host = "localhost";
// kemudian adalah username
$username = "root";
// lalu passwordnya
$password = "";
// dan selanjutnya adalah database
$database = "mahasiswa";
// kemudian untuk mengkoneksikannya caranya adalah dengan fungsi mysql_connect
// seperti ini
$koneksi = mysql_connect($host, $username, $password);
// ini berarti tolong koneksikan php kepada mysql dengan informasi host,
// username, dan password
// kemudian untuk memilih database yang akan di koneksikan
// pilihlah database yang ada dalam koneksi yang sedang berlangsung, jika tidak
// bisa maka gagal koneksi
// mudah bukan ???
$pilihdatabase = mysql_select_db($database, $koneksi);
if ($pilihdatabase) echo "Berhasil";
else echo "Gagal Koneksi";
// apabila kita eksekusi di browser, jika koneksi sukses maka tampilannya
// "Berhasil"
// namun jika terdapat komentar Gagal Koneksi, berarti anda belum berhasil
?>
Database Query
Setelah berhasil melakukan koneksi, selanjutnya kita akan coba untuk menampilkan
isi databse menggunakan php, pada bagian sebelumnya saya telah jelaskan secara
rinci bagaimana menggunakan PHP dengan benar, kita akan aplikasikan pada subbab
ini.
Di sini kita akan coba bagaimana menampilkan isi database menggunakan
pengulangan jenis while masuk dulu ke dalam direktori latihan yang tadi, kemudian
buat sebuah file dengan nama selectquery1.php Untuk dapat menampilkan isi database,
88
pertama adalah lakukan dulu koneksi, baru kemudian jalankan querynya untuk
menampilkan isi databasenya.
<?php
include "koneksi.php";
$tampilkan = "select * from tbl_mhsiswa";
$query_tampilkan = mysql_query($tampilkan);
while($hasil = mysql_fetch_array($query_tampilkan))
{
echo $hasil['nama_mhs']."<br />";
}
?>
Selain script di atas kita juga bisa menggunakan script yang dibawah ini.
<?php
include "koneksi.php";
$tampilkan = "select * from tbl_mhsiswa";
$query_tampilkan = mysql_query($tampilkan);
while($hasil = mysql_fetch_array($query_tampilkan))
{
echo $hasil['nama_mhs']."<br />";
echo $hasil['jenis_kelamin']."<br />";
}
?>
kita juga dapat melakukan query insert pada php buat sebuah file dengan nama
insert yang disimpan pada folder latihan. dengan script dibawah ini :
<?php
include "koneksi.php";
$insert = "insert into tbl_mhsiswa(nama_mhs, jenis_kelamin, tgl_lahir, alamat)
values('Deny Sarwono', 'Pria', '1986-12-09','Jawa Barat');";
$insert_query = myqsl_query($insert);
if($insert_query) {echo "Berhasil di insert";}
else {echo "Gagal Insert Record";}
?>
selain memasukan data kita juga bisa menghapus query yang telah kita insert yaitu
dengan menggunak script seperti dibawah ini :
<?php
include "koneksi.php";
$delete = "delete from tbl_mhsiswa where tgl_lahir = '1986-12-09';";
$delete_query = mysql_query($delete);
if($delete_query) echo "Record Telah berhasil di hapuss...";
else echo "Record Gagal untuk dihapus..";
?>
89
Membuat database dengan menggunakan php myadmin
Selain menggunakan mysql kita juga bisa membuat database dengan menggunakan
php myadmin, sebuar aplikasi berbasis web yang database, untuk dapat menggunakan
phpmyadmin, cukup gunakan browsert internet kesukaan anda, dalam hal ini saya
menggunakan browser mozilla firefox. lalu kita isi alamatnya di address bar seperti ini:
http://localhost/phpmyadmin
Kita lihat disini, terdapat database yang telah kita buat sebelumnya. yakni database
mahasiswa. Apabila kita klik struktur di bagian sini, maka hasilnya terlihat sama
dengan yang ada di command prompt mysqlnya. Sama Bukan? Saya akan jelaskan
bagaimana membuat database di phpmyadmin, bagaimana memanagenya melakukan
insert record, delete record, manipulasi table dan database.
ad
Terlihat disini ada beberapa database yang telah dibuat. Ada database mahasiswa,
nah sekarang yang akan kita pelajari adalah membuat database dengan php myadmin,
bagaimana memanagenya dengan menggunakan insert record, delete record dll.
Membuat database dengan phpmyadmin
Cara membuat database dengan phpmyadmin sangat mudah hanya tinggal
membuat databasenya lalu tinggal klik create sudah selesai… gampang banget kan????
90
Membuat table dengan phpmyadmin
Oke dari situ kita coba langsung satu buah table yang strukturnya sama denga tabel
yang telah kita buat sebelumnya, seperti ini :
kita coba akan buat, 1 table dengan nama tbl_mhsiswa, dengan 5 field. Sehingga
tinggal masukkan ke dalam phpmyadminnya, nama = tbl_mhsiswa, dan number of
fields = 5 Kemudian klik Go. Beres.
Bagian-bagian dari phpmyadmin
Jika dalam command prompt mysql, kita bersusah payah untuk merubah struktur
suatu field menggunakan perintah-perintah, taapi dengan phpmyadmin kita cukup
melakukan klak klik, pekerjaan mudah dilakukan untuk merubah struktur dari suatu
table kita cukup memilih tablenya lalu pilih struktur, disini saya akan jelaskan fungsi
dari masing-masing tab.
Browse berguna untuk menampilkan record yang telah di insertkan.
Structure untuk melihat dan memodifikasi struktur table yang ada misalnya kita
mengganti field nama_mhs, menjadi nama_mahasiswa, begitu juga apabila ingin
menambah field, anda cukup mengaddnya ...
Sql ini berfungsi untuk menjalankan custom query, anda bisa menjalankan query
mysql disini
Insert insert ini digunakan untuk menginsertkan record, berisi form-form yang siap
anda inputkan
Export export digunakan untuk mengeksportkan database, biasanya hal ini kita
temukan ketika ingin memindahkan database lokal ke database hosting, untuk
dionlinekan. oke sebagai contoh seperti ini ...
Import fasilitas import ini digunakan untuk mengimportkan database yang
sebelumnya telah diexportkan import berfungsi untuk merubah query-query mysql
kedalam database yang real.
91
BAB VII
Menampilkan Data
Menggunakan Table
Mendefinisikan Tabel Heading
Dalam proses pembuatan sebuah aplikasi berbasis website, contohnya sistem
informasi, seorang developer aplikasi biasanya banyak menggunakan tabel ketika
akan menampilkan suatu informasi. banyak keuntungan ketika menggunakan tabel,
tampilan cenderung lebih rapi, dan proses menampilkan jauh lebih mudah. Sebelum
kita memanfaatkan tabel, saya akan jelaskan dulu, bagaimana proses tabel ini
digunakan. Terdapat dua bagian yang akan kita kerjakan, yakni :
Yang di maksud bagian statis adalah heading dari tablenya, seperti : No, Nama, Jenis,
Kelamin, Tanggal Lahir, Alamat. Sedangkan yang dibagian bawahnya Contoh No,
Contoh Nama, dan lain-lain itu adalah bagian yang dinamisnya. Di mana bagian yang
dinamis ini adalah data yang kita ambil dari database.
Dalam mengambil data dinamis, php mengambilnya secara per-record/perbaris,
sehingga untuk menampilkan datanya pun kita lakukan dengan cara perbaris, oke
langsung saja kita buat table headingnya terlebih dahulu. Kemudian kita buat
template/contoh data ... ini akan mempermudah kita dalam proses penampilan data
nantinya, kita kerjakan bagian statis terlebih dahulu dengan membuat file table.php,
terlebih dahulu, di sini kita buat html dengan table didalamnya, penulis asumsikan
anda telah mengetahui pembuatan table menggunakan html.
<html>
<head><title>Latihan 1 - Table Heading</title></head>
<body>
<table border='1' cellpadding='2' cellspacing='2' align='center' width='70%'>
<tr><th>No</th><th>Nama</th><th>Jenis Kelamin</th><th>Tanggal Lahir</th><th>Alamat</th></tr>
<tr align='center'><td>Contoh No</td><td>Contoh Nama</td><td>Contoh Jenis Kelamin</td><td>Contoh Tanggal
Lahir</td><td>Contoh Alamat</td></tr>
</table>
</body>
</html>
Hasilnya di browser :
92
Memasukkan Data ke dalam table
Kita masih menggunakan isi file yang tadi, kita akan membuat bagian yang dinamis
dalam menampilkan data, caranya adalah dengan mengambil isinya dari database,
sebelum dapat mengambil atau menampilkan data, terlebih dahulu kita lakukan
koneksi, kita akan gunakan file koneksi.php yang dibab sebelumnya telah kita buat,
kita manfaatkan file tersebut sebagai file koneksi yang akan menghubungkan php
dengan mysql sehingga kita bisa menampilkan isinya kedalam table.
<html>
<head><title>Latihan 1 - Table Heading</title></head>
<body>
<table border='1' cellpadding='2' cellspacing='2' align='center' width='70%'>
<tr><th>No</th><th>Nama</th><th>Jenis Kelamin</th><th>Tanggal Lahir</th><th>Alamat</th></tr>
<!-- bagian dinamis -->
<?php
include "koneksi.php";
$tampilkan_isi = "select * from tbl_mahasiswa";
$tampilkan_isi_sql = mysql_query($tampilkan_isi);
while ($isi = mysql_fetch_array($tampilkan_isi_sql))
{
$no = $isi['id_mhs'];
$nama = $isi['nama_mhs'];
$jeniskelamin = $isi['jenis_kelamin'];
$tanggallahir = $isi['tgl_lahir'];
$alamat = $isi['alamat'];
echo "<tr align='center'><td>$no</td><td>$nama</td><td>$jeniskelamin</td><td>$tanggallahir</td>
<td>$alamat</td></tr>";
}
?>
<!-- bagian dinamis -->
</table>
</body>
</html>
Tampilan di browser seperti dibawah ini…
93
Menggunakan Form
Kita berada dalam topik bahasan yang benar-benar berperan penting dalam
developing website, atau developing aplikasi berbasis website. Halaman tanpa form,
tidak bisa digunakan untuk menginput, jelaslah itu...
Website yang interaktif, menjadikan user dapat berperan aktif misalnya seperti
mengisi poling, berkomentar pada suatu artikel, bahkan menginput berita untuk di
umumkan ke orang banyak, dan contoh yang lain, dalam suatu sistem aplikasi berbasis
website, form merupakan sesuatu yang layak digunakan, karena untuk melakukan
suatu inputan itu tidak bisa dilakukan dengan cara yang lain.
Di sini saya akan coba jelaskan bagaimana memanfaatkan php dalam memproses
orm inputan dari user, pertama yang harus kita buat adalah tampilan form untuk user,
kita buat satu buah file dengan nama form1.html kita akan buat sebuah halaman html
berisi 1 buah form :
<html>
<head><title>Form 1 - Latihan 2</title></head>
<body>
<form method="POST" action="process1.php">
<table border='1' width='10%' cellpading='1' cellspacing='1'
align='center'>
<tr><td>Name</td><td><input type="text" name="nama" /></td></tr>
<tr><td></td><td><input type="submit" name="kirim" value = "kirim" />
</td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Dengan tampilan di browser sbb :
Ketika tombol kirim di klik maka tampilan tersebut akan error karena kita belum
membuat file process1.php. untuk membuat file process tersebut bisa menggunakan
coding sebagai berikut :
<?php
echo $_POST['nama'];
?>
Yang perlu kita perhatikan dalam penulisan coding process yaitu ada 2 hal yang
pertama metode apa yang digunakan untuk mengirimkan data, yang kedua atribut ayng
digunakan dalam form. Form yang kita buat adalah dengan metode post dan atribut
yang digunakan adalah nama sehingga bisa menampilkan nama yang sudah kita input.
Berikut adalah tampilan pada browser setelah file form1 sudah digabungkan dalam
sebuah folder dengan process1.php
94
Input Radio
Sebelumnya telah kita pelajari bagaimana membuat form inputan dan memproses
inputan tersebut, sekarang kita akan pelajari bagaimana memproses inputan bertipe
radio alias pilihan, sebetulnya tidak ada yang berbeda dengan input type text, kita
cukup memanggil attribut namenya saja, oke langsung saja kita buat formnya, dengan
nama form2_radiobutton.html terlebih dahulu :
<html>
<head><title>Form 2 Input RadioButton - Latihan 5</title></head>
<body>
<form action="process2.php" method="POST">
<table border='1' width='20%' cellpadding='1' cellspacing='1' align='center'>
<tr><td>Jenis Kelamin</td><td><input type="radio" name="jenis_kelamin"
value="laki-laki"/>laki-laki</td></tr>
<tr><td></td><td><input type="radio" name="jenis_kelamin"
value="perempuan"/>perempuan</td></tr>
<tr><td></td><td><input type="submit" name="kirim" value="kirim" /></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Kemudian kita membuat process2.php dengan coding
<?php
echo $_POST['jenis_kelamin'];
?>
Tampilan di browser
95
Input Select Option
Menggunakan input select option tidak berbeda dengan radio button, namun hanya
berbeda di struktur htmlnya saja. buat form htmlnya terlebih dahulu ...
<html>
<head><title>Form 3 Input Select Option - Latihan 2</title></head>
<body>
<form action="process3.php" method="POST">
<table border='1' width='20%' cellpadding = '1' cellspacing = '1'
align ='center'>
<tr><td>Kota</td><td>
<select name="kota">
<option value="bogor">Bogor</option>
<option value="surabaya">Surabaya</option>
<option value="yogyakarta">Yogyakarta</option>
</select>
</td></tr>
<tr><td></td><td><input type="submit" name="kirim" value="kirim" />
</td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Lalu setelah itu kita buat process3.php seperti sebagai berikut :
<?php
echo $_POST['kota'];
?>
Tampilan pada browser seperti sebagai berikut :
Input CheckBox
Input type checkbox, dapat digunakan seperti layaknya radiobutton, cukup gunakan
nama untuk dapat menampilkan isinya, namun bagaimana jika kita ingin membuat
banyak checklis, dan semua checklis yang terpilih itu di tampilkan ?? disinilah gunanya
looping dan array. Kita buat formnya terlebih dahulu
96
<html>
<head><title>Form 4 Input Checkbox - Latihan 2</title></head>
<body>
<form action="process4.php" method="POST">
<table border='1' width='20%' cellpadding='1' cellspacing='1'
align='center'>
<tr><td>Status Kelulusan : </td><td><input type="checkbox" name="lulus[]" value="SD"/>SD</td></tr>
<tr><td></td><td><input type="checkbox" name="lulus[]" value="SMP"/> SMP</td></tr>
<tr><td></td><td><input type="checkbox" name="lulus[]" value="SMK"/> SMK</td></tr>
<tr><td></td><td><input type="checkbox" name="lulus[]" value="SMA"/> SMA</td></tr>
<tr><td></td><td><input type="submit" name="kirim" value="kirim"
/></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Kemudian kita buat sebuah file php dengan nama process4.php
<?php
// pertama adalah kita menghitung berapa jumlah checkbox yang
// terpilih??
$jumlah_terpilih = count($_POST['lulus']);
// kita bisa tampilkan berapa yang terpilih dengan memanfaatkan echo
echo $jumlah_terpilih ;
?>
Bisa juga dengan menggunakan script seperti ini lihat perbedaannya masing-masing
dari script
<?php
$jumlah_terpilih = count($_POST['lulus']);
// kemudian ganti dengan looping
// lakukan pengulangan mulai dari 0, sampai kurang dari jumlah dari
// ceklis yang terpilih
// kemudian lakukan penambahan satu demi satu sampai pengulangannya
// selesai
for ($x=0;$x<=$jumlah_terpilih;$x++)
{
// kemudian tampilkan isinya dengan menyebut methode, atribut
// name, dan arraynya
echo $_POST['lulus'][$x];
}
?>
97
Perbedaan POST dan GET
Apa yang membedakan method post dan get pada suatu form ??? Saya akan coba
jelaskan disini, dalam method post seperti praktek-praktek yang sudah kita lakukan
sebelumnya, apabila kita lihat url halaman diaddress bar kita lihat. Apabila kita klik
kemudian disubmit, kita lihat url address barnya, process4.php, url terlihat bersih. dan
tidak mengandung parameter-parameter lain selain nama filenya. Apa bedanya dengan
GET ? oke langsung saja kita praktikan, kita gunakan file yang sebelumnya form4.html
namun untuk saya sendiri saya melakukan save ulang dengan nama form5.html. coba
lkuti dari latihan form 4 dan process4.php yang diganti hanya POST menjadi GETn. Dan
lihat yang terjadi…
Multiple Submit
Multiple submit biasanya digunakan untuk 2 proses yang berbeda, sejauh yang saya
temui, biasanya multiple submit digunakan untuk melakukan edit ataupun delete
suatu data, bisa juga untuk mempublish ataupun untuk mengedit suatu artikel, dan
lain-lain sebagainya ... di sini saya akan coba jelaskan bagaimana menggunakan
multiple submit...
untuk melakukan dua proses yang berbeda, contoh kasus disini adalah insert dan
update, Ketika input submit insert di klik maka proses insert terjadi, sedangkan jika
input submit update di klik maka proses update yang terjadi .... Kita akan gunakan file
form1.php, dengan sedikit penambahan di sana sini ....
<html>
<head><title>Form 6 - Latihan 2</title></head>
<body>
<form action="process6.php" method="POST">
<table border='1' width='10%' cellpadding='1' cellspacing='1'
align='center'>
<caption><strong>Multiple Submit</strong></capion>
<tr><td>Nama</td><td><input type="text" name="nama" /></td></tr>
<tr><td>Jenis Kelamin</td><td><input type="radio" name="jenis_kelamin"
value="laki-laki"/>Laki-laki<br />
<input type="radio" name="jenis_kelamin"
value="perempuan"/>Perempuan</td></tr>
<tr><td>Alamat</td><td><input type="text" name="alamat" /></td></tr>
<tr><td></td><td>
// lalu disini kita akan gunakan dua submit, attribut namenya di isi
// sama, namun valuenya yang berbeda...
<input type="submit" name="kirim" value="update" />
<input type="submit" name="kirim" value="insert" /></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
98
kita lihat di browser, terdapat dua submit, kemudian kita akan membuat 2 proses,
ketika tombol update di klik apa yang terjadi dan ketika tombol insert di klik apa yang
terjadi ... Oke kita buat satu file dengan nama process6.php, kita akan memanfaatkan
argumen if, else if, dan else, ini kita gunakan untuk kondisional, ketika tombol insert
atau tombol update di klik maka ada, sesuatu yang terjadi ...
<?php
if ($_POST['kirim'] == "insert")
{
echo "Proses Insert...<br />";
echo "Data yang anda masukkan ... :<br />";
echo "Nama :".$_POST['nama']."<br />";
echo "Jenis Kelamin:".$_POST['jenis_kelamin']."<br />";
echo "Alamat:".$_POST['alamat']."<br />";
}
else if ($_POST['kirim'] == "update")
{
echo "Proses Update...<br />";
echo "Data yang anda masukkan ... : <br />";
echo "Nama : ".$_POST['nama']."<br />";
echo "Jenis Kelamin: ".$_POST['jenis_kelamin']."<br />";
echo "Alamat: ".$_POST['alamat']."<br />";
}
else
{
echo "Tidak ada proses...";
}
?>
kita lihat di browser, ketika button insert di klik, apa yang terjadi, dan ketika
tombol update di klik yang terjadi adalah ...
Dasar Input ke database
Pada bagian ini akan saya jelaskan kepada anda, dasar bagaimana meninsertkan
data ke dalam database data yang di input melalui form. ketika admin atau user
menginputkan data ke form, ketika tombol submit dikirim data yang dikirim itu akan
diproses kemudian di masukkan kedalam database, itu semua akan kita pelajari disini ...
Contoh kasus yang akan saya jelaskan adalah, bagaimana menggunakan form untuk
menginsert data. Untuk secara lengkapnya, mengenai bagaimana melakukan insert,
delete, update data menggunakan php itu akan saya jelaskan di bab 6. Sementara sub
bab ini hanya menerangkan sekelumit saja, mengenai penggunaan form dalam
menginsert data.
Oke, disini kita akan membuat form terlebih dahulu, saya sudah menyiapkan filenya
di dalam file latihanbab7, dengan nama form7_insertdatabase.html :
99
<html>
<head><title>Form 7 - Latihan 5</title></head>
<body>
<form action="process7.php" method="POST">
<table border='0' cellpadding='3' cellspacing='3' align='center'>
<caption><strong>Formulir Biodata
Mahasiswa</strong><br/><br/></caption><br/>
<tr><td>Nama</td><td><input type="text" name="nama" /></td></tr>
<tr><td>Jenis Kelamin</td><td><label for="jeniskelamin"><input
type="radio" name="jeniskelamin" value="pria"/>Pria</label>
<label for="jeniskelamin"><input type="radio" name="jeniskelamin"
value="wanita"/>Wanita</label>
</td></tr>
<tr><td>Tanggal lahir</td><td>
<select name="tanggal">
<option value="01">1</option>
<option value="01">1</option>
<option value="02">2</option>
<option value="03">3</option>
<option value="04">4</option>
<option value="05">5</option>
<option value="06">6</option>
<option value="07">7</option>
<option value="08">8</option>
<option value="09">9</option>
<option value="10">10</option>
<option value="11">11</option>
<option value="12">12</option>
<option value="13">13</option>
<option value="14">14</option>
<option value="15">15</option>
<option value="16">16</option>
<option value="17">17</option>
<option value="18">18</option>
<option value="19">19</option>
<option value="20">20</option>
<option value="21">21</option>
<option value="22">22</option>
<option value="23">23</option>
<option value="24">24</option>
<option value="25">25</option>
<option value="26">26</option>
<option value="27">27</option>
<option value="28">28</option>
<option value="29">29</option>
<option value="30">30</option>
<option value="31">31</option>
100
</select>
/<select name="bulan">
<option value="01">Januari</option>
<option value="02">Februari</option>
<option value="03">Maret</option>
<option value="04">April</option>
<option value="05">Mei</option>
<option value="06">Juni</option>
<option value="07">Juli</option>
<option value="08">Agustus</option>
<option value="09">September</option>
<option value="10">Oktober</option>
<option value="11">November</option>
<option value="12">Desember</option>
</select>
/<select name="tahun">
<option value="1980">1980</option>
<option value="1981">1981</option>
<option value="1982">1982</option>
<option value="1983">1983</option>
<option value="1984">1984</option>
<option value="1985">1985</option>
<option value="1986">1986</option>
<option value="1987">1987</option>
<option value="1988">1988</option>
<option value="1989">1989</option>
<option value="1990">1990</option>
<option value="1991">1991</option>
<option value="1992">1992</option>
<option value="1993">1993</option>
<option value="1994">1994</option>
<option value="1995">1995</option>
<option value="1996">1996</option>
<option value="1997">1997</option>
<option value="1998">1998</option>
<option value="1999">1999</option>
<option value="2000">2000</option>
<option value="2001">2001</option>
<option value="2002">2002</option>
<option value="2003">2003</option>
<option value="2004">2004</option>
<option value="2005">2005</option>
<option value="2006">2006</option>
<option value="2007">2007</option>
<option value="2008">2008</option>
101
<option value="2009">2009</option>
<option value="2010">2010</option>
<option value="2011">2011</option>
<option value="2012">2012</option>
</select>
</td></tr>
<tr><td>Alamat</td><td><textarea cols="20" rows="5"
name="alamat"></textarea></td></tr>
<tr><td></td><td><input type="submit" name="kirim" value="kirim"
/></td></tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
selanjutnya kita membuat file yang dapat memproses inputan tersebut ke dalam
database, mula-mula kita buat filenya terlebih dahulu, saya menamakan process7.php,
karena sesuai dengan action pada halaman form yang telah dibuat tadi.
<?php
/*
nama, jeniskelamin, tanggal, bulan, tahun, alamat
*/
include "koneksi.php";
$nama = $_POST['nama'];
$jeniskelamin = $_POST['jeniskelamin'];
$tanggallahir = $_POST['tahun'].'-'.$_POST['bulan'].'-'.$_POST['tanggal'];
$alamat = $_POST['alamat'];
$insert = "insert into tbl_mahasiswa (nama_mhs, jenis_kelamin, tgl_lahir, alamat) values
('$nama', '$jeniskelamin', '$tanggallahir','$alamat');";
$insert_query = mysql_query($insert);
102
if($insert_query) {
echo "Insert Record Berhasil<br />";
echo "Anda Telah berhasil Menginput data:<br />";
echo "<tr align='center'><td>$no</td><td>$nama</td><td>$jeniskelamin</td><td>$tanggallahir</td>
<td>$alamat</td></tr>"; }
else
echo "Gagal Insert Record";
?>
Tampilan pada browser seperti dibawah ini :
103
BAB VIII
APLIKASI
SISTEM INFORMASI
Untuk membuat sistem informasi yang akan kita buat yaitu salah satu sistem
informasi sederhana, yang hanya membutuhkan beberapa table langkah pertama untuk
membuat sistem informasi hal yang pertama yang akan kita lakukan adalah merancang
sistem informasi yang akan kita buat berdasarkan fitur-fitur yang kita inginkan. Ada
beberapa fitur yang akan kita gunakan dalam sistem informasi ini.
Sistem informasi ini yang akan kita buat adalah sistem informasi absensi siswa yang
membutuhkan fitur atau tampilan seperti :
Admin
-
Halaman Login admin
Halaman Home
Halaman Kelas
Halaman Absensi
Halaman Siswa
Halaman Rekap
Halaman Logout
Membuat Database
Table yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi absen siswa itu adalah
tabel :
Table_absensi, Table_admin, Table_kelas, Table_siswa.
Untuk membuat database dengan cara
Create database absen ;
Lalu setelah itu kita buat table yang akan kita buat dalam sebuah sistem informasi
absensi dengan cara
Create table absensi (
104
105