Grand Prix F1 Austria 2015
Grand Prix Austria 2015 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-8 dari 19 dalam Formula Satu musim 2015
| |||||
Tata Letak Red Bull Ring. | |||||
Detail perlombaan | |||||
Tanggal | 21 Juni 2015 | ||||
Nama resmi | Formula 1 Rolex Grosser Preis von Österreich 2015[1] | ||||
Lokasi |
Red Bull Ring Spielberg, Styria, Austria | ||||
Sirkuit | Fasilitas balapan permanen | ||||
Panjang sirkuit | 4.326 km (2.684 mi) | ||||
Jarak tempuh | 71 putaran, 307.146 km (190.564 mi) | ||||
Cuaca |
Berawan 14–15 °C (57–59 °F) temperatur udara 27–32 °C (81–90 °F) temperatur trek 2 m/s (6,6 ft/s) angin dari arah barat[2] | ||||
Penonton | 120,000 (Akhir Pekan) 55,000 (Hari Balapan)[3] | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Mercedes | ||||
Waktu | 1:08.455 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap | Nico Rosberg | Mercedes | |||
Waktu | 1:11.235 putaran ke-35 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Mercedes | ||||
Kedua | Mercedes | ||||
Ketiga | Williams-Mercedes | ||||
Pemimpin perlombaan |
Grand Prix Austria 2015 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Grosser Preis von Österreich 2015) merupakan sebuah lomba balapan mobil Formula Satu yang diselenggarakan pada tanggal 21 Juni 2015 di Red Bull Ring di Spielberg, Austria. Lomba ini adalah ronde yang kedelapan di dalam ajang Formula Satu musim 2015, dan menandai Grand Prix Austria yang ke-29, dan yang ke-28 kalinya digelar sebagai sebuah putaran Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Pembalap Mercedes, yaitu Nico Rosberg, masuk sebagai pemenang balapan bertahan, sementara rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, masuk dengan keunggulan tujuh belas poin atas dirinya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap. Tim Mercedes memimpin atas rivalnya, yaitu tim Ferrari, dengan 105 poin di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor.
Hamilton start dari posisi terdepan, namun disusul oleh Rosberg di tikungan pertama. Rosberg memimpin selama sisa balapan, kecuali dalam waktu singkat selama pit stop, dan berhasil menang dengan selisih lebih dari tiga detik. Hamilton tetap berhasil mengungguli pembalap Williams, yaitu Felipe Massa, untuk merebut posisi runner-up. Pembalap Ferrari, yaitu Sebastian Vettel, telah memegang posisi ketiga di hampir sepanjang paruh pertama balapan, namun penundaan karena mur roda yang tersangkut pada saat sedang menjalani pit stop menjatuhkannya ke posisi keempat. Dua mantan Juara Dunia Pembalap, yaitu Kimi Räikkönen dan Fernando Alonso, tersingkir pada putaran pertama, setelah Räikkönen kehilangan kendali atas mobil Ferrari-nya pada tikungan kedua, dan bertabrakan dengan Alonso. Keduanya berhenti di penghalang keamanan, dengan mobil McLaren milik Alonso yang berada di atas mobil Ferrari.
Laporan
[sunting | sunting sumber]Latar belakang sebelum lomba
[sunting | sunting sumber]Dengan hanya memiliki sembilan tikungan saja,[1] yang paling sedikit di dalam kalender Formula Satu, sirkuit ini menawarkan sangat sedikit jalur berkecepatan rendah dan memberi kesempatan kepada tim untuk mendorong unit tenaga mereka ke potensinya.[4] Seperti pada balapan tahun sebelumnya, dan untuk balapan yang ketiga secara berturut-turut secara keseluruhan, ban kompon lunak berpita kuning menjadi pilihan kering utama, sedangkan kompon superlunak berpita merah menjadi pilihan kering pilihan. Pirelli juga memasok dua kompon untuk cuaca basah: kompon perantara berpita hijau dan kompon basah penuh berpita biru.[5]
Menjelang balapan, Lewis Hamilton memimpin atas rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, dengan keunggulan 17 poin, setelah sebelumnya berhasil memenangkan balapan sebelumnya di Kanada. Tim Mercedes memimpin atas tim Ferrari dengan keunggulan lebih dari 100 poin di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor.[4] Setelah memperkenalkan pembaruan mesin pada putaran sebelumnya di Kanada,[6] Tim Ferrari dianggap sebagai pesaing yang paling mungkin menjadi favorit tim Mercedes.[4] Beberapa tim yang lain juga memperkenalkan pembaruan pada mobil mereka, termasuk tim Williams[7] dan McLaren.[8]
Program pendukung
[sunting | sunting sumber]Sebagai bagian dari program Grand Prix, "Parade Legenda" diadakan sebelum balapan, dengan delapan pembalap Formula Satu dari tahun 1980-an akan menampilkan mobil, sebagian besar dari era turbo yang pertama di dalam ajang Formula Satu. Pembalap yang berpartisipasi adalah pembalap favorit lokal, yaitu Gerhard Berger (1988 Ferrari F1/87/88C), mantan rekan setim McLaren, yaitu Niki Lauda (1984 McLaren MP4/2) dan Alain Prost (1985 McLaren MP4/2B), Nelson Piquet (1983 Brabham BT52), Jean Alesi (1995 Sauber C14), Pierluigi Martini (1986 Minardi M186), Riccardo Patrese (1984 Renault RE50), dan Christian Danner (1987 Zakspeed 871).[9][10][11]
Sesi latihan bebas
[sunting | sunting sumber]Sesuai dengan peraturan musim 2015, tiga sesi latihan bebas diadakan, dua sesi satu setengah jam pada hari Jumat dan satu sesi satu jam lagi sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[12] Pada sesi pertama, kedua pembalap Mercedes menjadi yang tercepat, dengan Nico Rosberg yang lebih cepat tiga persepuluh detik dari rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton. Pembalap Ferrari, yaitu Kimi Räikkönen, adalah satu-satunya mobil lain yang tertinggal satu detik dari tim Mercedes. Pembalap Ferrari yang lainnya, yaitu Sebastian Vettel, mencatatkan waktu putaran yang paling lambat, karena masalah girboks mencegahnya melaju lebih dari empat putaran. Pembalap McLaren, yaitu Fernando Alonso, juga mengalami masalah girboks, tetapi pembalap asal Spanyol itu mampu kembali ke jalurnya pada akhir sesi.[13] Tim telah membawa paket aerodinamis yang baru ke Spielberg, yang diuji oleh Alonso di dalam sesi latihan bebas, yang menggambarkannya sebagai "peningkatan pada mobil".[14]
Setelah kendalanya di sesi pertama, Vettel menjadi yang tercepat di sesi kedua, pada hari Jumat sore. Nico Rosberg berada di urutan kedua, tertinggal sekitar sepersepuluh detik, namun tidak menetapkan waktu putaran apa pun dalam dua puluh menit terakhir karena mobilnya kehilangan oli girboks. Sementara itu, Lewis Hamilton mengalami kesulitan dalam menggunakan ban super lunak, dan membuat beberapa kesalahan yang membuatnya berada di urutan kelima. Kedua mobil Lotus berhasil masuk ke dalam posisi sepuluh besar, dengan Pastor Maldonado dan Romain Grosjean yang masing-masing berada di posisi keempat dan ketujuh. Mobil Max Verstappen dari tim Toro Rosso adalah mobil bertenaga Renault yang tercepat dengan berada di posisi kedelapan, sementara tim McLaren sekali lagi harus menghentikan sesi mereka lebih awal.[15]
Vettel kembali menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas ketiga pada hari Sabtu pagi, unggul tipis dari mobil Mercedes yang dikendarai oleh Hamilton. Sebelum semua pembalap dapat mengatur waktu dengan menggunakan ban super lunak, mobil Fernando Alonso yang berhenti pada garis start/finish menimbulkan bendera merah, menghentikan sesi tersebut. Ketika sesi latihan bebas ketiga dilanjutkan, hujan mulai turun, sehingga menghalangi para pembalap untuk meningkatkan performa mereka. Hanya pembalap Force India, yaitu Sergio Pérez, yang mencatatkan waktu putaran pada kompon ban yang lebih cepat, dan berakhir di posisi keempat di dalam sesi tersebut.[16]
Kualifikasi
[sunting | sunting sumber]Sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan lima pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi pertama.[12] Selama bagian pertama sesi kualifikasi (Q1), Kimi Räikkönen adalah salah satu pembalap yang tersingkir karena kegagalan komunikasi, yang berarti dia tidak memiliki cukup waktu tersisa untuk putaran cepat yang lainnya di akhir sesi.[17] Dengan kondisi trek yang masih lembap pada saat sesi kualifikasi dimulai, waktu menjadi lebih baik seiring dengan berjalannya waktu, dan para pembalap dapat beralih dari ban medium ke ban slick di akhir sesi pertama.[18] Sementara dua pembalap Manor sekali lagi lolos di dua posisi yang paling terakhir di grid, Jenson Button juga tersingkir di sesi Q1, dan meninggalkannya dengan penalti waktu dalam balapan, di mana dua tidak mampu mengambil penalti turun 25 gridnya.[18]
Lintasan kering selama sesi Q2 membuat dua pembalap Mercedes menjadi yang tercepat, di mana dia Rosberg empat persepuluh detik lebih cepat dari Hamilton.[18] Fernando Alonso gagal mencapai sesi Q3, untuk yang yang ketujuh kalinya pada musim itu. Dia telah melewatkan bagian terakhir sesi kualifikasi sebanyak tujuh kali selama bertugas di tim Ferrari dalam lima musim sebelumnya.[19] Daniel Ricciardo tersingkir di posisi ke-14, yang membuT dia - sama seperti Button - tidak dapat mengambil sepenuhnya penalti turun sepuluh gridnya.[20]
Sepuluh besar memperebutkan bagian ketiga sesi kualifikasi. Romain Grosjean tidak dapat mencatatkan waktu putaran setelah mengalami masalah dengan sistem brake-by-wire miliknya.[18] Di awal sesi, kedua pembalap Mercedes mencatatkan waktu dua putaran putaran cepat. Setelah putaran pertama, Rosberg unggul atas Hamilton, namun sang Juara Dunia Pembalap bertahan tersebut membaik pada putaran kedua, di mana dia unggul dua persepuluh detik lebih cepat dari rekan setimnya. Selama putaran terbang terakhir mereka di akhir sesi, kedua pembalap berputar di bagian trek yang berbeda, Hamilton di tikungan pertama dan Rosberg di tikungan terakhir, yang berarti urutannya tetap ada, dengan Hamilton yang berhasil mengambil posisi terdepan yang ke-45 di dalam karirnya, menyamai Sebastian Vettel, yang lolos ke posisi ketiga.[19] Penghuni posisi terdepan pada tahun lalu, yaitu Felipe Massa, mengikuti di posisi keempat, sementara Pemenang Le Mans, yaitu Nico Hülkenberg, finis di posisi kelima, di depan pembalap Williams yang kedua, yaitu Valtteri Bottas.[20]
Balapan
[sunting | sunting sumber]Pada awal jalannya balapan, Rosberg menjalani start dengan baik, dan berhasil menyalip rekan setimnya, yaitu Hamilton, untuk memimpin jalannya balapan ini menjelang tikungan pertama. Keluar dari tikungan berikutnya, Kimi Räikkönen terjebak oleh wheelspin yang berat pada kompon ban kerasnya yang berjalan berdampingan dan tersapu ke arah luar trek, dan menabrak mobil McLaren milik Fernando Alonso, yang kemudian terangkat ke atas mobil Ferrari. Kedua pembalap tersebut dapat melarikan diri tanpa terluka akibat kejadian tersebut.[21][22] Tabrakan itu membuat mobil keselamatan keluar. Di akhir putaran perdana, Daniil Kvyat melakukan pit stop untuk mengganti sayap depan mobilnya yang mengalami kerusakan, sementara Will Stevens terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami kebocoran oli.[23] Ketika mobil keselamatan kembali ke dalam jalur pit pada akhir putaran keenam, Rosberg mampu mempertahankan keunggulannya melawan Hamilton dan dengan cepat membuat jarak, memimpinnya dengan selisih 2,3 detik pada putaran kesebelas. Putaran kedua belas menyaksikan pembalap McLaren yang kedua, yaitu Jenson Button, yang terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami kegagalan sensor sistem asupan.[24]
Pada putaran ke-16, Valtteri Bottas berhasil merebut kembali posisi keenam dari Max Verstappen, posisi yang sempat hilang di awal lomba, sementara Hamilton mulai memperkecil jarak dengan Rosberg di depan. Namun, pembalap asal Jerman itu bereaksi dan menambah keunggulannya menjadi empat detik pada putaran ke-27. Sementara itu, Bottas berhasil melewati pemenang Le Mans, yaitu Nico Hülkenberg, untuk mengambil alih posisi kelima pada putaran ke-26, namun pit stop sebelumnya membuat pembalap asal Jerman itu kembali unggul dari pembalap Williams tersebut. Karena ngebut di dalam jalur pit, maka Carlos Sainz Jr. mendapatkan penalti waktu sebanyak lima detik, yang tidak diterapkan karena pembalap asal Spanyol itu terpaksa harus rela mundur dari balapan ini pada putaran ke-34 karena mobilnya mengalami masalah teknis.[25] Sebelum melakukan pit stop di barisan depan, Lewis Hamilton mampu memperkecil jarak menjadi 2,2 detik di putaran ke-32. Pada saat Rosberg melakukan pit stop satu putaran kemudian, Hamilton memimpin jalannya balapan ini. Setelah memimpin satu putaran dalam tujuh belas balapan secara berturut-turut, Hamilton menyamai rekor berusia 45 tahun yang dibuat oleh Jackie Stewart, yang masing-masing memimpin setidaknya satu putaran antara Grand Prix Amerika Serikat 1968 dan Grand Prix Belgia 1970.[26][27]
Hamilton melakukan pit stop pada putaran ke-35, di mana dia kemudian keluar dari pit di belakang rekan setimnya, dan melewati garis keluar dari pit berwarna putih dalam prosesnya. Hal ini memberinya penalti waktu sebanyak lima detik untuk ditambahkan ke dalam waktu balapannya. Sebastian Vettel melakukan pit stop dua putaran kemudian, terhenti selama lebih dari 13 detik karena mengalami masalah mur roda di ban kanan belakang mobilnya, dan tertinggal di belakang Felipe Massa di tempat keempat. Sementara itu, Romain Grosjean terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami masalah girboks. Vettel memperkecil jarak dengan Massa di posisi podium terakhir, namun pada akhirnya tidak mampu melewati pembalap asal Brasil itu, sehingga memberikan Massa podium pertamanya di tahun 2015. Menjelang akhir balapan, Pastor Maldonado memacu Max Verstappen untuk memperebutkan posisi ketujuh. Pada saat melewati garis start/finish, Maldonado nyaris kehilangan kendali atas bagian belakang mobilnya pada saat keluar dari slipstream mobil Toro Rosso itu, sementara ban mobil Verstappen terkunci pada saat memasuki tikungan satu, sehingga membuatnya menyerahkan posisinya kepada pembalap Lotus tersebut.[28] Rosberg, yang mengeluhkan getaran pada ban depan mobilnya pada putaran-putaran terakhir, melewati garis finis tiga detik lebih cepat dari rekan setimnya, yaitu Hamilton, dan meraih kemenangan ketiganya di musim ini dan yang kedua secara berturut-turut di Spielberg, memperkecil selisih poinnya menjadi sepuluh poin.[21]
Pasca-balapan
[sunting | sunting sumber]"Sejujurnya, saya tidak tahu. Saya rasa saya tidak membahas apa pun, jadi..."
Lewis Hamilton, berbicara tentang apa yang menyebabkan dirinya terkena penalti usai keluar dari pit.[29]
Pada sebuah sesi wawancara di atas podium, yang dilakukan oleh Gerhard Berger, Rosberg mengungkapkan kepuasannya atas kemenangan tersebut, dengan mengatakan bahwa: "Awalnya membuat balapan. Itu adalah awal yang bagus dan saya berhasil bertahan di beberapa tikungan pertama dan kemudian saya benar-benar hanya mencoba untuk berusaha sekuat tenaga kali ini. Saya merasa sangat senang dengan mobil ini dan senang melihat celah terbuka untuk Lewis, jadi itu benar-benar berjalan dengan sempurna hari ini." Sementara itu, Lewis Hamilton mengakui bahwa rekan setimnya telah melakukan "pekerjaan yang luar biasa", dengan menyatakan bahwa "pada akhirnya, dia lebih cepat selama balapan." Berbicara tentang startnya pada konferensi pers pasca balapan, Hamilton menjelaskan bahwa mobilnya banyak mengalami wheelspin, yang membuatnya keluar dari jalur dengan lambat. Sementara itu, Felipe Massa yang berada di posisi ketiga mengatakan kepada pers bahwa timnya "berhasil mendapatkan peluang, dan ini merupakan kesalahan tim lain," menambahkan bahwa perubahan yang dilakukan pada mobil "benar-benar positif."
Ketika ditanya tentang perlunya kokpit tertutup menyusul kecelakaan di putaran pertama antara Alonso dan Räikkönen, Rosberg dan Massa menyatakan bahwa perbaikan keselamatan harus dilakukan di area ini, sementara Hamilton mengatakan bahwa dia tidak memiliki pendapat mengenai masalah tersebut.[29] Alonso menyatakan bahwa dia merasa "takut" setelah tabrakan tersebut, dan terlihat mengkhawatirkan keselamatan rivalnya pada saat memeriksa kondisi Räikkönen, dan merasa lega karena kecelakaan tersebut membuat mantan rekan setimnya tersebut sama sekali tidak terluka.[30] Pengawas perlombaan memutuskan untuk tidak mengambil tindakan disipliner dalam bentuk apa pun terkait kecelakaan itu.[31]
Setelah perebutan tempat ketujuh menjelang akhir balapan, Pastor Maldonado menuduh bahwa Max Verstappen "tidak menghormati peraturan", meskipun dia kemudian mengakui bahwa sangat menyenangkan diizinkan balapan di batas batas oleh pengawas balapan.[28] Pembalap asal Belanda itu kemudian menyatakan bahwa: "Lucu sekali Pastor mengatakan itu. Hanya itu yang saya katakan tentang hal itu, sungguh lucu."[32] Setelah mengalami berbagai masalah selama balapan dan tidak mampu mendapatkan poin dari mobil mereka, kepala tim Sauber, yaitu Monisha Kaltenborn, mengatakan bahwa tim perlu pulih dari "balapan yang benar-benar mengerikan."[33]
Balapan itu adalah posisi finis satu-dua yang kelima bagi tim Mercedes pada musim itu, dan penampilan di atas podium yang pertama bagi Massa sejak Grand Prix Abu Dhabi pada tahun sebelumnya. Kemenangan tersebut membuat Rosberg semakin dekat dengan rekan setimnya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, di mana dia kini hanya tertinggal sepuluh poin saja.[34][35] Balapan itu adalah kemenangan yang kesebelas di dalam kariernya, dan menempatkannya sejajar dengan Jacques Villeneuve, Rubens Barrichello, dan peraih posisi ketiga di akhir balapan ini, yaitu Felipe Massa, yang menjadi pembalap yang kedelapan di dalam sejarah olahraga ini yang berhasil mencapai lebih dari 1.000 poin kejuaraan dunia.[34] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Williams memperbesar keunggulan mereka atas tim Red Bull menjadi 74 poin, sementara tim Force India naik ke posisi kelima setelah meraih poin-ganda yang kedua bagi mereka di musim ini.[35] Pada akhir pekan yang digambarkan situs resmi Formula Satu sebagai "titik terendah baru" bagi tim McLaren, Fernando Alonso terpaksa harus rela mundur dari balapan untuk yang keempat kalinya secara berturut-turut, sesuatu yang belum pernah terjadi padanya di sepanjang kariernya.[34]
Rekapitulasi balapan
[sunting | sunting sumber]Hasil lengkap kualifikasi
[sunting | sunting sumber]Pos. | Mobil no. |
Pembalap | Konstruktor | Waktu kualifikasi | Grid akhir | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Q1 | Q2 | Q3 | |||||
1 | 44 | Lewis Hamilton | Mercedes | 1:12.218 | 1:09.062 | 1:08.455 | 1 |
2 | 6 | Nico Rosberg | Mercedes | 1:10.976 | 1:08.634 | 1:08.655 | 2 |
3 | 5 | Sebastian Vettel | Ferrari | 1:11.184 | 1:09.392 | 1:08.810 | 3 |
4 | 19 | Felipe Massa | Williams-Mercedes | 1:11.830 | 1:09.719 | 1:09.192 | 4 |
5 | 27 | Nico Hülkenberg | Force India-Mercedes | 1:11.319 | 1:09.604 | 1:09.278 | 5 |
6 | 77 | Valtteri Bottas | Williams-Mercedes | 1:11.894 | 1:09.598 | 1:09.319 | 6 |
7 | 33 | Max Verstappen | Toro Rosso-Renault | 1:11.307 | 1:09.631 | 1:09.612 | 7 |
8 | 26 | Daniil Kvyat | Red Bull Racing-Renault | 1:12.092 | 1:10.187 | 1:09.694 | 151 |
9 | 12 | Felipe Nasr | Sauber-Ferrari | 1:12.001 | 1:09.652 | 1:09.713 | 8 |
10 | 8 | Romain Grosjean | Lotus-Mercedes | 1:11.821 | 1:09.920 | no time | 9 |
11 | 13 | Pastor Maldonado | Lotus-Mercedes | 1:11.661 | 1:10.374 | 10 | |
12 | 9 | Marcus Ericsson | Sauber-Ferrari | 1:12.388 | 1:10.426 | 11 | |
13 | 55 | Carlos Sainz Jr. | Toro Rosso-Renault | 1:11.158 | 1:10.465 | 12 | |
14 | 3 | Daniel Ricciardo | Red Bull Racing-Renault | 1:11.973 | 1:10.482 | 182 | |
15 | 14 | Fernando Alonso | McLaren-Honda | 1:12.508 | 1:10.736 | 193 | |
16 | 11 | Sergio Pérez | Force India-Mercedes | 1:12.522 | 13 | ||
17 | 22 | Jenson Button | McLaren-Honda | 1:12.632 | 204 | ||
18 | 7 | Kimi Räikkönen | Ferrari | 1:12.867 | 14 | ||
19 | 98 | Roberto Merhi | Marussia-Ferrari | 1:14.071 | 16 | ||
20 | 28 | Will Stevens | Marussia-Ferrari | 1:15.368 | 17 | ||
Waktu 107%: 1:15.944 | |||||||
Sumber:[36] |
- Catatan
- ^1 – Daniil Kvyat menerima penalti turun sepuluh posisi di grid karena telah melebihi alokasi mesin pembakaran internal yang diizinkan.[37]
- ^2 – Daniel Ricciardo menerima penalti turun sepuluh posisi di grid karena telah melebihi alokasi mesin pembakaran internal yang diizinkan.[38]
- ^3 – Fernando Alonso menerima penalti turun sepuluh dan dua lima posisi di grid karena telah melebihi alokasi yang diizinkan dari tiga komponen unit tenaganya, serta penalti turun lima posisi di grid karena penggantian girboks yang tidak sah.[39][40]
- ^4 – Jenson Button menerima penalti turun sepuluh dan tiga lima posisi di grid karena telah melebihi alokasi yang diizinkan dari empat komponen unit dayanya.[41]
Hasil lengkap balapan
[sunting | sunting sumber]- Catatan
- ^1 – Lewis Hamilton menerima penalti waktu sebanyak 5 detik karena telah melewati garis putih pada saat keluar dari jalur-pit.[42]
- ^2 – Carlos Sainz Jr. menerima penalti waktu sebanyak 5 detik karena telah ngebut di dalam jalur-pit.[42]
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
[sunting | sunting sumber]
|
|
- Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Austria". Formula1.com. Formula One Administration. Diakses tanggal 7 June 2015.
- ^ "GP Österreich in Spielberg / Rennen". motorsport-total.com (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 20 March 2016.
- ^ "Attendance dips at Formula One Austrian Grand Prix". Autoweek. 23 June 2015. Diakses tanggal 26 June 2015.
- ^ a b c "F1 - 2015 Austrian Grand Prix Preview". FIA. 17 June 2015. Diakses tanggal 2 July 2015.
- ^ "PIRELLI: TYRE NOMINATIONS FOR SPAIN, MONACO, CANADA AND AUSTRIA". 22 April 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 June 2015. Diakses tanggal 9 June 2015.
- ^ Parkes, Ian (2 June 2015). "Honda and Ferrari upgrade Formula 1 engines ahead of Canadian GP". autosport.com. Diakses tanggal 2 July 2015.
- ^ Barretto, Lawrence (19 June 2015). "Austrian GP: Upgraded Williams closer to front than ever - Bottas". autosport.com. Diakses tanggal 9 July 2015.
- ^ Scarborough, Craig (19 June 2015). "F1 technical analysis: McLaren's big Austrian GP aero upgrade". autosport.com. Diakses tanggal 9 July 2015.
- ^ Georgoulas, Vanessa (21 June 2015). "Spielberg: Niki Lauda, Gerhard Berger & Co.geben Gas". speedweek.com (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ Collantine, Keith (21 June 2015). "Prost, Lauda, Piquet and more join F1 Legends Parade". F1Fanatic. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ "Paddock Postcard from Austria - F1 legends parade". formula1.com. FIA. 21 June 2015. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ a b "Practice and qualifying". formula1.com. FOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Collantine, Keith (19 June 2015). "Mercedes quickest as problem halts Vettel". F1Fanatic. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ Freeman, Glenn (20 June 2015). "Austrian GP: Fernando Alonso says McLaren's F1 upgrade is working". autosport.com. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ Collantine, Keith (19 June 2015). "Vettel fastest before gearbox trouble intervenes". F1Fanatic. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ Collantine, Keith (20 June 2015). "Vettel on top again before rain arrives". F1Fanatic. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ Barretto, Lawrence (20 June 2015). "Austrian GP: Kimi Raikkonen blames Ferrari F1 team for Q1 exit". autosport.com. Diakses tanggal 26 June 2015.
- ^ a b c d Collantine, Keith (20 June 2015). "Mercedes pair spin their way to another front row". F1Fanatic. Diakses tanggal 26 June 2015.
- ^ a b Weaver, Paul (20 June 2015). "Lewis Hamilton takes pole at Austrian Grand Prix ahead of Nico Rosberg". The Guardian. Diakses tanggal 26 June 2015.
- ^ a b Benson, Andrew (20 June 2015). "Lewis Hamilton on Austrian GP pole position after spin". BBC Sport. Diakses tanggal 26 June 2015.
- ^ a b Smith, Alan (21 June 2015). "Nico Rosberg wins the Austrian Grand Prix in front of Lewis Hamilton – as it happened!". The Guardian. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ Beer, Matt (21 June 2015). "Austrian GP crash with Kimi Raikkonen 'strange' - Fernando Alonso". autosport.com. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ "BEST ONE YET. Formula 1 Grosser Preis Von Österreich 2015 – The Race". manorracing.wordpress.com. Manor F1. 21 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2015. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ "2015 Austrian Grand Prix Race Report". McLaren. 21 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2015. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ "Max back in the points". Scuderia Toro Rosso. 21 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2015. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ Baldwin, Alan (21 June 2015). "Rosberg gets the jump on Hamilton in Austria". Reuters. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ Collantine, Keith (8 June 2015). "Hamilton can equal 45-year-old record at next race". F1Fanatic. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ a b Anderson, Ben; Freeman, Glenn (21 June 2015). "Pastor Maldonado says Max Verstappen went too far in Austrian GP". autosport.com. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ a b "2015 Austrian Grand Prix - Sunday Race Press Conference". FIA. 21 June 2015. Diakses tanggal 29 June 2015.
- ^ Beer, Matt (21 June 2015). "Austrian GP crash with Kimi Raikkonen 'strange' - Fernando Alonso". autosport.com. Diakses tanggal 30 June 2015.
- ^ Freeman, Glenn (21 June 2015). "Austrian GP: Stewards say no fault in Raikkonen/Alonso crash". autosport.com. Diakses tanggal 29 June 2015.
- ^ Barretto, Lawrence (24 June 2015). "Max Verstappen amused by criticism from F1 rival Pastor Maldonado". autosport.com. Diakses tanggal 29 June 2015.
- ^ Anderson, Ben; Freeman, Glenn (23 June 2015). "Sauber must recover from 'horrifying' Austrian GP in F1 test". autosport.com. Diakses tanggal 29 June 2015.
- ^ a b c "Spielberg stats - Rosberg's Austrian double". FIA. 21 June 2015. Diakses tanggal 1 July 2015.
- ^ a b "Motor racing-Austrian Grand Prix team by team analysis". Reuters. 21 June 2015. Diakses tanggal 1 July 2015.
- ^ "Formula 1 Grosser Preis Von Österreich 2015 - Qualifying results". Formula1.com. Formula One Administration. 20 June 2015. Diakses tanggal 20 June 2015.
- ^ "FIA Stewards Decision – Document No. 24". FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. 20 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2015. Diakses tanggal 20 June 2015.
- ^ "FIA Stewards Decision – Document No. 11". FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. 19 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2015. Diakses tanggal 20 June 2015.
- ^ "FIA Stewards Decision – Document No. 12". FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. 19 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2015. Diakses tanggal 20 June 2015.
- ^ "FIA Stewards Decision – Document No. 29". FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. 20 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2015. Diakses tanggal 20 June 2015.
- ^ "FIA Stewards Decision – Document No. 26". FIA.com. Fédération Internationale de l'Automobile. 20 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2015. Diakses tanggal 20 June 2015.
- ^ a b c "Race". formula1.com. FIA. 21 June 2015. Diakses tanggal 21 June 2015.
- ^ Barretto, Lawrence (21 June 2015). "Austrian GP: Nico Rosberg beats Lewis Hamilton to F1 victory". autosport.com. Diakses tanggal 5 July 2015.
- ^ a b "Austria 2015 - Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diakses tanggal 8 March 2019.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
Seri sebelumnya: Grand Prix Kanada 2015 |
Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2015 |
Seri selanjutnya: Grand Prix Britania 2015 |
Tahun sebelumnya: Grand Prix Austria 2014 |
Grand Prix Austria | Tahun selanjutnya: Grand Prix Austria 2016 |