Hidrolika PWR

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

HIDROLIKA

TEKNIK SIPIL UNIPAS


Srinurjenie apriyanto. S
Siti sulastri abdullah
Pengertian hidroloka
• Hidrolika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai sifat dan
• hukum yang berlaku pada zat cair, maupun zat cair itu diam ataupun bergerak.
• Penelitian mengenai dasar-dasar hidrolika sangat penting untuk mempelajari
• hidrometri, terutama yang berkaitan dengan aliran sungai. untuk seorang ahli dalam
• bidang pengairan, yang menarik terhadap unsur aliran sungai terutama volume
• aliran mengalir pada suatu penampang basah persatuan waktu (m3
• /det) atau sering
• disebut sebagai debit. Debit suatu penampang sungai dinyatakan dengan rumus :
• 𝑄=
• 𝐴
• 𝑉
• Dimana :
• Q = Debit (m3
• /det)
• A = luas penampang basah (m2
• )
• V = Kecepatan aliran rata-rata (m/det)
• Perubahan penampang basah dapat dengan mudah ditentukan langsung
• dilapangan, kecepatan aliran juga merupakan unsur penting yang harus dintetukan
• dengan pengukuran dilapangan (Soewarno, 1991).
Pengertian air
• Air merupakan sumber daya alam yang penting untuk kehidupan manusia,
• oleh karena itu sudah layaknya sumber daya alam tersebut dimanfaatkan
• semaksimal mungkin, sehingga potensi yang ada didalamnya tidak
terbuang sia-sia.
• Salah satu sumber daya alam tersebut adalah sungai/irigasi, dimana
didalam
• pemanfaatannya ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan secara
seksama,
• salah satunya diantarannya adalah pengaruh penggunaan ambang
terhadap panjang
• loncatan air yang digunakan pada suatu saluran, sungai, irigasi dan
bangunnnan air lainnya dengan berbagai debit aliran terhadap panjang
loncatan air hidrolik
• (Hydraulic Jump).
Fungsi bendung
• Ambang/bendung adalah suatu bangunan ukur debit air yang berfungsi
meningkatkan ketinggian muka air dibagian hulu, berfungsi mengatur kapasitas
debit yang berlimpah pada bagian hilir. Saat ini sudah banyak dilakukan penelitian
yang bertujuan untuk mendapatkan kapasitas pelimpahan debit yang besar
(Soewarno, 1991).
• Didalam meformulasikannya suatu fenomena hidrolika pada umumnya dapat
ditempuh dengan berbagai cara pada penelitian ini saya mengguna dua cara, yaitu
secara analitik dan secara empirik. Formulasi secara empirik dilakukan dengan cara
analisa statistik berdarkan data hasil percobaan laboratorium.
Pada penelitian ini, peneliti terinspirasi oleh satu penelitian terdahulu dalam hal
menganalisa panjang loncatan air, (Safitri & Muhaemina, 2020) pada penelitiannya
membahas/menganalisa mengenai panjang loncatan pada pintu sorong dengan
menggnakan ambang lebar, dimana skema penelitiannya memvariasikan bukaan
sebelum pintu sorong dijarak tertentu
ANALISA PENGARUH VARIASI DEBIT AIRAN
PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN AMBANG

• Rumusan masalah
Berdasarkan Dari Latar Belakang Penelitian Ini, rumusan masalah
pada penelitian
ini ialah :
1. Bagaimana hubungan variasi debit aliran dengan menggunakan
variasi ambang
terhadap panjang loncatan air ?
• 1.3 Tujuan penelitian
Tujuan analisa pengaruh debit aliran pada variasi debit aliran dan
penambahan
1. Untuk mengetahui hubungan variasi debit aliran dan variasi
ambang terhadap
panjang loncatan air (hydraulic jump).
MANFAAT PENELITIAN
• Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
• 1. untuk sarana informasi dan refrensi yang berkaitan dengan ketinggian
muka air
pada loncatan , jenis aliran yang terjadi, dan panjang loncatan air yang terjadi
pada saluran sungai/irigasi.
• 2. untuk acuan instansi selanjutnya dalam pengelolahan bendung ambang
dan
keefektifan pengaturan debit aliran terhadap pemakaian ambang ini pada
saluran irigasi/sungai.
• 3. Dari Hasil penelitian ini peneliti mengharapkan bisa berguna untuk
informasi
tambahan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian untuk
pengembangan penelitian pengaruh debit aliran terhadap panjang loncatan
air
menggunakan ambang
BATASAN MASALAH
• Terdapat batasan masalah yang ditawarkan dalam penulisan tugas akhir/skripsi
ini, tentang analisis pengaruh debit aliran terhadap panjang loncatan air(hydraulic
jump) menggunakan ambang, agar dapat memberikan penjelasan permasalahan
agar dapat dibuat lebih mudah untuk dianalisis.
• 1. Menggunakan saluran model saluran terbuka (flume test open channel)
• 2. menggunakan 10 variasi debit aliran (Q1 s/d Q10), dan 2 variasi jenis ambang
yaitu ambang datar dan ambang tajam.
• 3. Nilai panjang loncatan air yang dianalisa adalah hasil pengamatan dan analisa
pada laboratorium.
• 4. Model variasi Ambang, yang digunakan yaitu Ambang datar dan Ambang
Tajam dan masing-masing memiliki dimensi dengan ukuran 20 cm x 22 cm
dengan tebal 12 cm.

Anda mungkin juga menyukai