Seminar Proposal Skripsi

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

DETEKSI AKUIFER DENGAN METODE

GEOLISTRIK SCHLUMBERGER
UNTUK ANALISIS KETERSEDIAAN AIR
DI SUB DAS CI TEPUS

Oleh : Diaz Sumantri (0705516)

Seminar Proposal Skripsi


Latar Belakang Penelitian
• Air Tanah memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan
• Jumlah ketersediaan air tanah di suatu daerah tidak selalu sama
• Besar kecilnya ketersediaan air tanah sangat tergantung dari laju
pengambilannya, terutama untuk berbagai keperluan hidup manusia.
• Sub DAS Ci Tepus merupakan salah satu sub DAS yang sangat penting untuk
suplay air di wilayah Bandung dan sekitarnya
• Jumlah penduduk meningkat, perluasaan lahan pemukiman dan kawasan
industri-jasa, menimbulkan dampak negatif untuk air tanah
• Masalah timbul ketika terjadi ketimpangan antara jumlah ketersediaan air tanah
yang minim dengan jumlah permintaan air yang besar dari penduduk.
• Perlu adanya pendeteksian akuifer melalui Metode Geolistrik,
UNTUK APA?????
1. Menentukan persebaran lokasi akuifer di sub DAS Ci Tepus
2. Menentukan Ketersediaan air di sub DAS Ci Tepus
• Dengan hal itu diharapkan: masyarakat dan intansi terkait dapat mengusaha-
kan langkah strategis untuk mengkonservasi air tanah agar dapat digunakan
secara berkelanjutan.

Free Template from www.brainybetty.com 2


Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik akuifer di sub DAS Ci Tepus
Bandung?
2. Bagaimana neraca kesetimbangan air di sub DAS Ci
Tepus Bandung?
3. Bagimana perubahan kuantitas air tanah antara musim
penghujan dengan musim kemarau di sub DAS Ci Tepus
Bandung?
4. Bagimana penggunaan air tanah oleh masyarakat di sub
DAS Ci Tepus Bandung?

Free Template from www.brainybetty.com 3


Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

• Untuk menganalisis • Memberikan informasi bagi


karakteristik akuifer dan instansi karakteristik akuifer
ketersediaan air di sub DAS di Sub DAS Ci Tepus
Ci Tepus • Memberikan gambaran
• Untuk mengidentifikasi kepada masyarakat tentang
perubahan kuantitas air ketersediaan air tanah
tanah dan bagimana • Sebagai bahan masukan bagi
penggunaan air tanah oleh peneliti lain dalam
masyarakat di sub DAS Ci mengembangkan penelitian
Tepus lain tentang akuifer air tanah
• Pemahaman dalam penerapan
konsep dan teori Geografi
dengan kenyataan di lapangan

Free Template from www.brainybetty.com 4


Definisi Oprasional
• Aquifer, adalah suatu lapisan, formasi, atau kelompok formasi satuan
geologi yang permeable baik yang terkonsolidasi dengan kondisi jenuh
air dan mempunyai konduktivitas hidraulik (K) sehingga membawa air
dalam jumlah yang ekonomis.
• Air Tanah, merupakan air yang mengisi celah-celah atau ruang pori-
pori tanah dan batuan yang berada di bawah tanah.
• Metode Geolistrik Schlumberger, merupakan suatu metode yang
digunakan untuk mengidentifikasi lapisan batuan dalam bumi, dalam
penelitian ini digunakan untuk menentukan ketersediaan air tanah
• Neraca Air, merupakan penjelasan tentang hubungan antara aliran ke
dalam (in flow) dan aliran ke luar (out flow) di suatu periode tertentu
dari proses sirkulasi air

Free Template from www.brainybetty.com 5


Gambar Akuifer

Free Template from www.brainybetty.com 6


Tinjauan Teoritis
• Air tanah adalah batasan yang digunakan untuk menggambarkan
semua air yang ditemukan di bawah permukaan tanah. Keberadaan air
tanah dikontrol oleh sejarah dan kondisi geologi, deliniasi dan kondisi
batas tanah dan formasi batuan di suatu wilayah dimana air mengalami
perkolasi
• Akuifer adalah formasi geologi atau grup formasi yang mengandung air
dan secara signifikan mampu mengalirkan air melalui kondisi alaminya.
• Berdasarkan litologinya, akuifer dapat dibedakan menjadi :
1. Akuifer bebas (Unconfined Aquifer)
2. Akuifer tertekan (Confined Aquifer)
• Litologi lapisan akuifer di Indonesia yang penting adalah:
1. Endapan aluvial
2. Endapan vulkanik muda
3. Batu gamping

Free Template from www.brainybetty.com 7


Tinjauan Teoritis (Lanjutan)
• Neraca air (water balance), merupakan perimbangan (perbandingan)
antara dua komponen, yaitu ketersediaan dan kebutuhan air dalam
suatu daerah aliran sungai (DAS). Luaran (output) dari analisis neraca
air ini akan memberikan gambaran tentang daya dukung suatu DAS
dari segi ketersediaan air tanah/ketersedian dan kebutuhan air di DAS
bersangkutan. Ketersediaan air yang merupakan fenomena alam,
sering sulit untuk diukur dan dipredikasi dengan akurat. Hal tersebut
dikarenakan mengandung variable ruang (spatial varability) dan
variable waktu (time variability) yang sangat berpengaruh.
• Yang dimaksud dengan ketersediaan air dalam kegiatan ini adalah
ketersediaan air permukaan. Sedangkan kebutuhan air terdiri atas
kebutuhan untuk irigasi, domestik, industri, pemerliharaan,
pengelontoran dll. Langkah analisisnya adalah dimulai dari penentuan
batas DAS dan Sub-DAS, perhitungan ketersediaan air, perhitungan
kebutuhan air dan analisis neraca air.

Free Template from www.brainybetty.com 8


Lokasi Penelitian
• Lokasi penelitian penulis berada di Sub Daerah Aliran Sungai Ci Tepus
yang merupakan salah satu bagian dari DAS Citarum, sub DAS ini
melewati Kota dan Kabupaten Bandung, dan bermuara di Kecamatan
Dayeuhkolot. Wilayah sub DAS Ci Tepus terletak pada koordinat 107o
34’ 31,44” - 107o 36’ 48,24” BT dan 6o 52’ 7,32” - 6o 59’ 6” LS dangan
luas sekitar 35,11 km2, terletak pada ketinggian antara 650-900 mdpl.

• Wilayah sub DAS Ci Tepus ini secara geografis berbatasan dengan:


 Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Bandung
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Bandung
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Bandung

Free Template from www.brainybetty.com 9


U

Skala 1:65.000

Free Template from www.brainybetty.com 10


Metode Penelitian
• Metode Geolistrik Schlumberger
 Pengukuran ini menggunakan 4 elektroda,
2 elektroda arus dan 2 elektroda potensial

 Tahanan jenis semu medium yang terukur dihitung berdasarkan persamaan:

 Untuk menentukan jenis formasi batuannya maka nilai dari tahanan jenis semu
tersebut harus di analisis melalui range resistivitas batuan.

• Metode Neraca Air FJ. Mock


Untuk menganalisis ketersediaan air di sub DAS Ci Tepus, persamaannya sbb:

Free Template from www.brainybetty.com 11


Variabel Penelitian

Free Template from www.brainybetty.com 12


Populasi dan Sampel
• Populasi wilayah dalam penelitian ini yaitu Wilayah sub
DAS Ci Tepus.
• Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan teknik
pengambilan sampel melalui teknik purposive sampling
yang merupakan metode penetapan sampel dengan
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu, adapun yang
menjadi sampel dalam penelitian yang penulis lakukan
adalah sampel satuan geomorfologi sub DAS Ci Tepus.

Free Template from www.brainybetty.com 13


U

Skala 1:65.000

Free Template from www.brainybetty.com 14


Alat dan Bahan Penelitian Teknik Pengambilan Data

• Peta Rupa Bumi Indonesia • Observasi, pengukuran


lembar Bandung danCimahi akuifer menggunakan alat
Skala 1:25.000 geolistrik di lapangan.
• Peta Geologi Skala 1:100.000 • Wawancara, mengenai
• Peta Geomorfologi penggunaan air tanah oleh
• Peta Sumber daya air tanah masyarakat dan fliktuasi muka
• Seperangkat alat geolistrik air tanah (sumur)
• Software pengolah Geolistrik • Dekomuntasi, melalui
• Alat survei lapangan (GPS, sumber referensi dan
alat pengukur jarak, kamera) dokumentasi mengenai
• Cheklist lapangan data-data yang diperlu-
• Pedoman Wawancara. kan dalam penelitian.

Free Template from www.brainybetty.com 15


Analisis Data
• Analisis Tahanan Jenis Batuan
Penulis menggunakan analisis tahanan jenis batuan
Schlumberger, untuk menentukan karakteristik akuifer di
sub DAS Ci Tepus, dengan menganalisis hasil
pengukuran dari data geolistrik kedalam resistivitas
batuan, melalui persamaan:

untuk nilai konstanta K terdapat pada tabel berikut


untuk range resistivitas batuannya penulis menggunakan tabel
resistivitas dari Loke:2000

Free Template from www.brainybetty.com 16


Free Template from www.brainybetty.com 17
Free Template from www.brainybetty.com 18
Analisis Data

• Analisis Neraca Air

Langkah-langkah analisis sebagai berikut:


1. Menentukan Presipitasi (metode poligon Thiessen)
2. Menentukan Evapotraspirasi (metode Penman)
3. Menghitung Water Surplus
4. Menghitung Infiltrasi
5. Menentukan Groundwater storage
6. Menentukan Limpasan Permukaan
7. Menentukan Total Runoff

Free Template from www.brainybetty.com 19


Terimakasih...

Free Template from www.brainybetty.com 20

Anda mungkin juga menyukai