Resensi Hidrolika Terapan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RANGKUMAN

“Hidrolika Terapan”

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Eko Noerhayati, MT

Disusun Oleh :
Irfan Nugraha Halim (21801051034)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2019
Nama : Irfan Nugraha Halim
NPM : 21801051034
Mata Kuliah : Hidrolika Terapan
Kelas : Sabtu, 09:30 - 10:50

Rangkuman I

Judul : Perhitungan Debit Aliran Pada Sistem Aliran Terbuka Melalui Pengukuran
Tinggi Muka Air Menggunakan Transduser Ultrasnoik
Penulis : Gurum A P, Kalpataru I, Warsito
Alamat Website : http://jurnal.untan.ac.id/index.php/semirata2015/article/view/
13485
Tanggal Akses : 28 Oktober 2019

ABSTRAK
Kemampuan pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk mengetahui potensi sumberdaya air di
suatu wilayah aliran sungai, mengevaluasi ketersediaan air, dan simulasi pada sistem peringatan dini
banjir. Perhitungan besarnya debit air yang mengalir pada saluran sistem open channel lebih
komplek dibandingkan saluran tertutup (close channel). Hal ini disebabkan berbagai factor seperti
bahan pembentuk saluran, derajat ketidakteraturan, variasi penampang, besarnya pengaruh
penghambat, dan derajat kelokan yang harus diperhitungkan, dan disebut sebagai koefisien
manning. Besarnya debit aliran pada sistem open channel akan berdampak langsung pada perubahan
level permukaan aliran. Persamaan Chezy akan memudahkan untuk pengukuran debit aliran secara
real time melalui pengukuran tinggi permukaan aliran. Pada penelitian ini telah dikembangkan alat
yang mampu mengukur level muka aliran sekaligus besarnya debit aliran sungai menggunakan
sinyal ultrasonik dengan memperhitungkankoefisien manning. Alat yang dibuat memiliki kesalahan
pengukuran tinggi muka air sebesar 1,16 % dan kesalahan perhitungan debit sebesar 2,42%.
Kata kunci : Open Channel, Koefisien Manning, Debit Aliran

1. Pendahuluan
Pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk mengetahui potensi sumberdaya air di suatu
daerah aliran sungai. Hal ini dapat terkait dengan pengaruh fungsi guna lahan terhadap pemenuhan
kebutuhan air,mengevaluasi ketersediaan air pada suatu daerah serta pengawasan terhadap
munculnya limpasan air yang berlebihan atau banjir. Metode perhitungan besarnya debit air yang
mengalir pada saluran sistem open channel menjadi lebih komplek dibandingkan saluran tertutup
(close channel). bahan pembentuk saluran, derajat ketidakteraturan, variasi penampang, besarnya
pengaruh penghambat, dan derajat kelokan yang harus diperhitungkan, disebut sebagai koefisien
manning (manning coeficient) Sungai merupakan salah satu contoh saluran terbuka (open channel)
yang berarti permukaannya bebas dipengaruhi oleh tekanan udara bebas (Patmosfer). Karena sungai
memiliki saluran penampang melintang dan kemiringan memanjang berubah-ubah maka sungai
diklasifikasikan sebagai Nonprismatic Channel. Perhitungan saluran terbuka biasanya lebih rumit
daripada saluran tertutup (closed channel) seperti saluran pipa. Hal ini disebabkan karena sungai
memiliki bentuk penampang yang tidak teratur, sulit menentukan kekasaran saluran (pada sungai
biasanya berbatu sedangkan pada dasar pipa cenderung licin) dan kesulitan pengumpulan data di
lapangan. Koefisien Manning (n) merupakan fungsi kekasaran dari bahan dinding saluran yang
sangat memengaruhi besarnya kecepatan rata-rata pada saluran. Nilai kekasaran saluran merupakan
kombinasi dari beberapa faktor seperti kekasaran permukaan saluran, jenis tumbuh-tumbuhan,
ketidakberaturan penampang melintang saluran, trace saluran, pengendapan dan penggerusan,
hambatan ukuran dan bentuk saluran, serta taraf air dan debit. Suatu cara untuk memperkirakan nilai
n berdasarkan beberapa faktor

2. Tinjauan Pustaka
Metode yang digunakan untuk mengukur tinggi muka air dengan ultrasonik berfrekuensi 40
kHz menggunakan prinsip echosounder.Gelombang ultrasonik ini merambat melalui udara dengan
kecepatan kurang lebih 344 m/s. Jarak minimal antara transmitter-receiver dengan permukaan air
adalah 2 cm dengan jarak maksimal 300 cm . Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul
PING)))TM Ultrasonic Distance Sensor, mikrokontroler ATmega8535 dan LCD

3. Hasil dan Pembahasan


Alat yang dibuat dalam penelitian ini adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur
tinggi muka air sungai dengan memanfaatkan pantulan gelombang ultrasonik yang dipancarkan oleh
PING))), sebagaimana tampak pada Gambar 4. Hasilnya diproses oleh mikrokontroler Atmega8535
dan ditampilkan pada LCD. Dengan bantuan persamaan Manning, alat ini juga dapat digunakan
untuk menghitung debit air sungai.Kalibrasi ini dilakukan dengan mengukur jarak obyek pemantul
yang digerakkan mendekati alat yang telah dibuat menggunakan mistar ukur.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa alat yang telah dibuat
dapat digunakan untuk mengukur ketinggian muka air sungai. Besarnya kesalahan pengukuran debit
aliran adalah 2,4%. Sedangkan besarnya kesalahan pengukuran tinggi muka air adalah 1,169%.
Beberapa pengembangan yang perlu dilakukan yaitu penambahan perangkat alarm sehingga alat
dapat langsung memberi peringatan jika ketinggian muka air telah mendekati batas tertinggi guna
kewaspadaan masyarakat terhadap bencana. Alat dapat dilengkapi juga dengan catu daya yang
bersumber dari baterai sehingga alat dapat dipasang pada daerah yang tidak terjangkau sumber
listrik PLN.
Rangkuman II

Judul : Analisis Tinggi dan Panjang Loncat Air Pada Bangunan Ukur Berbentuk
Setengah Lingkaran
Penulis : R.A Dita Nurjanah
Alamat Website : https://media.neliti.com/media/publications/212050-analisis-tinggi-dan-
panjang-loncat-air-p.pdf
Tanggal Akses : 28 Oktober 2019
ABSTRAK
Dalam saluran terbuka loncat air dapat diamati ketika air melewati bangunan ukur. loncat air terjadi
akibat pengaruh kecepatan aliran yang mempengaruhi panjang loncat air serta tinggi loncat air.
tujuannya untuk melihat panjang dan tinggi loncatan yang terjadi dengan menggunakan variasi
kecepatan dan variasi bangunan ukur berbentuk setengah lingkaran dengan ukuran 10cm 15cm dan
20cm. Pengukuran kecepatan diukur dengan menggunakan alat current meter yang mempunyai
satuan Hertz lalu di konfersikan menjadi m/s. Data yang dikumpulkan meliputi, panjang loncat air,
tinggi hulu dan hilir, tinggi loncatan, dan kecepatan hulu, hilir, dan pada saat terjadinya loncatan.
Hasil analaisis menunjukkan bahwa panjang loncat air dan tinggi loncat air dipengaruhi oleh
diameter penampang dan kecepatan aliran, dimana semakin kecil diamater penampang dan semakin
besar kecepatan maka panjang loncat air yang terjadi semakin panjang dan untuk tinggi lebih kecil
sedangkan untuk diameter penampang yang besar dengan kecepatan yang kecil maka panjang loncat
air yang dihasilkan semakin kecil dan untuk tinggi semakin besar.
Kata kunci : loncat air, bangunan ukur, setengah lingkaran

1. Pendahuluan
Pengukuran debit aliran sangat diperlukan untuk mengetahui potensi sumberdaya air di suatu
daerah aliran sungai. Metode perhitungan besarnya debit air yang mengalir pada saluran sistem open
channel menjadi lebih komplek dibandingkan saluran tertutup (close channel). bahan pembentuk
saluran, derajat ketidakteraturan, variasi penampang, besarnya pengaruh penghambat, dan derajat
kelokan yang harus diperhitungkan, disebut sebagai koefisien manning (manning coeficient)x.
Perhitungan saluran terbuka biasanya lebih rumit daripada saluran tertutup (closed channel) seperti
saluran pipa. Hal ini disebabkan karena sungai memiliki bentuk penampang yang tidak teratur, sulit
menentukan kekasaran saluran (pada sungai biasanya berbatu sedangkan pada dasar pipa cenderung
licin) dan kesulitan pengumpulan data di lapangan. Koefisien Manning (n) merupakan fungsi
kekasaran dari bahan dinding saluran yang sangat memengaruhi besarnya kecepatan rata-rata pada
saluran. Nilai kekasaran saluran merupakan kombinasi dari beberapa faktor seperti kekasaran
permukaan saluran, jenis tumbuh-tumbuhan, ketidakberaturan penampang melintang saluran, trace
saluran, pengendapan dan penggerusan, hambatan ukuran dan bentuk saluran, serta taraf air dan
debit. Suatu cara untuk memperkirakan nilai n berdasarkan beberapa factor
Proses loncatan hidrolik air ini sering kali digunakan unuk meredam sebagian besar energi
yang terjadi, selain itu loncatan hidrolik juga dapat digunakan untuk menaikkan tinggi muka air di
bagian hilir dan untuk menyediakan kebutuhan tinggi tekanan pengaliran ke dalam suatu saluran..
Maksud dan tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui pengaruh debit aliran dan bangunan
ukur berbentuk setengah lingkaran terhadap tinggi dan panjang loncat air.
2.Tinjauan Pustaka
A. Aliran saluran terbuka
Triatmodjo (1993) menyebutkan bahwa Saluran terbuka adalah saluran dimana air mengalir
dengan muka air bebas. Pada semua titik di sepanjang saluran, tekanan di permukaan air adalah
sama, yang biasanya adalah tekanan atmosfir. aliran ini biasanya berhubungan dengan zat cair dan
umumnya adalah air.
B.Klasifikasi Aliran
Pada umumnya tipe aliran melalui saluran terbuka adalah turbulen, karena kecepatan aliran
dan kekasaran dinding relatif besar. Aliran melalui saluran terbuka akan turbulen apabila angka
Reynolds Re > 1000, dan laminer apabila Re < 500. Klasifikasi aliran dapat dilakukan dengan
mengacu pada bilangan Fraude (Fr) tak berdimensi, dimana acuan dengan bilangan Fraude yang ada
dapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu Fr < 1,00 adalah aliran subkritis, Fr = 1,00 adalah
aliran kritis, dan Fr > 1,00 adalah aliran superkritis.
C. Loncat Air
Apabila tipe aliran di saluran turbulen berubah dari aliran superkritis menjadi subkritis, maka
akan terjadi loncat air. Loncat air merupakan salah satu contoh bentuk aliran berubah cepat (rapidly
varied flow)tipe-tipe tersebut dapat dibedakan berdasarkan bilangan Froude (Fr), yaitu :
1.Bilangan Froude (Fr) = 1, aliran kritis, sehingga tidak terbentuk loncatan
2.Bilangan Froude (Fr) = 1 - 1,7, loncatan berombak, terjadi ombak pada permukaan air
3. Bilangan Froude (Fr) = 1,7 - 2,5, loncatan lemah, terbentuk rangkaian gulungan
ombak pada permukaan loncatan
4. Bilangan Froude (Fr) = 2,5 - 4,5, loncatan berisolasi,, terdapat semburan
berisolasi menyertai dasar loncatan bergerak ke permukaan dan kembali lagi tanpa
periode tertentu. Loncatan ini dinamakan Loncatan berisolasi.
5. Bilangan Froude (Fr) = 4,5 - 9,0, loncatan tetap, ujung-ujung permukaan hilir
akan bergulung dan titik dimana kecepatan semburannya tinggi cenderung memisahkan
diri dari aliran
6. Bilangan Froude (Fr) = 9,loncatan kuat, kecepatan semburan yang tinggi
akan memisahkan hempasan gelombang gulung dari permukaan loncatan
D. Panjang Loncatan Air
Panjang loncatan hidrolik air dapat didefinisikan sebagai jarak antara permukaan depan
loncatan air sampai menuju pada suatu titik permukaan gulungan ombak dibagian hilir. Panjang
loncatan hidrolik air secara teoritis sukar ditentukan, tetapi telah diselidiki beberapa kali percobaan
oleh beberapa ahli hidrolika
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat disimpulkanKecepatan aliran air sangat
mempengaruhi proses terjadinya loncatan hidrolik, dimana untuk menghasilkan loncatan hidrolik
aliran harus berubah dari sub kritis ke superkritis dan berubah kembali menjadi aliran sub kritis

Anda mungkin juga menyukai