Laporan Praktikum Aliran Fluida Teknik K
Laporan Praktikum Aliran Fluida Teknik K
Laporan Praktikum Aliran Fluida Teknik K
Abstract— The tools and methods used in the measurement of Kata Kunci; Kecepatan Aliran, Distribusi Kecepatan. Variasi
water flow velocity are now very diverse, such as by using Dasar Saluran
Venturi Meter, Orifice, Current Meter, Pitot Tube, and so forth.
To learn more about water flow velocity measurement method, in
order to improve professionalism in the field of water resources I. Pendahuluan
can be done research at Hydraulics Laboratory by researching
Water Flow Analysis by Using Pitot Tubes. The research process Di era seperti sekarang ini, perkembangan ilmu
will be carried out using three varied channel basis samples: pengetahuan di segala aspek kehidupan juga terus
reviewing the velocity of the water flow at the bottom of the
channel with slippery base, reviewing the flow rate of the water terjadi. Tidak terkecuali di dalam lingkup
on the gravel base channel, and reviewing the flow rate of the ketekniksipilan. Dalam pekerjaan teknik sipil, khususnya
water on the channel with the decking concrete base. The
expected result of this research is knowing the distribution of
pada perencanaan bangunan keairan (hydrolic structure),
velocity in a cross section such as drainage channel, irrigation pengukuran kecepatan aliran air merupakan salah satu
channel and river, so construction of water structure can be bagian yang sangat penting. Karena penentuan kecepatan
adjusted position placement in the open channel section. In
addition it can be used as a reference in planning an open di sejumlah di suatu penampang memungkikan
channel. One of the benefits to construction cofferdam penentuan besarnya debit, maka pengukuran kecepatan
construction speed distribution is to determine the dewatering
system to be carried out during construction.
merupakan suatu fase yang penting dalam pengukuran
aliran. Kecepatan dapat diperoleh dengan mengukur
Keywords— Flow Speed, Speed Distribution. Channel Basic waktu yang di perlukan suatu partikel yang dapat
Variations
dikenali untuk bergerak sepanjang suatu jarak yang
diketahui. Teknik ini telah dikembangkan guna
Abstrak— Alat dan metode yang digunakan dalam mempelajari aliran di dalam daerah yang begitu kecilnya
pengukuran kecepatan aliran air kini sudah sangat beragam, sehingga aliran normalnya akan sangat terganggu dan
diantaranya yaitu dengan menggunakan Venturi Meter, Orifice,
barangkali lenyap seandainya disisipkan instrumen
Current Meter, Pitot Tube, dan lain sebagainya. Untuk
mempelajari lebih lanjut tentang metode pengukuran kecepatan untuk mengukur kecepatan. Harus disediakan daerah
aliran air, maka dalam rangka meningkatkan profesionalisme pengamatan yang tembus pandang.
dalam bidang sumber daya air dapat dilakukan penelitian di
Laboratorium Hidrolika dengan meneliti Analisa Kecepatan Dengan adanya suatu permukaan bebas dan gesekan
Aliran Air dengan Menggunakan Tabung Pitot. Proses di sepanjang saluran maka kecepatan dalam saluran tidak
penelitian yang akan dilakukan dengan menggunakan tiga
sampel dasar saluran yang bervariasi yaitu : meninjau kecepatan
terbagi merata dalam penampang saluran. Kecepatan
aliran air pada dasar saluran dengan dasar licin, meninjau maksimum dalam saluran biasanya terjadi di bawah
kecepatan aliran air pada saluran dengan dasar batu kerikil, dan permukaan bebas sedalam 0,05 sampai 0,25 kali
meninjau kecepatan aliran air pada saluran dengan dasar beton
decking. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah dengan kedalamannya, makin dekat ke tepi berarti makin dalam
diketahuinya distribusi kecepatan pada suatu penampang dan mencapai maksimum.
misalnya saluran drainase, saluran irigasi dan sungai maka
konstruksi bangunan air dapat disesuaikan posisi
Gambar di bawah ini menggambarkan pola umum
penempatannya dalam penampang saluran terbuka tersebut. distribusi kecepatan pada berbagai penampang vertikal
Selain itu dapat dijadikan referensi dalam merencanakan dan horizontal untuk saluran berpenampang persegi
saluran terbuka. Salah satu manfaat pada pembangunan
konstruksi cofferdam distribusi kecepatan sangat menentukan panjang dan kurva kecepatan yang sama pada
sistem dewatering yang akan dilakukan pada saat konstruksi. penampang melintangnya. Distribusi kecepatan pada
Journal INTEK. 2018, Volume 5 (1): 14-21 15
penampang saluran juga tergantung pada faktor-faktor pengukuran umumnya terdiri dari tiga bagian : alat
lain, seperti bentuk penampang yang tidak lazim, sensor, medium atau sistem transmisi, dan alat
kekasaran saluran dan adanya tekukan-tekukan. Pada penunjuk atau perekam [6].
arus yang lebar, deras dan dangkal atau saluran yang Pengukuran aliran adalah sebuah ilmu yang
sangat licin kecepatan maksimum sering terjadi di membahas koefisien, karena kita umumnya
permukaan bebas [2]. menerapkan persamaan Bernoulli untuk aliran zat
cair dan persamaan energi aliran steady untuk aliran
gas isontropik (dalam masing-masing kasus fluida
diandaikan tanpa gesekan) dan kemudian
membandingkan perilaku fluida sejati (viskous)
dengan fluida ideal melalui perbandingan koefisien-
koefisien kecepatan atau debit [5],[7].
Alat yang dipergunakan tidak mengukur
kecepatan secara langsung tetapi menghasilkan suatu
besaran yang dapat diukur dan yang dapat
dihubungkan dengan kecepatan [5]. Dalam gambar di
bawah ini sebuah tabung kaca atau jarum suntik
dengan belokan siku-siku dipergunakan untuk
Gambar 1. Distibusi Kecepatan Pada Aliran mengukur kecepatan v di dalam suatu saluran
terbuka. Lubang tabung diarahkan ke hulu sehingga
fluida mengalir ke dalam lubang tersebut sampai
Parameter aliran seperti laju atau kecepatan,
tekanan di dalam tabung meningkat secukupnya
tekanan, temperatur, serta laju aliran volumetrik
untuk menahan dampak kecepatan terhadapnya.
(debit) atau laju aliran massa [3], dalam suatu sistem
Tepat di depan lubang tesebut fluida tidak bergerak.
fluida adalah hal yang perlu diketahui. Pengukuran-
Garis-aliran yang melalui 1 melintas ke titik 2, yang
pengukuran besaran ini antara lain diperlukan dalam :
disebut titik stagnasi, tempat fluida tidak bergerak,
1. Pengendalian proses manufakturing
dan di sana bercabang serta melintas di sekitar
2. Pengujian untuk kerja peralatan-peralatan seperti
tabung. Tekanan di 2 diketahui dari kolom cairan di
pompa, turbin, kipas, blower, baling-baling, dan
dalam tabung [1], [2].
aerofoil
Tabung pitot mengukur tekanan stagnasi,
3. Studi-studi hidrologi sehubungan dengan curah
yang juga disebut tekanan total. Tekanan total terdiri
hujan, drainase daerah genangan air dan
dari dua bagiaang dinyatakan dalam panjang kolom
pembagian serta pengendalian air dalam sistem-
fluida yang mengalir. Tekanan dinamik dihubungkan
sistem irigasi
dengan tinggn, yaitu tekanan statik h₀ dan tekanan
4. Penentuan harga apabila suatu fluida diperjual-
dinamik ∆h, yi-kecepatan oleh persamaan di atas.
belikan, misalnya air, gas, uap untuk proses atau
pemanasan, dan bahan bakar cair
5. Kegiatan-kegiatan eksperimen dalam program-
program riset serta pengembangan.
Teknik-teknik pengukuran aliran fluida
makin lama makin kompleks karena makin besarnya
kebutuhan atas informasi yang lebih rinci serta
karena diperlukannya pengukuran-pengukuran jarak
jauh menggunakan teknik-teknik telemeter yang
melibatkan metode-metode elektronik. Sistem-sistem
Gambar 2. Tabung pitot sederhana
Journal INTEK. 2018, Volume 5 (1): 14-21 16
f. Pengambilan data tinggi muka air dan kecepatan Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kecepatan
aliran pada saluran terbuka dilakukan pada dasar aliran maksimum pada dasar saluran licin dengan
saluran licin dan batu kerikil. kemiringan 0% terletak pada titik grid 3.3 dengan
kecepatan 0,298 m/dtk dengan volume 5 liter.
g. Analisa perhitungan data tinggi muka air dan
kecepatan. b. Kemiringan 1,5%
h. Membuat Grafik.
Tabel 2. Data hasil pengujian dengan dasar saluran licin
a. Kemiringan 0%
c. Kemiringan 2,5%
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kecepatan aliran Tabel 5. Data hasil pengujian dengan dasar saluran Kerikil
maksimum pada dasar saluran licin dengan kemiringan
0% terletak pada titik grid 2.2 dengan kecepatan 0,365
m/dtk dengan volume 5 liter.
2. Tiga Dimensi Aliran dengan Dasar Kerikil
a. Kemiringan 0%
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kecepatan 3. Tiga Dimensi Aliran dengan Dasar Beton
aliran air maksimum pada dasar saluran kerikil dengan
kemiringan 1,5% teletak pada titik grid 4.3 dengan a. Kemiringan 0%
kecepatan 0,286 m/dtk dengan volume air 5 liter.
c. Kemiringan 2,5%
b. Kemiringan 1,5%
B. Pembahasan
c. Kemiringan 2,5%
Gambar 13. Grafik Perbandingan Kecepatan Aliran Air
Tabel 9. Data hasil pengujian dengan dasar saluran Beton Pada Dasar Saluran Licin, kerikil dan beton