EKT2 - Studi Kelayakan Bisnis Kelompok 3
EKT2 - Studi Kelayakan Bisnis Kelompok 3
EKT2 - Studi Kelayakan Bisnis Kelompok 3
Struktur modal itu penting bagi perusahaan karena jika struktur modal suatu perusahaan mengalami error, hal ini dapat
menimbulkan biaya bagi perusahaan serta dapat mengakibatkan suatu perusahaan tidak efisien. Sedangkan struktur modal
yang baik dapat meminimumkan biaya modal dan memaksimumkan nilai perusahaan yang mencerminkan harga saham
suatu perusahaan serta kesejahteraan pemegang saham. Keputusan mengenai penggunaan utang atau ekuitas dalam
pembiyaan investasi dipegang sepenuhnya oleh manajer keuangan.
Kebijakan deviden merupakan salah satu kebijakan dalam perusahaan yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan
secara seksama. Dalam kebijakan deviden ditentukan jumlah alokasi laba yang dapat dibagikan kepada para pemegang
saham (deviden) dan alokasi laba yang dapat ditahan perusahaan. Semakin besar laba yang ditahan, semakin kecil laba
yang akan dibagikan pada para pemegang saham. Dalam pengalokasian laba tersebut timbullah berbagai masalah yang
dihadapi( Hani, 2011). Dalam menetapkan kebijakan deviden, seorang manager keuangan menganalisis sampai
seberapa jauh pembelanjaan dari dalam perusahaan sendiri yang akan dilakukan oleh perusahaan dapat
dipertanggungjawabkan.
Hal ini mengingat bahwa hasil operasi yang ditanamkan kembali dalam perusahaan sesungguhnya adalah dana pemilik
perusahaan yang tidak dibagikan sebagai deviden. Oleh sebab itu, atas dasar pertimbangan antara risiko dan hasil, perlu
diputuskan apakah lebih baik hasil operasi tersebut dibagikan saja sebagai deviden ataukah ditanamkan kembali dalam
bentuk laba ditahan, yang merupakan sumber dana permanen yang perlu dipertimbangkan pemanfaatannya di dalam
perluasan dan pengembangan usaha perusahaan (Fira, 2009).
Manajemen Modal Kerja
Memungkinkan
Memenuhi kebutuhan Perusahaan memiliki perusahaan memperoleh
profitabilitas kemampuan untuk tambahan dana dari para
perusahaan memenuhi kredidtor apabila rasio
kewajiban pada keuangan memenuhi
waktunya syarat
b. Modal sendiri
Modal sendiri adalah jangka panjang perusahaan yang disediakan oleh pemilik
perusahaan (pemegang saham), yang terdiri atas berbagai jenis saham (saham
preferen dan saham biasa) serta laba ditaham.
Pertimbangan dalam Menentukan Kebijakan Struktur Modal
1. Tingkat penjualan
2. Stuktur aktiva
3. Tingkat pertumbuhan perusahaan
4. Kemampuan menghasilkan laba periode sebelumnya
merupakan faktor penting dalam menentukan struktur modal
5. Variabilitas laba dan perlindungan pajak perusahaan dengan
variabilitas laba yang kecil memiliki kemampuan yang lebih
besar untuk menanggung beban tetap yang berasal dari utang
6. Skala perusahaan
Makna Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen adalah rencana tindakan yang harus diikuti dalam
membuat keputusan dividen. Menurut Wetson dan Brigham, kebijakan
deviden adalah keputusan untuk membagikan laba atau menahannya untuk
diinvestasikan kembali di perusahaan. Kebijakan dividen dapat diartikan
dua makna, yaitu sebagai berikut :
Hal utama dalam Manajemen Modal Kerja adalah manajemen aktiva lancar perusahaan berupa
kas, sekuritas, piutang, persediaan, dan pendanaan yang diperlukan untuk mendukung aktiva
lancar.
Manajemen modal kerja berfungsi untuk perusahaan dalam menunjukkan ukuran besarnya
investasi yang dilakukan perusahaan dalam aktiva lancar dan klaim atas perusahaan yang diwakili
oleh utang lancar; serta investasi dalam aktiva likuid, piutang barang sensitif terhadap tingkat
produktivitas dan penjualan.
Konsep Modal Kerja
Kebijakan konservatif merupakan kebijakan modal kerja yang dilakukan secara hati-hati.
Pada kebijakan ini, modal kerja permanen dan sebagian modal kerja variabel lainnya dibelanjai
dengan sumber dana jangka pendek.
2. Kebijakan Agresif
Kebijakan agresif merupakan kebijakan yang sebagian modal kerja permanen dibelanjai dengan
sumber dana jangka panjang sedangkan sebagian modal kerja permanen dan modal kerja variabel
dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek.
3. Kebijakan Moderat
Kebijakan moderat merupakan kebijakan yang mencerminkan manajemen modal kerja yang
konservatif dan agresif.
Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi Struktur Modal yaitu :
menurut Syamsudin, struktur aktiva adalah penentuan berapa besar alokasi dana untuk
masing-masing komponen aktiva baik aktiva tetap maupun aktiva lancar.
2. Growth Opportunity
Menurut Mai, 2006; Growth opportunity adalah peluang perusahaan tumbuh di masa depan.Di
mana, perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung akan melewatkan
kesempatan dalam berinvestasi pada kesempatan investasi yang menguntungkan.
Profitabilitas atau kemampuan meperoleh laba adalah suatu ukuran dalam presentase yang
digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat
yang dapat diterima. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi tentu memiliki dana
internal yang lebih banyak daripada perusahaan dengan profitabilitas rendah.
5. Risiko Bisnis
Struktur Modal Perusahaan besar yang sudah mapan akan lebih mudah memperoleh
modal di pasar modal dibandingkan dengan perusahaan kecil, karena kemudahaan akses
tersebut berarti perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula karena
perusahaan dengan ukuran lebih besar, mempunyai kepercayaan lebih besar dalam
mendapatkan sumber dana, sehingga akan memudahkan untuk mendapatkan kredit dari
pihak luar.
Oleh karena itu, ukuran perusahaan yang besar merupakan sinyal positif bagi kreditur
untuk memberikan pinjaman. Sehingga ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif
terhadap struktur modal.
Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden
Menurut Horne Van & Wachowicz, Jr (2015) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
kebijakan dividen, faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Likuiditas perusahaan merupakan faktor yang penting yang dapat dipertimbangkan
sebelum mengambil keputusan dalam menentukan besar dividen yang dibayarkan
kepada shareholder.
2. Kebutuhan dana untuk membayar hutang
3. Tingkat pertumbuhan perusahaan.
4. Peluang ke pasar modal
5. bentuk pembiayaan-pembiayaan eksternal lainnya.
Kesimpulan H
i
!
Manajemen modal kerja merupakan manajemen aktiva lancar dan pasiva lancar. Manajemen
modal kerja berfungsi untuk perusahaan dalam menunjukkan ukuran besarnya investasi yang
dilakukan perusahaan dalam aktiva lancar dan klaim atas perusahaan yang diwakili oleh utang
lancar; serta investasi dalam aktiva likuid, piutang barang adalah sensitif terhadap tingkat
produktivitas dan penjualan
Struktur modal adalah proporsi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan
dengan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari dana internal dan dana eksternal,
dengan demikian struktur modal adalah struktur keuangan dikurangi utang jangka pendek.
Kebijakan dividen merupakan kebijakan yang menentukan apakah laba yang diperoleh perusahaan
akan digunakan untuk membayar dividen atau untuk investasi kembali dalam aset operasi,
sekuritas dan membeli obligasi sehingga dapat mendorong pertumbuhan perusahaan
Thank You
Hello!