Materi 12 SOAL ANGGARAN MODAL
Materi 12 SOAL ANGGARAN MODAL
Materi 12 SOAL ANGGARAN MODAL
Anggaran barang modal sering disebut juga dengan penganggaran barang modal atau anggaran
untuk pengadaan aktiva tetap. Istilah barang modal mengacu pada aktiva tetap yang digunakan
dalam produksi dan anggaran, berarti suatu rencana yang merinci arus kas masuk dan arus kas
keluar untuk jangka waktu tertentu di masa akan datang.
Jadi anggaran modal menekankan pada rencana pengeluaran untuk memperoleh aktiva tetap. Dan
penganggaran barang modal adalah seluruh proses untuk menganalisis proyek serta untuk
memutuskan apakah proyek bersangkutan akan dimasukan ke dalam anggaran modal.
Anggaran modal meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang yang hasil
pengembaliannya diharapkan lebih dari satu tahun. Contoh, pengeluaran investasi dalam bentuk
tanah, bangunan atau mesin, pengembangan sumber daya manusia, departemen pengembangan
dan penelitian (R&D).
Beberapa alasan mengapa anggaran modal mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan,
antara lain adalah :
1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jngka waktu yang panjang.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di masa yang
akan datang.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut, biasanya meliputi jumlah yang besar dan sulit
untuk menjual kembali aktiva tetap yang telah dipakai.
Oleh karena itu, keputusan tentang pemilihan investasi merupakan keputusan yang paling penting
diantara dengan berbagai keputusan yang harus diambil oleh seorang manajer keuangan. Keputusan
tersebut tidak saja menentukan tingkat resiko yang harus ditanggung melainkan juga menetukan
tingkat keuntungan perusahaan untuk masa yang akan datang.
1. Payback period
Periode “Payback” menunjukkan berapa lama (dalam beberapa tahun) suatu investasi akan bisa
kembali. Periode “Payback” menunjukkan perbandingan antara “initial investment” dengan aliran
kas tahunan, dengan rumus umu sebagai berikut :
Payback Period =
Apabila periode payback kurang dari suatu periode yang telah ditentukan proyek tersebut diterima,
apabila tidak proyek tersebut ditolak.
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan –
penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut juga untuk mengukur kecepatan
kembalinya dana investasi.
Kebaikan Payback Method :
1) Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi dengan
resiko yang besar dan sulit.
2) Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of return dan resiko
yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya cepat.
Kelemahan Payback Method :
a – b
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
· Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalian yang lebih cepat yang
dipilih
1. Suatu usulan proyek investasi senilai Rp. 600 juta dengan umur ekonomis 5 tahun, Syarat
periode pengembalian 2 tahun, dengan tingkat bunga 12% per tahun, dan arus kas pertahun
adalah :
2 250.000.000 550.000.000
3 200.000.000 750.000.000
4 150.000.000 900.000.000
5 100.000.000 1.000.000.000
Periode Pengembalian
=2 + x 1 tahun
Periode pengembalian lebih dari yang disyaratkan oleh perusahaan maka usulan proyek investasi
inidi tolak
—————————– –
Rp 113,5 juta
—————————– –
—————————– –
1. 2. Metode NPV
Net Present Value atau biasa disingkat dengan NPV adalah merupakan kombinasi pengertian present
value penerimaan dengan present value pengeluaran.
Untuk lebih jelas ada baiknya dilihat dengan contoh perhitungan dibawah ini.
1. Suatu proyek dengan dengan investasi sebesar Rp. 7,000 juta dan tingkat bunga yang
relevan sebesar 18%. Proyek ini diharapkan akan menghasilkan nilai sebesar Rp. 9,000 juta.
Maka berapakah besarnya net present value yang akan dihasilkan?
dimana, Ao = nilai awal investasi; A1 = nilai penerimaan dari investasi; r = tingkat suku bunga yang
relevan.
Berkaitan dengan investasi (modal) yang akan ditanamkan, maka diperlukan pedoman untuk dapat
dengan bijak menilai investasi tersebut. Dan pedoman tersebut yang dapat dipakai sebagai panduan
adalah:
Terima investasi yang memberikan IRR yang lebih besar daripada tingkat keuntungan yang
diisyaratkan.
Tentu saja penyajian konsep ini berlaku bilamana kondisi pasar uang dan pasar modal yang
sempurna dengan catatan:
Tingkat suku bunga yang ada adalah stabil dan sama, tidak berfluktuatif.
Io 150.000.000 (-)
NPV -13.050.086
1. 3. Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di
masa datang dengan nilai sekarang investasi.
Rumusannya = PI = PV of proceed atau PI = PV of NCF
Persyaratan :
Kelebihannya :
Kelemahannya :
Dapat memberikan panduan dan pillihan yang salah pada proyek-proyek yang mutually exslusive
yang memiliki unsur ekonomis dan skala investasi yang berbeda.
Definisi dari Profitability Index menurut beberapa ahli. Definisi-definisi dari para ahli antara lain
adalah sebagai berikut :
Kriteria keputusan dengan menggunakan indeks keuntungan adalah menerima proyek jika
Profitability Index lebih besar atau sama dengan 1,00 dan menolak proyek jika Profitability Index
kurang dari 1,00
PT SANUBARI merencanakan untuk membeli mesin baru untuk melengkapi pabriknya. Ada dua
macam penawaran atas mesin yang diinginkan tersebut dari 2 suplier yang berbeda. Data-data dari
kedua mesin adalah sebagai berikut ;
1. Menghitung Net Cash in Flow per tahun dari masing-masing mesin tersebut.
b. b. Paybach period
c. Profitability Index (PI)
Berikanlah saran anda dan jelaskan, mesin mana yang sebaiknya dibeli oleh PT SANUBARI
berdasarkan pertimbangan nilai ekonomis dari perhitungan di atas.
SOAL 1
PT MAYANGKARA ingin mengadakan investasi perluasan pabrik, dana investasi yang diperlukan
sebanyak Rp 150 juta. Dana investasi tersebut seluruhnya akan ditanamkan dalam aktiva tetap,
dengan nilai sisa Rp 10 juta . umur ekonomis investasi diperkirakan 5 tahun. Metode penyusutan
adalah “ Straight Line Method” . tax 40 %.
Dana untuk investasi diperoleh dari modal sendiri sebesar 40 % dari kebutuhan, 40 % dari pinjaman
Bank SELAMET dan sisanya dari obligasi. Biaya modal sendiri sebesar 20 %, biaya modal dana
pinjaman bank 16% dan biaya modal dari dana obligasi 18 % . bunga pinjaman bank dan bunga
obligasi dinyatakan sebesar pinjaman dan biaya obligasi.
Manajemen menetapkan bahwa menghitung arus kas bersih investasi digunakan teori “ Weight
Everage Cost of Capital”. Ramalan atas penjualan dan biaya opreasi tunai selama lima tahun adalah
sebagai berikut :
Harga jual perunit ditetapkan sama selama lima tahun, sebesar Rp 12.000
2. Menentukan Payback Period
3. Memberikan saran apakah proyek tersebut sebaiknya dilaksanakan atau tidak, berdasarkan
perhitungan dengan menggunakan metode :
b. b. Profitalility Index
PENYELESAIAN :
K = 0,14 = 14 %
Net Cash
Flow
36.500.000 37.240.000 38.800.000 39.940.000 40.900.000
Tidak membedakan proyek yang mempunyai perbedaan ukuran dan keadaan investasi
Dapat menghasilkan IRR ganda atau tidak menghasilkan IRR sama sekali
1. Tujuan Perencanaan
Menyediakan perencanaan yang efektif dari pengeluaran miodal/ dana (capital expenditure)
1. Tujuan Koordinasi
3. Penjualan potensial
4. Keuntungan potensial
5. Return on Investment (ROI)
Kelebihannya :
Kelemahannya :
Keterangan :
t : tahun ke –n
Jika NPV < 0 maka keputusan investasi tersebut TIDAK LAYAK (Not Feasible) untuk
dilaksanakan
Jika NPV >0 maka keputusan investaswi tersedbut LAYAK (feasible) untuk dilaksanakan
WACC = ke modal sendiri + kd (1- T0) hutang jangka pendek + k0 (1-T) hutang jangka pendek
Keterangan :
Kelebihan :
Internal rate of Return (IRR) adalah metode perhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga
yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas
bersih di masa datang.
Rumusnya :
Persyaratan :
Kelebihan :
Hasilnya dalam presentase, sehingga pengambilan keputusan dapat membuat perkiraan bila
r ( discount rate) sulit diketahui.
Kelemahan :
Perhitungan lebih sulit bila tidak menggunakan komputer , karena harus dicoba-coba (trial
and error).
Sales 2500
Operating Cost 1500
EBDIT 1000
Depreciation 100
EBIT 900
Interest 100
EBT 800
Tax (50%) 400
EAT 400
Atau :
Tahap 5 :
Ada brbagai cara atau metode dalam melakukan penilaian investasi seperti yang dijabarkan pada
tabel berikut :
Metode ini mengukur tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi.
ARR =
Rumus :
ARR ini digunakan dalam menghitung persentase pengembangan uang tanpa memperhitungkan
time value of money
Kelebihannya :
Kelemahannya :
Pendekatan yang tidak memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of money)
melalui : Payback Period Method. Metode ini mengukur seberapa epat suatu investasi bisa kembali
(semakin cepat semakin baik).
Kriteria penilaian yang digunakan adalah kriteria investasi yang dinilai berdasarkan arus kas
kumulatif yang akan diterimanya sehingga sampai dengan investasi semula.
Rumusnya : PP =
Tahap 3 :
Setiap arus pengeluaran modal atau yang dikenal dengan capital expenditure mempunyai 2 (dua)
macam arus kas (cash flow) yaitu :
Merupakan sumber penerimaan secara tunai yang didapat dari hasil investasi , dalam hal ini
semua penerimaan uang dan penerimaan lain yang mempunyai nilai uang tertentu.
1. Yang termasuk dalam penerimaan uang adalah penerimaan dari penjualan, pembayaran
piutang dagang dan sebagainya.
Merupakan pengeluaran uang ataupun bentuk-bentuk pengorbanan lain yang mempunyai nilai
tertentu. Dalam arus kas keluar dikenal dua istilah pengeluaran berdasarkan waktu yaitu :
è Setiap pengeluaran tunai yang memberikan manfaat jangka panjang seperti halnya pembelian
gedung untuk usaha menjalankan investasi ataupun pembelian aset (aktiva) lainnya yang
mengandung manfaat jangka panjang.
Sales xxx
EBDIT xxx
Depreciation xxx
EBIT xxx
Interest xxx
EBT xxx
Tax xxx
EAT xxx
Data yang diperlukan dalam melakukan perhitungan arus kas masuk adalah :
Keterangan istilah :
Tahap 4 :
Melakukan perhitungan arus kas masuk (cash in flow) , yang disingkat CF dalam penulisan formula di
bawah. Dalam hal ini tersedia 2 metode yang mendukungnya, yaitu :
Rumusnya :
Rumusnya :
Atau :
1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di masa yang
akan datang.
3. Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut, biasanya meliputi jumlah yang besar dan sulit
untuk menjual kembali aktiva tetap yang tyelah dipakai.
Oleh karena itu keputusan tentang pemilihan investasi merupakan keputusan yang paling penting di
antara berbagai jenis keputusan lain yang harus diambil oleh seorang manajer keuangan. Keputusan
tersebut tidak sja menentukan tingkat resiko yang harus ditanggung, melainkan juga menentukan
tingkat keuntungan perushaan untuk masa mendatang.
1. Penggantian (replacement)
Meliputi pengeluaran untuk penggantian peralatan yang rusak dimana peralatan tersebut digunakan
untuk berproduksi. Hal- hal yang penting diperhatikan dalam penggantian ini adalah :
Bila jawaban atas pertanyaan tersebut adalaha iya, keputusan untuk mempertahankan
kelangsungan usaha akan dilakukan tanpa melaui proses yang rumit.
Mencakup pengeluaran untuk menggantikan peralatan yang masih bisa diperbaiki, tapi peralatan
tersebut dinilai ttelah usang. Tujuannya untuk menurunkan biaya tenaga kerja, biaya bahan dan
biaya-biaya lainnya seperti gas, listrik dan air.
1. Perluasan (expansion)
Mencakup pengeluaran untuk meningkatkan kuantitas produk yang ada saat ini atau untuk
menambah penjualan seta fasilitas distribusi.
2. Meliputi pengeluaran untuk memproduksi produk baru atau untuk meluaskan pasar ke
wilayah yang belum disentuh oleh perusahaan. Proyek ini menyangkut kepututsan strategis
yang bisa mengubah sifat usaha perusahaan dengan pengeluaran yang biasanya besar dan
bersifat jangka panjang.
Anggaran modal membantu dalam pengambilan keputusan untuk menolak ataupun menerima
sebuah usulan investasi. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk menentukan penilaian
suatu investasi beserta teknik-teknik pehitungan pendukungnya :
Tahap 1
Menentukan nilai investasi awal (initial outlays) dari investasi yang akan dilakukan.
Tahap 2
Menentukan modal atau seumber dana yang akan digunakan. Dalam hal ini ada tiga alternatif
pilihan, yaitu:
* Modal sendiri seluruhnya.
* Modal dari pihak lain seluruhnya.
* Sebagian modal sendiri dan sebagian dari pihak lain.
Tahap 3:
Setiap arus pengeluaran modal atau dikenal dengan capital expenditure mempunyai 2 macam arus
kas, yaitu:
Merupakan sumber penerimaan secara tunai yang didapat dari hasil investasi, dalam hal ini semua
penerimaan uang dan penerimaan lain yang mempunyai nilai uang tertentu.
1. Yang termasuk dalam penerimaan uang adalah penerimaan dari penjualan, pembayarn
piutang dagang dan sebagainya.
2. Yang termasuk dalam penerimaan lain yang mengundang nilai uang adalah seperti
penerimaan melalui tambahan hutang dari pihak ketiga seperti bank, lembaga keuangan
lainnya (perusahaan anjak piutang), tambahan modal pribadi dari pemilik investasi,
penjualan asset (aktiva tetap) dan sebagainya.
Merupakan pengeluaran uang ataupun bentuk-bentuk pengorbanan lain yang mempunyai nilai yang
tertentu. Dalam arus kas keluar dikenal dua istilah pengeluaran berdasarkan waktu, yaitu:
Yaitu setiap pengeluaran tunai yang memberikan manfaat jangka panjang seperti halnya pembelian
gedung untuk usaha menjalankan investasi ataupun pembelian asset (aktiva) lainnya yang
mengandung manfaat jangka panjang.
Yaitu setiap pengeluaran tunai yang diperhitungkan sebagai pengorbanan dalam memperoleh
penghasilan pada periode yang sedang berjalan, misalnya biaya bahan produksi, biaya pemasaran,
dan sebagainya.
Data yang diperlukan dalam melakukan perhitungan arus kas masuk adalah:
Tahap 4:
Melakukan perhitungan arus kas masuk (cash inflow), yang disingkat CF dalam penulisan forlmula di
bawah ini. Dalam hal ini tersedia dua metode yang mendukungnya, yaitu:
Rumusnya:
Rumusnya:
Atau
Tahap 5:
Adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan
menggunakan Proceed.
Kriteria Penilaiannya adalah: Suatu investasi diterima jika laba tunai rata-rata per tahun atau
penghematan tunai per tahun yang diperoleh dari investasi cukup dapat menutup modal yang
ditanamkan dalam jangka waktu yang telah dikehendaki manajemen.
Bagi investasi yang besar resikonya dan sulit untuk diperkirakan, maka test dengan metode
Payback ini dapat mengetahui kembalinya modal yang ditanamkan secepatnya.
Payback Method ini dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai
Rate Of Return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi mana yang paling
cepat kembali.
Merupakan alat yang sederhana untuk memilih usul-usul investasi sebelum meningkat ke
penilaian lebih lanjut.
Adalah apabila jumlah Present Value dari keseluruhan Proceeds yang diharapkan lebih besar dari
Present Value investasinya, maka usul investasi tersebut dapat diterima, dan apabila sebaliknya akan
ditolak.
Dalam membandingkan dua proyek investasi yang tidak sama modal yang ditanamkan di
dalamnya, nilai tunai neto dalam rupiah tidak dapat digunakan sebagai pedoman.
Adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah present value proceed yang diharapkan akan
diterima sama dengan jumlah present value pengeluaran modal.
IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya
digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of
return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju
pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.
Contoh
Bila suatu investasi mempunyai arus kas sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut
0 -4000
1 1200
2 1410
3 1875
4 1050
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang diperkirakan akan
memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan NPV sebesar 382 dan
dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan memberikan NPV
sebesar -429. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
atau disederhanakan :
dari data di atas akan diperoleh IRR Sebesar 14,71 %, angka ini sedikit berbeda dari hasil hitungan di
atas karena merupakan perhitungan empiris, angka ini bisa diperbaiki kalau rentang bunga tinggi
dengan bunga rendah lebih kecil
1. PENDAHULUAN
Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi. Anggaran (budget)
adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama
beberapa periode pada saat yg akan datang. Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran
aktiva tetap. Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa
proyek2 dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
1. Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga
perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
2. Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva.
2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir
aktiva.
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas).
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of
capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek.
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk
memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya.
Dalam prinsip akuntansi yang lazim, biaya bunga modal sendiri tidak boleh diperhitungkan sebagai
biaya. Dalam pengambilan keputusan investasi, biaya modal sendiri justru harus diperhitungkan.
Analisis biaya dalam keputusan investasi lebih dititikberatkan pada aliran kas, karena saat
penelimaan kas dalam investasi memilki nilai waktu uang. Satu rupiah yang diterima sekarang lebih
berharga dibandingkan dengan satu rupiah yang diterima di masa yang akan datang. Oleh karena itu,
meskipun untuk perhitungan laba perusahaan, biaya diperhitungkan berdasarkan asas akrual,
namun dalam perhitungan pemilihan investasi yang memperhitungkan nilai waktu uang, biaya yang
diperhitungkan adalah biaya tunai.
1. PEMBAHASAN
1. Pengertian
Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka panjang yang
konsisten terhadap maksimalisasi tujuan perusahaan. Definisi Capital Budgeting “Capital Budgeting
is the Process of evaluating and selecting long-term invesments consistents with the firm’s goal of
owner wealth maximization”. Investasi juga berarti pengeluaran pada saat ini dan hasil yang
diharapkan dari pengeluaran tersebut baru akan diterima lebih dari satu tahun mendatang.
Definisi Capital Budgeting adalah sebagai berikut: “Capital Budgeting involves the entire process of
planning whose returns are expected to extend beyond one year”.
-. Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran
kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang.
-. Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan
menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
-. Proses mengumpulkan, mengevaluasi, menyeleksi, dan menentukan alternatif penanaman modal
yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih dari 1 tahun.
1. Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga
perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
2. Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari
penambahan aktiva.
Produk baru
Lain-lain keputusan seperti kampanye iklan, program pelatihan dan proyek-proyek yang
memerlukan analisis arus kas keluar dan arus kas masuk.
Penganggaran modal pada dasarnya adalah aplikasi prinsip yang mengatakan bahwa
perusahaan harus menghasilkan keluaran atau menyelenggarakan kegiatan bisnis
sedemikian rupa sehingga hasil imbuh (marginal revenue) produk sama dengan biaya
imbuhnya (marginal cost).
Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti bahwa perusahaan harus melakukan
tambahan investasi sedemikian rupa sehingga perolehan imbuh (marginal returns) investasi
itu sama dengan biaya imbuhnya. Daftar berbagai proyek investasi dari hasil yang tertinggi
hingga yang terendah mencerminkan kebutuhan perusahaan akan modal untuk investasi.
Biaya imbuh dari berbagai daftar investasi itu memberi petunjuk tentang upaya perusahaan
untuk memperoleh tambahan modal guna membiayai investasi. Biaya imbuh modal berarti
sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari luar
(misalnya meminjam atau menjual saham dan biaya tumbal/opportunity cost dari dana
sendiri yang dapat diperoleh
*. Jenis Proyek
-. Independent project: proyek atau investasi yang berdiri sendiri (tidak akan mempengaruhi usulan
proyek lainnya).
-. Mutually exclusive project: proyek yang memiliki fungsi yang sama (dengan memilih suatu proyek
akan menghilangkan kesempayan proyek yang lainnya).
*. Ketersediaan Dana
Jika dana TIDAK TERBATAS, maka perusahaan dapat memilih semua independen project
yang sesuai dengan expected return yang diharapkan.
Pembuatan Proposal
Proposal penganggaran barang modal dibuat di semua tingkat dalam sebuah organisasi bisnis. Untuk
menstimulasi aliran berbagai ide, banyak perusahaan menawarkan penghargaan berupa uang tunai
untuk beberapa proposal yang diadopsi.
Proposal penganggaran barang modal secara formal direview dalam rangka (a) mencapai tujuan dan
rencana utama perusahaan dan yang paling penting (b) untuk mengevaluasi kemampuan
ekonominya. Biaya yang diajukan dan benefit yang diestimasikan dikonversikan menjadi sebuah cash
flow yang sesuai. Bermacam-macam teknik capital budgeting dapat diaplikasikan untuk cash
flow tersebut untuk menghitung tingkat keuntungan dari investasi.
Berbagai macam aspek resiko diasosiasikan dengan proposal yang akan dievaluasi. Setelah analisis
ekonomi telah dibuat lengkap, diiringi dengan data tambahan dan rekomendasi yang ditujukan
untuk para pengambil keputusan.
Pengambilan Keputusan
Besarnya sejumlah dana yang dikeluarkan dan pentingnya penganggaran barang modal
menggambarkan tingkat organisasi tertentu yang membuat keputusan penganggaran. Perusahaan
biasanya mendelegasikan kewenangan penganggaran barang modal sesuai dengan jumlah uang
yang dikeluarkan. Secara umum jajaran direksi memberikan keputusan akhir untuk sejumlah
tertentu penganggaran barang modal yang dikeluarkan.
Implementasi
Ketika sebuah proposal telah disetujui dan dananya telah siap, tahap implementasi segera dimulai.
Untuk pengeluaran yang kecil, penganggaran dibuat dan pembayaran langsung dilaksanakan. Namun
untuk penganggaran dalam jumlah besar, dibutuhkan pengawasan yang ketat.
Setelah diimplementasikan maka perlu dilakukan monitoring selama tahap kegiatan operasi berjalan
dari proyek tersebut. Perbandingan dari biaya yang ada dan keuntungan yang diekspektasikan dari
berbagai proyek sebelumnya adalah sangat vital. Ketika biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran
biaya yang ditetapkan, harus segera dilakukan tindakan untuk menghentikannya, apakah dengan
meningkatkan benefit atau mungkin menghentikan proyek tersebut.
Setiap langkah dalam proses tersebut penting dilakukan terutama pada langkah kajian dan analisa,
maupun pengambilan keputusan (langkah 2 dan 3) yang membutuhkan waktu dan tenaga yang
paling besar. Langkah terakhir yakni follow up juga penting namun sering diabaikan. Langkah
tersebut dilakukan untuk menjaga perusahaan untuk dapat meningkatkan akurasi cash flow yang
diestimasi.
3. Jenis-jenis Investasi
Investasi dapat dilaksanakan oleh perusahaan tergantung motif dasar perusahaan yakni semakin
tinggi tingkat hasil pengembalian atas investasi tersebut. Investasi tersebut terdiri dari berbagai jenis
yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Definisi investasi sebagai berikut: “The commitment of
funds to one of more assets that will be held over some future time period”. Definisi tersebut
mengartikan bahwa investasi adalah komitmen sejumlah dana untuk menjadi satu atau lebih aset
yang akan dilaksanakan dalam suatu periode tertentu di masa yang akan datang. Selanjutnya Jones
menggolongkan jenis investasi sebagai berikut:
3. c. Marketable Securities. Financial assets that are easily and cheaply traded in organized
markets.
4. Rasionalisasi Modal
Persoalan rasionalisasi modal (capital rationing) akan muncul apabila terdapat batasan dana yang
tersedia dan dihadapkan pada suatu portfolio dari investasi. Oleh karena itu kita perlu memilih
beberapa alternatif investasi yang dapat dicapai dari anggaran yang tersedia dengan tingkat
keuntungan yang cukup tinggi. Untuk itu perlu diperhatikan dua sifat umum dari berbagai investasi
tersebut, diantaranya dikemukakan adalah:
1. Independent projects yakni proyek yang cash flownya tidak berhubungan atau tidak
tergantung diantara satu proyek dengan proyek lainnya. Penerimaan atas salah satu proyek
dengan alasan tertentu tidak akan mengeliminasi proyek lainnya. Apabila sebuah
perusahaan memiliki banyak anggaran dana yang tersedia untuk diinvestasikan, kriteria
penerimaan atas proyek akan lebih mudah. Semua pilihan investasi yang menghasilkan
keuntungan yang paling besar akan langsung dapat diterima.
2. Mutually exclusive project adalah proyek yang memiliki fungsi yang sama dan bersaing satu
sama lainnya. Penerimaan suatu proyek akan mengeliminir proyek lainnya yang setara.
A. Initial Investment
Batasan investasi awal sangat relevan dengan sejumlah cash out flow yang dipertimbangkan ketika
mengevaluasi prospektif penganggaran barang modal. Investasi awal (initial invesment) dilakukan
pada nol waktu (time zero), yakni waktu ketika anggaran dikeluarkan. Investasi awal diperhitungkan
dengan mengurangi semua cash inflow yang terjadi pada saat ‘time zero’ dengan seluruh cash
outflow yang terjadi pada saat ‘time zero’. Rumusan dasar untuk menentukan investasi awal adalah
biaya pembelian aset baru ditambah biaya instalasi dikurangi pajak penjualan aset lama. Format
dasar penentuan Initial Invesment yakni sebagai berikut:
Installed cost of new asset = Cost of new asset + instalation costs – after-tax proceeds from sale of
sold assets”.
1. Cash Flow
Salah satu hal penting didalam persoalan kebijakan investasi adalah mengadakan estimasi dari
pengeluaran uang yang akan diterima dari investasi tersebut pada masa yang akan datang. Untuk
mengevaluasi berbagai alternatif penganggaran barang modal/investasi, perusahaan harus
menentukan cash flow yang sesuai, yakni data mengenai aliran kas bersih dari suatu investasi.
Untuk keperluan penilaian suatu investasi yang dibiayai sepenuhnya oleh modal sendiri aliran kas
bersih (cash flow) adalah sebelum pembebanan penyusutan dan diperhitungkan sesudah pajak.
Namun apabila dibiayai dengan modal pinjaman maka aliran kas bersih adalah sebelum dibebani
penyusutan, bunga dan diperhitungkan setelah pajak.
Selanjutnya pengertian arus kas “The netral net cash, as opposed to accounting net income, that
flows into (or out of) a firm during some specified period”.
Analisa cash flow perusahaan dapat dijadikan sebagai dasar penelitian untuk melihat sejauh mana
aktivitas usaha secara akumulatif dapat mengcover dana yang diinvestasikan untuk menggerakkan
kegiatan operasional perusahaan.
Setiap cash flow dari suatu proyek memiliki pola konvensional karena di dalamnya terdapat 3
komponen dasar yakni (1) investasi awal, (2) Cash inflow dan (3) terminal cash flow.
Menurut (Bambang Rijanto, 1995) setiap usul pengeluaran modal selalu mengandung dua macam
aliran kas (cash Flows), yaitu:
1. Aliran kas keluar neto (Net Outflow of Cash) yaitu yang diperlukan untuk investasi baru.
2. Aliran kas masuk neto tahunan (Net Annual Inflow of Cash), yakni sebagai hasil dari investasi
baru tersebut, yang ini sering pula disebut “Net Cash Proceeds” atau cukup dengan
istilah “Proceeds”.
Arus kas untuk tujuan capital budgeting didefinisikan sebagai arus kas sesudah pajak atas semua
modal perusahaan. Secara aljabar, definisi tersebut sama dengan laba sebelum bunga dan pajak,
dikurangi pajak penghasilan jika perusahaan mempunyai hutang, ditambah beban penyusutan non
kas. Rumusannya adalah sebagai berikut:
Dimana :
Rumusan tersebut berlaku untuk perusahaan yang tidak memiliki hutang. Apabila perusahaan
memiliki hutang maka rumusannya adalah :
Dimana:
NI = Net Income
Perkiraan cash flow merupakan hal yang sangat penting dalam proses capital budgeting, yakni
sebuah proses yang rumit dan kompleks yang membutuhkan pemikiran dan perhitungan yang
matang agar estimasi cash flow yang diproyeksikan mampu mendekati perkiraan cash flow yang
dilaksanakan perusahaan. Dengan demikian, penilaian terhadap hasil analisis capital budgeting akan
memberikan penilaian yang akurat pada penentuan keputusan investasi.
Metode yang dapat digunakan untuk dapat mengevaluasi berbagai alternatif investasi barang modal
untuk dapat dipilih dikenal dua macam metode yakni metode konvensional dan metode discounted
cash flow. Di dalam metode convensional dipergunakan dua macam tolak ukur untuk menilai
profitabilitas rencana investasi yakni payback period (PB) dan average rate of return (ARR),
sedangkan dalam metode discounted cash flow dikenal dua macam tolak
ukur profitabilitas yakni Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan profitability Index.
Perbedaan utama antara metode konvensional dengan metode discounted cash flow terletak pada
penilaian terhadap nilai waktu uang (time value of money). Metode evaluasi konvensional tidak
mempertimbangkan time value of money.
1. Payback Period
Contoh
Perusahaan ABC akan melakukan investasi terhadap proyek A dan proyek B. Kedua proyek tersebut
merupakan proyek independen dan mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun
pertama. Adapun aliran kas bersih dari masing-masing proyek sebagai berikut:
0 -100.000 -100.000
1 50.000 10.000
2 40.000 30.000
3 30.000 40.000
4 20.000 50.000
5 10.000 20.000
*. Perhitungannya
Proyek A =
Secara eksplisit NPV memberikan pertimbangan dari nilai waktu uang, dan merupakan teknik capital
budgeting yang banyak digunakan. NPV adalah jumlah present value semua cash inflow yang
dikumpulkan proyek (dengan menggunakan discount rate suku bunga kredit yang dibayar investor)
dikurangi jumlah investasi (initial cash outflow). Net Present Value yaitu: “The Net Present Value is
found by subtracting a project’s initial investment from the present value of its cash inflows
discounted at a rate equal to the firm’s cost of capital”.
t=1
Sebagai pedoman umum, rencana investasi akan menguntungkan apabila NPV positif dan apabila
NPV nol maka investasi tersebut berarti break even. Apabila NPV suatu proyek negatif, berarti
proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan.
Dimana:
Kelebihan metode NPV sebagai sarana penilaian terhadap kelayakan suatu rencana investasi barang
modal adalah penggunaan nilai waktu uang untuk menghitung nilai sebenarnya cash flow yang
diperoleh pada masa yang akan datang. Dengan demikian, dapat diperoleh gambaran profitabilitas
proyek yang lebih mendekati realitas. Kelebihan lainnya adalah digunakannya discount faktor,
biasanya merupakan salah suku bunga kredit yang dipinjam investor untuk membiayai proyek.
Dengan demikian, penggunaan metode ini menjadi lebih fleksibel karena dapat disesuaikan
dengan discount factor yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Kriteria penerimaan atas investasi
dengan metode ini adalah diterima apabila NPV yang dihasilkan adalah positif, dan ditolak apabila
nilai NPV negatif. Kelemahan dari metode ini adalah perhitungan yang cukup rumit, tidak semudah
perhitungan payback period. Untuk perhitungannya diperlukan keahlian seorang financial analis
sehingga penggunaannya terbatas.
Contoh :
Perusahaan ABC akan melakukan investasi terhadap proyek A dan proyek B. Kedua proyek tersebut
merupakan proyek independen dan mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun
pertama.
0 -100.000 -100.000
1 50.000 10.000
2 40.000 30.000
3 30.000 40.000
4 20.000 50.000
5 10.000 20.000
Jawaban :
0 – 100.000 – 100.000
1 45.455 9.091
2 33.058 24.793
3 22.539 30.053
4 13.660 34.151
5 6.209 12.419
Keputusan :
Proyek A, karena memiliki nilai lebih besar dibandingkan proyek B, walaupun keduanya memiliki nilai
NPV > 0
Metode ini mungkin merupakan metode yang paling banyak digunakan sebagai salah satu teknik
dalam mengevaluasi alternatif – alternatif investasi. Definisi Internal Rate of Return adalah: “The
Internal Rate of Return (IRR) is the discount rate that equates the present value of cash inflows with
the initial investment associated with a project”.
Perusahaan ABC akan melakukan investasi terhadap proyek A dan proyek B. Kedua proyek tersebut
merupakan proyek independen dan mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun
pertama.
0 -100.000 -100.000
1 50.000 10.000
2 40.000 30.000
3 30.000 40.000
4 20.000 50.000
5 10.000 20.000
Jawaban : (Untuk Proyek A, apabila : menggunakan discout rate 20% dan 21%)
Jawaban : (Untuk Proyek A, apabila : menggunakan discout rate 18% dan 23%)
PV 100.470 98.762
Jawaban :
Menggunakan Interpolasi untuk mencari present value aliran kas sebesar 100.000 (diantara
98.848 dengan 101.587)
Proyek A, karena memiliki tingkat rate of return lebih tinggi dibandingkan dengan proyek B
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, Penganggaran Modal (capital budgeting) sangatlah penting dalam
menentukan alur kas,investasi dan penanaman saham. Dimana bila perhitungan atau keputusan
untuk pengambilan penganggaran modal tepat, maka keuntungan bagi perusahaan akan meningkat
sesuai dengan perhitungan. Dan sangatlah penting bagi manajer keuangan untuk sangat hati-hati
dalam mengambil keputusan dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Kadariah, Lien K Sabur dan Clive Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. FEUI.
Jakarta
Modal. Gramedia. Jakarta
PT. AMOR merencanakan utk membeli mesin baru utk melengkapi pabriknya. Ada 2 macam
penawaranatas mesin yg diinginkan tersebut dari 2
supplier
KeteranganMesin AMesin B
Tax Discount Rate
Straight Line
1;
Menghitung
2;
a;
b;
Pa!"ac# Period
c;
Profita"ilit! $ndex
3;
%erikan saran anda dan 4elaskan mesin mana yg sebaiknya dibeli !leh PT. AMOR
berdasarkan pertimbangan nilai ek!n!mis dari perhitungan di atas5
JawabanDepresiasi mesin A
6 Rp ,*..- 6 Rp )0.10.- +
Depresiasi mesin B :
Tahun ) :+7) 8 &Rp , 4uta - Rp )0 4uta(6 Rp 2*.+.-Tahun 2 :*7) 8 Rp 00 4uta6 Rp )1.0
.-Tahun * :27) 8 Rp 00 4uta6 Rp )).1.-Tahun + :)7) 8 Rp 00 4uta6 Rp 0.0.-
1;
'%TRp 1.2.Rp 1..Rp .+.Rp 3..Ta8 +/Rp 2..Rp *.)2.Rp *.*,.
Rp *.,.'ATRp +.*2.Rp +.,.Rp 0.+.Rp 0.+.DepresiasiRp )0.10.Rp )0.1
0.Rp )0.10.Rp )0.10. "9Rp 2.1.Rp 2.+*.Rp 2.13.Rp
2).)0.kun4ungi bl!g kamikel!mp!kakuntansi.bl!gsp!t.c!m
'%TRp ,.,.Rp 1.0.Rp .).Rp .1.Ta8 +/Rp 2.,+.Rp *..Rp *.2+.
Rp *.+.'ATRp *.3,.Rp +.0.Rp +.,.Rp 0.22.DepresiasiRp 2*.+.Rp )1.00
.Rp ).1.Rp 0.0. "9Rp 21.*,.Rp 22.0.Rp ,.0,.Rp )).1.
2;
a$ Metode N%&TahunMesin AMesin BCF '(p)DF *+%& o, CF '(p)CF '(p)%& o, CF '(p)
)2.1.,3,)1.+02.1221.*,.2*.132.20,22.+*.10,))0.+
+1.)2*22.0.),.,12.0*2.13.,010)*.,,3.+20),.0,.)..2+2).)0.01)1)2.3).
+00)).1. ,.*2.1)3 "ilai #isa01)1 ).0. 01.00
Jumlah*-$../$-0**-$*"-$0"/1n2estasi Awal."$///$/// '3)./$///$/// '3)N%&3#$""4$!*3$#.$!0/
b.
Pa!"ac# Period
6 * tahun ; & ).1). 8 )2 bulan ( 6
2).)0.
Pa!"ac# Period
6 2 tahun ; & ).03. 8 )2 bulan ( 6
),.0,.c. P<
6 0.,,.10 6
/$4"
,*.. P<
6 0.0*.1* 6
/$40*.
,..
3;
5T1DAK 6A7AK8